7. Genogram
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga ini adalah keluarga kecil yaitu keluarga yang terdiri dari ayah , ibu dan
anak. Tn. J sebagai seorang suami, ayah dan kepala keluarga, Ny. A sebagai seorang
istri dan ibu serta An. A sebagai anak. Tn. J tinggal serumah dengan An. A.
9. Suku bangsa
Keluarga Tn. J berasal dari Suku Jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang
digunakan adalah Bahasa Jawa.
10. Agama
Seluruh keluarga Tn. J menganut agama islam
11. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga didapat dari hasil Tn. J sebagai petani dengan pendapatan 4
bulan sekali ketika panen. Uang ini digunakan setiap harinya untuk kebutuhan
hidup, kebutuhan makan, bayar pajak, bayar rekening listrik, PDAM dan biaya
transportasi. Pendapat keluarga Tn. J juga dibantu Ny. A yang bekerja diluar negri
sebagai pekerja imigran Indonesia (PMI). Tn. J merasa penghasilannya sudah cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga Tn. J juga mengatakan
mempunyai tabungan di bank.
12. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Tn. J mengatakan jika ada waktu luang digunakan untuk mengaji, menonton TV,
rekreasi dilakukan akan tetapi waktunya tidak tentu. Akan tetapi Tn. J mengeuhkan
anaknya yang sudah mulai mengenal gadged dan Tn. J takut jika anaknya kecanduan
gadged sehingga berdampak tidak baik untuk anaknya.
13. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga Tn. J saat ini adalah tahap V yaitu keluarga dengan
anak usia disekolah yang dimulai dari anak usia lebih dari 5 tahun dan berakhir
ketika anak berusia 13 tahun. Tugas perkembangan keluarga yaitu:
a. Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi sekolah.
b. mengembangkan hubungan dgn teman sebayanya.
c. Menyediakan aktivitas untuk anak
d. Biaya yg diperlukan semakin meningkat
e. Memperhatikan kepuasan anggota keluarga dan pasangan
f. Pembagian tanggung jwb anggota keluarga
Tidak ada tugas keluarga yang belum terpenuhi/terlaksana pada tahap
perkembangan.
14. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. J mengatakan anaknya pernah diopname karena panas.
15. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. J mengatakan ibunya memiliki riwawat DM sedangkan bapaknya memiliki
riwayat PPOK.
B. LINGKUNGAN
1. Perumahan
Jenis rumah keluarga Tn. J adalah rumah permanent dengan luas bangunan kurang
lebih 70 m2 dan luas semua tanah 300 m2. Status rumah milik pribadi dengan atap
genting, ventilasi rumah ada dan luasnya >10% luas lantai, cahaya dapat masuk
rumah pada siang hari, keluarga Tn. J menggunakan penerangan listrik, lantainya
plester, kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan yaitu sedikit berdebu.
2. Denah Rumah
Keterangan :
1 : Ruang tamu
2 : Kamar tidur
3 : Dapur
4 : Gudang
5 : Ruang makan
6 : Ruang kosong
7 : Kamar mandi
8 : Pintu
3. Pengelolaan sampah
Keluarga Tn. J mempunyai tempat pembuangan sampah terbuka, dibuang di samping
rumah lalu dibakar
4. Sumber air
Sumber air yang digunakan keluarga Tn. J adalah air dari PDAM dan sumber air
minum yang digunakan adalah air isi ulang.
5. Jamban keluarga
Keluarga Tn. J mempunyai jamban sendiri di rumah, jamban yang digunakan adalah
jamban leher angsa (jongkok) dan jarak antara sumber air dengan tempat
penampungan tinja kurang dari 10 meter.
6. Pembuangan air imbah
Keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah (air kotor) di selokan
7. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
Di desa nya ada perkumpulan sosial yang berupa pengajian di masjid desanya dan
yasinan keliling Tn. J mengikuti kegiatan tersebut, di daerahnya ada fasilitas
pelayanan kesehatan di masyarakat yaitu bidan desa dan puskesmas. Keluarga
memanfaatkan fasilitas tersebut ketika ada anggota keluarga Tn. J yang sakit
8. Karakteristik tetangga dan keluarga
Hubungan antar tetangga terjalin dengan baik namun tidak pernah kumpul-kumpul
karena sibuk dengan kegiatan masing-masing, bisa bekumpul bila ada kegiatan
misalnya pengajian ataupun yasinan.
9. Mobilitas geografis keluarga
Tn. J mengatakan sebelumnya tinggal di Jakarta, namun setelah neneknya sakit Tn. J
dan keluarga pindah di Toro untuk merawat neneknya yang sekarang sudah
meninggal. Tn. J dan keluarga telah tinggal di Toro selama kurang lebih 5 tahun.
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan keluarga paling sering terjadi yaitu saat pagi hari dan malam hari,
biasanya interaksi terjadi saat menonton TV. Tn. J mengikuti kegiatan sosial di
kampung serperti: pengajian dan yasinan.
11. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga ada 3 orang yaitu terdiri dari Tn. J sebagai kepala keluarga
dan suami, Ny. A sebagai seorang istri dan ibu, serta 1 orang anak perempuannya.
