Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

H DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN USIA LANJUT
DI RT 07 RW IX KELURAHAN SENDANGGUWO KECAMATAN
TEMBALANG SEMARANG

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR STASE KEPERAWATAN


KELUARGA PADA PROGRAM PROFESI NERS

DISUSUN OLEH :
ISNENI YULI RUSTANTI
G3A019068

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019

0
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.H DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA DENGAN LANJUT USIA DI RT 07 RW IX KELURAHAN
SENDANGGUWO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, tanggal 20 Desember 2019 di rumah
keluarga Ny.H pukul 16.30 WIB.
1. Data Umum
a. Nama KK : Ny. H
b. Umur : 69 tahun
c. Alamat : RT 01 RW VI Kel. Sendangguwo Kec.
Tembalang Kota Semarang
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Pendidikan : SD
f. Tipe Keluarga : Elderly Family
g. Komposisi Keluarga :

No Nama JK Hub Umur Pend Status Ket Imunisasi


Perkawinan

1 Ny. H P KK 69th SD Cerai mati

h. Genogram

Keterangan :
: Klien Ny. H (terkena hipertensi)

1
i. Tipe Keluarga
Keluarga Ny.H merupakan tipe keluarga (Elderly Family) dimana
orang tua yang tinggal sendiri di rumah (baik suami/istri/keduanya),
karena anaknya sudah mebangun karir sendiri atau sudah menikah.
j. Suku Bangsa
Ny. H berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya keluarga
Ny. H mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa. Ny. H tidak
mempunyai kebiasaan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan.
k. Agama
Agama Ny. H adalah islam, selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu.
Kegiatan sholat dilakukan di rumah dan terkadang di musholla dekat
rumah. Ny. H tidak menganut kepercayaan yang dapat mempengaruhi
derajat kesehatan keluarga.
l. Status sosial ekonomi keluarga
Ny. H tidak bekerja, hanya menerima uang dari anak-anaknya.
m. Aktifitas rekreasi keluarga
Ny. H tidak mempunyai jadwal khusus untuk kegiatan rekreasi. Ny. H
mengatakan bahwa dengan berkumpul bersama semua anggota keluarga
sudah merupakan suatu hiburan dapat bercanda dengan cucunya.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ny. H sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan
perkembangan keluarga dengan usia lanjut, dengan tugas
perkembangan antara lain :
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2) Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
3) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
4) Mempertahankan hubungan perkawinan
5) Mempertahankan ikatan keluarga antargenerasi
6) Meneruskan untuk memahami ekstensi mereka (penelaahan hidup)
2
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. H dalam tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
adalah mempertahankan hubungan perkawinan karena beliau sudah
bercerai 10 tahun yang lalu.
c. Riwayat keluarga inti
Ny. H memiliki 3 orang anak , untuk anak yang pertama bernama Tn.I
(46 tahun) sudah menikah dengan Ny. F (41tahun) mempunyai anak 1
benama An. R (11 tahun) , anak kedua Tn. A (44 tahun) sudah menikah
dengan Ny. L (42 tahun) memiliki anak 3 yaitu An. A (15 tahun), An.N
(13 tahun) , dan An. D (7 tahun), anak ketiga Tn. H (43 tahun) sudah
menikah dengan Ny. D (40 tahun) memiliki anak 3 yaitu An. P (15
tahun), An. K (9 tahun), An.M (3 tahun).
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. H memiliki hipertensi kurang lebih 25 tahun yang lalu. Dikeluarga
tidak ada yang mempunyai riwayat hipetensi. Ny. H mengataan dulu
sering mengkonsumsi makanan asin dan juga gorengan, suka makanan
sembarangan, jika tekanan darahnya tinggi Ny. H minum obat
Amplodipine 50mg terkadang merasa pusing.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Ny. H mengatakan bahwa rumahnya adalah rumah sendiri dan sudah
menjadi hak milik sendiri. Rumah Ny. H berbentuk permanen
berukuran 13 x 6 M2 terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, dan dapur.
Sumber air minum menggunakan air tetis. WC terletak di bagian
belakang rumah. Lantai rumah dari keramik, di setiap kamar terdapat
jendela, rumah bersih. Ventilasi rumah Ny. H mencukupi, pencahayaan
dikamar cukup baik.

3
b. Denah Rumah :

Kamar
U
mandi
dapur

kamar

Ruang tamu
kamar

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan Ny. H dan bila ada
masalah antar warga, diselesaikan dengan musyawarah tingkat RT yang
dipimpin oleh ketua RT dan RW. Hubungan keluarga dengan tetangga
tampak baik dan harmonis jika ada tetangga yang sakit menjenguk
bersama. Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat
karena keluarga merasa saling membantu dan tidak merugikan dalam
berbagai hal.
d. Mobilitas geografis keluarga
Ny. H merupakan penduduk asli Kelurahan Sendangmulyo. Sarana
transportasi yang digunakan Ny. H untuk menuju tempat pelayanan
kesehatan adalah sepeda motor diantar oleh anaknya.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Interaksi dengan masyarakat baik, terlihat dari keikutsertaan anggota
keluarga dalam kegiatan keagamaan RT yang dilaksanakan satu minggu
sekali. Masyarakat sekitar memberikan bantuan bila ada anggota
masyarakat yang harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan.
f. Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga Ny. H adalah anak-
anaknya dan cucu-cucunya.

4
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan
menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu
sama lain dan dua arah. Sehingga apabila ada masalah akan cepat
terselesaikan dengan adanya partisipasi dari seluruh anggota keluarga.
Ny. H sangat dekat dengan ketiga anaknya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/istri keduanya saling menghargai dan
mendukung. Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu
Ny. H, akan tetapi sebelum pengambilan keputusan dilakukan
musyawarah antar anggota keluarga dengan anak-anaknya.
c. Struktur peran (formal dan informal)
Ny. H mampu menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga
(informal). Karena dirumah hanya hidup sendiri untuk melakukn
kegiatan dilakukan dengan sendiri.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu
ibadah sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga
saling menghargai satu sama lain. Keluarga hidup dalam nilai dan
norma budaya jawa dimana Ny. H bertindak untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitarnya.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Ny. H saling menyayangi, memiliki dan mendukung. Persoalan dalam
keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak memicu terjadinya
masalah komunikasi. Ny. H berusaha mendidik anaknya agar selalu
menghormati orang tua dan menyayangi sesama anggota keluarga dan
teman-temannya serta berusaha menanamkan kedisiplinan pada
anaknya.
5
b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan
yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat
sekitarnya. Setiap pagi dan sore Ny. H menyapu depan rumah
terkadang sambil berbincang-bincang dengan tetangga.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ny. H , sudah menderita hipertensi sejak 25 tahun. Ny. H sering
mengalami pusing kepala yang sangat berat jika kecapekan
beraktivitas, dan mengkonsumsi obat amplodipine 50mg jika
tekanan darah naik, Ny. H tidak tahu obat tradisional apa yang bisa
menurunkan tensi. Begitupula dengan Ny. H tidak mengetahui tanda
gejala dan faktor penyebab hipertensi dan bagaimana cara
menangani hipertensi .
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Ny. H sering melakukan kontrol kesehatan di dokter keluarga setiap
bulannya. Ny. H mengatasi masalah kesehatan dengan cara
mendatangi puskesmas, klinik, dokter umum sampai dengan Rumah
Sakit jika mereka sakit.
3) Kemampuan keluarga merawat
Ny. H jika sakit, karena mereka kurang mengetahui jika pola hidup
yang tidak sehat bisa menimbulkan banyak penyakit.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan rumah dengan
baik. Ada kamar yang tertata rapi ruanagan tamu rapi dan kamar
mandi pecahayaan baik.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
N. H sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu
dengan memeriksakan setiap bulan ke dokter keluarga menggunakan
KIS , tetapi memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti mengikuti
6
posyandu lansia tidak pernah karena sudah periksa di dokter
keluarga.
d. Fungsi reproduksi
Ny. H sudah tidak mempunyai suami.dan tidak ada rencana untuk
menikah lagi karena sudah tua. Jumlah anak Ny. H ada 3 orang.
e. Fungsi ekonomi
Ny. H untuk kehidupan sehari-hari diberi uang oleh anak-anaknya .
untuk kebutuhan sehari-hari tercukupi.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek bagi Ny. H adalah keluhan pusing pada kepala
dan berat jika penyakit hipertensinya kumat lagi
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor/situasi
Respon Ny. H baik terhadap stressor dengan memecahkan secara
musyawarah dan bersama-sama jika ada masalah dalam keluarga. Ny.
H menggunakan layanan telekomunikasi untuk bicara dengan anaknya
yang jauh dan telah menggunakan tempat pelayanan kesehatan dengan
baik. . Terkadang tiba-tiba pusing jika beraktivitas berlebih. Tetapi Ny.
H sudah mempunyai obat untuk mengurangi tekanan darah.
c. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan Ny.H adalah dengan bermusyawarah untuk
memecahkan masalah bersama-sama seluruh anggota keluarga (anak-
anaknya) kadang anak datang kerumah.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga dengan selalu
bermusyawarah dengan seluruh anggota keluarga jika ada masalah.

7
7. Pemeriksaan Fisik

Px Fisik Nama anggota keluarga


Ny. H
TD 160/101 mmHg
N 84/mnt
RR 20 x/mnt
BB 50 Kg
TB 155 cm

10
8. Harapan Keluarga
Harapan Ny. H adalah hipertensi tidak lagi kambuh dan seluruh anggota
keluarga senantiasa sehat serta keluarga berharap dengan adanya bantuan
kunjungan dari petugas kesehatan dapat meningkatkan kesadaran keluarga
dalam menjaga kesehatan antar anggota keluarga

11

Anda mungkin juga menyukai