S TERUTAMA PADA
AN.A DENGAN MASALAH GIZI KURANG
Di Susun Oleh :
Rosita Faradilah (P27820317007)
Risma Damayanti (P27820317009)
Ifa Titania Fernanda (P27820317011)
Tanty Budi Agustien (P27820317013)
Peny Indah Krisnani (P27820317019)
JURUSAN KEPERAWATAN
LANJUTAN
Status Kesehatan
No Nama Alat Bantu/ Protesa Riwayat Penyakit/ Alergi
Saat ini
1. An. A Tidak Ada Alat Bantu Gizi Kurang, An.A terlihat Kurus, An.A Tidak ada riwayat penyakit / Alergi
3 sulit makan
Genogram:
41th 39th
Sehat Sehat
Keterangan
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Menikah
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila
tidak diobati/dirawat :
Ya Tidak.
Tidak, keluarga tidak mengetahui akibat yang dialami ketika anaknya dibiarkan mengalami gizi
kurang, keluarga hanya berobat jika sakitnya sudah terlihat parah / butuh pertolongan petugas
kesehatan.
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
Keluarga Tetangga ,
Kader Tenaga kesehatan, yaitu Dokter di Klinik, dan Kader kesehatan balita
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
Perlu berobat ke fasilitas yankes √
Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara
aktif : (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
Ya Tidak,jelaskan Tidak , karena keluarga masih membiarkan An.A dengan masalah gizi
kurang tanpa diperiksakan ke posyandu dan diatur pola makan nya
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya :
Ya Tidak , Jelaskan. Tidak, keluarga belum mengetahui pengobatan masalah kesehatan yang
dialami An. A
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang
dialaminya: Ya Tidak, jelaskan. Tidak, keluarga masih belum mengetahui bagaimana cara
merawat An.A dalam mengatasi masalah kesehatannya
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Ya Tidak, jelaskan. Tidak, karena Orangtua dalam keluarga tersebut sibuk dengan pekerjaannya
berjualan di pasar
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
Ya Tidak, jelaskan Tidak, keluarga Tidak mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan
yang sehat karena keluarga tersebut tinggal di dalam pasar, rumah dan lingkungan sekitar rumah
terlihat kotor
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan anggota keluarganya :
Ya Tidak, jelaskan Tidak, karena Ny. H jarang mengikutkan anak balitanya dalam pemeriksaan
di posyandu padahal sudah ada kader kesehatan balita di sekitar rumahnya
KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria
2. Menerima yankes sesuai rencana 1&2
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran s.d 5
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
s.d 6
Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1
s.d 7
Kategori :
Kemandirian I √ Kemandirian II
LAMPIRAN
PENGKAJIAN FISIK INDIVIDU
AnggotaKeluarga 1 2 3 4 5
Nyeri spesifik:
Lokasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri
nyeri nyeri nyeri nyeri
Tipe Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
Durasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
Intensitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
Status mental: 1 2 3 4 5
Bingung Tidak Tidak Tidak Sedikit Tidak
bingung bingung bingung Bingung bingung
Cemas Sedikit Sedikit Tidak Tidak Tidak
cemas cemas Cemas Cemas Cemas
dengan dengan
kesehatan Kesehatan
An. A An.A
Disorientasi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
disorientasi disorientasi disorientasi disorientasi disorientasi
Depresi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
depresi depresi depresi depresi depresi
Menarik diri Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
menarik menarik menarik menarik menarik
diri diri diri diri diri
Sistem 1 2 1 1 1
integumen:
Cianosis Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
cianosis cianosis cianosis cianosis cianosis
Akral Dingin Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Diaporesis Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
diaporesis diaporesis diaporesis diaporesis diaporesis
Jaundice Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
jaundice jaundice jaundice jaundice jaundice
Luka Tidak ada Tidak Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka Luka luka luka luka
Mukosa mulut Normal Normal Normal Iya Normal
kering
Kapiler refil time Normal Normal Normal Normal Normal
lebih 2 detik
Sistem 1 2 3 4 5
Pernafasan
Stridor Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
stridor stridor stridor stridor stridor
Wheezing Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
wheezing wheezing wheezing wheezing wheezing
Ronchi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ronchi ronchi ronchi ronchi ronchi
Akumulasi sputum Normal Normal Normal Normal Normal
Sistem 1 2 3 4 5
perkemihan:
Disuria Normal Normal Normal Normal Normal
Hematuria Normal Normal Normal Normal Normal
Frekuensi Normal Normal Normal Normal Normal
Retensi Normal Normal Normal Normal Normal
Inkontinensia Tidak Tdak Tidak Tidak Tidak
Sistem 1 2 3 4 5
muskuloskeletal
Tonus otot kurang Normal Normal Normal Normal Normal
Paralisis Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
paralisis paralissis paralisis paralisis paralisis
Hemiparesis Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
hemiparesis hemiparesis hemiparesis hemiparesis hemiparesis
ROM kurang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Gangg.Keseimb Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Sistem 1 2 3 4 5
pencernaan:
Intake cairan Normal Normal Normal Normal Normal
kurang
Mual/muntah Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Nyeri perut Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri perut nyeri perut nyeri perut nyeri perut nyeri perut
Muntah darah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Flatus Normal Normal Normal Normal Normal
Distensi abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Colostomy Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Diare Tidak diare Tidak diare Tidak diare Tidak diare Tidak diare
Konstipasi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
konstipasi konstipasi konstipasi konstipasi konstipasi
Bising usus Normal Normal Normal Normal Normal
Terpasang Sonde Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Sistem 1 2 3 4 5
persyarafan:
Nyeri kepala Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
kepala kepala kepala kepala kepala
Pusing Kadang Kadang- Tidak Tidak Tidak
kadang kadang Pusing Pusing Pusing
Tremor Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
tremor tremor tremor tremor tremor
Reflek pupil Normal Normal Normal Normal Normal
anisokor
Paralisis : Lengan Normal Normal Normal Normal Normal
kiri/ Lengan
kanan/ Kaki kiri/
Kaki kanan
Anestesi daerah Normal Normal Normal Normal Normal
perifer
Riwayat 1 2 3 4 5
pengobatan
Alergi Obat Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
alergi obat alergi obat alergi obat alergi obat alergi obat
Jenis obat yang Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
dikonsumsi obat yang obat yang obat yang obat yang obat yang
dikomsumsi dikomsumsi dikomsumsi dikomsumsi dikomsumsi
Pemeriksaan
1 2 3 4 5
Laboratorium
GDP/2JPP/acak
Asam Urat
Cholesterol
Hb
1. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga terutama yang
diidentifikasi sebagai klien atau sasaran pelayanan asuhan keperawatan keluarga.
Pemeriksaan Tn.S Ny.H
Keadaan Umum Cukup Cukup
Kesadaran Composmentis Composmentis
GCS 4–5–6 4–5–6
TTV T 120/80 mmHg 110 / 70 mmHg
N 88x/menit 86 x/menit
S 36,5 0C 36,3 0C
RR 20 x / menit 19 x/menit
BB BB : 70 Kg BB : 57 Kg
TB : 165 cm TB : 158 cm
11
Pemeriksaan An.N An. A An. I
Keadaan Umum Cukup Cukup Cukup
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis
GCS 4–5–6 4–5–6 4–5–6
TTV T - - -
N 90x/menit 110 x/menit 120 x/menit
S 36,5 0C 36,6 0C 36,4 0C
RR 19 x / menit 26 x/menit 38 x/menit
BB BB : 30 Kg BB : 9 Kg BB : 7 Kg
TB : 102 cm TB : 78 cm TB : 68 cm
Kepala
Kulit Kepala Bersih,tidak terdapat Bersih, tidak terdapat Bersih, tidak terdapat
benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada
bekas luka, bekas luka, bekas luka,
Rambut Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
ketombe, lurus, tidak ketombe, Lurus, ketombe Lurus, pendek,
berbau. pendek, warna rambut merata, bersih, tidak
kecoklatan berbau.
Abdomen
Inspeksi Tidak ada bekas luka, Tidak ada bekas luka, Tidak ada bekas luka,
tidak ascites, tidak ada tidak ascites, tidak ada tidak ascites, tidak ada
benjolan abnormal. benjolan abnormal. benjolan abnormal.
Palpasi Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri tekan,
pembesaran hepar tak pembesaran hepar tak pembesaran hepar tak
teraba. teraba. teraba.
Suara tympani Suara tympani Suara tympani
Perkusi Bising usus 9 x / menit Bising usus 10 x / Bising usus 10 x / menit
Auskultasi menit
Ekstremitas Akral hangat, tidak ada Akral hangat, tidak Akral hangat, tidak ada
oedem, pergerakan ada oedem, oedem, pergerakan
baik, kadang sering pergerakan baik., tidak baik., tidak ada bekas
kesemutan,sianosis ada bekas luka. luka.
Integumen Kulit sawo matang Kulit sawo matang, Kulit sawo matang,
bersih, turgor cukup, bersih, /turgor kulit bersih, /turgor cukup,
kulit lembab menurun, kulit tampak kulit lembab
kering dan kasar.
13
a. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. S berharap agar An.A dapat segera disembuhkan dan petugas kesehatan
dapat membantu masalah kesehatan yang sedang dihadapi serta menjelaskan perawatan
yang benar untuk keluarganya.
