Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERARAWATAN KELUARGA TN.

B DENGAN
GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKLETAL,GA, GASTRITIS DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN

DISUSUN OLEH :
Vena, S.Kep (113063J120104)

PRESEPTOR AKADEMIK :
LANAWATI, S.Kep.,Ners. M.Kep

PRESEPTOR KLINIK :
H. WAHYUDINNOR, S.Kep.,Ners

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2021

LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Asuhan Keperawatan pada Tn. B dengan diagnosa medis Asam urat
disusun oleh Nama vena , NIM 113063J120104. Laporan Asuhan keperawatan
ini telah diperiksa dan disetujui oleh Preseptor Akademik dan Preseptor Lahan.

Banjarmasin, April 2021

Menyetujui,

Preseptor Akademik Preseptor Lahan

Lanawati, S.Kep.Ners.,M.Kep H. Wahyudinnor, S.Kep.Ners


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN
Jl. H. Zafry Zam-Zam No. 08 Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Telp & Fax: 0511 – 3361654

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/tanggal : Rabu, 28 April 2021

Oleh : Vena

Metode : Wawancara, Observasi, Pemeriksaan Fisik

A. Data keluarga
1. Identitas keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn.B
b. Jenis kelamin :L
c. Umur : 48 tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jln Belitung Darat
g. Jumlah anggota keluarga :3
2. Susunan keluarga

No Nama Umur(th) JK Hub dg KK Pendidikan Pekerjaan ket

1. Tn. B 42 L Suami SMA Swasta Asam


tahun
Urat
2. 38 P Istri SMA IRT Maag
Ny. M tahun

3. Nn. S 21 P Anak SMK - Maag


tahun

4. An. H 14 L Anak SMP - Amandel

5. An. N 9 L Anak SD - -

3. Tipe keluarga :
Menurut Anderson Carter
a. Keluarga inti (Nuclear Family), terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak

4. Genogram

Tn. M (42)
Asam urat Ny. M (38)
maag

Keterangan:

: perempuan

: laki - laki

: Garis perkawinan
: Garis keturunan

: Klien

: Tinggal dalam satu rumah

......... : satu KK
: Meninggal

5. Suku bangsa dan agama :


Tn.B dan anggota keluarga merupakan suku bangsa suku banjar dan
beragama islam.
6. Status sosial ekonomi keluarga :
Menurut konsep Arifin Noor (cit. Sumardi 2004), Status sosial ekonomi
keluarga Tn. B berada pada status ekonomi menengah , yang dimana Tn B
bekerja sebagai pedagang sayur keliling . untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari dan kesehatan bagi keluarga.
7. Aktivitas rekreasi :
Aktivitas rekreasi keluarga Tn B yaitu dengan berkumpul santai bersama
keluarga dan bercengkrama bergurau di teras ,namun rekreasi yang tidak
sepenuhanya di lakukan berkaitan dengan ekonomi yang hanya mencukupi
untuk kebutuhan sehari – hari dan tidak mampu juga untuk berkreasi
dengan fisik yang lemah sering sakit, maka untuk rekreasi hanya
berkumpul dan makan bersama keluarga

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Berdasarkan tahap Duval (1997), saat ini keluarga Tn.B dan Ny.M berada
pada tahap usia menengah. Dan tugas pada tahap ini menyesuaikan
kehidupan dengan penghasilan yang berkurang, mempertahankan hubungan
perkawinan, mempertahankan kontak dengan masyarakat, menemukan arti
hidup.
2. Tahap keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga Tn.M mengatakan yang belum terpenui adalah tahap usia lanjut
3. Riwayat keluarga inti :
Keluarga Tn .M mengatakan bahwa keluarganya memiliki ada riwayat asam
urat,kolestrol dan anak Ny.M mempunyai penyakit Maag dan Amandel.
4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri)
Tn.M mengatakan keluarga dari suami memiliki penyakit Diabetes, orang
tua dari suaminya sudah meninggal 3 tahun yang lalu karena penyakit
jantung dan stroke. Dan untuk keluarga dari Tn.M tidak ada memili
penyakit keturunan.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah :
Rumah klien berada di belakang rumah warga. Rumah klien merupakan
rumah sewaan, rumah klien tidak memiliki jendela dan halaman rumah,
rumah sewaanpun hanya memiliki 1 kamar, dapur hanya kecil, berdinding
permanen. Rumah klien beratapkan genting dan di dalam rumah sudah
diberi triplek untuk atapnya. Lantai ruangan yaitu keramik saja tidak
menggunakan karpet.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Klien berada di lingkungan perdesaan yang padat penghuni. Di samping
rumah klien terdapat rumah warga yang lain. Berdasarkan wawancara
yang dilakukan keluarga Tn.B mereka sangat ramah kepada tetangga
3. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga Tn.M selama ini adalah penduduk asli di Banjarmasin dan belum
pernah pidah rumah. Status rumah adalah sewaan.
4. Perkumpulan dengan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Dalam satu rumah klien tinggal bersama anak klien suami Tn. B sedang
kerja di samarinda. Berdasarkan observasi, komunikasi Tn. B dengan
masyarakat terjalin dengan baik
5. Sistem pendukung keluarga :
Keluarga Tn.. B ada 3 orang dari suami, istri dan 1 orang snsk dukungan
dari anggota keluarga termasuk system pendukng yang disertai dari
fasilitas dari masyarakat setempat.

D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga :
Keluarga Tn. B mengatakan yang dilakukan setiap hari maupun setiap
malam hari, Bahasa yang digunakan adalah Bahasa banjar dan Indonesia.
2. Struktur kekuatan keluarga :
Dalam kleuarga Tn. B dan Ny. M struktur kekuatanan keluarga saling
menghargai dan mendukung kebuuhan yang tercukupi setiap hari.

3. Struktur peran (formal dan informal) :


a. Tn. B : Kepala Keluarga yang dihormati
b. Ny. M : Sebagai IRT dan istri yang penyanyang kepada anak dan
suami
c. Nn. S : Sebagai anak pertama
d. An. H :
4. Nilai atau norma keluarga :
Nilai dan norma dalam keluarga Ny.M disesuaikan dengan nilai dalam
agama islam yang dianut serta nilai dan norma yang ditetapkan di
masyarakat.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif :
Keluarga cukup rukun, namun perhatian terhadap anak kadang tidak dapat
dilakukan maksimal akibat Tn.B dan Ny.M sibuk bekerja.
2. Fungsi sosilisasi :
Keluarga mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam masyrakat dan
menaati norma yang berlaku di masyarakat.
3. Fungsi reproduksi :
Tn.B dan Ny. M memili 1 anak, dan sekarang proses untuk anak ke 2
4. Fungsi ekonomi :
Ekonomi keluarga Tn.B dan Ny.M terpenuhi hasil dari pekerjaan Tn.B dan
Ny.M
5. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan mengenal masalah :
Keluarga masih belum mampu mengenal masalah akan jika ada salah satu
keluarga ada yang sakit maka mereka langsung membeli obat di warung
saja.
b. Kemampuan mengambil keputusan :
Keluarga secara bersama-sama dalam mengambil keputusan. Apabila
ada keluarga yang sakit keluarga bermusyawarah terlebih dahulu untuk
memberikan perawatan lebih lanjut. Keluarga juga bermusyawarah
mengenai terapi dan upaya pengobatan yang lain jika penyakit susah
untuk disembuhkan. Mengenai pembiayaan.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga :
Selama ini keluarga mampu dalam melakukan perawatan pada anggota
yang sedang sakit.
d. Kemampuan memodifikasi lingkungan :
Dalam hal modifikasi lingkungan keluarga sudah cukup paham.
Keluarga menyediakan alat-alat yang dibutuhkan didalam rumah klien
ditempat yang mudah dijangkau. Makanan dimasak. Namun, keluarga
belum meodifikasi kamar mandi dengan memberikan pegangan pada
dinding kamar mandi.
e. Kemampuan memanfaatkan fasilitas :
Ny.M mengatakan jika ada yang sakit di antara anggotanya keluarga
membeli obat dari warung saja.

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga :
a. Stressor jangka pendek : Ny. M mengatakan sering mengeluh
sakit di ulu hati.
b. Stressor jangka Panjang : Ny.M khwatir ulu hati bertambah
sakit disertai mual dan pusing bertambah.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor :
Anggota keluarga selalu memijat anggota keluarganya jika ada
yang sakit dan tidak langsung di bawa ke puskesmas.
3. Strategi koping yang digunakan :
Keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
yang ada.
4. Strategi adaptasi fungsional :
Jika Ny.M sudah merasakn nyeri di ulu hati dan mual langsung
bersitirahat.
G. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan fisik secara umum

No Nama KU TTV Penglihatan Pendengaran Pencernaan Eliminasi Keluhan

1. Tn.B Composmestis I : konjungtiva tidak ada Baik Baik Nyeri dan


140/80 tidak anemis, dan serumen, dan 2x/hari terasa
mmHg tidak pendengaran kesemutan
menggunakan masih baik. pada tangan
kecamata P : Tidak ada dan kaki
P : tidak ada nyeri nyeri tekan
tekan
2. Ny.M Composmestis I : konjungtiva I : tidak ada Baik Baik Nyeri ulu hati
120/90 tidak anemis, dan serumen, dan 2x/hari
mmHg tidak pendengaran
menggunakan masih baik.
kecamata P : Tidak ada
P : tidak ada nyeri nyeri tekan
tekan
3. Nn. S Tidak Terkaji - - - - -
-
4. An. H

5. An.N
2. Penilaian pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum √

Mandi √

Toileting √

Berpakaian √

Mobilitas di tempat tidur √

Berpindah/berjalan √

Ambulasi/ROM √

Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat,
4 : Tergantung total.

H. Harapan keluarga
Ny.M mengatakan harapannya agar keluarga tetap sehat dan terhindar dari musibah atau
penyakit.
Data Masalah
Data Subjektif Masalah Kesehatan
Klien mengatakan sudah lama menderita Tn B menderita Asam urat
arthritis rhematoid dan pergi ke dokter jika Masalah Keperawatan
merasa sakit sekali, namun terkadang jika Kurang pengetahuan mengenai penyakit yang
hanya sakit biasa klien hanya minum diderita pada keluarga khususnya Tn. B
obat/jamu Sambiroto dan klien mengetahui berhubungan dengan kurang informasi dan
adanya pantangan atau pembatasan makanan keterbatasan kemampuan mencapai informasi,
yang harus dikonsumsinya, namun sesekali ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
klien tetap mengkomsumsi makanan yang kesehatan
tidak dianjurkan bagi penderita arthritis
rhematoid, dan sangat sering mandi pada
malam hari
Data obyektif :
Klien tampak bingung saat ditanya apakah
melakukan pantangan terhadap makanan dan
aktivitasnya.

Data Subjektif Masalah Kesehatan


Tn. M mengatakan : “Air limbah rumah tangga Sanitasi lingkungan yang kurang
di buang langsung ke belakang rumah.” Masalah Keperawatan
Data Objektif Ketidakefektifan sanitasi lingkungan
lantai rumah terbuat dari semen, rumah berhubungan dengan ketidakmampuan
memiliki jendela dan ventilasi yang kurang keluarga memodifikasi lingkungan yang
memadai, penerangan menggunakan listrik dan berhubungan dengan kesehatan
kebersihan rumah kurang, terlihat rumah
berantakan, kamar yang berada di samping
pintu masuk dan di gabung dengan ruang tamu
serta peletakan barang-barang yang tidak rapi,
dan teras depan rumah yang dimanfaatkan
sebagai membuka usaha (warung)
Prioritas Masalah
1. Kurang pengetahuan mengenai penyakit yang diderita pada keluarga khususnya Tn.B
berhubungan dengan kurang informasi dan keterbatasan kemampuan mencapai informasi,
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: 3/3 x 1 1 Ny. W menderita arthritis
Aktual: 3 rhematoid.
Risiko: 2
Potensial:1
2. Kemungkinan masalah untuk ½ x 2 1 Kemungkinan masalah dapat
dipecahkan/ dapat diubah: diubah adalah sebagian karena
Mudah: 2 arthritis rhematoid merupakan
Sebagian: 1 penyakit menahun yang kronis.
Tidak dapat: 0 Hanya dapat diminimalkan dengan
pola hidup dan diet yang tepat
3. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Potensial masalah untuk dicegah
dicegah cukup karena klien mulai
Tinggi: 3 menyadari dengan semakin
Cukup: 2 bertambahnya usia klien, dan
Rendah: 1 menyadari untuk tidak terlalu
sering mengkomsumsi makanan
yang dapat menimbulkan terjadinya
nyeri pada sendi.
4. Menonjolnya masalah: 2⁄ x 1 1 Menonjolnya masalah merupakan
Segera diatasi: 2 2 masalah berat yang harus ditangani
Tidak segera diatasi: 1 karena arthritis rhematoid sangat
Masalah tidak dirasakan: 0 berbahaya bila tidak ditangani
terutama dengan merubah pola
hidup yang tidak baik menjadi pola
hidup sehat
Total Skor 3
2/3
2. Ketidakefektifan sanitasi lingkungan berhubungan dengan KMK memodifikasi
lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah: Sanitasi lingkungan yang kurang
Potensial x1 dapat menjadi ancaman kesehatan
1/3 1/3
karena dapat menjadi sarang bibit
nyamuk.
2. Kemungkinan masalah untuk 1⁄ x 2 Kemungkinan masalah dapat
dipecahkan/ dapat diubah: 2 diubah hanya sebagian karena
1
Hanya sebagian keadaan lingkungan tidak dapat
dimodifikasi lagi.
3. Potensi masalah untuk Potensi masalah untuk dicegah
dicegah adalah cukup karena keadaan
Cukup lingkungan tidak dapat dimodifikasi
2⁄ x 1 2⁄
3 3 lagi.Tetapi untuk limbah dapur
dapat ditampung dalam plastik
sampah agar tidak dibuang ke
belakang rumah.
4. Menonjolnya masalah: Keluarga tidak menyadari bahwa
Masalah tidak dirasakan 0⁄ x 1 0 sanitasi yang buruk dapat
2
mempengaruhi kesehatan.

Berdasarkan masalah diatas, maka urutan prioritas masalah kesehatan adalah sebagai berikut :

1. Kurang pengetahuan mengenai penyakit yang diderita pada keluarga khususnya Ny.M

berhubungan dengan kurang informasi dan keterbatasan kemampuan mencapai informasi,

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan. (3 2/3)

2. Ketidakefektifan sanitasi lingkungan berhubungan dengan KMK memodifikasi lingkungan

yang berhubungan dengan kesehatan. (1 3/3)


LEMBAR KONSULTASI

Nama : Vena, S.Kep

NIM : 113063J120104

Ruangan : Puskesmas Kuin Raya

Nama Preceptor Akademik : Lanawati, S.Kep.,Ners. M.Kep

No Hari/Tanggal Materi Bimbingan Paraf


Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai