Anda di halaman 1dari 15

ASKEP KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN BAYI BARU LAHIR

Disusun oleh :

1. Andi lismawati
2. Ari anggara
3. Santino keba poti

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES GRIYA HUSADA SUMBAWA

TAHUN AKADEMIK

2023
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN PADA TAHAP PERKEMBANGAN BAYI BARU LAHIR

1. PENGAKJIAN
Tanggal pengkajian : 21 mei 2023
A. DATA UMUM :
1. Nama kepala keluarga : Tn. H
2. Umur : 32 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : Sarjana
5. Pekerjaan : Karyawan swasta
6. Suku/bangsa : Bugis/indonesia
7. Alamat : hijrah

8. Komposisi keluarga

No Nama Umur J Hub Pedidikan Pekerjaan Agama Keterangan


K Dengan
KK
1 Ny. Y 30 P Istri Sarjana PNS Islam Sehat
tahun
2 Sdri. K 10 P Anak Sd Pelajar Islam Sehat
tahun
3 Sdra. A 5tahun L Anak - - Islam Sehat
4 Sdri. S 3 L Anak - - Islam Sehat
bulan

9. Tipe keluarga : keluarga inti yang terdiri dari ayah yaitu Tn. H, ibu yaitu Ny. Y
dan anak yaitu sdri. K, sdra. A, sdra. S
10. Genogram

Keterangan :

= laki laki = klien

= perempuan = garis keturunan

= meninggal = garis perkawinan

Sdra. S adalah anak ke 3 dari Tn. H dan Ny. Y., Tn. H memiliki anak tiga perempuan satu dan laki
laki dua. Tn. H merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, sedangkan istrinya Ny. Y adalah
anak kedua dari dua bersaudara. Ayah dari Tn. H telah meninggal dunia sedangkan orang tua
dari Ny. Y masih lengkap. Tn. H sekarang tinggal bersama istrinya yaitu Ny.Y dan ketiga anaknya
sdri K, sdra. A , dan sdra. S.
11. Sifat keluarga
a. Pengambilan keputusan
Dalam pengambiilan keputusan dalam keluraga Tn. H dilakukan oleh Tn. H yang
sebelumnya didiskusikandengan istri dan anaknya
b. Kebiasaan hidup sehari hari
1) Kebiasaan Tidur/Istirahat Sdra. S tidur selama 14-15 jam sehari. Klien tidak
mengalami gangguan istirahat tidur. Sedangkan anggota keluarga Tn. H yang
lain istirahat tidur selama 6-8 jam sehari dan tidak mengalami gangguan.
2) Kebiasaan rekreasi
Keluarga Tn. H melakukan rekreasi setiap weekend kepantai dan
mengunjungi rumah nenek. Anaknya biasa bermain dengan teman
sebayanya di waktu siang hari setelah pulang sekolah.
3) Kebiasaan makan keluarga
Keluarga Tn. H makan 3x sehari pagi, siang dan malam dengan nasi dan
sayur, dan lauk pauk. Keluarga Tn. H biasa makan bersama di pagi dan
malam hari.
12. Status social ekonomi keluarga
Dalam keluarga, penghasilan ekonomi berasal dari Tn. H yang bekerja sebagai pegawai
swasta sebesar ± Rp 7.000.000 Perbulan dan istri Ny.Y bekerja sbagai guru pns sebesar ±
Rp. 5.000.000 perbulan. Pengelolaan keuangan dipegang oleh Ny. Y, penghasilan
tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumah, pembayaran
listrik dan pembayaran sekolah anak-anaknya karena menurut keluarga Tn. P pendidikan
sangatlah penting. Keluarga Tn. H merupakan keluarga dengan penghasilan baik.
13. Suku Bangsa
Semua anggota keluarga Tn. H bersuku bugis dan Kebangsaan Indonesia.
14. Agama
Semua anggota keluarga Tn. H beragama islam. Keluarga Tn. H rajin menjalankan sholat
5 waktu, kadang di mushola kadang di rumah. Tidak ada kepercayaan tertentu yang
mempengaruhi kesehatan dalam anggota keluarga.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap prkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. H berada pada tahap perkembangan keluarga child bearing, karena
memiliki anak usia 3 bulan.
2. Tugas perkembangan anak yang belum terpenuhi