Analisa Data
Kemungkinan
NO DATA Masalah keperawatan
penyebab
1 Data Subyektif : Ketidakseimbangan
Ny. H mengatakan An. A Ketidakmampuan Nutrisi kurang dari
sulit makan, mau makan tapi keluarga dalam kebutuhan tubuh
hanya sedikit mengenal masalah NANDA-I( Domain
Ny.H mengatakan An.A gizi kurang pada 2, Kelas 1, Kode
lebih menyukai jajan seperti balita Diagnosis 00002)
chiki dan permen Ketidakmampuan
Ny.H mengatakan An.A keluarga dalam
tidak mau makan sayur sama merawat anggota
sekali, An.A mau makan buah keluarga yang
tetapi hanya sedikit. mengalami kurang
Ny. H mengatakan tidak gizi
pernah membawa An. A ke Ketidakmampua
posyandu untuk periksa n keluarga untuk
memanfaatkan
Data Obyektif : yankes yang ada
An. A terlihat Kurus
Mukosa bibir An.A terlihat
kering
Rambut An. A terlihat berwarna
merah kecoklatan
Ttv :
N : 90 x/menit
S : 36,5 0C
RR : 19 x/menit
TB : 78 cm
BB : 9 kg
BBI : 12 kg
Status gizi : pendek
2. Resiko keterlambatan perkembangan pada balita keluarga Tn. S terutama pada An.
A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang mengalami gizi kuran. NANDA-I (Domain 13, Kelas 2, Kode
Diagnosis 00112)
2.Resiko keterlambatan perkembangan pada balita keluarga Tn. S terutama pada An. A
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
16
mengalami Gizi Kurang.NANDA-I (Domain 13, Kelas 2, Kode Diagnosis 00112)
Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
a. Sifat masalah : resiko
2 1 2/3x1= 2/3 Keluarga kurang memperhatikan
tumbuh kembang An.A
c. Potensial masalah
untuk dicegah : Masalah sudah belum terjadi.
cukup 2 1 2/3x1=2/3 Ny.H tidak pernah membawa
An.A untuk mengikuti posyandu
balita karena Ny. H sibuk
berjualan di pasar
d. Menonjolnya
masalah : tidak perlu
segera 1 1 1/2x1=1/2 Keluarga memiliki persepsi
bahwa kondisi ini bukan
masalah yang tidak memerlukan
penangana segera
2 5/6
2. Resiko keterlambatan perkembangan pada balita keluarga Tn. S terutama pada An.
A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang mengalami gizi kuran. NANDA-I (Domain 13, Kelas 2, Kode
Diagnosis 00112)
17
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tuk 3
Keluarga mampu Merawat
anggota keluarga yang
mengalami risiko
keterlambatan
perkembangan pada balita. verbal Keluarga dapat menjelaskan
a. Keluarga mampu dan tentang cara merawat balita Diskusikan dengan keluarga cara
Menjelaskan cara psikomotor dengan Risiko keterlambatan merawat anggota keluarga yang
merawat balita perkembangan yaitu dengan mengalami Risiko keterlambatan
menstimulasi tumbuh kembang perkembangan pada balita
balita Jelaskan pada keluarga cara
menstimulasi tumbuh kembang anak
sesuai usianya
b. Keluarga Mengetahui verbal Keluarga dapat Demonstrasikan bersama keluarga
cara menstimulasi dan mendemontrasikan kembali cara menstimulasi tumbuh kembang
tumbuh kembang balita psikomotor dengan benar : cara balita, seperti : mengajarkan anak
menstimulasi tumbuh kembang menyusun 1-2 suku kata,
balita, seperti : mengajarkan anak bermain sesuai
1.mengajarkan anak menyusun dengan usianya, .mengajarkan anak
1-2 suku kata untuk makan dengan sendok dan
2.mengajarkan anak bermain garpu secara mandiri, mengajarkan
sesuai dengan usianya anak untuk berkomunikasi dengan
3.mengajarkan anak untuk orang lain, mengajarkan anak untuk
makan dengan sendok dan garpu mengatakan sesuatu yang diinginkan
secara mandiri Beri kesempatan pada keluarga untuk
4.mengajarkan anak untuk mendemontrasikan kembali
berkomunikasi dengan orang Beri pujian atas keberhasilan
lain keluarga
5. mengajarkan anak untuk
mengatakan sesuatu yang
diinginkan
Tuk 5
Keluarga mampu Verbal dan
memanfaatkan fasilitas psikomotor
pelayanan kesehatan yang (kunjungan
ada untuk mengatasi ke posyandu)
masalah risiko Diskusikan dengan keluarga tentang
keterlambatan kondisi balita
perkembangan pada balita Keluarga membawa anak ke Motivasi keluarga untuk membawa
a. Keluarga mau pelayanan kesehatan untuk balita ke pelayanan kesehatan
membawa anak ke melakukan deteksi dini tumbuh Beri pujian atas tindakan yang
pelayanan kesehatan kembang balita dilakukan keluarga