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi efektif, karena Tn. J hanya tinggal berdua dengan anaknya dan
istrinya berada di luar negri. Tn. J dengan istri berkomunikasi melalui telepon.
2. Struktur kesehatan keluarga
Semua anggota keluarga sehat, dan tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.
3. Struktur peran
Pembagian peran dalam anggota keluarga yaitu Tn. J sebagai kepala keluarga,
sebagai seorang suami, sebagai bapak untuk anaknya, dan sebagai pencari nafkah.
Sedangkan Ny. A sebagai istri bagi Tn. J, serta menjadi ibu dari anaknya, dan
sebagai ibu rumah tangga yang membantu keuangan Tn. J dengan bekerja diluar
negri. Dan anaknya sebagai anggota keluarga. Terdapat perubahan peran keluarga
karena Ny. A tidak dapat melakukan perannya sebagai seorang istri dan ibu sehingga
peran digantikan oleh Tn. J.
4. Nilai dan norma keluarga
Tn. J bersuku Jawa. Dalam keluarga tidak ada nilai-nilai tertentu dan nilai
agama yang bertentangan dengan kesehatan karena menurut keluarga kesehatan
merupakan hal yang penting.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain. Respon keluarga
terhadap kehilangan yaitu berduka, namun selama ini keluarga saling menguatkan
dan menjaga satu sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn. J ikut dalam keanggotaan organisasi masyarakat sebagai koordinator TPA di
desanya.
3. Fungsi Perawatan kesehatan
a. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Cara atau metode pengambilan keputusan di keluarga yaitu diputuskan oleh Tn. J
sendiri karena Tn. J hanya tinggal berdua dengan anaknya. Di dalam masalah
kesehatan dalam keluarga, diperlukan tenaga kesehatan seperti dokter/perawat
untuk memecahkan masalah kesehatan keluarga
b. Kemampuan Mengenal Masalah Kesehatan
Tn. J mengatakan belum pernah mengalami penyakit serius dalam keluarga
kecilnya, namun ibu dari Tn. J memiliki riwayat DM sedangkan bapak dari Tn. J
memiliki riwayat PPOK.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Bila ada anggota keluarga yang sakit, Tn. J bisa merawatnya dengan baik dan bila
keluhan tidak kunjung reda maka sesegera mungkin dibawa ke fasilitas kesehatan.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga sudah cukup mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat
Jika terdapat anggota keluarga yang sakit, biasanya keluarga membawa ke
fasilitas kesehatan seperti puskesmas, dokter praktek, bidan/mantri praktek.
4. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. J mempunyai anak supaya bisa meneruskan generasi keturunannya.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari dan biaya untuk berobat
bila ada yang sakit.
E. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Jangka pendek: Tn. J mengatakan jika An. A sudah mulai mengenal HP, dan Tn. J
takut jika lama-kelamaan An. A kecanduan terhadap gadget. Tn. J juga mengatakan
kurang terlalu paham tentang bahaya terlalu lama bermain gadged uuntuk tumbuh
kembang anak.
Jangka panjang: Tn. J berencana untuk mencarikan sekolah An. A di sekolah yang
berlatar belakang agama agar anak lebih faham tentang agama.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi koping yang
digunakan
Tn. J menasehati dengan lembut kepada An. A untuk tidak terlalu sering bermain hp
dan mengalihkan dengan mengajak anak mengaji atau menonton tv.
3. Strategi koping yang digunakan
Bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn. J mengatakan bila anak sudah mulai mengenal hp, Tn. J mengajak
anaknya untuk beraktivitas lain seperti mnegaji dan bersepeda. Tn. J juga
mengatakan An. A ditinggal ibunya bekerja diluar negri sejak usia 1 tahun.
5. Pemeriksaan fisik
No Sistem Tn. J An. A
F. ANALISA DATA
Diagnosa
No Tanggal Data
keperawatan
Data Obyektif:
Data Obyektif:
G. PRIORITAS MASALAH
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko b/d kurang pemahaman
DX TUJUAN INTERVENSI
f. Pertimbangkan dukungan
keluarga, teman sebaya dan
masyarakat terhadap perilaku yang
kondusif bagi kesehatan
Definisi: Definisi:
A: Masalah tertatasi
sebagian
P: Lanjutkan
intervensi pada
kunjungan
berikutnya
K. RENCANA TINDAK LANJUT
Nama KK : Tn. J
Anggota Intervensi
Masalah
yang RTL Paraf
KK Kesehatan
dilakukan
Misalnya:
mengaji, atau
bersepeda.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
1. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan Tn. J dapat mengerti informasi
seputar bahaya gadget pada anak.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan Tn. J dapat menjelaskan:
3. MATERI
Terlampir
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
Materi :
Menyampaikan terimakasih
atas perhatian dan waktu
yang telah diberikan kepada
peserta
Mengucapkan salam
5. EVALUASI
a. Jelaskan tentang pengertian usia anak dan gadget !
b. Sebutkan apa saja bahaya gadget bagi anak !
c. Apa saja tips mencegah anak kecanduan gadget ?
d. Apa saja tanda dan gejala HIV/AIDS ?
e. Hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mengalihkan perhatian anak yang dapat
meningkatkan tumbuh kembang anak ?
6. LAMPIRAN MATERI
Daftar pustaka