OLEH
NAMA : REGINA MERLIANA NE’O, S. Tr.Kep
NIM : PO5303211221556
Bab 3
Laporan Kasus
Nama ners muda : Regina Merliana Ne’o Tanggal pengkajian : 11-03-2023
3.1 Pengkajian
1. Data umum keluarga
Nama Kepala Tn. Jitro Hoinbala Bahasa Sehari-hari Bahasa daerah dan
Keluarga bahasa indonesia
Pendidikan SD Pekerjaan Petani
Alamat Rumah Naioni RT/RW Jarak Yankes 2 kilo
dan Telp 20/009 Terdekat
Agama dan Suku Kristen protestan/ Alat Transportasi Motor
Timor Yang Digunakan
Lanjutan
No Nama Penampilan umum Status Riwayat Analisa kesehatan
kesehatan penyakit/alergi masalah individu
saat ini
1. Tn. J.H Baik Tidak ada
2. Ny. M.A Baik Tidak ada
3. Ank. A.D.H Baik Tidak ada
4. Ank. G.H Baik Tidak ada
5. Ank. A.H Baik Tidak ada
Genogram :
KET:
: Laki-laki Meninggal
: :Perempuan Meninggal
:Laki-laki
: :Perempaun
: : Pasien
1. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. J.H adalah jenis keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri atas
ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah
2. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. J.H mengatakan kebutuhan ekomoni keluarga saat ini di dapatkan dari hasil
berkebun dan setiap bulan diperkirakan <1.000.000 dan uang itu di habsikan untuk
memenuhi kecukupan hidupnya bersama.
3. Aktivitas rekreasi keluarga
Tn. J.H mengatakan biasanya keluarga melakukan rekreaksi harian seperti bersantai,
dan bercerita. Untuk rekreaksi mingguan, bulanan dan tahunan Tn. J.H mengatakan
seperti ke pantai.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini Tn. J.H saat ini berada pada tahap
perkembangan ke 4 yaitu keluarga dengan anak sekolah. Orangtua yang harus
bekerja dan juga membantanak beradaptasi dengan lingkungan.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi adalah saat ini keluarga dengan
dengan anak sekolah dimana tugas perkembangan yang berusaha dilakukan yaitu
membantu anak dalam beradaptasi, mempertahankan komunikasi terbuka antara anak
dan orang tua, mempertahankan pengaturan hidup, menyesuaikan diri terhadap
penyakit yang di deritanya dan mempertahankan ikatan keluarga anatar generasi.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. J.H mengatakan saat ini anaknya sedang mengalami stunting, Tn. J.H juga
mengatakan tidak mengetahui tentang stunting.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. J.H mengatakan keluarganya tidak ada memiliki penyakit sebelumnya
III. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Saat pengkajian rumah keluarga Tn. J.H dalam keadaan bersih dan tidak ada sampah
yang berserahkan. Rumah Tn. J.H beratap seng, berdinding tembok dan lantai semen
dalam keadaan bersih. Terlihat ada ventilasi udara yang baik yaitu di setiap ruang dan
jendela dan juga ada lubang udara di setiap ruangan. Pencahayaan menggunakan
instilasi listrik PLN dan disetiap ruangan memilki lampu Tn. J.H mengatakan saluran
pembuangan limbah dibiarkan meresap di tanah. Keluargaa Tn. J.H mengatakan
sumber air bersih menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Tn. J.H
mengatakan memiliki 1 kamar mandi dan WC menggunakan jamban leher angsa.
Keadaan jamban tampak kotor dan tidak tertawat memilki pencahayaan yang cukup
baik. Tn. J.H mengatakan sampah di kumpul dan kemudian di bakar. Rumah Tn. J.H
berukuran 7x8 sekarang di tempati 5 orang dimana rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 2
kamar tidur, 1 kamar mandi di luar dan 1 dapur di luar.
Denah Rumah : Skala 1:100
Ruang Tamu
Kamar Tidur
Sumur
2. Fungsi sosialisasi:
Keluarga Tn. J.H adalah keluarga yang selalu berinteraksi dan bersosialisasi dengan
orang-orang atau tetangga dengan baik.
3. Fungsi pendidikan
Tn. J.H mengatakan bahwa dirinya hanya berpendidikan SD dan anaknya 2 orang anak
sedang di bangku sekolah/ pelajar.
4. Fungsi rekreasi
Tn. J.H mengatakan biasanya keluarga melakukan rekreaksi harian seperti bersantai
dan bercerita bersama anaknya.
5. Fungsi religious
Tn. J.H mengatakan sekarang mereka pergi ke gereja.
6. Fungsi reproduksi
Tn. J.H mengatakan bahwa istrinya tidak mengikuti KB.
7. Fungsi afeksi
Keluarga Tn. J.H adalah keluarga yang harmonis mereka menjalankan fungsi afektif
dengan baik mereka memiliki rasa sering memberi perhatian, mendukung dan
membantu satu sama lain terutama jika ada anggota keluarga yang mengalami sakit.
8. Fungsi pemenuhan pemeliharaan/perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Ketika di tanya apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan/penyakit yang
sedang dideritanya oleh anggota keluarga Tn. J.H mengatakan tidak mengetahui
masalah kesehatan yang diderita oleh anak. J.H Selanjutnya ketika di tanya
apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang di alami anak A.H
keluarga mengatakan tidak mengetahui penyebab masalah kesehatan. Selanjutnya
ketika di tanya apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan
yang di alami oleh anak A.H keluarga mengatakan tidak mengetahui. Selanjutnya
ketika di tanya apakah keluarga mengetahui faktor-faktor masalah kesehatan,
keluarga mengatakan tidak mengetahui fakor-faktor masalah kesehatan yang di
alami dirinya. Tn. J.H mengatakan bahwa ini merupakan hal yang pertama kali
anaknya menderita stunting. Tn. J.H mengatakan bahwa akan segera membaik.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Saat dikaji keluarga tidak mengetahui akibat penyakit yang dialami oleh di derit anak.
A.H keluarga Tn. J.H akan memperbaik pola makan dan lebih memperhatikan untuk
anak-anak makan. Keluarga Tn. J.H mengatakan mereka tidak pernah menyerah
terhadap masalah yang di alami oleh anak mereka dan mereka selalu memberi
dukungan menjaga dan merawat anak A. H dan mereka selalu berdoa untuk kesehatan
anak A.H dan semua anggota keluarga mengatakan mereka selalu memberikan yang
terbaik untuk anak A.H
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. J.H mengatakan mereka tidak mengetahui cara merawat dan mencegah
stunting pada anak A.H dan keluarga Tn. J.H rajin membawa anaknya ke posyandu
untuk melakukan penimbangan berat badan.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn. J.H mengatakan terus memperhatikan terhadap lingkungan di sekitar
rumah dan memelihara dengan baik setiap peralatan ataupun kebutuhan lainnya yang
tidak ada di lingkungan rumah. Keluarga Tn. J.H berkerjasama untuk memelihara
dan meningkatkan lingkungan rumah dan memastikan lingkungan rumah aman bagi
kesehatan keluarga dan mengetahui cara pencegahan penyakit dari masalah kesehatan
yang berhubungan dengan lingkungan karena itu keluarga selalu berusaha agar rumah
dalam keadaan rapi, bersih dan tidak berceceran.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga Tn. J.H mengatakan mereka jarang melalukan pemeriksaan diri di
puskesmas jika diri mereka sakit baru pergi ke puskesmas melakukan pemeriksaan
dan juga tempat puskesmas jauh dari rumah sekitar 2 kilo. keluarga mengatakan untuk
anak. A.G mereka membawa setiap bulan ke posyandu untuk melakukan
penimbangan berat badan.
VII. Stres dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Keluarga Tn. J.H mengatakan bahwa dirinya tidak mengalami stressor jangka
pendek adalah kebutuhan sehar-hari mereka sering mengalami kekurangan
makan-makanan seperti sayur dan juga lauk.
2. Kemampuan keluarga berespons terhadap stressor
Keluarga Tn. J.H mengatakan mereka akan bersepon dengan berdoa dan memnita
pertolongan pada tuhan agar penyakit yang di alaminya cepat sembuh.
VIII. HARAPAN KELUARGA
- Harapan terhadap penyakit yang di derita :
Dengan adanya informasi yang di jelaskan bisa membantu dan menolong keluarga
dengan berbagai masalah kesehatan.
I. KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA
No Kriteria
Menerima petugas perawatan kesehatan
Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan
rencana keperawatan
Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan secara benar
Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai dengan yang
dianjurkan
Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif
Melaksanakan tindakan pencegahan sesuai anjuran
Melakukan tindakan promotif secara aktif
Kesimpulan :
Kemandirian Keluarga Tingkat 1 : jika memenuhi kriteria 1 dan 2
ÿPerilak kotor
u
kekerasa
n
ÿ Respon pasca
trauma .....
ÿ Tidak mau melihat
bagian
tubuh yang rusak
ANALISA DATA
No Data-data Etiologi Masalah
1. Ds: Kurang terpapar Defisit pengetahuan
1. Keluarga Tn. J.H informasi pada keluarga.
mengatakan tidak
mengetahui masalah
kesehatan stunting.
2. Keluarga Tn. H.J
mengatakan mereka tidak
mengetahui cara merawat.
dan mencegah masalah
kesehatan dengan stunitng.
3. Keluarga Tn. J.H
mengatakan bahwa dirinya
hanya berpendidikan SD.
Do:
1. Keluarga Tn. J.H tampak
kebingunan dan tidak bisa
menjawab setelah di tanya.
2. Tidak mampu dengan biaya
hanya kurang dari 1 juta
dalam 1 bulan.
3. Jarak ke puskesmas 2 kilo.
3. Intervensi Keperawatan
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Keluarga merupakan tempat dimana individu tumbuh, berkembang dan belajar
mengenai nilai-nilai yang dapat membentuk kepribadiannya kelak. Proses belajar
tersebut berjalan terus-menerus sepanjang individu tersebut hidup. Ahmadi
mengemukakan bahwa, keluarga adalah wadah yang sangat penting diantara individu
dan grup, dan merupakan kelompok sosial yang pertama dimana anak-anak menjadi
anggotanya, keluarga sudah barang tentu yang pertama-tama pula menjadi tempat untuk
mengadakan sosialisasi kehidupan anak-anak.
Stunting pada anak bisa mengganggu perkembangan mereka bahkan bisa
meningkatkan resiko kematian pada anak. Stunting adalah gangguan perkembangan
anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan yang
berlangsung lama. Stunting menyebabkan perkembangan otak serta tumbuh kembang
terhambat. Anak yang menderita stunting umumnya bertubuh lebih pendek dari anak
pada umumnya.
Diagnosa yang muncul pada masalah kesehatan keperawatan keluarga yaitu
defisit keluarga berhubungan dengan kurang terpapar informasi dan Kesiapan
peningkatan koping keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggta keluarga. Implementasi yang dilakukan yaitu memberikan penyuluhan tentang
stunting dan mengajarkan cara mengolah daun kelor kepada keluarga.
4.2 Saran
Diharapkan bisa lebih meningkatakan dan memperbaiki pola kebiasaan sehari-hari. Dan
bisa mencegah masalah kesehatan stunting.
DAFTAR PUSTAKA
1) Tim pokja sdki dpp ppni.2016. standar diagnosis keperawatan indonesia definisi dan
indikator giagnostik.edisi 1. Jakarta.
2) Tim pokja slki dpp ppni.2018.standar luaran keperawatan indonesia definisi dan
kriteria hasil keperawatan. Jakarta:DPP PPNI.
3) Tim pokja siki dpp ppn. 2018.standar intervensi keperawatan indonesia definisi dan
tindakan keperawatan. Jakarta:DPP PPNI.
4) Angkow, julia. 2014 . faktor –faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting
Diwilayah Kerja Puskesmas Bahu Kota Manando.
5) Aspiani, Reni Yudi. 2014. Buku ajar asuhan keperawatan gerontik, jilid 2. Trans
infamedia.
6) Black, Joycem. 2014. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC Gustin
2011. Pola makan sehari-hari penderita stunting.