3. Riwayat Keluarga Inti


Keluarga Tn. H mengatakan bahwa semua anggota keluarga Tn. H dalam kondisi sehat
tidak ada keluhan, namun terkadang merasakan pusing dan pegel linu. Di dalam
keluarga tidak ada riwayat penyakit menurun namun lainnya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
a. Riwayat keluarga dari Tn. H ayah Tn. H sudah meninggal karena sudah lansia
sedangkan ibu masih sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit serius
b. Riwayat keluarga Ny. Y
Kedua orang tua masih sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit serius.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Luas bangunan rumah yang ditempati adalah sekitar 45m2 (panjang 10 Meter dan Lebar
6 mter), terdiri 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 wc, dan 1 ruang keluarga,1 ruang tamu dan
didepan teras terdapat tanaman. Tn.H Tinggal dirumah yang permanaen terbuat dari
semen.
2. Ventilasi dan Penerangan
Keadaan ventilasi dan penerangan dalam rumah sangat baik.
3. Persediaan Air Bersih
Sumber air yang digunakan oleh keluarga Tn. H untuk masak, minum, mencuci, mandi
menggunakan PDAM. Air yang digunakan tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
4. Pembuangan Sampah
Pengolahan sampah keluarga Tn. H dibuang ke tempat yang sudah disediakan oleh
warga.
5. Pembuangan Air Limbah
Pembuangan air limbah lewat pipa yang dibuat khusus, saluran air limbah lancar.
6. Jamban / WC Rumah
Tn. H terdapat satu jamban untuk BAB
7. Denah rumah
6 cm

Ruang tamu Kamar 3

10 cm

Kamar utama

Ruang keluarga

Dapur kamar 2 Kamar

mandi Kamar 4
8. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga Tn. H memiliki sarana komunikasi berupa telepon seluler dan alat transportasi
mobil dan sepeda motor. Jarak rumah dan puskesmas ± 400 meter, dan puskesmas
tersebut dapat dijangkau keluarga Tn. H dengan mobil ataupun sepeda motor.
9. Fasilitas Hiburan
Hiburan keluarga Tn. H selama waktu senggang yaitu bermain game bersama istri dan
anak, dan berkumluk dirumah nenek dan bercerita tentang kegiatan bersama anak.
10. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Apabila ada anggota keluarga Tn. H yang sakit, keluarga Tn. P mengobatinya dengan
membeli obat ke apotek. Apabila belum ada perubahan selama 3 hari keluarga Tn. H
membawa ke puskesmas atau dokter. Fasilitas yang sering digunakan yaitu puskesmas.
D. SOSIAL
1. Karakteristik tetangga dan komunitas
Jarak rumah Tn. H dengan tetangga sangat dekat, terjalin hubungan yang baik antara
keluarga Tn. H dan tetangganya. Kegiatan rutin di lingkungan rumah Tn. H yaitu
melakukan pengajian rutin setiap hari rabu dan hari jumat dan Ny. Y mengikutinya.
2. Mobilitas Geografi keluarga
Keluarga Tn.H sudah menempati rumah yang sudah ditempati sejak 2 tahun yang lalu
dan dulu sempat tinggal dirumah ayah dari Tn.H . dan ini menjadi rumah tetap dan tidak
berpindah pindah.
3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Semua anggota keluarga dapat berinteraksi dengan baik dengan anggota keluarga yang
lain, namun terkadang anaknya suka membantah ibunya karena disuruh sekolah tidak
mau. Interaksi keluarga Tn. H dengan masyarakat terjalin baik. Kegiatan yang ada di
masyarakat yaitu pengajian, dimana Ny. Y rutin mengikuti pengajian tersebut.
4. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. H memiliki jaminan kesehatan yaitu BPJS. Jumlah anggota keluarga yang
sehat ada 5 anggota keluarga . keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan salah satunya
yaitu puskesmas untuk berobat bila ada anggota keluarga yang sakit.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga berinteraksi dengan menggunakan bahasa indonesia dan saling terbuka
dengan anggota yang lain
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Antar anggota keluarga saling menghormati. Pengambilan keputusan dalam keluarga
selalu dimusyawarahkan terlebih dahulu, dan Tn. H sebagai pengambil keputusan
dominan di keluarga.
3. Struktur Peran
Tn. H berperan sebagai ayah, kepala keluarga bagi keluarganya, dan pecari nafkah. Ny. Y
berperan sebagai ibu, Sdri. K, sdra A dan sdra. S berperan sebagai anak dan bertugas
menghormati orang tuanya, belajar dan berbakti kepada kedua orang tua.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga dalah berdasarrkan kepercayaan yang dianut yaitu
islam, dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. begitu juga dengan nilai dan norma yang
berlaku dimasyarakat juga menjadi pedoman dalam ketentuan keluarga dan masing-
masing keluarga wajib untuk mentaatinya, seperti tidak boleh pulang malam, memakai
pakaian yang sopan baik didalam maupun luar rumah, dan juga menjaga perilaku yang
tidak menyimpang, Namun kalau dari segi kesehatan karena kurang  pengetahuan
sehingga Ny.R belum bisa merawat anak dan tidak memberikan ASI ekslusive pada
anaknya.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. H saling menyayangi satu sama lain, saling melengkapi dan tolong
menolong sudah menjadi kebiasaan mereka.
2. Fungsi Sosialisasi
Dalam berhubungan sosial dengan masyarakat atau tetangga di sekitar lingkungan
tempat tinggalnya baik, dan tidak ada masalah dalam sosialisasi.
3. Fungsi Keperawatan Kesehatan
Pembagian masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :
a. Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga kurang mengenal penyakit apabila ada keluarga yang sedang sakit dan
kurang mengetahui tentang cara perawatanya sehingga dibawa ke puskesmas.
b. Memutuskan Untuk Merawat
Keluarga mampu memutuskan tindakan dibuktikan dengan apabila ada anggota
keluarga yang sakit keluarga membelikan obat di apotek namun apabila dalam 3
hari tidak sembuh keluarga membawa ke pelayanan kesehatan.
c. Mampu Merawat
Keluarga Tn. H mau merawat kalau ada anggota keluarga yang sakit.
d. Modifikasi Lingkunga
Keluarga Tn. H kurang mampu memodifikasi lingkungan untuk meningkatankan
kesehatannya, terbukti penataan ruangana kurang rapi disebabkan karena ibu dan
ayah yang sibuk bekerja.
e. Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Yang Ada
Keluarga Tn. H memanfaaatkan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas bila ada anggota
keluarga yang sakit.
f. Fungsi reproduksi
Fungsi Reproduksi Karena Ny.Y baru melahirkan maka beliau menggunakan alat
kontrasepsi, yaitu Pil KB dan akan berencana berhenti untuk mengkomsumsi Pil KB
saat anaknya usia 2 atau 3 tahun dan Ny.Y tidak ada masalah dalam masalah seksual
sama bapak walaupun bapak sering keluar pergi bekerja.
g. Fungsi Ekonomi
Ekonomi keluarga Tn. H tergolong sangat baik, Tn H bekerja sebagai pegawai swasta
yang berpenghasilan sangat cukup, Penghasilan dalam keluarga Tn. H di gunakan
untuk memnuhi kebutuhan sehari- hari di rumah, pembayaran listrik dan
pembayaran sekolah karena bagi keluarga Tn. P pendidikan sangat penting.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor Jangka Pendek
Masalah yang dihadapi oleh Tn.H dalam waktu pendek adalah cemas yang berlebihan
bila meninggalkan istrinya berdua dirumah dengan anaknya karena istrinya belum bisa
merawat anaknya.
2. Stressor jangka panjang
Tidak ada masalah jangka panjang yang akan dipikirkan oleh Tn.H dikarenakan karena
kebutuhan anak Tn.H sudah terpenuhi sampai perguruan tinggi
3. Respon keluarga terhadap stressor Tn.H bila meninggalkan istri dan anaknya
berdua,menanggapinya dengan  baik yaitu menyakinkan dirinya kalau istrinya akan
berusaha belajar dengan baik merawat anaknya.
4. Strategi Koping
Keluarga dalam menghadapi masalah ini dengan cara memusyawarakan dengan
anggota keluarga yang lain
5. Strategi Adaptasi funsional
Meskipun selalu diajarkan oleh ibu mertuanya Ny.Y belum bisa merawat  bayinya
dengan baik.
H. Harapan keluarga
Harapannya semoga Ny. Y mampu merawat anaknya secara mandiri
I. Pemeriksaan Fisik 

NO Pemeriksaan Tn. H Ny. Y Sdri. K Sdra. A Sdra. S


fisik
1 Tekanan 120/80 120/80 120/80 - -
darah mmhg mmhg mmhg
2 Nadi 88x/mnt 89x/mnt 80x/mnt 70x/mnt 200x/mnt
Suhu 36,1 c 36,8 c 36,5 c 36,0 c 37,9c
RR 24x/mnt 22x/mnt 24x/mnt 24x/mnt 30x/mnt
3 Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal
4 Rambut Bersih, Memakai Rambut Rambut Rambut
rambut jilbab panjang, pendek dan pendek dan
sedikit hitam hitam hitam
beruban
5 Kulit Sawo Sawo Sawo Sawo matang Sawo
matang matang matang tugor baik matang
tugor baik tugor baik tugor baik tugor baik
6 Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
Tidak anemi Tidak anemi Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak Sklera Tidak Sklera Tidak Sklera Tidak Sklera Tidak
ikterik,rabun ikterik, ikterik, ikterik, ikterik
jauh rabun jauh penglihatan penglihatan
baik baik
7 Hidung Bersih, Bersih, Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
fungsi fungsi penghidung penghidung penghidung
penghidung penghidung baik,tidak baik,tidak ada baik,tidak
baik,tidak baik,tidak ada polip polip ada polip
ada polip ada polip
8 Mulut dan Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau gigi berbau gigi berbau gigi berbau gigi berbau, tidak
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak ada nyeri
ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri telan telan
telan telan telan
9 Telinga Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
pendengaran pendengara pendengaran pendengaran pendengaran
baik, tidak n baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak
terdapat alat terdapat alat terdapat alat terdapat alat terdapat alat
bantu bantu bantu bantu bantu
10 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar tiroid, kelenjar
tiroid, tidak tiroid, tidak tiroid, tidak tidak ada tiroid, tidak
ada distensi ada distensi ada distensi distensi vena ada distensi
vena vena vena jugularis vena
jugularis jugularis jugularis jugularis
11 Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
weezing weezing weezing weezing weezing
12 Perut Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
kembung, kembung, kembung, kembung, kembung,
tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri tidak nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan
13 Ekstremitas Tidak Tidak Tidak Tidak kelainan Tidak
kelainan kelainan kelainan bentuk kelainan
bentuk bentuk bentuk bentuk

2. ANALISA DATA

N Data Masalah Penyebab


O
1 Ds: Defisiensi  pengetahuan Ketidakmampuan
Ny.Y mengatakan belum  bisa merawat  bayi merawat anggota
merawat (memandikan) keluarga yang
anaknya sehingga selalu mengalami gangguan
meminta  bantuan kepada ibu kesehatan.
mertuanya.
Do:
Baju anaknya yang belum
diganti karena menunggu ibu
mertuanya dulu.
2 Ds:  Ny.Y mengatakan tidak tahu Ketidakefektifan  pemberian Ketidakmampuan
bagaimana posisi menyusui ASI memodifikasi
yang nyaman lingkungan keluarga
Do: Usia anaknya 1 bulan. untuk menjamin
kesehatan keluarga.
3 Ds:  Ny.R mengatakan anaknya Demam Ketidakmampuan
demam dari semalam. memutuskan
Do: tindakan kesehatan
S: 37,9C yang tepat bagi
keluarga

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN

N Diagnose keperawatan
O
1 Defisiensi pengetahuan merawat bayi berhubungan dengan ketidakmampuan merawat
anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
2 Ketidakefektifan pemberian ASi berhubungan dengan ketidakmampuan memodifikasi
lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
3 Demam berhubungan dengan ketidakmampuan memutuskan tindakan kesehatan yang
tepat bagi keluarga.

4. Penilaian (scoring) diagnosis keperawatan

No Kriteria Skor Pembenaran


Dx a. Sifat masalah: 1x1 = 0,3 Ibu harus bisa
1 Keadaan sejahtera 3 merawat sendiri
anaknya karena itu
b. Kemungkinan masalah dapat 1x2 =1 tugas dan kewajiban
diubah: 2 seorang ibu yang
Sebagian harus dilaksanakan

c. Potensial masalah untuk 2 x 1 = 0,6


dicegah: 3
Cukup

d. Menonjolnya masalah :
Ada masalah, tetapi tidak 1 x 1 = 0,5
perlu ditangani segera 2
Jumlah skor : 2,4
Dx a. Sifat masalah: 2 x 1 = 0,6 ASI sangat baik untuk
2 Ancaman kesehatan 3 bayi usia 1 bulan. ASI
merupakan makanan
b. Kemungkinan masalah dapat 1x2=1 yang paling lengkap
diubah: 2 dan seimbang. ASI
Sebagian mengandung semua
kebutuhan gizi yang
c. Potensial masalah untuk 2 x 1 = 0,6 diperlukan anak,
dicegah: 3 seperti Tyrosine dan
Cukup Tryptophane, AA,
DHA, ALA, IA dan
d. Menonjolnya masalah:Ada 1 x 1 = 0,5 KOLIN, Vitamin A,C
masalah, tetapi tidak  perlu 2 dan E, dan Sialic Acid.
ditangani segera
Jumlah skor : 2,7

Dx a. Sifat masalah : 3x1=1 Bila keadaan ini


3 Tidak/kurang sehat 3 dibiarkan akan
membuat keadaan
b. Kemungkinan masalah dapat bayi lebih buruk
diubah: 2 x2 = 2 sehingga  bisa terjadi
Mudah 2 kejang, dehidrasi
bahkan kematian.
c. Potensial masalah untuk 2 x 1 = 0,6
dicegah: 3
cukup

d. Menonjolnya masalah:
Masalah berat, harus segera 2 x2 = 2
ditangani 2
Jumlah skor : 5,6

5. Prioritas berdasarkan skoring

No Diagnose keperawatan Skor


1 Demam berhubungan dengan ketidakmampuan 5, 6
memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga.
2 Ketidakefektifan pemberian ASi berhubungan dengan 2,7
ketidakmampuan memodifikasi lingkungan keluarga untuk
menjamin kesehatan keluarga.
3 Defisiensi pengetahuan merawat bayi berhubungan 2,4
dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan kesehatan

6. Intervensi

No Tujuan dan kriteria Hasil/standar Intervensi


1 Suhu tubuh kembali - Menunjukkan metode - orangtua agar tidak
normal 36,50C - yang tepat untuk memberikan aspirin
37,50C dan keluarga mengukur suhu. untuk demam pada
tahu cara mengatasi - Menjelaskan tindakan anakanak dibawah
demam. untuk mencegah atau usia 18 tahun.
Kriteria : meminimalkan - Ajarkan orangtua
Perilaku peningkatan suhu tubuh. bahwa tidak perlu
(Psikomotor) dan mengobati semua
verbal jenis demam pada
(pengetahuan) anak-anak. Sebagai
pedoman, demam
pada anak yang tidak
memiliki riwayat
kejang tidak perlu
diobati, kecuali
mencapai > 400C.
- Kompres hangat dapat
digunakan untuk
mengatasi
demam,tetapi dapat
meningkatkan rasa
tidak nyaman anak
dan dapat
menyebabkan nak
menangis dan gelisah
yang menghambat
dari kompresi
Dx Pemberian ASI pada - Mempertahankan - Instruksikan ibu dalam
2 bayi usia dibawah keefektifan  pemberian teknik menyusui yang
usia 6 bulan ASI selam yang diinginkan meningkatkan
Kriteria : bayinya. keterampilan dalam
Perilaku - Mengenali isyrat lapar menyusui bayinya.
(psikomotor) dari bayi dengan segera. Pertimbangkan teknik
- Tidak mengalami nyeri relaksasi, posisi, yang
tekan pada  putting. nyaman,
- Mengenali tanda-tand perangsangan reflex
penurunan suplai ASI rooting, penetapan
status terjaga bayi
sebelum upaya
pemberian
ASI,menyendawakan
bayi, stimulasi pada
bayi untuk terus
menyusui, dan
menyusui
menggunakan kedua
payudara secar
bergantian.
- Instruksikan kepad ibu
tentang alat
pemompa  payudara
dan teknik untuk
mempertahankan
suplai ASI selama
penundaan atau
penghentian reflex
mengisap bayi.
- Instruksikan kepada
ibu tentang
kebutuhan untuk
istirahat yang adekuat
dan minum cairan
Dx Dapat merawat bayi - Mengenali isyarat - Ajarkan orang tua
3 dengan optimal perilaku bayi yang tentang kebutuhan
Kriteria : mnegkomunikasik  an bayi dan
Prilaku (psikomotor) stress. kemampuannya.
- Memodivikasi lingkungan - Demostrasikan cara
dalam  berespon merawat bayi dengan
terhadap  perilaku bayi. benar.
- Menunjukkan teknik - Beri contoh respon
penanganan yang layak yang tepat teradap
untuk meningkatkan isyarat  perilaku bayi.
perkembangan normal. - Ajarkan orang tua
tentang  pertumbuhan
dan  perkembangan
yang normal.
- Bekali orang tua
dengan keterampilan
yang dibutuhkan
untuk merawat bayi
(misalnya menyusui,
dan perawatan kulit)

7. Implementasi

Tggl Dx Implementasi Evaluasi


21 Dx 1 Pendidikan kesehatan tentang: S  :
mei - Mengajarkan orangtua agar tidak Ny.Y mengatakan bila anaknya
2023 memberikan aspirin untuk demam Klien sudah tahu cara
demam pada anak-anak dibawah kompres dan sudah tahu cara
usia 18 tahun. menggunakan thermometer
- Mengajarkan orangtua bahwa O:
tidak perlu mengobati semua Ny.Y mampu menjelaskan cara-cara
jenis demam pada anak-anak. menangani demam
Sebagai pedoman, demam  pada A:
anak yang tidak memiliki riwayat Masalah teratasi
kejang tidak perlu diobati, kecuali P:
mencapai > 400C. Pertahankan intervensi.
- Mengompres hangat dapat
digunakan untuk mengata
- si demam,tetapi dapat
meningkatkan rasa tidak nyaman
anak dan dapat menyebabkan
nak menangis dan gelisah yang
menghambat  pendinginan dari
kompres tersebut. Dan cara
pelaksanaannya. Yang dihadiri
oleh Tn.H dan Ny.Y
21 Dx 2 Pendidikan kesehatan tentang: S  :
mei - Menginstruksikan ibu dalam Ny.Y mengatakan bila anaknya
2023 teknik menyusui yang belum menyusui.
meningkatkan keterampilan - Ny. Y mengatakan belum
dalam menyusui mengerti tentang cara
bayinya.Pertimbangkan teknik menyusui
relaksasi,  posisi, yang nyaman, O:
perangsangan reflex rooting, Ny. Y belum mampu menjelaskan
penetapan status terjaga  bayi cara menyusui dengan baik
sebelum upaya pemberian A:
ASI,menyendawakan bayi, Masalah belum teratasi
stimulasi  pada bayi untuk terus P:
menyusui, dan menyusui Intervensi dilanjutkan
menggunakan kedua payudara
secar bergantian.
- Menginstruksikan kepada ibu
tentang alat pemompa payudara
dan teknik untuk
mempertahankan suplai ASI
selama tertunda atau
penghentian relfeksi struk bayi
- Menginstruksikan kepada ibu
tentang kebutuhan untuk
istirahat yang adekuat dan
minum cairan
21 Dx 3 Pendidikan kesehatan tentang: S :
mei - Menginstruksikan ibu dalam Ny.Y mengatakan sudah bisa
2023 teknik menyusui yang memandikan anaknya sendiri tanpa
meningkatkan keterampilan bantuan orang lain.
dalam menyusui O:
bayinya.Pertimbangkan teknik Ny.Y mampu menjelaskan cara-cara
relaksasi,  posisi, yang nyaman, Merawat bayi.
perangsangan reflex rooting, A:
penetapan status terjaga  bayi Masalah teratasi
sebelum upaya pemberian P: Pertahankan intervensi.
ASI,menyendawakan bayi,
stimulasi  pada bayi untuk terus
menyusui, dan menyusui
menggunakan kedua payudara
secar bergantian.
- Menginstruksikan kepada ibu
tentang alat pemompa payudara
dan teknik untuk
mempertahankan suplai ASI
selama  penundaan atau
penghentian reflex mengisap
bayi
- Menginstruksikan kepada ibu
tentang kebutuhan untuk
istirahat yang adekuat dan
asupan cairan

Anda mungkin juga menyukai