I. PENGKAJIAN
Pengkajian di lakukan pada tanggal 5 Oktober 2021 di rumah keluarga Tn. R
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. R
2. Umur : 48 tahun
3. Agama : Islam
4. Suku : Jawa dan Sumatera
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Petani
7. Alamat : Jln. Sultan Botutihe, Kelurahan Pauwo, Kec. Kabila, Kab.
Bonebolango
8. Komposisi Keluarga
a) Genogram
Keterangan:
48 46
: Laki-Laki M
: Perempuan
25 14
: Tinggal serumah
b) Type Keluarga
Keluarga Ny. S merupakan keluarga inti dengan ayah, ibu dan anak kandung. Ny. S
mengatakan tidak ada masalah dengan type keluarga
c) Suku Bangsa
Ny. S menyatakan bahwa keluarganya merupakan suku gorontalo. Ny.S
berkomunikasi baik antara anggota keluarga maupun dengan tetangga sekitar. Ny. S
mengatakan tidak ada budaya yang bertentangan dengan kesehatan.
d) Agama
Semua anggota keluarga Tn. R beragama Islam dan menjalankan ibadah di rumah dan
di mesjid.
e) Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah: yang mencari nafkah Tn. I yang sebagai
kepala keluarga dan Ny. S juga membantu mencari nafkah
b. Harta benda yang dimiliki: motor dan memiliki perabotan rumah yang lengkap
c. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: Ny. S mengatakan kebutuhan yang
dikeluarkan tiap bulan yaitu membayar cicilan motor, berbelanja untuk kebutuhan
sehari-hari.
f) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga, setiap hari mereka menonton TV bersama-sama
istri anak di malam hari. Kadang mereka juga berkumpul bersama tetangga atau
saudara dekat untuk berbincang-bincang bersama.
B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. R dan Ny. S memiliki 3 anak, keluarga Tn. R dan Ny. S saat ini
berada pada tahap perkembangan keluarga yang sudah melepas anaknya yang
sudah menikah dan mempunyai tempat tinggal sendiri. Hanya anak yang kedua
dan terakhir yang tinggal serumah dengannya..
2) Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Menurut Ny. S tahap perkembangan keluarga sampai ini yang belum
terpenuhi sangat mengkhawatirkan kehidupan anaknya yang sudah menikah
terutama tidak tinggal serumah dengannya.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
a) Ny. S mengatakan memiliki masalah kesehatan yaitu Hipertensi dan Rematik
b) Suami Ny. S (Tn. R) mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan, setiap
malam hari badannya terasa pegal disebabkan karena kelelahan dari pekerjaan
sebagai petani.
c) Anak Ny. S (Ny.A): Ny. A sampai saat ini tidak ada penyakit yang di derita
d) Anak Ny. S (An. F): An. F tidak punya riwayat penyakit berbahaya dan jarang
sakit.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Menurut pengakuan Ny. S dikeluarganya tidaak mempunyai penyakit yang
kronis.
C. Data Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Rumah Tn. R merupakan rumah permanent dengan ukuran panjang ± 10 meter
dan lebar 6 meter. Dirumah tersebut terdapat:
a) Kamar tidur (2 kamar tidur yang terdapat diruang tengah)
b) Ruang tamu
c) Rumah makan Ny. S bergabung dengan dengan ruang dapur
d) Kamar mandi berjumlah 1 dan WC 1
e) Lantai rumah Tn. R terbuat dari plester. Sumber air keluarga berasal
dari sumur gali yang telah dipasang pompa air dan tendon, kualitas
airnya bersih. Jarak septictank dengan sumur >10 meter. Keluarga
mengatakan membuang air limbah di belakang rumah dengan
membuatkan saluran dan tempat penampungan. Untuk pembuangan
sampah dilakukan dengan ditampung dulu dikotak sampah kemudian
bakar. Untuk sarana penerangan keluarga Tn. R menggunakan listrik
semuanya.
2) Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
Rumah Ny. S berada diwilayah kelurahan yang mayoritas penduduk dise
kitarnya adalah petani. Sarana jalan didaerah tersebut sudah di aspal. Sarana
kesehatan dilingkungan tersebut berupa dokter, bidan dan mantri desa. Tetangga
Ny. S mayoritas beragama Islam serta memiliki sifat kebersamaan misalnya
selamatan dan gotong-royong.
3) Mobilitas Geografis Keluarga
Ny. S dan suaminya adalah sejak berkeluarga mereka tidak berpindah-pindah
rumah.
4) Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
Keluarga Ny. S mengatakan tidak ada perkumpulan atau pertemuan-
pertemuan khusus dan biasanya berkumpul hanya di waktu-waktu tertentu seperti
lebaran semua keluarga berkumpul.
5) System Pendukung Keluarga
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, hubungan
satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling
tolong menolong. Keluarga Ny. S tidak mempunyai asuransi kesehatan, biasanya
mereka berobat langsung di bawah ke puskesmas atau bidan/mantri desa.
D. Struktur Keluarga
1) Struktur Peran
a) Tn. R sebagai kepala keluarga, seorang suami, bapak berkewajiban
mencari nafkah untuk keluarga dalam sehari-hari.
b) Ny. S sebagai istri dan turut bekerja membantu suaminya mencari nafkah
tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai isteri yang harus
menyiapkan semua keperluan suaminya dan anak di rumah.
c) Ny. A berperan sebagai anak Ny. S dan Tn. R yang menjalankan perannya
sebagai seorang mahasiswa
d) An. T berperan sebagai anak yang menjalankan perannya yang mematuhi
peraturan orang tuanya dan belajar dalam tugas sekolah.
2) Nilai Dan Norma Keluarga
Sebagai bagian besar dari masyarakat pauwo beragama islam, keluarga
memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang
tua, suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama kalau
malam hari, karena siang hari masing-masing kerja sampai sore. Keluarga juga
menganut norma/adat yang ada dilingkungan sekitar misalnya takziah, menjeguk
orang sakit, gotong royong, dll.
3) Pola/Cara Komunikasi Keluarga
Menurut Ny. S dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan bahasa
indonesia dan gorontalo, menurut Ny. S dirinya juga cepat akrab dengan keluarga
suaminya.
4) Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam pengambilan keputusan keluarga Ny. S yaitu kepala keluarga Tn. R,
namun untuk pengambilan kebutuhan rumah sehari-hari diberikan kepada Ny. S.
jika ada suatu permasalahan selalu memutuskan secara bersama-sama atau
musyawarah. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika
mereka bermusyawarah.
E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Menurut Ny. S belum pernah menemukan masalah yang berat. Tn. R dan Ny.
S selalu memberikan dukungan satu sama lain. Hubungan antara dirinya dengan
suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungan dengan keluarga besarnya pun
baik. Mereka selalu menumbuhkan sikap saling menghargai dan berusaha saling
membantu. Tetapi memiliki masalah pada anaknya yang beru menikah karena
mengkhawatirkan bagaimanan kehidupan setelah menikah nanti
2) Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: Hubungan antara dirinya dengan
suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungan dengan keluarga
besarnya pun baik dan hubungan antara menantu dan anak-anaknya
terjallin dengan baik. Hubungan keluarga dengan orang lain pun baik,
terutama tetangga-tetangga terdekat.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: interaksi dan hubungan dalam
keluarga baik-baik saja.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
menurut Ny. S yang selalu mengambil keputusan ialah Tn. R sebagai
kepala keluarga
d) Partisipasi dalam kegiatan social : membantu dalam kegiatan gotong
royong
3) Fungsi Reproduksi
Menurut Ny. S belum merencanakan untuk memiliki anak lagi karena lebih
mengingat usianya yang sudah 46 tahun. Ny. S menggunakan alat kontrasepsi
yang berbentuk pil.
4) Fungsi Ekonomi
Ny. S mengatakan penghasilannya dan suaminya sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
5) Fungsi Perawatan kesehatan
a) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Menurut Ny. S sebenarnya mengetahui sebagian penyakit keluarganya
dan sebagian yang lain tidak tahu. Tetapi tidak tahu penyebabnya. Ny. S
menderita hipertensi dan rematik dan menurutnya itu hal yang biasa yang
terjadi dan tidak perlu diperiksakan.
b) Kemampuan Mengambil Keputusan Mengenal Tindakan Kesehatan
Ny. S menderita sakit rematik dan menurutnya itu hal yang biasa yang
terjadi dan sembuh sendirinya asal tidak terlalu berat dalam bekerja.
c) Kemampuan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Keluarga Ny. S mengatakan tidak begitu banyak mengetahui tentang
penyakit yang diderita, namun keluarga Ny. S hanya segera membawa
keluarganya yang sakit ke pelayanan kesehatan tetapi khusus untuk Ny. S
tidak dibawa ke pelayanan kesehatan karena tidak mau dan hal tersebut
tidak terlalu parah.
d) Kemampuan Keluarga Memelihara/Memodifikasi Lingkungan Rumah
Yang Sehat
Keluarga mengatakan pembuangan sampah dilakukan di tempat
pembuangan penampungan sementara (kotak sampah) dan selanjutnya
dibakar.
e) Kemampuan Menggunakan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Ny. S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit maka
Ny. S membawanya ke puskesmas atau mantri desa.
F. Stres dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
a) Stressor Jangka Pendek
Ny. S mengatakan sering mengeluh linu di persedian tangannya.
b) Stressor Jangka Panjang
Keluarga memikirkan nasib anaknya yang sudah menikah.
2. Respon Keluarga Terhadap Stressor
Keluarga jika menderita sakit membawa ke pelayanan kesehatan dan memberikan
dorongan dan semangat pada anggota keluarga yang mempunyai masalah,
keluarga membantu memecahkan masalah yang ada di keluarga tersebut dengan
bermusyawarah.
3. Strategi Koping
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
G. Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
Riwayat penyakit - - - -
4
sebelumnya
10 Sistem genetalia - - - -
H. Harapan Keluarga
1) Terhadap masalah kesehatannya: Keluarga berharap agar tetap sehat.
2) Terhadap petugas kesehatan yang ada: Dengan adanya petugas kesehatan yang
datang ke rumahnya mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan
pengetahuan atau solusi kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan
seperti saat ini diharapkan dapat membantu masalah keluarga yang dihadapi
dengan berkurang.
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
Data Masalah Penyebab
DS: Nyeri pada keluarga Ketidakmampuan keluarga
- Ny. S mengatakan sering Tn. I khususnya Ny. S mengenal masalah penyakit
merasa linu di persendian rematik pada Ny. S
tangannya sehingga kaku
untuk digerakkan.
- Ny. S mengatakan ketika
bekerja terlalu berat
tangannya merasa senut-
senut (nyeri) dan sulit
digerakkan.
DO:
- Ny. S tampak memegang
tangan karena menahan nyeri
- Skala nyeri sedang (4)
DS : Ketakutan pada Ketidakmampuan keluarga
- Ny. S mengatakan khawatir keluarga Tn. I mengambil keputusan
terhadap rumah tangga khususnya Ny. S dalam menangani
anaknya yang sudah ketidakmandirian anak yang
menikah, karena sebelumnya sudah menikah
sering ketergantungan kepada
Ny. S sebelum menikah
- Ny. S mengatakan An.H
tidak pernah jauh dari
orangtuanya, dan tidak
pernah memisahkan diri
(kontrak rumah) sebelumnya
DO :
- Tampak kehawatiran pada
ekspresi wajah Ny. S saat
menceritakan anaknya yang
sudah menikah.
Tujuan KH
No Diagnosa Kep. Intervensi
J. Panjang J. Pendek Kriteria Standar
2. Ketakutan Setelah Setelah dilakukan Respon a. cara memandirikan c. Kaji pengetahuan keluarga
pada dilakukan intervensi selama verbal anak merupakan tentang cara memandirikan
keluarga intervensi 1x35 menit, salah satu sikap anak
Tn. I keperawatan diharapkan klien untuk membiasakan d. Berikan penjelasan kepada
khususnya selama 1x tidak ketakutan anak tidak terlalu keluarga cara memandirikan
Ny. S b/d pertemuan, dengn kriteria bergantung pada anak
ketidakma keluarga hasil keluarga orang tua e. Anjurkan kepada keluarga
mpuan mampu mampu: b. manfaat dari cara untuk mengetahui manfaat,
keluarga mengambil 1.Mengenal memandirikan anak dan cara memandirikan anak
f. Anjurkan kepada keluarga
mengambil keputusan dalam masalah yaitu tanggng cara untuk mulai memberi
keputusan menangani a. Mejelaskan yang baru, arah dan kesempatan kepada anak
dalam ketidakmandiria kembali tujuan baru dll untuk mandiri
menangani n anak yang akibat lanjut g. Ajarkan keluarga untuk mulai
ketidakma sudah menikah dari memandirikan anak dari
ndirian ketidakmandi kecil
anak yang rian anak h. Beri reinforcement positif
sudah dalam atas hasil yang dicapai
menikah kehidupanny keluarga
a
b. Menjelaskan
kembali
manfaat dari
cara
memandirika
n anak
2. Mengambil Respon Keluarga menyatakan a. Kaji pengetahuan keluarga
keputusan verbal keputusannya dalam tentang akibat lanjut dari
untuk mengatasi ketakutan ketidakmandirian anak
mengatasi terhadap anak yang dalam kehidupannya
ketakutan sudah menikah b. Jelaskan kepada keluarga
terhadap anak tentang akibat lanjut dari
yang sudah ketidakmandirian anak
menikah dalam kehidupannya
c. Berikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya
d. Evaluasi kembali penjelasan
tentang akibat lanjut dari
ketidakmandirian anak
dalam kehidupannya
e. Berikan reinforcement
positif
3. Memberikan Respon Keluarga dapat a. Berikan penjelasan pada
perawatan verbal menjelaskan dan keluarga tentang cara
pada Ny. S dan remendemonstrasikan cara mengurangi ketakutam
dengan nyeri demonstr merawat keluarga Tn. I pada Ny. S
akut rematik asi khususnya Ny. S yang b. Demonstrasikan pada
menagalami keluarga tentang cara
ketakutan/khawatir yaitu mengurangi Ketakutan Ny.
dengan cara mengajak S
sesekali menjeguk anak c. Ajurkan keluarga untuk
dan memantu dan saling seminggu sekali menjeguk
memberi kabar lewat via anak an menantu
telp. kerumahnya
4. Menciptakan Pada Keluarga a. Kaji tingkat pengetahuan
lingkungan kunjunga memperlihatkan keluarga tentang cara
yang kondusif n yang kondisi ruangan yang memodifikasi lingkungan yang
direncan rapi dan tenang baik untuk keluarga dalam
akan memandirikan anak
b. Beri pujian atas pengetahuan
keluarga
c. Jelaskan cara memodifikasi
lingkungan yang baik dalam
memandirikan anak
d. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
e. Jawab pertanyaan keluarga
f. Minta keluarga untuk
mengulang kembali
g. Beri pujian pada keluarga atas
kemampuan keluarga.
5. Memanfaatka Psikomot Keluarga membawa Ny. a. Kaji pengetahuan keluarga
n pelayanan or S jika mengalami sakit tentang fasilitas-fasilitas
kesehatan kesehatan yang ada
b. Beri reinforcement positif
c. Diskusikan tentang fasilitas-
fasilitas yang ada
d. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
e. Jawab pertanyaan keluarga
f. Beri reinforcement positif