Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A.PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn.S
2. Usia : 54 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Desa Maron Kulon Kec. Maron Kab.Probolinggo
6. Komposisi Anggota Keluarga :

Jenis Hub dgn Umur


No Nama Pendidikan Pekerjaan
Kelamin KK (tahun)
1 Ny.J P Istri 54 thn SDN Ibu Rumah
Tangga
2. Nn.D P Anak 23 tahun S1 Mahasiswa

Tabel 1. Komposisi Anggota Keluarga

Genogram Keluarga:

Keterangan Gambar Genogram :

: Laki-laki : garis pernikahan

: Perempuan : garis keturunan


: tinggal serumah

7. Tipe keluarga
Keluarga inti yang retdiri Ayah, Ibu, dan anak.
8. Suku bangsa
Suku bangsa keluarga Tn.S adalag suku Madura.
9. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.S adalah islam.
10. Status sosial ekonomi keluarga
1. Pekerjaan : Tn.S bekerja sebagai wiraswasta
2. Besar pendapatan rata-rata per bulan : Rp < 1.000.000
3. Pemenuhan dasar keluarga : seimbang dan sesuai
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga jarang dilakukan, keluarga hanya menonton televisi bersama di rumah.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga Tn.S saat ini berada di tahap perkembangan usia dewasa tua
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn.S sudah dapat memenuhi tahap perkembangan sesuai dengai tahap
perkembangannya saat ini.
3. Riwayat keluarga inti
Ny.J istri dari Tn.S mengeluh matanya tidak bisa melihat dengan jelas apabila melihat
benda yang jauh, Ny. J mengeluh hal yang dialaminya sudah lama kurang lebih 2 tahun
yang lalu. Tn.S mengeluh pusing selama satu minggu terakhir, dan Tn.S saat dilakukkan
pemeriksaan tanda-tanda vital TD : 140/90 mmHg.
4. Riwayat keluarga sebelumnya:
Setelah menikah Tn. S dan Ny. J tinggal di bersama. Ny. J mengatakan bahwa tidak ada
yang memiliki riwayat penyakit yang berbahaya dan menular.
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Denah rumah

B T

Keterangan:
: Pintu
KT: Kamar Tidur
: Jendela KM : Kamar Mandi
RT : Ruang Tamu GD : Gudang
RK : Ruang keluarga MS : Musholla
DP : Dapur
a. Keadaan dalam rumah
Lantai rumah Tn.S dikeramik, dinding rumah terbuat dari tembok. Atap rumah terbuat
dari kayu yang ditutupi dengan genteng. Terdapat 2 kamar tidur, terdapat ruang tamu,
terdapat kamar mandi serta dapur di belakang. Pencahayaan di rumah Tn.S cukup terang
apabila siang hari, lantai rumah tampak bersih, penerangan di kamar mandi kurang.
Pencahayaan di malam hari terang.
b. Keadaan lingkungan di luar rumah
1. Pemanfaatan halaman
Halaman depan Tn.S cukup luas, keluarga memanfaatkan halaman tersebut dengan
menaruh jemuran baju di depan rumah. Halaman depan tidak ada tanaman satu pun.
2. Sumber air minum
Ny. J mengatakan sumber air minum berasal dari air sumur yang kemudian direbus.
3. Pembuangan air kotor
Ny. J mengatakan pembuangan air kotor melalui pipa yang ada dibelakang rumah.
4. Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dikumpulkan di halaman yang kosong kemudian dibakar.
5. Jamban
Keluarga Tn.S memiliki jamban yang berada di kamar mandi.
6. Sumber pencemaran
Polusi udara dari asap batu bata yang berada disekitar lingkungan rumah Tn.S.
7. Sanitasi rumah
Sanitasi rumah cukup baik dimana keluarga Tn.S memiliki tempat pembuangan air
dibelakang rumah yang memakai pipa dan dimana airnya ditimbun pada suatu tempat.
a. Karakteristik tetangga dan komunitas:
Tipe tempat tinggal dari keluarga Tn. S adalah tipe rumah hunian. Jarak antar
rumah berdekatan. Bahasa komunikasi yang digunakan dalam kesehariannya
yaitu bahasa Madura dengan tetangga sekitar rumah.
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.S mengatakan tidak pernah pindah rumah. Untuk transportasi
yang digunakan untuk keluar rumah yaitu sepeda motor.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat
Keluarga Tn.S sering mengikuti kegiatan yang diadakan oleh masyarakat
seperti pengajian yang dilakukan satu kali dalam seminggu. Akan tetapi pada
kondisi saat ini pengajian tidak dilaksanakan lagi karena wabah covid 19.
d. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.S memilik sumber dukungan, diantaranya adalah sumber
dukungan fisik berupa rumah permanen yang menjadi tempat berlindung
seluruh anggota keluarga, keluarga juga memiliki sumber dukungan yaitu
dukungan emosional yang berupa saudara yang selalu ada ketika keluarga
Tn.S memiliki kesulitan misalnya memberikan motivasi dan saran. Selain itu
tetangga juga memberikan motivasi dan saran kepada keluarga Tn.S.

Pengaiian

Teman
Tetangga

Tn. S Ny. J

Keluarga Keluarga
Besar Tn.S besar Ny. J

Keterangan:
Hubungan/ interaksi sedang
Hubungan / interaksi kuat
Hubungan/ interaksi sangat kuat

8. Struktur Keluarga
21. Pola komunikasi keluarga:
Komunikasi yang dilakukan dalam keluarga Tn.S dilakukan secara terbuka, apabila ada
masalah makan diselesaikan dengan cara musyawarah.
22. Struktur kekuatan keluarga
Ny. J mengatakan jika memilik masalah dalam keluarga, maka dalam mengambil
keputusan diserahkan kepada Tn.S.
23. Struktur peran keluarga
a. Struktur Peran Formal
Tn.S berperan sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga, mengambil
keputusan dalam keluarga. Ny.J berperan sebagai ibu dan mengurus rumah tangga
termasuk memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan belanja.
b. Struktur Peran Informal
Peran informal keluarga secara spesifik tidak dijelaskan oleh keluarga Tn.S, hanya saja
selalu menjaga anggota keluarga.
24. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn.S memiliki nilai dan norma budaya yang ditetapkan fleksibel sesuai
dengan kepercayaan masing-masing anggota keluarga.
9. Fungsi Keluarga
25.Fungsi afeksi
1) Kebutuhan-kebutuhan keluarga, pola-pola respon Hubungan keakraban
Ny. J menyatakan hubungan antar keluarga baik.
2) Pertalian hubungan (diagram kedekatan dalam keluarga)

Ny. J Tn.S

Gambar 4. Gambar diatas menunjukkan keakraban dalam keluarga Tn. S. Tampak dalam
gambar bahwa Ny. J dan Tn.S memiliki hubungan yang kuat

Keterangan:
: hubungan lemah

: hubungan kuat

26. Fungsi sosial


1) Tingkat Pendidikan
Tn.S pendidikan terakhir SMP, sedangkan Ny.J pendidikan terakhir SDN
2) Hubungan inter keluarga
Hubungan Tn.S dengan keluarga besarnya bagus, tidak terjadi perselisihan.
3) Hubungan dengan orang lain
Tn.S keluarga sering berkumpul dengan tetangga diskeitar rumah, tidak ada konflik
dengan tetangga.
4) Kegiatan organisasi sosial
Tn.S dan Ny.J jarang mengikuti kegiatan yang diadakan oleh pihak Desa.

27. Fungsi ekonomi


1) Tulang Punggung
Kebutuhan ekonomi di keluarga inti dipenuhi oleh Tn.S.
2) Penghasilan
Penghasilan yang didapatkan Tn.S cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
sehari-hari.
3) Keadaan ekonomi
Tn.S mengatakan bahwa kondisi ekonomi yang didapatkan cukup.
4) Status sosial ekonomi keluarga
NyJ mengatakan bahwa kondisi ekonomi yang didapatkan < Rp. 1.000.000

28. Fungsi reproduksi


Tn. S saat ini berusian 54 tahun dan Ny. J berusia 54 tahun dan memiliki 3 orang anak. 2
orang anaknya sudah beruma tangga. Ny. J sudah menopause, sedangkan Nn.D berusia
23 tahun berstatus mahasiswa.

29. Fungsi perawatan kesehatan


1) Keyakinan, nilai, dan perilaku keluarga
Tn. S mengatakan apabila ada keluarga yang sakit maka akan dibawa periksa ke
Puskesmas atau petugas kesehatan yang berada disekitar rumah. Keluarga Tn.S jarang
memeriksakan kesehatan, hanya periksa jika sakit saja.

2) Konsep dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sakit/sehat


Tn.S mengatakan sehat apabila tidak merasa sakit, dapat menjalankan aktifitas tanpa
hambatan. Sedangkan sakit kondisi dimana tidak bisa melakukan aktifitas dengan
baik.
3) Praktek diet keluarga
Ny. J mengatakan selalu masak sendiri untuk makan sehari-hari dan jarang membeli
makanan diluar. Ny.J dalam menyajaikan makanan rata-rata digoreng dan direbus.
Untuk menyimpan makanan biasanya disimpan di lemari pendingin. Keluarga Tn.S
pola makannya tiga kali dalam sehari yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam.
4) Kebiasaan tidur dan istirahat
Waktu tidur keluarga Tn.S cukup, tidak ada gangguan tidur. Rata-rata jam tidur saat
malam yaitu 6 jam. Ny. J mengatakan setiap harinya tidur malam setelah sholat isyak
sekitar pukul 21.00 WIB dan bangun pagi pukul 04.00 WIB.
5) Latihan dan rekreasi
Ny.J mengatakan jarang untuk pergi rekreasi hanya menikmati menonton televisi
bersama.
6) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Tn.S mengatakan biasa menggunakan obat warung ketika sakit, jika tidak ada hasil
maka akan periksa ke petugas kesehatan.
7) Peran keluarga dalam praktek perawatan diri
Ny.J berperan dalam sebagai penanggungjawab untuk perawatan kesehatan keluarga.
8) Orang yang berperan dalam keluarga
Tn.S berperan menjadi tulang punggung, Ny. J adalah yang berperan dalam
penanggungjawab perawatan kesehatan anggota keluarga.
9) Praktik lingkungan
Ny.J mengatakan menjaga lingkungan dilakukan bersama, menjaga lingkungan
dengan merawat tanaman dan tidak membuang sampah sembarangan.
10) Cara pencegahan penyakit
Ny. J mengatakan bahwa dirinya dan keluarga menjaga kebersihan dan tetap makan
makanan bergizi. Apabila ada anggota keluarga yang merasa tidak enak badan, Ny. J
akan memabwa periksa ke petugas kesehatan. Terutama seperti saat ini, adanya wabah
covid-19 menjadikan keluarganya lebih menjaga kebersihan diri dan lingkungan
rumah dengan cara cuci tangan setiap setelah keluar rumah, memegang uang, segera
mandi dan cuci baju setelah dari luar rumah. Memakai masker saat ke luar rumah,
membatasi berinteraksi dan bersentuhan dengan orang lain. Tetap mengkonsumsi
makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup serta menjaga pikiran tetap tenang.
11) Riwayat kesehatan keluarga
Tn.S memiliki riwayat penyakit hipertensi.
12) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima dan yang dimanfaatkan oleh keluarga
Tn. J mengatakan keluarga tidak memiliki BPJS ataupun bantuan pemerintah lainnya.
Ketika berobat ke pelayanan kesehatan membayar sendiri.
13) Perasaan dan persepsi keluarga tentang pelayanan perawatan kesehatan
Ny.J mengatakan pelayanan perawatan kesehatan merupakan hal yang penting untuk
membantu keluarga, ketika sakit. Ny.J yakin bahwa ketika ada anggota keluarga yang
sakit harus diperiksakan segera ke petugas kesehatan, agar cepat senbuh. Ny.J
memeriksakan kesehatannya ketika sakit saja.
14) Pelayanan kesehatan darurat
Ny.J mengatakan belum pernah mendapatkan pelayanan kesehatan darurat dan Ny.J
berharap dan berdoa semoga tidak ada masalah kesehatan darurat.
15) Sumber pembiayaan
Ny. J mengatakan bahwa dia dan keluarga nya tidak menggunakan BPJS untuk
berobat, jadi pembiayaan secara mandiri.
16) Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan
Tn. S mengatakan jika keluarga da dirinya sakit maka menggunakan sepeda motor
untuk menujuk ke pelayanan kesehatan.

9. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Ny.J mengatakan bahwa yang menjadi stressor jangka pendek adalah kondisi wabah saat
ini.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Ny. J mengatakan bahwa ketika ada masalah keluarga diselesaikan secara musyawarah dan
apabila terdapat masalah kesehatan atau terdapat keluhan terkait kesehatan, segera periksa
ke petugas kesehatan.

3. Strategi koping yang digunakan


Ny. J mengatakan jika memiliki masalah maka akan menceritakan ke anggota keluarga.
Selain itu juga mendapatkan perhatian dari kerabat yang berada disekita rumah.
4. Strategi adaptasi disfungsional masalah
Keluarga Tn. S tidak menggunakan strategi koping disfungsional dalam menyelesaikan
masalah seperti penggunaan kekuatan dan menyerang (memukul, membentak, melempar
benda).

Pemeriksaan Fisik
1 Penampilan Umum Ny. T Sdr.A
Kesadaran Compos mentis Compos mentis
Cara berpakaian Rapi Rapi
Kebersihan personal Terlihat bersih Terlihat bersih
Cara berjalan dan Cara berjalan tidak Cara berjalan tidak
postur tubuh ada gangguan, postur ada gangguan, postur
tubuh tegap tubuh tegap
TTV TD : 110/90 mmHg, TD : 140/90 mmHg,
S : 36,6 0 C, RR : 21 S : 37 0 C, RR : 21
x/menit, N : 86 x/menit, N : 98
X/menit x/menit
2. status mental dan
cara bicara
Status emosi Stabil Stabil
Proses berfikir Tanggap dalan Tanggap dalam
berkomunikasi berkomunikasi
Gaya bicara Dapat bicara dengan Dapat bicara dengan
lancar lancar

PEMERIKSAAN Kulit sawo matang, Kulit sawo matang,


KULIT kulit bersih tanpa tidak ada bekas luka
adanya luka
Kuku Terlihat kuku sedikit Terlihat kuku bersih
panjang dan bersih dan pendek
PEMERIKSAAN
KEPALA
Rambut Terlihat bersih, rapi Terlihat bersih, rapi
tampak rambutnya berwarna hitam
hitam, persebaran persebaran merata
merata
Mata Simetris,dapat Simetris, tidak dapat
melihat dengan jelas melihat jarak jauh
(rabun jauh)
Hidung Simetris, terlihat Simetris, terlihat
bersih bersih
Telinga Simetris, terlihat Simetris, terlihat
bersih bersih
Mulut Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada lesi
lesi
Leher Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, tidak
ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar tiroid, dan kelenjar tiroid, dan
tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran
vena jugularis vena jugularis
Sistem saraf -

PERUT GENITALIA
DAN ANUS
EKSTRIMITAS
Ektrimitas atas dan Ekstremitas atas         : Jari- Ekstremitas atas         : Jari-
bawah jari tidak sianosis, kuku jari tidak sianosis, kuku
tangan kotor. Kekuatan otot tangan kotor. Kekuatan otot
5/5 5/5
Ekstremitas bawah     : Jari- Ekstremitas bawah     : Jari-
VII.Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Persepsi terhadap masalah


Ny.J mengatakan ketika keluarga ada yang sakit, harus segera diperiksakan ke petugas
kesehatan, karena dengan pengobatan yang tepat dan segera akan mempercepat
kesembuhan.
2. Harapan terhadap masalah
Ny. J berharap semoga keluarganya tidak mengalami permasalahan apapun, semoga selalu
sehat dan bebas dari berbagai macam masalah.
B. Analisis Data

Data Etiologi Masalah

DS : Harapan Keluarga terhadap Kesiapan


1. Ny. J mengatakan jika dukungan sosial peningkatan koping
memiliki masalah selalu keluarga
menceritakan ke anggota
keluarga. Keinginan meningkatkan
DO : dukungan sosial
1. Mahasiswa disambut baik
oleh keluarga
2. Keluarga ramah dan terbuka
3. Keluarga kooperatif dengan Kesiapan Meningkatkan Koping
mahasiswa Keluarga

DS : Hambatan kognitif Pemeliharaan


1. Ny. J mengatakan tidak kesehatan tidak
mengetahui cara Kurang menunjukkan perilaku efektif
membedakan tanda dan adaptif
gejala dari suatu penyakit
2. Ny. J pergi ke pelayanan Pemeliharaan kesehatan tidak
kesehatan ketika sakit saja efektif
DO : -

Penurunan
gannguan sensori :
penglihatan

DS : - Harapan Keluarga terhadap Kesiapan


DO : masalah kesehatan
peningkatan proses
1. Peran keluarga fleksibel sesuai
dengan tahap perkembangan keluarga
2. Hubungan dengan tetangga Keinginan meningkatkan
sekitar rumah baik keselamatan anggota keluarga
3. Hubungan antar anggota
keluarga kuat
Kesiapan peningkatkan proses
Keluarga

C. Prioritas Masalah
1.Diagnosa Keperawatan :.

Perhitungan
Kriteria (skor/angka Bobot Pembenaran
tertinggi * bobot)
Sifat Masalah : 3 1
3/3x1 = 1

Kemungkinan masalah 1 2
1/2x2 = 1
dapat diubah :
Potensial masalah dapat 3 1
3/3x1 = 1
dicegah :
Menonjolnya masalah : 1 1
1/2x1= 0.5
Ada masalah tetapi tidak
perlu ditangani =
Total 3.5
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria evaluasi Standar Intervensi

Tujuan umum

Tujuan khusus

Tujuan umum

Tujuan khusus
E. PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No. Tangga Implementasi Evaluasi
Diagnosi l
s Kep.

Anda mungkin juga menyukai