Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN REFLEKSI KASUS

STASE ANAK
RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH

Nama : Magfirah, S.Kep


NPM : 1814901210160

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS A


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2019
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

LAPORAN REFLEKSI KASUS

A. Deskripsi Kejadian
Klien An. M dengan usia 3 tahun dibawa oleh orangtuanya ke UGD RSUD Dr.
H. Moch. Ansari Saleh dengan keluhan demam dan disertai dengan kejang.
Orangtua mengatakan anaknya baru kali ini mengalami demam sampai disertai
dengan kejang, oleh karena itu orangtuanya merasa sangat panik pada saat
anaknya mengalami kondisi tersebut. Setelah beberapa saat menerima
penanganan di UGD kemudian klien dibawa ke ruang anak untuk selanjutnya
dilakukan rawat inap.

B. Perasaan saat menghadapi kasus tersebut


Perasaan saya saat menghadapi kasus ini saya merasa prihatin dengan kondisi
An. M serta pengakuan dari pihak keluarganya yang mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit tersebut, sehingga pada saat sang anak mengalami
gejala penyakit seperti itu orangtua tampak sangat panik dan khawatir dengan
kondisi anaknya tersebut.

C. Evaluasi: sisi negatif dan positif dari kasus/kejadian


1. Negatif
Kondisi klien tampak memprihatinkan, karena pasien tampak lemah dan sulit
untuk beraktivitas, serta hanya dapat berbaring di tempat tidur, klien juga
masih mengalami demam dan tidak mau makan, sehingga itu jualah yang
menambah rasa kekhawatiran orangtuanya.
2. Positif
Dengan terjadinya kasus ini keluarga klien menjadi lebih paham dan mengerti
tentang penyakit tersebut dan bagaimana cara merawat salah satu anggota
keluarga yang sakit, sehingga harapannya tidak sampai menjadi kondisi
kegawatan.
D. Analisis:
1. Mengapa kasus tersebut menarik?
Alasan mengapa kasus ini menarik adalah karena demam merupakan gejala
yang paling sering terjadi pada anak, selain karena kondisi kekebalan tubuh
pada anak belum matang secara sempurna, banyak juga faktor lain yang dapat
menyebabkan munculnya gejala demam pada anak. Salahsatu kegawatan
demam yang sering terjadi yaitu adalah munculnya kejadian kejang, dan
kondisi tersebut paling banyak terjadi pada anak-anak.

2. Mengapa bisa terjadi?


Sebagaimana penyakit kanker pada umumnya yang penyebabnya belum
diketahui secara pasti, namun para pakar banyak beranggapan bahwa faktor
penyebab yang dapat memicu terjadinya kanker ovarium beberapa diantaranya
yaitu usia diatas 50 tahun, obesitas, menstruasi pertama sebelum usia 12
tahun, faktor keturunan, kebiasaan merokok, dan lain-lain.

Selain itu, sekitar sepertiga anak yang mengalami kejang demam, akan
mengalami kejang demam berulang. Sekitar 75 persen mengalaminya dalam 1
tahun setelah kejang pertama, dan 90 persen mengalaminya dalam 2Â tahun
setelah kejang demam pertama.

3. Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?


Keterkaitan penyakit ini dengan kompetensi ners yaitu adalah bagaimana cara
ners muda untuk melakukan perawatan serta penanganan dini pada anak yang
mengalami penyakit kejang demam, guna menghindari terjadinya komplikasi
pada anak.

4. Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek seperti aspek etik, moral, budaya,
sosial, ekonomi, komunikasi, hukum, kebijakan dan lain-lain sesuai dengan
kejadian yang dihadapi
a) Aspek pengetahuan
Banyak dari orangtua yang memiliki anak balita yang masih kurang
mengetahui tentang bagaimana cara penanganan pertama pada kondisi
anak yang mengalami demam bahkan pada kondisi anak yang mengalami
demam yang disertai kejang. Oleh karena itu disini perlunya penyuluhan
kesehatan mengenai penyakit kejang demam, mulai dari factor penyebab,
tanda gejala, penanganan serta kemungkinan komplikasi yang akan terjadi
pada anak, sehingga nantinya orangtua menjadi lebih tahu dan paham
langkah dan tindakan apa yang harus dilakukan pada saat anak
mengalami gejala atau penyakit tersebut.
b) Aspek kesehatan
Banyak yang beranggapan gejala demam adalah merupakan sesuatu yang
biasa yang terjadi pada anak. Namun sesungguhnya penyakit kejang
demam dapat berakibat fatal apabila tidak sesegera mungkin dilakukan
penanganan yang tepat. Beberapa komplikasi dari penyakit kejang demam
apabila tidak segera dilakukan penanganan secara tepat yaitu dapat
memicu terjadinya penyakit epilepsi dan kerusakan sel otak.

E. Kesimpulan dari kasus tersebut?


Penyakit kejang demam merupakan penyakit yang umumnya banyak terjadi pada
anak-anak, khususnya anak usia balita. Banyak dari orangtua yang belum
mengetahui tentang bagaimana penanganan atau langkah apa yang harus
dilakukan pada saat anaknya mengalami penyakit kejang demam. Oleh karena itu
disinilah pentingnya peran petugas kesehatan, khususnya perawat untuk mampu
memberikan edukasi kepada para orangtua tentang bagaimana cara penanganan
pada anak dengan penyakit tersebut.

F. Action plan: seandainya kedepan kasus tersebut terjadi lagi, rencana apa yang
akan dilakukan
Penting untuk sesegera mungkin melakukan tindakan keperawatan guna
menurunkan demam yang terjadi pada anak, tindakan tersebut dimaksudkan
untuk mencegah terjadinya kondisi kegawatan pada anak yang disebabkan oleh
gejala demam.

Banjarmasin, 17 Desember 2017

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai