Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN. A DI RT 05 RW 06 DESA DERMAJI KECAMATAN


LUMBIR KABUPATEN BANYUMAS

OLEH:
NOVIYANTI NUR HASANAH
NIRA.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. A
DI RT 08 RW 01 DESA KEBUMEN KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN
BANYUMAS

A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. A
2. Umur : 38 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Alamat : RT 08/RW 01 Desa Kebumen, Kec. Baturraden, Banyumas
5. Pekerjaan : Buruh
6. Pendidikan : SMA
7. Komposisi keluarga :
Kondisi
No Nama JK Hub. dgn. KK Umur Pendidikan Pekerjaan kesehatan
saat ini
1 Ny. T P Istri 29 tahun SMA Ibu Rumah Sakit
Tangga
2 An. Fr L Anak pertama 8 tahun SD Pelajar Sehat
3 An. Ft L Anak kedua 3 tahun Belum Pelajar Sakit
sekolah

Genogram

Keterangan:
: Laki-laki : Garis keturunan
: Perempuan : Garis pernikahan
: Meninggal : Tinggal serumah
Deskripsi genogram: Tn. A anak ketiga dari 3 bersaudara, menikah dengan Ny. T anak
pertama dari 3 bersaudara. Kemudian memiliki 2 orang anak laki-laki
dan tinggal bersama dalam satu rumah.
8. Tipe keluarga
Keluarga Tn. A termasuk keluarga nuclear karena dalam satu rumah tinggal bersama
istri dan kedua anaknya. Walaupun dalam satu rumah hanya keluarga inti, Ny. T
mengatakan terkadang tetap ada perbedaan pendapat antar suami istri maupun dengan
anak.
9. Suku bangsa
Keluarga Tn. A berasal dari suku Jawa. Bahasa sehari-hari yang digunakan dalam
berkomunikasi yaitu bahasa Jawa. Dalam keluarga, Ny. T mengatakan tidak semua
keyakinan budaya dalam suku Jawa dipercayai dan diterapkan. Ny. T mengatakan
masih mempercayai jika anak sakit demam diberikan sambetan, namun jika masih
tetap demam diberikan obat penurun panas dan dikompres.
10. Agama
Keluarga Tn. A beragama Islam. Ny. T mengatakan keluarganya menjalankan ibadah
di rumah sendiri-sendiri dan mengaku sering mengikuti kegiatan keagamaan di
lingkungan rumahnya. Keluarga Tn. A juga tidak mengkonsumsi makanan yang tidak
diperbolehkan oleh agama.
11. Status sosial ekonomi
Tn. A bekerja sebagai buruh dengan rata-rata penghasilan 500.000/bulan. Pengelolaan
keuangan dilakukan oleh Ny. T baik untuk kebutuhan sehari-hari ataupun kebutuhan
lainnya seperti biaya sekolah. Pengeluaran perbulan yang dikeluarkan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu ± Rp. 500.000,-
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga mengatakan jarang melakukan rekreasi atau jalan-jalan bersama. Saat ada
waktu luang sehari-hari keluarga Tn. A diisi dengan menonton TV, kadang pergi
bersama keluarga ke kolam renang.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Tn. R termasuk dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak
sekolah.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Ny. T terkadang khawatir dengan pendidikan anaknya karena susah disuruh belajar.
Namun Ny. T tidak pernah otoriter dalam mendidik anakya.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Ny. T mengatakan saat ini Ny. T dan anaknya An. Fn sedang flu. Ny. T mengatakan
baru saja sembuh dari diare selama 4 hari. Ny. T mengkonsumsi obat yang dibeli di
warung lalu sembuh. Sedangkan anaknya An. Fn flu namun tidak disertai demam
sehingga tidak diberikan obat. An. Fn saat bulan puasa kemarin mengalami radang
tenggorokan dan demam, lalu Ny. T mengompres menggunakan daun sambetan dan air
hangat di dahi anak. Karena selama dua hari belum sembuh sehingga Ny. T membawa
An. Fn ke klinik dokter dan dinyatakan radang tenggorokan. Apabila ada anggota
keluarga yang sakit, keluarga selalu melakukan perawatan di rumah terlebih dahulu,
kemudian dibawa ke tempat praktek dokter atau puskesmas apabila kondisinya tidak
membaik. Letak puskesmas dari rumah sekitar <1 km, keluarga menggunakan
kendaraan pribadi jika ke klinik dokter atau puskesmas. Ny. T mengatakan anak yang
terakhir sudah melakukan imunisasi rutin sesuai umurnya.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
a. Riwayat penyakit dahulu
Ny. T mengatakan anaknya yang kedua sering diare. Biasanya diare ini terjadi
ketika anaknya belum makan lalu main air di sungai, setelah itu pasti anaknya diare.
Ny. T mengatakan bahwa Tn. A pernah mengalami infeksi pada kakinya karena
kerja di sawah lalu kakinya kemasukan kulit padi, karena Tn. A sampai demam dan
kesakitan lalu dibawa ke Puskesmas.
b. Penyakit keturunan
Ny. T mengatakan tidak mengetahui keluarganya mempunyai penyakit keturunan.
c. Penyakit kronis/menular
Ny. T mengatakan bahwa ibu dari Tn. A meninggal karena sakit stroke lama.
d. Kecacatan anggota keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami cacat fisik.
e. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Keluarga mengatakan bila anggota keluarga sakit selalu diperiksakan ke
Puskesmas, klinik dokter atau bu bidan.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah Tn. A merupakan tipe rumah semi permanen (8 m x 7 m) dengan lantai tanah
dan atap genteng.
a. Keadaan lingkungan dalam rumah
Rumah Tn. A memiliki bangunan semi permanen dan terdiri dari 1 ruang tamu
gabung dengan ruang tengah (pertemuan keluarga), 2 kamar tidur, dan 1 dapur.
Rumah Tn. A tampak kurang bersih dan kurang rapi. Terdapat ventilasi yang
kurang memadai.
b. Karakteristik lingkungan luar rumah
1) Pemanfaatan halaman
Keluarga Tn. A tidak memiliki halaman di depan rumah.
2) Sumber air minum dan pembuangan limbah
Sumber air keluarga Tn. A menggunakan sumber air terbuka aliran dari sungai
banjaran yang dialirkan ke masjid. Sumber air ini digunakan keluarga untuk
mandi, buang air dan memasak. Sedangkan sumber air untuk mencuci piring.
Pembuangan limbah rumah tangga seperti sisa makanan langsung diberikan ke
ayam.
3) Pembuangan sampah
Keluarga biasa mengumpulkan sampah dalam tempat sampah kemudian dibakar
setiap sore.
4) Jamban
Keluarga tidak memiliki jamban didalam rumah.
5) Penempatan prabot rumah tangga
Perabotan rumah tangga diletakan rapih dan sesuai dengan tempatnya.
6) Sanitasi rumah
Kebersihan rumah kurang baik, ventilasi kurang baik, tetapi setiap hari jendela
yang terdapat diruang tamu selalu dibuka.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. A tinggal di lingkungan pedesaan yang masyarakatnya ramah. Ny. T
mengatakan kadang mengobrol dengan tetangganya jika siang hari. Ny. T mengatakan
keluarganya sering mengikuti kegiatan warga di tempatnya seperti arisan bapak-bapak
dan arisan ibu-ibu. Jarak terdekat dengan tetangganya berjarak 0,5 meter. Pelayanan
kesehatan yang terdekat dan mudah dijangkau adalah klinik dokter dan puskesmas.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. A menetap di Desa Kebumen dan tidak ada kebiasaan berpindah-pindah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Masyarakat khususnya para ibu rumah tangga sering berkumpul dan berinteraksi di
beberapa rumah untuk sekadar bercakap-cakap. Sedangkan untuk para suami atau
bapak biasanya berkumpul saat arisan RT di malam hari. Selebihnya lebih sering
beristirahat di rumah sepulang bekerja di sore atau malam hari. Ny. T dan Tn. A rajin
mengikuti arisan di lingkungan.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. A yang memiliki jaminan kesehatan untuk membantu dalam pembiayaan
perawatan hanya Ny. T. Jarak Puskesmas yang dekat memudahkan dalam mengakses
pelayanan kesehatan.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi terbentuk dengan
baik yaitu dilakukan dua arah. Musyawarah dilakukan apabila dirasa ada permasalahan
yang harus diselesaikan. Komunikasi antar anggota keluarga rutin terjalin setiap waktu,
biasanya mengobrol, bercanda dan bersantai sambil menonton TV di ruang keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga biasa bermusyawarah untuk memecahkan masalah yang dialami oleh salah
satu anggota keluarga dan saling memberi dukungan satu sama lain. Keputusan
biasanya diambil secara bergantian antara Tn.A atau Ny. T sesuai masalahnya dan
saran siapa yang lebih baik.
3. Struktur peran
Tn. A berperan sebagai suami dari satu orang istri, ayah dari dua orang anak dan kepala
keluarga. Tn. A dalam masyarakat aktif sebagai anggota RT. Ny. T berperan sebagai
istri sekaligus ibu.
4. Nilai dan norma budaya
Di dalam keluarga Tn. A tidak ada nilai khusus yang dianut keluarga yang
mempengaruhi kesehatan.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A merupakan keluarga yang harmonis dan bersikap terbuka kepada
anggota keluarganya. Antar anggota keluarga saling menghormati dan memberikan
dukungan. Tn. A berperan sebagai pencari nafkah sedangkan Ny. T berperan sebagai
ibu rumah tangga.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan komunikasi, perhatian, dan dukungan dalam keluarga baik. Pola pengasuhan
anak sebagian besar dilakukan oleh Ny. T, karena Tn. A harus bekerja di luar rumah.
Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tolong menolong karena jarak
antar rumah berdekatan dan tetangga di sekitar rumah Tn. A masih saudara.
3. Fungsi kesehatan keluarga
a. Mengenal masalah
Tn. A dan keluarga mengetahui bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan,
namun Tn. A masih merokok. Ny. T mengatakan bahwa anaknya yang kedua sering
diare yang biasanya disebabkan karena belum makan tapi sudah main air di sungai
dekat rumahnya.
b. Mengambil keputusan
Apabila ada anggota keluarga yang sakit maka keluarga mencoba melakukan
perawatan di rumah terlebih dahulu. Jika keluarga yang sakit tidak menunjukkan
perbaikan, maka dibawa ke klinik dokter atau puskesmas.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mampu melakukan perawatan sederhana seperti memberikan paracetamol
kepada anggota keluarganya apabila demam.
d. Memelihara dan memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga mengetahui bahwa pemeliharaan lingkungan kebersihan dapat
menghindarkan penyakit. Seperti pengelolaan sampah yang sudah dibakar setiap
sore hari.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan saat anggota keluarga
sedang sakit.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Ny. T mengatakan stressornya saat ini adalah anaknya yang sulit diberitahu.
2. Stressor jangka panjang
Ny. T mengatakan merasa khawatir dengan pendidikan anaknya karena anaknya yang
pertama sangat sulit jika disuruh belajar dirumah. Gurunya juga mengatakan jika anak
Ny. T sering tidak memperhatikan saat proses belajar mengajar berlangsung dan
kadang guru sampai memarahi anaknya. Sedangkan anaknya yang kedua sering diare
jika main air di sungai ketika belum makan.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Bila anggota keluarga ada yang mengalami masalah kesehatan, keluarga akan
melakukan perawatan terlebih dahulu. Apabila 2 hari belum sembuh maka dibawa ke
pelayanan kesehatan.
4. Strategi koping yang digunakan
Permasalahan yang muncul selalu dibicarakan bersama keluarga melalui musyawarah.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mengatakan anggota keluarga tidak ada yang menghindar dari masalah dan
tidak pernah melakukan hal negatif dalam menyelesaikan permasalahnnya.

G. Harapan Keluarga
Ny. T berharap agar keluarnya selalu diberikan kesehatan dan ketentraman dalam rumah
tangga.

H. Pemeriksaan Fisik

Nama Anggota Keluarga Tekanan Darah Suhu Penafasan Denyut Nadi


Tn. A 120/80 mmHg 36,60C 21 80
Ny. T 120/90 mmHg 36,50C 23 82
An. Fr 36,50C 22 81
An. Ft 36,30C 24 86
I. Analisa Data

Data Masalah
DS: Kesiapan meningkatkan
- Ny. T mengatakan bahwa dirinya baru manajemen kesehatan
sembuh dari diare.
- Ny. T mengatakan anaknya yang kedua
sering diare jika main air di sungai dalam
keadaan belum makan.
- Ny. T mengatakan belum mengetahui cara
mencegah diare dan penanganan pertama
diare yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
DO:
- Ny. T tampak antusias untuk mengetahui
tentang diare.
- Ny. T terlihat berperan aktif ketika
bertanya.
- Anak Ny. T setiap hari mandi di sungai
DS: Perilaku kesehatan cenderung
- Tn. A merokok kadang di dalam rumah beresiko
kadang di luar rumah
- Ny. T mengatakan Tn. A dan bapak Ny. T
kadang merokok di dekat anak-anak
DO:
- Di dalam anggota keluarga terdapat balita

J. Skoring Diagnosa
1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah:Aktual 3/3 x 1 1 Ny. T baru saja sembuh
dari diare

2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Sumber daya keluarga


dapat diubah: cukup.
Sebagian
3. Potensial untuk 2/3 x 1 2/3 Ny. T mengatakan dirinya
dicegah: Sedang diare karena lelah dan
makan sembarang
makanan saat hari raya
idul fitri sedangkan
anaknya diare jika main
air sungai dalam keadaan
belum makan
4. Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 1 Ny. S mengatakan ingin
masalah harus segera mengetahui cara
ditangani bagaimana mengatasi
diare sehingga dapat
mencegah kekambuhan.
Jumlah 3 2/3

1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

Kriteria Hitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah: resiko 2/3 x 1 2/3 Tn. A merokok
(ancaman kesehatan)
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Sumber informasi
dapat diubah: sebagian kesehatan dari pelayanan
kesehatan mudah
dijangkau.
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Anaknya ada yang masih
dicegah: sedang balita
Menonjolnya masalah: ada 1/2 x 1 ½ Keluarga mengetahui
masalah, tetapi tidak adanya masalah tapi tidak
perlu ditangani segera mengetahui perawatannya
Jumlah 2 5/6

K. Prioritas Diagnosa Keperawatan


Berdasarkan hasil skoring maka urutan priorits pemecahan masalah adalah:
1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan (00099)
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188)
L. Nursing Care Planning
No Data Diagnosa Tujuan NOC NIC
Keperawatan
1 DS: Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
- Ny. T mengatakan Kesiapan intervensi mengenal - 5510 Pendidikan kesehatan
bahwa dirinya baru
meningkatkan keperawatan selama - 1803 Pengetahuan : a. Beri informasi tentang penyakit
sembuh dari diare.
manajemen 30 menit dalam a. Mengetahui cara perawatan diare
- Ny. T mengatakan
anaknya yang kedua kesehatan periode 2 kali dan pencegahan diare b. Gunakan media yang interaktif
sering diare jika main kunjungan, b. Mengetahui akibat lanjut untuk menyampaikan materi
air di sungai dalam Domain 1: diharapkan keluarga dari penyakit diare 2. Keluarga mampu memutuskan
keadaan belum makan. Promosi dapat meningkatkan 2. Keluarga mampu untuk meningkatkan status
- Ny. T mengatakan
kesehatan kesehatan pada memutuskan untuk kesehatan
belum mengetahui
cara mencegah diare keluarga meningkatkan status - 5510 Pendidikan kesehatan
dan penanganan Kelas 2: Tujuan Umum ; kesehatan a. Beri penjelasan terdapat cara
pertama diare yang manajemen Ny. T mampu - Keluarga mengetahui mencegah diare
bisa dilakukan sendiri kesehatan mengetahui tentang akibat lanjut penyakit diare b. Jelaskan bahwa penyakit diare
di rumah.
penyakit diare 3. Keluarga mampu memiliki akibat lanjut atau
DO:
Tujuan Khusus ; merawat jangka panjang
- Ny. T tampak
antusias untuk 1. Ny. T dapat - 1803 Pengetahuan: 3. Keluarga mampu merawat
mengetahui tentang mengetahui a. Mengetahui cara untuk - 5510 Pendidikan kesehatan
diare.
- Ny. T terlihat pengertian meminimalisir a. Beri dukungan agar Ny. T dan
berperan aktif ketika penyakit diare kekambuhan anaknya menjaga kesehatan
bertanya. 2. Ny. T dapat 4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu memodifikasi
- Anak Ny. T setiap hari
mengetahui memodifikasi lingkungan lingkungan
mandi di sungai penyebab penyakit : - Anjurkan keluarga untuk
diare a. Keluarga mampu membantu Ny. T dan anak
3. Ny. T dapat manciptakan dalam memenuhi kebutuhan
mengetahui tanda- lingkungan yang kesehatannya
tanda gejala mendukung kesehatan
penyakit diare keluarga 5. Keluarga mampu memanfaatkan
4. Ny. T dapat 5. Keluarga mampu fasilitas kesehatan
mengetahui akibat memanfaatkan fasilitas a. Jelaskan fasilitas kesehatan
lanjut dari kesehatan yang bisa dimanfaatkan untuk
penyakit diare a. Keluarga mengetahui meminta bantuan
5. Ny. T dapat adanya adanya fasilitas
mengetahui cara kesehatan yang bisa
perawatan dan dimanfaatkan
pencegahan diare b. Keluarga mampu
6. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
menggunakan kesehatan yang
dukungan sumber tersedia
daya secara
optimal dalam
keluarga
7. Keluarga mampu
memanfaatkan
layanan kesehatan
yang tersedia

2 DS: Perilaku Setelah dilakukan 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal


- Tn. A merokok kesehatan intervensi mengenal - 8500 Pengembangan kesehatan
kadang di dalam
rumah kadang di luar cenderung keperawatan selama - 1803 Pengetahuan : a. Bantu meningkatkan kesadaran
rumah beresiko 45 menit dalam a. Mengetahui bahwa dan memberikan perhatian
- Ny. T mengatakan periode 1 kali perilaku merokok mengenal masalah-masalah
Tn. A dan bapak Ny.
T kadang merokok di Domain 1 kunjungan, dapat berbahaya kesehatan.
dekat anak-anak Promosi diharapkan keluarga terhadap kesehatan b. Identifikasi bersama keluarga
DO: Kesehatan dapat meningkatkan anggota keluarga lain mengenai masalah, kekuatan,
- Di dalam anggota
Kelas 2 kesehatan pada b. Keluarga mengetahui dan prioritas kesehatan
keluarga terdapat balita
Promosi keluarga tanda-tanda gangguan c. Beri reinforcement positif
kesehatan Tujuan Umum : kesehatan akibat asap kepada keluarga.
Pengetahuan keluarga rokok. 2. Keluarga mampu memutuskan
meningkat dalam 2. Keluarga mampu untuk meningkatkan status
meningkatkan proses memutuskan untuk kesehatan
meningkatkan meningkatkan status - Jelaskan kepada keluarga
kesehatan kesehatan bahaya asap rokok bagi
Tujuan Khusus : - Keluarga mampu kesehatan
Setelah dilakukan mengambil keputusan 3. Keluarga mampu merawat
tindakan keperawatan untuk mengubah - 8500 Pengembangan kesehatan
keluarga mampu : kebiasaan merokok a. Kembangkan strategi untuk
1. Meningkatkan merubah kebiasaan merokok
perilaku yang sehat 3. Keluarga mampu b. Bangun komitmen kepada
2. Mengambil merawat keluarga dengan menunjukkan
keputusan dalam a. Keluarga mampu bagaimana partisipasi akan
meningkatkan merawat jika ada mempengaruhi kehidupan
perilaku yang sehat anggota keluarga yang individu dan meningkatkan
3. Menunjukkan mengalami masalah outcome seperti perubahan
perilaku yang kesehatan. tempat merokok.
adaptif saat ada 4. Keluarga mampu c. Ajari beberapa cara untuk
anggota keluarga memodifikasi lingkungan mengurangi/berhenti merokok
yang sakit. : 4. Keluarga mampu memodifikasi
4. Keluarga mampu a. Keluarga mampu lingkungan :
memodifikasi menciptakan udara - Jelaskan cara-cara untuk
lingkungan yang yang bersih didalam menjaga agar kebersihan ruang
dapat membantu rumah. keluarga tetap terjaga
meningkatkan 5. Keluarga mampu memanfaatkan
perilaku yang sehat 5. Keluarga mampu fasilitas kesehatan
5. Memanfaatkan memanfaatkan fasilitas - Jelaskan fasilitas kesehatan yang
fasilitas kesehatan kesehatan tersedia (Puskesmas) jika ada
untuk - Keluarga mengetahui masalah kesehatan
meningkatkan fasilitas kesehatan
perilaku yang sehat yang tersedia
- Keluarga bersedia
membawa anggota
keluarga jika sakit
M. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No Tanggal Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf


1 Kamis, 13 Juni 2 1. Melakukan kontrak waktu S: cesy
2019 2. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan - Tn. A mengatakan sudah lebih memahami
kesehatan mengenai bahaya merokok mengenai bahaya merokok
3. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai - Tn. A mengatakan akan sedikit demi
bahaya merokok sedikit merubah perilaku merokoknya,
4. Memberi reinforcement positif kepada keluarga. berawal dari merokok di dalam rumah
5. Meminta keluarga untuk menyebutkan kembali menjadi di luar rumah
yang telah dijelaskan mengenai bahaya merokok O:
6. Memberikan media berupa leaflet tentang - Tn. A mampu menjelaskan kembali materi
merokok dan menempelkan stiker dilarang yang diberikan penyaji.
merokok di tembok ruang tamu - Tn. A mampu menjawab pertanyaan
7. Memfasilitasi keluarga dalam meningkatkan mengenai bahaya merokok
manajemen kesehatan. A:
Masalah teratasi
- Ny. R sudah mengetahui tentang bahaya
merokok
P:
Lanjutkan intervensi
Motivasi keluarga untuk merubah perilaku
kesehatan yang kurang tepat untuk menjaga
kesehatan keluarga
1 Jumat, 14 Juni 1 1. Melakukan kontrak waktu S: cesy
2019 2. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan - Ny. T mengatakan sudah lebih memahami
kesehatan mengenai cara mencegah terjadinya mengenai diare dan cara mencegah
kembali diare dan cara penanganannya terjadinya kembali diare
3. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai cara O:
mencegah terjadinya kembali diare - Ny. T mampu menjelaskan kembali materi
4. Memberi reinforcement positif kepada keluarga. yang diberikan penyaji.
5. Meminta keluarga untuk menyebutkan kembali - Ny. T mampu menjawab pertanyaan
yang telah dijelaskan mengenai diare mengenai diare dan cara mencegah
6. Memberikan media berupa leaflet tentang diare terjadinya kembali diare
dan cara yang dapat dilakukan untuk mencegah A:
terjadinya diare Masalah teratasi
7. Mendukung keluarga untuk mendatangi - Ny. R sudah mengetahui tentang penyakit
Puskesmas apabila terjadi keparahan atau belum diare
sembuh selama 4 hari
8. Memfasilitasi keluarga dalam meningkatkan P:
manajemen kesehatan. Lanjutkan intervensi
- Demostrasikan 6 langkah cuci tangan untuk
mencegah terjadinya diare
2 Sabtu, 15 Juni 1 1. Melakukan kontrak waktu dengan keluarga untuk S: cesy
2019 mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan yang - Keluarga mengatakan akan melakukan cuci
benar tangan setiap hari untuk mencegah
2. Menjelaskan maksud dan tujuan demonstrasi cuci terjadinya kembali diare
tangan - Ny. T berharap agar dirinya dan anaknya
3. Melakukan demonstrasi 6 langkah cuci tangan tidak mengalami kambuhnya diare
4. Meminta keluarga untuk memperagakan kembali
6 langkah cuci tangan O:
5. Memberi reinforcement positif kepada keluarga. - Tn T mampu mendemonstrasikan kembali 6
6. Memberikan media berupa poster 6 langkah cuci langkah cuci tangan dengan benar
tangan A:
7. Menjelaskan kepada keluarga untuk mengubah Masalah teratasi
perilakunya dengan mempraktikkan cuci tangan - Tn. S akan melakukan cuci tangan setiap
yang benar untuk mencegah diare hari
P:
Lanjutkan intervensi
Memotivasi keluarga untuk mendampingi dan
memfasilitasi klien dalam mencegah terjadinya
kembali diare.

Anda mungkin juga menyukai