Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Nn.

L
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ANEMIA
DI PERUMAHAN DALUNG PERMAI, DENPASAR
TANGGAL 16 DESEMBER 2017

OLEH :

PUTU RISKA INDAH MENTARI

NIM : P07120016001

D-III KEPERAWATAN TINGKAT II SEMESTER III

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Nn. L
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ANEMIA
DI PERUMAHAN DALUNG PERMAI, DENPASAR
TANGGAL 16 DESEMBER 2017

I. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Nn. L
b. Alamat : Perumahan Dalung Permai
c. Telepon : 087762575477
d. Pekerjaan :-
e. Pendidikan : Pelajar/Mahasiswa
f. Komposisi anggota keluarga
Nama J Hub Umur Pendidi Status Imunisasi Ket
K Dng kan BCG Polio DPT Hepatitis Campak
KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Tn. P L KK 46 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ny. S P Istri 42 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Nn. L P Anak 19 Pelajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Genogram
a. Riwayat Keluarga
Keluarga Tn. P khususnya Nn. L memiliki penyakit Anemia yang
sebelumnya sempat dirawat inap pada tanggal 12/12/17 sampai
dengan 14/12/17. Saat ini, Keluarga Tn. P mengatur pola makan Nn.
L agar penyakitnya tidak menjadi lebih parah lagi sehingga harus
dirawat inap kembali.
b. Genogram

Keterangan :
= Meninggal

= Laki-laki masih hidup


= Perempuan masih hidup
= Hubungan perkawinan
= Klien
= Tinggal serumah

Keluarga Tn. P terdiri dari tiga orang anggota keluarga yang tinggal bersama di
rumah yang dimilki oleh Tn. P. Tn. P menikah dengan Ny. S dikaruniai satu orang
anak perempuan yaitu Nn. L memiliki penyakit keturunan yang diturunkan dari
keluarga orang tuanya yang terdahulu.
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. P yaitu nuclear family.
4. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga Tn. P adalah Indonesia.
5. Agama
Keyakinan yang dianut oleh semua anggota keluarga yaitu Agama Hindu.
Tidak ada perbedaan diantara anggota keluarga. Keluarga Tn. P setiap harinya
selalu menjalankan persembahyangan sesuai ajaran agama.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pendapatan keluarga Tn. P sebagian besar diperoleh dari penghasilannya dan
juga dari istrinya. Sementara Nn. L masih berstatus pelajar. Tn. P bekerja
sebagai PNS yang bekerja dikantor dengan penghasilan setiap bulannya
berkisar antara ± Rp. 8.000.000,00. Istri Tn. P, yaitu Ny. S dalam
kesehariannya bekerja menjadi wirausaha dengan penghasilan setiap bulannya
berkisar +- 4.000.000,00. Keluarga Ny. N mengatakan total penghasilan
keluarga setiap bulannya sekitar ± Rp. 12.000.000,00. Jika dibandingkan
dengan UMR di Kabupaten Denpasar tahun 2017, tingkat ekonomi keluarga
Tn. P tergolong ekonomi mencukupi. Saat ini keluarga Tn.P mengatakan belum
dirasakan ada keluhan masalah ekonomi mereka (terbilang cukup).
Dari hasil observasi, keluarga Tn. mempunyai barang seperti TV, kasur, lemari
pakaian, radio, sepeda motor, mobil dll. Dari penghasilan kerja Tn.P digunakan
untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan keperluan lain seperti untuk
keperluan membayar listrik dan untuk keperluan keperluan mendesak lainnya.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan memiliki kebiasaan rutin untuk berekreasi
sekeluarga seperti saat Perayaan Tahun Baru dan Natal. Selain itu jika ada
waktu luang keluarga Tn.P biasanya berkumpul dan mengobrol atau menonton
TV bersama setiap sorenya.

A. RIWAYAT DAN TEHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. P berada pada tahap V , tahap ini adalah
tahap keluarga melonggarkan ikatan yg memungkinkan tanggung jawab
dan kebebasan yg lebih optimal bagi remaja untuk menjadi dewasa muda.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
◦ Keluarga Tn. P belum berhasil dalam proses memenuhi kebutuhan
kesehatan fisik dimana keluarga belum mengetahui secara jelas
tentang penyakit Anemia yang diderita oleh Nn. L selama ini dan
penanganan yang bisa dilakukan dan yang harus dilakukan. Tugas
perkembangan keluarga Tn. P yang lainnya yaitu Menyeimbangkan
kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa
dan semakin mandiri
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn. P khususnya Nn. L mengatakan dirinya kadang-kadang
merasa pusing, cepat lelah dan sering mengantuk. Sebelumnya Nn. L
sempat dirawat inap pada 12/12/17 sampai dengan 14/12/17 karena
masalah yang dideritanya. Nn. L Sudah pernah berobat dan memiliki
riwayat penyakit Anemia yang diturunkan melalui neneknya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. P khususnya Nn.L mengatakan ada riwayat penyakit Anemia
yang dahulu juga pernah diderita oleh neneknya. Kebiasaan gaya hidup
jarang berolahraga karena kesibukan kuliah membuat Nn. L juga tidak
memperhatikan kesehatannya dengan baik. Nn. L juga tidak suka
mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. P adalah milik sendiri yang
terdiri dari 1 lantai dengan konstruksi bangunan permanen. Luas tanah ±3
Are, yang terdiri dari 3 kamar tidur, 1 dapur, 2 kamar mandi, dan 1 ruang
sholat. 1 dapur (± 4x4m) lantai berlapiskan keramik, 1 kamar mandi
(±2x1.5m lengkap dengan bak, jamban dan lantai keramik), 3 kamar tidur
(± 4 x6m), rumah beratapkan genteng, dinding batako dilapaisi semen dan
sudah di cat. Lantai rumah permanen dan lantai kamar tidur menggunakan
keramik. Halaman rumah cukup bersih dan rapi. Pencahayaan dan
ventilasi rumah cukup baik, dibuktikan dengan jumlah jendela ada 4
jendela. Kamar mandi keluarga Tn. P cukup bersih. Air yang dipakai dapat
mencukupi kebutuhan keluarga. Sumber air dari air sumur. Listrik dipakai
adalah listrik PLN.
a) Luas Rumah 3 are.
b) Atap terbuat dari genteng, lantai kramik, tembok terbuat dari batako
dilapisi semen sudah dicat.
c) Jumlah ruangan: 3 kamar tidur, 1 dapur, 2 kamar mandi, 1 ruang
sholat.
d) Ruang dapur cukup bersih,
e) Kamar tidur tampak cukup bersih dan rapi. Dinding terbuat dari
batako yang disemen dan sudah dicat, lantai dari keramik.
f) Kamar mandi bersih, lantai dari kramik.
g) Jendela : ventilasi cukup
Kondisi kamar tidur pasien tampak cukup bersih dan rapi.
DENAH RUMAH

Keterangan :

5 1. Dapur
2. Kamar Mandi
3. Ruang Tamu

6 4. Kamar tidur

U 4 5. Kamar tidur
6. Kamar tidur

1
2
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. P tinggal di lingkungan perkotaan dengan penduduknya yang
lumayan ramah. Jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain
tidak terlalu jauh. Jalan penghubung dari rumah Tn. P ke rumah tetangga
sangat dekat. Fasilitas yang ada di lingkungan tempat tinggal antara lain,
poskamling, warung sembako, Rumah sakit, Sekolah, Pertokoan (Mall)
dll. Mayoritas warga bermata pencaharian sebagai pegawai negeri sipil.
Warga hidup saling menghormati dan saling membantu jika warga lainnya
tertimpa musibah.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli dari
banjar Dalung. Keluarga ini dapat beradaptasi dengan baik, ramah, saling
menghormati satu sama lain.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. P memandang lingkungan tempat tinggalnya sebagai
lingkungan yang baik. Jika ada kegiatan di Banjar seperti ngayah yang
didakan oleh klian dinas setempat dan gotong royong keluarga Tn. M ikut
aktif dalam kegiatan tersebut. Perkumpulan yang ada di lingkungan Tn. M
seperti kegiatan lansia, PKK, Stt. Anggota keluarga Tn. M masih aktif
dalam kegiatan perkumpulan tersebut seperti istrinya, Ny. N masih aktif
sebagai anggota PKK.
5. Sistem pendukung keluarga
Formal :
Keluarga Tn. P mengatakan mempunyai akses jaminan kesehatan pada
keluarganya. Bentuk jaminan kesehatan tersebut adalah BPJS. Jika ada
anggota keluarga yang sakit maka akan langsung dibawa ke puskesmas
dengan menggunakan kartu BPJS tersebut.
Informal :
Keluarga Tn. P mengatakan jika ada masalah di dalam keluarga, maka Tn.
P akan berbicara pada istrinya untuk saling mengeluarkan pendapat dan
keluhan satu sama lain. Keluarga Tn. P tidak pernah melibatkan keluarga
lain/ tetangga untuk ikut menyelesaikan masalahnya.
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan pola komunikasi dalam keluarga dilakukan
secara terbuka. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia dan kadang-kadang Bahasa daerah. Frekuensi komunikasi
dalam keluarga setiap hari dilakukan dan selama ini belum ada masalah
yang berarti dalam keluarga ataupun masalah yang ditutupi didiskusikan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan bahwa yang membuat dan mengambil
keputusan dalam keluarga adalah Tn. P, dimana keputusan tersebut sudah
dibicarakan/ dimusyawarahkan sebelumnya dengan anggota keluarga. Tn.
P mengatakan dalam keluarga saling menghargai antara satu dengan yang
lain, saling membantu serta saling mendukung. Jika salah satu anggota
keluarga memiliki masalah maka anggota keluarga yang lain dapat saling
membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3. Struktur peran
Formal :
Tn. P berperan sebagai kepala keluarga dan kepala rumah tangga. Tn. P
merupakan lulusan SMA dan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil yang
untuk menafkahi keluarganya. Aggota keluarga yang lain juga ikut bekerja
membantu kerluarga, yaitu istri Tn. P, Ny. S bekerja sebagai wirausaha di
Ubung, dan anaknya, Nn. L belum bekerja dikarenakan masih mengenyam
pendidikan di salah satu Universitas Negeri di Denpasar.
4. Norma keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan norma yang berlaku dalam keluarga
disesuaikan dengan agama yang dianut oleh keluarga. Bila ada keluarga
yang sakit akan dibawa ke sarana kesehatan. Dari budaya wilayah tempat
tinggalnya, tidak ada larangan atau pantangan tertentu yang berpengaruh
terhadap kesehatan maupun dalam kegiatan sehari-hari.
D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. P saling menyayangi satu sama lain. Apabila ada saudaranya
yang sakit atau yang ditimpa musibah maka anggota keluarga yang lain
saling membantu..
2. Fungsi sosialisasi
Jika ada kegiatan di lingkungan tersebut, keluarga Tn. P ikut berpartisipasi
di dalam kegiatan tersebut, begitu pula dengan istrinya Ny. S dan anak
beliau yaitu Nn.L yang selalu aktif di kegitan tempat ia menetap. Diwaktu
luang, Tn. P, Ny. S, dan anaknya sering mengobrol dengan tetangga sekitar
jika bertemu di jalan atau saat berkumpul di Acara Arisan, karena waktu
berkumpul atau bersosialisasi cukup terbatas karena kesibukan Tn. Pdan
keluarganya, sehingga Tn. P menekankan perlunya meningkatkan
komunikasi hubungan dengan orang lain. Tn. P membiasakan anggota
keluarga untuk bisa bermasyarakat dan bergaul di tengah-tengah
masyarakat.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang lain segera
membawa anggota keluarga yang sakit ke dokter keluarga. Jika ada
anggota keluarga yang sakit, semua anggota keluarga ikut merawat
anggota keluarga yang sakit.

E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


1. Mengenal masalah keluarga
Keluarga Tn. P khususnya Nn. L mengatakan dulu sering mengalami
pusing dan merasa lemas cepat lelah, dan sering merasa mengantuk apabila
terlalu banyak aktivitas di luar rumah dan juga mata berkunang-kunang.
Nn. L sudah sempat memeriksakan diri di dokter dan setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan data tekanan darah Nn. L dalam kisaran normal.
Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium di Rumah Sakit Kasih Ibu,
Nn. L dinyatakan mengalami penyakit Anemia, sehingga Nn.LN akhirnya
dirawat inap pada 12/12/17. Setelah dirawat inap dan keluhan Ny. N sudah
hilang maka pada 14/12/17, Nn. L sudah diperbolehkan untuk pulang dan
melanjutkan pengobatan melalui rawat jalan.
2. Mengambil keputusan
Keluarga Tn. P mengatakan belum tau mengenai pengertian, sifat, tanda,
penyebab penyakit, dan cara mengatasi penyakit Anemia yang diderita Nn.
L. Namun Tn.P mengatakan apabila ada keluarga yang sedang sakit maka
Tn.P berperan dalam mengambil keputusan tentang tindakan yang akan
dilakukan untuk merawat anggota keluarganya yang sakit dengan
membawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. P mengatakan belum mengetahui bagaimana cara merawat
anggota keluarga yang mengalami Anemia dan faktor penyebab terjadinya
Anemia.
4. Memelihara lingkungan
Keluarga Tn. P mampu memelihara dan memodifikasi lingkungan rumah
untuk mendukung status kesehatan anggota keluarga. Dapat dilihat dari
kondisi rumah yang cukup bersih dan rapi. Sampah rumah tangga biasa
diangkut oleh petugas kebersihan setiap hari Selasa dan Jumat pada pukul
08.00 pagi.
5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. P sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia,
apabila ada keluarga yang sakit diantar berobat ke Puskesmas/RS Bhakti
Rahayu.
6. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. P yaitu Ny. S memiliki seorang anak perempuan. Anak
beliau belum menikah. Saat ini Ny.S masih produktif mengingat Ny.S
belum memasuki masa menopause. Tetapi Ny. S memakai KB suntik 3
bulan. Sedangkan Nn. L mengalami siklus mentsruasi normal yakni 28
hari.
7. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.P khususnya Tn. P mengatakan bekerja sebagai pegawai
neger sipil. Saat ini ekonomi keluarga Tn. P juga dibantu oleh istrinya
dimana Ny. S bekerja seabagi wirausaha. Penghasilan tersebut digunakan
untuk memenuhi sandang dan pangan seperti membeli bahan makanan di
dapur, perlengkapan mandi, dan perlengkapan lainnya. Keluarga Tn. P
dalam satu bulan jarang untuk membeli pakaian dan menggunakan pakaian
seadanya.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress jangka pendek dan panjang
Stres jangka panjang :
Keluarga Tn. P mengatakan khawatir keturunannya juga menderita
penyakit yang sama.
Stres jangka pendek :
Keluarga Tn. P, khususnya Nn.L merasa khawatir akibat penyakitnya ini
akan mempengaruhi pendidikannya selama kuliah, karena terkadanf ia
menjadi sulit berkonsentrasi dan sering merasa mengantuk di kelas.
2. Kemampuan keluarga
Jika ada masalah keluarga Tn. P sangat tanggap terhadap masalah yang
ada dan pemecahan masalahnya selalu diselesaikan dengan musyawarah
didalam keluarga bersama anggota keluarganya. Keluarga Tn. P belum
mengetahui penyakit Anemia yang diderita Nn.L apakah perlu
pemantauan.
3. Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam
keluarga sehingga masukan dari keluarga dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah.
4. Strategi adaptasi
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
menghadapi masalah secara maladaptif.
G. PEMERIKSAAN FISIK

NAMA ANGGOTA KELUARGA


ASPEK
Tn. P Ny. S Nn. L

1 2 3 4 5 6 7 8

Keadaan Baik Baik Baik


umum

Tensi (mmHg) 120/80 120/90 100/60 -

TB/BB 168cm/ 68kg 155 cm/ 56 kg 162 cm/ 50 kg

LL 28 cm 28 cm 24 cm

Suhu (0C) 36.50C 36.70C 36.50C

Nadi (x/menit) 84x/mnt 88x/mnt 80x/mnt


RR (x/menit) 20x/mnt 26x/mnt 24x/mnt 20x/mnt 22x/mnt

Asam Urat/ - - - - -
Glukosa/
Kolesterol
Kepala Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal,
rambut warna rambut warna rambut warna rambut warna rambut
hitam, lurus hitam, lurus hitam, lurus hitam, lurus sebagian
berwarna putih.
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
merah muda, merah muda, pucat, sclera merah muda, merah muda,
sclera tidak sclera tidak tidak ikterik sclera tidak sclera tidak
ikterik ikterik ikterik ikterik
Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
penciuman baik, penciuman baik, penciuman penciuman penciuman
tidak ada terdapat bunyi baik, tidak ada baik, tidak ada baik, tidak ada
pernapasan napas tambahan pernapasan pernapasan pernapasan
cuping hidung. (wheezing), cuping hidung. cuping hidung. cuping hidung.
Telinga Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, Bersih, Bersih,
tidak ada tidak ada simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
serumen, fungsi serumen, fungsi ada serumen, ada serumen, ada serumen,
fungsi fungsi fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik. baik. mulai menurun.
Mulut Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa
bibir lembab bibir lembab bibir lembab bibir lembab bibir lembab
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Thorax Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan
simetris, tidak simetris, tidak dada simetris, dada simetris, dada simetris,
ada penggunaan ada penggunaan tidak ada tidak ada tidak ada
otot otot penggunaan penggunaan penggunaan
otot otot otot
Paru-paru Auskultasi paru Auskultasi paru Auskultasi paru Auskultasi Auskultasi paru
vaskuler vaskuler vaskuler paru vaskuler vaskuler
Jantung Ictus cordis Ictus cordis tidak Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis
tidak tampak, tampak, bunyi tidak tampak, tidak tampak, tidak tampak,
bunyi jantung jantung I,II bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung
I,II murni murni I,II murni I,II murni I,II murni
Abdomen Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas dan bawah varises, tidak varises, tidak ada varises, tidak varises, tidak varises, tidak
ada edema edema ada edema ada edema ada edema
Genitalia jenis kelamin jenis kelamin jenis kelamin jenis kelamin jenis kelamin
laki-laki perempuan perempuan laki-laki perempuan
Kesimpulan Sehat Sehat Sakit Sehat Sehat
Kesimpulan :

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Nn.L menderita Anemia selain itu, Nn.L
belum mengetahui cara merawat dirinya yang menderita Anemia.

H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap
kehadirannya akan sangat membantu keluarga dalam memberi informasi
tentang cara merawat, cara pencegahan, serta penanganan apabila ada anggota
keluarga yang menderita penyakit (Dalam hal ini Nn. L yang mengalami
Anemia).
TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA

TINGKAT KEMANDIRIAN
KRITERIA
I II III IV
Menerima petugas √
Menerima pelayanan √
kesehatan sesuai rencana
Tahu dan dapat √
mengungkapkan masalah
kesehatan secara benar
Memanfaatkan fasilitas √
pelayanan kesehatan sesuai
anjuran
Melakukan tindakan √
keperawatan sederhana sesuai
anjuran
Melakukan tindakan √
pencegahan secara aktif
Melakukan tindakan √
peningkatan kesehatan
(promotif) secara aktif

Tingkat kemandirian keluarga (Depkes, 2006)


1. Keluarga mandiri tingkat I
a. Menerima petugas perawatan kesehatan kom
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
2. Keluarga mandiri tingkat II
a. Menerima petugas perawatan kesehatan. Kom
b. Menerima pelayanan keperawatan yang dibrikan sesuai dengan rencana
c. Keperawatan
d. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
e. Melakuka perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan
3. Keluarga mandiri tingkat III
a. Menerima petugas perawatan kes. Kom
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang di anjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas yankes secara aktif
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
4. Keluarga mandiri Tingkat IV
a. Menerima petugas perawatan kes.kom
b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana
keperawatan
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
g. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif

Kesimpulan :
Keluarga Tn. P menerima petugas dengan baik dan menerima pelayanan kesehatan
yang diberikan sesuai yang direncanakan. Keluarga dapat mengungkapkan masalah
kesehatan secara benar. Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai
anjuran. Keluarga dapat melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai yang
dianjurkan. Keluarga Tn.P mampu melakukan pencegahan secara aktif dan mampu
mengupayakan untuk meningkatkan kesehatan secara aktif.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. Analisa Data
Tabel Analisa Data keluarga Tn.P, Khususnya Nn. L dengan penyakit
Anemia Di Perumahan Dalung Permai Denpasar.
Nama Klien: Nn.L
Masalah : 1. Defisit Pengetahuan

NO DATA (SIGN/SYMPTOM) INTERPRETASI MASALAH


(ETIOLOGI)
(PROBLEM)

1 2 3 4

1. Data Subjektif : Defisiensi Pengetahuan Umur, jenis


1. Keluarga Tn. P khususnya kelamin, Gaya
Nn.L mengatakan dirinya Hidup, Keturunan
kadang-kadang merasa
Pusing, sakit kepala, mata
berkunang-kunang, cepat Anemia
mengantuk, dan sulit
berkonsentrasi.
2. Nn. L mengatakan hanya Kurang Informasi
minum air putih dan istirahat mengenai penyakit
lalu minum obat yang dibeli
di apotek apabila penyakitnya
kambuh. Ketidakmampuan
3. Keluarga mengatakan kurang mengetahui
mengerti mengenai masalah
pengertian penyakit anemia,
tanda, penyebab, dan akibat
Defisit
penyakit Anemia. Pengetahuan
Data Objektif : an
1. Keluarga Tn. P tampak
antusias bertanya mengenai
penyakit yang diderita Nn. L
2. Saat diberikan pertanyaan
mengenai Anemia keluarga
bingung menjawab
pertanyaan tersebut.
3. Hasil TTV Ny.K
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 18 x/menit
S : 36,50 C

B. Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga

No Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Defisit Pengetahuan b.d Kurang terpapar Informasi d.d Keluarga Tn. P


khususnya Nn.L mengatakan dirinya kadang-kadang merasa Pusing, sakit
kepala, mata berkunang-kunang, cepat mengantuk, dan sulit
berkonsentrasi. Keluarga mengatakan kurang mengerti mengenai
pengertian penyakit anemia, tanda, penyebab, dan akibat penyakit
Anemia.
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITASASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA (BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
Skoring:
Defisit Pengetahuan b.d Kurang terpapar Informasi d.d Keluarga Tn. P khususnya
Nn.L mengatakan dirinya kadang-kadang merasa Pusing, sakit kepala, mata
berkunang-kunang, cepat mengantuk, dan sulit berkonsentrasi. Keluarga
mengatakan kurang mengerti mengenai pengertian penyakit anemia, tanda,
penyebab, dan akibat penyakit Anemia.

No. Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah Sifat masalah aktual

Skala : Aktual 3 1 karena keluarga terlihat


antusias bertanya
Resiko 2
mengenai penyakit
Potensial 1 3
×1 = 1 Anrmia yang diderita
3
Nn. L dan tidak dapat
menjawab pertanyaan
seputar Anemia yang
diberikan.

2. Kemungkinan Kemungkinan masalah


masalah dapat dapat diubah adalah
diubah
mudah, karena keluarga
Skala : Mudah 2 2
2 Tn. P khususnya sangat
1 ×2= 2
Sebagian 2 antusias dan kooperatif

Tidak dapat 0 dalam mendengar


penjelasan tentang
Anemia.

3. Potensial Potensial masalah


masalah untuk 3 untuk dicegah tinggi
dicegah ×1 = 1
3 karena keluarga Tn. P
Skala : Tinggi 3 1
memiliki keinginan dan
Cukup 2 antusias yang sangat

Rendah 1 tinggi dalam


mengetahui lebih
banyak mengenai
penyakit Anemia, baik
dari pengertian, tanda,
penyebab dan
pencegahan Asma.

4. Menonjolnya Keluarga Tn. P


masalah mengetahui penyakit
2 1
Skala : Masalah yang diderita oleh Nn.
berat, harus L, namun belum paham
segera 1 2
×1 = 1 tentang Anemia
ditangani 2
sehingga perlu
Ada masalah
0 diberikan informasi
tetapi tidak
perlu ditangani yang lebih jelas dan
lengkap supaya
Masalah tidak
dirasakan keluarga lebih paham
tentang penyakit
tersebut.

JUMLAH 5

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

1. Defisit Pengetahuan b.d Kurang terpapar Informasi 5


d.d Keluarga Tn. P khususnya Nn.L mengatakan
dirinya kadang-kadang merasa Pusing, sakit kepala,
mata berkunang-kunang, cepat mengantuk, dan sulit
berkonsentrasi. Keluarga mengatakan kurang
mengerti mengenai pengertian penyakit anemia,
tanda, penyebab, dan akibat penyakit Anemia.
III. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/tanggal/jam Tujuan Kriteria Hasil Estándar Intervensi

TUM TUK

Sabtu Setelah dilakukan Setelah dilakukan Dipertahan 1. Keluarga mampu 1. Kaji tingkat
16 Desember 2017 kan pada
1x kunjungan, tindakan keperawatan 1 menyebutkan pengertian pengetahuan
Pukul 14.00 Wita- skala 2
selesai diharapkan, x 60 menit, diharapkan Penyakit Anemia keluarga mengenai
(Pengetahu
pengetahuan dapat Mengenal masalah an terbatas) 2. Keluarga mampu Penyakit Anemia.
keluarga kesehatan keluarga ditingkatka menyebutkan penyebab 2. Kaji TTV keluarga
n ke skala
bertambah tentang 1. Pengetahuan Penyakit Anemia 3. Berikan Penkes
4(Pengetah
penyakit Anemia keluarga terutama uan 3. Keluarga mampu kepada keluarga
Nn. L mengenai banyak) menyebutkan tanda dan tentang :
Gaya Hidup Sehat gejala Penyakit Anemia a. Pengertian
bertambah. 4. Keluarga mampu Penyakit
menyebutkan cara Anemia
penanggulangan Penyakit b. Penyebab
Anemia Anemia
c. Tanda dan
gejala
Penyakit
Anemia
d. Cara
penanggulan
gan Penyakit
Anemia
4. Berikan kesempatan
keluarga bertanya
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/tanggal/jam No. Implementasi Evaluasi Formatif TTD


Dx

Sabtu, 1 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga 1 DS :


16 Desember 2017 mengenai Penyakit Anemia. Pasien dan keluarga mengatakan
14.00-Selesai tidak terlalu memahami secara
mendalam tentang Penyakit Anemia
DO:
Keluarga Tn.P khususnya Nn.L
tampak antusias terhadap
kedatangan perawat. Keluarga
menjawab setiap pertanyaan yang
diberikan.

2. Mengkaji TTV Keluarga 2 TTV Nn.L


TD : 100/60 mmHg

N : 88x/menit
S : 36,50C
R : 26x/menit

Tn.P:
TD : 120/80mmHg
S : 36.50C
N : 84x/mnt
RR : 20x/ mnt

Ny. S
TD : 120/80mmHg
S : 36.50C
N : 80x/mnt
RR : 20x/mnt

3. Memberikan Penkes kepada keluarga 2. DS : Pasien dan keluarga


tentang : mengatakan dapat memahami
a. Pengertian penyakit Asma tentang penjelasan yang
b. Penyebab penyakit Asma diberikan mengenai penyakit
c. Tanda dan gejala penyakit Asma Anemia
d. Cara penanggulangan penyakit DO: Keluarga Tn. P khusunya Nn.L
Asma tampak antusias mendengarkan
penjelasan yang diberikan petugas.

3. Keluarga Tn.P khususnya Nn.L


4. Memberikan kesempatan kepada keluarga
tampak bertanya mengenai
untuk bertanya
makanan yang baik dikonsumsi
setiap harinya untuk mencegah
penyakit Anemia dan juga yang
mengandung zat besi.
V. EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

No Hari/tanggal No Evaluasi Sumatif TTD


Dx.

1 Sabtu, 16 1 S : Keluarga Tn.P mengatakan :


Desember 2017
- Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh kekurangan sel
15.00-selesai darah merah.
- Penyebab Anemia adalah kekurangan nutrisi, keturunan,
dank arena factor penyakit.
- Tanda dan gejala Anemia yakni cepat lelah, mengantuk,
mata berkunang-kunang, konjungtiva pucat, sulit
berkonsentrasi, dan pusing.
O:
- Keluarga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
- Keluarga tampak paham mengenai Anemia
- Keluarga tampak antusias
- Keluarga tampak kooperatif
A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

Motivasi keluarga untuk rutin melakukan pemeriksaan


kesehatan ke pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai