Anda di halaman 1dari 15

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan denganketidakmampuan mencerna dan


menggunakan nutrisi kurang tepat.
2. Kekurangan volume cairan dan elektrolite berhubungan dengankehilangan cairan berlebihan dan tidak
adekuatnya intake cairan.
3. Gangguan psikologis, ansietas berhubungan dengan situasi kritis atau mengancam pada status kesehatan
maternal atau janin.
4. Kurang pengetahuan tentang kondisi diabetik, prognosa dankebutuhan tindakan pengobatan berhubungan
dengan kurangnyainformasi, kesalahan informasi dan tidak mengenal sumber informasi.
5. Resiko tinggi terhadap trauma, pertukaran gas pada
janin berhubungan dengan ketidakadekuatan kontrol diabetik maternal,makrosomnia atau retardasi
pertumbuhan intra uterin.
6. Resiko tinggi terhadap cedera maternal berhubungan denganketidakadekuatan kontrol diabetik, profil
darah abnormal atau anemia,hipoksia jaringan dan perubahan respon umum.

INTERVENSI DAN RASIONAL

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

keperawatan

1 Perubahan nutrisi Setelah diberikan asuhan imbang BB klien enambahan BB adalah

kurang dari keperawatan selama ...x setiapkunjungan prenatal kunci penunjuk untuk

kebutuhan 24 jam diharapkan aji masukkan kalori dan memutuskan penyesuaian

berhubungan kebutuhan nutrisi pola makan dalam 24 jam kalori

dengan terpenuhi dengan KH ; injau ulang/ berikan embantu dalam

ketidakmampuan Meningkatkan 24-30 Ib informasi mengenai mengevaluasi pemahaman

mencerna dan pada masa prenatal atau perubahan yang diperlukan klien tentang mentaati

menggunakan yang tepat untuk berat pada penatalaksanaan aturan diet

nutrisi kurang badan sebelum hamil diabetic ebutuhan metabolisme dan


tepat empertahankan gkulosa injau ulang pentingnya janin/ maternal

darah puasa (FBS) antara makan dan kudapan yang membutuhkan perubahan

60-100 mg/dl, dan 1 jam teratur bila menggunakan besar selama gestasi,

postprandial tidak lebih insulin memerlukan pemantauan

dari 140 mg/dl erhatikan adanya mual dan ketat dan adaptasi

Mengungkapkan muntah, khususnya pada akan sedikit dan sering

pemahaman tentang trimester pertama menghindari hiperglikemia

aturan tindakan individu aji pemahaman tentang postprandial dan ketosis

dan kebutuhan efek stress pada diabetes puasa/ kelaparan

pemantauan diri yang jarkan klien metodefinger ual dan muntah dapat

sering stick untuk memantau mengakibatkan defisiensi

glukosa sendiri dengan karbohidrat, yang dapat

menggunakan strip enzim menimbulkan metabolism

dan meter reflektan lemak dan terjadinya

njurkan pemantauan keton ketosis

urin pada saat terjaga dan tress dapat meningkatkan

bila rencana makan atau kadar glukosa, menciptakan

kudapan diperlambat fluktuasi kebutuhan insulin

Kolaborasi: ebutuhan insulin sehari

1. Rujuk pada dapat dinilai berdasarkan

ahli diet terdaftar temuan glukosa serum

pada diet individu periodic

dan konseling etidakcukupan masukan

pertanyaan kalori ditunjukkan dengan

mengenai diet ketonuria


2. Pantau Kolaborasi:

keadaan glukosa iet spesifik pada individu

serum (FBS, perlu untuk

preprandial, 1dan 2 mempertahankan

jam postprandial) normoglikemia, dan untuk

pada kunjungan mendapatkan penambahan

awal kemudian berat badan yang diinginkan

sesuai kondisi klien nsiden abnormalitas janin

3. Tentukan dan bayi baru lahir menurun

hasil HbAic setiap bila kadar FBS direntang

2-4 mgg antara 60 dan 100 mg/dl,

4. Siapkan kadar prepandial antara 60

untuk perawatan di dan 105 mg/dl, 1 jam

rumah sakit bila postprandial tetap rendah

diabetes tidak 140 mg/dl, dan 2 jam

terkontrol postprandial kurang dari

120 mg/dl

Memberikan keakuratan

gambaran rata-rata control

glukosa serum selama 60

hari sebelumnya. control


glukosa serum memerlukan

waktu 6 minggu untuk

stabil.

Morbiditas bayi

dihubungkan pada

hiperinsulinemia janin

karena hiperglikemia

maternal.

