A. Pengkajian Keperawatan
a. Kepala Keluarga
1) Nama KK : Tn.J
2) Usia : 52 Tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Nelayan
5) Agama : Islam
c. Genogram
Keterangan :
a. Laki –laki :
b. Perempuan :
c. Pasien :
d. Satu rumah :
e. Meninggal dunia
Keterang
an :
Tn.J adalah anak 2 dari 2 bersaudara yang terdiri dari 1 laki-laki dan 1 perempuan.
Ny.O adalah anak 1 dari 3 bersaudara yang terdiri dari 3 perempuan. Tn.J
mempunyai istri bernama Ny.P dan dikaruniai 4 orang anak yang berjenis kelamin
laki-laki.
Tn.J asli dari Mempawah dan Ny.P asli dari Pontianak , mereka bertemu di
rumah Ny.P pada tahun 1995 saat Tn.J main ke rumah Ny.P. mereka
menikah pada tahun 1995 dan tinggal di Pontianak sebelum menetap
Mempawah sampai saat ini. Anak pertama Tn.J masih duduk di bangku
SMA
d. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.J adalah keluarga besar yang terdiri dari suami, istri, dan 4
anak.
e. Tahap perkembangan kelurga yang belum terpenuhi
Memenuhi kebutuhan harian dan menyelesaikan pendidikan anak
3. Struktur Keluarga
Hubungan antara anggota keluarga Tn.J terlihat harmonis, saling terbuka satu
sama lain dan menghargai satu sama lain, mendukung dan membantu
dalam keadaan dan kegiatan apapun.
c. Struktur nilai
Nilai yang dianut oleh keluarga Tn.J tidak ditemukan nilai-nilai budaya yang
bertentangan dengan penyakit ispa dan begitu pula dengan kegiatan
didalam keluarga Tn.J tidak ada yang bertentangan. Menurut keluarga Tn.J
kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan.
4. Struktur peran
a. Tn.J adalah kepala rumah tangga yang berperan sebagai pencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, memberikan keamanan dalam
keluarga
b. Ny. P adalah ibu rumah tangga berperan mengurus anak – anaknya sekolah,
menggurus pekerjaan rutin di dalam rumah tangga.
c. An. P adalah anak pertama kedua yang bekrja serabutan untuk membantu
ayah nya memenuhi kebutuhan sehari-hari
d. An. D yang berperan sebagai seorang pelajar yang menempuh bangku SMA
e. An. D yang berperan sebagai seorang pelajar yang menempuh bangku SMP
f. An. R adalah anak ketiga yang berperan sebagai anak pra sekolah
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan keluarga Tn.J dan Ny.P dengan tetangga terjalin dengan tidak baik,
dikarenakan Ny.P tidak pernah mengikuti pengajian, ibu PKK dan arisan
yang diadakan setiap minggu ataupun setiap bulannya yang dikarenakan
Ny.P sibuk mengurus anak-anaknya sekolah dan mengantarkan cucunya
berangkat les. Sedangkan Tn.J selalu mengikuti kegiatan gotong royong
yang diselenggarakan sebulan 2-3 kali dilingkungan sekitarnya
c. Fungsi reproduksi
Ny.P sejak masih usia dalam produktif (49 Tahun) telah menjadi ikatan
aseptor alat KB sejak 5 tahun yang lalu dengan menggunakan alat
kontrasepsi alat Implan sejak 1 tahun yang lalu dilanjutkan dengan alat
IUD selama 2 tahun.
d. Fungsi ekonomi
1) Kebiasaan keluarga Tn.J jika ada anggota keluarga yang sakit beli
obat sendiri. Tetapi jika menurutnya belum ada perubahan baru
dibawa ke dokter atau ke klinik maupun puskesmas terdekat.
2) Kelurga Tn.J dalam pengadaan makanan sehari – hari dengan cara
memasak sendiri. Komposisi jenis makanan sehari – hari selalu ada
makanan pokok, lauk-pauk (protein hewani dan nabati), sayuran
sedangkan untuk buah dan susu ketersediannya kadang – kadang.
3) Cara menyajikan makanan dalam kelurga Tn.S kadang-kadang
tertutup. Keluarga Tn.J tidak memiliki pantangan makanan apapun.
Kebiasaan keluarga dalam mengelola air minum menggunakan air
minum isi ulang atau terkadang juga dimasak, sedangkan mengelola
makanan biasanya dipotong dulu baru dicuci. Kebiasaan makan
keluarga Tn.J adalah sendiri – sendiri sesuai dengan keinginan.
4) Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur
Keluarga Tn.J tidak pernah melakukan liburan keluar rumah seperti pergi
ke mall secara bersama setiap ada kerja maupun hari sabtu dan
minggu. Menurut keluarga liburan ke luar rumah tidak terlalu penting.
Keluarga Tn.J hanya melakukan liburan dengan menonton tv dan
mengobrol dengan anggota keluarganya dalam mengisi waktu
sengang.
6) Pemeliharaan kebutuhan kebersihan diri
c. Kesehatan Lingkungan
Rumah yang ditempati adalah rumah kontrakan. Jenis bangunan rumah
permanen, luas bangunan panjang kurang lebih 5 M, lebar kurang lebih 1,5
sampai dengan 2 meter, tembok yang ada dirumahnya adalah papan.
Rumah yang ditempati terdiri dari ruang tamu sebagai tempat tidur, ruang
dapur yang kotor dan penataan kurang, tempat kamar mandi berada diluar
bareng dengan tetangga sekitarnya. Airnya berasal dari pompa, tidak
berbau, putih, kamar mandi tampak licin, pencahyaan dikamar mandi
cukup terang, pencahyaan di rumah cukup terang juga, tempat
pembuangan sampah kurang memadai
Denah rumah
Dapur + Ruang
makan
Ruang tamu +
Kamar tidur
Jendela
d. Pemeriksaan Fifik
f. Penjajakan Tahap II
Setelah data fokus terkumpul maka data – data yang ada dirumuskan dalam analisa
data untuk mengetahui masalah kesehatan yang terjadi, adapun analisa data
yang disusun dalam tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1 Analisa Data Keluarga Tn.J khususnya Ny. P
No Data Fokus Masalah Diagnosa Keperawatan
Kesehatan
1 DS : ISPA Ketidak efektifan bersihan jalan
1. Ny.P nengatakan bahwa ISPA adalah nafas pada keluarga Tn.J
penyakit batuk-batuk, pilek, demam dan khusunya Ny.P
sesak napas berhubungan dengan
2. Ny.P mengetahui apa penyebab dari Ketidakmapuan keluarga
penyakitnya yaitu bakteri dan cuaca dalam merawat anggota
3. Ny.P mengatakan tanda dan gejala yang keluarga yang sedang sakit
dirasakan oleh nya meliputi batuk-batuk ISPA
selama 14 hari, pilek, demam, sesak napas.
4. Ny.P mengatakan pernah memeriksakan
kesehatannya kepuskesmas tetapi tidak ada
perubahan kesehatan Namun kesehatan
nya belum kunjung sembuh, akhirnya
Ny.P membawa lagi ke puskesmas
terdekat.
5. Keluarga Tn. J mengatakan bila Ny.P
merasa batuk-batuk, pilek, demam, Ny.P
beristirahat dan terkadang minum obat dari
warung untuk menghilangkan batuk-batuk,
pilek, demam dan jika rasa sakitnya belum
sembuh juga keluarga Tn.J langsung pergi
ke puskesmas untuk memeriksa
kesehatannya diantar dengan keluarganya.
6. Ny.P mengatakan Kondisi rumah
berantakan, udara lembab, kotor, jendela
rumah hanya dibuka setiap pagi hari saja.
7. Keluarga mengatakan jika ada anggota
keluarga yang sedang sakit, keluarga
segera membawa ke klinik / puskesmas
terdekat
DO :
1. Kesadaran: Composmetis
2. TTV : N : 82 x/mnt
3. RR : 22 x/mnt
4. S : 37,2 0C
5. Terdengar suara ronchi diintercota 2
6. Klien tampak adanya cairan putih dihidung
7. Dada klien tampak tidak simetris.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Berdasarkan hasil analisa data sebagaimana tertera pada tabel 3.1 maka
diagnosa keperawatan yang dimunculkan pada kasus keluarga dengan Ispa
adalah :
a. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn.J khusunya Ny.P
berhubungan dengan Ketidak mapuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sedang sakit ISPA
b. Resiko infeksi menular pada keluarga Tn.J khusunya Ny.P berhubungan
dengan Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
2. Skoring Masalah Keperawatan
C. Rencana Tindakan
A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian merupakan tahap awal yang dilakukan oleh penulis dalam pengkajian
penulis melakukan pengumpulan data. Data diperoleh dengan menggunakan format
pengkajian dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dengan klien
maupun keluarga, observasi dan pemeriksaan fisik. Setelah penulis melakukan
pendekatan untuk menjalin hubungan saling percaya, keluarga Tn.J dapat menerima
kedatangan penulis. Dalam pengkajian tidak ditemukan kesulitan dikarenakan
keluarga Tn.J yang kooperatif keluarga Tn.J menjawab semua pertanyaan yang
diajukan oleh penulis sehingga mempermudah mendapatkan informasi tetapi dalam
pemeriksaan fisik lengkap dengan kontrak waktu yang sudah disepakati dengan yang
bersangkutan agar dapat bertemu. Selain itu penulis terbantu dengan adanya format
pengkajian. Untuk tipe keluarga tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus
dikarenakan tipe keluarga pada keluarga Tn.J adalah keluarga inti. Dimana didalam
teori menurut Friedman, Bowden & Jones, 2003 dijelaskan bahwa The nuclear family
(keluarga inti) yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap keluarga dengan tahap anak
usia dewasa awal dimana Tn.J mempunyai anak pertama yang berumur 25 tahun,
dimana berdasarkan teori tugas perkembangan keluarga dewasa awal meliputi:
2. Mempertahankan keintiman.
B. Diagnosa Keperawatan
Dalam membuat diagnosa penulis sudah mengacu sesuai teori yaitu aktual, resiko dan
potensial. Dalam membuat diagnosa, ada sedikit kesenjangan teori dan kasus yaitu
jika didalam teori sasarannya individu dan keluarga, sedangkan dalam kasus penulis
sasarannya lebih sering pada individu. Didalam keluarga Tn.J terdapat 1 masalah yaitu
ispa.
Dalam pada kasus penulis hanya membahas mengenai gangguan sistem oksigenasi:
ISPA dan hanya mendapatkan diagnosa aktual dan resiko. Tapi pada kasus penulis
mendapatkan 2 masalah keperawatan keluarga yang kemudian dilakukan skoring
untuk menentukan prioritas masalah yaitu :
1. Ketidak efektifan bersihan jalan pada keluarga Tn.J khusunya Ny.P b.d ketidak
mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit ISPA khususnya
Ny. P .Penulis mengangkat diagnosa ini dengan dasar adanya data yang didapatkan yaitu
dari data subjektif keluarga Tn.J mengatakan hanya mengetahui beberapa pengertian,
penyebab dan tanda gejala ispa. Waktu terkena ispa Ny. P masih batuk-batuk, pilek,
demam, mual muntah, tidak nafsu makan, nyeri tenggorokan. Ny. P mengalami ispa
keluarga langsung membawanya ke puskesmas terdekat. Namun pengobatan tersebut
tidak sembuh akhirnya Ny. P dibawa lagi ke puskesmas untuk menanyakan kesehatannya.
Dan menurut data objektif didapatkan terdengar suara ronchi di intercosta 2, hidung klien
tampak mengeluarkan cairan, N:84 x/mnt, RR: 22 x/mnt, S: 37,2 oC, keadaan rumah tidak
tertata rapi.
C. Perencanaan Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
1. Tujuan umum :
B. Materi
1. Pengertian ISPA
2. Penyebab ISPA
3. Tanda gejala ISPA
4. Cara penangganan ISPA
5. Penularan ISPA
6. Pencegahan ISPA
C. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
1. Pembimbing
Penyaji :
Peran Penyaji :
a. Menyajikan materi penyuluhan
b. Bersama fasilitator manjalin kerja sama dalam acara penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan audiens
Kegiatan Penyuluhan
A. Evaluasi
2. Evaluasi Hasil
1. Pengertian ISPA
2. Penyebab ISPA
c. Gizi kurang
a. Batuk
b. Pilek
c. Nafas Cepat
d. Demam
e. Mual Muntah
b. Mengatasi batuk dengan cara : jeruk nipis ½ sendok tea dicampur dengan
kecap atau madu ½ sendok tea (3x/hari)