Anda di halaman 1dari 21

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/tanggal : Sabtu / 11 Maret 2023


Oleh : Yulianti Dwitasari

PETUNJUK PENGISIAN PENGKAJIAN MODEL FRIEDMAN


A. Data Pengkajian Keperawatan Keluarga
1. Pengkajian Keluarga
a. Data Umum
a) Nama Kepala Keluarga : Tn.D
b) Usia : 23 tahun
c) Jenis Kelamin : Laki-laki
d) Agama : Islam
e) Pendidikan : SMP
f) Pekerjaan : Buruh harian lepas
g) Suku : Melayu
h) Alamat dan nomor telepon : Jl. Air mungkui RT.022
RW.006 Desa Buluhtumbang
i) Komposisi keluarga : Kepala keluarga

N Nam Umu Jenis Hubunga Tempat Pekerjaaa Pendidika Ke


o a r Kelamin n dengan Tanggal n n t
KK Lahir
1. Tn.D 23 Laki-laki Kepala Air Buruh SMP
tahun keluarga kelubi, harian
24-05- lepas
1999
2. Ny.L 22 Perempua Istri Air IRT SD
tahun n mungkui
, 20-12-
2000
3. An.I 4 Perempua Anak Belitung - -
tahun n , 12-07-
8 2018
bulan
4. An.A 4 Perempua Anak Belitung - -
bulan n , 14-11-
2022

a. Genogram

b. Tipe keluarga : Nuclear family


c. Suku bangsa : Melayu
Suku bangsa keluarga Tn.D semuanya melayu. Bahasa
yang digunakan sehari-hari menggunakan bahasa Belitung baik
dilingkungan keluarga maupun dilingkungan luar. Hubungan
keluarga dengan tetangganya baik. Tetangga sekitar rumah
keluarga Ny.L merupakan saudaranya Ny.L.
d. Agama : Islam
Semua anggota keluarga Tn.D beragama Islam. Anggota
keluarga biasanya beribadah di masjid tapi jarang. Jika ada acara
keagamaan biasanya anggota keluarga juga jarang ikut serta seperti
tahlilan, sedekah, pengajian dan lainya. Pada bulan Ramadhan
anggota keluarga jarang menjalani sholat tarawih di masjid.
e. Status sosial ekonomi keluarga:
Penghasilan utama keluarga dari Tn. D terkadang tidak menentu.
f. Aktivitas rekreasi keluarga :
Keluarga menyatakan biasanya pada hari libur pergi ke
tanjung untuk jalan-jalan.

2. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saatu ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn.D saat ini tahap ke III yaitu
keluarga anak usia pra sekolah
b. Keluarga dengan balita, anak sekolah dan sebagainya, sebutkan
tahapannya :
Untuk anak pertama dengan tahap ke III yaitu dengan anak
pertama berusia 2,5-5th yaitu balita yang mengalami kurang gizi.
c. Riwayat keluarga saat ini :
Di keluarga Tn.D tidak ada yang menderita penyakit yang serius.
Istrinya pun Ny.L tidak memiliki riwayat penyakit lainnya dan dari
An.I dikategorikan anak kurang gizi.
d. Riwayat keluarga sebelumnya :
Keluarga dari pihak Tn.D tidak memiliki riwayat penyakit dan dari
pihak keluarga Ny.L juga tidak memiliki riwayat penyakit.

3. Lingkungan
a. Perumahan :
Memiliki sirkulasi udara yang baik, sistem penerangan ruang yang
baik, lingkungan rumah bersih.
b. Denah rumah :
Ket :
1
2 1 : teras depan
3
2 : ruang tamu

4 3 : kamar depan
5

4 : dapur
6
5 : kamar belakang

6 : teras belakang

c. Pengolahan sampah :
Pengelola sampah keluarga Tn.D dengan cara dikumpulkan lalu di
bakar.
d. Sumber air :
Sumber air minum dari air galon kemasan dan untuk keperluan
mandi menggunakan air sumur.
e. Jamban keluarga :
Jamban menggunakan jamban jongkok, WC berada di luar rumah.
f. Pembuangan air limbah :
Air limbah bekas makanan dan cucian piring di alirkan atau di
buang ke selokan yang berada dihalaman belakang rumah.
g. Fasilitas sosial dan Fasilitas Kesehatan :
Keluarga Tn.D berobat ke puskesmas jika ada anggota keluarga
yang sakit. Jika keluhan sakit sedikit seperti pusing atau pilek
biasannya hanya mengkonsumsi obat seperti paracetamol.
h. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Keluarga Tn.D tinggal dilingkungan yang nyaman. Tetangga
sekitarnya masih keluarga Ny.L dan interaksi antar warga sekitar
juga terjalan dengan baik.
i. Mobilitas geografis keluarga :
Rumah yang ditempati Tn.D merupakan rumah dari keluarga Ny.L
dan sudah ditempati Ny.L sejak kecil sampai sekarang. Jarak
tempuh ke puskesmas sekitar 5 km dan jarak rumah sakit sekitar 10
km.
j. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Tn.D tidak biasa dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh
puskesmas, namun istrinya Ny.L sering ikut dalam pelaksanaan
posyandu balita untuk anaknya An.I. Hubungan dan interaksi
dengan masyarakat sekitar terjalin sangat baik.
k. Sistem pendukung keluarga
1) Informal : keluarga Tn.D beranggotakan 4 orang, saling
mendukung satu sama lain, saat ada masalah selalu diselesaikan
secara kekluargaan. Pengambilan keputusan di keluarga adalah
Tn.D.
2) Formal : keluarga Tn.D selalu berobat ke pelayanan
kesehatan.
3) Jenis bantuan yang diberikan : membantu sesama tetangga
jika ada yang memerlukan bantuan.

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga :
Komunikasi di keluarga Tn.D menggunakan bahasa Belitung.
Komunikasi antar anggota keluarga baik. Jika ada masalah semua
akan di bicarakan secara kekeluargaan.
b. Struktur kekuatan keluarga :
Pengambilan keputusan di keluarga adalah Tn D. Sebelum
pengambilan keputusan, dibicarakan terlebih dahulu kepada semua
anggota keluarga.
c. Struktur peran :
1) Formal : Tn.D sebagai kepala keluarga , Ny.E sebagai ibu
rumah tangga, An.I sebagai anak pertama, An. sebagai anak ke
dua.
2) Informal: Tn.D sebagai pencari nafkah

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif :
Hubungan antar anggota keluarga baik. Jika ada salah satu anggota
keluarga yang membutuhkan, keluarga yang lain membantu. Jika
ada salah satu anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang
lain membantu membawa ke fasilitas kesehatan dan memberikan
dukungan jika ada masalah.
b. Fungsi sosialisasi :
Ketiga anak di besarkan bersama oleh Tn.D dan Ny.L. Mereka
mengajarkan norma yang berlaku di lingkungan masyarakat.
c. Fungsi Reproduksi : Tn.D dan Ny.L mempunyai tiga anak. Ny.L
setelah mempunyai anak yang keduanya lahir ia belum menjalani
program kb.

6. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Mengenal masalah kesehatan:
Semua anggota keluarga Tn.D dan Ny.L tidak mengetahui bahwa
anaknya mengalami kurang gizi. Anggota keluarga belum paham
tentang gizi seimbang bagi balita itu seperti apa , cuman
mengetahui anaknya susah sekali untuk makan nasi, dan keluarga
tidak tau bagaimana mengatasi masalah anak yang susah makan
ini.

b. Mengambil Keputusan :
Keluarga Tn.D jika mengalami keluhan sakit parah berobat ke
fasilitas kesehatan, jika keluhan sedikit cukup beristirahat dan
minum obat.
c. Merawat Anggota Keluarga :
Anggota keluarga yang sakit bisanya di bawa ke fasilitas
kesehatan. Jika keluhan sakit seperti demam, flu, dan batuk hanya
minum obat saja.
d. Memelihara lingkungan :
Rumah di bersihkan setiap hari pagi dan sore. Menguras bak mandi
1 kali seminggu. Untuk mengatasi nyamuk biasanya keluarga
menyemprot dengan menggunakan obat nyamuk.
e. Pemanfaatan Fasilitas kesehatan :
Keluarga Tn.D selalu berobat ke puskesmas terdekat jika ada yang
sakit. Semua anggota keluarga mempunyai jaminan kesehatan
seperti BPJS. Ny.L sering membawa balitanya An.I ke posyandu
untuk menimbang.

7. Stresor dan Koping Keluarga


a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang :
Stresor yang dirasakan oleh keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6 bulan. Untuk stressor
jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah :
Sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi yang dihadapi oleh
keluarga.
c. Strategi koping yang digunakan :
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi
masalah apakah konstruktif / restruktif
d. Strategi adaptasi disfungsional :
Dijelaskan mengenai strategi yang menyimpang dari masalah yang
dihadapi oleh keluarga. (jika tidak ada tidak usah dibuat)
8. Pola Aktivitas dan Pemeriksaan fisik
Dilakukan terhadap semua anggota keluarga, metode yang digunakan padapemeriksaan fisik tidak berbeda dengan
pemeriksaan fisik di klinik (Head to toe).

Pola aktivitas
Pola ADL Ayah Ibu Anak 1 Anak 2
Pola Nutrisi Biasa makan 3x sehari Biasa makan 2x sehari Biasa makan 1x sehari Masih minum susu
formula
Pola Eliminasi Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
pencernaan pencernaan pencernaan pencernaan
Pola Istirahat Tidur malam biasa Tidurnya sama Kalo tidak tidur siang Tidur siang rutin
tidur sekitar jam 10an biasanya sekitar jam biasanya cepat tidur setiap pukul 11an dan
10an malamnya tidur malam tidak
pernah lewat dari jam
9
Pola Aktivitas Tidak biasa tidur Tidak biasa tidur Tidak biasa tidur Tidak biasa tidur
malam malam malam malam

Pemeriksaan fisik
No. Pemeriksaan Ayah Ibu Anak 1 Anak 2
Fisik
1. Tanda-tanda vital TD : 120/80 mmHg TD :110/70 mmHg N : 85 x/menit N:-
N :80 x/menit N : 78 x/menit RR : 22 x/menit RR : -
RR :20 x/menit RR : 20x/menit
2. TB/BB 160cm / 52kg 158cm/ 45kg 95cm/ 12,9kg
3. Kepala/rambut Bersih tidak ada Bersih tidak ada Bersih Bersih
ketombe ketombe
4. Mata Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
5. Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih
6. Telinga Bersih tidak ada Bersih tidak ada Bersih tidak ada Bersih tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan
7. Mulut Bersih bibir tidak Bersih bibir tidak Bersih bibir tidak Bersih bibir tidak
kering kering kering kering
8. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
9. Dada Simetris tidak ada Simetris tidak ada Simetris tidak ada Simetris tidak ada
benjolan benjolan benjolan benjolan
10. Abdomen Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
11. Ekstremitas atas Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
dalam rentang gerak dalam rentang gerak dalam rentang gerak dalam rentang gerak
ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas ekstremitas atas
12. Ekstremitas bawah Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
dalam rentang gerak dalam rentang gerak dalam rentang gerak dalam rentang gerak
ekstremitas bawah ekstremitas bawah ekstremitas bawah ekstremitas bawah
13. Kulit Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan pembengkakan
14. Kesimpulan Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada masalah
9. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Harapan dari keluarga ialah keluarga lebih mengetahui dan mengerti
bagaimana menangani masalah yang ada pada balitanya, dan keluarga
yakin dengan tercukupinya kebutuhan nutrisi gizi untuk anaknya bisa
teratasi. Pihak keluarga sangat perlu informasi tentang pengetahuan gizi
seimbang bagi balita.
B. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS: Faktor psikologis (misalnya. Defisit nutrisi
 Ny.E awalnya tidak tau apa itu gizi Keengganan untuk makan
kurang
 Keluarga Tn.D menyatakan hanya
mengetahui bahwa yang menyebabkan
gizi kurang pada anak, karena anak
yang tidak mau makan
DO:
 Anak tidak mau makan nasi
 Anak cuman minum susu kotak
kemasan
 Makan snack-snack yang ada di
warung
 BB : 12,9 kg
 TB : 95 cm
DS: Kurang terpaparnya informasi Defisit pengetahuan
 Ny.L menyatakan bahwa dirinya dan
keluarga tidak mengetahui bahwa
anaknya mengalami gizi kurang
 Keluarga Tn.D hanya mengetahui
bahwa yang menyebabkan anaknya
gizi kurang karena anaknya yang tidak
mau makan nasi dengan lauk
DO:
 Keluarga Tn.D tidak mengetahui
bahwa di anggota keluarganya ada
mengalami gizi kurang
 Keluarga Tn.D cuman bisa
memberikan makanan yang baik dan
mau dimakan oleh anaknya saja
 Keluarga tidak tahu apa saja
kandungan gizi yang diperlukan oleh
anak yang mengalami gizi kurang
DS: Kesulitan Ekonomi Manajemen kesehatn keluarga tidak efektif
 Ny.L menyatakan bahwa pendapatan di
keluarganya tidak menentu
DO:
 Makan kadang 2 kali sehari (siang dan
malam)
 Pemasukan yang tidak pasti

C. Skoring Maslah Keperawatan


1. Diagnosa keperawatan : Defisit Nutrisi berhubungan dengan Faktor psikologis (misalnya. Keengganan untuk makan)
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
.
1. Sifat masalah 3 1 1 An.I susah sekali kalo disuruh
a. Actual 2 makan nasi
b. Risiko tinggi 1
c. Potensial
2. Kemungkinan masalah dapat 2 2 2 Ny.L dan keluarga memiliki
diubah 1 kemampuan untuk mengetahui
a. Mudah 0 tentang kurang gizi pada
b. Sebagian anaknya serta bagaimana cara
c. Tidak dapat memberikan makanan yang
bergizi di rumah
3. Potensial masalah untuk dicegah 3 1 1 Ny.L memiliki kemauan yang
a. Tinggi 2 kooperatif dalam
b. Cukup 1 menyelesaikan masalah
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah 2 1 1/2 An.I tidak merasakan keluhan
a. Segera diatasi 1 apapun sehingga Ny.L merasa
b. Tidak segera diatasi 0 tidak perlu melakukan
c. Tidak dirasakan tindakan apapun untuk
anaknya.
Skor : 4 1/2
2. Diagnosa keperawatan : Defisit pengetahuan berhubungan dengan Kurang terpaparnya informasi
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
.
1. Sifat masalah 3 1 1 Ny.L mengetahui sedikit
a. Actual 2 mengenai kurang gizi seperti
b. Risiko tinggi 1 pengertian, tanda dan gejala,
c. Potensial penyebab dari kurang gizi
2. Kemungkinan masalah dapat 2 2 2 Keluarga memiliki
diubah 1 kemampuan untuk mengetahui
a. Mudah 0 tentang kurang gizi serta
b. Sebagian bagaimana cara memberikan
c. Tidak dapat makanan yang bergizi di
rumah.
3. Potensial masalah untuk dicegah 3 1 1 Keluarga memiliki kemauan
a. Tinggi 2 dan kooperatif dalam
b. Cukup 1 menyelesaikan masalah An.I
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah 2 1 1 Ny.L mengetahui sedikit
a. Segera diatasi 1 mengenai kurang gizi seperti
b. Tidak segera diatasa 0 pengertian, tanda dan gejala,
c. Tidak dirasakan penyebab dari anak yang
kurang gizi.
Skor : 5
3. Diagnosa keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan kesulitan ekonomi
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
.
1. Sifat masalah 3 1 1 Ny.L mengatakan penghasilan
a. Actual 2 dalam keluarganya tidak
b. Risiko tinggi 1 menentu
c. Potensial
2. Kemungkinan masalah dapat 2 2 2 Keluarga memiliki kemauan
diubah 1 untuk mencukupi kebutuhan
a. Mudah 0 anakanaknya
b. Sebagian
c. Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk dicegah 3 1 2 Keluarga sangat kooperatif
a. Tinggi 2 dalam menyelesaikan masalah
b. Cukup 1 An.I
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah 2 1 0 An.I tidak merasakan apa-apa
a. Segera diatasi 1 cuman dia tidak mau makan
b. Tidak segera diatasi 0 nasi.
c. Tidak dirasakan
Skor : 5

D. Daftar Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Defisit nutrisi berhubungan dengan Faktor psikologis (misalnya. Keengganan untuk makan) (D.0019)
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi (D.0111)
3. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan kesulitan ekonomi (D.0115)

E. Format Perencanaan Keperawatan Keluarga

No. Diagnosa Tujuan Intervensi


keperawatan
Umum Khusus
1. Defisit nutrisi Supaya status nutrisi pada Setelah dilakukan kunjungan Konseling nutrisi
berhubungan dengan balita tercukupi rumah dalam 3 kali asupan Observasi:
faktor psikologis (mis. makanan untuk balita  Identifikasi kebiasaan
Keengganan untuk membaik dengan kriteria makan dan perilaku
makan) hasil: makan yang akan diubah
 Porsi makan yang  Monitor kenaikan berat
dihabiskan meningkat badan
 Berat badan meningkat Terapeutik:
 Nafsu makan meningkat  Bina hubungan
terapeutik
 Sepakati lama waktu
pemberian konseling
Edukasi:
 Informasikan perlunya
modifikasi makanan
dalam penambahan berat
badan
2. Defisit pengetahuan Supaya tingkat Setelah dilakukan kunjungan
Edukasi kesehatan
berhubungan dengan pengetahuan orang tua rumah 3 kali tingkat
Observasi:
kurang terpaparnya meningkat pengetahuan orang tua
 Identifikasi kesiapan dan
informasi meningkat dengan kriteria kemampuan menerima
hasil : informasi
 Verbalisasi minat dalam  Identifikasi faktor-faktor
belajar meningkat yang dapat
 Kemampuan menjelaskan meningkatkan dan
pengetahuan tentang suatumenurunkan motivasi
topik meningkat perilaku hidup bersih dan
 Kemampuan sehat
menggambarkan Terapeutik:
pengalaman sebelumnya  Sediakan materi dan
yang sesuai dengan topik media pendidikan
meningkat kesehatan
 Perilaku sesuai
 Jadwalkan pendidikan
pengetahuan meningkat kesehatan sesuai
kesepakatan
 Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi:
 Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat dalam
memilih makanan yang
bergizi
3. Manajemen kesehatan Supaya manajemen Setelah dilakukan kunjungan Dukungan koping keluarga
keluarga tidak efektif kesehatan keluarga rumah 3 kali manajemen Terapeutik:
berhubungan dengan meningkat kesehatan keluarga meningkat  Dengarkan masalah,
kesulitan ekonomi dengan kriteria hasil : perasaan, dan pertanyaan
 Kemampuan menjelaskan keluarga
masalah kesehatan yang  Fasilitasi pengetahuan
dialami meningkat pada keluarga
 Aktivitas keluarga Edukasi:
mengatasi masalah  Informasikan kemajuan
kesehatan tepat meningkat balita secara berkala

F. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


No. Hari/Tanggal Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
1. Rabu / 22 Defisit nutrisi 1. Mengidentifikasi S: keluarga mengatakan
Maret 2023 berhubungan dengan kebiasaan makan dan sudah paham mengenai
faktor psikologis (mis. p3rilaku makan yang akan diet yang di berikan oleh
Keengganan untuk diubah petugas kesehatan.
makan) 2. Memonitori kenaikan O: - balita sudah mau
berat badan makan
3. Membina hubungan  TB naik 2 cm
terapeutik  BB naik 2 ons
4. Menyepakati lama waktu A : defisit nutrisi sudah
pemberian konseling teratasi
5. Menginformasikan P : intervensi dihentikan
perlunya modifikasi
makanan dalam
penambahan berat badan
2. Rabu / 22 Maret Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kesiapan S : keluarga mengatakan
2023 berhubungan dengan dan kemampuan sudah paham mengenai
kurang terpaparnya menerima informasi diet yang di berikan oleh
informasi 2. Mengidentifikasi faktor- petugas kesehatan
faktor yang dapat O : keluarga sudah bisa
meningkatkan dan mengulang kembali apa
menurunkan motivasi yang telah di sampaikan
perilaku hidup bersih dan pada saat edukasi tadi
sehat A : defisit pengetahuan
3. Menyediakan materi dan sudah teratasi
media pendidikan P : intervensi dihentikan
kesehatan
4. Menjadwalkan
pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
5. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
6. Mengajarkan prilaku
hidup bersih dan sehat
dalam memilih makanan
yang bergizi
3. Rabu / 22 Maret Manajemen kesehatan 1. Mendengarkan masalah, S: keluarga mengatakan
2023 keluarga tidak efektif perasaan, dan pertanyaan senang jika ada orang
berhubungan dengan keluarga kesehatan dari puskesmas
kesulitan ekonomi 2. Memfasilitasi tentang yang memberikan
pengetahuan pada pengetahuan yang lebih
keluarga dengan mereka
3. Menginformasikan O:-
kemajuan balita secara A : Manajemen kesehatan
berkala keluarga tidak efektif
sedikit teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai