INTERVENSI DAN
Dx
PENGKAJIAN JAM TINDAKAN PARAF
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
AIRWAYS (√ ) Actual 13.20 Pengkajian
(jalan nafas) ( ) Resiko - frekuensi,
Sumbatan : Bersihan jalan nafas kedalaman dan
( ) Benda asing tidak efektif b/d upaya pernapasan
( ) Darah Spasme jalan nafas - pengisapan jalan
(√ ) Bronko spasme napas (NIC):
( ) Sputum tentukan
( √ ) Lendir kebutuhan
( ) Sianosis pengisapan oral
( ) Retraksi interkoa atau trakeal
(√ ) Bunyi napas pantau status
abnormal oksigen pasien dan
( ) Hembusan napas status
hemodinamik dan
irama jantung
sebelum, selama
1
dan setelah
pengisapan
aktivitas lain
atur posisi pasien
yang
memungkinkan
untuk
pengembangan
maksimal rongga
dada
BREATHING (√ ) Actual 14.00 Pengkajian
(pernafasan) Sesak, ( ) Resiko - pantau adanya
dengan : Ketidakefektifan pucat dan sianosis
(√ ) Aktivitas pola nafas - pemantauan
( ) Tanpa aktivitas b/d nyeri pernapasan:
( ) Menggunakan pantau kecepatan,
otot tambahan irama, kedalaman
frekuensi: ............... dan upaya
Irama: pernapasan
( √ ) Teratur perhatikan
( ) Tidak teratur pergerakan dada,
Kedalaman: amati
( ) Dalam kesimetrisan,
(√ ) Dangkal penggunaan otot-
Batuk: otot bantu, serta
(√ ) Produktif retraksi otot
( ) Non supraklavikuler
produktif dan interkosta
Sputum: pentau pernapasan
- Warna: putih yang berbunyi,
- Konsistensi: seperti
bercampur lendir mendengkur
Bunyi nafas: pantau pola
( ) Ronchi pernapasan
(√ ) Wheezing aktivitas lain
2
( ) Creakles Pertahankan
( ) Snoring oksigen aliran
rendah dengan
kanul nasal,
masker atau
sungkup,
Atur pusisi pasien
untuk
mengoptimalkan
pernapasan
CIRCULATION Gangguan
(sirkulasi) pertukaran gas
Sirkulasi perifer: b/d............................
Nadi: .................................
Irama: .................................
( ) Teratur ..............................
( ) Tidak teratur ( ) Actual
denyut: ( ) Resiko
( ) Lemah
( ) Kuat Penurunan curah
( ) Tak kuat jantung
TD: b/d............................
.................................
Ekstremitas ................................
( ) Hangat ( ) Actual
( ) Dingin ( ) Resiko
Warna kulit:
( ) Cyanosis
( ) Pucat
( ) Kemerahan
Pengisian
kapiler:........detik
3
Edema: Gg keseimbangan 13.55 Pengkajian
( )Ya cairan dan elektrolit - Kaji komplikasi
( √ ) Tidak ( ) kurang pulmonal atau
Jika ya: ( ) lebih kardiovaskuler
( ) Muka b/d Disfungsi ginjal yang diindikasikan
( ) Tangan atas dengan
( ) Tungkai ( )Actual peningkatan tanda
( ) Anasarka ( )Resiko Perforasi gawat napas, nadi,
Eliminasi dan cairan usus/apendik TD, bunyi jantung
BAK:.........x/hari yang abnormal,
dan suara napas
Jumlah: tidak normal
( )Sedikit Kaji ekstremitas
( )Banyak atau bagian tubuh
( )Sedang yang edema
Warna: terhadap gangguan
( )Kuning jernih sirkulasi dan
( )Kuning kental integritas kulit
( )Putih - Manajemen cairan
Rasa sakit: (NIC):
( )Ya ( )Tidak Pertahankan
Keluhan sakit catatan asupan dan
pinggang: haluaran yang
( )Ya ( )Tidak akurat
BAB:.......x/hari Pantau hasil
Diare laboratorium yang
( )Ya ( ) Tidak relevan terhadap
( )Berdarah ( )Cair retensi cairan
( )Berlendir Pantau indikasi
Abdomen kelebihan atau
( ) Datar retensi cairan,
( ) Cembung sesuai dengan
( ) Cekung keperluan
( ) Lembek Aktivitas kolaboratif
( ) Elastic
4
( ) Asites - Manajemen cairan
( ) Kembung (NIC):
Konsultasikan ke
dokter jika tanda
dan gejala
kelebihan cairan
menetap atau
memburuk
Berikan diuretic,
jika perlu
Turgor: ( ) Actual
( ) Baik ( ) Resiko
( ) Sedang Gg integritas
( ) Buruk jaringan
Mukosa: b/d............................
( ) Lembab ..........
( ) Kering .................................
Kulit: ..........
( ) Bintik merah .................................
( ) Jejas ........
( ) Lecet-lecet
( ) Luka
Suhu:
Celcius
Pencernaan:
Lidah kotor:
( )Ya ( )Tidak
Nyeri:
( )Ya
( ) Ulu hati
( ) Kuadran kanan
( ) Menyebar
( ) Tidak
Integumen (kulit)
terdapat luka
5
( )Ya ( )Tidak
Dalam:
( )Ya ( )Tidak
DISABILITY ( ) actual
Tingkat kesadaran ( ) resiko
( √ ) cm Gg perfusi jaringan
( ) apatis cerebral
( ) somnolen
( ) stupor
( ) soporocoma
( ) koma
Pupil
( ) isokor
( ) unisokor
( ) moosis
( ) midriasis
Reaksi terhadap
cahaya Ka:
( ) positif
( ) negatif
Ki:
( ) positif
( ) negatif
GCS: E M V =
Terjadi
( ) Kejang
( ) Pelo
( ) Kelumpuhan/
kelemahan
( ) Mulut mencong
( ) Afasia
( ) Disathria
Nilai kekuatan otot:
Reflex
6
Babinsky
Patella
Bisep/Trisep
Brudynsky:
2. SPIRITUAL
Kebiasaan keluarga / pasien untuk mengatasi stress dari sisi spiritual
: Berdoa
B. KEBUTUHAN EDUKASI
a. Terdapat hambatan dalam pembelajaran :
1. Tidak Ya, Jika Ya : Pendengaran Penglihatan Kognitif
Fisik Budaya Emosi Bahasa Lainnya .......................
Dibutuhkan penerjemah : Tidak Ya,
Sebutkan…………..………………………………………………..
Kebutuhan edukasi (pilih topik edukasi pada kotak yang tersedia) :
Diagnosa dan manajemen penyakit
Obat – obatan / Terapi
Dietdan nutrisi
Tindakan keperawatan………..….
Rehabilitasi
Manajemen nyeri
Lain-lain,sebutkan
………………………………………………………
b. Bersedia untuk dikunjungi :
7
Tidak Ya, : Keluarga Kerabat Rohaniawan
C. RISIKO CEDERA / JATUH (Isi formulir monitoring pencegahan jatuh)
Tidak Ya, Jika Ya, gelang risiko jatuh warna kuning harus dipasang
E. SKALA NYERI
Nyeri : Tidak Ya
8
Comfort
Pain Scale:
9-18 : Nyeri
Terkontrol
19-26 :
Nyeri
Ringan
27-35 :
Nyeri
Sedang
>35 :
Nyeri Berat
Nyeri mempengaruhi:
Tidur Aktivitas Fisik Emosi Nafsu Makan Konsetrasi
Lainnya……………………………………………………………………..
9
3. Pasien dengan diagnosa khusus :
Tidak Ya ( DM Ginjal Hati Jantung Paru Stroke
Kanker Penurunan Imunitas Geriatri Lain-lain
(………….………………………...)
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan
pengkajian lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak Ya,
Waktu: Tanggal………/………../………../ Jam……………………………
10
H. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA PROBLEM KEMUNGKINAN
PENYEBAB
1. Jumat Subyektif: Pola nafas Nyeri
Pasien mengeluh tidak efektif
sesak napas dan
batuk
Klien mengatakan
memiliki riwayat
penyakit asma
Klien mengatakn
nyeri pada bagian ulu
hati
Karakteristik nyeri
P : Pada bagan ulu
hati
Q : Nyeri seperti di
tusuk-tusuk
R : Nyeri pada
bagian perut kiri
S: Skala nyeri 2 (
ringan)
Obyektif:
Retraksi dinding dada
(+)
Suara napas klien
terdengar wheezing
Klien nampak gelisah
Resonan pada perkusi
dinding dada
TTV:
TD : 180/110 mmHg
Nadi : 87 x/menit
RR = 32x/menit
S : 35,4 Co
11
SPO2 : 97
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d Spasme jalan nafas
2. Pola nafas tidak efektif b/d Nyeri
J. PERENCANAAN
NO INTERVENSI TUJUAN & KRITERIA RASIONAL
MASALAH
1 1. Kaji pernafasn klien Tujuan: 1. untuk mengetahui
2. Atur posisi klien dalam tindakan pertama kondisi terkini
3. Auskultasi suara gangguan di saluran nafas pernafasan klien
nafas klien klien teratasi 2. agar pasien merasa
4. Pemberian O2 Setelah dilakukan tindakan nyaman saat bernafas
5. Kolaborasi : keperawatan selama 1x 15 3. untuk mengetahui
pemberian nebulizer menit pasien menunjukkan bunyi nafas klien
(ventolin dan nacl) keefektifan pola nafas,
12
dibuktikan dengan kriteria apakah sudah dalam
hasil: keadaan normal
Menumpuk disaluran 4. untuk memenuhi
nafas klien kebutuhan O2 klien
Saluran kembali longgar 5. untuk mengurangi
Pernafasan klien normal secret dan
(16-20x) permenit menlonggarkan
normal
2 1. Terapi O2 Tujuan : 1. Mempertahan
2. Pengaturan posisi Respiratory status : kebutuhan oksigen
pasien Ventilation klien
3. Distraksi relaksasi Respiratory status : 2. Pengubahan posisi
4. Monitor tanda-tanda Airway patency klien dapat
vital Vital sign Status mengurangi nyeri
Setelah dilakukan tindakan 3. distraksi dan
keperawatan selama 1x 15 relaksasi pengalihan
menit pasien menunjukkan nyeri
keefektifan pola nafas, 4. Mengetahui keadaan
dibuktikan dengan kriteria umum klien
hasil:
Suara nafas yang bersih,
tidak ada sianosis dan
dyspneu
Menunjukkan jalan nafas
yang paten (klien tidak
merasa tercekik, irama
nafas, frekuensi
pernafasan dalam rentang
normal, tidak ada suara
nafas abnormal)
Tanda Tanda vital dalam
rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan
13
K. CATATAN KEPERAWATAN
NO HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Dx
Jumat 15.00 Mengatur posisi S:
klien Klien mengatakan
merasa pada posis
yang nyaman
O:
Klien
Nampak masih
gelisah
RR : 32 x/mnt
15.10 Melakukan S:
pemberian O2 Klien mengatakan
sesak berkurang
O:
Klien nampak masih
gelisah
14
Klien nampak lemah
Turgor sedang
15.40 Melakukan S:
terapi nebulizer Klien mengtakan
sesak berkurang dan
nyeri pada ulu hati
O:
Klein nampak tenang
16.30 Ajarkan S:
distraksi dan Klien mengatakan
relaksasi nyeri berkurang
Karakteristik nyeri
P : Pada bagan ulu
hati
Q : Nyeri seperti di
tusuk-tusuk
R : Nyeri pada
bagian perut kiri
S: Skala nyeri 1 (
ringan)
T : Saat bernafas
O:
Klien nampak tenang
15
CATATAN PERKEMBANGAN
NO HARI/ JAM PERKEMBANGAN KONDISI PARAF
TANGGAL
Dx PASIEN
O:
klien tidak terlihat sesak
Klien tidak batuk lagi
Suara nafas vasikuler
TD : 130/90 mmHg
RR : 24 x/mnt
S : 36,5 Co
HR : 89 x/mnt
SPO2 : 97
Irama nafas teratur
A: masalah teratasi
P: intervensi di hentikan
16
2 Jumat 16.20 S: Klien mengatakan merasa sudah
lebih nyaman dan nyeri tidak
dirasakan
O:
klien tidak terlihat sesak
Suara nafas vasikuler
Irama nafas teratur
TD : 130/90 mmHg
RR : 24 x/mnt
S : 36,5 Co
HR : 89 x/mnt
SPO2 : 97
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
17
Banjamasin, September 2019
(……….……………….…...) (……….………………..………)
18