Anda di halaman 1dari 14

Asuhan kepeperawatan Keluarga

1. Identitas Kepala Keluarga


a. Nama : Tn.M
b. Jenis Kelamin :L
c. Umur :41 Th
d. Pendidikan : SD
e. Alamat : Trayeman Rt 1, Pleret, Bantul, DIY
2. Susunan Anggota Keluarga

Nama Umur L/P Hubungan Pendidikan Status


Kesehatan
Dalam Keluarga
M 41 L Suami SD Sehat

Fitriah 38 P Istri SD Sehat


13 L Anak SMP Sehat

Kalista 5 L Anak Pra Sekolah Sehat

3. Genogram

Keterangan:

: Perempuan

: Laki-laki
: Meninggal

: Tinggal satu rumah

: Menikah

: Keturunan

4. Ecomap

Posiandu

Tetangga warung

Tn.M Ny. F

K.Rt 1
An. k

a. Tipe Keluarga : Tipe keluarga Tn.M adalah keluarga inti terdiri


suami istri dan dua anak
b. Suku Bangsa : keluarga Ny.F berasal dari suku jawa atau
Indonesia bahasa sehari-hari yaitu bahasa jawa
c. Agama : Islam
d. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
1) Penghasilan keluarga :
Sumber pendapatan Tn.M berjumlah 2.000.000 dengan rata-rata pengeluaran
1500.000 perbulan dilihat dari penghasilan Tn.M yang sudah bekerja,
mempunyai status sosial ekonomi cukup.
2) Pemanfaatan dana keluarga :
Kebutuhan yang dibutuhkan cukup untuk makan dan kebutuhan rumah, jika
untuk menabung masih susah.
3) Social keluarga :
Sosial dalam keluarga baik dan saling mendukung satu sama lain, tidak pernah
jika ada masalah ego di ceritakan dengan saudara lain.
4) Aktivitas rekreasi keluarga :
Keluarga Tn.M rekreasi yang digunakan untuk mengisi kekosongan waktu
dengan rekreasi diluar rumah ke alun-alun.
e. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga Tn.M baru mempunyai dua anak, anak pertama berusia 13 tahun
anak kedua berusia 5 tahun.
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga Tn.M memiliki satu orang dua orang anak yang pertama berumur 13
tahun yang kedua berumur 5 tahun yang sudah lulus PAUD dan akan
melanjutkan di TK, jadi keluarga Tn.M berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak pra sekolah.
3) Riwayat Keluarga Inti :
Tn.M dan Ny.F diperkenalkan oleh temen mereka, berjalannya waktu mereka
saling suka, kemudian menikah dan mereka tinggal di desa trayeman sampai
sekarang sekarang mereka telah di karuniai dua orang anak.
4) Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Tidak ada keluarga yang pernah dirawat dirumah sakit, Tn.M dan Ny.F tidak
ada yang memiliki riwayat penyakit akut maupun kronik dan tidak memiliki
riwayat penyakit keturunan/ menular.
f. Lingkungan
1) Karakteristik Rumah:
Status rumah yang di tingaali milik sendiri. Jenis bangunan permanen 5x 6m2,
yang terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur dan ruang
makan. Peralatan terdiri dari televisi ruang tamu, dan kursi. Didalam dapur
terdapat ricecooker , kulkas, kompor, kulkas, meja makan, mesin jahit dll.
Lantai rumah sudah keramik. Sumber air yang digunakan adalah sumur dan air
galon. Memiliki sirkulasi yang baik, memiliki sistem sanitasi yang cukup baik,
dan memiliki sistem penerangan dan pencahayaan ruang yang baik serta
pemilahan sampah yang baik.
2) Denah Rumah:
Keterangan :
 Kamar tidur :1 1 5 3
 Kamar tidur :2
 Kamar mandi :3 2 4
 Dapur :4
6
 Ruang tamu :5
 Teras rumah :6

3) Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW:


Tetangga klien yang ada disekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal
diwilayah perdesaan sehingga jarak satu dengan yang lain cukup dekat. jika
ada yang sakit atau ada bayi baru lahir maka mereka segera menjenguk dan
apabila tetangga mempunyai hajat mereka saling membantu.
4) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat:
Hubungan keluarga dengan tetangga baik. Keluarga mengikuti perkumpulan
kegiatan masyarakat
5) Sistem Pendukung Keluarga:
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat, keluarga saling pengertian satu
sama lain. Jika keluarga ada masalah bisa diselesaikan dengan musyawarah
bersama.
g. Struktur Keluarga
1) Pola Komunikasi Keluarga :
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
adalah bahasa jawa. Komunikasi lebih sering mulai sore karena hampir
kegiatan kerja sudah berhenti dan selalu terbuka dalam segala hal, apapun
dimusyawarahkan berdua.
2) Struktur Kekuatan Keluarga :
Dalam keluarga Tn.M mempunyai pengaruh dan andil didalam keluarganya.
a) Struktur Peran (formal dan informal):
- Formal : Tn.M sebagai kepala keluarga dan suami, Ny.F Sebagai ibu dan
istri
- Informal : Masih aktif sebagai anggota masyarakat.
b) Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.M menganggap bahwa apabila salah satu keluarga terkena
penyakit, itu merupakan cobaan dari Allah Subhanahuwata’ala. Keluarga
Tn.M mempercayakan kesehatan kepada tenaga kesehatan.
h. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif :
Keluarga Tn.M jika ada persoalan/masalah maka akan dibicarakan jalan
keluarnya.
Keluarga berusaha saling menghargai pendapat dan sikap masing - masing
2) Fungsi Social:
Interaksi antar keluarga baik dan keluarga Tn.M mempunyai hubungan baik
dengan masyarakat.
3) Fungsi perawatan Keluarga:
a) Mengenal masalah kesehatan setiap anggota keluarganya:
Ny.M mengatakan dalam keluarga jarang ada yang mengalami sakit parah,
masalah kesehatan yang sering dialami yaitu flu dan pusing.
b) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga:
Ny.F mengatakan jika dalam anggota keluarga ada yang sakit Ny.F langsung
membeli obat di warung, jika tidak ada perkembangan anggota keluarga yang
sakit langsung dibawa ke RS.
c) Memberikan perawatan bagi anggota keluarga yang sakit:
Keluarga Tn.M saling tolong menolong dan merawat bagi anggota keluarga
yang sedang sakit.
d) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan:
Ny.F mengatakan rumah belum tertata rapi, tetapi keluarga Tn.M selalu
berusaha untuk sama-sama menjaga kesehatan.
e) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga
kesehatan:
Timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan sudah bagus, Ny.F
mengatakan sering ikut posyandu, pelayanan Puskesmas/Klinik/RS dekat
rumah juga bagus.
4) Fungsi reproduksi:
Tn.M mempunyai 2 anak yaitu anak pertamanya perempuan berusia 13 Tahun,
Ny.F tidak ingin mempunyai keturunan lagi di karnakan anak pertama dan
kedua melalui SC Ny.F takut jika anak ketiga melalui SC dan memakai
kontrasepsi PIL KB.
5) Fungi Ekonomi:
Klien mampu mempunyai kebutuhan sandang, pangan, dari pendapatan yang
diterima perbulan serta dapat menyisihkan untuk keperluan tidak terduga.
i. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor dan Koping Keluarga.
 Stresor jangka pendek:
Tn.M dan Ny.F mengatakan sering terpikir untuk mengajak anak-anak liburan
akan tetapi kondisi kerjaan yang belum bisa ditinggal, orang tua An.A bekerja
dari pagi hingga sore, bahkan lembur kerja.
 Stressor jangka panjang:
Keluarga Tn.M mengatakan tidak terlalu stress, hanya saja memikirkan
anaknya, Tn.M dan Ny.F takut jika nantinya belum bisa membiayai sekolah
anaknya atau ketika kekurangan dana dalam kehidupan sehari-hari.
2) Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor:
Jika terdapat masalah selalu diselesaikan dengan cara diskusi
3) Strategi Koping yang digunakan:
Tn.M dan Ny.F selalu berdiskusi dan musyawarah berdua tanpa diketahui oleh
anak atau orang tua jika mengalami masalah, saling menguatkan, mencari
solusi, dan saling memberikan dukungan.
4) Strategi Adaptasi Disfungsional :
Dalam mengatasi masalah anak, keluarga Tn.M selalu mendiskusikan dengan
anaknya, memberikan peringatan serta pengertian pada anaknya, jika terjadi
pada keluarganya maka akan di diskusikan hingga mendapatkan jalan keluar
dengan cara baik-baik dan tidak menggunakan kekerasan.
5. Pemeriksaan Fisik Seluruh Anggota Keluarga

Jenis Tn. M Ny. F An. An. K


Pemeriksaan
TD 125/70 mmHg 110/70 mmhg 26 x/mnt 20 kg
RR 22 x/mnt 24 x/mnt 120 x/mnt
N 82 x/mnt 90 x/mnt 37 oC 107 cm
S 36,3oC 36,5 oC
Kepala Simetris, berambut bersih Simetris, berambut bersih Sedikit lonjong, berambut Lurus, hitam, pendek dan
berwarna hitam, muka berwarna hitam, muka tidak bersih berwarna hitam, bersih
tidak pucat pucat muka tidak pucat
Mata Tidak anemis, sclera putih Tidak anemis, sclera putih Tidak anemis, sclera putih Konjungtiva anemis,
pengelihatan baik
Hidung Lubang hidung normal Lubang hidung normal dan Lubang hidung normal Lubang hidung normal
dan simetris simetris dan simetris dan simetris
Mulut Tidak sianosis Tidak sianosis Tidak sianosis Tidak sianosis
Telinga Pendengaran normal, Pendengaran normal, tidak Tidak ada luka, tidak ada Pendengaran baik, ada
tidak luka luka memar serumen
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Pembesaran Vena
kelenjar kelenjar kelenjar jugularis (-), tidak
Dada Inspeksi : simetris, tidak Inspeksi : simetris, tidak Inspeksi : simetris, tidak Inspeksi: Simetris antara
ada memar ada memar ada memar
kanan dan kiri, tidak ada
Palpasi : tidak ada nyeri Palpasi : tidak ada nyeri Palpasi : tidak ada nyeri
tekan tekan, payudara tekan pembengkakan
Perkusi : sonor mengeluarkan asi Perkusi : sonor
Palpasi: Tidak ada
Auskultasi : suara paru Perkusi : sonor Auskultasi : suara paru
bersih normal Auskultasi : suara paru bersih normal benjolan
bersih normal
Perut Inspeksi : simetris, tidak Inspeksi : simetris, tidak Inspeksi : simetris, tidak Inspeksi: Simetris, tidak
ada memar ada memar ada memar
ada kemerahan ataupun
Palpasi : tidak ada nyeri Palpasi : tidak ada nyeri Palpasi : tidak ada nyeri
tekan tekan tekan pembengkakan.
Auskultasi : suara bisis Auskultasi : suara bisis Auskultasi : suara bisis
Palpasi: Tidak ada nyeri
usus normal 16 x/mnt usus normal 15 x/mnt usus normal 20 x/mnt
Perkusi : tympani Perkusi : tympani Perkusi : tympani tekan, tidak ada benjolan

Ekstermitas Akral teraba normal tidak Akral teraba normal tidak Akral teraba hangat, tidak Berfungsi dengan baik,
ada luka, tidak ada edema ada luka, tidak ada edema ada luka, tidak ada edema,
reflek (+), tidak ada
dan masih dapat gerak dan masih dapat gerak aktif dan mengikuti gerakan
aktif sesuai gerakan tangan hambatan maupun
praktisi.
pembengkakan pada
ektremitas atas dan
bawah
6. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan:
Keluarga berharap anggota keluarga tidak ada yang sakit dan selalu dalam
keadaan sehat.
b. Terhadap petugas yang ada:
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumah keluarga mengharapkan
supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat
dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini diharapkan dapat membantu
dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya untuk membantu mendidik
anaknya dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
DATA FOKUS
DO:
1. Terlihat hanya ada satu bak sampah di dapur dan di depan rumah ada goni untuk
memasukkan sampah sebelum dibuang.
2. Secara umum kebersihan di dalam rumah kurang baik karena berserakan kain-kain
bekas jahitan ibu serta ada penumpukan barang dan An.K yang sering main di rumah.
DS:
1. Ny. F mengatakan sampah masih jadi satu belum dipilah-pilah
2. Ny. F mengatakan sampah sisa-sisa kain sering di tumpuk di pojokan ruang tamu
3. Ny. F mengatakan sering lupa membersihkan lingkungan rumah, karna sibuk menjahit
4. Tn.M dan Ny.F mengatakan sering terpikir untuk mengajak anak-anak liburan akan
tetapi kondisi kerjaan yang belum bisa ditinggal, orang tua An.K bekerja dari pagi
hingga sore.
ANALISA DATA

No DATA MASALAH PENYEBAB


(PROBLEM) (ETIOLOGI)
1. Terlihat hanya ada satu bak Pemeliharaan kesehatan Ketidak mampuan
sampah di dapur dan di depan tidak efektif (D.0003) mengatasi masalah
rumah ada goni untuk (individu atau
memasukkan sampah sebelum keluarga) dan kurang
dibuang. menunjukkan perilaku
2. Secara umum kebersihan di adaptif terhadap
dalam rumah kurang baik perubahan lingkungan
karena berserakan kain-kain
bekas jahitan ibu serta ada
penumpukan barang dan An.K
yang sering main di rumah.
FORMAT INTERVENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA TUJUAN KRITER RENCANA INTERVENSI


KEPERAWATAN IA
KELUARGA EVALU
ASI
Umum Khusus Kriteria Standar Edukasi Kebersihan
1 Pemeliharaan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal 1. Keluarga 1. Identifikasi kesiapan dan
tindakan tindakan mampu kemampuan menerima informasi
kesehatan tidak efektif
keperawatan keperawatan meningkatkan 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
b/d ketidakmampuan selama 2 kali selama 15 menit perilaku yang meningkatkan dan menurunkan
kunjungan diharapkan dapat motivasi perilaku hidup bersih dan
mengatasi masalah
diharapkan keluarga mampu: meningkatkan sehat
(individu atau keluarga mampu 1. Keluarga kesehatan 3. Sediakan materi dan media
memelihara mengenal 2. Meningkatkan pendidikan kesehatan
keluarga) dan kurang
kesehatan terutama masalah pengetahuan 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan
menunjukkan perilaku kesehatan kesehatan keluarga terkait sesuai kesepakatan
lingkungan 2. Memanfaatkan pemeliharaan 5. Berikan kesempatan untuk bertanya
adaptif terhadap
fasilitas kesehatan 6. Jelaskan faktor resiko yang dapat
perubahan lingkungan kesehatan 3. Meningkatkan mempengaruhi kesehatan
3. Keluarga pengetahuan 7. Ajarkan perilaku hidup bersih dan
(D.0003)
mampu sedikit keluarga terkait sehat
demi sedikit pemeliharaan 8. Ajarkan strategi yang dapat
menjaga lingkungan. digunakan untuk meningkatkan
lingkungan. perilaku hidup bersih dan sehat.
FORMAT IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOGSA TUJUAN TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN KHUSUS
KELUARGA
Pemeliharaan Setelah dilakukan Rabu, 24 Juni  Mengidentifikasi kesiapan dan Evaluasi proses :
kesehatan tidak intervensi 2022 kemampuan menerima informasi 1. Keluarga dapat menerima
efektif b/d keperawatan selama  Mengidentifikasi faktor-faktor yang penjelasan dengan baik
ketidakmampuan 15 menit diharapkan dapat meningkatkan dan menurunkan 2. Keluarga kooperatif selama
mengatasi masalah keluarga mampu: motivasi perilaku hidup bersih dan kegiatan berlangsung
(individu atau 1. Mengetahui sehat
keluarga) dan tentang masalah  Menyediakan materi dan media Evaluasi hasil :
kurang kesehatan. pendidikan kesehatan S : Keluarga mengatakan akan menjaga
menunjukkan 2. Mengetahui  Menjadwalkan pendidikan kesehatan lingkungan dengan baik dan bersih
perilaku adaptif tentang perilaku sesuai kesepakatan pemeliharaan kesehatan dengan baik
terhadap perubahan hidup bersih dan  Memberikan kesempatan untuk
lingkungan sehat. O : Keluarga tampak sudah mengerti
bertanya
(D.0003). dan sadar akan pentingnya kesehatan
 Menjelaskan faktor resiko yang dapat
keluarga dan pemeliharaan kesehatan
mempengaruhi kesehatan
lingkungan
 Mengajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat A : Masalah teratasi sebagian
 Mengajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan P : Lanjutkan intervensi
perilaku hidup bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai