Anda di halaman 1dari 15

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Pengkajian :

A. PENGKAJIAN

I. DATA UMUM
1. Kepala Keluarga (KK): Tn. T
2. Alamat : Desa Pombewe
3. No. Telepon :-
4. Pekerjaan KK : Petani
5. Pendidikan KK : SMP
6. Komposisi Keluarga
Status Imunisasi Status
Jenis Umur
No Nama Hubungan Pendidikan Lengkap Tidak Keseh
Kelamin (thn)
atan
1 Tn.T L Ayah 47 SMP - - sakit
2 Ny. A P Ibu 37 SMA - - sehat
3 Nn. P P Anak 19 SMA - - sehat
4 Nn. A P Anak 18 SMA - - sehat

Genogram
7. Tipe Keluarga : tipe keluarga keluarga inti yang terdiri dari ayah ibu dan anak
8. Suku Bangsa : keluarga klien berasal dari suku Kaili, bahasa sehari-hari yang
digunakan bahasa daerah
9. Agama : keluarga Tn. T beragama kristen
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja sebagai petani penghasilan yang
didapatakan mampu mencukupi kebutuhan keluarga keluarga mempunyai kebun sayuran
yang dimanfaatkan untuk memnuhi kebutuhan makan sehari-hari
Makan : 150
Lain : 1000
1.150

11. Aktivitas Rekreasi keluarga


Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan pergi ke kebun bersama ,
rekreasi di luar rumah kadangkadang tidak pernah dilakukan

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tn. T memiliki 2 oarang anak perempuan yang saat ini sedang menempuh pendidikkan
tinggi anak pertama mengambil jurusan Keperawatan dan anak kedua mengambil jurusan
S.Kip
13. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Saat ini Tn. T sedang membiayi kedua anaknya yang sedang menempuh perguruan
tinggi.
14. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini
Tn. T mengatakan sejak 1 tahun terakhir Tn.T mengalami sakit leher bagian belakang dan
pusing disertai sakit kepala jika penyakinya kambuh pasien minum obat amblodipin yang
diberikan oleh tenaga kesehatan di puskesmas.
15. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Tn. T menagatakan tidak ada riwayat kesehatan sebelumnya yang di alami.

III. DATA LINGKUNGAN


16. Karakteristik Rumah
Tempat tinggal Tn.T memiliki luas 5x7 rumah milik sendiri rumah Tn. P memiliki
kamar /ruangan sebanyak 5 ruangan : 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur , 1 kamar
mandi. Tn. T menggunakan sumber air minum dari sumur yang di panaskan, tersedia
tempat pembuangan samapah di belakang rumah, lingkuangan rumah bersih dan asri
karena terdapat banyak pepohonan di depan rumah

Denah Rumah
DAPUR
KAMAR
MANDI

RUANG KAMAR
TAMU

KAMAR

17. Karakterisitik Tetangga dan Komunitasnya


Hubungan antar tetangga saling membantu, bila ada tetangga yang membangun rumah
dikerjakan saling gotong royong Dan apabila tetangga mengadakan perayaan seperti
pernikahan dirayakan bersama dan membantu samapai kegiatan tersebut terlaksana
samapai akhir.
18. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. T menempatiRumah sejak anak pertama berumur 1 tahun dan setelah itu
Sebagai penghuni desa pombewe Tn.T dan keluarga tidak pernah bertanmigrasi
19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Biasanya tn T selalu ikut mempersiapakan perayaan apabila ada tetangga yang sedang
melakukan perayaan maka Tn. T ikut serta seperti mempersiapkan tenda yang akan
digunakan dalam perayaan tersebut dan sering mengikuti kegiatan desa seperti gotong
royong.
20. Sistem Pendukung Keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Anatara anggota keluarga saling menyangi
satu sama lain meskipun di rumah mereka tidak terdapat fasilitas yang memadai seperti
listrik, tv dll.

IV. STRUKTUR KELUARGA


21. Struktur Peran
Tn. T
Peran formal : sebagai salah satu tokoh masyarakat
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah
Ny. A
Peran formal : sebagai salah satu tokoh masyarakat
Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri , ibu
Ny. P
Peran formal : sebagai salah satu tokoh masyarakat dan mahasiswa
Peran informal : menjadi anak
Ny. A
Peran formal : sebagai salah satu tokoh masyarakat dan mahasiswa
Peran informal : menjadi anak

22. Nilai atau Norma Keluarga


Tn. T menagnut agama kristen dan sering mengajarkan kepada anaknya untuk selalu
mematuhi peraturan yang ada pada agama mereka.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah cobaan yang
Tuhan berikan agar keluarga lebih kuat. Keluarga selalu beribadah dan percaya bahwa
Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk keluaraga mereka.
23. Pola Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa daerah (kaili) dalam berkomunikasi sehari-
harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari puskemas yang dibangun di desa
meraka.
24. Struktur Kekuatan keluarga
Tn.T menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.

V. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk anak dan biaya
untuk berobat dan pendidikan.
26. Fungsi Mendapatkan Status Sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang baik.
27. Fungsi Pendidikan
Kedua anak Tn. T melanjutkan jenjang pendidikan tinggi Ny. P jurusan Keperawatan
sedangkan Ny. A jurusan S. Kip
28. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn. P dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung dan
saling ketergantuangan. Tn. T memiliki peran yang besar dalam mengambil keputusan
daan selalu adil kepada keluarganya.
Masing-masing anggota keluarga menerapkan sopan santun dalam berperilaku. Keluarga
mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik, keluarga cukup aktif didalam
masyarakat , diwaktu segang biasanya keluarga berkempul dan berkebun.
29. Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan
a. Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga Tn. T mengatakan paham dengan penyakit yang diderita oleh Tn. T karena
anaknya mengambil jurusan keperawatan. Tn. T selalu bertanya pada anaknya tentang
penyakit yang dideritanya apabila khawatir terhadap kesehatannya.
b. Mengambil Keputusan Mengenai Tindakan Kesehatan
Tn. T mengatakan minum obat yang diberikan oleh perwat yang berada di dekat
desanya untuk mengontrol penyakit Hipertensi yang dideritanya .
c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Meskipun salah satu anak Tn. T merupakan mahsiswa jurusan keperawatan tetapi
anaknya tidak bisa melakukan perawatan pada Tn. T karena saat ini sedang
melanjutkan studinya dikota. Jadi apabila Tn. T merasa pusing dan sakit belakang
leher serta sakit kepala yang timbul dia hanya minum obat yang didapatkan dari
puskesamas yang ada didesanya.
d. Kemampuan Keluarga memelihara/memodifikasi Lingkungan Rumah yang Sehat
Keluarg Tn.P menyadari pentingnya kebersihan lingkungan oleh sebab itu keluarga
selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan lingkungan rumah untuk
menghindari terjadinya sumber penyebaran penyakit.
e. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tn. T dan Ny. A sudah mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan, selama ini keluarga
mendapatkan pelayanan yang baik oleh puskesmas. Keluarga juga percaya dengan
informasih yang diberikan oleh puskesmas
30. Fungsi Religius
Tn. T dan Ny. A beragama kristen dan mereka mengajak anak-anak mereka untuk selalu
hidup dengan beribadah kepada Tuhan dan mencipatkan kehidupan keluaraga yang patuh
terhadap aturan Tuhan.
31. Fungsi Rekreasi
Ketika anak-anak Tn. T datang dari kota Tn.T dan Ny. A menyambut mereka dengan
menyediakan makanan-makanan yang disukai oleh kedua putri mereka dan mengobrol
diteras, apabila ada waktu segang mereka menyempatkan untuk berkebun.
32. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki oleh Tn. T dan Ny. A ada 2 orang dan keduanya merupakan
anak perempuan.
33. Fungsi Afeksi
Tn. T dan Ny. A melakukan perawatan yang baik kepda anak-anaknya perasan yang
diberikan serta ajaran yang diterapkan pada anak-anak mereka mampu membawa kedua
anak mereka sampai ke sekolah yang lebih tinggi karena Tn.T dan Ny. A selalu meberi
kebebasan kepada anak-anakanya untuk kebahgiaan mereka dan tdk menuntut mereka
untuk hal-hal yang dapat menyusahkan anak-anaknya.
VI. STRESS DAN KOPPING KELUARGA
34. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Stressor jangka pendek
Tn. T sering mengeluh pusing dan takut dapat menghabat pekerjaanya
Stressor jangka panjang
Tn. T memikirkan biaya untuk melanjutkan sekolah bagi anak-anaknya
35. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan petugas
kesehatan.
36. Strategi Koping yang digunakan
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan petugas
kesehatan.
37. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tn. T bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

VII. PEMERIKSAAN KESEHATAN TIAP INDIVIDU ANGGOTA KELUARGA


Pemeriksaan Anggota 1 Anggota 2 Anggota 3 Anggota 4
fisik
Keluhan Pusing dan sakit Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Utama bagian belakang keluhan keluhan keluhan
leher
TTV TD: 150/86 TD: 120/80 TD: 100/ TD: 120/80
mmHg mmHg 70mmHg mmHg
N : 69x/m N : 74x/m N : 79x/m N : 84x/m
R : 20x/m R : 20x/m R : 20x/m R : 20x/m
SB : 36,20C SB : 36,20C SB : 36,50C SB : 36,40C

Kepala Ranbut hitam, Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam


beruban kriting dan beruban, kriting panjang lurus pendek
dan bersih lurus panjang dan dan bersih dan bersih
bersih
Mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata Kedua mata
simetris simetris simetris simetris
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
anemis sklera anemis sklera anemis sklera anemis sklera
tidak ikterik tidak ikterik tidak ikterik tidak ikterik
penglihatan baik penglihatan baik penglihatan penglihatan
baik baik
Hidung Hidung simetris Hidung simetris Hidung simetris Hidung
tidak ada polip tidak ada polip tidak ada polip simetris tidak
tidak ada tidak ada tidak ada ada polip
sinusitas dan sinusitas dan sinusitas dan tidak ada
penciuman baik penciuman penciuman sinusitas dan
penciuman
Telinga Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan
Leher Sakit bagian Tidak ada Tidak ada Tidak ada
belakang leher keluhan keluhan keluhan
Torax simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
ada tarikan ada tarikan ada tarikan ada tarikan
intercostae vokal intercostae vokal intercostae intercostae
feminus dada feminus dada vokal feminus vokal feminus
kanan dan kiri kanan dan kiri dada kanan dan dada kanan
sama, terdengar sama, terdengar kiri sama, dan kiri sama,
suara sonor pada suara sonor pada terdengar suara terdengar
semua lapanag semua lapanag sonor pada suara sonor
paru, suara paru, suara semua lapanag pada semua
jantung pekak, jantung pekak, paru, suara lapanag paru,
suara nafas suara nafas jantung pekak, suara jantung
vesikuler vesikuler suara nafas pekak, suara
vesikuler nafas
vesikuler
Abdomen simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
tampak adanya tampak adanya tampak adanya tampak
benjolan, benjolan, benjolan, adanya
terdengar suara terdengar suara terdengar suara benjolan,
tympani, tidak tympani, tidak tympani, tidak terdengar
ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan suara
tympani, tidak
ada nyeri
tekan
Ekstremitas tidak ada tidak ada oedema, tidak ada tidak ada
oedema, masih masih dapat oedema, masih oedema,
dapat gerak gerak aktif. dapat gerak masih dapat
aktif. aktif. gerak aktif.
Genetelia Tidak terpasang Tidak terpasang Tidak terpasang Tidak
kateter, tidak kateter, tidak kateter, tidak terpasang
terdapat terdapat terdapat kateter, tidak
hemoroid hemoroid hemoroid terdapat
hemoroid
Anus BAB biasanya 1 BAB biasanya 1 BAB biasanya BAB biasanya
kali sehari, BAK kali sehari, BAK 1 kali sehari, 1 kali sehari,
4-5 kali sehari 4-5 kali sehari BAK 4-5 kali BAK 4-5 kali
sehari sehari

VIII. HARAPAN KELUARGA


Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn. T
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
I. Analisis dan Sintesis Data
No. Data Masalah Etiologi/Penyebab
1 Subjektif : Manajemen keluarga Kompleksitas sistem
- Tn. T mengatakan sudah tidak ektif pelayanan kesehatan
menderita Hipertensi + 1 tahun
terakhir
- Tn.T mengatakan pusing sakit
bagian belakang leher dan sakit
kepala
- Ny. A mengatakan apabila
suaminya meresa pusing dan
sakit kepala serta leher bagian
belakag sakit hanya minum obat
yang diberikn petugas kesehatan
yang berada di puskesmas di desa
mereka
Objektif :
- Tn. T tampak meringis
- Tekanan daran Tn. T meningkat
- TTV :
TD: 150/86 mmHg
N : 69x/m
R : 20x/m
SB : 36,20C

2 Subjektif : Resiko terjadinya Ketidakmampuan


- Tn. T mengatakan sudah komplikasi akibat keluarga merawat
menderita Hipertensi + 1 tahun hipertensi anggota yang sakit
terakhir
- Tn.T mengatakan pusing sakit
bagian belakang leher dan sakit
kepala
- Tn.T mengatakan tidak tahu
akibat lanjut/komplikasi dari
hipertensi jika tekanan darahnya
tidak dikontrol
-
Objektif :
- TTV :
TD: 140/80 mmHg
N : 75x/m
R : 20x/m
SB : 36,20C

II. Perumusan Diagnosis Keperawatan


No Diagnosis Keperawatan (PES)
1 Manajemen keluarga tidak ektif
2 Resiko terjadinya komplikasi akibat hipertensi
III.Prioritas Diagnosis Keperawatan
Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Manajemen keluarga tidak ektif

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Dx Keperawatan :
Tujuan Kriteria Standar/Hasil Intervensi
Tujuan jangka Klien dan keluarga 1. Keluarga dapat
Dukungan koping keluarga
panjang bisa memahami memberikan diet
- Memberikan materi yang diberikan seperti megontrol
Tindakan Observasi
pemahaman penggunaan
tentang Garam dan - Identifikasi respons
emosional terhadap
pengertian mengurangi kondisi saat ini
etiologi makan-makanan Identifikasi beban
prognosis secara
patofisiologi serta yang berdaging psikologis
komplikasi yang 2. Menghindari
- Identifikasi pemahaman
akan terjadi pada faktor pencetus tentang keputusan
hipertensi dari hhipertensi perawatan setelah pulang

- Memberikan dan pengobatan - Identifikasi kesesuaian


antara harapan pasien,
edukasi tentang secara teratur
keluarga, dan tenaga
diet yang dapat kesehatan
diterapakan oleh Terapeutik
keluarga
- Dengarkan masalah,
- Keluarga mampu perasaan, dan pertanyaan
mengambil keluarga
keputusan tentang - Terima nilai-nillal
tindakan yang keluarga dengan cara
yang tidak menghakimi
tepat Diskusikan rencana
medis dan perawatan
Fasilitas pengungkapan
Tujuan jangka perasaan antara paslan
pendek dan keluarga atau antar
anggota keluarga
1. Mengenal
masalah - Fasilitasi pengambilan
keputusan dalam
kesehatan merencanakan perawatan
keluarga jangka panjang, jika
perlu Fasilitasi anggota
2. Mengambil keluarga dalam
keputusan mengidentifikasi dan
menyelesaikan konflik
mengenai nilai
tindakan
- Faslitasi pemenuhan
kesehatan kebutuhan dasar keluarga
3. Merawat keluarga (mis tempat tinggal,
makanan, pakaian)
yang sakit
4. Mengdentifikasih - Fasilitasi anggota
keluarga melalui proses
lingkungan kematian dan berduka,
5. Memanfaatkan jika perlu

fasilitasi - Fasilitasi memperoleh


kesehatan pengetahuan,
keterampilan, dan
peralatan yang
diperlukan untuk
mempertahankan
keputusan perawatan
pasien

- Bersikap sabagal
pengganti keluarga untuk
menenangkan pasien
dan/atau jika keluarga
tidak dapat memberikan
perawatan

- Hargai dan dukung


mekanisme koping
adaptif yang digunakan

- Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
keluarga
Edukasi

- Informasikan kemajuan
pasien secara berkala
Informasikan fasilitas
perawatan kosohatan
yang tersedia

Kolaborasi

- Rujuk untuk terapi


keluarga, jika perlu

D. IMPLEMENTASI

No
Tanggal & Diagnosa Keperawatan Implementasi
Waktu

- mengidentifikasi pemahaman tentang keputusan


Manajemen keluarga tidak ektif perawatan setelah pulang

- mengidentifikasi kesesuaian antara harapan


08 pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan
september - melakukan pengukuran TTV setiap kali
2022 mengunjungi klien

- menganjurkan pasien minum obat teratur sesuai


dengan obat yang telah ditentukan perawat

- menganjurkan pasien untuk menghindari


makan-makanan yang dapat menyebabkan
hipertensi

- memberikan edukasi pada kelurga untuk


memenuhi kebutuhan diet klien
- memberikan edukasi kepada keluarga untuk
tidak menyediakan makanan yang akan
menimbulkan terjadinya hipertensi

- menganjurkan keluarga untuk memfasilitasi


istrahat tidur klien

E. EVALUASI
Tanggal & No. Diagnosa
Evaluasi
Waktu Keperawatan
S:
09 - pasien mengatakan setelah istrahat dan tidur yang cukup sakit
september kepala berkurang, pusing berkurang dan sakit kepala bagian
2022 belakang leher berkurang

O:
- keadaan Tn. T membaik dengan keluhan meringis menurun
1 - TTV
TD : 130/80 mmHg
N: 72 X/m
SB :36,50C
R : 20 X/m

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai