Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

ANALISIS SWOT

3.1 Analisis SWOT


3.1.1 Ketenagaan (Man/M1)
Tabel 3.1 Analisis SWOT M1
UNSUR MANAJEMEN BOBOT RATING RATING X BOBOT
Internal Factor (IFAS)
Strenght
1. Sebagian besar tenaga perawat
di ruang Melati telah mengikuti
dan memiliki sertifikat
pelatihan umum seperti code 0,25 4
blue, bantuan hidup dasar
(BHD), perawatan luka,
pelatihan BLS/BTCLS/BCLS
2. Tenaga keperawatan di ruang
Melati sudah baik dikarenakan
sudah terdapat perawat profesi
dan perawat vokasional. 0,25 4
Perbandingan perawat profesi
dan perawat vokasional telah
memenuhi standar
3. Struktur organisasi telah
berjalan sesuai kemampuan 0,05 1
dan tugas
4. Ada alur masuk pasien yang
0,20 3
jelas
5. Karu sudah menjalankan
0,125 2
tugasnya dengan optimal
6. Pendidikan perawat minimal
0,125 2
D3

Weakness
1. Jumlah tenaga perawat di
0,26 2
Ruang Melati kurang
2. Karu dan Katim seringkali
merangkap tugas menjadi 0,26 2
perawat pelaksana
3. Pada persyaratan tidak ada 0,22 1
minimal dan maksimal
pengalaman kerja untuk
mendaftar sebagai perawat di
Ruang Melati
4. Saat pasien pulang pada hari
libur atau diluar jam kerja,
0,26 2
tugas perawat merangkap
sebagai administrasi

External Factor (EFAS)


Opportunity
1. Terdapat banyak pelatihan
mengenai perawatan pasien
dengan 3 kategori yang dapat 0,50 3
diikuti oleh perawat Ruang
Melati
2. Perawat dapat bertukar pikiran
dan ilmu terbaru maupun
0,25 2
sharing pengalaman dengan
mahasiswa praktik
3. Menjadi lahan praktik
mahasiswa profesi stase 0,25 2
manajemen

Treathened
1. Beban kerja perawat yang berat
0,75 1
karena kekurangannya tenaga
2. Perbaharuan ilmu yang kurang
karena perawat jarang
mengikuti seminar mengenai 0,25 2
penanganan pasien pada ruang
bedah
3.1.2 Sarana dan Prasarana (Material/M2)
Tabel 3.2 Analisis SWOT M2
UNSUR MANAJEMEN BOBOT RATING RATING X BOBOT
Internal Factor (IFAS)
Strength
1. Letak Nurse station strategis
bagi pasien dan keluarga 0,151 4
2. Tempat sampah telah
dikelompokkan berdasarkan
jenisnya 0,140 3
3.  Setiap bed sudah memiliki
gorden, standart infus, meja,
kursi, handrub untuk menjaga
privasi pasien 0,151 4
4. Alat kesehatan sudah cukup
lengkap guna menunjang
perawatan pasien 0,151 4
5. Sudah disediakan ruangan
khusus untuk administrasi 0,140 3
6. Bed pasien dikelompokkan
sesuai masalah kesehatan 0,151 4
7. Fasilitas ruang kerja perawat di
Ruang Melati sudah memadai 0,116 2

Weakness
1. Tidak ada penjelasan mengenai
pengecekan alat dilakukan
berapa lama 0,16 2
2. Tidak ada tempat untuk
meletakkan pispot sehingga
tercecer di lantai kamar mandi 0,16 2
3. Label pada lemari alat yang
rusak tidak ada sehingga
perawat bingung saat akan
mengambil alat 0,20 3
4. Alur pengadaan barang yang
terhambat karena sistem
birokrasi 0,16 2
5. Pada ruang Melati kamar mandi
pasien belum memenuhi
standart resiko jatuh 0,16 2
6. Masih banyak pasien titipan dari 0,16 2
ruang lain
External Factor (EFAS)
Opportunity
1. Letak nurse stasion yang berada
di central dapat mempermudah
jalannya komunikasi antara
perawat,pasien,dan keluarga. 0,30 3
2. Alat yang kebanyakan masih
layak dipakai seperti bed
mengurangi resiko jatuh pada
pasien 0,30 3
3. Depo obat terpusat dengan
sistem one day dose sehingga
langsung diberikan ke ruangan
oleh farmasi 0,40 4
Treathened
1. Pengadaan dan penganggaran
barang terpusat di rumah sakit
sehingga lama 1 1

3.1.3 Metode (Method/M3)


Tabel 3.3 Analisis SWOT M3
UNSUR MANAJEMEN BOBOT RATING RATING X BOBOT
Internal Factor (IFAS) 
Strength 
1. Sudah memiliki visi, misi, dan 0,1
motto sebagai acuan dalam 3
pelayanan
2. Mempunyai SPO timbang 0,1
3
terima dan discharge planning
3. Obat sisa pasien pulang 0,1
langsung dikembalikan ke 3
bagian depo farmasi
4. Tindakan keperawatan 0,1
(implementasi) dilakukan 3
berdasarkan SPO
5. Gelang identitas pasien sudah 0,1
3
terpasang
6. Identifikasi pasien sudah 0,1
dilakukan sebelum pemberian 3
tindakan keperawatan
7. Selalu memvalidasi kondisi 0,1
pasien setelah dilakukan 3
timbang terima
8. Penyampaian informasi 0,1
discharge planning dilakukan
3
lisan dan disertakan sarana
penunjang seperti leaflet
9. Ketepatan waktu dan prosedur 0,1
dalam pemberian obat sehingga
3
pasien tepat waktu dalam
meminum obat
10. Terdapat SAK di ruang Melati 0,1 3

Weakness
1. Metode tim yang diterapkan di
0,09 2
ruangan tidak optimal
2. Penjadwalan shift yang kurang
0,16 3
efektif
3. Tidak memiliki falsafah 0,09
2
keperawatan
4. Saat timbang terima tidak 0,09
2
menggunakan metode SBAR
5. Tidak semua lembar rekam 0,09
medis berdasarkan 5 proses
2
asuhan keperawatan
dilampirkan
6. Tidak ada lembar implementasi 0,09
2
khusus untuk perawat
7. Tidak memiliki SPO terkait
supervise keperawatan dan 0,07 1
diskusi reflek kasus
8. Supervisi ke ruangan masih
0,09 2
kurang berjalan
9. Dokumentasi Asuhan
Keperawatan masih dilakukan
secara manual perawat tidak 0,07 1
menuliskan waktu ketika
melakukan tindakan
10. Belum terdapat tempat obat –
obatan yang perlu diwaspadai 0,07 1
didalam ruangan
11. Pelaksanaan 5 momen belum 0,09 2
optimal terutama prosedur
sebelum ke pasien

External Factor (EFAS)


Opportunity
1. Sentralisasi obat dapat
mengurangi beban kerja 0,50 4
perawat
2. Pengendalian indikator mutu
telah dilaksanakan secara
0,25 3
optimal oleh kepala ruangan
dan terjadwal
3. Terdapat pelatihan tentang
dokumentasi keperawatan
0,25 3
yang dapat diikuti oleh
perawat
 
Treathened
1. Pengoplosan obat belum
dilakukan oleh bagian
0,25 2
farmasi untuk dosis sekali
pakai
2. Jadwal distribusi obat dari
farmasi ke ruangan masih 0,50 1
sering terlambat
3. Kurangnya SDM untuk
0,25 2
instalasi Farmasi

3.1.4 Sumber Keuangan (Money/ M4)


Tabel 3.4 Analisis SWOT M4
RATING X
UNSUR MANAJEMEN BOBOT RATING
BOBOT
Internal Factor (IFAS)
    Strength
1. Pengisian checklist dan 0,24 4
rincian pemberian asuhan
dilakukan secara online,
sehingga langsung
terhubung ke bidang
keuangan rumah sakit.
2. RS Universitas Jember
dapat mendanai semua
pegawai yang didelegasikan 0,19 3
untuk mengikuti pelatihan
ataupun seminar
3. Jasa pelayanan tidak dapat
dibagi secara merata dilihat
0,19 3
dari kinerja masing –
masing perawat
4. Terdapat anggota
0,19 3
administrasi
5. Sistem keuangan tersentral
di bidang keuangan RS
0,19 3
meminimalisisr beban kerja
di ruangan

Weakness
1. Waktu penyelesaian
administrasi pasien pulang
0,50 3
tidak dapat dilakukan sekali
waktu
2. Pengadaan barang ruangan
tidak dapat terlaksana secara
langsung karena birokrasi 0,50 3
yang dinilai cukup
menyusahkan 

External Factor (EFAS)


Opportunity
1. Salah satu sumber keuangan
0,30 3
rumah sakit dari BLU
2. RS Universitas Jember
bekerja sama dengan BPJS,
SPM, dan Dinas Sosial, 0,35 4
serta berbagai pihak
lainnya.
3. Sumber utama yang didapat
rumah sakit untuk
0,35 4
pendanaan berasal dari
APBN dan APBD

Treathened
1. Pengadaan barang, alat 0,50 2
tidak dapat secara langsung
2. Pencairan dana BPJS
terlambat dan masih
menunggak dikhawatirkan 0,50 2
dapat mengganggu
manajemen keuangan RS

3.1.5 Pemasaran Bangsal (Market/M5)


Tabel 3.5 Analisis SWOT M5
UNSUR
BOBOT RATING BOBOT X RATING
MANAJEMEN
Internal Factor (Ifas)
Strength
1. Petunjuk ruangan
0,18 4
telah tersedia
2. Memiliki official
chanel youtube untuk 0,18 4
marketing
3. Terdapat jalur
0,18 4
evakuasi
4. TOI ruang Melati
sesuai dengan 0,18 4
standar Depkes
5. BOR ruang Melati
sesuai dengan 0,14 3
standar Depkes
6. ALOS ruang melati
sesuai dengan 0,14 3
Standar Depkes

Weakness
1. BTO ruang Melati
kurang dari standar 1 1
Depkes
External Factor
(EFAS)
Opportunity
1. Bekerjasama dengan 0,50 4
BPJS, SPM,
DINSOS, jasa
raharja

2. Tingkat kepuasan
pasien semakin
0,50 4
bertambah dari tahun
ke tahun

Treathened
1. Adanya RS lain
yang menjadi 1 1
pesaing

Anda mungkin juga menyukai