DISUSUN OLEH :
NOVI TRIWANTO
NPM : 18200100097
I. DATA UMUM
3. Agama : Islam
Genogram:
7. Tipe keluarga :
Extended Family
Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu
rumah dan saling menunjang satu sama lain.
8. Suku bangsa :
Ny. T dan keluarga asli orang Batak, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu
bahasa Batak dan Indonesia. Kebudayaan yang dianut tidak ada pantangan
terhadap makanan, makanan yang dikonsumsi terdiri dari nasi, sayur, lauk
kadang-kadang buah. Cara berpakaian keluarga tidak terlalu identik dengan
daerah asal. Ny. T dan keluarga menggunakan baju seperti orang pada
umumnya. Dekorasi rumah tidak menggambarkan daerah asal. Tidak ada
objek kesenian yang terpampang dirumah. Ny. T tidak menggunakan praktik
tradisional untuk mengobati Hipertensi yang di alaminya.
9. Agama :
Keluarga Ny. T berada pada tahap VIII dimana keluarga dengan usia lanjut.
Terdapat tugas perkembangan, sebagai berikut:
• Ny. S sebagai menantu tidak memiliki masalah kesehatan yang serius namun
pernah operasi usus buntu
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (adanya penyakit keturunan) :
1. Karakteristik rumah :
Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, rumah Ny. T tipe rumah 2
lantai yang terdiri dari 3 kamar tidur , 1 ruang tamu, 1 dapur dan 2 kamar
mandi. Ventilasi setiap ruangan terbuka, hanya kamar tidur dilengkapi
dengan pintu dari depan. Ny. T sudah dialiri listrik dan setiap ruangan
terdapat lampu yang terang. Ny. T mengatakan sumber air minum
diperoleh dari air mineral dan untuk mandi berasal dari air sumur bor. Di
dekat dapur terdapat kamar mandi/WC dan tidak licin kondisi WC ukuran
sedang dan cukup bersih. Ny.D mengatakan tempat pembuangan sampah
diletakkan dibagian depan rumah. Air limbah rumah tangga dibuang
diselokan sepiteng belakang rumah. Barang-barang dirumah tersusun
rapih, lantai dengan ubin tidak licin dan tidak ada potensi bahaya
kecelakaan.
13 m
4 Kamar
Ruang Kamar WC
Tidur Anak
Tamu Tidur
Dapur
Kamar tidur
Hubungan antara tetangga sangat baik, sebagian besar warga asli daerah
tersebut dan sebagian kecil pendatang dari daerah lain, kerukunan warga
sangant baik dan saling tolong menolong antar warga jika ada warga yang
mengalami kesulitan atau permasalahan. Kebanyakan warga bekerja pada
pagi hari sampai sore. Penduduk RT 01/RW 05 tidak terlalu padat dan
rumahnya berdekatan. Didepan rumah terdapat halaman dan jalan raya.
Status ekonomi dan budaya pada RT 01/05 rata-rata sama dan tetangga ada
yang berasal dari suku sunda, jawa dan sumatera.
3. Struktur peran :
Tn.P sebagai kepala keluarga sering berbagi peran dengan istri dalam
mengerjakan pekerjaan rumah
1. Fungsi Keagamaan :
Ny.T dan keluarga seorang muslim yang taat dan menjalankan 5 waktu
dengan baik.
2. Fungsi sosial dan budaya:
Hubungan social Ny.T dengan tetangga sekitar rumah cukup baik dan
ramah. Ny.T selalu mengikuti kegiatan seperti pengajian.
3. Fungsi Cinta dan kasih sayang :
Hubungan dengan keluarga saling menghargai, menghormati dan saling
menyayangi satu sama lain. Keluarga selalu mengajarkan anak-anaknya
dengan baik.
4. Fungsi Perlindungan :
Keluarga melindungi dan merawat ibu dan anak-anaknya. Ketikakeluarga
ada yang sakit Tn.P dan Tn. N dengan cepat membawa ke RS dengan
memiliki jaminan BPJS, keluarga memberikan tempat aman dan nyaman
untuk keluarga tinggal.
5. Fungsi Reproduksi :
Tn. P dan Ny. T sebagai Keluarga mempunyai 2 orang anak laki-laki dan
1 anak perempuan keluarga tidak mempunyai masalah gangguan system
reproduksi.
6. Fungsi Sosialisasi dan pendidikan :
Tn.P dengan lingkungan dan sosialisasi disekitar tempat tinggalnya cukup
baik. Didalam keluarga pendidikan sangatlah diutamakan.
7. Fungsi Ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan dan keperluan sehari-hari
dengan cukup.
VI. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek :
Ny.T mengeluh sering sakit dan nyeri pada kepala dan kaki
2. Stressor jangka panjang :
Ny.T khawatir jika sakitnya berkelanjutan dan menyebabkan Ny.T
tidak dapat melakukan aktifitas.
3. Respon keluarga thd stressor :
Keluarga khawatir akan kesehatan Ny.T saat ini.
4. Strategi koping yang digunakan:
Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga dengan cepat
membawa kerumah sakit atau pelayanan kesehatan. Cara keluarga
untuk menghilangkan rasa penat dan cemas mereka melakukan
berkumpul dengan keluarga.
Lampiran B
FORMAT ANALISA DATA
Hipertrofi kompensasi
jantung terlampau
Curah jantung Co
menurun
Suplai o2 ke jaringan
menurun
Penurunan energi
Kelemahan
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah dan sulit tidur
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d mengeluh Lelah, merasa tidak nyaman
Lampiran C
FORMAT PENAPISAN MASALAH
Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah dan sulit tidur
Kriteria Skor Rasionalisasi
1. Sifat masalah 2/3 x 1 = Kebiasaan Ny.T belum bisa membatasi konsumsi
a. Aktual (tidak/kurang sejahtera) 2/3 makanan yang dapat menimbulkan kondisi yang
b. Ancaman kesehatan lebih buruk
c. Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2 x 2 = Masalah dapat berubah dengan memberikan
a. Mudah 2 pendidikan kesehatan. pelayanan kesehatan yang
b. Sebagian tersedia serta asuransi kesehatan
c. Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk dicegah 3/3 x 1 =1 Masalah dapat di cegah dengan cara modifikasi
a. Tinggi perilaku dan suport dari keluarga
b. Cukup
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah ½x1 Untuk mengubah prilaku di perlukan waktu dan
a. Masalah berat dan harus segera =1/2 pengawasan dari keluarga
ditangani
b. Ada masalah, tidak perlu
segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
Total 5 2/3
PENAPISAN MASALAH
hari C. Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Lampiran E
CATATAN PERKEMBANGAN (5 kali pertemuan)
Perencanaan:
Mengulang kembali TUK 1 mereview penkes
2 Nyeri akut Kamis , TUK 1 Subyektif : Iwan
b.d agen 13/01/22 Pendidikan kesehatan dengan ▪ Ny.T mengatakan bahwa sering merasa
pencedera (Pertemu menggunakan leaflet: nyeri kepala dan mudah lelah serta sulit
fisiologis an ke 2) 1. Melakukan pengkajian tidur jika nyeri kepala terasa di malam hari
d.d
mengeluh data awal Objektif :
nyeri, 2. Melakukan pendidikan ▪ Ny.T memperhatikan saat perawat
tampak kesehatan mengenai menyampaikan materi penkes
meringis, hipertensi ▪ Ny.T aktif dalam bertanya dan menjawab
gelisah 3. Memberikan informasi pertanyaan evaluasi
dan sulit
kepada Ny.T bahwa ▪ Terdapat kontak mata selama proses diskusi
tidur
penyebab hipertensi Sesekali menganggukkan kepala saat diberi
dapatmengganggu penguatan atau penjelasan
aktifitas Analisis:
4. Memberikan edukasi TUK 1 tercapai, dimana Ny.T mampu
kepada Ny.T tentang mengenal masalah hipertensi
hipertensi • Mengetahui faktor penyebab hipertensi
• Tanda dan gejala hipertensi
• Upaya yang dapat dilakukan
Perencanaan:
▪ Lanjutkan ke TUK 2 kemampuan keluarga
mengambil keputusan
3 Nyeri akut Jumat , TUK : 2 Iwan
b.d agen Subjektif:
14/01/22 1. Menjelaskan pada Ny.T • Ny.T mampu menyebutkan akibat hipertensi
pencedera
fisiologis (Pertemuan tentang akibat lanjut dari • Ny.T mampu menyebutkan alternatif
d.d ke 3) masalah hipertensi pemecahan masalah hipertensi dan nyeri
mengeluh 2. Menjelaskan terapi apa kepala yaitu perawatan di rumah.
nyeri, yang akan dilakukan
• Ny.T mampu memilih tindakan perawatan
tampak untuk menghilangkan atau
dan pencegahan dengan cara menghindari
meringis, meminimalisir akibat
gelisah faktor penyebeb hipertensi
hipertensi
dan sulit 3. Menjelaskan kepadaNy.T
tidur Objektif:
mengenai alternatif
• Ny.T tampak datar wajahnya
pemecahan masalah
hipertensi • Ny.T tampak kebingungan
4. Memberikan
motivasi/dukungan Analisis:
keluarga memilih • Ny.T mampu memutuskan tindakan yang
alternatif tepat dalam merawat penyakitnya
5. Memberi pujian Perencanaan:
atas pilihan yang tepat Mengulang TUK 2 meriview kembali tindakan
apa yang akan dilakukan untuk terapi
berikutnya
Objektif:
• keluarga nampak kooperatif saat
melakukan makan bawang putih dansenam
hipertensi
• Ny.T tampak antusias saat melakukan
makan bawang putih dan senam hipertensi
Analisis:
Keluarga mampu melakukan perawatan
kepada Ny.T apabila tekanan darah tinggi dan
nyeri kepala dan melakukan makan bawang
putih dan senam hipertensi setiap pagi dansore
hari.
Perencanaan:
Mengulang kembali TUK 3 mereview cara
makan bawang putih dan senam hipertensi
7 Nyeri akut TUK 3: Subyektif: Iwan
b.d agen 1. Menjelaskan pada Ny.T • keluarga mampu menjelaskan kembali
pencedera tindakan untuk mencegah mengenai tindakan yang dapat dilakukan
fisiologis bila mengalami untuk mencegah hipertensi dengan
d.d
hipertensi melakukan kompres makan bawang putih
mengeluh
nyeri,
2. Menjelaskan apa tujuan dan senam hipertensi
tampak dari makan bawang putih • keluarga mampu menjelaskan kembali
meringis, 3. Menjelaskan persiapan pengertian dari hipertensi
gelisah yang perlu dilakukan • keluarga mampu menjelaskan kembali apa
dan sulit sebelum melakukan saja yang perlu dipersiapkan sebelum
tidur tindakan. melakukan makan bawang putih dan senam
4. Mengajarkan cara hipertensi
melakukan makan • keluarga mampu melakukan cara makan
bawang putih dan senam bawang putih dan senam hipertensi
hipertensi • pasien merasa lebih baik saat mencoba
5. Memberi pujian atas makan bawang putih dan senam hipertensi
upaya melakukan Objektif:
makan bawang putih • keluarga nampak kooperatif saat
makan bawang putih dan senam hipertensi
• Ny.T tampak antusias saat makan
bawang putih dan senam hipertensi
Analisis:
Keluarga mampu melakukan perawatan
kepada Ny.T apabila tekanan darah tinggi dan
nyeri kepala dan melakukan makan bawang
putih dan senam hipertensi setiap pagi dansore
hari.
Perencanaan:
Lanjutkan TUK 4 kemampuan
keluarga memodifikasi lingkungan