Anda di halaman 1dari 20

NAMA : PUTRI TYANARANI

NPM : 190101036

PENJAJAKAN TAHAP I
I. Data umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : YURIALIN
2. Umur KK : 54
3. Jenis kelamin KK : Laki-Laki
4. Pendidikan KK : D3
5. Pekerjaan KK : Guru
6. Alamat : Banjaragung Udik, Pugung Tanggamus
7. Telp : +62 821-7937-5651
8. Komposisi keluarga

Pendidika
No Nama JK Hub dg KK TTL / umur Keterangan
n

1 Rohimah P Istri 52 D3 Hidup

2 Pramudia Bahari L Anak 27 SLTA Hidup

3 Putri Tyanarani P Anak 21 SLTA Hidup

Genogram :
Keterangan :

: Laki- Laki

: Perempuan

:Meninggal Dunia

:Klien

: Garis Keturunan

: Pernikahan

------ : Tinggal Serumah

9. Tipe keluarga
Tipe nuclear family inti yaitu suatu rumah tangga terdiri dari suami, istri, anak
kandung.
10. Suku
Suku Tn.Y ialah Lampung/Indonesia kebudayaan yang dianut tidak bertentangan
dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa
Lampung dan Indonesia.
11. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.Y adalah Islam, pemahaman keluarga Tn.Y
tentang Agama cukup baik.
12. Status sosial ekonomi keluarga
sumber pendapatan keluarga diperoleh dari Penghasilan PNS, istri guru PNS dan
anaknya bekerja diRS
Penghasilan : Tani : 1.000.000,00
Guru : 4.000.000,00
Farmasi : 2.500.000,00
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 1.000.000,00
Listrik : 350.000,00
Lain : 300.000,00+ 800.000,00
Barang-barang yang dimiliki yaitu televisi, kipas angin, motor, almari, 1 set kursi
tamu dan lai-lainnya.

13. Aktivitas rekreasi keluarga


Mengatakan tidak mempunyai kebiasaan berekreasi, waktu luang digunakan untuk

berkumpul dan menonton TV, serta berkunjung ke tempat tetangga dan keluarga

yang berada di dekat rumah, dengan hal tersebut sudah membuat keluarga bahagia.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.Y merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ingin hidup lebih sejahtera dr sekarang ini
3. Riwayat keluarga inti (ayah, ibu dan anak atau keluarga extended)
a) Tn. R sebagai Kepala Keluarga mempunyai hipertensi sejak 5th yang lalu, rutin
kontrol kepuskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak
mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya
mempunyai penyakit hipertensi pada saat pengkajian :
TD : 140/85 mmhg celcius BB : 55 Kg N : 84 x/m R : 20 x/m TB : 160 cm
c) Ny. M jarang sakit tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun
kebutuhan dasar yang lainnya.
d) Nn.M mempunyai riwayat gastritis sejak 4th yang lalu, tidak rutin kontrol,
mempunyai masalah dengan makanannya, tidak mempunyai masalah dengan
istirahat.
e) Nn.M jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan.
f) Nn.R jarang sakit tidak mempunyai masalah kesehatan.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. R menderita hipertensi tapi keluarganya Tn.Y dari pihak Bapak/ Ibu tidak ada
yang menderita hipertensi dan anaknya yang bernama Nn.M mempunyai riwayat
gastritis.
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah :
a. Perumahan
Jenis bangunan rumah permanen dan status milik pribadi (warisan dari
keluarga). Luas bangunan 10 × 7 m rumah Ny.E tidak memiliki perkarangan.
Atap terbuat dari genteng, dengan memiliki ventilasi ≤10% luas lantai. Cahaya
dapat masuk pada siang hari dengan penerangan litrik disertai lantai rumah
terbuat dari keramik. Kondisi kebersihan keseluruhan rumah bersih dan rapih.
b. Keadaan bagian rumah
Rumah keluarga Tn.Y memiliki halaman belakang , memiliki ruang tamu
tampak bersih , memiliki ruang tidur bersama, memiliki ruang makan,
mempunyai dapur bersih, kamar mandi (wc) tampak cukup bersih dan tidak
licin.
c. Pengelolaan sampah
Tn.Y selalu membakar sampah
d. Sumber air Keluarga
mempunyai sumber air dengan jenis sanyo (Air tanah) minum sehari-
harimemakai air sumur dan selalu dimasak terlebih dahulu keluarga Tn.Y tidak
pernah meminum air isi ulang. Keadaan air bersih, jernih dan tidak berbau.
Jamban keluarga
Keluarga mempunyai kamar mandi (wc) sendiri. Jenis wc yang digunakan
adalah leher angsa. Jarak tmpat penampungan dari sumber air ≤ 10 m.
e. Pembuangan air limbah
Keluarga Ny.E mempunyai saluran pembuangan air limbah yang cukup bersih,
dan pembuangannya di sepiteng.
2. Mobilitas geografis Keluarga:
Pada tahun 1985 Tn.Y pindah di Kotabumi lampung utara hingga sekarang.

3. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat:


Keluarga Tn.Y selama tinggal di di Kotabumi lampung utara tidak pernah memiliki
masalah dengan tetangga sekitar. Hubungan keluarga TN.Y dengan tetangga juga
sangat baik. Keluarga Tn.Y selalu bersikap ramah kepada semua tetangga.
Begitupun sebaliknya tetangga keluarga Tn.Y juga bersikap baik dan sopan.
4. Sistem Pendukung Keluarga:
Keluarga Tn.Y dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mendapatkan penghasilan
dari istri, anak kempat, keenam, yg berkerja sebagai guru,farmasi.

IV. Struktur keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga :
Pola komunikasi dalam keluarga Tn.Y adalah pola komunikasi terbuka yaitu setiap
anggota keluarga bila ada masalah selalu dibicarakan secara musyawarah bersama
dan dalam pengambilan keputusan biasanya selalu dibicarakan terlebih dahulu
dengan anggota keluarga yang lain, tetapi setelah musyawarah yang mengambil
keputusan adalah Tn.R. Secara keseluruhan hubungan keluarga Tn.Y terjalin
harmonis karena saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
2. Struktur Peran Keluarga :
Tn.Y berperan sebagai Kepala rumah tangga, mencari nafkah, dan menggambil
keputusan. Ny.M Sebagai ibu Nn.M sebagai anak ke-56 berperan mencari
uang/nafkah untuk membantu keuangan keluarga.
Nn.R sebagai anak ke-7 berperan sebagai Mahasiswa yang sedang menempuh
bangku kuliah sambil bekerja.
3. Nilai & Norma Keluarga :
Nilai yang digunakan oleh keluarga adalah budaya Lampung, nilai budaya Lampung
sangat mempengaruhi keluarga misalnya anak-anak harus menghormati Bapak/Ibu,
sopan santun dalam berbicara, dan berperilaku jujur. Oleh karena itu bila melanggar
aturan orang tua akan marah. Selain itu Tn.Y menerapkan aturan-aturan sesuai
ajaran agama islam dan mengharapkan anak-anaknya selalu taat dan tidak
meninggalkan ibadah sholat

V. Fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif :
-Tn.Y merasa khawatir tentang kesehatan hipertensi yang dialaminya.
-Nn.M merasa khawatir tentang gastritisnya kambuh kembali.
2. Fungsi Sosial :
Anggota keluarga Tn.Y tidak ada yang mengikuti organisasi masyarakat. Meskipun
begitu keluarga Tn.Y tetap menjalani interaksi dan hubungan yang baik dengan
tetangga.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan.
- Hipertensi : Tn.Y mengatakan jika kepalanya pusing dan leher terasa berat ia
bisa menyimpulkan bahwa itu adalah tanda dan gejala dari hipertensi
- Gastritis : Nn.M mengatakan “Gastritis adalah penyakit maag “ , “penyebab
gastritis adalah makan pedas” , “Bila maagnya kambuh yang dirasakan adalah
nyeri perut dan disertai mual”.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
- Hipertensi : Menurut keluarga jika Tn.Y sakit keluarga akan membawanya ke
dokter / rumah sakit terdekat.
- Gastritis : Menurut keluarga bila Nn.M sakit hanya menyuruhnya minum obat
dan istirahat.
c. Kemampuan keluarga merawat
- Hipertensi : Menurut keluarga cara merawat anggota keluarga yang hipertensi
adalah keluarga membantu memberikan obat dan selalu menghindarkan
makanan/perilaku yang membuat hipertensi menambah parah.
- Gastritis : Menurut keluarga bila Nn.M sakit hanya menyuruhnya minum obat
dan istirahat karena keluarga tidak mengerti apa yang seharusnya dilakukan.
d. Kemampun keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga mengerti tentang perilaku hidup bersih dan sehat dimana rumah
terlihat terawat kebersihannya. Penerangan pada rumah Tn.Y yaitu cahaya
matahari dapat masuk pada siang hari dan juga dengan penerangan litrik.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.Y jarang memakai fasilitas kesehatan yang ada contohnya seperti :
puskesmas terdekat.

4. Fungsi Reproduksi:
Saat ini Ny.M telah dikaruniai tujuh orang anak, 1anak laki-laki bernama Tn.Y
berusia 32 tahun, 2.Nn.M berusia 30 tahun, 3. Nn.M berusia 29 tahun, 4.Nn.M
berusia 28 tahun, 5.Nn.M 27 tahun 6.Nn.M 25 tahun 7.Nn.R 23 tahun. Dari semua
anak Ny.M 4 yang menikah. Dan 3 yang belum menikah Ny.M tidak menggunakan
KB.
5. Fungsi Ekonomi:
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga Tn.Y sehari-hari, Tn.Y mendapatkan
penghasilan dari anak-anaknya yang bekerja lalu diberikan kepada Tn.Y untuk
mengatur keuangan dalam keluarga. Penghasilan yang didapat oleh Tn.Y sebesar
±Rp 5.000.000,-/bulan. Dari gaji tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan
harian, makan, minum, pakaian, dan dana kesehatan.
VI. Stress dan koping keluarga
1. Stressor yang dimiliki keluarga (jangka pendek) :
Hipertensi : Tn.Y sering mengeluh pusing.
Gastritis : Nn.M sering mengeluh sakit perut
2. Stressor jangka panjang:
Hipertensi : Tn.Y khawatir karena tekanan darahnya tinggi.
Gastritis : Nn.M khawatir karena takut gastritisnya kambuh kembali.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor:
Hipertensi : Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke
RS dengan petugas kesehatan.
Gastritis : Keluarga selalu menganjurkan minum obat dan istirahat saja.
4. Strategi koping yang digunakan keluarga:
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang ada.
5. Strategi koping disfungsional
Semua anggota keluarga Tn.Y bila memiliki masalah tidak ada yang menyelesaikan
dengan cara yang negatif.

VII. Harapan keluarga


Tn.Y dan keluarga mengatakan berharap dengan adanya Asuhan Keperawatan
Keluarga lebih dapat mengetahui tentang Hipertensi dan Gastritis.

VIII. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia


1. Praktik diet keluarga (nutrisi dan cairan)
Keluarga Tn.Y makan 3x sehari dengan mengonsumsi nasi, sayur mayor, protein
nabati dan hewani serta memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairannya dengan
mengonsumsi pisang dan buah-buahan lainnya
2. Istirahat dan tidur keluarga
Keluarga Tn.Y tidur malam 8 jam sehari dan 1 jam istirahat siang,
3. Olah raga/mobilisasi
Keluarga Tn.Y berolahraga dengan berjalan kaki setiap hari ketika pergi ke kebun
dan sawah
4. Eliminasi
Keluarga Tn.Y BAK 3x sehari dan BAB 1x sehari
5. Personal hygiene
Keluarga Tn.Y Mandi 2x sehari rutin mencuci tangan sebelum makan serta
menerapkan prokes
IX. Pemeriksaan fisik (seluruh anggota keluarga)

Data Tn.Y Ny.R Tn P Ny P

TTV TD : 130/90 TD: 110/80 TD:- TD:-


N : 76 x/m N : 78x/m N : 84x/m N : 84x/m
RR : 20 x/m RR : 20 x/m RR : 22 x/m RR : 22 x/m
S:36,5̊C S:37̊ S:36,7̊C S:36,7̊C
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris,
bersih, bersih, bersih, bersih,
rambut rambut rambut rambut
warna hitam warna hitam warna hitam warna hitam

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
getah getah getah getah
bening bening bening bening

Aksila Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan
pembengka- pembengka- pembengka- pembengka-
kan pada kan pada kan pada kan pada
axila axila axila axila

Dada Dada Dada Dada Dada


tampak tampak tampak tampak
simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak tidak tidak tidak
terdengar terdengar terdengar terdengar
suara suara suara suara
nafas nafas nafas nafas
tambahan, tambahan, tambahan, tambahan,
tidak lesi tidak lesi tidak lesi tidak lesi
dan dan dan dan
pembengk pembengk pembengk pembengk
akan akan akan akan

berupa berupa berupa berupa


benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
retraksi retraksi retraksi retraksi
dinding dinding dinding dinding
dada dada dada dada

Abdom- Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


en asietes, asietes, asietes, asietes,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri nyeri nyeri nyeri
tekan dan tekan dan tekan dan tekan dan
nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas
disetiap disetiap disetiap disetiap
kuardran kuardran kuardran kuardran

Ekstre- Tidak Tidak Tidak Tidak


mitas oedema, oedema, oedema, oedema,
atas pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
baik baik baik baik

Ekstre- Tidak Tidak Tidak Tidak


mitas oedem, oedem, oedem, oedem,
bawah varises tidak varises tidak varises tidak varises tidak
ada, turgor ada, turgor ada, turgor ada, turgor
kulit baik. kulit baik. kulit baik. kulit baik.
PENJAJAKAN TAHAP II
Penjajakan tahap II mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga
I. Mengenal masalah
A. Pengertian
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg
atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg.

B. Penyebab
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
a. Hipertensi primer (esensial)
Factor-faktor yang meningkatkan resiko : obesitas, merokok, alcohol dan
polisitemia.
b. Hipertensi sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom cushing dan
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
C. Tanda dan gejala
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak napas
9. Rasa berat ditengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur
12. Mimisan ( keluar darah dari hidung).

II. Mengambil keputusan


1. Akibat
Jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan rasa nyeri yang tidak nyaman
2. Keputusan keluarga
Keputusan yang diambil oleh kepala keluarga adalah dengan melakukan pengobatan
III. Melakukan perawatan sederhana
1. Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga

Cara mengolah jahe sebagai obat asam urat:

 Siapkan 2 ruas jahe seukuran ibu jari, potong-potong


 Cuci jahe hingga bersih kemudian masukkan ke dalam air mendidih.
 Setelah cukup merebus jahe, angkat dan tiriskan.
 Anda bisa menambahkan satu sendok madu.
Ramuan siap untuk diminum, minum secara rutin di pagi dan sore hari.

2. Cara-cara pencegahan

a. Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat


b. Banyak minum air dan banyak makan buah – buahan berair
c. Meminum obat sesuai petunjuk
d. Jika kambuh harus istirahat
e. Kompres hangat di daerah nyeri

IV. Modifikasi lingkungan


1. Lingkungan fisik
Dengan membersihkan rumah setiap hari, memperbaiki ventilasi rumah agar tidak
pengap dan membuka jendela setiap pagi agar udara dan cahaya masuk
2. Lingkungan psikologis
Rutin mengikuti kegiatan keagamaan setiap hari dan rutin berdiskusi antar anggota
keluarga

V. Pemanfaatan fasilitas kesehatan


1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Puskesmas

2. Frekuensi kunjungan
Setap merasakan keluhan nyeri
Analisis Data
Data Masalah Keperawatan Diagnosa kep

DS : Hipertensi Ketidakmampua
- Keluarga mengatakan kurang memahami n keluarga
cara merawat. merawat dalam
- Keluarga mengatakan makanan Tn.Y mengenal
sama dengan keluarga yang lain masalah
- Pola tidur Tn.Y tidak sesuai dan kurang anggota
dari kebutuhan keluarga dengan
- Tn.Y ” mengatakan khawatir tensinya hipertensi
semakin tinggi dan stroke semakin parah
- Keluarga kurang memahami cara mengenal
masalah Tn.Y ” yang khawatir tensinya akan
bertambah tinggi
DO :
- Keluarga tampak bingung dengan penyakit
yang diderita Tn.R
TD : 140/85 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Ds: Gastritis Resiko
-Nn.M mengatakan “ Gastritis itu adalah terjadinya nyeri
penyakit lambung/maag karena pola makan berulang pada
yang tidak baik” keluarga Tn.R
-Nn.M mengatakan “ hanya tahu penyebab khususnya
gastritis adalah makanan pedas “ Nn.M
-Nn.Y mengatakan “ bila maagnya kambuh berhubungan
yang dirasakan adalah nyeri perut” dengan ketidak
-Keluarga mengatakan “ saat Nn.M sakit, mampuan
keluarga hanya menyarankan minum obat keluarga
dan istirahat” merawat
-Nn.M mengatakan “jarang melakukan anggota
kontrol ke puskesmas “ keluarga yang
-Nn.M mengatakan “nyeri yang dirasakan sakit gastritis
bila maggnya kambuh seperti ditusuk-tusuk
dan sangat sakit”
-Nn.M “mengatakan bila sakit maagnya
kambuh nyerinya bisa muncul terus menerus
dan lamanya nyeri bisa sampai 10 menit
tetapi hilang-timbul”
DO :
- Keluarga belum terlalu paham tentang
gastritis yang dialami Nn.M
TD : 120/90 mmHg
N : 60 x/mnt
RR : 18 x/mnt

I. Diagnosa Keperawatan
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi.
2. Resiko terjadinya nyeri berulang pada keluarga Tn.R khususnya Nn.M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit gastritis.
II. Penilaian (Skoring)Diagnosa Keperawatan
HIPERTENSI

No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah keadaan 3 1 3/3 x 1=1 Rasa takut menyebabkan
peningkatan tekanan darah
masalah
dapat memperburuk keadaan.

Pemberian penjelasan yang


Kemungkinan masalah dapat 1 2 1/1x2=1 tepat dapat membantu
2. menurunkan rasa takut.
diubah sebagian

Penjelasan dapat membantu


mengurangi rasa takut.
3. 2 1 2/3x1=0.6

Potensial masalah untuk


Keluarga menyadari dengan
dicegah cukup mematuhi diet yang di
anjurkandapat mengurangi
4. 1 1 1/2x1=0.5 rasa khawatir pada Tn.R
Menonjolnya masalah-

masalah tidak perlu ditangani

Jumlah 3.1

GASTRITIS

No Kriteria Scoring Bobot Pembenaran

1. Sifat masalah: Skala: 1 2/3x1 = 2/3 Masalah ini belum terjadi tetapi
Potensial = 1 Resiko = 2 sudah ada tanda dan gejala yang
Aktual = 3 terlihat dari Ny.y “ Ny.y
mengatakan nyeri dan mual jika
maagnya kambuh “ Jika masalah
tidak ditangani akan berulang.

2. Kemungkinan masalah 2 1/2x2 = 1 Fasilitas pelayanan kesehatan


untuk diubah: Skala: terjangkau dari tempat tinggal
Mudah = 2 Sebagian = 1 keluarga Ny.y. Keluarga Ny.y
Tidak dapat = 0 mengatakan bila Ny.y sakit
langsung 81 menyuruh istirahat
dan bila tidak sembuh langsung
1 2/3x1 = 2/3
dibawa ke puskesmas.
3.
Potensial masalah untuk
Ny.y mempunyai riwayat maag
di cegah: Skala: Tinggi =
kurang lebih 3 tahun tetapi belum
3 Cukup = 2 Rendah = 1
ada komplikasi dan resiko tinggi
dalam penyakit itu, dan Ny.y bila
sakitnya timbul selalu istirahat dan
1 2/2x2 = 1
minum obat.
4.
Menonjolnya masalah:
Skala: Segera ditangani = Ny.y mengatakan “Bila maagnya
2 Masalah ada tapi tidak kambuh Ny.y langsung istirahat
perlu = 1 Masalah tidak dan minum obat dan bila belum
dirasakan = 0 sembuh langsung dibawa
5. kepuskesmas

Jumlah 3,32

III. Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota
keluarga dengan hipertensi.
2. Resiko terjadinya nyeri berulang pada keluarga Tn.R khususnya Nn.M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit gastritis.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa
Keperawatan Tujuan Implementasi Rasional
Keluarga
Manajemen Setelah dilakukan 1. Berikan penjelasan 1. asupan garam yang tinggi
kesehatan kunjungan rumah kepada keluarga tentang mengganggu keseimbangan
keluarga tidak 3x diharapakan diet yang sesuai untuk natrium alami yang ada dalam
efektif keluarga mampu penderita hipertensi tubuh. Kadar natrium dalam
berhubungan memberikan yaitu diet rendah garam, tubuh bisa meningkat, sehingga
dengan perawatan pada rendah lemak dan menyebabkan retensi natrium,
ketidakmampua Tn. R dengan kolesterol kemudian hal ini dapat
n keluarga kriteria hasil : 1. meningkatkan tekanan yang
merawat dalam Adanya usaha 2. Anjurkan pada keluarga diberikan oleh aliran darah
mengenal untuk tidur sesuai untuk mengkonsumsi terhadap dinding pembuluh
masalah anggota kebutuhan 2. makanan sesuai dengan diet darah.
keluarga dengan Periksa secara hipertensi
hipertensi teratur ke
pelayanan 3.Anjurkan pada keluarga 2. Pengelolaan hipertensi harus
kesehatan untuk jadwal tidur Tn. R dilakukan dengan
3. Ungkapan Tn R komprehensif bukan hanya
tidak takut 4.Anjurkan kepada keluarga kuratif saja harus didukung
4. Wajah Tn R memeriksakan Tn. R secara dengan asupan yang tidak
tampak relaks teratur mengakibatkan perburukan
kondisi.
5.Melatih dan mengajarkan
senam hipertensi 3.tekanan darah secara alami naik
dan turun dalam pola berputar
selama sepanjang hari.
Cenderung naik di tengah hari
dan mencapai angka terendah di
tengah malam, saat waktunya
mencapai tidur dalam.

3. Resiko berbahaya yang


mungkin ditimbulkan
hipertensi, alangkah baiknya
mencegah daripada
mengobati dengan melakukan
pemeriksaan tekanan darah
untuk deteksi dini hipertensi
4. Latihan dan olah raga pada
usia lanjut dapat mencegah
atau melambatkan kehilangan
fungsional, bahkan latihan
yang teratur dapat
mengurangi morbiditas dan

Setelah dilakukan mortalitas yang diakibatkan


oleh penyakit kardiovaskuler.
3x kunjungan

rumah diharapkan

keluarga mampu:

1. Keluarga

mampu

mengenal

masalah

gastritis pada

anggota

keluarganya

dengan - Gastritis adalah


menyebutkan : Peradangan yang
terjadi Pada dinding
a. Pengertian 1. Diskusikan dengan
ambung
Resiko keluarga dengan keluarga
gastritis - Menyebutkan 3 dari
terjadinya nyeri pengertian Gastritis.
b. Mampu 6 Penyebab
berulang pada Ajarkan keluarga untuk
gastritis : a.Makan
keluarga Tn.R menyebutkan mengungkapka n kembali
yang tidak teratur
khususnya Nn.M pengertian gastritis.
pencegahan b. Sering makan
berhubungan
cara gastritis Makanan yang pedas
2. Diskusikan dengan
dengan
dan asam
c. Tanda dan keluarga penyebab
ketidakmampua
c.Pemakaian obat
gastritis.
n keluarga gejala gastritis penghilang nyeri
merawat anggota
2. Keluarga d.Alkohol dan 3. Beri kesempatan
keluarga yang
sakit gastritis. mampu Rokok keluarga bertanya
e.Infeksi Kuman
mengambil
H.pylori 4. Motivasi keluarga untuk
keputusan
f.Stress mengungkapka n kembali
untuk - Menyebutkan 2 dari penyebab gastritis
4 tanda dan gejala
mengatasi 5. Gali pendapat keluarga
gastritis :
gastritis: a. tentang tanda dan gejala
a.Nyeri ulu hati
gastritis yang terjadi pada
Menjelaskan b.Mual dan muntah
keluarga.
c.Hilangnya nafsu
akibat yang
makan 6. Motivasi keluarga untuk
terjadi bila
d.Perut terasa penuh mengungkapan kembali
gastritis tidak - Menyebutkan 1 dari tanda dan gejala
2 akibat gastritis bila
diatas
tidak ditangani : 7. Identifikasi akibat

a. Ulkus gastritis yang lalu

peptik
8. Motivasi keluarga untuk
um
mengungkapka n kembalu
b. akibat dari gastritis bila
Kank
tidak diatasi
er
lambu 9. Demonstrasika n cara
ng melakukan teknik
relaksasi otot progresif

10. Motivasi keluarga untuk


redemonstrasi

11. Beri pujian positif atas


upaya yang sudah
dilakukan keluarga

Anda mungkin juga menyukai