Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN. R DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA


SEKOLAH DI RT 07 RW IX KELURAHAN SENDANGGUWO
KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG

Disusun oleh :
Isneni Yuli Rustanti
(G3A019068)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019

1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.W PADA TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH
DI RT 07/RW IX SENDANGGUWO KECAMATAN TEMBALANG
KOTA SEMARANG

A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. R
b. Umur : 35 Tahun
c. Agama : Islam
d. Alamat : RT 07-RW IX Sendangmulyo
e. Pekerjaan : Swasta
f. Pendidikan : S1
g. Suku : Jawa
h. Tipe keluarga : Nuclear Family
i. Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu dan dua anak
No Nama Umur JK Hub. Pendidikan
1. Tn. W 35 thn L KK Diploma
2. Ny. I 34 thn P Istri Diploma
3. An. A 7 thn P Anak SD
4. An. S 1 thn L Anak Belum sekolah

j. Genogram

2
Keterangan :

: tinggal serumah

: laki-laki

: perempuan

1) Tipe keluarga :
Keluarga ini termasuk the nuclear family (keluarga inti) yaitu
keluarga yang terdiri atas suami, istri dan anak kandung.
2) Suku bangsa
Tn. R dan Ny I berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya
keluarga Ny. I mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa. Ny. I
tidak mempunyai kebiasaan yang dapat mempengaruhi derajat
kesehatan.
3) Agama
Agama Tn. R dan Ny I adalah Islam. Tn. R dan Ny I selalu
menunaikan ibadah sholat 5 waktu. Kegiatan sholat dilakukan di
rumah dan terkadang di masjid. Ny. I tidak menganut kepercayaan
yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan keluarga
4) Status sosial ekonomi keluarga
Tn. R bekerja sebagai pegawai negeri sipil di BKD, untuk
penghasilan setiap bulan ±3.500.000 dan Ny. I sebagai ibu rumah
tangga dirumah merawat kedua anaknya.

3
5) Aktivitas rekreasi keluarga
Ny. I mengatakan jika setiap minggu anak-anak diajak jalan-jalan ke
taman seperti simpang lima terkadang jalan-jalan mudik ke mbah
salatiga.
2. Riwayat tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. R dan Ny I memiliki 2 anak, untuk anak yang pertama
berumur 7 tahun , dan anak kedua berusia 2 tahun. Jadi keluaraga
Tn. R dan Ny I sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan
perkembangan keluarga dengan usia sekolah dengan tugas
perkembangan antara lain :
1) Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan hubungan dengan teman sebaya yang sehat
2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
3) Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
Mensosialisasikan anak-anak, termasuk meningkatkan prestasi
sekolah karena motivasi belajar An. A masih kurang karena tidak
semangat untuk belajar.
c. Riwayat keluarga inti
Tn. R dan Ny. I serta An. A dan An. S tidak ada yang menderita
penyakit berat, hanya kadang terkena flu, batuk, demam, dan pusing
kepala biasa
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mengalami sakit berat
yang memerlukan perawatan di Rumah Sakit ataupun perawatan
dirumah yang lama. Dari riwayat kesehatan keluarga Tn. R dan Ny.
I tidak ada yang memiliki penyakit kronis maupun penyakit
keturunan

4
3. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah
Tn. R mengatakan bahwa rumahnya adalah rumah sendiri dan
sudah menjadi hak milik sendiri. Rumah keluarga Tn. R
berbentuk permanen berukuran 12 x 5 M2 terdiri dari ruang
tamu, 2 kamar tidur, dan dapur. Sumber air minum
menggunakan air tetis. WC terletak di bagian belakang rumah.
Lantai rumah dari keramik, di setiap kamar terdapat jendela,
rumah bersih. Ventilasi rumah Tn. R mencukupi, pencahayaan
dikamar cukup baik.

b. Denah rumah

Kamar
mandi

dapur

kamar

Ruang tamu
kamar

c. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW


Tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan Tn. R dan Ny.
I bila ada masalah antar warga, diselesaikan dengan musyawarah
tingkat RT yang dipimpin oleh ketua RT dan RW. Hubungan
keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis. Keluarga
merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat karena
keluarga merasa saling membantu dan tidak merugikan dalam
berbagai hal.

5
d. Mobilitas geografis keluarga
Tn. R dan Ny. I merupakan penduduk asli Kelurahan
Sendangmulyo. Sarana transportasi yang digunakan keluarga
untuk menuju tempat pelayanan kesehatan adalah sepeda motor.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan masyarakat baik, terlihat dari keikutsertaan
anggota keluarga dalam kegiatan keagamaan RT yang
dilaksanakan satu minggu sekali. Masyarakat sekitar
memberikan bantuan bila ada anggota masyarakat yang harus
segera dibawa ke pelayanan kesehatan.
f. Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga Tn. R dan Ny. I
adalah kedua anaknya jika sudah merasa sakit langsung dibawa
ke pelayanan kesehatan terdekat. Untuk pemeriksaan kesehatan
dilakukan jika saat sakit saja.
4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan
menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya
terbuka satu sama lain dan dua arah. Sehingga apabila ada
masalah akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari
seluruh anggota keluarga. Tn. R dan Ny. I sangat dekat dengan
kedua anaknya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/istri keduanya saling
menghargai dan mendukung. Pengambilan keputusan terletak
pada kepala keluarga yaitu Tn. R, akan tetapi sebelum
pengambilan keputusan dilakukan musyawarah antar anggota
keluarga dengan anak-anaknya.

c. Struktur peran (formal dan informal)

6
Tn. R menjalankan perannya sebagai kepala keluarga dirumah.
Ny. I mampu menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga
(informal). Keluarga mengetahui peran masing-masing anggota
keluarga. An. A sebagai anak pertama yang sekarang masih
belajar di kelas 2 SD dan An. S belum sekolah.

d. Nilai dan norma keluarga


Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya
yaitu ibadah sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam
keluarga saling menghargai satu sama lain. Keluarga hidup
dalam nilai dan norma budaya jawa dimana Ny. I bertindak
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung.
Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga
tidak memicu terjadinya masalah komunikasi. Keluarga Tn. R
dan Ny. I berusaha mendidik anaknya agar selalu menghormati
orang tua dan menyayangi sesama anggota keluarga dan teman-
temannya serta berusaha menanamkan kedisiplinan pada
anaknya.
b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu
dengan yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota
masyarakat sekitarnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan bahwa anggota keluarganya tidak
mempunyai penyakit yang kronis hanya batuk , flu dan pilek
aja yang sering dialami oleh keluarga Tn. R dan Ny. I

7
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kesehatan
Keluarga mengatakan untuk anak-anaknya kontrol
kesehatan di puskesmas kedungmundu dan RSUD kota
Semarang jika salah satu anggota keluarga sakit.
3) Kemampuan keluarga merawat
Keluarga merawat anggota keluarga jika terjadi sakit, karena
mereka kurang mengetahui jika pola hidup yang tidak sehat
bisa menimbulkan banyak penyakit.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan rumah dengan
baik, menjaga kebersihan sekitar rumah.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada yaitu dengan memeriksakan setiap bulan ke dokter
keluarga , tetapi memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti
mengikuti posyandu di Balai RW IX.
d. Fungsi reproduksi
Pasangan Tn. R dan Ny. I selama ini mempunyai 2 anak yaitu
An. A dan An. S. Kelaurga Tn. R dan Ny. I tidak berencana
untuk memiliki anak lagi.
e. Fungsi ekonomi
Tn. R masih bekerja di tempat percetakan di semarang dan Ny. I
ibu rumah tangga. Kemampuan keluarga untuk biaya kesehatan
sudah tercukupi.

6. Stress dan koping keluarga


a. Stress jangka pendek dan panjang

8
Stressor jangka pendek bagi keluarga adalah tidak memahami
perkembangan keluarga pada tahap usia sekolah.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Respon keluarga baik terhadap stressor dengan memecahkan
secara musyawarah dan bersama-sama jika ada masalah dalam
keluarga. Keluarga menggunakan layanan telekomunikasi untuk
bicara dengan anggota keluarga yang jauh dan telah
menggunakan tempat pelayanan kesehatan dengan baik.
c. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan keluarga adalah dengan bermusyawarah
untuk memecahkan masalah bersama-sama seluruh anggota
keluarga.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga dengan
selalu bermusyawarah dengan seluruh anggota keluarga jika ada
masalah.
7. Pemeriksaan fisik (head to too)
No Komponen Tn R Ny I An. A An. S
1 Kepala Rambut Rambut Rambut Rambut
pendek,bersih. pendek,bersih,da pendek bersih,pendek
Tidak ada kutu n tidak ada bergelomba dan tidak ada
dan kelainan ng , kelainan
ketombe,rambut berwarna
lurus,tidak ada hitamhitam
kelainan
2 Mata konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak tidak anemis,
tidak ada tidak ada anemis, tidak ada
peradangan,. peradangan,. tidak ada peradangan,.
peradangan
3 Telinga Bersih dan tidak Bersih dan tidak Bersih tidak Bersih dan
ada luka. ada luka. ada tidak ada luka
peradangan
dan kotoran
pada telinga

9
4 Hidung Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih tisk Bersih, tidak
ada secret, tidak secret, tidak ada ada ada secret,
ada kelainan. kelainan. pembengka tidak ada
kan pada kelainan.
hidung.
5 Mulut terlihat bersih terlihat bersih Terlihat terlihat bersih
karang gigi karang gigi tidak bersih, tidak karang gigi
tidak ada. ada ada carises tidak ada
gigi.
6 Tenggorokan Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan Nyeri tekan (-
dan leher pembesaran pembesaran (-), ), pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe pembesaran kelenjar limfe
dan tiroid tidak dan tiroid tidak kelenjar dan tiroid tidak
ada, kesulitan ada, kesulitan limfe dan ada, kesulitan
menelan tidak menelan tidak tiroid tidak menelan tidak
ada. ada. ada, ada.
kesulitan
menelan
tidak ada.
7 Dada dan Pergerakkan Pergerakkan Pergerakkan Pergerakkan
paru dada simetris, dada simetris, dada dada simetris,
tidak ada tidak ada simetris, tidak ada
penggunaan otot penggunaan otot tidak ada penggunaan
bantu bantu pernapasan penggunaan otot bantu
pernapasan otot bantu pernapasan
pernapasan

8 Abdomen datar, tidak ada datar, tidak ada datar, tidak datar, tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, ada nyeri nyeri tekan,
tumor. tumor. tekan, tumor.
Tidak ada Tidak ada tumor. Tidak ada
kelainan, kelainan, Tidak ada kelainan,
pergerakkan pergerakkan kelainan, pergerakkan
bebas, tidak ada bebas, tidak ada bebas, tidak
cidera. cidera. ada cidera.
9 Kulit Bersih,tidak ad Bersih,tidak ada Bersih,tidak Bersih,tidak a
a bekas luka bekas luka kulit, ada bekas da bekas luka
kulit, tidak ada tidak ada jamur, luka kulit, kulit, tidak ada
jamur, tidak ada tidak ada tanda tidak ada jamur, tidak
tanda infeksi, infeksi, turgor jamur, tidak ada tanda
turgor kulit kulit baik , ada tanda infeksi, turgor
baik, warna warna sawo infeksi, kulit baik ,
sawo matang matang turgor kulit warna sawo
baik, warna matang
sawo
matang

10
10 Kuku Pendek dan Pendek dan - Pendek dan
bersih bersih bersih
11 BB 60 55 17 8
12 TB 170 150 100 cm
13 TTV TD : 130/80 TD : 110/80 Suhu : Suhu : 36 C
mmHg mmHg 36,4C RR : 15x/menit
Suhu : 36 C Suhu : 36,5 C Nadi :
RR :20x/menit RR : 18x/menit 90x/menit
Nadi : Nadi : 75x/menit
80x/menit
14 Kesimpulan Saat dikaji Tn. Saat dikaji Saat dikaji Saat dikaji
R dalam ternyata Ny A An. A An.S dalam
keadaan sehat dalam keadaan mengatakan keadaan sehat
sehat untuk kurang
pengetahuan semangat
temntang untuk
perkembangan belajar
keluarga belum
memahami

8. Harapan keluarga
Keluarga berharap agar bisa menerapkan perkembangan keluarga sesuai
dengan keluarganya sat ini yaitu dengan perkembangan keluarga usia
sekolah.
B. ANALISA DATA

No Hari/ Data Etiologi Problem


tanggal
1. Senin, 2 Ds : Ketidakmampuan Kurang pengetahuan
Desember  Ny. I mengatakan keluarga mengenal tentang tugas
2019 tidak tahu apa-apa masalah tugas
perkembangan keluarga
perkembangan
saja tugas yang keluarga dengan dengan anak usia sekolah
harus terpenuhi anak usia sekolah
untuk
keluarganya
Do :
 Saat dilakukan
pengkajian Ny. I

11
tampak bingung
ketika ditanya
peran apa yang
dilakukannya

C. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah Aktual = 3 3 Kurang pengetahuan keluarga
:Aktual Resiko = 2 3 𝑥3 tentang perkembangan keluarga
2
Potensial =1 = 4.5 usia sekolah
Kemungkinan Mudah = 2 Harapan keluarga adalah
1
masalah dapat Sebagian = 1 𝑥1 pemahaman tentang
diubah : Tidak dapat = 1 2 perkembangan keluarga usia
1
sebagian 0 = sekolah dapat diterapkan dalam
2 keluarga.
Potensi masalah Tinggi = 3 Dapat dicegah dengan
untuk dicegah : Cukup = 2 2 pemahaman tentang
2 𝑥2
cukup Rendah = 1 3 perkembangan keluarga dengan
= 1,2
usia skeolah
Menonjolnya Segera diatasi Keluarga berharap agar dapat
masalah : segera = 2 menerapkan perkembangan
diatasi Tidak segera keluarga sesuai dengan yang
2
diatasi = 1 𝑥2 dialami saat ini
2 2
Tidak
=2
dirasakan
adanya
masalah = 0
Jumlah 1
4.5 + + 1,2 + 2 = 8,2
2