2 Kekurangan Setelah diberikan asuhan aji dan dokumentasikan engkajian status cairan dan

volume cairan dan keperawatan selama ...x turgor kulit, kondisi elekrolit yang akurat

elektrolite 24 jam diharapkan membrane mukosa, TTV menjadi dasar rencana

berhubungan kesimbangan cairan dan imbang BB setiap hari hari asuhan keperawatan dan

dengan kehilangan elektrolit dengan KH ; dengan menggunakan alat evaluasi intervensi

cairan berlebihan 1. Turgor yang sama enimbangan berat bada

dan tidak kulit kembali atat intake dan output perludilakukan secara rutin

adekuatnya intake normal secara adekuat untuk mengetahui

cairan 2. Membrane ka klien mampu, najurkan kesesuaian BB dengan

mukosa lembab untuk mengonsumsi cairan umur kahamilan

3. BB stabil peroral dengan perlahan , oliuri menyebabkan pasien

4. Tanda vital dan tingkatkan jumlah benyak kehilangan

dalam batas cairan sesuai order cairan. Pengkajian output

normal es urine terhadap aseton, dan input yang tepat

albumin, dan glukosa membantu menentukan

Kolaborasi tindakan
erikan cairan intravena encegah kekurangan

sesuai order yang terdiri cairandan memperbaikai

dari elektrolit, glukosa, dan keseimbanganasam-basa,

vitamin perubahan kadar elektrolit,

dan hipovitaminosis

enetapkan data dasar yang

dilakukan secara rutin untuk

mendeteksi situasi potensial

risiko tinggi seperti

ketidakadekuatan intake

karbohidrat, diabetic

ketoaidosis, dan hipertensi

dalam kehamilan

Kolaborasi

1. Selanjutnya

guna

mempertahankan

kesimbangan asam-

basa dan keadaan

elektrolit yang tidak

seimbang

3. Gangguan Setelah diberikan asuhan tur keberadaan perawat eningkatkan kontinuitas


psikologis, keperawatan selama ...x secara kontinu selama asuhan. Pasien dan keluarga

ansietas 24 jam diharapkan pasien persalinan. perlu mengetahui bahwa

berhubungan tenang dengan KH ; astikan respon yang ada mereka tidak sendiri dan

dengan situasi engungkapkan kesadaran pada pesalinan dan tersedianya tenaga bantuan

kritis atau tentang perasaan penatalaksanaan medis. dengan segera.

mengancam pada mengenai diabetes dan Kaji keefektifan sistem emberikan pengkajian

status kesehatan persalinan. pendukung. dasar untuk perbandingan

maternal atau enggunakan strategi jarkan tehnik relaksasi dan selanjutnya,

janin. koping yang tepat distraksi mengidentifikasi kekuatan

elaskan semua prosedur dan masalah yang potensial.

tindakan perawatan emberikan perasaan kontrol

asilitasi semua keluhan atas terhadap situasi.

ungkapan perasaan engetahuan tentang apa

formasikan kepada yang terjadi membantu

keluarga tentang kemajuan menurunkan rasa takut.

persalinan dan keadaan uasana terbuka dan

janin. mendukung menurunkan

intimidasi karena prosedur

atau peralatan.

embantu untuk

menghilangkan atau

meminimalkan rasa

khawatir dan

mengembangkan rasa

percaya.
4 Kurang Setelah diberikan asuhan Kaji pengetahuan tentang eputusan berdasarkan

pengetahuan keperawatan selama ...x proses dan tindakan informasi dapat dibuat

tentang kondisi 24 jam diharapkan terhadap penyakit dari hanya bila terdapat

diabetik, prognosa pengetahuan pasien klien pemahaman yang jelas

dan kebutuhan meningkat terhadap Berikan informasi tentang tentang proses penyakit dan

tindakan penyakitnya KH ; cara kerja dan efek rasiuonal

pengobatan erpartisipasi dalam merugikan dari insulin penatalaksanaanny

berhubungan penatalaksanaan diabetes Berikan informasi tentang erubahan metabolic prenatal

dengan kurangnya selam kehamilan. kebutuhan program latihan menyebabkan kebutuhan

informasi, engungkapkan eingan. Ingatkan untuk insulin berubah

kesalahan pemahaman tentang berhenti latihan bila lien harus latihan setelah

informasi dan prosedur, tes glukosa melebihi 300mg/dl makan ntuk membantu

Berikan informasi
tidak mengenal laboratorium, dan mengenai mencegah hipoglikemia dan

sumber informasi. aktivitas yang melibatkan dampak kehamilan pada menstabilkan penyimpanan

pengontrolan diabetes kondisi diabetic dan glukosa, kecuali terjadi

endemonstrasikan harapan masa datang peningkatan glukosa

kemahiran memantau Anjurkan klien berlebih dimana latihan

sendiri dan pemberian mempertahankan dapat menyebabkan

insulin pengkajian harian dirumah ketoasidosis

terhadap kadar glukosa eningkatan pengetahuan

serum, dosis insulin, diet, dapat menurunkan rasa


latihan, reaksi, perasaan takut tentang ketidaktahuan,

meningkatkan
umum tentang kemungkinan

kesejahteraan, dan kerjasama, dan dapat

pemikiran lain yang membantu menurunkan

berhubungan komplikasi janin.

Bantu klien/ keluarga untuk ila ditinjau ulang oleh

mempelajari pemberian praktisi pemberi perawatan,

glucagon catatan harian klien dapat

Tinjau kadar Hb atau Ht membantu bagi evalusi dan

elaskan penambahan berat perubahan terapi

badan normal pada klien. danya gejala-gejal

anjurkan klien memantau hipoglikemia dengan kadar

penambahan berat glukosa darah di bawah 70

badannya sendiri dirumah mg/ dl memerlukan

diantara waktu kunjungan. intervensi segera

Penambahan total pada nemia lebih diperhatikan

trimester pertama harus pada klien dengan diabetes

2,5-4,5 Ib [1,1-2 kg] yang ada sebelumnya

kemudian 0,8-0,9 kerana peningkatan kadar

Ib/mgg[360-400 glukosa menggantikan

g/mgg]setelahnya oksigen pada molekul Hb

mengakibatkan penurunan

kapasitas pembawa oksigen

embatasan kalori dengan


akibat ketonemia dapat

menyebakan kerusakan

janin dan menghambat

penggunaan protein optimal

5 Resiko tinggi Setelah diberikan asuhan injau ulang riwayat iperglikemia maternal pada

terhadap trauma, keperawatan selama ....x pranatal dan kontrol periode pranatal

pertukaran gas 24 jam diharapkan trauma maternal. meningkatkan makrosomia,

pada janin tidak terjadi dengan KH ; eriksa adanya glukosa atau membuat janin berisiko

berhubungan hamilan cukup bulan. keton dan albumin dalam terhadap cedera kelahiran

dengan eningkatkan keberhasilan urin ibu dan pantau tekanan karena distosia atau

ketidakadekuatan kelahiran dari bayi usia darah disporsia sefalopelvis.

kontrol diabetik gestasi yang tepat bservasi tanda vital. Kadar glukosa maternal

maternal, bas cedera njurkan posisi rekumben yang tinggi pada kelahiran

makrosomnia atau enunjukkan kadar glukosa lateral selama persalinan. meransang pankreas janin,

retardasi normal, bebas tanda akukan dan bantu dengan mengakibatkan

pertumbuhan intra hipoglikemia pemeriksaan vagina untuk hiperinsulinemia.

uterin. menentukan kemajuan eningkatan glukosa dan

persalinan.. kadar keton menandakan

Kolaborasi : ketoasidosis yang dapat

1. Tinjau hasil mengakibatkan asidosis

tes pranatal seperti janin dan potensial cedera

profil biofisikal, tes susunan syaeaf pusat.


nonstres dan tes eningkatan infeksi asenden,

stres kontraksi. dapat mengakibatkan sepsis

2. Dapatkan neonatal.

atau tinjau ulang eningkatkan perfusi

hasil dari plasenta dan meningkatkan

amniosentesis dan kesediaan oksigen untuk

ultrasonografi. janin.

3. Pantai kadar ersalinan yang lama dapat

glukosa serum meningkatkan resiko distres

maternal dengan janin

finger stick setiap Kolaborasi

jam, kemudian emberikan informasi

setiap 2-4 jam tentang cadangan pada

sesuai indikasi. plasenta untuk oksigenasi

4. Observasi janin selama periode

frekuensi denyut intrapartal.

jantung janin. emberikan informasi

5. Lakukan tentang maturasi paru janin.

pemberian cairan eningkatan kebutuhan

dekstrose 5% per energi, penurunan kadar

parenteral. glikogen.

6. Siapkan acikardi, bradikardi atau

untuk induksi deselerasi lambat pada

persalinan dengan penurunan variabilitas

oksitosin atau menandakan kemungkinan


seksio saesar. hipoksia janin.

7. Kolaborasi empertahankan

dengan tim medis normoglikemia tanpa

lain sesuai indikasi. pemberian glukosa sampai

persalinan aktif mulai.

endapatkan kelahiran dari

bayi sesuai usia gestasi

yang tepat.

rofesionalisasi dapat

memberikan bantuan atau

tindakan yang tepat.

6 Resiko tinggi Setelah diberikan asuhan erhatikan klasifikasi white lien dengan klasifikasi D, E

terhadap cedera keperawatan selama ... x untuk diabetes.Kaji derajad atau F adalah berisiko tinggi

maternal 24 jam diharapkan cedera kontrol diabetik. terhadap komplikasi

berhubungan maternal tidak terjadi aji perdarahan pervaginam kehamilan.

dengan dengan KH ; dan nyeri tekan abdomen. erubahan vaskuler yang

ketidakadekuatan etap normotensif antau terhadap tanda dan dihubungkan dengan

kontrol diabetik, empertahankan gejala persalinan preterm. diabetes menandakan resiko

profil darah normoglikemi antu untuk belajar abrupsi plasenta.

abnormal atau ebas dari komplikasi memantau glukosa darah di istensi uterus berlebihan

anemia, hipoksia seperti infeksi, pemisahan rumah yang dilakukan 6 karena makrosomia atau
jaringan dan plasenta. kali sehari. hidramnion dapat

perubahan respon eriksa keton dalam urin mempredisposisikan pada

umum. setiap hari. persalinan awal.

entifikasi kejadian emungkinkan keakuratan

hipoglikemia dan tes urin yang lebih besar

hiperglikemia. karena ambang ginjal

antau adanya edema dan terhadap glukosa menurun

tentukan tinggi fundus selama kehamilan.

uteri. etonuria menandakan

aji adanya infeksi saluran adanya kondisi kelaparan

kencing. yang secara negatif dapat

antau dengan ketat bila mempengaruhi

obat tokolitik digunakan perkembangan janin

untuk menghentikan siden hipoglikemia sering

persalinan.. terjadi pada trimester ketiga

Kolaborasi : karena aliran glukosa darah

antau kadar glukosa serum dan asam amino yang

setiap kunjungan. kontinue pada janin dan

apatkan HbA1c setiap 2-4 untuk menurunkan kadar

minggu sesuai indikasi. insulin antagonis laktogen

aji Hb dan Ht pada plasenta. Insiden

kunjungan awal lalu selama hiperglikemia memerlukan

trimester kedua dan regulasi diet atau insulin

preterm. untuk normoglikemia

struksikan pemberian khususnya pada trimester


insulin sesuai indikasi. kedua dan ketiga karena

apatkan urinalisa dan kebutuhan insulin sering

kultur urin, kultur rabas meningkat dua kali.

vagina, berikan antibiotika iabetes cenderung

sesuai indikasi. kelebihan cairan karena

umpulkan spesimen untuk perubahan vaskuler. Insiden

ekskresi protein total, hidramnion sebanyak 6% –

klirens kreatinin nitrogen 25% pada kasus diabetes

urea darah dan kadar asam yang hamil kemungkinan

urat. berhubungan dengan

adwalkan pemeriksaan peningkatan kontribusi

oftalmologi selama janin pada cairan amnion

trimester pertama, trimester dan hiperglikemia

kedua dan ketiga bila meningkatkan haluaran urin

berada dalam diabetes janin.

klasifikasi kelas D atau eteksi awal adanya infeksi

diatasnya. saluran kencing dapat

iapkan untuk ultrasonografi mencegah pielonefritis.

pada gestesi ke-8, 12, 26, bat tokolitik dapat

36 dan 38 untuk meningkatkan glukosa

menentukan ukuran janin darah dan insulin plasma


dengan menggunakan Kolaborasi

diameter biparietal, endeteksi ancaman

panjang femur dan ketoasidosis, menentukan

perkiraan berat badan adanya ancaman

janin. hipoglikemia.

ulai terapi intra vena engontrol secara akurat

dengan dekstrose 5%, glukosa selama 60 hari

berikan glukogon sub cutan terakhir.

bila dirawat di rumah sakit nemia mungkin ada dengan

dengan shock insulin dan masalah vaskuler.

tidak sadar. Ikuti dengan ebutuhan insulin menurun

pemberian susu skim 8 oz pada trimester pertama

bila mampu menelan kemudian meningkat dua

kali dan empat kali lipat

pada trimester kedua dan

ketiga.

embantu mencegah atau

mengatasi pielonefritis.

Monilial vulvovaginitis

dapat menyebabkan

sariawan oral pada bayi

baru lahir.

emajuan perubahan
vaskuler dapat merusak

fungsi ginjal dengan

diabetes jangka panjang

atau berat.

atar belakang retinopati

dapat berlanjut selama

kehamilan karena

keterlibatan vaskuler berat.

Terapi koagulasi laser dapat

memperbaiki dan

menurunkan fibrosis optik.

engetahui adanya tanda

makrosomia dan diproporsi

cephalopelvis.

lukagon adalah substansi

alamiah yang bekerja pada

glikogen hepar dan

mengubahnya menjadi

glukosa yang memperbaiki

status hipoglikemik.

Anda mungkin juga menyukai