Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ACUTE MYELOBLASTIK LEUKIMIA (AML)

OLEH:
AZMI ELENDA, S.Kep
NPM. 1714901210009

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS B


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKDEMIK 2017/2018
LAPORAN PENDAHULUAN
ACUTE MYELOBLASTIK LEUKIMIA

A. Definisi
Leukemia adalah proliferasi tak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sum-sum
tulang menggantikan elemen sum-sum tulang normal (Smeltzer, S C and Bare, B.G,
2002). Akut Myeloid Leukimia (AML) adalah kegagalan sumsum tulang akibat di
gantinya elemen normal sumsum tulang oleh blas (sel darah yang masih muda)
leukemik (Robbins, 2007).

B. Skema
Etiologi : Penyebab pasti belum diketahui, akan tetapi
Klasifikasi :
faktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya
1. Leukimia Meilogenus Akut
leukimia yaitu : faktor genetik, Virus tertentu, Radiasi,
2. Leukimia Mielogenus Kronis
obat-obatan immonosupresif, obat obatan kardiogenik,
3. Leukimia Limfositik Akut
faktor herediter, dan kelainan kromosom Suriadi
4. Leukimia Limfosit Kronis
(2010).

Manifestasi Klinis
- Rasa lemah, pucat, nafsu makan hilang Penatalaksanaan :
- Anemia 1. Kemoterapi dan radioterapi
- Perdarahan, petekie 2. Terapi modalitas
- Nyeri tulang 3. Pencegahan terpaparnya
- Infeksi mikroorganisme dan isolasi
- Pembesaran kelenjar getah bening, limpa, hati dan kelenjar 4. Transplantasi sum-sum tulang
mediastinum
- Kadang – kadang ditemukan hipertrofi gusi khususnya pada
M4 dan M5
- Sakit kepala

Patophysiologi
Leukemia mempunyai sifat khas proliferasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam
sumsum tulang, menggantikan elemen sumsum tulang normal. Ada dua masalah terkait dengan sel
leukemia yaitu adanya overproduksi dari sel darah putih, kedua adanya sel abnormal atau imatur dari
sel darah putih, sehingga fungsi dan strukturnya tidak normal. Produksi sel darah putih yang sagat
meningkat akan menekan elemen sel darah yang lain seperti penurunan produsi eritrosit
mengakibatkan anemia, trombosit menjadi menurun mengakibatan trombositopenia dan leukopenia
dimana sel darah putih yang normal menjadi sedikit. Adanya trombositopenia mengakibatkan
mudahnya terjadi perdarahan dan keadaan leukopenia menyebabkan mudahnya terjadi infeksi. Sel-sel
kanker darah putih juga dapat menginvasi pada sumsum tulang dan periosteum yang daat
mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan nyeri tulang. Disamping itu infilrasi keerbagai organ seperti
otak, ginjal, hati, limpa, kelenjar limfe menyebabkn pembesaran dan gangguan pada organ terkait.

Jenis
No Nilai Normal Manfaat
Pemeriksaan
1. Darah Tepi Trombosit : 200.000-400.000 /mel darah Mendeteksi kelainan hematologi
Leukosit : 4000-10.000/mm3 dimana diduga ada kelainan
Eritrosit : 4,6-6,2 juta/mm3 jumlah dan fungsi dari sel-sel
Limposit 20-30% dari seluruh leukosit darah, mendeteksi penyakit
Hemoglobin : pendarahan, membantu diagnosis
- Lk : 14-18 gr/dl penyakit infeksi atau penurunan
- Pr : 12-16 gr/dl jumlah leukosit
2. Sum-sum - Untuk menentukan diagnosis
tulang leukimia dengan pengambilan sel-
sel darah pada sum-sum tulang
3. Biopsi limfe - Untuk memperlihatkan proliferasi
sel leukimia dan sel yang berasal
dari jaringan limfe
4. imunophenoty - Untuk menentukan klasifikasi
pink imunologik leukimia akut
C. Pathway
Abnormalitas Leukosit

Poliferasi Sel Kanker

Sel Normal Bersaing Dengan Sel Kanker


Untuk Mendapatkan Nutrisi

Infiltrasi

Sel Normal Digantikan Dengan Sel Kanker

Depresi Sumsum Tulang Sel Kekurangan Makan


Infiltrasi Ekstra
Medular
Eritrosit Leukositosis Trombosipeni Perubahan
Menurun a Metabolisme
Resiko Tinggi Tubuh
HB Menurun Infeksi Proses
pembekuan Pembesaran
terganggu Anoreksia
Resiko Tinggi Limfe, Nodus
Mual &
Kematian Limfe,Lifer
Anemia Muntah
Perdarahan dan Tulang
Spontan
O2 ke jaringan Ketidak Tulang
menurun Seimbangan Mengecil Dan
Risiko Syok
Hipovelemik Nutrisi Kurang Lemah
Pucat ,Lesu,
dispneu Dari Kebutuhan
Tubuh
Ketidak efektifan Pola
Nafas
Risiko
Nyeri
Cedera

Diagnosa Keperawatan :
1. Ketidak Efektifan Pola Nafas 00032
NOC :Kepatenan Jalan Nafas
NIC : Manajemen Jalan Nafas, Monitor Pernafasan
2. Risiko Infeksi 00004
NOC :Infeksi tidak terjadi
NIC :Kontrol Infeksi, Perlindungan infeksi
3. Nyeri Akut 00132
NOC : Kontrol Nyeri
NIC : Manajemen nyeri
4. Ketidak Seimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh 00002
NOC : Status nutrisi asupan makanan dan cairan
NIC : Manajemen Nutrisi, Konseling Nutrisi, Monitor Nutrisi
5. Risiko Cidera 00035
NOC : Tidak terjadi Cidera
NIC : Manajemen energi, manajemen lingkungan, pencegahan jatuh

D. Pengkajian
1. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Nyeri tulang sering terjadi, lemah nafsu makan menurun, demam (jika disertai
infeksi) bisa juga disertai dengan sakit kepala.
b. Riwayat Penyakit
Pengobatan kanker sebekumnya
c. Riwayat keluarga : adanya gangguan hematologis, adanya faktor herediter
misal kembar monozigot)
2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
- Tampak lemah
- Kesadaran composmentis selama belum terjadi komplikasi.
- Kaji adanya tanda-tanda anemia : kelemahan, kelelahan, pucat, sakit kepala,
anoreksia, muntah, sesak, nafas cepat
- Kaji adanya tanda-tanda leukopenia : demam, stomatitis, gejala infeksi
pernafasan atas, infeksi perkemihan; infeksi kulit dapat timbul kemerahan
atau hiotam tanpa push.
- Kaji adanya tanda-tanda trombositopenia : ptechiae, purpura, perdarahan
membran mukosa, pembentukan hematoma, purpura; kaji adanya tanda-
tanda invasi ekstra medula: limfadenopati, hepatomegali, splenomegali.
- Kaji adanya pembesaran testis, hemAturia, hipertensi, gagal ginjal, inflamasi
di sekkitar rektal dan nyeri.
b. Tanda-Tanda Vital
- Tekanan darah :
- Nadi :
- Suhu : meningkat jika terjadi infeksi
- RR : Dispneu, takhipneu
c. Pemeriksaan Kepala Leher
- Rongga mulut : apakah terdapat peradangan (infeksi oleh jamur atau
bakteri), perdarahan gusi
- Konjungtiva : anemis atau tidak. Terjadi gangguan penglihatan akibat
infiltrasi ke SSP.
d. Pemeriksaan Integumen
Adakah ulserasi ptechie, ekimosis, tekanan turgor menurun jika terjadi
dehidrasi.
e. Pemeriksaan Dada dan Thorax
- Inspeksi bentuk thorax, adanya retraksi intercostae.
- Auskultasi suara nafas, adakah ronchi (terjadi penumpukan secret akibat
infeksi di paru), bunyi jantung I, II, dan III jika ada
- Palpasi denyut apex (Ictus Cordis)
- Perkusi untuk menentukan batas jantung dan batas paru.
f. Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi bentuk abdomen apakah terjadi pembesaran, terdapat bayangan
vena, auskultasi peristaltic usus, palpasi nyeri tekan bila ada pembesaran
hepar dan limpa.
- Perkusi tanda asites bila ada.
g. Pemeriksaan Ekstremitas
Adakah cyanosis kekuatan otot

E. Daftar Pustaka
Allen, K Eileen & Marotz, Lynn R. (2010). Profil Perkembangan Anak: Pra
Kelahiran hingga Usia 12 Tahun. Jakarta: PT. Indeks.
Bakta, I Made. (2013). Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta: EGC.
Permono, Bambang. (2012). Buku Ajar Hematologi – Onkologi Anak (4th ed.).
Ikatan Dokter Anak Indonesia.
www.news-medical.net/health/What-is-Leukemia-(Indonesian).aspx akses tanggal 07
Desember 2016

Banjarmasin, Mei 2018


Ners Muda

(Azmi Elenda, S.Kep)


Preseptor Klinik

(Helda Iriani, S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai