Anda di halaman 1dari 74

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BPK C DENGAN TAHAP

PERKEMBANGAN KELUARGA PASANGAN BARU DI RT 01 RW 05 DESA


BANJARSARI WETAN KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN
BANYUMAS

Disusun Oleh :

FITRI DIAN KUMALA

2211040161

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2023
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. DATA UMUM KELUARGA


1. Nama KK : Bpk. C
2. Umur : 51 th
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Buruh
6. Suku/Bangsa : Jawa
7. Alamat : Banjarsari Wetan 01/05
8. Komposisi Keluarga :

No Nama Umur Jenis Pendidikan Pekerjaan Ket


Kelamin
1. Bpk. C 51 th L SD Buruh
2. Ibu. T 49 th P SD IRT
3. Ny. R 24 th P SMK IRT
4. Tn. A 27 th L SMK Buruh
5. Tn.K 28 th L SMA Karyawan
6. Ny. L 21 th P SMK IRT
7. An. D 13 bln L - -

9. Tipe Keluarga : Bentuk keluarga Bapak C yaitu Keluarga besar yang


terdiri dari 3 KK
10. Genogram

Bpk.C Ibu T
51 th 49 th

8th

TN. A

Perokok aktif

Keterangan

: Laki - laki

: Perempuan

: Garis pernikahan

: Garis Keturunan

--- : Tinggal satu rumah

X : Meninggal
: Klien

11. Sifat Keluarga


a. Pengambilan Keputusan

Ny. R mengatakan dalam rumahnya biasanya yang mengambil keputusan adalah


ayahnya, tetapi biasanya dalam pengambilan keputusan seluruh anggota keluarga
berkumpul terlebih dahulu untuk musyawarah.

b. Kebiasaan hidup sehari-hari


i. Kebiasaan tidur/istirahat

Ny. R mengatakan waktu tidur siang 1-2 jam dan tidur malam pukul 19.00 – 04.00,
tetapi ibunya memiliki kebiasaan tidur yang berantakan. Ibunya mengatakan biasanya
tidur siang sekitar 1 jam kemudian untuk tidur malam biasannya ibu T tidur diatas
jam 11 karena harus bergantian menjaga cucunya.

ii. Kebiasaan rekreasi

Ny. R mengatakan keluarganya tidak memiliki kebiasaan rekreasi karena suami sibuk
bekerja. Jika hari libur mereka pergunakan waktu untuk istirahat dirumah, keluarga
hanya berkumpul, mengobrol ataupun menonton TV.

iii. Kebiasaan makan keluarga

Ny. R dan keluarga mengatakan makan 3x sehari dengan porsi makan cukup, Ny. R
mengatakan makan buah juga. Ny. R mengatakan di keluarganya tidak memiliki
pantangan makanan termasuk masih suka mengkonsumsi makanan yang asin asin dan
goring goreng walaupun dikeluarganya ada yang menderita hiertensi

12. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Ny. R mengatakan dalam keluarganya yang menjadi tulang punggung keluarga
adalah bapaknya selaku kepala keluarga tetapi setelah anak anaknya menikah yang
menjadi tulang punggung adalah suami masing- masing. Sebagai suami Ny.R yaitu
Tn.A bekerja sebagai buruh dan ber penghasilan keluarga sekitar Rp. 2.100.000/
bulan

13. Suku

Setelah dilakukan pengkajian Ny.R dan keluarganya berasal dari suku jawa. Ny. R
mengatakan tidak menganut kebudayaan yang dianggap sebagai mitos. Jika ada
masalah kesehatan biasanya Ny. R dan keluarga lebih mempercayakan pelayanan
kesehatan ke bidan praktek atau ke puskesmas pembantu. dalam berkomunikasi
sehari hari Ny.R dan keluarganya biasanya menggunakan bahasa jawa

14. Agama

Setelah dilakukan pengkajian, Ny. R dan keluarganya beragama islam dan


menjalankan ibadah dirumah dan dimasjid. Keyakinan agama yang berhubungan
dengan kesehatan yaitu percaya bahwa Doa merupakan sarana agar sakit cepat
sembuh.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Setelah dilakukan pengkajian diketahui bahwa Ny.R adalah anak pertama dan
memiliki seorang adik. Tetapi adiknya terlebih dahulu menikah dan memiliki anak.
Sedangkan ny. R baru menikah 3 bulan yang lalu yaitu di tanggal 02 di bulan februari
2023. Jadi pada saat ini tahapan perkembangan keluarga Ny. R adalah tahap
pasanngan baru

a. memperluas siklus keluarga dengan memasukan anggota keluarga baru dari


perkawinan anak-anaknya
b. melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan
c. membantu orangtua yang sakit sakitan dari suami maupun istri
2. Tahapan keluarga yang belum terpenuhi

Setelah dilakukan pengkajian didapatkan hasil bahwa Ny. R merupakan pengantin


baru, akan tetapi suaminya harus bekerja diluar kota karena tuntutan ekonomi.Suami
ny. R pulang kerumah sebulan sekali dan paling lama dirumah hanya 2 hari. Ny.R
juga mengatakan bahwa ibunya menderita hipertensi tetapi tidak rutin berobat.

3. Riwayat keluarga inti

Setelah dilakukan pengkajian diketahui bahwa keluarag Ny.R merupakan keluarga


besar. Setelah menikah Ny. R dan suami memutuskan untuk tinggal di rumah orang
tua Ny.R tetapi sudah pisah KK. Keluarga Tn.A dan Ny.R terbentuk karena hubungan
pacaran diantara keduanya.

Tn.A : menurut Ny.R suaminya tidak memiliki riwayat penyakit menular ataupun
tidak menular, seperti dm, jantung, tb dll.

Ny. R : Ny.R mengatakan dirinya sering merasakan sakit kepala hebat dan akhir akhir
ini dirasakan semakin sering. Dirinya memiliki keturunan hipertensi yang diperoleh
dari ibunya dan kakeknya.

4. Riwayat Keluarga sebelumnya

Ny.R mengatakan bahwa dirumahnya ibunya memiliki penyakit hipertensi tetapi


tidak rutin control dan tidak ada pantangan makanan. Ny. R mengatakan jika bapak,
suami, adik dan keponakannya tidak memiliki riwayat penyakit menular maupun
tidak menular.
C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah

Ny. R mengatakan status rumah adalah milik orangtuanya, luas rumah sekitar 6x9 m2
yang terdiri dari 3 ruang kamar, 1 kamar mandi, terdapat ruang tamu yang digabung
menjadi ruang keluarga. keadaan rumah bersih dan rapih. Untuk penilaian rumah
sehat didapatkan hasil 1049 dan termasuk dalam kategori rumah tidak sehat. Untuk
skore iks 0,4

2. Ventilasi dan penerangan

Penerangan rumah dengan lampu neon, siang hari sinar matahari dapat masuk ke
dalam rumah. Untuk ventilasi, rumah keluarga Ny. R menggunakan ventilasi berupa
jendela dan lobang angina. Terdapat 4 buah jendela, 3 jendela terdapat disetiap kamar
dan 1 jendela terdapat di ruang tamu. Untuk jendela depan tampak tidak pernah
dibuka tetapi untuk jendela kamar Ny. R mengatakan rutin dibuka.

3. Persediaan air bersih

Ny. R mengatakan persediaan air bersih cukup untuk memenuhi kebutuhan air
minum, mandi, dan memasak. Untuk sumber air bersih Ny. R mengatakan
menggunakan air bersih yang bersumber dari PAM dan terdapat bak mandi.

4. Pembuangan sampah

Ny. R mengatakan untuk pembuangan sampah biasanya dipisah terlebih dahulu


antara sampah organic dan anorganik. dan selanjutnya dibakar. Untuk pembakaran
biasanya dilakukan didepan rumah .

5. Pembuangan air limbah


Ny. R mengatakan membuang limbah di selokan yang berupa sisa makanan dan air
cucian.

6. Jamban/WC

Ny. R mengatakan memiliki jamban jenis jongkok, jarak jamban dengan air bersih
sekitar kurang dari 10m.

7. Denah Rumah

8. Lingkungan sekitar rumah

Rumah yang ditempati Ny. R dan keluarga terletak di permukiman warga dimana
jarak dari rumah Ny. R dengan tetangganya kurang lebih hanya 1 meter. Berdasarkan
pengamatan rumah keluarga Ny. R tampak bersih dan terawatt, terdapat tanaman di
depan rumah,terdapat bekas pembakaran sampah di halaman rumah, terdapat kandang
bekas ternak di samping rumah dan saluran pembuangan limbah yang terbuka tidak
jauh dari halaman rumah.

9. Sarana komunikasi dan transportasi


Ny. R mengatakan untuk berkomunikasi dengan suaminya atau keluarga yang lainnya
dengan menggunakan HP, dan menggunakan motor untuk sarana transportasi.

10. Fasilitas hiburan

Ny. R dan keluarga menggunakan TV untuk hiburan di rumah.

11. Fasilitas pelayanan Kesehatan

Ny. R mengatakan saat keluarga ada yang sakit biasanya berobat ke bidan desa dan
ke pustu.

D. SOSIAL
1. Karakteritik tetangga dan komunitas

Ny. R mengatakan hubungan dengan tetangga baik, saling membantu dan tolong
menolong.Jarak rumah kelurga Ny. R dengan tetangganyapun dekat

2. Mobilitas geografi keluarga

Rumah keluarga Ny. R menetap berada di desa Banarsari Weta 1/5,jarak rumah
dengan rumah tetangga cukup dekat, jauh dari fasilitas umum seperti sekolah dan
masjid.

3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ny.R mengatakan masih sering mengikuti pengajian ataupun kegiatan lain
yang berada dimasyarakat dan berhubungan baik dengan masyarakat. Bapak C juga
merupakan ketua RT.

4. Sistem pendukung keluarga


Anggota keluarga Ny. R berjumlah 7 orang, yaitu bapak dan ibu, Ny. R, suami dan
Adiknya (Ny.L), Tn.K dan anaknya. hubungan satu anggota keluarga dengan yang
lainnya cukup baik dan sudah terbiasa tolong menolong. Pada saat pengkajian Ny. R
mengatakan jika di keluarganya hanya dia yang memiliki BPJS Kesehatan .

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga

Ny. R mengatakan mereka sering melakukan diskusi dalam keluarga. Keluarga Ny. R
dalam berkomunikasi di dalam keluarganya menggunakan bahasa jawa, hubungan
antar anggota keluarga baik tidak ada konflik dalam keluarga.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Bapak C selaku kepala keluarga berusa untuk selalu memperhatikan dan merasakan
bahwa mengatasi masalah bukanlah hal yang mudah untuk diterimanya, maka dari itu
jika ada permasalahan dalam keluarga akan menjadi permaslahan keluarga yang akan
menjadi tanggung jawab keluarga dan keputusan yang diambil adalah keputusan
bersama.

3. Struktur Peran (Formal dan informal)

 Tn. A sebagai suami sekaligus kepala keluarga yang bekerja untuk mencari
nafkah keluarga dan membimbing keluarganya serta berusaha memenuhi
kebutuhan sehari-hari
 Ny. R berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga yang mengatur keuangan
sehari-hari,dan mengurus rumah.

4. Nilai-nilai dan Norma Keluarga

Sebagai bagian dari suku jawa, dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan
norma-norma yang dianut seperti santun terhadap orang tua, suami terhadap istri.nilai
norma yang diyakini dan dijalankan tidak bertentangan dengan kesehatan.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif

Menurut Ny.R mereka adalah pasangan baru yang sampai saat ini belum menemukan
masalah dan selama berpacaranpun mereka jarang sekali mengalami keributan-
keributan.mereka selalu memberikan dukungan satu sama lain. Hubungan antara
dirinya dan suaminya sampai saat ini baik- baik saja dan hubungannya dengan
keluarga besarnyapun baik. Mereka selalu menumbuhkan sikap saling menghargai.

2. Fungsi Sosialisasi

Hubungan antara dirinya dan suaminyapun sampai sejauh ini baik dan dengan
keluarga besar maupun dengan tetangganyapun baik.

3. Fungsi perawatan kesehatan

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :

a. Mengenal masalah kesehatan

Setelah dilakukan pengkajian didapatkan hasil bahwa dari 7 anggota keluarganya


hanya Ny. R dan Ibu T yang memiliki ptm. Ny. R mengetahui bahwa dirinya sering
merasakan sakit kepala, namun dirinya mengatakan jika dirinya belum mengetahui
tentang penyebab dari penyakitnya. Ny. R juga mengatakan bahwa Ibunya memiliki
penyakiit hipertensi tetapi tidak rutin control. Pada saat pengkajian yang kedua, ibu
Ny. R mengatakan biasanya TDnya berkisar 140-160 dan beliau mengatakan jika
baru mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi. Dari pernyataan diatas dapat
disimpulkan bahwa ibu dari Ny. R tidak mengetahui apa itu hipertensi, penyebab dan
tanda tandanya.

b. Memutuskan Untuk Merawat

Setelah keluarga mengetahui bahwa ibunya menderita hipertensi keluarga sempt


membawa ibunya untuk berobat namun tidak dilanjutkan karena TD tidak turun turun.
Keluarga tidak mengetahui dampak dari hipertensi apabila tidak ditangani lebih lanjut.

c. Mampu Merawat Keluarga

Pada saat pengkajian ibu T mengatakan jika, dirinya sering mengkonsumsi timun dan
rebusan daun salam untuk menurunkan hipertensinya, tetapi tidak mengkonsumsi
Obat anti hipertensi (OAH).

d. Modifikasi Lingkungan

Ibu T mengatakan jika dirinuya tidak memiliki waktu untuk berolahraga sehingga
biasanya ibu T dan keluarganya hanya berjalan jalan disekitaran rumah setiap pagi.

e. Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Yang Ada

Ny. R dan keluarga biasanya memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada disekitar
lingkungannya seperti bidan desa dan puskesmas jika setelah mengkonsumsi obat
warung sakitnya tak kunjung sembuh.

4. Fungsi reproduksi

Ny. R mengatakan jika dirinya tidak KB dan sudah memiliki perencanaan terkait
jumlah momongan yang diinginkan.
Ibu T mengatakan jika dirinya sudah tidak KB, karena sudah tua. Dan adiknya (Ny. L)
mengatakan dirinya juga tidak KB

5. Fungsi Ekonomi

Ny.R mengatakan ekonomi cukup, penghasilan yang diperoleh sudah mampu


memenuhi kebutuhan sehari-hari.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress jangka pendek dan jangka Panjang

a.Stressor jangka pendek

Menurut Ny.R saat ini dirinya masih sedang menyesuaikan dengan peran barunya
sebagai istri, kadang Ny. R juga sering merasa kelelahan.

b.Stressor jangka Panjang

Ny. R mengatakan takut tidak bisa menjadi istri yang baik untuk suaminya dan takut
untuk menjadi orang tua

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Keluarga Ny. R dan Tn. A akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan
perannya sebagai kepala keluarga dan juga istri.

3. Strategi koping yang digunakan

Sebagai pasangan baru, Tn.A dan Ny. R akan membicarakan permasalahan yang
terjadi dan bermusyawarah untuk mengambil keputusan Bersama,serta belajar dari
kedua orangtuanya tentang cara mengurus rumah tangga.
4. Strategi adaptasi dsifungsional

Untuk permasalahan rumah tangga biasanya Ny. R selalu membicarakan masalah


bersama suaminya dan Tn. A yang mengambil keputusan.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat Kesehatan masing-masing keluarga

 Bapak C tidak memiliki riwayat penyakit menular maupun tidak menular dan
dalam jangka waktu 4 bulan tidak mengalami sakit
 Ibu T memiliki penyakit hipertensi dan sering merasakan pusing jika sedang
stress tetapi tidak pernah berobat
 Tn A. tidak memiliki penyakit dan belum pernah dirawat di RS.
 Ny. R mengatakan sering mengalami sakit kepala semenjak belum menikah
dan ahir-ahir ini semakin sering dirasakan. Ny. R mengatakan memiliki
riwayat penyakit menurun hipertensi
 Ny. L mengatakan dirinya tidak mengalami sakit dalam waktu dekat
 Tn.K . tidak memiliki penyakit dan belum pernah dirawat di RS
 An. D batuk pilek.

2. Keluarga berencana

Ny. R mengatakan belum KB karena dirinya dan suami tidak berencana menunda
momongan.

3. Imunisasi

Ny. L mengatakan bahwa anaknya rutin mengikuti posyandu dan imunisasi lengkap.
I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

Pemeriksaan Ayah Ibu Ny. R Ny. L Tn. K An.D


1.Keadaan KU baik KU baik KU baik KU baik KU baik KU baik
umum
Kesadaran CM Kesadaran CM Kesadaran CM Kesadaran CM Kesadaran CM Kesadaran
2.Kesadaran CM
3.TTV 125/85 mmHg 171/100 122/80 mmHg 119/76 mmHg 122/80 mmHg 114x/menit
mmHg
90 x/menit 80x/menit 78x/menit 80x/menit 35x/menit
86x/menit

19 x/menit 19x/menit 21x/menit 19x/menit 36,8 C


19x/menit

36,5 C 37 C 36,5 C 37 C
36,5 C
4. Kepala Rambuthitam, Rambuthitam, Rambut lurus, Rambut lurus, Rambut lurus, Rambut
lurus lurus, sehat tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka lurus, tidak
kepala kepala kepala ada luka
Mata Mata
kepala
penglihatan penglihatan Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
normal, normal, ananemis ananemis ananemis Konjungtiva
konjungtiva ananemis
konjungtiva Hidung simetris Hidung Hidung simetris
ananemis Hidung
ananemis simetris
simetris
Telinga normal Telinga normal
Hidung
Hidung Telinga normal
simetris, tidak Telinga
Mulut bersih, Mulut bersih,
simetris, tidak
ada polip, normal
mukosa bibir Mulut bersih, mukosa bibir
ada polip,
dapat mencium
lembut mukosa bibir lembut
dapat mencium Mulut
bau
lembut
bau bersih,
Telinga dapat mukosa bibir
Telinga dapat
mendengar lembut
mendengar
Mulut
Mukosa bibir
bersih,Mukosa
lembab
bibir lembab
5. Dada Dada simetris Dada simetris Dada simetris Dada simetris Dada simetris Dada
simetris
Tidak ada Tidak ada nyeri
Tidak ada Tidak ada Tidak ada nyeri
nyeri tekan tekan Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan tekan nyeri tekan
Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler vesikuler Bunyi nafas
Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas vesikuler
vesikuler vesikuler vesikuler
6. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada luka, Tidak ada Tidak ada luka, Tidak ada
luka, tidak ada luka, tidak ada tidak ada memar luka, tidak ada tidak ada memar luka, tidak
memar memar memar ada memar
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Tidak ada Tidak ada tekan Tidak ada tekan Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan

7. Genetalia BAB 1x sehari BAB 1x sehari BAB 2-3x BAB 1x sehari BAB 1x sehari BAB 3-4x
BAB/BAK sehari
BAK kurang BAK kurang sehariBAK 5- BAK kurang BAK kurang
lebih 4-5x lebih 4-5x sehari
lebih 4-5x lebih 4-5x 6xsehari BAK kurang
sehari
lebih 5-8x
sehari sehari
sehari
8. Ekstermitas Dapat bergerak Dapat bergerak Dapat bergerak Dapat bergerak Dapat bergerak Dapat
bebas bebas bebas bebas bergerak
Tidak ada luka
bebas
Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka
Tidak ada
5 5 5 5 5 5 5 5 luka

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5

J. HARAPAN KELUARGA

Ny. R mengatakan semoga selalu diberi Kesehatan, diberi rezeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, jika
terdapat masalah kesehatan keluarga, keluarga mengetahui cara perawatannya. Keluarga bisa sehat dan tercukupi
kebutuhannya.
ANALISA DATA

Tanggal Data Masalah


16 Mei Ds : Ny. R mengatakan bahwa Ibunya memiliki Kategori :
Prilaku
2023 penyakiit hipertensi tetapi tidak rutin kontrol
Subkategori :
Ibu T mengatakan bahwa jam tidurnya berantakan Penyuluhan dan
Pembelajaran
Ny. R mengatakan tidak pernah memeriksakan
(D.0117)
kesehatannya kecuali pada saat sakit Pemeliharaan
Kesehatan tidak
efektif
Ny. R dan keluarga mengatakan biasanya
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
disekitar lingkungannya seperti bidan desa dan
puskesmas jika setelah mengkonsumsi obat warung
sakitnya tak kunjung sembuh.

Do : pada saat pengkajian diketahui bahwa Ibu T


dan Ny. R sebelumnya pernah berobat tetapi karena
tidak kunjung sembuh ahirnya pengobatannya tidak
dilanjutkan.

Ibu T masih suka mengkonsumsi makanan yang


asin asin, seperti ikan asin dan gorengan.

16 Mei Ds : Ny. R mengetahui bahwa dirinya sering Kategori :


2023 merasakan sakit kepala, namun dirinya mengatakan Prilaku
jika dirinya belum mengetahui tentang penyebab
Subkategori :
dari penyakitnya,
Penyuluhan dan
Pada saat pengkajian yang kedua, ibu Ny. R Pengetahuan
mengatakan sebelum mengetahui dirinya menderita
(D.0111) Defisit
ht biasanya TD nya berkisar 140-160.
Pengetahuan
Pada saat pengkajian ibu T mengatakan jika, dirinya
sering mengkonsumsi timun dan rebusan daun
salam untuk menurunkan hipertensinya, tetapi tidak
mengkonsumsi Obat anti hipertensi (OAH).

Ibu T mengatakan dirinya sering pusing dan cepat


lelah, biasanya ibu T hanya mengatasinya dengan
tidur, kerokan dan mengkonsumsi obat warung.

DO : ibu T dan Ny.R tampak bingung ketika


ditanya tentang penyakitnya
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN SKALA PRIORITAS MASALAH

Diagnosa 1 : ( D.0117) Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


1. Sifat masalah Sifat masalah actual karena
pada saat pengkajian diketahui
 Actual: 3 1 3/3 x 1 = 1
 Risiko: 2 bahwa Ibu T dan Ny. R
 Promkes: 1 sebelumnya pernah berobat
tetapi karena tidak kunjung
sembuh ahirnya pengobatannya
tidak dilanjutkan. Keluarga
tidak mengetahui dampak dari
prilakunya.
2. Kemungkinan Kemungkinan masalah dapat
masalah dapat dubah diubah mudah jika keluarga
2 1/2 x 2 = 1 mau dan mampu menerapkan
 Mudah: 2 prilaku hidup sehat
 Sebagian: 1
 Tidak dapat: 0

3. Potensi masalah Masalah dapat dicegah agar


untuk dicegah tidak semakin memburuk
1 2/3 x 1 = 0,67 dengan cara memberikan
 Tinggi: 3 pendidikan kesehatan tentang
 Cukup: 2 prilaku hidup sehat serta
 Rendah: 1 melibatkan keluarga dalam
edukasi
4. Menonjolnya Masalah yang terjadi dapat
masalah diatasi dan harus segera
1 2/2 x 1 =1 diselesaikan.
 Segera: 2
 Tidak segera: 1
 Tidak dirasakan: 0

Total Score 5 3,67


Diagnosa 2 : (D. 0111) Defisit Pengetahuan

KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


1. Sifat masalah Ny. R mengetahui bahwa
dirinya sering merasakan sakit
 Actual: 3 1 2/3 x 1 = 0,67
 Risiko: 2 kepala, namun dirinya
 Promkes: 1 mengatakan jika dirinya belum
mengetahui tentang penyebab
dari penyakitnya. Pada saat
pengkajian yang kedua, ibu Ny.
R mengatakan sebelum
mengetahui dirinya menderita
ht biasanya TD nya berkisar
140-160.
2. Kemungkinan Masalah yang terjadi mudah
masalah dapat dubah untuk diubah dengan cara
2 2/2 x 2 = 2 bertahap
 Mudah: 2
 Sebagian: 1
 Tidak dapat: 0

3. Potensi masalah Masalah dapat dicegah agar


untuk dicegah tidak semakin memburuk
1 2/3 x 1 = 0,67 dengan cara memberikan
 Tinggi: 3 penyuluhan tentang bagaimana
 Cukup: 2 mencegah hipertensi
 Rendah: 1

4. Menonjolnya Masalah yang terjadi harus


masalah segera diselesaikan karena
1 2/2 x 1 = 1 kebiasaan buruk berdampak
 Segera: 2 pada kesehatan
 Tidak segera: 1
 Tidak dirasakan: 0

Total Score 5 4,34


PERENCANAAN (INTERVENSI)

Dx. Kep dan Luaran & SLKI SIKI


Tujuan (TUM Ekspektasi
TUK) Kriteria Hasil Rencana Intervensi
Dx.1 ( D.0117) TUK 1: Luaran Utama : Pemeliharaan Edukasi Kesehatan
Pemeliharaan Kesehatan
Kesehatan tidak Setelah dilakukan O:
efektif tindakan selama KH A T
1x30 menit, Identifikasi kesiapan menerima
diharapkan Menunjukan pemahaman 2 4 informasi
keluarga mampu prilaku sehat
TUM: mengenal Kemampuan menjalankan 2 4 T:
masalah prilaku sehat
Setelah dilakukan kesehatan Menunjukan minat 2 4 sediakan materi dan media
intervensi meningkatkan prilaku pendidikan kesehatan sesuai
keperawatan selama sehat kesepakatan
5 kali kunjungan
maka diharapkan Keterangan : jadwalkan pendidikan kesehatan
keluarga mampu sesuai kesepakatan
memelihara 1.Menurun
kesehatan anggota E:
keluarga 2. cukup menurun
ajarkan prilaku hidup bersih dan
3. sedang sehat
4. cukup meningkat

5. meningkat
TUK 2 : Setelah Dukungan Keluarga Pelibatan Keluarga
dilakukan
intervensi KH A T Observasi :
keperawatan Bekerjasama dengan 2 4
diharapkan anggota keluarga yang Identifikasi kesiapan keluarga
keluargadapat sakit dalam menentukan untuk terlibat dalam perawatan
mengambil perawatan
keputusan Bekerjasama dengan 2 4 Terapeutik :
penyedia layanan
kesehatan untuk Ciptakan hubungan terapeutik
menentukan perawatan pasien dengan keluarga dalam
perawatan
Keterangan :
Fasilitasi keluarga untuk membuat
1.Menurun keputusan perawatan

2.Cukup menurun Anjurkan keluarga untuk terlibat


dalam perawatan
3.Sdang

4.Cukup Meningkat

5.Meningkat
TUK 3 : Setelah Manajemen Kesehatan Promosi Prilaku Upaya
dilakukan
Kesehatan
tindakan
keperawatan
diharapkan O:
keluargamampu KH A T
merawat anggota Kemampuan 2 4 Identifikasi prilaku kesehatan yang
yang sakit menjelaskan masalah ingin ditingkatkan
kesehatan yang dialami
Aktivitas keluarga 2 4 T:
mengatasi masalah
kesehatan Anjurkan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
Keterangan :
dan melakukan aktivitas fisik
1.Menurun setiap hari
2.Cukup menurun

3.Sdang

4.Cukup Meningkat

5.Meningkat
TUK 4 : Setelah Keamanan lingkungan Edukasi Keselamatan
dilakukan
Lingkungan
tindakan KH A T
keperawatan System respon kegawat 3 4
diharapkan daruratan 1.identifikasi kebutuhan
keluarga mampu
keselamatan berdasarkan
memodifikasi Keterangan :
lingkungan tingkat, fungsi fisik, kognitif
1.Menurun dan kebiasaan.

2.Cukup menurun
2. Anjurkan menghilangkan
3.Sedang bahaya lingkungan

4.Cukup Meningkat
3. Anjurkan menyeddiakan alat
5.Meningkat bantu
TUK 5 : Status Kesehatan Keluarga Rujukan
setelah
dilakukan KH A T Identifikasi indikasi
tidankan Sumber perawatan 3 4
keperawatan kesehatan rujukan(mis. Kebutuhan
keluarga
penanganan lanjut, fasilitas
mampu Keterangan :
memanfaatkan tidaktersedia,permintaan
fasilitas 1.Menurun pasien/keluarga sendiri)
kesehatan
2.Cukup menurun
Periksa kondisi pasien sebelum
3.Sedang rujuk
4.Cukup Meningkat
Dapatkan persetujuan pasien
5.Meningkat dan/ ataukeluarga
Jelaskan danprosedur rujukan
Dx. Kep dan Tujuan Luaran & SLKI SIKI
(TUM TUK) Ekspektasi
Kriteria Hasil Rencana Intervensi
DX.2 (D. 0111) Defisit TUK 1: Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
Pengetahuan
Setelah dilakukan KH A T O:
TUM : tindakan
keperawatan, Prilaku sesuai anjuran 3 5 Identifikasi kesiapan dan
Setelah dilakukan diharapkan Presepsi yang keliru terhadap 3 4 kemampuan menerima
intervensi keperawatan keluarga mampu masalah informasi
selama 5 kali kunjungan mengenal Menjalani pemeriksaan yang 2 4
maka tingkat masalah tepat Identifkasi faktor-faktor
pengetahuan meningkat kesehatan yang dapat meningkatkan
Keterangan: dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan
1.Menurun sehat

2. cukup menurun T:

3. sedang Sediakan materi dan media


Pendidikan Kesehatan
4. cukup meningkat
Jadwalkan Pendidikan
5. meningkat Kesehatan sesuai
kesepakatan

Berikan kesempatan untuk


bertanya

E:

Jelaskan faktor risiko yang


dapat mempengaruhi
Kesehatan

Ajarkan perilaku hidup


bersih dan sehat

Ajarkan strategi yang


dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
TUK 2 : Setelah Tingkat Kepatuhan Kontrak Prilaku positif
dilakukan
intervensi KH A T Observasi :
keperawatan prilaku mengikuti 2 4
diharapkan program perawatan atau -monitor pelaksanaan
keluargadapat pengobatan prilaku ketidaksesuaian
mengambil prilaku menjalankan 2 4 dan kurang komitmen
keputusan anjuran untuk memenuhi kontrak

Keterangan : Terapeutik :

1.Menurun -diskusika prilaku


kesehatan yang ingin
2.Cukup menurun dirubah

3.Sdang -libatkan keluarga dalam


proses kontrak
4.Cukup Meningkat
-diskusikan keuntungan
5.Meningkat dan kerugian dari
keputusan yang diambil

TUK 3 : Setelah Manajemen Kesehatan keluarga Pengambilan


dilakukan
Keputusan
tindakan KH A T
keperawatan Kemampuan 2 4
diharapkan menjelaskan masalah 1.Identifikasi
keluarga mampu kesehatan yang dialami permasalahan dan
merawat anggota Aktivitas keluarga 2 4
keluarga yang mengatasi masalah informasi yang memicu
sakit kesehatan 2.Motivasi
mengungkapkan tujuan
Keterangan : perawatan yang
diharapkan
1.Menurun 3. Fasilitasi pengambilan
keputusan
2.Cukup menurun 4. Informasikan
alternatifsolusisecara jelas
3.Sdang
5. Berikan informasi yang
4.Cukup Meningkat diminta pasien
5.Meningkat
TUK 4 : Setelah Keamanan lingkungan Edukasi
dilakukan
Keselamatan
tindakan KH A T
keperawatan System respon kegawat 3 4 Lingkungan
diharapkan daruratan
keluarga mampu
1.identifikasi kebutuhan
memodifikasi Keterangan :
lingkungan keselamatan
1.Menurun berdasarkan tingkat,
2.Cukup menurun fungsi fisik, kognitif
dan kebiasaan.
3.Sedang

4.Cukup Meningkat 2. Anjurkan


menghilangkan
5.Meningkat
bahaya lingkungan
TUK 5 : Status Kesehatan Keluarga Rujukan
setelah
dilakukan KH A T Identifikasi indikasi
tidankan Sumber perawatan 3 4
keperawatan kesehatan rujukan(mis. Kebutuhan
keluarga
penanganan lanjut,
mampu Keterangan :
memanfaatkan fasilitas tidak tersedia,
fasilitas
kesehatan 1.Menurun permintaan
pasien/keluarga sendiri)
2.Cukup menurun

3.Sedang 2.Periksa kondisi pasien


sebelumrujuk
4.Cukup Meningkat

5.Meningkat 3.Dapatkan persetujuan


pasiendan/ ataukeluarga

4. Jelaskan danprosedur
rujukan
Implementasi dan Evaluasi

No Dx. Kep Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


1. Kategori : Prilaku 18 Mei TUK 1 S Ny. R mengetahui bahwa dirinya sering Fitri
2023 merasakan sakit kepala, namun dirinya
Subkategori : mengidentifikasi kesiapan mengatakan jika dirinya belum mengetahui
Penyuluhan dan menerima informasi tentang penyebab dari penyakitnya
Pembelajaran
menyediakan materi dan O : pada saat diberikan penyuluhan ibu dari
( D.0117) media pendidikan kesehatan ny.R dan ibu T aktif bertanya
Pemeliharaan sesuai kesepakatan
Kesehatan tidak Ny R mengatakan dirinya sudah mengerti
efektif menjadwalkan pendidikan tentang materi yang dijelaskan
kesehatan sesuai kesepakatan
A : masalah teratasi sebagian
mengajarkan prilaku hidup
bersih dan sehat Kh A S T
Menunjukan pemahaman 2 3 4
prilaku sehat

Kemampuan 2 2 4
menjalankan prilaku
sehat
Menunjukan minat 2 2 4
meningkatkan prilaku
sehat

P : Lanjutkan intervensi dengan


menganjurkan keluarga untuk menerapkan
prilaku hidup sehat
20 Mei TUK 2 S : ny . R mengatakan akan merubah
2023 prilaku tidak sehat seperti merubah jam
mengidentifikasi kesiapan tidur dan menghindari stress
keluarga untuk terlibat dalam
perawatan O : keluarga ny.r menganjurkan agar ny. R
dan melanjutkan pengobatan
menciptakan hubungan
terapeutik pasien dengan A : masalah teratasi sebagian
keluarga dalam perawatan
Kh A S T
memfasilitasi keluarga untuk Bekerjasama dengan 2 3 4
membuat keputusan anggota keluarga
perawatan yang sakit dalam
menentukan
menganjurkan keluarga perawatan
untuk terlibat dalam Bekerjasama dengan 2 3 4
perawatan penyedia layanan
kesehatan untuk
menentukan
perawatan

P : lanjutkan intervensi dengan memonitor


prilaku ketidaksesuaian dan kurang
komitmen
20 Mei TUK 3 S : ny R mengatakan ingin sehat kembali Fitri
2023
ibu T mengatakan karena tidak memiliki
mengidentifikasi prilaku
kesehatan yang ingin waktu untuk berolahraga, jadi biasanya
ditingkatkan keluarganya hanya jalan jalan pagi
disekitar rumah
menganjurkan untuk
meningkatkan perilaku hidup O : pada saat kunjungan tampak ny.R
bersih dan sehat dan sedang melakukan aktivitas fisik seperti
melakukan aktivitas fisik lari lari kecil di depan rumah
setiap hari
A : masalah teratasi

Kh A S T
Kemampuan 2 4 4
menjelaskan masalah
kesehatan yang dialami
Aktivitas keluarga 2 4 4
mengatasi masalah
kesehatan

P : anjurkan untuk konnsisten


menerapkannya
22 Mei TUK 4 S : klien dan keluarga mengatakan akan Fitri
2023 meningkatkan keamanan di lingkungan
sekitar rumah dan meyiapkan kendaraan
mengidentifikasi kebutuhan
keluarga jika sewaktu waktu dibutuhkan
keselamatan berdasarkan
tingkat, fungsi fisik ,
O : klien dan keluarga sangat kooperatif
kognitif dan kebiasaan.
A : masalah teratasi
menganjurkan untuk
menghilangkan bahaya Kh A S T
lingkungan System 2 4 4
respon
kegawat
daruratan

P : anjurkan keluarga untuk konsisten dan


memodifikasi lingkungan sehingga aman
dan nyaman
22 Mei TUK 5 S : keluarga mengatakan jika keluarganya Fitri
2023 ada yang sakit biasanya berobat ke bidan
Mengidentifikasi indikasi atau pustu

rujukan(mis. Kebutuhan Keluarga juga mengatakan bahwa seluruh


anggota keluarga memiliki jkn
penanganan lanjut, fasilitas
tidaktersedia,permintaan O : ibu ny.r terlihat cemas ketika td
meningkat
pasien/keluarga sendiri
A : masalah teratasi

Kh A S T
Sumber 3 4 4
perawatan
kesehatan

P : memotivasi keluarga tentang


pentingnya asuransi kesehatan, dan
pentingnnya menjaga kesehatan
2. Kategori : Prilaku 18 Mei TUK 1 S : Pada saat pengkajian yang kedua, ibu T Fitri
2023
mengatakan sebelum mengetahui dirinya
mengidentifikasi kesiapan
Subkategori :
dan kemampuan menerima menderita ht biasanya TD nya berkisar
Penyuluhan dan informasi
140-160.
Pengetahuan
menyediakan materi dan
media Pendidikan Kesehatan Pada saat pengkajian ibu T mengatakan
(D. 0111) Defisit
jika, dirinya sering mengkonsumsi timun
Pengetahuan menjadwalkan Pendidikan
Kesehatan sesuai dan rebusan daun salam untuk menurunkan
kesepakatan
hipertensinya, tetapi tidak mengkonsumsi
memberikan kesempatan Obat anti hipertensi (OAH).
untuk bertanya
Ibu T mengatakan dirinya sering pusing
dan cepat lelah, biasanya ibu T hanya
mengatasinya dengan tidur, kerokan dan
mengkonsumsi obat warung.

O : ibu T tampak bingung ketika ditanya


tentang penyakitnya

keluarga kooperatif dan aktif bertannya


A : masalah masih berlangsung

Kh A S T
Prilaku sesuai anjuran 2 2 4

Presepsi yang keliru 2 2 4


terhadap masalah

Menjalani pemeriksaan
yang tepat

P : lanjutkan intervensi dengan


menannyakan kesiapan keluarga untuk
terlibat dalam perawatan
22 Mei TUK 2 S : Ibu T mengatatakan dirinya sudah Fitri
2023 mengurangi penggunaan garam, goreng
memonitor pelaksanaan gorengan, tetapi untuk mengurangi
prilaku ketidaksesuaian dan aktivitas fisik dan jam tidur yang
kurang komitmen untuk berantakan dirinya belum bisa
memenuhi kontrak mengatasinya

O : tampak kantung mata

A : masalah teratasi sebagian


Kh A S T
prilaku mengikuti program 2 3 4
perawatan atau
pengobatan
prilaku menjalankan 2 3 4
anjuran

P : memotivasi untuk perbanyak waktu


istirahat dan kurangi aktivitas fisik yang
berlebih
23 mei TUK 3 S : ibu T mengatakan ingin sehat kembali, Fitri
2023 ibu T mengatakan cemas sewaktu di tensi
Motivasi mengungkapkan TD : 171/100
tujuan perawatan yang
diharapkan setelah dijelaskan ibu T mengatakan paham
tentang alur pengobatan
menginformasikan
alternative solusisecara jelas O : ibu T tampak serius mendengarkan

memberikan informasi yang ibu T kooperatif dan aktif bertanya


diminta pasien
A : masalah teratasi sebagian

Kh A S T
Kemampuan menjelaskan 2 3 4
masalah kesehatan yang
dialami
Aktivitas keluarga 2 3 4
mengatasi masalah
kesehatan

P : lanjutkan intervensi dengan memonitor


prilaku ketidaksesuaian dan kurang
komitmen dan meningkatkan keamanan
lingkungan
23 mei TUK 4 S : klien dan keluarga mengatakan akan Fitri
2023 meningkatkan keamanan di lingkungan
mengidentifikasi kebutuhan sekitar rumah dan meyiapkan kendaraan
keselamatan berdasarkan keluarga jika sewaktu waktu dibutuhkan
tingkat, fungsi fisik ,
kognitif dan kebiasaan. O : klien dan keluarga sangat kooperatif

menganjurkan untuk A : masalah teratasi


menghilangkan bahaya
lingkungan Kh A S T
System respon kegawat 2 4 4
daruratan

P : anjurkan keluarga untuk konsisten dan


memodifikasi lingkungan sehingga aman
dan nyaman
23 mei TUK 5 S : keluarga mengatakan jika keluarganya Fitri
2023 ada yang sakit biasanya berobat ke bidan
Mengidentifikasi indikasi atau pustu

rujukan(mis. Kebutuhan Keluarga juga mengatakan bahwa


dikeluarganya hanya dirinya yang memiliki
penanganan lanjut, fasilitas
JKN
tidaktersedia,permintaan
O : keluarga tampak memperhatikan
pasien/keluarga sendiri
A : masalah teratasi

Kh A S T
sumber perawatan 3 4 4
kesehatan

P :memotivasi keluarga tentang pentingnya


asuransi kesehatan, dan pentingnnya
menjaga kesehatan
LAMPIRAN

I. Instrumen Penilaian Rumah Sehat

No Komponen dan item Nilai Bobot Keterangan Nilai yang


yang dinilai di berikan
A. Komponen Rumah 31 Aspek Kebersihan dan
Keamanan
1. Langit-Langit 0 Tidak ada
1 Ada, kotor dan rawan
kecelakaan.
2 Ada, bersih dan tidak 2
rawan kecelakaan.
2 Dinding 1 Bukan tembok (terbuat
dari anyaman bambu dan
ilalang)
2 Semi permanen / setengah
tembok / pasang bata atau
batu yang kedap air.
3 Permanen (tembok, 3
pasang batu bata atau batu
yang di plester), papan
kedap air
3. Lantai 0 Tanah
1 Papan / anyaman bambu
yang dekat dengan tanah/
plesteran yang retak /
berdebu.
2 Diplester / ubin / keramik 2
/ papan / rumah
panggung.
4. Jendela Kamar Tidur 0 Tidak ada
1 Ada 1
5. Jendela Ruang 0 Tidak ada
Keluarga 1 Ada 1
6. Ventilasi 0 Tidak ada
1 Ada tapi luasnya < 10% 1
luas lantai
2 Ada tapi luasnya > 10%
luas lantai
7. Lubang Asap Dapur 0 Tidak ada 1
1 Ada, luas lubang ventilasi
/ asap dapur <10% luas
lantai
2 Ada, luas lubang ventilasi
/ asap dapur >10% luas
dapur (asap keluar dengan
sempurna atau ada
exhaust fan atau peralatan
lain yang sejenis)
8. Pencahayaan 0 Tidak terang, tidak bisa di
pergunakan untuk
membaca
1 Kurang terang, sehingga
kurang jelas untuk
membaca normal
2 Terang dan tidak silau 2
sehingga dapat
dipergunakan untuk
membaca dengan normal.
13
B. SARANA 25 Aspek Ketersediaan,
SANITASI Kepemilikan Dan
Memenuhi Syarat
Kesehatan
1. Sarana Air Bersih 0 Tidak ada
1 Ada, bukan milik sendiri 3
(SGL/SPT/PP dan tidak memenuhi
/KU/PAH) syarat kesehatan
2 Ada, milik sendiri dan
tidak memenuhi syarat
kesehatan
3 Ada, bukan milik sendiri
dan memenuhi syarat
kesehatan
4 Ada, milik sendiri dan
memenuhi syarat
kesehatan
Jamban (Sarana 0 Tidak ada
Pembuangan 1 Ada, bukan leher angsa. 3
Tidak ada tutup,
Kotoran) disalurkan
kesungai/kolam
2 Ada, bukan leher angsa,
ada tutup, disalurkan
kesungai/kolam
3 Ada, bukan leher angsa,
ada tutup, disalurkan ke
septictank
4 Ada, leher angsa tertutup,
septictank
3. Sarana Pembuangan 0 Tidak ada, sehingga
Air Limbah (SPAL) tergenang tidak teratur
dihalaman rumah
1 Ada, diresapkan
mencemari sumber air
(jarak dengan sumber air
< 10m)
2 Ada, dialirkan keselokan 2
terbuka
3 Ada, diresapkan dan tidak
mencemari sumber air
((jarak dengan sumber
air > 10m)
4 Ada, dialirkan ke selokan
tertutup(kesaluran kota)
untuk diolah lebih lanjut
4. Sarana Pembuangan 0 Tidak ada
Sampah (Tempat 1 Ada, tetapi tidak kedap air 2
Sampah) dan tidak tertutup
2 Ada, kedap air dan tidak
tertutup
3 Ada, kedap air dan
tertutup
C. PRILAKU 44 Aspek Kebiasaan
PENGHUNI
1. Membuka Jendela 0 Tidak pernah dibuka
Kamar 1 Kadang-kadang 2
2 Setiap hari dibuka
2. Membuka Jendela 0 Tidak pernah dibuka
1 Kadang-kadang 1
Ruang Keluarga 2 Setiap hari dibuka

3. Membersihkan 0 Tidak pernah


Halaman Rumah 1 Kadang-kadang 2
2 Setiap hari
4 Membuang Tinja 0 Dibuang ke
Bayi dan Balita ke sungai/kebun/kolam
Jamban sembarangan
1 Kadang-kadang dibuang
ke jamban
2 Setiap hari dibuang ke 2
jamban
5. Membuang Sampah 0 Dibuang ke
ke Tempat Sampah sungai/kebun/kolam
sembarangan
1 Kadang-kadang dibuang 2
ke tempat sampah
2 Setiap hari dibuang ke
tempat sampah
HASIL PENILAIAN RUMAH SEHAT = 1049
STANDAR RUMAH SEHAT = 1068-1200, RUMAH TIDAK SEHAT =<1068
2. IKS

Pertanyaa Bapak Ibu T Anak Suami Anak Suami Cucu Rekap Nilai
n Rumah C (Tn.A) L (Tn.K) Y, N,
No Indikator Tangga 39TH R (An.D) T
51 TH 24TH 27 TH 21 28TH
TH 13 bln
A B C D E F G H I J K L
Keluarga T 0
1 mengikuti N N T N T N N
program KB
Ibu hamil N N N
2 melahirkan di
fasyankes
Bayi usia 0-11 Y Y 1
3 bulan diberikan
imunisasi lengkap
Pemberian ASI Y Y 1
4 eksklusif bayi 0-6
bulan
Pemantauan N N N
5 pertumbuhan
balita
Penderita TB paru N N
6 yang berobat N N N N N N N
sesuai standar
Penderita N 0
7 hipertensi yang N N N N N N N
berobat teratur
Tidak ada anggota T 0
8 keluarga yang T T T T T T N
merokok
Sekeluarga sudah N N
9 menjadi anggota N N N N N N N
JKN
Mempunyai dan Y Y
10 menggunakan Y Y Y Y Y Y Y Y
sarana air bersih
Menggunakan Y Y
11 Y Y Y Y Y Y Y Y
jamban keluarga
Penderita N N
gangguan jiwa
12 N
berat berobat
dengan benar
∑ indikator 0.4
bernilai 1 /(12-
∑N)
Indikator keluarga 0.4
Sehat
3. DDST

4. DOKUMENTASI
LAPORAN KUNJUNGANASUHAN KEPERAWATAN DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA PASANGAN BARU DI RT 01 RW 05 DESA
BANJARSARI WETAN KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS

Disusun Oleh :

FITRI DIAN KUMALA

2211040161

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2023
Kunjungan ke I

Hari / Tanggal : Selasa, 16 Mei 2023

1. Pendahuluan
a. Latar Belakang

Keluarga sebagai sistem sosial merupakan kelompok terkecil dari masyarakat. Didalam
menentukan masalah pada suatu keluarga maka diperlukan beberapa unsur yang sangat terkait
dalam melakukan proses keperawatan. Unsur-unsur yang dimaksudkan dalam proses
keperawatan ini meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Setiap tahap-tahap dari proses keperawatan sangatlah penting dalam
membantu mengatasi masalah kesehatan keluarga secara akurat.

Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan, mengingat pengkajian


sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data-data yang ada pada keluarga. Sebelum
melakukan pengkajian pada keluarga Ny.R terlebih dahulu perawat membina hubungan saling
percaya dengan seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah untuk memudahkan perawat
dalam mengumpulkan data secara akurat baik yang adaptif maupun yang maladaptif sehingga
dengan hasil pendataan yang akurat mampu memudahkan perawat dalam menentukan masalah
yang ada dalam diri klien/anggota keluarga.

Setelah itu perawat menjelaskan tujuan dari kunjungan pertama iniyaitu untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan yang ada didalamkeluarga baik yang dirasakan secara pasti/disadari maupun
masalah kesehatan yang masih beresiko ataupun masalah yang akan berpotensial terjadi.
Kemudian perawat juga membuat kontrak waktu yang telah disepakati bersama antara perawat
dan anggota keluarga untuk melakukanpengkajian keluarga.

Pengkajian merupakan tahapan awal dalam sebuah asuhan keperawatan keluarga. Pada hari
pertama dilakukan kunjungan ke keluarga Ny.R pada hari Kamis 18 mei 2023 adalah membina
hubungan saling percaya dengan seluruh anggota keluarga Ny.R dengan tujuan untuk
memperkenalkan diri dan meminta izin wawancara dengan anggota keluarga untuk memudahkan
saat dalam mengumpulkan data secara akurat baik yang adaptif maupun yang maladaptive,
sehingga dengan hasil pendataan yang akurat mampu memudahkan dalam menentukan masalah
yang ada dalam diri klien/anggota keluarga. Selanjutnya menjelaskan kepada Ny.R dan anggota
keluarga bahwa selama beberapa hari kedepan akan sering mengunjungi keluarga Ny.R Untuk
mengetahui masalah kesehatan yang sedang dialami oleh keluargaNy.R

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


1. Data Umum
2. Riwayat dan tahap perkembangan
3. Lingkungan
4. Struktur Keluarga
5. Waktu dan tempat yang disepakati keluarga untuk pertemuan- pertemuan
berikutnya
c. Masalah keperawatan keluarga

Belum ada masalah keperawatan keluarga

2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan keluarga

Belum ada

b. Kriteria hasil

Setelah melakukan interaksi dan bertatap muka dengan keluarga selama 30 menit diharapkan
keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan mahasiswa secara terapeutik

c. Intervensi
1. Keluarga mampu menyebutkan masalah kesehatan yang sering dialami
anggota keluarga.
2. Menunjukkan sikap terbuka kepada mahasiswa, ditandai dengan
menunjukkan respon menerima mahasiswa secara verbal dan non verbal.
3. Mampu menetapkan waktu kunjungan yang tepat untuk pertemuan
berikutnya
3. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Topik : Pengkajian keluarga
b. Waktu : Selasa, 16 Mei 2023
c. Tempat : Rumah keluarga Ny.L
d. Metode : Wawancara dan observasi
e. Media & Alat : Format pengkajian dan alat tulis
4. Kriteria evaluasi

a. Evaluasi struktur
1. LP disiapkan

1. Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang


telah ditentukan yaitu 30 menitan.
2. Alat bantu/media disiapkan.
3. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana
b. Evaluasi proses
1. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2. Keluarga menunjukkan sikap terbukadan bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.
c. Evaluasi hasil
1. Mahasiswa dan keluarga dapat saling mengenal dan sudah terbina
hubungan saling percaya
2. Terkumpul data umum, riwayatdan tahap perkembangan,
lingkungan, dan struktur keluarga.
3. Teridentifikasi masalah kesehatan
4. Dengan kesepakatan bersama dapat menentukan pertemuan
selanjutnya.

Kunjungan ke II

Hari / Tanggal : Kamis, 18 mei 2023

I. Pendahuluan
a. Latar Belakang

Dari hasil pengkajian hari pertama, yaitu pada hari kamis, 18 mei 2023 didapatkan hasil
pengkajian meliputi: Data umum, riwayat dan tahap perkembangan, lingkungan, dan struktur
keluarga Ny.R Hasil pengakajian menyebutkan bahwa Tn.A sebagai kepala keluarga bekerja
sebagai buruh dan pada pengkajian riwayat keluarga inti terdapat masalah yaitu Ny.R sering
merasakan sakit kepala tetapi tidak berobat. Dalam kunjungan kali ini mahasiswa akan
melakukan pengkajian yang meliputi pengkajian fungsi keluarga, koping keluarga, pemeriksaan
fisik dan harapan keluarga.
PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

Pemeriksaan Ayah Ibu Ny. R Ny. L Tn. K An.D


1.Keadaan KU baik KU baik KU baik KU baik KU baik KU baik
umum
Kesadaran CM Kesadaran CM Kesadaran CM Kesadaran CM Kesadaran CM Kesadaran
2.Kesadaran CM
3.TTV 125/85 mmHg 171/100 122/80 mmHg 119/76 mmHg 122/80 mmHg 114x/menit
mmHg
90 x/menit 80x/menit 78x/menit 80x/menit 35x/menit
86x/menit

19 x/menit 19x/menit 21x/menit 19x/menit 36,8 C


19x/menit

36,5 C 37 C 36,5 C 37 C
36,5 C
4. Kepala Rambuthitam, Rambuthitam, Rambut lurus, Rambut lurus, Rambut lurus, Rambut
lurus lurus, sehat tidak ada luka tidak ada luka tidak ada luka lurus, tidak
kepala kepala kepala ada luka
Mata Mata
kepala
penglihatan penglihatan Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
normal, normal, ananemis ananemis ananemis Konjungtiva
konjungtiva ananemis
konjungtiva Hidung simetris Hidung Hidung simetris
ananemis Hidung
ananemis simetris
simetris
Telinga normal Telinga normal
Hidung
simetris, tidak Hidung Mulut bersih, Telinga normal Mulut bersih, Telinga
ada polip, simetris, tidak mukosa bibir mukosa bibir normal
Mulut bersih,
dapat mencium ada polip, lembut lembut
mukosa bibir Mulut
bau dapat mencium
lembut bersih,
bau
Telinga dapat mukosa bibir
mendengar Telinga dapat lembut
mendengar
Mulut
bersih,Mukosa Mukosa bibir
bibir lembab lembab
5. Dada Dada simetris Dada simetris Dada simetris Dada simetris Dada simetris Dada
simetris
Tidak ada Tidak ada nyeri
Tidak ada Tidak ada Tidak ada nyeri
nyeri tekan tekan Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan tekan nyeri tekan
Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler vesikuler Bunyi nafas
Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler
vesikuler vesikuler vesikuler
6. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada luka, Tidak ada Tidak ada luka, Tidak ada
luka, tidak ada luka, tidak ada tidak ada memar luka, tidak ada tidak ada memar luka, tidak
memar memar memar ada memar
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Tidak ada Tidak ada tekan Tidak ada tekan Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
nyeri tekan

7. Genetalia BAB 1x sehari BAB 1x sehari BAB 2-3x BAB 1x sehari BAB 1x sehari BAB 3-4x
BAB/BAK sehari
BAK kurang BAK kurang sehariBAK 5- BAK kurang BAK kurang
lebih 4-5x lebih 4-5x sehari
lebih 4-5x lebih 4-5x 6xsehari BAK kurang
sehari
lebih 5-8x
sehari sehari
sehari
8. Ekstermitas Dapat bergerak Dapat bergerak Dapat bergerak Dapat bergerak Dapat bergerak Dapat
bebas bebas bebas bebas bergerak
Tidak ada luka
bebas
Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka Tidak ada luka
Tidak ada
5 5 5 5 5 5 5 5
luka

5 5 5 5 5 5 5 5
5 5

5 5
a. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
1. Fungsi keluarga
2. Sterss dan koping keluarga
3. Pemeriksaan fisik
4. Harapan keluarga
b. Masalah keperawatan keluarga

Riwayat penyakit tidak menular (Hipertensi)

II. Proses Keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif, deficit


pengetahuan
2. Kriteria hasil

Setelah melakukan pengkajian selama 30 menit diharapkan keluarga dapat

1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang ada dalam keluarga


2. Keluarga mampu mengambil keputusan
3. Intervensi
1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang ada dalam keluarga
2. Keluarga mampu mengambil keputusan

III.Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Topik : Pengkajian keluarga


2. Waktu : kamis, 18 mei 2023
3. Tempat : Rumah keluarga bapak T
4. Metode : Wawancara dan observasi
5. Media & Alat : Format pengkajian, alat tulis dan nursing kit (tensi, stetoskop,
thermometer)

IV. Kriteria evaluasi


a. Evaluasi struktur
1. LP disiapkan
2. Interaksi mahasiswa dan keluarga berlangsung sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan yaitu 30 menitan. Alat bantu/media disiapkan.
3. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana
b. Evaluasi proses
1. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2. Keluarga menunjukkan sikap terbuka dan bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa.
c. Evaluasi hasil
1. Mahasiswa dan keluarga dapat saling mengenal dan sudah terbina
hubungan saling percaya
2. Terkumpul data fungsi keluarga, stress dan kopingkeluarga, pemeriksaan
fisik dan harapan keluarga
3. Teridentifikasi masalah kesehatan
4. Pengkajian pada keluarga Ny. R terselesaikan
5. Dengan kesepakatan bersama dapat menentukan pertemuan selanjutnya.

Kunjungan ke III

Hari / Tanggal :Sabtu, 20 mei 2023

I. Pendahuluan
a. Latar Belakang

Berdasarkan pertemuan sebelumnya pada keluarga Ny.R didapatkan data bahwa ibu T Tekanan
darah selalu diatas 150 mmHg dan Ny.R masih mengeluh sakit kepala.Mahasiswa telah
melaksanakan intervensi menganalkan masalah pada keluarga.Untuk mengetahui sejauh mana
pencapaian TUK 1 tersebut, diberikan beberapa pertanyaan.Mahasiswa menjelaskan kembali
materi yang belum paham.

b. Data yang perlu dikaji


1. Pengetahuan keluarga tentang resiko tinggi hipertensi
2. Pengetahuan keluarga tentang cara merawat keluarga yang sakit
c. Masalah keperawatan keluarga

Kategori:perilaku Subkategori: penyuluhan

Diagnosa keperawatan: Pemeliharaan kesehatan tidak efektif


II. Proses keperawatan
a. Diagnosa keperawatan keluarga

Kategori: perilaku

Subkategori: penyuluhan

Diagnosa keperawatan: Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

b. Kriteria hasil
1. Keluarga mampu mengenal masalah
2. Keluarga mampu mengambil keputusan
3. Keluarga mampu merawat
c. Intervensi
1. Keluarga mampu mengenal masalah
2. Keluarga mampu mengambil keputusan
3. Keluarga mampu merawat
III.Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Topik : Pendidikan kesehatan tentang hipertensi
b. Waktu : Sabtu, 20 mei 2023
c. Tempat : Rumah keluarga ny.R
d. Metode : Ceramah, tanya jawab
e. Media & alat : Leaflet
IV. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. LP kunjungan telah dibuat sebelumnya
2. Materi pendidikan kesehatan tentang laktasi sudah disiapkan sebaik-
baiknya
3. Media telah disiapkan
4. Kontrak waktu telah disepakati
5. Mahasiswa hadir tepat waktu
b. Evaluasi proses
1. Mahasiswa mengevaluasi pendidikan kesehatan yang telah diberikan
kemudian menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti
2. keluarga menunjukkan sikap terbuka dalam menyimak penjelasan dari
mahasiswa serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
oleh mahasiswa
c. Evaluasi hasil
Keluarga mampu megerti tetang hipertesi

Kunjungan ke IV

Hari / Tanggal : Senin,22 mei 2023

1. Pendahuluan
a. Latar Belakang

Berdasarkan pertemuan sebelumnya pada keluarga Ny.R didapatkan data bahwa ibunya sudah
berobat tetapi tidak sembuh mengatakan cemas jika td meningkat.

b. Data yang perlu dikaji


1. Pengetahuan keluarga terapi yang diaruskan
2. Pengetahuan keluarga tentang cara merawat keluarga yang sakit
c. Masalah keperawatan keluarga

Kategori: perilaku

Subkategori: penyuluhan

Diagnosa keperawatan: Defisit Pengetahuan

2. Proses keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga

Kategori : Perilaku

Subkategori : Penyuluhan dan Pembelajaran

Diagnosa Keperawatan : Defisit Pengetahuan

3. Kriteria hasil

1. Keluarga mampu mengerti terapi komplementer untuk mengurangi hipertesi


2. Keluarga mampu mengambil keputusan
3. Keluarga mampu merawat
4. Intervensi

1. Keluarga mampu mengenal masalah


2. Keluarga mampu mengambil keputusan
3. Keluarga mampu merawat

5. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Topik : Pendidikan kesehatan pengobatan hipertensi


2. Waktu : Senin, 22 mei 2023
3. Tempat : Rumah Ny. R
4. Metode : Ceramah, tanya jawab
5. Media & alat : Leaflet

6. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur

 LP kunjungan telah dibuat sebelumnya


 Materi pendidikan kesehatan tentang laktasi sudah disiapkan sebaik-baiknya
 Media telah disiapkan
 Kontrak waktu telah disepakati
 Mahasiswa hadir tepat waktu

b. Evaluasi proses

 Mahasiswa mengevaluasi pendidikan kesehatan yang telah diberikankemudian


menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti
 Ny. R menunjukkan sikap terbuka dalam menyimak penjelasan dari mahasiswa serta
mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa

c. Evaluasi hasil

Keluarga mampu mengenal terapi komplementer untuk mengurangi hipertesi.


SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Disusun Oleh :

FITRI DIAN KUMALA

2211040161

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sasaran : keluarga kelolaan

Metode : Ceramah, Tanya Jawab

Media : Leaflet

Waktu : Jam 13.30 – Selesai

Tempat : Desa Banjarsari Wetaan RT 01/RW05

Hari/Tanggal : Rabu , 24 Mei 2023

A. Tujuan Intruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi selama 30 menit, diharapkan keluarga dapat
mengerti dan memahami tentang hipertensi.

B. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi pada keluarga selama 30 menit,keluarga


mampu menjelaskan tentang :

1. Pengertian hipertensi
2. Tanda dan gejala hipertensi
3. Penyebab penyakit hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Penatalaksanaan hipertensi

C. Sasaran

Keluarga Ny.R di Desa Banjarsari Wetan

D. Materi

Terlampir
E. Metode

1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media

Leaflet

G. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

- persiapan mahasiswa tentang materi penyuluhan keluarga H-1

- media yang digunakan leaflet

- Seting tempat sesuai kegiatan

b. Evaluasi Proses

- peserta mengikuti penyuluhan dari awal sampa akhir

-peserta penyuluhan mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar

- peserta penyuluhan mengikuti aara dengan antusias

c. Evaluasi Hasil

Peserta penyuluhan msmpu menjawab pertanyaan dari penyuluh tentang

Pengertian Hipertensi 70-80%

Menyebutkan apa saja penyebab terjadinya Hipertensi 70-80%

Menjelaskan klasifikasi Hipertensi 70-80%

Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya Hipertensi70-80%

Menyebutkan komplikasi apa saja yang dapat terjadi jika terkena Hipertensi70-80%

Menjelaskan cara pencegahan Hipertensi70-80%


H. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan


Penyuluh Peserta
1. Pembukaan 5 menit Memberikan salam, a.klien menjawab salam

b.klien menjawab sesuai


memperkenalkan diri,
dengan pengetahuan yang
persamaan persepsi tentang dimiliki
hipertensi
2 Pelaksanaan 25 menit a.Menjelaskan pengertian a.Klien mendengarkan
dengan seksama
hipertensi, tanda gejala,
penyebab, komplikasi, b.Klien memberikan
pertanyaan kepada
penatalaksanaan, konsumsi
pemateri
garam per hari untuk
c.Klien menjawab
hipertensi dan pencegahan
pertanyaan
hipertensi.

b.Melakukan sesi tanya


jawab

c.Mengevaluasi secar verbal


pada peserta penyuluhan
3 Evaluasi 10 menit a.Menyimpulkan materi a.Klien memperhatikan
penyuluhan
b.Klien menjawab salam
b.Mengakhiri kegiatan dengan
mengucapkan salam
c.Klien menerima leaflet

c. Membagikan leaflet

4. Terminasi 5 menit Salam penutup Menjawab salam


Lampiran

1.Pengertian HIPERTENSI

Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (Kemenkes RI, 2013). Hipertensi
merupakan kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (Fitri, 2016).

Hipertensi pada lansia terjadi karena adanya penebalan pada dinding arteri yang mengakibatkan
penumpukkan zat kolagen pada lapisan otot, sehingga pembuluh darah berangsur-angsur
mengalami penyempitan dan menjadi kaku (Novitaningtyas, 2014). Penyempitan yang terjadi
pada sistem peredaran darah menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal (Suardana,
2010).

2.Penyebab

Faktor penyebab hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik (faktor resiko
yang tidak dapat diubah atau dikontrol), kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak
jenuh, penggunaan jelantah, kebiasaan minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang aktivitas
fisik, stres, penggunaan estrogen (Kemenkes RI, 2013).

3.Klasifikasi

Pembagian derajat keparahan hipertensi menurut a statement by the american society of


hypertension (2013) adalah:

Klasifikasi Sistolik Diastolik


Optimal < 120 Dan < 80
Normal 120-129 dan/atau 80-84
Normal tinggi 130-139 dan/atau 84-89
Hipertensi derajat 1 140-159 dan/atau 90-99
Hipertensi derajat 2 160-179 dan/atau 100-109
Hipertensi derajat 3 ≥ 180 dan/atau ≥ 110
Hipertensi sistolik ≥ 140 Dan < 90

terisolasi
4.Tanda dan Gejala

Tanda gejala penyakit yang biasa terjadi yaitu sakit kepala, gelisah, jantung berdebar, perdarahan
hidung, sulit tidur, sesak nafas, cepat marah, telinga berdenging, tekuk terasa berat, berdebar dan
sering kencing di malam hari. Gejala akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai meliputi
gangguan penglihatan, saraf, jantung, fungsi ginjal dan gangguan serebral (otak) yang
mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh darah otak yang mengakibatkan kelumpuhan
dan gangguan kesadaran hingga koma (Cahyono, 2008).

5.Komplikasi

Penyakit hipertensi akan meningkat dengan adanya penyakit kronis. Penyakit lain yang daapt
meningkatkan derajat hipertensi atau berupa komplikasi hipertensi akan menyebabkan hipertnesi
lebih sulit dikendalikan. Berikut ini berbagai komplikasi penyebab hipertensi menurut Junaedi,
Yulianti, dan Rinata (2013) :

a.Kolesterol tinggi

Kadar kolesterol, sejenis lemak dalam darah yang tinggi akan meningkatrkan pembentukan plak
dalam pembuluh arteri. Akibatnya, arteri menyempit dan sulit mengembang. Perubahan ini dapat
menyebabkan tekanan darah.

b.Diabetes mellitus

Terlalu banyak kadar gula dalam darah akan merusak organ dan jaringan tubuh sehingga terjadi
aterosklerosis (penyempitan atau pembuluh arteri), penyakit ginjal, atau penyakit arteri koronaria.
Ketiga penyakikt ini mempengaruhi tekanan darah.

c.Apnea pada saat tidur (mendengkur)

Apnea adalah gangguan tidur berupa kesulitan bernafas yang terjadi berulang kali pada saat tidur.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pernafasan yang terhenti dan
berkurangnya pasokan oksigen untuk sementara waktu yang menyertai apnea saat terjadinya
hipertensi. Apnea pada saat tidur tidak selalu terlihat jelas. Namun, jika seseorang sering tidak
dapat tidur nyenyak sepanjang malam dan selalu mengantuk pada siang hari sebaiknya
memeriksakan diri ke dokter.

Pengobatannya dapat dilakukan dengan cara memberikan oksigen pada saat tidur. Cara ini
terbukti dapat menurunkan tekanan darah sedikit demi sedikit.

d.Gagal jantung dan Ginjal

Kerusakan atau kelemahan otot mungkin disebabkan serangan jantung karena jantung harus
bekerja lebih berat untuk memompa darah. Hipertensi yang tidak terkendali menuntut jantung
yang lemah bekerja lebih keras dan menyulitkan pengobatan kedua penyakit tersebut. Indikator
lain yang menunjukan peningkatan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah adalah
terjadinya perubahan aliran darah dalam retina dan penebalan bilik jantung.

6.Penatalaksanaan

Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan ataupun dengan


cara modifikasi gaya hidup. Modifikasi gaya hidup dapat dilakukan dengan membatasi asupan
garam, menurunkan berat badan, menghindari minuman berkafein, rokok, dan minuman
beralkohol. Olah raga juga dianjurkan bagi penderita hipertensi, dapat berupa jalan, lari, jogging,
bersepeda selama 20-25 me nit dengan frekuensi 3-5 x per minggu. Penting juga untuk cukup
istirahat (6-8 jam) dan mengendalikan stress. Untuk pemilihan serta penggunaan obat-obatan
hipertensi disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter keluarga anda.

Ada pun makanan yang harus dihindari atau dibatasi oleh penderita hipertensi adalah:

1. Makanan yang berkadar lemakjenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa,
gajih).
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, crackers,
keripikdan makanan keringyangasin).
3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-
buahan dalam kaleng, soft drink).
4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang,
udang kering, telur asin, selai kacang).
5. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein
hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning
telur,kulit ayam.
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta
bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandunggaram natrium.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
B. Konsumsi Garam per Hari
1. Hipertensi ringan : 1⁄2 sendok teh per hari
2. Hipertensi sedang : 1⁄4 sendok teh per hari
3. Hipertensi berat : tanpa garam
4.
C. Pencegahan hipertensi

Menurut Riyadi (2011) terdapat dua cara pencegahan hipertensi, yaitu:

1. Pencegahan primer

Faktor resiko hipertensi antara lain : tekanan darah di atas rata-rata, adanya riwayat hipertensi
pada anamnesa keluarga,ras (negro), takikardi, obesitas, dan konsumsi garam yang berlebihan
dianjurkna untuk :

a. Diet agar berat badan tetap ideal juga untuk menjaga agar tidak terjadi
hiperkolesterol, diabetes melitus dan sebagainya.
b. Dilarang merokok atau menghentikan merokok.
c. Merubah kebiasaan sehari-hari dengan tidak mengkonsumsi garam
berlebihan. Untuk yang tidak hipertensi boleh 1⁄3 sendok teh, kalau yang
hipertensi sesuai yang telah dijelaskan diatas
d. Melakukan exercise untuk mengendalikan berat badan.
2. Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder dilakukan bila penderita telah diketahui menderita hipertensi karena faktor
tertentu, tindakan yang bisa dilakukan berupa :

a. Pengelolaan secara menyeluruh bagi penderita baik dengan obat maupun


dengan tindakan-tindakan seperti pada pencegahan primer.
b. Harus dijaga suapaya darahnya tetap dapat terkontrol secara normal dan
stabil
c. Faktor-faktor penyakit jantung iskemia yang lain harus dikontrol.
d. Batasi aktivitas
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono S.(2008).Gaya Hidup Dan Penyakit Modern.Yogyakarta: Kanisius.

Fitri, Y., Mulyani, N.S., Fitrianingsih, E., & Suryana. (2016). Pengaruh pemberian aktivitas fisik
(aerobic exercise) terhadap tekanan darah, IMT dan RLPP pada wanita obesitas. Jurnal Ac
Tion: aceh nutrition journal, November 2016; 1(2): JOM FKp, Vol. 5 No. 2 (Juli-Desember)
2018 448 105-110. Diperoleh tanggal 21 Maret 2019 dari http://ejournal.poltekkesaceh.ac.id

Junaedi, E., Yulianti, S., & Rinata, M.G. (2013). Hipertensi kandas berkat herbal. Jakarta Selatan:
FMedia

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta:
Infodatin Pusat Data Dan Informasi Kesehatan RI

Novitanngtyas, T. (2014). Hubungan karakteristik (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan) dan
aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia di kelurahan makamhaji kecamatan kartasura
kabupaten sukoharjo. Diperoleh tanggal 21 Maret 2019 dari
https://eprints.ums.ac.id/29084/9/02._Na skah_Publikasi.pdf

Riyadi, S. M. (2011). Buku keperawatan medical bedah. Yogyakarta: Pustaka Belajar


ANALISIS JURNAL PENGGETAHUAN PENGGUNAAN TERAPI KOMPLEMENTER
OBAT TRADISIONAL TERHADAP PERAWATAN HIPERTENSI

Disusun Oleh :

FITRI DIAN KUMALA

2211040161

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2023
Analisis PICO

1. Problem

Mengingat tingginya angka hipertensi yang dialami oleh penduduk yang berusia lebih dari 18
tahun diharapkan dengan adanya penelitian tentang penggunaan terapi komplementer obat
tradisional untuk menurunkan hipertensi, masyarakat menjadi tahu dan dapat meningkatkan
kebiasan, sikap dan pengetahuan.

2. Intervention

Jurnal ini berisikan tentang upaya penerapan terapi komplementer obat tradisional untuk
menurunkan hipertensi. Dalam jurnal ini mengatakan bahwa terapi komplementer seperti:
(Rebusan dan Jus: infused air mentimun, jus mentimun, buah pisang, jus tomat, rebusan daun
alpukat, rebusan daun sirih), yoga, meditasi, musik klasik, tekuk dan hipnotis, terapi SEFT,
relaksasi otot progresif, teknik nafas dalam, pijat refleksi, dance movement terapi, mases kaki,
hidroterapi, terapi tertawa, terapi akupresure, terapi akupuntur. menunjukan hasil signifikan
terhadap penurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

3. Comparation

Jurnal yang berjudul Terapi Komplementer Yang Berpengaruh Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pasien Hipertensi Di Indonesia: Literature Review bertujuan untuk membuktikan
penerapan Penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi merupakan bentuk pengobatan
yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi. Pengobatan atau perawatan pelayanan kesehatan
tradisional komplementer dilakukan dengan menggunakan keterampilan, ramuan, atau kombinasi
dengan memadukan antara keterampilan dan ramuan

4. Outcome

Dari penelitian yang dilakukan dengan metode literature review dengan menggunakan 3
database elektronik seperti google scholar, pubmed, perpusnas, antara tahun 2012-2020. Kata
kunci yang digunakan yaitu hipertensi, terapi komplementer, Indonesia. Dari 791 artikel yang
diidentifikasi, 25 yang dilakukan review. Artikel yang direview didapatkan dari hasil diskusi dan
validasi antara peneliti dan pembimbing dengan menggunakan Prisma Guideline. Didapatkan
hasil Dari literaturee review ini terapi komplementer seperti: (Rebusan dan Jus: infused air
mentimun, jus mentimun, buah pisang, jus tomat, rebusan daun alpukat, rebusan daun sirih),
yoga, meditasi, musik klasik, tekuk dan hipnotis, terapi SEFT, relaksasi otot progresif, teknik
nafas dalam, pijat refleksi, dance movement terapi, mases kaki, hidroterapi, terapi tertawa, terapi
akupresure, terapi akupuntur. menunjukan hasil signifikan terhadap penurunkan tekanan darah
pada pasien penderita Hipertensi

Jurnal diatas menjadi landasan penyuluhan kesehatan pada keluarga penderita hipertensi
dengan tahapan perkembangan pasangan baru di desa Banjarsari Wetan.
Daftar Pustaka

Kusuma, W., Tiranda, Y., & Sukron, S. (2021). Terapi Komplementer yang Berpengaruh
Terhadap Penurunan Teknanan Darah Pasien Hipertensi di Indonesia: Literature Review. JKM:
Jurnal Keperawatan Merdeka, 1(2), 262-282.

Anda mungkin juga menyukai