Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA LANSIA PADA KELUARGA

NY.M DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI PADA NY.M DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS GARAWANGSA KAB.GARUT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase keperawatan keluarga

Disusun Oleh:

Nadia Agustina
KHGD21033

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Nadia Agustina


Pengkajian tanggal : 14 Maret 2022
Jam : 10.30 WIB
I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Ny.M
2. TTL/ Umur : 27 April 1950
3. Alamat dan Telepon :Desa Sukaratu, RT/RW 01/01, kecamatan
Sucinaraja, kabupaten garut
4. Pekerjaan : IRT
5. Pendidikan : SD
6. Komposisi Keluarga dan Genogram
a. Komposisi
Status
Inisial Status
N Hub dg TTL/ Pekerja Pendi- imunisasi KB
anggota JK Agama perkawi-
o KK Umur -an dikan (lengkap/
keluarga nan
tdk)
IRT Suntik
1 Ny.M P Islam Janda 71 thn Menikah SD -
2 Ny. T P Islam Anak 47 thn Menikah IRT SD - Suntik

3 Ny.A P Islam Anak 42 thn Menikah IRT SD - Suntik


.
b. Genogram
: laki-laki : garis menikah

: perempuan : garis keturunan

: pasien : Meninggal

: tinggal serumah
7. Tipe Keluarga : Keluarga tunggal (keluarga yang mempunyai
anak karena perceraian)
8. Budaya
- Suku bangsa : Sunda
- Bahasa yang digunakan : Berbahasa sunda dan menempatkan bahasa
terhadap tingkatan keluarga dengan baik dan sopan.
- Pantangan : Tidak ada pantangan hanya harus sopan dan
saling menghargai
- Kebiasaan keluarga terkait kesehatan : jika ada yang sakit keluarga Ny. M
tidak langsung ke pelayanan kesehatan melainkan beli obat warung
9. Kegiatan rutin keagamaan di rumah : Sholat berjamaah magrib, isya dan
subuh.kalau mengaji itu masing masing, ada yang di guru ngaji, dan ada juga
yang dirumah
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
- Penghasilan anggota keluarga : < Rp.1.000.000.00,-/ bulan
- Pemenuhan kebutuhan sehari-hari : cukup
- Tabungan/asuransi : Ny I tidak memiliki tabungan di bank
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga (dalam dan luar rumah):
Aktivitas didalam rumah :
Keluarga Ny.M menonton tv dan banyak ngobrol baik itu dengan keluarga dan
tetangga sekitar
Aktivitas diluar rumah :
Ny.M sering berekreasi dengan tetangga, sering mengikuti pengajian.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn.Y saat ini adalah tahap keluarga lanjut
usia.dan memasuki tahap ke -8 keluarga dengan lansia dan pensiunan karena
kedua pasangan memasuki massa pensiun, suami Ny.E yaitu Tn.Y sudah
meninggal cukup lama.
2. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan senang tinggal bersama 1 orang anak Ny.E
selalu menyempatkan waktu untuk mengobrol dengan anaknya ke 2,
semuanya sudah terpenuhi cuman ingin lebih dekat dengan anak ke 1 nya ,
karena sudah lama sekali tidak bertemu.
3. Riwayat Keluarga inti
Tn.A menikah dengan Ny.M atas dasar saling mencintai atau sama lain. Sejak
muda Tn.A mempunyai kebiasan minum kopi dan meroko tetapi sudah lama
berhenti meroko dan minum kopi. Tn.A dan Ny.S menyukai sayuran dan hampir
setiap hari menu makannya ada sayuran dan tahu, tempe.
4. Riwayat Keluarga lanjut usia
Ny. M asli garut. Ny.M mengatakan tinggal bersama 1 orang anaknya, bila ada
konflik atau masalah dalam keluarga biasanya selalu dibicarakan bersama-sama.
5. Riwayat Keluarga sebelumnya
Didalam keluarga Ny.M suami TnY tidak memiliki riwayat penyakit apapun
dan dari Ny.M mempunyai riwayat hipertensi . Ny.M sering mengelung pusing
karna hipertensitapi tidak kadang kadang.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
- Status : Rumah sendiri
- Denah : U
r
Dapu

wc T B

Ruangan Ruang tv S
Kamar 1
Gudang
Kamar 1

Halama
n Ruang Tamu
Kamar 1
rumah
Keterangan :

: pintu

: jendela

- Kondisi
Rumah permanen satu tingkat, terdiri dari ruang tamu, ruang tv atau tempat
berkumpul, 3 kamar tidur terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur
dan kamar mandi. Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang
tamu, di kamar Ny.M, di dapur dan di ruang tv yang bisa dibuka. Di rumah
Ny.M terdapat ventilasi udara yang cukup.

- Kebiasaan perawatan :
Ny.M selalu membereskan dan membersihkan rumahnya setiap hari dan
selalu membersihkan WC 1 bulan sekali.
- Sistem pembuangan sampah :
Ny.M selalu memisahkan sampah kering dan sampah basah dan yang
kering selalu di bakar di depan rumahnya sedangkan yang basah suka
langsung dibuang
- System drainage air :
Pembuangan air ada selokan khusus
- Kondisi jamban dan sumber air :
Keadaannya baik, bersih dan tidak berbau, terdapat kloset jongkok
pembuangan melalui septic tank yang berjarak 8 m dari sumber air.
Terdapat bak besar tertutup untuk menampung air. Sumber air dari PDAM
dan jika minum memakai air gallon/teko..
- Pengetahuan tentang masalah kesehatan :
Ny.M mengatakan kesehatan itu penting. Ny.M jika sakit tidak langsung ke
pelayanan kesehatan melainkan membeli obat warung,
2. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW
Penduduk RT /01 RW/1 cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan
banyak yang berdempetan, Rumah Ny.M didekat warung . Tetangga dari
banyak berasal dari daerah Jawa Barat. Pekerjaan beragam dari pedagang,
petani, buruh, karyawan swasta, wiraswasta dan PNS. Dalam RT dan RW ada
kegiatan pengajian dan diikuti warganya setiap hari rabu.

3. Mobilitas Geografis keluarga :


Ny. M Tinggal di sucinaraja, desa sukaratu kab.garut. dan sampai kemudian
menikah dengan Tn.M dan menetap di sucinaraja
4. Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah siang
sampai malam hari. Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada di
lingkungannya terutama Ny. M. Ny.M dalam bertetangga selalu bertegur sapa,
selalu mengonrol di halaman rumah Tn. Y, saling mengunjungi, dan menjalin
tali silaturahmi. Untuk perkumpulan keluarga besar itu pada moment lebaran
dan tahun baru.

5. Sistem Pendukung Keluarga :


Ny.M ketika mendapatkan musibah suka dibantu oleh tetangga dan saudara dari
Ny.M. dalam kehidupan sehari – hari keluarga Ny.M selalu mendapat dukungan
dari setiap anggota keluarga yang lain.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Ny.M adalah pola tertutup yaitu setiap
anggota keluarga yaitu setiap anggota keluarga bila memiliki masalah pribadi
suka bercerita kepada anak ke 2 nya .Pola interaksi biasanya sering dilakukan di
pagi hari saat sarapan atau malam hari ketika pada saat menonton televisi.
komunikasi ibu dan anak baik masalah dalam berinteraksi adalah jika ada
masalah dari anak ke 2 nya slalu tidak dibicarakan pada Ny M.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Didalam pengambilan keputusan dikeluarga menggunakan metode musyawarah,
dan yang mengambil keputusan adalah kepala keluarga atau Ny.M, anggota
Struktur Peran (formal dan informal)
3. Tn.Y berperan sebagai ibu dari 1 orang anak dan sekaligus berperan sebagai
kepala keluarga
4. Nilai/Norma Keluarga
Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma
agama Islam yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling
menghargai dalam keluarga.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi , bila ada
masalah slalu di bicarakan bersama - sama
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Ny.M berinteraksi dengan tetangga. Ny. M sering mengikuti
kegiatan pengajian dilingkungan rumahnya. Keluarga Tn. Y diberi kebebasan
untuk bergaul dengan tetangga di lingkungan rumahnya.
3. Fungsi Reproduksi
Keluarga Ny.M ikut keluarga berencana karena 2 anak sudah cukup, karena
mengingat umur Ny.I sudah berusia 71 tahun, sudah tidak bisa mempunyai anak
lagi.
4. Fungsi ekonomi
Ny,M tidak bekerja bila dihitung pendapatan keluarga sebulan adalah dibawah
Rp.1.000.000.00 dan kebutuhan rutin tiap bulan adalah kebutuhan sehari-hari,
Dengan pendapatan segitu Ny.M mengatakan Pas-pasan untuk kebutuhan
perbulanya.
5. Fungsi Kesehatan
a) Ny.M mengatakan sering pusing, tengkuk leher dan kedua lutut sakit dan
sering kebangun tengah malam Ny.M jarang menggunakan pelayanan
kesehatan dan hanya membeli obat warung
b) Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Keluarga Ny.M juga hanya memberikan obat warung saja untuk menangani
hipertensi yang Ny.M derita.
c) Memberikan perawatan terhadap keluarga yang sakit
Anak dari Ny.M yaitu Ny.A selalu menyiapkan makanan dengan garam yang
sedikit serta mengompres air hangat bila Ny.M sakit.
d) Menggunakan pelayanan kesehatan
Keluarga Ny.M jarang membawa anggota keluarganya ke pelayanan
kesehatan, Ny.M mengatakan jika masih bisa diobati oleh obat warung buat
apa pergi ke pelayanan kesehatan.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka panjang dan pendek
Pada saat ini yang menjadi beban fikiran Ny.M adalah tentang penyakitnya
karena sering terasa nyeri di tengkuk leher ketika kecapean dan terkadang
dibagian lutut.
2. Strategi koping yang digunakan
Ny.M tidak mengkhawatirkan penyakitnya wajar karena usianya sudah tua
3. Strategi adaptasi disfungsional
Ny.M selalu memberi obat warung untuk mengatasi sakit yang dirasakan tanpa
perggi ke pelayanan kesehatan.
G. Harapan Keluarga
Keluarga Tn.Y berharap adanya asuhan keperawatan keluarga ini akan membuat
mereka lebih mengetahui dan memahami tentang penyakit hipertensi.
H. Pemeriksaan Fisik (TTV : head to toe)
N Pemeriksaan Ny M Ny.A
O
1. Keadaan Baik, compoementis Baik, Compoementis
2. Tanda – tanda Vital TD : 160/100mmHg TD : 140/80mmHg
Respirasi : 20x/Menit Respirasi : 21x/Menit
Suhu : 36,5°C Suhu : 36,7°C
Nadi : 98 x/menit Nadi : 90x/menit
3 Kepala Rambut panjang,hitam, sedikit Rambut pendek, hitam tidak
beruban,tidak ada kelainan, ada kelainan, merata, tidak
merata, tidak ada luka ada luka
4. Mata Tidak anemis Tidak anemis
5. Telinga Bersih, tidak ada serumen, Bersih, tidak ada serumen,
tidak ada luka tidak ada luka
6. Hidung Tidak bersekret Tidak bersekret
7. Mulut Tidak ada stomatitis, gigi ada Tidak ada stomatitis, gigi
yang berlubang, uvula terlihat ada yang berlubang, uvula
simetris ditengah terlihat simetris ditengah
8. Leher / tenggorokan Tidak ada kesulitan menelan, Tidak ada kesulitan menelan,
tidak ada kelenjar tiroid, dan tidak ada kelenjar tiroid, dan
tidak ada pembesaran limfe, tidak ada pembesaran limfe,
Ny.E mengeluh nyeri area
tengkuk leher menjalar hingga
bahu.
9. Dada dan paru-paru Pergerakan dada simetris, Pergerakan dada simetris,
vesikuler, tidak ada suara nafas vesikuler, tidak ada suara
tambahan, tidak ada keluhan nafas tambahan, tidak ada
sesak nafas keluhan sesak nafas
Ronkhi (-) Ronkhi (-)
Stridor (-) Stridor (-)
Wheezing (-) Wheezing (-)
Tidak ada otot bantu Tidak ada otot bantu
pernafasan pernafasan
9. Abdomen Tidak ada nyeri tekan, tidak Tidak ada nyeri tekan, tidak
ada massa abdomen, tidak ada massa abdomen, tidak
nampak bayangan pembuluh nampak bayangan pembuluh
darah pada abdomen,tidak ada darah pada abdomen,tidak
bekas luka. ada bekas luka.
10 Genital Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
11. Ekstrmitas Kemampuan pergerakan sendi Kemampuan pergerakan
lengan dan tungkai baik sendi lengan dan tungkai
(pasien mampu menggerakan baik
denganbebas tanpa keluhan), (pasien mampu
kekuatan otot baik 5 5 5 5 menggerakan denganbebas
(mampu menahan dorongan tanpa keluhan), kekuatan
dengan kuat) otot baik 5 5 5 5 (mampu
menahan dorongan dengan
kuat)
12. Kulit Warna kulit sawo matang, Warna kulit sawo matang,
tugor kulit baik, tidak ada tugor kulit baik, tidak ada
bekas luka , tidak ada tanda- bekas luka , tidak ada tanda-
tanda infeksi tanda infeksi
13. Pencernaan Tidak ada keluhan mual Tidak ada keluhan mual
muntah, nnafsu makan baik, muntah, nnafsu makan baik,
tidak ada alergi makanan, tidak ada alergi makanan,
kebiasaan makan dan minum kebiasaan makan dan minum
sendiri sendiri
14. Tidur dan istirahat Tidak memiliki masalah pada Tidak memiliki masalah
jam tidur pada jam tidur
TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA

Tingkat Kriteria Kemandirian Keluarga


Kemandi
rian Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga melakukan Keluarga melakukan
Keluarga menerima menerima tahu dan memanfaatk melakukan tindakan pencegahan tindakan promotif
perawat pelayanan dapat an fasilitas tindakan secara aktif secara aktif
kesehatan mengungkap pelayanan keperawatan
sesuai rencana kan masalah kesehatan sederhana sesuai
keperawatan kesehatannya sesuai anjuran
keluarga secara benar anjuran
Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi
Operasional Operasional: Operasional: Operasional Operasional: Operasional: Operasional:
: Keluarga Keluarga : Keluarga dapat Keluarga dapat Keluarga dapat
Keluarga menyepakati dapat Keluarga melakukan melakukan tindakan melakukan tindakan
menerima perencanaan menjelaskan mengetahui tindakan pencegahan secara promosi kesehatan
perawat keperawatan masalah fasilitas keperawatan aktif terhadap secara aktif di
untuk yang telah kesehatan pelayanan sesuai dengan masalah kesehatan keluarga dan atau
dilakukan dibuat oleh prioritas kesehatan perencanaan prioritas. masyarakat. Contoh:
asuhan perawat dan secara yang dapat keperawatan. Contoh: keluarga berbagi
keperawata keluarga lengkap dimanfaatka Contoh: pencegahan pengalaman dan
n dan (pengertian, n oleh patuh minum obat penularan, contoh pengetahuan
keluarga penyebab, keluarga sesuai anjuran menutup mulut kesehatan kepada
bersedia tanda dan dan patuh memenuhi ketika penderita Tb orang lain (keluarga
menerima gejala, akibat melakukan terapi diet sesuai batuk/ bersin dan masyarakat)
kunjungan bila tidak kunjungan anjuran kontrol rutin ke keluarga aktif
perawat tertangani) sesuai mampu fasyankes menerapkan PHBS
berikutnya anjuran melakukan modifikasi di rumah tangga
perawat. perawatan lingkungan rumah untuk meningkatkan
sederhana yang Imunisasi kesehatan keluarga
sudah diajarkan taat minum obat keluarga mampu
oleh perawat. taat terapi diet menerapkan
Contoh merawat mampu melakukan manajemen stress,
luka sederhana berbagai upaya contoh: melakukan
patuh melakukan kesehatan sesuai teknik relaksasi-
kontrol masalah kesehatan distraksi, melakukan
pemeriksaan yang ada dalam konsultasi secara pro
secara rutin sesuai anggota keluarga, aktif, dll
anjuran contohnya
penggunaan obat
tradisional dan terapi
komplementer untuk
pencegahan penyakit

KM-I √ √

Keluarga Ny.M adalah Keluarga mandiri I.


FORMAT ANALISA DATA

DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
DS : a. Ketidak mampuan Gangguan rasa nyaman
a. Ny.M mengatakan keluarga merawat nyeri
terkadang nyeri anggota keluarganya
dibagian tengkuk yang sakit.
leher menjalar hingga b. Ketidakmampuan
bahu keluarga mengambi
b. Ny.M mengatakan keputusan
jika nyeri Ny.M
hanya berbaring saja
menunggu hingga
nyeri hilang.
DO :
a. Klien tampak
memegangi tengkuk
dan kedua lutut
b. Kesadaran
composmentris
c. TTV :
Td : 160/100
N : 88x/mnt
R : 20x/mnt
S : 36,5 °C
DS : a. Ketidaak mampuan Defisit Pengetahuan
a. Ny.M mengatakan keluarga merawat
tidak mengetahui anggota keluarganya
penyebab masalah yang sakit
kesehatan yang b. Ketidak mampuan
dialami keluarga mengambil
b. Ny.M mengatakan keputusan
tidak mengetahui c. Ketidak mampuan
tanda dan gejala keluarga memelihara
maslaah kesehatan lingkungan
yang dialami
c. Ny.M mengatakan
tidak mengetahui
komplikasi dari
masalah kesehatan
yang dialami
d. Ny.A mengatakan
jika sakit jarang
langsung ke
pelayanan kesehatan
tapi langsung
memberi obat
warung.
DO :
a. Klien tampak bingung
b. Kesadaran : compos
mentris
c. TTV :
Td : 150/90 mmHg
N : 83x/mnt
R : 20x/mnt
S : 36,5 °C
FORMAT SCORING
Diagnosa : Gangguan Rasa nyaman b.d ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan
Nyeri b.d Ketidakmampuan keluarga memelihara kesehatan
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Sifat masalah 3/3 x 1 Ny.M mengatakan dirinya
Aktual ( Tidak/kurang sehat) (3) 1 =1 biasa biasa merasakan nyeri
Ancaman Kesehatan ( 2) dibagiantengkuk dan kedua
Keadaan Sejahtera (1) lutut

Kemungkinan masalah dapat diubah 2/2 x 2 Kemungkinan masalah nyeri


Mudah (2) 2 =2 untuk bisa dirubah mudah
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)

Potensi masalah untuk dicegah 3/3 x 1 Potensial masalah Ny.M


Tinggi (3) 1 =1 terhadap nyeri tinggi untuk
Cukup (2) dicegah
Rendah (1)

Menonjolnya masalah 2/2 x 2 Masalah nyeri ini harus segera


Masalah berat dan harus segera =2 diatasi
ditangani (2)
Ada masalah, tidak perlu segera 1
ditangani (1)
Masalah tidak dirasakan (0)
Total :6
Diagnosa : defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal maslaah
kesehatan
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Sifat masalah 3/3 x 1 Ny.M tidak mengetahui
Aktual ( Tidak/kurang sehat) (3) =1 tentang penyebab, tanda dan
Ancaman Kesehatan (2) gejala, komplikasi dari
1
Keadaan Sejahtera (1) hipertensi

Kemungkinan masalah dapat diubah 1/2 x 2 Maslaah dapat dirubah


Mudah (2) =1/2 sebagian
Sebagian (1)
2
Tidak dapat (0)

Potensi masalah untuk dicegah 3/3 x 1 Ny.A mengatakan potensial


Tinggi (3) 1 =1 masalah dapat dicegah.
Cukup (2)
Rendah (1)

Menonjolnya masalah 0/1 x 1 Ketika keluarga mengetahui


Masalah berat dan harus segera =0 penyakit yang diderita Ny.M
ditangani (2) menganjurkan untuk berobat
Ada masalah, tidak perlu segera 1 ke puskesmas atau rumah
ditangani (1) skait yang mampu terjangkau
Masalah tidak dirasakan (0) dan menyuruh untuk
meminum obat teratur sesuai
yang di kasih oleh puskesmas.
Total :
2 1/2

Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Gangguan Rasa nyaman b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
2. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal maslaah kesehatan
Rencana Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1 Ganguan rasa nyaman b.d Setelah Setelah dilakukan Respon verbal 1. klien mampu Edukasi manajen nyeri.
ketidakmampuan dilakukan tindakan mengindentifika
observasi
keluarga mengenal tindakan keperawatan n nyeri
- Identifikasi kesiapan
maslaah kesehatan keperawatan di keluarga mampu 2. keluarga
mampu
dan kemampuan
harapkan mengenal masalah
menyebutkan menerima informasi
tingkat nyeri
tindakan terapeutik
menurun.
nonfarmakologi - Sediakan materi dan
s yang media pendidikan
dianjurkan kesehatan
mahasiswa - Jadwalkan pendidikan
3. Keluarga
kesehatan sesuai
mampu memilih
kesepakatan
tindakan yang
- Berikan kesempatan
dilakukan untuk
bertanya
anggota
keluarga yang
Edukasi

mengalami - Jelaskan penyebab,


nyeri periode dan strategi
4. Keluarga meredakan nyeri.
mampu - Anjurkan memonitor
merawat
anggota nyeri secara mandiri
keluarga yang - Anjurkan menggnakan
sakit dengan analgetik secara tepat
pemberian
Ajarkan teknik
kompres hangat
nonfarmakologis untuk
dan terapi
menguranggi rasa nyeri
relaksasi jika
anggota
keluarga
mengalami
nyeri.
5. Klien mampu
mempraktikan
teknik
relaksasi nafas
dalam
2. Defisit pengetahuan b.d Setelah Setelah dilakukan - Respon 1. Klien dan . Edukasi proses penyakit.
ketidakmampuan dilakukan tindakan verbal keluarga siap Observasi
keluarga mengenal tindakan keperawatan dan mampu
- Identifikasi kesiapan
masalah keperawatan keluarga mampu menerima
dan kemampuan
diharapkan mengenal masalah. informasi
menerima informasi
tingkat Klien dan
terapeutik
pengetahuan keluarga mampu
- Sediakan materi dan
keluarga menyebutkan media pendidikan
meningkat tentang penyakit kesehatan
hipertensi - Berikan kesempatan
bertanya
Edukasi
- Jelaskan penyebab dan
faktor resiko penyakit
- Jelaskan proses
patofiologi timbbulnya
penyakit
- Jelaskan tanda dan
gejala yang ditimbulkan
penyakit
- Jelaskan kemungkin
terjadinya komplikasi
- Informasikan kondisi
klien saat ini.
Implementasi Keperawatan
No Tanggal No Implementasi Evaluasi formatif Paraf &
Dx (Respon) nama

1 19/03/2022 1 Edukasi manajen nyeri. DS :

observasi - Klien mengatakan


bersedia menerima
- Identifikasi kesiapan
materi yang
dan kemampuan
disampaikan
menerima informasi
- Klien mengatakan
terapeutik
belum pernah
- Sediakan materi dan mendapatkan edukasi
media pendidikan seperti ini
kesehatan DO :
- Jadwalkan pendidikan - Klien kooperatif
kesehatan sesuai - Klien tampak bingung
kesepakatan
- Berikan kesempatan
bertanya
Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode dan strategi
meredakan nyeri.
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggnakan
analgetik secara tepat
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
menguranggi rasa nyeri
. Edukasi manajen nyeri. DS :
- Klien mengatakan
observasi paham tentang obat
nyeri.
- Identifikasi kesiapan
- Klien mengatakan belum
dan kemampuan
paham penyebab nyeri
menerima informasi
- Klien mengatakan belum
terapeutik
paham strategi
- Sediakan materi dan meredakan nyeri
media pendidikan - Klien mengatakan belum
kesehatan paham memonitor nyeri
- Jadwalkan pendidikan - Klien mengatakan belum
kesehatan sesuai paham teknik relaksasi

kesepakatan nafas dalam

- Berikan kesempatan
bertanya
Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode dan strategi
meredakan nyeri.
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggnakan
analgetik secara tepat
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
menguranggi rasa nyeri

Edukasi manajen nyeri. Ds :

observasi - Klien mengatakan


paham penyebab nyeri
- Identifikasi kesiapan
- Klien mengatakan
dan kemampuan
paham strategi
menerima informasi
meredaksn nyeri
terapeutik
- Klien mengatakan
- Sediakan materi dan paham cara memonitor
media pendidikan nyeri

kesehatan - Klien mengatakan belum


paham teknik relaksasi
- Jadwalkan pendidikan
nafas dalam
kesehatan sesuai
DO :
kesepakatan
- Klien dapat menjelaskan
- Berikan kesempatan
apa penyebab nyeri
bertanya
- Klien dapat menjelaskan
Edukasi
kembali bagaimana
- Jelaskan penyebab,
strategi dan cara
periode dan strategi
memonitor nyeri.
meredakan nyeri.
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
menguranggi rasa nyeri

Edukasi manajen nyeri. DS :

observasi - Klien mengatakan


paham teknik relaksasi
- Identifikasi kesiapan
nafas dalam
dan kemampuan
DO :
menerima informasi
- Klien dapat melakukan
terapeutik
tekhnik relaksasi nafas
- Jadwalkan pendidikan
dalam
kesehatan sesuai
kesepakatan
- Berikan kesempatan
bertanya
Edukasi
Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
menguranggi rasa nyeri

- Mengevaluasi Ds:
keseluruhan
- klien mengatakan paham
implementasi
akan nyeri dan
- Terminasi
bagaimana mengurangi
rasa nyeri
D0 :
- klien terlihat mampu
menerapkan secara
mandiri apa yang sudah
dianjurkan mahasiswaa.
2 21/03/2022 2 Edukasi proses penyakit. Ds :

Observasi - Klien bersedia menerima


edukasi tentang
- Identifikasi kesiapan
hipertensi
dan kemampuan - Klien mangatakan belum
menerima informasi pernah mendapatkan
terapeutik edukasi hipertensi
- Sediakan materi dan Do:
media pendidikan - Klien mendengarkan
kesehatan dengan kooperatif
- Berikan kesempatan - Klien tampak bingung
bertanya
Edukasi
- Jelaskan penyebab dan
faktor resiko penyakit
- Jelaskan proses
patofiologi timbbulnya
penyakit
- Jelaskan tanda dan
gejala yang ditimbulkan
penyakit
- Jelaskan kemungkin
terjadinya komplikasi
Informasikan kondisi klien
saat ini

Edukasi proses penyakit. Ds:

Observasi - Klien mengatakan belum


peham penyebab
- Identifikasi kesiapan
hipertensi
dan kemampuan - Klien mengatakan belum
menerima informasi paham proses penyakit
terapeutik hipertensi
- Sediakan materi dan - Klien mengatakan belum
media pendidikan paham tanda gejala

kesehatan hipertensi
- Klien mengatakanbelum
- Berikan kesempatan
paham komplikasi dari
bertanya
hipertensi
Edukasi
Do :
- Jelaskan penyebab dan
- Klien
faktor resiko penyakit
mendengarkan
- Jelaskan proses
dengan kooperatif
patofiologi timbbulnya
- Klien tampak
penyakit
bingung
- Jelaskan tanda dan
gejala yang ditimbulkan
penyakit
- Jelaskan kemungkin
terjadinya komplikasi
Informasikan kondisi klien
saat ini
Edukasi proses penyakit. Ds :

Observasi - Klien paham tanda dan


gejala hipertensi
- Identifikasi kesiapan
- Klien paham
dan kemampuan
komplikasi dari
menerima informasi
hipertensi
terapeutik
- Klien mengataakan
- Sediakan materi dan
belum paham
media pendidikan
penyebab hipertensi
kesehatan
- Klien mengatakan
- Berikan kesempatan
belum paham proses
bertanya
penyakit hipertensi.
Edukasi
Do:
- Jelaskan penyebab dan
- Klien mendengarkan
faktor resiko penyakit
dengan kooperatif
- Jelaskan proses
patofiologi timbbulnya - Klien dapat
menyebutkan tanda
penyakit
gejala hipertensi
- Jelaskan tanda dan
gejala yang ditimbulkan - Klien da;pat
menyebutkan
penyakit
komplikasi dari
- Jelaskan kemungkin
hipertensi
terjadinya komplikasi
Informasikan kondisi klien
saat ini

Edukasi proses penyakit. DS :

Observasi - Klien mengatakan


paham penyebab
- Identifikasi kesiapan
hipertensi
dan kemampuan - Klien mengatakan
menerima informasi paham proses
terapeutik
- Sediakan materi dan penyakit hipertensi
media pendidikan DO :
kesehatan - Klien
- Berikan kesempatan mendengarkan
bertanya dengan kooperatif

Edukasi - Klien dapat


menyebutkan
- Jelaskan penyebab dan
penyebab hipertensi
faktor resiko penyakit
- Klien dapat
- Jelaskan proses
menyebutkan proses
patofiologi timbbulnya
dari penyakit
penyakit.
hipertensi

- Mengevaluasi Ds:
keseluruhan
- klien mengatakan
implementasi
paham tentang
- Terminasi
penyebab hipertensi,
tanda gejala
hipertensi, dan
proses penyakit
hipertensi
Do :
- klien terlihat
mempu menjelaskan
edukasi yang telah
diberikan
mahasiswa
Evaluasi
Tanggal Dx Evaluasi sumatif (Catatan Perkembangan) Paraf &
nama

19/03/2022 1 S:
- klien mengatakan belum pernah mendapatkan edukasi
seperti ini
- klien mengatakan belum paham mengenai penyebab
nyeri, strategi meredakan nyeri, dan memonitor nyeri
-
O:
- klien tampak bingung
- TTV :
TD : 150/90mmHg
N : 80x/menit
R : 20x/mnt
S : 36,5 °C
A : Maslaah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

21/03/2022 2 S:
- Klien mengatakan belum pernah mendapatkan edukasi
tentang penyakit hipertensi
- Klien mengatakan belum terlalu paham dengan
edukasi yang berikan
- Klien mengatakan belum paham akan penyebab
hipertensi
O:
- Klien tampak bingung
- TTV
TD : 160/100mmHg
N : 88x/menit
R : 20x/mnt
S : 36,5 °C
A : Maslaah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

19/03/2022 1 S:
- Klien mengatakan paham dengan edukasi yang
diberikan
- Klien mengatakan bisa melakukan tekhnik relaksasi
nafas dalam secara mandiri
- Klien mengatakan teknik relaksasi cukup membantu
dalam meredakan nyeri
-
O:
- Klien tampak kembali menyebutkan kembali edukasi
yang telah diberikan
- TTV
TD : 150/90mmHg
N : 83x/menit
R : 22x/mnt
S : 36,7 °C
A: masalah teratasi

P: intervensi dihentikan

21/03/2022 2 S:
- Klien mengatakan paham dengan penjelasan terkait
hipertensi
- Klien sangat berterimakasih atas edukasi yang telah
diberikan kepadanya
O:
- Klien tampak kembali menyebutkan kembali edukasi
yang telah diberikan
- TTV
TD : 150/90mmHg
N : 83x/menit
R : 22x/mnt
S : 36,7 °C
A: masalah teratasi

P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai