Anda di halaman 1dari 13

MUSYAWARAH

MASYARAKAT DESA ANJIR


SERAPAT BARU II
KELOMPOK 4:

Bahrul Ilmi Magfirah


Gazali Noor Fitriani Hafidzah
Muhammad Safi’i Rabiatul Adawiyah
Suhaili Azhari Rusmini Novi Ariyani
Faridatul Hasanah Siti Rahmah

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS B
BANJARMASIN, 2019
LAPORAN ASUHAN KOMUNITAS DALAM PRAKTIK STASE
KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DESA ANJIR SERAPAT BARU
KECAMATAN ANJIR MUARA KABUPATEN BARITO KUALA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

 Data Demografi Desa Anjir Serapat Baru


Desa Anjir Serapat Baru terletak di Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito
Kuala Provinsi Kalimantan Selatan.

Tabulasi Data Penduduk


Setelah dilakukan wawancara dan observasi pada pengkajian data dari tanggal 7
November – 12 November 2019 didapatkan data sebagai berikut:
JUMLAH KK : 396 KK
JUMLAH JIWA: 1413 orang
Total jumlah Kepala Keluarga Per RT

RT 2
39 KK
RT 2
RT 6 35 KK
79 KK

Total Jumlah Penduduk Per RT


RT 1
145 jiwa
RT 6
258 jiwa

RT 5 RT 2
RT 3
94 KK 118 jiwa
82 KK

RT 4
67 KK

RT 3
276 jiwa

RT 5
368

RT 4
248 jiwa
TOTAL DISTRIBUSI WARGA BERDASARKAN UMUR 17.8

15.6
15.3

13.9

10.9
10.1

6.6
6.3

3.5

0-5 tahun 6-11 tahun 12-16 17-25 26-35 36-45 46-55 56-65 65 tahun
tahun tahun tahun tahun tahun tahun ke atas
Total Distribusi Warga Berdasarkan Pekerjaan (Per Jiwa)

IBU RUMAH TANGGA 19.3

BURUH 0.2

PETANI 26.1

SWASTA/ WIRASWASTA 15.2

PNS/PEGAWAI 0.6

SEKOLAH 18.1

TIDAK BEKERJA 20.5


INDIKATOR STATUS KESEHATAN DESA ANJIR SERAPAT BARU

100.0 100.0 99.0 99.0

59.6
56.6
50.5 50.0

34.6 34.8

21.2

5.6

JAMINAN MEROKOK JAMBAN AIR BERSIH TB PARU HIPERTENSI PESERTA KB PERSALINAN ASI EKSKLUSIF IMUNISASI BALITA 2 ANGGOTA
KESEHATAN SEHAT DI FASKES (USIA 7-23 (USIA 12-23 DIPANTAU KELUARGA
(USIA <12 BLN ) BLN) (USIA 2-59 MENGALAMI
BLN) BLN) GG. JIWA 1
PUTUS OBAT
ANALISA DATA
 DATA SUBJEKTIF :
1. Saat pengkajian ditemukan beberapa masyarakat yang mengalami hipertensi dan sebagian
masyarakat yang lain mengatakan memiliki riwayat hipertensi
2. Masyarakat mengatakan tidak membatasi untuk makanan yang dikonsumsi seperti ikan asin.
3. Beberapa masyarakat mengatakan kurang tahu bagaimana cara untuk mengontrol tekanan darah.
4. Sebagian besar masyarakat mengatakan tidak rutin dalam mengontrol tekanan darahnya
kepelayanan kesehatan terdekat karena kurangnya kader kesehatan didesa anjir serapat baru
5. Masyarakat menganggap bahwa sakit kepala serta leher kaku dianggap biasa saja dan langsung
mengkonsumsi obat-obatan dari warung tanpa melakukan pemeriksaan tekanan darah.
6. Sebagian kecil masyarakat mengatakan mengalami sakit magh apabila terlambat makan
7. Sebagian masyarakat memiliki riwayat penyakit kolesterol
8. Sebagian masyarakat memilki riwayat penyakit asam urat.
9. Terdapat dua orang masyarakat yang mengalami gangguan jiwa, satu orang mengalami putus obat
dan satu orang menjalani pengobatan
 DATA OBJEKTIF :
1. Terdapat anggota keluarga dari 200 KK (50,5 %) yang pernah mengalami riwayat
hipertensi.
2. Dari total jumlah penduduk menderita penyakit gastritis sebanyak 6 orang (0,4 %)
3. Dari total jumlah penduduk menderita asam urat sebanyak 7 orang (0,5 %)
4. Dari total jumlah penduduk menderita kolesterol sebanyak 7 orang (0,5 %)
5. Dari total jumlah penduduk sebanyak 2 orang dari 2 KK yang mengalami gangguan jiwa
1 diantaranya pernah mengalami purus obat (50 %) menderita gangguan jiwa.
ANALISA DATA
 DATA SUBJEKTIF :
1. Sebagian besar masyarakat di Desa Anjir Serapat Baru memiliki anggota keluarga
yang merokok
2. Masyarakat mengatakan bahwa merokok sudah jadi kebiasaan dalam mengatasi
kejenuhan
3. Sebagian besar Masyarakat Desa Anjir Serapat Baru masih menggunakan air sungai
untuk dikonsumsi minum dan memasak
4. Sebagian besar masyarakat Desa Anjir Serapat Baru masih menggunakan jamban
cemplung ke sungai berdekatan dengan sumber air minum dan memasak
 DATA OBJEKTIF :
1. Terdapat 226 KK (57,0 %) yang memiliki anggota keluarga yang merokok.
2. Terdapat 250 KK (63,1 %) penduduk yang menggunakan sumber air sungai
untuk minum dan masak.
3. Terdapat 138 KK (34,8 %) penduduk memiliki jamban sehat dengan jenis
Closet,leher angsa/plengsengan, dan sebanyak 258 KK (65,2 %) memiliki
jamban tradisional/cemplung.
PRIORITAS MASALAH

 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (Hipertensi, gastritis, Asam Urat,


dan Gangguan Jiwa,) berhubungan dengan Strategi koping tidak efektif.
 Perilaku Kesehatan Cenderung berisiko masalah kesehatan (Bahaya
merokok, Air bersih, jamban sehat) berhubungan dengan Kurang
pemahaman masyarakat.
PLANING OF ACTION

==>

Anda mungkin juga menyukai