D. Diagnosa Keperawatan
Kurang pengetahuan tentang tugas perkembangan keluarga dengan anak usia
sekolah berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
tugas perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah

12
E. Perencanaan Keperawatan Keluarga

Diagnosa Evaluasi
Tujuan Umum Tujuan Khusus
No

Keperawatan Intervensi Keperawatan


(TUM) (TUK) Kriteria Standar
Keluarga
1 Kurang Setelah Setelah dilakukan
pengetahuan dilakukan tindakan keperawatan Respon Anak dapat Kaji tingkat pengetahuan
kunjungan selama 3 x 45 menit, sikap mengerjakan tugas keluarga tentang tugas
tentang tugas
rumah selama 1 keluarga mampu : dengan bantuan
perkembangan perkembangan keluarga
minggu , 1. Mengetahui tugas minimal dari orang tua
keluarga dengan diharapkan perkembangan dengan anak usia sekolah
perilaku pada usia sekolah Keluarga mampu
anak usia sekolah
kesehatan menjelaskan tugas
berhubungan Diskusikan dengan keluarga
ancaman Respon perkembangan
dengan berkurang verbal keluarga usia sekolah tentang tugas perkembangan
Ketidakmampuan keluarga usia sekolah

keluarga mengenal Dapat menjelaskan


masalah tugas Respon dengan pemahaman Minta keluarga untuk
perkembangan verbal sendiri tentang menjelaskan kembali
perkembangan informasi yang telah
keluarga dengan keluarga usia sekolah
anak usia sekolah disampaikan

13
F. Implementasi dan Evaluasi Formatif
Tujuan Khusus
Tanggal No. Dx. Kep Implementasi Evaluasi Formatif Paraf
(TUK)
3-12-2019 1 Keluarga mampu Kaji tingkat S : keluarga
memahami tentang pengetahuan mengatakan belum
tugas keluarga dan mengetahui kalau
perkembangan tentang tugas ada tugas keluarga
keluarga anak usia perkembangan untuk anak usia
sekolah dengan keluarga dengan sekolah
kriteria hasil : tingkat anak O : keluarga
Keluarga sekolah tampak serius
mengetahui tugas A : pengetahuan
perkembangan keluarga tentang
pada usia sekolah tugas keluarga
tidak ada
P : merencanakan
untuk
mendiskusikan
tentang tugas

14
perkembangan
keluarga

Diskusikan dengan S : keluarga


keluarga tentang mengatakan bahwa
tugas selama ini banyak
perkembangan sekali tugas
keluarga keluarga yang
belum terpenuhi
O : keluarga
tampak antusias,
memperhatikan
A : pengetahuan
keluarga tentang
tugas
perkembangan
keluarga
meningkat

15
P : rencanakan
pertemuan
berikutnya untuk
Minta keluarga evaluasi
untuk menjelaskan
kembali informasi S : keluarga
yang telah mampu
disampaikan mengulangi
informasi yang
telah disampaikan
oleh mahasiswa
pada pertemuan
sebelumnya, dan
berencana untuk
konsultasi dengan
baik dengan
perawat maupun
keluarga untuk

16
menjalani
tugasnya.
O : keluarga
tampak antusias
A : pengetahuan
keluarga
meningkat
P : rencanakan
untuk pertemuan
selanjutnya

17
G. Evaluasi Sumatif
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf
14-03-2019 Kurang pengetahuan tentang S :
tugas perkembangan keluarga 1. Keluarga mengatakan hal itu terjadi karena keluarga
dengan anak usia sekolah belum mampu membagi waktu dan tidak mengetahui
bahaya yang akan timbul
2. Keluarga mengatakan merasa terbantu dan mendapat
gambaran untuk menghadapi masalah
3. Keluarga merasa senang karena bisa membantu anak
mengerjakan tugas
4. Keluarga mengatakan belum mengetahui kalau ada tugas
keluarga untuk anak usia sekolah ekolah
O:
1. Tampak peningkatan dalam proses mendidik anak
2. Keluarga menyempatkan waktu untuk mengajari anak
tentang hal-hal yang tidak dimengerti
3. An. A lebih cepat dalam menangkap semua pelajaran yang
diberikan
A: Masalah teratasi sebagian

18
P : Anjurkan keluarga untuk meneruskan intervensi tentang
tugas perkembangan keluarga dengan tingkat anak usia
sekolah secara mandiri

19

Anda mungkin juga menyukai