Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. M.

R KELUARGA DENGAN
“HIPERTENSI” STASE KEPERAWATAN KELUARGA
DI DESA SUNGAI BAKUNG KECAMATAN
SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Keluarga

Preseptor Akademik : Hiryadi, Ns.,M.Kep.,Sp.Kom


Preseptor Klinik : Laila Sari, S.Kep., Ns

Oleh :
HJ. YUNITA, S.Kep
NPM : 2314901210119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN PROGRAM STUDI
S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Hj. Yunita, S.Kep NPM : 2314901210119


Tempat Praktik : Desa Sungai Bakung
Tanggal Praktik : 26 Maret 2024 – 23 April 2024
Tanggal Pengkajian : 06 April 2024

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Nama Kepala Keluarga (Kk) : TN. M.R
Alamat : Desa Sungai Bakung, RT.06 Kel. Sei
Bakuk Kec. Sei Tabuk
Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh harian lepas
Pendidikan Kepala Keluarga : SD
Tipe Keluarga : Three Generation
Suku : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
Hub. Dgn Umur Status Imunisasi
NO Nama JK Ket.
Klien (Tahun) BCG Polio DPT Hep Campak
1 Tn. L Ayah 31 Tahun √ √ √ √ √
M.R
2 Ny. R P Ibu 54 Tahun √ √ √ √ √
3 An. M. L Anak 6 Tahun √ √ √ √ √
K
4. Ny. M P Nenek 70 Tahun - - - - -
GENOGRAM

Keterangan:
: Laki-laki : Hubungan keluarga
: Perempuan : Tinggal serumah
: Pasien : Meninggal

Status Sosial Ekonomi Keluarga:


Pendapatan keluarga Ny. R dalam 1 bulan kurang lebih 1.500.000 s.d
2.000.000. Pendapatan tersebut di peroleh suami Ny. R yang berkerja
sebagai buruh bangunan, akan tetapi penghasilan tersebut tidak menentu.
Ny. R tidak berkerja karena mengurus anak dan ibunya.

Aktivitas Rekreasi Keluarga:


Ny. R mengatakan jarang melakukan rekreasi keluarga meskipun di hari
libur. Saat hari raya idul fitri dan idul adha biasanya berkumpul di rumah
saja, kadang kadang Ny.R yang berkunjung ke tempat saudaranya yang
dekat.

2. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan kekuarga Ny. R adalah tahap perkembangan dengan
usia anak sekolah. Anak terakhir Ny. R berusia 6 tahun. Saat ini anak Ny. R
duduk di bangku Tk A. Menurut WHO rentang usia anak sekolah adalah 6-
12 tahun.

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah anak Ny. R
Yang berusia 6 tahun, baru masuk TK kurang lebih 4 bulan yang lalu,
sedangkan anak usia 6 tahun seharusnya sudah duduk di bangku TK B dan
persiapan untuk masuk SD. Saat ini keluarga Ny. R tidak mempunyai jamban
keluarga/WC. Untuk kebutuhan air bersih keluarga Ny. R hanya
mengunakan. Air sungai yang di endapkan kurang lebih 3 hari dan di beri
penjernih air, kemudian air di rebus untuk kebutuhan minum.

Riwayat kesehatan keluarga inti :


Ny. R mengatakan tidak memiliki keluhan saat pengkajian. Menurut Ny. R
baik suami dan anaknya juga tidak memiliki keluhan kesehatan, sedangkan
orangtua Ny.R yaitu Ny. M Sudah tidak bisa beraktivitas lagi karena
terkendala biaya dan tidak punya BPJS oleh sebab itu Ny. M tidak
melanjutkan pengobatan.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:


Menurut Ny. R tidak ada riwayat penyakit keluarga yang menderita
hipertensi ataupun diabetes dan juga riwayat keluarga yang pernah di rawat
di RS.

