Disusun Oleh :
Kelompok 6
Tingkat 3
Puji syukur penulis memanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul: “ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA Tn.H PADA BALITA.N DENGAN MASALAH STUNTING
DI DESA BANGKLE RT01/RW04 BLORA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLORA”.
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan dan hambatan,
tetapi berkat bimbingan dan dukungan semua pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.H PADA BALITA.N DENGAN
MASALAH STUNTING DI DESA BANGKLE RT01/RW04 BLORA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS BLORA
Kasus
Keluarga Tn.H (37 Tahun) memiliki istri yang bernama Ny.Y yang berusia 34 tahun,
mempunyai 2 orang anak. Anak pertama bernama An.O berusia 9 tahun yang sedang duduk di
bangku sekolah dasar dan anak ke 2 bernama Balita N berusia 2 tahun. Balita N menderita
gizi kurang. Setiap bulan Balita N dibawa ke posyandu oleh ibunya. Berat badan balita.N 8.2
Kg. Ny.Y mengatakan bahwa Balita.N susah jika diberi makan nasi. Dia hanya mau memakan
makanan yang manis, gorengan dan makanan ringan saja.
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga : Tn. H
b. Alamat dan telepon : Desa Bangkle, rto1/rw04, Kec. Blora, Kab.
Blora
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Swasta
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
e. Komposisi Keluarga dan Genogram :
Jenis Hub. Dgn
No Nama Umur Pekerjaan Pendidikan
Kelamin Keluarga
1. Tn. H L Kepala 37 Tahun Mancing SMP
keluarga
3. Ny. Y P Istri 34 Tahun Ibu Rumah SMP
Tangga
4. An. O P Anak 9 Tahun Pelajar SD
5. Balita P Anak 2 Tahun - -
N
Tn. B
Ny. Tn. Y
67 th Ny.I
S
Ny.
Y
34
Paru-paru DM asam urat
An.O
Blt.
9th N
2th
Gizi kurang
f. Tipe Keluarga : Keluarga Tn. H terdiri dari suami dan istri yang
tinggal 1 rumah yaitu Nuclear Family.
g. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
h. Agama : Islam
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang memiliki Luas 80 m2 dengan tipe 18, dan memiliki 1 lantai yang
terdiri dari: ruang tamu, 2 Kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur,. Jumlah jendela
ada 2, dan terdapat ventilasi di depan. Jarak septic tank dengan sumber air sekitar
2,5 m. Sumber air minum dan air untuk masak yang digunakan berasal dari sumur
milik sendiri yang letaknya ada di dalam jamban. Berikut denah rumah Tn. H :
Dapur Jamban
Kamar Kamarr
Ruang Tamu
Kandang
Ayam
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan bahasa
Sunda dan Bahasa Indonesia. Komunikasi menggunakan dua arah dan anggota
keluarga selalu menghormati orang yang sedang berbicara dalam artian jika ada
orang yang sedang berbicara maka yang lain mendengarkan tidak boleh
memotong pembicaraan tersebut.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn. H yang mengambil keputusan adalah Tn. H selaku kepala
rumah tangga. Akan tetapi jika ada masalah selalu di bicarakan terlebih dahulu
kepada istrinya karena kedua anaknya masih kecil.
c. Struktur Peran
Tn. H berperan sebagai kepala keluarga, Ny. Y juga berperan sebagai Ibu rumah
tangga. Biasanya Ny. Y bekerja mengurus segala kebutuhan suami dan kedua
anaknya mulai dari memasak, mencuci dan mengasuh anak balitanya mulai dari
pagi hari sampai sore hari.
d. Nilai dan norma keluarga
Di dalam keluarga tidak ada nilai maupun norma yang bertentangan dengan
kesehatan. Keluarga menganggap kesehatan itu sangatlah penting.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Tn.H merupakan keluarga yang menyenangkan meskipun hidup dalam keadaan
ekonomi yang kurang dari cukup. Ny.Y istrinya dan kedua anaknya yang selalu
menghormati dan menyayangi mereka. Tn.H selalu mengajarkan kepada anaknya
untuk menghormati orang yang lebih tua dan saling menyayangi satu sama lain.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.H mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi sosial
pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan menganjurkan
anaknya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar misalnya jika di RW mereka
selalu ada perlombaan Tn.H selalu menganjurkan anaknya untuk mengikuti lomba
tersebut.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengetahui jika ada anggota keluarga yang menderita gizi kurang.
Tn.H dan Ny.Y mengetahui bahwa anak ke 2 nya menderita gizi kurang
setelah rutin menimbang BB nya di posyandu dekat rumahnya. Keluarga
belum mengetahui penyebab dan bagaimana upaya agar anaknya tersebut
mau makan nasi atau makanan pokok lainnya tidak hanya makanan manis
yang anaknya sukai saja.
2) Kemampuan keluarga untuk mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatannya karena belum mengetahui banyak tentang masalah penyakit
yang dialami balita.N.
3) Kemampuan keluarga melakukan perawatan
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang menderita gizi
buruk, karena keluarga saja kebingungan karena anaknya susah untuk disuruh
makan nasi dan makanan pokok lainnya. Yang keluarganya ketahui hanya
banyak makan makanan saja tanpa tahu makanan yang seimbang untuk balita.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan, lingkungan di rumahnya
kurang sehat. Di depan rumahnya terdapat kandang ayam dan jambannya pun
tidak sehat
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga selalu memanfatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya, tetapi terkadang keluarga mempunyai
kesulitan ekonomi jika berobat ke puskesmas karena keluarga tidak
mempunyai asuransi, BPJS ataupun jamkesmas.
d. Fungsi reproduksi
Tn. H memiliki 2 orang anak, dimana anak pertamanya yang bernama An.O
belum mengalami menstruasi karena umurnya yang masih 9 tahun. Istrinya Ny. Y
belum mengalami menopause.
e. Fungsi Ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya keluarga Tn.H termasuk kurang
dari cukup karena Tn.H seorang pemancing yang gaji per bulannya tidak tentu.
7. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Fisik Tn. H Ny. Y An.O Balita.N
TD 130/80 110/70 mmHg - -
mmHg
N 86x/mnt 90x/mnt 78 x/mnt 86x/mnt
RR 18x/mnt 20x/mnt 24x/mnt 22x/mnt
BB 62 kg 51 kg 30 kg 8.2 kg
TB 150 cm 146 cm 133 cm 60 cm
Rambut Bersih Bersih Bersih Bersih
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab lembab lembab kering
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar thyroid kelenjar kelenjar kelenjar
thyroid thyroid thyroid
Dada Tidak ada suara Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nafas tambahan suara nafas suara nafas suara nafas
detak jantung tambahan, tambahan, tambahan,
regular. detak jantung detak jantung detak jantung
regular. regular. regular.
Abdomen Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
varises, tidak varises, tidak varises, tidak varises, tidak
ada edema ada edema ada udema, ada edema
Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang
Turgor kulit Baik Baik Baik Baik
Keluhan - - - -
8. Harapan Keluarga
Keluarga menginginkan petugas kesehatan/mahasiswa dapat memberikan penjelasan
dan informasi tentang kesehatan khususnya tentang gizi kurang mulai dari upaya agar
anak mau makan sampai gizi yang seimbang untuk balita, sehingga tidak timbul
masalah gizi kurang kembali. Dan keluarga berharap di hidup bahagia bersama
anggota keluarga dan semua anggota keluarga sehat.
2. Penilaian (skoring)
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah 1 3/3x1=1 Balita.N sudah berada
Skala: pada garis kuning dan
Tidak / kurang sehat 3 2 bulan tidak naik BB,
Ancaman kesehatan 2 Balita.N 8,2kg
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan 2 1/2x2=1 Ny.Y bertugas
masalah dapat diubah mengurus anak
Skala: sepenuhnya. Dengan
Mudah 2 fokus pada mengurus
Sebagian 1 anak diharapkan dapat
Tidak dapat 0 merubah Balita.N
3 Potensial masalah 1 2/3x1=2/3 Balita.N merupakan
untuk dicegah anak yang sehat
Skala: dengan berat lahir
Tinggi 3 baik. Dengan pola
Cukup 2 asuh yang baik,
Rendah 1 keadaan Balita.N
dapat membaik dan
tidak terjadi gizi
kurang lagi
4 Menonjolnya 1 2/2x1=1 Tn.H mengatakan
masalah skala: bahwa anaknya harus
Masalah berat, harus 2 dirawat agar gizinya
segera ditangani kembali baik
Ada masalah tetapi 1
tidak perlu ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah 3 2/3
3. Perumusan prioritas diagnose keperawatan
a. Ketidakseimbangan nutrisi Balita.N pada keluarga Tn.H kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah ditandai
dengan Ny.Y mengatakan anaknya susah makan, hanya mau makan makanan
manis, gorengan sehingga susah makan nasi, BB Balita.N 8,2kg, TB:60cm
b. Kurang pengetahuan keluarga tentang masalah gizi seimbang pada Blita.N
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal gizi seimbang ditandai
dengan keluarga Tn.H mengatakan belum mengetahui penyebab dan bagaimana
mengatasi masalah kurang gizi, keluarga Tn.H tampak selalu bertanya mengenai
gizi seimbang.