Komunitas
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
I. Data umum
1. Nama KK : Tn. Y (umur 37 tahun)
2. Alamat : jalan rukun rt 29
3. Pekerjaan : Jualan bensin
4. Pendidikan KK : SMP
5. Tipe keluarga : Keluarga inti
6. Suku bangsa : Gorontalo/ toil toli
7. Agama : Islam
8. Komposisi keluarga :
Hub Status
No. Nama Sex dgn Usia Pend pekerjaan Kesehatan
KK
1 Ny. f P Istri 29 SMA IRT Sakit
2 An.f L Anak 9 SD Sekolah Sehat
3 An.n L Anak 4 - - Sehat
9. Status sosek : bpk p adalah seorang suami yang malas bekerja bpk.P hanya
mendapatkan penghasilan dari hasil pekerjaan berjualan bensin dengan
rata- rata Rp. 25.000 30.000,- sehari. Ny. f Aktif dalam kegiatan
masyarakan Keluarga mengatakan penghasilannya hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan pangan saja, sehingga keluarga tidak memiliki
tabungan khusus untuk perawatan kesehatan. bpk
1
Kep. Komunitas
10. Aktivitas rekreasi : Kegiatan yang dilakukan anak anak hanya bermain
dengan teman disekitar rumah dan nonton televisi bersama pada sore hari.
11. Genogram
klien
Ket:
: laki- laki
:perempuan
2
Kep. Komunitas
3
Kep. Komunitas
masuk dalam rumah, hanya terdapat dua buah jendela kecil dibagian depan
rumah. Jendela kamar tidak ada karena rumahnya berhimpitan dengan
rumah tetangga. Sumber air berasal dari air hujan yang digunakan secara
bersama sama dengan tetangga. Kebiasaan memasak menggunakan kompor
gas tabung 3 kg. Ruang tamu berukuran kecil, tidak terdapat kursi maupun
meja. Sebagai alas hanya terdapat tikar. Ruang keluarga juga berfungsi
sebagai tempat tidur dan ruang makan.
Perangkat rumah tangga yang dimiliki hanya sebuah lemari kayu berukuran
sedang, satu buah televisi yang diletakkan pada sebuah meja kecil yang juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang tertentu.
Denah rumah:
Ruang tamu
dapur
Kamar
Ruang tamu Kamar 1
mandi
4
Kep. Komunitas
5
Kep. Komunitas
menimbulkan pertengkaran antara bapak Y dan Ny. F. bila ada yang sakit
langsung dibawa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.
2. Fungsi sosialisasi : Keluarga Bp.Y memperbolehkan anggota keluarga bergaul
dengan siapa saja, terutama dengan tetangga sekitar.
3. Fungsi reproduksi : bapak y dan ibu F mengatakan sudah tidak ingin punya
anak anak lagi. Saat ini ibu F mengikuti program KB jenis IUD
4. Fungsi ekonomi : Pak.y sekarang bekerja menjual bensin terkadang jika ada
panggilan pak y bekerja sebagai kuli bangunan tetapi pemasukan bpk.y tidak
begitu banyak terkadang keluarga bapak Y kekurang uang sehingga harus
meminjam uang kemertua atau keluarga lainnya. Keluarga mengatakan selalu
berusaha memanfaatkan penghasilannya saat ini dengan melakukan
penghematan sebisanya.
VI. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang : ibu f mengatakan merasa
tertekan dan kasihan atas penyakit yang dialaminya saat ini ditambah ibu f
sebelumnya pernah menjalani operasi dengan peyakit yang sama. Ibu f
pernah mengalami kekerasan rumah tangga, pada saat kejadian itu ibu f
sempat melarikan diri keluar daerah . sebelumnya itu juga ibu f dan pak y
sering mengalami masalah keluarga yang beruhubungan dengan masalah
ekonomi ,ibu f dan pak y sempat hidup terpisah karena adanya masalah
tersebut sehingga pernah terjadi resiko bunuh diri pada pak y dan kejadian
tersebut dilihat oleh anak pertamanya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor : ibu F tetap konsultasi
kerumah sakit mengenai penyakitnya dan juga melakukan USG sesuai dengan
prosedur dan anjuran dari doktter
3. Strategi koping yang digunakan : jika ditanya mengenai penyakitnya ibu Y
terlihat sedih dan terlihat tidak bersemangat
4. Strategi adaptasi disfungsional : Sampai saat ini belum ditemukan adaptasi
disfungsional.
6
Kep. Komunitas
Data objektif
7
Kep. Komunitas
8
Kep. Komunitas
9
Kep. Komunitas
10