3. Data Lingkungan
Karakteristik Rumah
Rumah Ny.R adalah rumah yang dibagun sendiri dengan ukuran 3x 4 m.
Atap menggunakan seng dengan dinding kalsiboard. Tidak ada ada jendela
hanya ada 1 pintu utama. Tidak terdapat kamar tidur hanya ada 1 ruang
utama yang di gunakan untuk semua aktivitas sehari hari tidak ada sarana air
bersih dan jamban keluarga. Dapur terletak di teras rumah. Menurut Ny. R
dahulu orang tua Ny. R memiliki rumah Dengan ukuran lebih besar serta
memiliki kamar, namun semenjak ayah Ny. R meninggal dunia rumah
tersebut di jual dengan alasan untuk ekonomi keluarga.

Tempat
tidur

Tem Tempat
pat tidur
tidur
Karakteristik tetangga dan komunitas :
Ny. R mengatakan bahwa kehidupan bermasyarakat Dan bertetangga
disekitar rumahnya berkajalan dengan baik. Para tetangga kadang kadang
bekunjung kerumah Ny. R Untuk menjenguk orang tua Ny. R yang sudah
tua.

Mobilitas geografis keluarga :


Keluarga Ny. R merupakan penduduk asli desa sungai bakung kab Banjar.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Perkumpulan anggota keluarha biasanya dilaksanakan setiap saaat karena
sebagian aktivitas dilakukan dirumah, sedangkan interaksi dengan
masyarakat sekitarnya sering dilakukan saat Ny. R mengantar anaknya ke
sekolah.

Sistem pendukung keluarga :


Menurut Ny. R sistem pendukungnya adalah suaminya yaitu Tn. M.R sebagi
kepala rumah tangga dan tulang punggung keluarga
.
4. Struktur Keluarga
Struktur peran :
 Formal : Tn. M. R sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab
dalam menafkahi keluarganya yautu anak, istri dan orang tua istrinya,
ia berkerja sebagai buruh bangunan
 Informal : Ny. R berperan sebagi ibu rumah tangga juga berperan
dalam mengatur kebutuhan rumah tangga yaitu, menjaga anak,
merawat anak serta merawat ibu Ny. R yang tinggal serumah dengan
mereka.

Nilai & norma keluarga :


Nilsi kebudayaan yang dianut yaitu budaya banjar dan keluarga menganut
agama islam. Keluarga sangat mendukung nilai dan norma budaya mereka
seperti saling menghormatisatu sama lain dan bepakaian sopan

Pola komunikasi keluarga :


Pola komunikasi yang diterapkan bersifat terbuka. Setiap ada masalah di
bicarakan dan di pecahkan secara bersama sama dalam mengambil
keputusan.

Struktur kekuatan keluarga


Pengambilan keputusan dalam keluarga di tentukan dengan hasil
musyawarah anggota keluarga.

5. Fungsi Keluarga
a) Fungsi Efektif :
keluarga Ny. R saling menyangi dan saling peduli. Hubugan
keluarga berjalan harmonis saling mendukung satu sama lainnya
dalam segala aspek, termasuk dalam aspek kesehatan, jika ada salah
satu anggota keluarga yang sakit Tn. M.R membelikan obat di
warung atau memangilakan tukang pijat tardisonal.
b) Fungsi sosialisasi:
Ny. R mengatakan tidak pernah ada permasalahan dengan tetangga
di sekitar tempat tinggalnya. Begitupun juga dengan interaksi
dengan sanak keluarga lainnya. Karena 2 orang anak Ny. R dari
pernikahan sebelumnya tinggal dengan saudara Ny. R. Setiap
harinya Ny. R sering berkumpul bersama sama dirumah untuk
menjaga silaturahmi.
c) Fungsi reproduksi :
Ny. R memiliki 3 orang anak yaitu 2 orang anak dari pernikahan
sebelumnya dan 1 orang anak dari pernikahan yang sekarang.
d) Fungsi ekonomi :
kebutuhan sehari hari cukup terpenuhi dari pengahasilan Tn. M. R.
e) Fungsi Perawatan Kesehatan :
1. Mengenal masalah kesehatan :
pada saat dilakukan pengkajian Ny.R belum mampu
memgenal masalah kesehatan pada dirinya maupun seluruh
anggota keluarganya.hal ini terbukti pada sat di Tanya
megenai penyebab kenapa Ny. M yaitu orang tua dari Ny. R
sakit yang mengeluhkan tidak dapat berjalan lagi post
terjatuh dari kendaraan beberapa tahun yang lalu, akan
tetapi tidak dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat namun
hanya di panggilkan tukang pijat tradisonal, saat di Tanya
kenapa tidak dibawa ke fasilitas kesahatan jawaban mereka
terkait masalah biaya dan tidak mempunyai jainan
kesehatan.
2. Membuat keputusan yang tepat: dalam hal mengambil
keputusan yang tepat kelurga belum mampu memilah mana
keputusan yang tepat dikarenakan terkendala biaya. Akan
tetapi jika ada salah satu keluarga yang sakit biasanya hanya
di belikan obat warungan dan di panggilkan tukang pijat
tradisonal.
3. Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit:
dalam hal ini untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari dala
hal mandi, makan, minum, dan berpakaian keluarga Ny. R
mampu memberikan perawatan tersebut.
4. Mempertahankan/ memodifikasi lingkungan yang sehat:
Kondisi rumah Ny. R cukup bersih walaupun dalam
keterbatasan keadaan keluarga tersebut, beberapa masalah
lingkunagan tempat tinggal mereka seprti tidak ada
ketersedian air bersih dan jamban keluarga.
5. Menggunakan fasilitas kesehatan :
dalam aspek jaminnan mempergunkan fasilitas kesehatan
belum mampu, Karen aketerbatasn biaya dan minim
informasi tentang fasilitas kesehatan sekitar lingkungan
tempat tinggal Ny. R

6. Stress dan Koping Keluarga


Stresor jangka pendek dan panjang :
a. Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir oleh keluarga saat ini tidak
ada melihat dari keterbatasn keluarga tersebut. Mereka hanya menyukuri
apa yang sudah dimilki sekarang.
b. Panjang: Saat ini keluarga Ny. J memikirkan agar seluruh anggota
keluarga selalu sehat dan terpenuhinya kebutuhan sandang untuk sehari
hari.

Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor :


Keluarga Ny. R selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan
masalah baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
Strategi koping yang digunakan :
Keluarga Ny. R apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat
selalu menyelesaikannya bersama-sama.

Strategi adaptasi disfungsional :


Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya
Tuhan yang menentukan.

Harapan keluarga :
Harapan keluarga adalah Ny. R berharap permasalahan kesehtan dalam
keluarganya dapat mendapatkan solusi terbaik untuk kedepanya.

7. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga


Pemeriksaan
Ny. M Ny. R
Fisik
TTV
TD 132/91 mmHg 123/87 mmHg

Nadi 69x/m 80x/m


Respirasi 20x/m 20x/m
Suhu 36,2 °C 36,1 °C
Kepala tidak adanya kelainan pada kepala secara tidak adanya kelainan pada kepala secara
umum umum
Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik tidak ikterik
Hidung Bersih, fungsi penghidu baik Bersih, fungsi penghidu baik
Telinga Simetris, pendengaran baik, tidak Simetris, pendengaran baik, tidak
menggunakan alat bantu menggunakan alat bantu
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada Simetris, tidak ada wheezing dan tanda Simetris, tidak ada wheezing dan tanda
tanda sesak nafas serta nyeri dada tanda sesak nafas serta nyeri dada
Abdomen Tidak kembung, tidak ada nyeri tekan Tidak kembung, tidak nyeri tekan
Ekstremitas ada kelemahan, tidak bisa berjalan Tidak ada kelemahan
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
No. Data Masalah Penyebab
1. DS : Manajemen kesehatan Kompleksitas
 Ny. R mengatakan tidak terlalu paham keluarga tidak efektif program kesehatan,
tetang alur pendaptkan fasillita skesehatan kesulitan ekonomi
di lingkungannya
 Ny. R mengatakan tidak paham dengan
kondisi Ny. M, dikarenakan factor biaya
 Ny. M post jatuh dari kendaran hanya di
bawa ke tukang pijat dan di belikan obat
warung
DO :
Saat kunjungan kerumah Ny. R tidak
terdapat jamban dan sumber air bersih
dan keadaan Ny. M hnaya bisa berbaring
dan tidak bisa berjalan
1. DS : Perilaku kesehatan status social
 Ny. R mengatkan tidak memiliki sumber ekonomi yang
bersiko
air bersih untuk kebutuhan sehari hari rendah dan
 Ny. R mengatakjan mengolah air bersih ketidakadekutan
dari air sungai untuk memenuhoi dukungan social
kebutuhan sehari hari

DO :
Saat kunjungan kerumah Ny. R tidak
terdapat jamban dan sumber air bersih

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


1. Masalah kesehatan kelurag tidak efektif berhubungan dengan kompleksitas
program kesehtan dan kesulitan ekonomi.
2. Perilaku kesehatan bersiko berhubungan dengan status social ekonomi yang
rendah dan ketidakadekutan dukungan social

3. Skoring Prioritas Masalah


1. Masalah kesehatan kelurag tidak efektif berhubungan dengan kompleksitas
program kesehtan dan kesulitan ekonomi
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah: 3 1 Keluarga tidak
- Tidak/kurang 3 sepenuhnya
sehat = 3 x 1=1 mengetahui masalah
3
- Ancaman kesehatan keluraga
kesehatan = 2
- Keadaan
sejahtera = 1
2. Kemungkinan 1 0 Keluarga belum
masalah dapat 1 mengetahui problem
diubah: x 0=0 namun keterbatasan
0
- Mudah = 2 ekonomi untuk
- Sebagian = 1 membuat jamban dan
- Tdkdapat = 0 mendapatkan fasilitas
kesehatan

3. Potensial masalah 2 1 Pencegahan yang


untuk dicegah: 2 2 dilakukan hanya
- Tinggi = 3 x 1= dengan membelikan
3 3
- Cukup= 2 obat obatan semampu
- Rendah = 1 kondisi keuangan
keluarganya

4. Menonjolnya 2 1 Tidak mempunyai


masalah: 2 jaminan kesehatan
- Masalah berat x 1=1
2
harus segera di
tangani = 2
- Ada masalah tp
tdk perlu
ditangani = 1
- Masalah tidak
dirasakan = 0

2
Total 2
3

2. Perilaku kesehatan bersiko berhubungan dengan status social ekonomi yang


rendah dan ketidakadekutan dukungan social
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah: 2 1 Keluarga tidak
- Tidak/kurang 2 sepenuhnya
sehat = 3 x 1=2 mengetahui
1
- Ancaman permasalahan perilaku
kesehatan = 2 kesehatan di keluarga.
- Keadaan
sejahtera = 1

2. Kemungkinan 1 0 Keluarga belum


masalah dapat 1 mengetahui problem
diubah: x 0=0 namun keterbatasan
0
- Mudah = 2 ekonomi untuk
- Sebagian = 1 membuat jamban
- Tdkdapat = 0

3. Potensial masalah 2 1 Pencegahan yang


untuk dicegah: 2 dilakukan hanya
- Tinggi = 3 x 1=2 dengan memanfaatkan
1
- Cukup= 2 sumber daya alam
- Rendah = 1 sekitar untuk
memepenuhi
kebutuhan sehari hari
4. Menonjolnya 2 2 Tidak terdapatnya
masalah: 2 jamban dan fasilitas air
- Masalah berat x 1=1 bersih di sekitar rumah
2
harus segera di
tangani = 2
- Ada masalah tp
tdk perlu
ditangani = 1
- Masalah tidak
dirasakan = 0

2
Total 2
3

4. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan
1. Masalah kesehatan kelurag tidak efektif berhubungan dengan kompleksitas
program kesehtan dan kesulitan ekonomi
2. Perilaku kesehatan bersiko berhubungan dengan status social ekonomi yang
rendah dan ketidakadekutan dukungan sosial

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


1. Masalah kesehatan kelurag tidak efektif berhubungan dengan kompleksitas
program kesehtan dan kesulitan ekonomi
Tujuan Kriteria Hasil / Intervensi
Standart
 Tujuan jangka panjang : Kognitif 1. Kemampuan Dukungan koping keluarga
Setelah dilakukan 2 kali Ny.R tahu apa menjelaskan
kunjungan rumah : masalah kesehtan masalah Observasi
1. Kemampuan menjelaskan keluarganya. kesehatan
masalah kesehatan yang yang dialami  Identifikasi respons emosional terhadap
dialami meningkat Afektif meningkat kondisi saat ini
2. Aktivitas keluarga Ny. R dan keluarga 2. Aktivitas  Identifikasi beban prognosis secara
mengatasi masalah Mampu keluarga psikologis
kesehatan tepat meningkat merencanakan mengatasi  Identifikasi pemahaman tentang
3. Verbalisasi kesulitan perawatan masalah keputusan perawatan setelah pulang
menjalankan perawatan selanjunya. kesehatan  Identifikasi kesesuaian antara harapan
yang ditetapkan menurun tepat pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan
Psikomotor meningkat
Terapeutik
 Tujuan jangka pendek : Ny. R dan keluarga 3. Verbalisasi
Setelah dilakukan tindakan mampu kesulitan
keperawatan selama 30 meningkatkan menjalankan  Dengarkan masalah, perasaan, dan
menit diharapkan keluarga status kesehatan perawatan pertanyaan keluarga
dapat menyebut tentang : keluarga yang  Terima nilai-nilai keluarga dengan cara
- Keluarga paham apa ditetapkan yang tidak menghakimi
masalah kesehatan menurun  Diskusikan rencana medis dan
dalam keluarganya. perawatan
 Fasilitasi pengungkapan perasaan antara
pasien dan keluarga atau antar anggota
keluarga
 Fasilitasi pengambilan keputusan dalam
merencanakan perawatan jangka
Panjang, jika perlu
 Fasilitasi anggota keluarga dalam
mengidentifikasi dan menyelesaikan
konflik nilai
 Fasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar
keluarga (mis: tempat tinggal, makanan,
pakaian)
 Fasilitasi anggota keluarga melalui
proses kematian dan berduka, jika perlu
 Fasilitasi memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan peralatan yang
diperlukan untuk mempertahankan
keputusan perawatan pasien
 Bersikap sebagai pengganti keluarga
untuk menenangkan pasien dan/atau jika
keluarga tidak dapat memberikan
perawatan
 Hargai dan dukung mekanisme koping
adaptif yang digunakan
 Berikan kesempatan berkunjung bagi
anggota keluarga
Edukasi

 Informasikan kemajuan pasien secara


berkala
 Informasikan fasilitas perawatan
Kesehatan yang tersedia
Kolaborasi

 Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu

Dukungan keluarga merencanakan


perawatan
Observasi

 Identifikasi kebutuhan dan harapan


keluarga tentang Kesehatan
 Identifikasi konsekuensi tidak
melakukan Tindakan Bersama keluarga
 Identifikasi sumber-sumber yang
dimiliki keluarga
 Identifikasi Tindakan yang dapat
dilakukan keluarga
Terapeutik

 Motivasi pengembangan sikap dan


emosi yang mendukung upaya
Kesehatan
 Gunakan sarana dan fasilitas yang ada
dalam keluarga
 Ciptakan perubahan lingkungan rumah
secara optimal
Edukasi

 Informasikan fasilitas Kesehatan yang


ada di lingkungan keluarga
 Anjurkan menggunakan fasilitas
Kesehatan yang ada
 Ajarkan cara perawatan yang bisa
dilakukan keluarga

Koordinasi diskusi keluarga


Observasi

 Identifikasi gangguan Kesehatan setiap


anggota keluarga
Terapeutik
 Ciptakan suasana rumah yang sehat dan
mendukung perkembangan kepribadian
anggota keluarga
 Fasilitasi keluarga mendiskusikan
masalah Kesehatan yang sedang dialami
 Pertahankan hubungan timbal balik
antara keluarga dan fasilitas Kesehatan
 Libatkan keluarga dalam mengambil
keputusan untuk melakukan Tindakan
yang tepat
 Berikan perawatan kepada anggota
keluarga yang sakit
Edukasi

 Anjurkan anggota keluarga dalam


memanfaatkan sumber-sumber yang ada
dalam masyarakat

Pendampingan keluarga
Observasi

 Identifikasi kebutuhan keluarga terkait


masalah Kesehatan keluarga
 Identifikasi tugas Kesehatan keluarga
yang terhambat
 Identifikasi dukungan spiritual yang
mungkin untuk keluarga
Terapeutik

 Yakinkan keluarga bahwa anggota


keluarganya akan diberikan pelayanan
terbaik
 Berikan harapan yang realistis
 Bina hubungan saling percaya dengan
keluarga
 Dengarkan keinginan dan perasaan
keluarga
 Dukung mekanisme koping adaptif yang
digunakan keluarga
 Advokasi keluarga, jika perlu
Edukasi

 Ajarkan mekanisme koping yang dapat


dijalankan keluarga

2. Perilaku kesehatan bersiko berhubungan dengan status social ekonomi yang


rendah dan ketidakadekutan dukungan sosial
Tujuan Kriteria Hasil / Standart Intervensi
 Tujuan jangka panjang : Kognitif 1. Keluarga dapat Mengenalkan masalah
Setelah dilakukan 2 kali Setelah diberikan mengerti tentang - Kaji pengetahuan keluarga
kunjungan rumah : penyuluhan pengertian PHBS tentang PHBS
- Keluarga mampu kesehatan Ny. R 2. Keluarga mampu - Jelaskan pengertian,
memodifikasi dan keluarga menyebutkan perilaku penyebab, Upaya promosi
perilaku mampu mengetahui apa saja di PHBS kesehatan
- Promosi perilaku secara jelas tentang 3. Keluarga dapat - Beri penjelasan tentang
upaya kesehtan PHBS mengetahui tentang PHBS
modifikasi perilaku Membuat keputusan tindakan
 Tujuan jangka pendek : Afektif kesehatan - Bantu keluarga dalam
Setelah dilakukan tindakan Setelah diberikan 4. Keluarga mengetahui mengambil keputusan yang
keperawatan selama 30 penyuluhan akibat dari tidak tepat
menit diharapkan keluarga kesehatan Ny. R melakukan perilaku - Tanyakan bagaimana
dapat menyebut tentang : dan keluarga Mamp hidup sehat keputusan keluarga untuk
- Keluarga paham apa memodifikasi 5. Keluarga dapat pengobatan penyakit
pengertian, perlaku, dan perilaku kesehatan mengambil keputusan - Jelaskan kepada keluarga
pencegahan dari PHBS yang tepat dalam pentingnya kontrol ke
Psikomotor memodifikasi perilaku YanKes dan kolaborasi pihak
Setelah dberikan kesehatan terkait untuk menyediakan
penkes yang benar 6. Keluarga mengerti fasilitas kesehatan di rumah .
Ny. R dan keluarga bagaimana cara -
mampu pencegahan dan upaya Merawat anggota keluarga
meningkatkan promosi kesehatan yang sakit
status kesehatan - Jelaskan bagaimana upaya
keluarga promosi kesehatan
- Beri informasi tentang PHBS

Mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah
yang sehat

Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat
- Motivasi keluarga untuk
kontrol dan mendapatkan
pelayanan kesehatan

3. IMPLEMENTASI
Tanggal/Waktu Diagnosa Keperawatan Implementasi
14 April 2024 Masalah kesehatan Keluarga 1. Dukungan koping keluarga
- Identifikasi respons emosional terhadap kondisi saat
10.00 tidak efektif berhubungan
ini
dengan kompleksitas system - Identifikasi beban prognosis secara psikologis
- Identifikasi pemahaman tentang keputusan
pelayanan kesehatan dan
perawatan setelah pulang
kesulitan ekonomi - Identifikasi kesesuaian antara harapan pasien,
keluarga, dan tenaga kesehatan

2. Dukungan keluarga merencanakan perawatan


- Identifikasi kebutuhan dan harapan keluarga
tentang Kesehatan
- Identifikasi konsekuensi tidak melakukan Tindakan
Bersama keluarga
- Identifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
- Identifikasi Tindakan yang dapat dilakukan
keluarga

3. Koordinasi diskusi keluarga


- Identifikasi gangguan Kesehatan setiap anggota
keluarga

4. Pendampingan keluarga
- Identifikasi kebutuhan keluarga terkait masalah
Kesehatan keluarga
- Identifikasi tugas Kesehatan keluarga yang
terhambat
- Identifikasi dukungan spiritual yang mungkin
untuk keluarga
14 April 2024 Perilaku kesehatan bersiko 1. Mengenal masalah
- Mengkaji pengetahuan keluarga tentang PHBS
11.00 berhubungan dengan status - Pendidikan kesehatan tentang Upaya promosi
social ekonomi yang rendah kesehatan.
2. Membuat keputusan tindakan yang tepat
dan ketidakadekutan - Membantu keluarga dalam mengambil keputusan yang
tepat dalam upaya promosi kesehatan
dukungan sosial - Menjelaskan kepada keluarga pentingnya kontrol ke
YanKes dan kolaborasi pihak terkait tentang penyedian
fasilitas jamban dan sumber air bersih di rumah,
3. Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang
sakit
- Menjelaskan bagaimana cara promosi perilaku hidup
bersih
- Memberi informasi tentang PHBS
4. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah
yang sehat
5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
- Memotivasi keluarga untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan

4. EVALUASI (Catatan Perkembangan Keluarga)


Minggu, 14 April 2024
Tanggal Jam Evaluasi Paraf
14 April 11.00 S:
2024 - Ny. R mengatakan kurang mengerti
tentang masalah kesehatan keluarga dan
Upaya pencegahan hidup bersih
- Ny. R mengatakan akan menganjurkan
suaminya untuk berkordinasi kepada
ketua RT untuk penyediaan jamban di
rumah mereka

O:
- Ny. R masih tampak belum bias
memodifikasi tentang perilaku kesehatan
- TTV :
TD : 112/91 mmHg
N : 69 x/m
R : 20 x/m
T : 36,2 ˚C

A:
Ny. R dan Keluarga mulai mampu mengenal
tentang PHBS

P:
Lanjutkan Intervensi

Senin, 15 April 2024


Tanggal Jam Evaluasi Paraf
15 April 2024 10.00 S:
- Ny. R dan keluarga mengatakan mulai
mengerti tentang Promosi kesehatan dan
fasilitas kesehatan di sekitar
lingkungannya
- Ny. R mengatakan suaminya telah
melapor ke aparat desa yang terkait untuk
mendapatkan jaminan kesehtan dari
pemerintah

O:
- keluarga terlihat sudah mulai kurang
bertanya

- TTV :
TD : 127/87
N : 66 x/m
R : 20 x/m
T : 36,3˚C

A:
Ny. R dan Keluarga mampu mengenal
promosi perilaku kesehatan

P:
Lanjutkan Intervensi
Desa Sungai Bakung, 20 April 2024

Ners Muda

(Hj. Yunita, S.Kep)


Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Hiryadi, Ns.,M.Kep.,Sp.Kom) (Laila Sari, S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai