Anda di halaman 1dari 29

CONTOH PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. D
Umur : 62 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
Alamat : Jl.cihanjuang kp.Babut tengah Rt.02/Rw.18
kel.cibabat kec.cimahi utara

2. Komposisi Keluarga

Jenis Hubungan
No Nama Usia Pendidikan
kelamin dengan KK
1. Tn. D Laki-laki Kepala 62 SMA
Keluarga Tahun
2. Ny. L Perempuan Istri 51 SMP
Tahun
3. An. A Laki-laki Anak 19 SMA
Tahun

3. Genogram
Keterangan :
1. : Laki-laki
2. : Perempuan
3. : Meninggal
4. : Hubungan keluarga
5. : Tinggal serumah
6. : Pasien

4. Tipe Keluarga

Keluarga Tn. D adalah keluarga dengan tipe the nuclear family


(keluarga inti) dimana dalam keluarga terdapat suami, istri, dan satu
orang anak.
5. Suku Bangsa (etnis)
Keluarga Tn.D adalah sunda, Tn. D sudah berada di cimahi sejak
dirinya lahir dan berasal dari suku sunda dan Ny.L lahir di cimahi
berasal dari suku sunda, dan sekarang tinggal di cimahi sampai dengan
menikah.
6. Agama
Keluarga Tn. D menganut agama islam dan menjalankan sholat
lima waktu, semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan
dengan ajaran agama islam dan kadang-kadang mengikuti pengajian
setiap malam jumat di masjid dekat rumahnya.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga Tn. D termasuk keluarga sejahtera tahap I karena anggota
keluarga melaksanakan ibadah secara teratur, keluarga makan 2 (dua)
kali sehari atau lebih setiap harinya dengan menu sayur dan
daging/ikan/telur sebagai lauknya setiap satu kali dalam seminggu,
seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk berbagai
keperluan dan seluruh angota keluarga memperoleh pakaian baru dalam
satu tahun terakhir, memiliki rumah dengan lantai keramik dengan luas
kurang lebih 20 m2 seluruh anggota keluarga dalam tiga bulan terakhir
berada dalam keadaan sehat sehingga dapat melaksanakan tugas dan
fungsi masing-masing, bila ada anggota keluarga yang sakit hanya
meminum obat warung dan apabila sakit dirasa tidak kunjung sembuh
maka akan berobat ke Puskesmas, Tn. D mempunyai penghasilan tidak
tetap karena bekerja sebagai Buruh Harian Lepas, seluruh anggota
keluarga bisa membaca dan menulis.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ke
luar kota. Biasanya keluarga akan menghabiskan waktu dengan
menonton TV dan berkumpul bersama keluarga. Serta berkunjung
berkunjung ke rumah sanak saudara karena masih sati daerah dekat.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. D belum mempunyai anak usia remaja, maka keluarga Tn.
D berada pada tahap perkembangan keluarga tahap V yaitu Keluarga
dengan Anak Remaja.
2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Tn. D sudah terpenuhi dimana keluarga
Tn. D memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
pada anaknya yang berusia remaja. Keluarga Tn. D juga selalu
mempertahankan komunikasi terbuka antar anggota keluarga baik anak
dan orang tua guna menghindari perdebatan, permusuhan, dan
kecurigaan dan juga untuk mempertahankan keintiman hubungan dalam
keluarga.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. D dan Ny. L menikah pada bulan April 1997 tanpa dijodohkan,
mereka bertemu di tempat Ny. L bekerja Ibu Rumah Tangga, sampai saat
ini mereka sudah dikaruniai satu orang anak yang berusia remaja.
4. Riwayat Keluarga sebelumnya
Tn. D mengatakan ia memiliki penyakit keturunan hipertensi. Selain itu
keluarga Tn. D tidak mempunyai kebiasaan pemabuk, kawin cerai
ataupun berjudi serta memiliki riwayat penyakit menular seperti TBC,
HIV/AIDS.

C. Karakteristik Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Gambaran Tipe tempat tinggal
Status kepemilikan rumah keluarga Tn. D adalah milik pribadi, tipe
rumah 2 lantai permanen berlantai keramik dinding tembok, luas 20
m2, jumlah ruangan terdiri : 1 kamar tidur, 1 ruang dapur, dan 1 kamar
mandi. Ventilasi yang cukup dan sinar matahari dapat masuk ke dalam
rumah, sehingga untuk pertukaran udara dan pencahayaan cukup baik,
perabot rumah tangga tertata rapi, sumber air minum berasal dari air
isi ulang. Halaman disekitar rumah tampak sedikit berantakan.

b. Denah rumah

Lantai I
lemari B

dapur

5 cm

kamar
mandi

5 cm

Lantai II
Teras atas B

5 cm

Kamar tidur

5 cm

Keterangan :
: Dinding
: Pintu
: Jendela
: Tangga menuju lantai II

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn. D tinggal di Rt.02/Rw.18 daerah kota yang masih
menanamkan kegiatan gotong royong antar tetanggan dan komunikasi
baik antar tetangga. Lingkungan di daerah tempat tinggalnya tampak
cukup bersih. Berdasarkan kesepakatan warga di daerah tempat tinggal
Tn. D ada suatu kesepakatan tentang kegiatan kebersihan lingkungan
setiap minggu terakhir pada tiap bulannya.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Sejak lahir Tn. D tinggal di jl.cihanjuang kel.cibabat, sedangkan Ny. L
tinggal di daerah yang sama sejak menikah dengan Tn. D karena masih
tetangga dekat.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. D selalu berkumpul dengan keluarga saat hari minggu atau hari-hari
libur lainnya. Interaksi keluarga Tn. D dengan masyarakat sekitar tempat
tinggalnya baik.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Jumlah anggota keluarga 3 orang, yaiut Tn. D, Ny. L, dan An. A. Dalam
keluarga Tn. D hanya Tn. D yang saat ini mempunyai masalah kesehatan
yaitu hipertensi. Seluruh anggota keluarga Tn. D memiliki asuransi
kesehatan berupa kartu BPJS. Tn. D sudah memanfaatkan fasilitas
kesehatan. Jarak dari rumah ke Puskesmas cukup dekat dapat ditempuh
dengan menggunakan kendaraan sendiri diantar anaknya.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Berdasarkan hasil wawancara pada keluarga, Tn. D mengatakan saling
terbuka antara satu dengan yang lain karena di dalam keluarga saling
mempunyai hubungan komunikasi yang baik, apabila ada masalah
didalam keluarga maka akan di musyawarahkan bersama dan
memecahkannya secara bersama-sama.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Berdasarkan hasil wawancara pada keluarga, Tn. D mengatakan dalam
struktur kekuasaan, keluarga selalu bermusyawarah untuk memecahkan
suatu masalah yang ada pada salah satu anggota keluarganya, serta saling
mendukung.
3. Struktur Peran
Tn. D bekerja Buruh harian lepas yang kesehariannya bekerja
serabutansedangkan informal kesehariannya sebagai kepala keluarga,
suami serta ayah dari anak-anaknya. Ny. L dalam kesehariannya berperan
sebagai istri dan ibu dari anaknya yang memenuhi dan mengurus
keluarganya. An. A dalam kesehariannya berperan sebagai anak yang
tugas dan tanggung jawab kesehariannya adalah Bekerja dan membantu
kegiatan di dalam keluarga baik ayah dan ibunya.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga meyakini sopan santun adalah norma yang harus selalu
diterapkan. Tegur sapa antar sesama harus selalu terjaga, komunikasi
didalam keluarga harus selalu terjalin. Menurut Tn. D sikap saling
menghormati satu sama lain ditempat tinggalnya adalah kunci
keharmonisan keluarganya.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Tn. D mengatakan menyayangi keluarganya, hubungan dengan keluarga
terjalin sangat baik, tidak ada perselisihan didalam keluarga, selalu
mengembangkan sikap terbuka apa bila ada permasalahan selalu
didiskusikan, dan selalu meghargai satu sama lain.
2. Fungsi Sosial
Dalam bersosialisasi keluarga Tn. D tampak terbuka, terlihat dari
keluarga dapat menerima kehadiran mahasiswa, dan bersedia untuk
dilakukan pengkajian mengenai kesehatan keluarga.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Berdasarkan hasil wawancara pada keluarga, Tn. D mengatakan tidak
mengetahui banyak tentang penyakit hipertensi, baik itu pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, serta akibat dari penyakit hipertensi. Apabila
ada dari salah satu anggotanya yang sakit maka keluarga langsung
mengambil keputusan membeli obat di warung dan apabila sakit dirasa
tidak sembuh, maka keluarga memutuskan untuk membawa ke sarana
kesehatan terdekat untuk dilakukan pengobatan dengan baik. Keluarga
tidak mengetahui cara merawat anggota keluarga yang mempunyai
penyakit hipertensi, keluarga dirumah, hanya bisa mengandalkan obat-
obatan dari Puskesmas. Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang
pola hidup yang baik dan diet agar tekanan darahnya terkontrol. Keluarga
Tn. D belum mampu menciptakan lingkungan untuk meningkatkan
derajat kesehatan keluarga, terlihat di kamar Tn. D banyak pakaian yang
belum di masukkan ke dalam lemari pakaian, keluarga belum mampu
memanfaatkan lahan depan rumah untuk ditanami tanaman herbal,
keluarga tidak mengetahui pencegahan penyakit hipertensi, keluarga
mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat yang ada, dimana hal
tersebut ditunjukan dengan data bahwa keluarga Tn. D selalu
menggunakan tempat pelayanan kesehatan, keluarga mempunyai kartu
BPJS.
4. Fungsi Reproduksi
Ny. L mengatakan memiliki dua orang anak laki-laki yang berusia
remaja, sekarang usia Ny. L berusia 51 tahun dan sudah tidak ingin
mempunyai anak lagi sehingga Ny. L menggunakan kontrasepsi berupa
pil.
5. Fungsi Ekonomi
Sumber penghasilan keluarga Tn.D berasal dari hasil kerjanya sebagai
Buruh Harian Lepas yang cukup untuk menghidupi keluarganya. Setiap
bulannya Tn. D menerima penghasilan bersih ± Rp 2.000.000,00.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stress jangka Pendek dan panjang
Tn. D mengatakan cemas apabila penyakit yang di derita mulai kambuh,
Tn. D mengatakan ingin segera sembuh agar penyakitnya tidak
mengganggunya saat sedang bekerja.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor/situasi
Tn. D mengatakan jika ada masalah selalu dimusyawarahkan dengan
anggota keluarga lainnya.
3. Strategi koping yang digunakan
Berdasarkan wawancara pada keluarga, Tn. D mengatakan apabila di
keluarganya ada yang mempunyai masalah maka mereka akan
bermusyawarah dengan anggota keluarga yang lainnya.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dari hasil pengkajian keluarga Tn. D tidak didapatkan keluarga
mengatasi masalah secara mal adaptif.

G. Harapan Keluarga
Tn. D beserta keluarga sangat berharap agar penyakit hipertensi yang di
derita Tn. D segera membaik dan segera sembuh dan selalu berharap agar
petugas kesehatan dapat membantu mengatasi kesehatan keluarganya
maupun masyarakat lain tanpa membeda-bedakan status ekonomi.

H. Data Tambahan
Tn. D mempunyai kebiasaan merokok ±1 bungkus dalam sehari serta
mongkonsumsi kopi. Ny. L mengatakan suaminya juga suka merokok di
dalam rumah.
I. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Tn. D Ny. L Anak. A
Fisik

Keadaan
Composmentis Composmentis Composmentis
Umum
Tanda tanda TD :160/100 mmHg, Nadi : 80x/menit, RR : TD :120/80 mmHg, Nadi : 88x/menit, RR : TD :120/70 mmHg, Nadi : 82x/menit, RR :
Vital 19x/menit,suhu 36 Co
16x/menit, Suhu 36 Co
15x/menit, Suhu 36o C
BB, TB/PB BB : 65 Kg, TB : 160 cm BB : 70 Kg, TB 155 cm BB : 70 Kg, TB 168 cm
Bentuk kepala normochepal, tidak terdapat Bentuk kepala normochepal, tidak terdapat Bentuk kepala normochepal, tidak terdapat
luka, rambut berwarna hitam, terdapat uban, luka, rambut berwarna hitam, kulit kepala luka, rambut berwarna hitam, terdapat uban,
Kepala
kulit kepala tampak bersih tidak lengket, tampak bersih tidak lengket, tidak terdapat kulit kepala tampak bersih tidak lengket,
terdapat keluhan nyeri kepala keluhan di kepala tidak terdapat keluhan di kepala
Mata tampak simetris antara kiri dan kanan, Mata tampak simetris antara kiri dan kanan, Mata tampak simetris antara kiri dan kanan,
reflex pupil terhadap cahaya miosis, reflex pupil terhadap cahaya miosis, reflex pupil terhadap cahaya miosis,
konjungtiva berwarna merah muda, konjungtiva berwarna merah muda, konjungtiva berwarna merah muda,
Mata
pergerakan bola mata bisa mengikuti arah pergerakan bola mata bisa mengikuti arah pergerakan bola mata bisa mengikuti arah
mata angin, lapang pandang normal. Pasien mata angin, lapang pandang normal. Pasien mata angin, lapang pandang normal. Pasien
tidak menggunakan kacamata baca tidak menggunakan kacamata baca menggunakan kacamata baca
Hidung Hidung tampak simetris, septum nasal sejajar Hidung tampak simetris, septum nasal sejajar Hidung tampak simetris, septum nasal sejajar
dengan nasolabia, tidak terdapat pernafasan dengan nasolabia, tidak terdapat pernafasan dengan nasolabia, tidak terdapat pernafasan
cuping hidung, hidung tampak bersih, pasien cuping hidung, hidung tampak bersih, pasien cuping hidung, hidung tampak bersih, pasien
mampu membedakan bau mampu membedakan bau mampu membedakan bau
bibir tampak simetris, mulut tampak lembab bibir tampak simetris, mulut tampak lembab bibir tampak simetris, mulut tampak lembab
berwara merah muda, mulut tampak bersih, berwara merah muda, mulut tampak bersih, berwara merah muda, mulut tampak bersih,
jumlah gigi tidak lengkap 29, terdapat karies jumlah gigi lengkap 32, terdapat karies dan jumlah gigi tidak lengkap 30, terdapat karies
Mulut
dan lubang di gigi, tidak ada pembesaran lubang di gigi, tidak ada pembesaran tonsil, dan lubang di gigi, tidak ada pembesaran
tonsil, ovula bergetar, palatum menutup, ovula bergetar, palatum menutup, lidah tonsil, ovula bergetar, palatum menutup,
lidah tampak bersih, fungsi pengecapan baik tampak bersih, fungsi pengecapan baik lidah tampak bersih, fungsi pengecapan baik
Trachea berada di tengah, tidak terdapat Trachea berada di tengah, tidak terdapat Trachea berada di tengah, tidak terdapat
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening, tidak terdapat pembesaran getah bening, tidak terdapat pembesaran getah bening, tidak terdapat pembesaran
Leher JVP, Refleks menelan baik. Kekuatan otot JVP, Refleks menelan baik. Kekuatan otot JVP, Refleks menelan baik. Kekuatan otot
baik pasien mampu melawan tahanan, baik pasien mampu melawan tahanan, baik pasien mampu melawan tahanan,
kemampuan ROM normal pasien mampu kemampuan ROM normal pasien mampu kemampuan ROM normal pasien mampu
menggerakan leher kesegala arah menggerakan leher kesegala arah menggerakan leher kesegala arah
Dada tampak simetris, bentuk dada
Dada tampak simetris, bentuk dada Dada tampak simetris, bentuk dada normochest, payudara kanan dan kiri
normochest, ekspansi paru sama antara kiri normochest, ekspansi paru sama antara kiri simetris, tidak terdapat benjolan, ekspansi
Dada
dan kanan, vocal premitus normal, tidak dan kanan, vocal premitus normal, tidak paru sama antara kiri dan kanan, vocal
terdapat suara nafas tambahan terdapat suara nafas tambahan premitus normal, tidak terdapat suara nafas
tambahan
Abdomen Perut tampak simetris, warna kulit merata, Perut tampak simetris, warna kulit merata, Perut tampak simetris, warna kulit merata,
tidak terdapat luka bekas operasi, bising usus tidak terdapat luka bekas operasi, bising usus tidak terdapat luka bekas operasi, bising usus
7x/menit, tidak terdapat nyeri tekan di daerah 7x/menit, tidak terdapat nyeri tekan di daerah 6x/menit, tidak terdapat nyeri tekan di daerah
abdomen, tidak ada pembengkakan hepar abdomen, tidak ada pembengkakan hepar abdomen, tidak ada pembengkakan hepar
dan pancreas dan pancreas dan pancreas
Tangan kanan dan kiri tampak simetris,
Tangan kanan dan kiri tampak simetris, Tangan kanan dan kiri tampak simetris, jumlah jari lengkap masing masing 5, akral
jumlah jari lengkap masing masing 5, akral jumlah jari lengkap masing masing 5, akral tampak hangat, tidak terdapat edema, turgor
hangat, tidak terdapat edema, turgor kulit hangat, tidak terdapat edema, turgor kulit kulit kembali <2 detik, CRT kembali <2
Tangan kembali <2 detik, CRT kembali <2 detik, kembali <2 detik, CRT kembali <2 detik, detik terdapat benjolan di area tangan, kulit
kekuaan otot eksremitas atas 5/5 pasien kekuaan otot eksremitas atas 5/5 pasien tampak kering, kekuatan otot eksremitas atas
mampu melawan tahanan dan melawan mampu melawan tahanan dan melawan 5/5 pasien mampu melawan tahanan dan
gravitasi. Tidak ada keluhan di tangan gravitasi. Tidak ada keluhan di tangan melawan gravitasi, tidak ada keluhan di
tangan
Kaki kanan dan kiri tampak simetris, jumlah Kaki kanan dan kiri tampak simetris, jumlah Kaki kanan dan kiri tampak simetris, jumlah
jari lengkap masing masing 5, akral hangat, jari lengkap masing masing 5, akral hangat, jari lengkap masing masing 5, akral hangat,
tidak terdapat edema, turgor kulit kembali <2 tidak terdapat edema, turgor kulit kembali <2 tidak terdapat edema, turgor kulit kembali <2
Kaki
detik, CRT kembali <2 detik, kekuaan otot detik, CRT kembali <2 detik, kekuaan otot detik, CRT kembali <2 detik, kekuaan otot
eksremitas bawah 5/5 pasien mampu eksremitas bawah 5/5 pasien mampu eksremitas bawah 5/5 pasien mampu
melawan tahanan dan melawan gravitasi. melawan tahanan dan melawan gravitasi. melawan tahanan dan melawan gravitasi.
ANALISA DATA

NO. DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Ds : Ketidakmampuan keluarga Nyeri Kronis


1. Tn. D mengeluh nyeri kepala, merawat anggota keluarga
dan terasa pegal pada bagian yang sakit
tengkuk sejak 1 minggu yang
lalu
2. Tn. D dan keluarga
mengatakan nyeri kepala
timbul saat tekanan darahnya
tinggi
3. Tn. D mengatakan, tidak
mengetahui cara merawat
anggota keluarga yang
mempunyai penyakit nyeri
kepala akibat hipertensi
4. Keluarga hanya mengandalkan
obat-obatan dari apotek dan
warung
Do:
1. TD : 160/100 mmhg
N : 88x/menit
R : 21x/menit
S :36,8oC
2. Nyeri skala 5 (nyeri sedang)

2. Ds : Ketidakmampuan keluarga Resiko Cidera


1. Tn. D mengeluh pusing merawat anggota keluarga
kepala, dan terasa pegal pada yang sakit
bagian tengkuk
2. Tn. D dan keluarga
mengatakan tidak mengetahui
tentang penyakit hipertensi,
tanda dan gejala, penyebab
serta dampaknya
3. Tn. D mengatakan, tidak
mengetahui cara merawat
anggota keluarga yang
mempunyai penyakit
hipertensi
4. Keluarga hanya mengandalkan
obat-obatan dari puskesmas
dan warung
5. Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tentang pola hidup
yang baik dan diet agar
tekanan darahnya terkontrol
6. Tn. D tidak mengetahui
tentang aktivitas apa saja yang
harus dilakukan untuk
menjaga tekanan darah agar
tetap terkontrol
7. Keluarga Tn. D belum mampu
menciptakan lingkungan untuk
meningkatkan derajat
kesehatan keluarga, terlihat di
kamar Tn. D banyak pakaian
yang belum di masukkan ke
dalam lemari pakaian,
keluarga
8. Belum mampu memanfaatkan
lahan depan rumah untuk
ditanami tanaman herbal,
keluarga tidak mengetahui
pencegahan penyakit
hipertensi
Do:
1. TD : 160/100 mmhg
N : 88x/menit
R : 21x/menit
S :36,8oC

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DAN SCORING


Diagnosa keperawatan keluarga yang muncul antara lain :
1. Nyeri kronis pada Tn. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk
merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi.

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN

1 Sifat Masalah 3/3 x 1 Masalah nyeri kepala Tn.D


a. Aktual (tidak/kurang sehat) kejadian ini sudah dirasakan
sejak 2 minggu yang lalu

2 Kemungkinan Masalah Dapat 2/2 x 2 Tn. D mau tahu tentang nyeri


Diubah kepala yang dideritanya, tetapi
a. Mudah masih terlihat ragu, dilihat dari
jarak yankes tidak jauh dari
rumahnya

3 Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 Masalah masih dapat dicegah


a. Cukup agar tidak berlanjut mengingat
nyeri kepala akibat hipertensi
mudah dicegah dengan diet
untuk mengontrol tekanan
darah

4 Menonjolnya masalah 1/2 x 1 Masalah nyeri kepala pada Tn.


a. Tidak segera di atasi D dirsakan betul oleh keluarga
tetapi keluarga tidak ingin
masalah tersebut segera diatasi

3 7/6
Total Skor

2. Risiko cidera pada Tn. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


untuk merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi.

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN

1 Sifat Masalah 2/3 x 1 Masalah ini belum terjadi


a. Resiko namun terdapat tanda dan
gejala yang mendukung dan
jika tidak segera ditangani
akan berlanjut aktual

2 Kemungkinan Masalah Dapat 1/2 x 2 Masalah masih mungkin untuk


Diubah dicegah walaupun keluarga
a. Cukup terlihat ragu, terlihat dari
keluarga yang belum
mengetahui diet untuk
mengontroltekanan darah

3 Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 Masalah resiko cidera belum


a. Cukup terjadi, Tn. D berusah
mengkonsumsi obat penurun
tekanan darah yang diberikan
oleh Puskesmas dekat
rumahnya

4 Menonjolnya masalah 1/2 x 1 Keluarga Tn. D merasakan


a. Tidak segera di atasi kebiasaan merokok dan
minum kopi Tn. D menjadi
masalah, namun keluarga
belum memahami apa yang
harus dilakukan

2 5/6
Total Skor
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagono Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


sa Umum Khusus K Standar
Kepera ri
watan te
ri
a
Nyeri Setelah Setelah dilakukan
kronis dilakukan tindakan keperawatan
pada Tn. tindakan selama 3x
D keperawatan kunjungan diharapkan:
berhubun dalam waktu 1. Keluarga mampu
gan 3 hari mengenal
dengan diharapkan angggota keluarga
ketidakm nyeri kronis yang sakit:
ampuan Tn. D dapat a. Menjelaskan
keluarga teratasi pengertian Kognitif a. Hipertensi adalah suatu a. Diskusikan

merawat hipertensi keadaan dimana dengan keluarga

anggota seseorang mengalami tentang

keluarga peningkatan tekanan pengertian

yang darah diatas normal, yaitu hipertensi

sakit ≥140/90 mmHg.


hipertens
i b. Menyebutkan b. Menyebutkan penyebab
penyebab Kognitf hipertensi :
hipertensi b. Diskusikan dengan
1) Faktor genetik keluarga tentang
2) Faktor pola hidup penyebab hipertensi
3) Stress
4) Obesitas

c. Menyebutkan c. Menyebutkan tanda dan

tanda dan gejala hipertensi :


Kognitf
gejala 1) Pusing
c. Diskusikan dengan
hipertensi 2) Nyeri tengkuk
keluarga tentang tanda
3) Lemas
dan gejala hipertensi
4) Penglihatan kabur
5) Jantung berdebar
6) Telinga berdenging
7) Sesak napas

d. Dampak hipertensi :
d. Menyebutkan 1) Stroke
akibat 2) Gagal ginjal
Kognitif
hipertensi
3) Serangan jantung d. Diskusikan dengan
keluarga tentang
akibat hipertensi
e. Berikan kesempatan
keluarga untuk
bertanya hal yang
tidak dimengerti
2. Keluarga mampu
merawat angggota
keluarga yang
sakit meliputi:

a. Menjelaskan
Kognitif a. Diit hipertensi : a. Diskusikan dengan
diet rendah
Diit rendah garam keluarga tentang diet
garam
- Rendah garam 1 : hipertensi
tidak ditambah garam
dapur dalam
pemasakan
- Rendah garam 2 :
ditambahkan ¼ sdt
garam dalam
pemasakan
- Rendah garam 3 :
ditambahkan ½ sdt
makan garam dapur
dalam pemasakan

b. Obat teratur
b. Minum obat
1) obat hipertensi
teratur Kognitif b. Berikan motivasi pada
diminum teratur
keluarga untuk teratur
2) diminum 1x sehari
dalam minum obat
sebelum tidur

c. Obat tradisional Jus sari


c. Menjelaskan
mentimun
manfaat jus Psikomotor c. Diskusikan
- Mentimun segar
mentimun dengan keluarga
sebanyak 300 gr
cara
- Cuci bersih
mendemonstrasik
- Parut
an jus/parutan
- Peras
mentimun
- Saring
- hasil saringan
diminum sekaligus

d. Mendemonstrasikan

d. Menjelaskan terapi relaksasi otot

terspi otot Psikomotor progresif

progresif

d. Demonstrasikan
terapi relaksasi
otot progresif

3. Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan
a. Menjelaskan Psikomotor Menciptakan suasana yang 1. Diskusikan dengan
tentang nyaman keluarga cara
penataan memodifikasi
barang-barang lingkungan
sesuai dengan 2. Diskusikan dengan
tempatnya keluarga tentang
penataan barang-
barang sesuai dengan
tempatnya

4. Keluarga mampu
merawat angggota
keluarga yang
sakit meliputi:
a. Menyebutkan
Kognitif Manfaat kunjungan ke fasilitas a. Informasikan
kembali
kesehatan : mengenai pengobatan
manfaat
- Mendapatkan dan pendidikan
kunjungan ke
pelayanan kesehatan kesehatan yang dapat
fasilitas
- Mendapatkan diperoleh keluarga di
kesehatan
pendidikan kesehatan klinik/balai
tentang hipertensi pengobatan PKM
b. Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali hasil diskusi

b. Memanfaatkan a. Keluarga membawa a. Berikan motivasi pada


pelayanan Psikomotor anggota keluarga dengan keluarga untuk
kesehatan dalam hipertensi apabila kondisi : membawa Tn. D
merawat nyeri kepala, nyeri apabila kondisinya
hipertensi tengkuk dan kondisi tidak dapat ditangani
bertambah parah
di rumah
b. Temani keluarga ke
b. Adanya kartu berobat klinik/balai
pengobatan jika perlu
c. Berikan reinforcement
atas hasil yang dicapai

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DIAGNOSA
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN

1. Nyeri kronis pada Tn. Selasa, 23 Februari 2021 pukul 09.00-10.00 S:


D berhubungan dengan 1. Mengucapkan salam 1. Keluarga menjawab salam
ketidakmampuan 2. Memvalidasi keadaan 2. Tn. D mengatakan masih nyeri kepala dan tengkuknya
keluarga merawat
anggota keluarga yang 3. Mengingatkan kontrak 3. Tn. D menyetujui pertemuan saat ini selama 60 menit
sakit hipertensi 4. Menjelaskan tujuan 4. Tn D menyebutkan pengertian hipertensi adalah kejadian dimana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di atas batas normal
TUK 1
5. Tn D mengatakan penyebab hipertensi adalah faktor genetik, faktor pola
1.1.1 Mendiskusikan bersama keluarga
hidup, stres dan obesitas
tentang pengertian hipertensi.
6. Tn D mengatakan penyebab hipertensi pada dirinya adalah faktor genetik dan
1.1.2 Menanyakan kembali kepada keluarga
faktor pola hidup dimana Tn. D mengatakan perokok berat dan selalu minum
tentang pengertian hipertensi.
kopi
1.2.1 Mendiskusikan dengan keluarga
7. Tn D mengatakan bahwa tanda dan gejala hipertensi adalah nyeri kepala,
tentang penyebab hipertensi.
nyeri tengkuk dan jantung berdebar
1.2.2 Memotivasi keluarga untuk
8. Tn D mengatakan bahwa tanda dan gejala hipertensi yang terjadi pada dirinya
menyebutkan kembali penyebab
adalah nyeri kepala dan nyeri tengkuk
hipertensi.
9. Tn D mengatakan setelah diberi penjelasan jadi menambah ilmu tentang nyeri
1.3.1 Mendiskusikan dengan keluarga
kepala dan tengkuk yang terjadi kepadanya
tentang tanda dan gejala hipertensi.
10. Tn D dapat mengatakan akibat dari hipertensi adalah stroke, gagal ginjal, dan
1.3.2 Mendorong keluarga untuk
serangan jantung
mengidentifikasi tanda dan gejala
hipertensi. O:
1.4.1 Mendiskusikan dengan keluarga 1. Tn D kooperatif dan aktif saat dijelaskan
tentang akibat hipertensi. 2. Keluarga Tn D mendengarkan penjelasan yang diberikan
1.4.2 Memotivasi keluarga untuk
A:
menyebutkan kembali akibat
1. Tn D dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala,dan akibat
hipertensi.
dari penyakit hipertensi
1.5.1 Membantu keluarga membandingkan 2. Tn D dan keluarga dapat mengidentifikasi penyebab, dan tanda dan gejala
apa yang telah dijelaskan dengan yang terjadi pada Tn. D
kondisi Bp. D. 3. Tn D menyimpulkan dirinya menderita hipertensi
1.5.2 Memotivasi keluarga untuk
P:
mengidentifikasi masalah yang timbul
Lanjutkan ke TUK 2
pada Bp. D.
1.6.1 Bersama keluarga menyimpulkan
masalah yang dihadapi oleh keluarga.
1.5.4 Memberikan reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan keluarga.

TUK 2 S:
2.1.1 Mendiskusikan bersama keluarga 1. Tn. D dan keluarga mengatakan mengetahui cara untuk mengontrol tekanan
tentang diet rendah garam. darah yaitu dengan cara diet rendah garam
2.1.2 Menanyakan kembali kepada keluarga 2. Tn. D mengatakan akan minum obat antihipertensi secara teratur dan sebelum
tentang diet rendah garam. obatnya habis akan kontrol ke yankes dekat rumahnya
2.2.1 Mendiskusikan dengan keluarga 3. Tn. D mengatakan tahu manfaat dari jus sari mentimun dan akan rutin
tentang minum obat antihipertensi minum jus sari mentimun untuk mengontrol tekanan darahnya
secara teratur. 4. Tn. D dan keluarga mengetahui nilai normal dari kadar gula darah dan
2.2.2 Memotivasi keluarga untuk minum kolesterol dalam tubuh
obat antihipertensi secara teratur. 5. Tn. D mengatakan merasa lebih nyaman setelah melakukan terapi relaksasi
2.3.1 Mendiskusikan dengan keluarga otot progesif, akan tetapi untuk gerakannya belum bisa diingat untuk
tentang manfaat jus sari mentimun
bagi penderita hipertensi dan meragakannya sendiri
memperagakan cara pembuatannya. 6. Tn. D mengatakan setelah diberi penjelasan jadi menambah ilmu tentang cara
2.3.2 Mendorong keluarga untuk mencoba mengatasi penyakit hipertensinya
membuat jus sari mentimun dan
O:
sering mengkonsumsi jus mentimun
1. Tn. D kooperatif dan aktif saat dijelaskan
bagi Bp. D.
2. Tn. D mendengarkan dan dapat memperagakan penjelasan dan peragaan yang
2.4.1 Mendiskusikan dengan keluarga
diberikan
tentang pengecekan gula darah dan
kolesterol serta nilai normal dari A:
pemeriksaan kolesterol dan gula 1. Tn. D dapat melakukan minum obat secara teratur
darah. 2. Tn. D dan keluarga dapat membuat jus sari mentimun dan memperagakan
2.5.1 Mendemonstrasikan terapi relaksasi terapi relaksasi otot progresif secara mandiri
otot progresif.
2.5.2 Mendorong Bp. D untuk melakukan P:

terapi relaksasi otot progesif. Latihkan kembali TUK 2

2.6.1 Memberikan reinforcement positif Terapi relaksasi otot progresif secara mandiri

atas usaha yang dilakukan keluarga.

Rabu, 24 Februari 2021 pukul 14.00-15.00 S:


1. Tn. D mengatakan merasa lebih nyaman setelah melakukan terapi relaksasi
TUK 2
otot progesif
2.5.2 Mendorong Tn. D untuk melakukan
terapi relaksasi otot progesif. 2. Tn. D mengatakan sudah lebih hafal gerakan terapi relaksasi otot progresif
2.6.1 Memberikan reinforcement positif
O:
atas usaha yang dilakukan keluarga.
1. Tn. D tampak sudah dapat melakukan terapi relaksasi otot progresif secara
mandiri

A:
1. Tn. D dapat melakukan terapi relaksasi otot progresif secara mandiri

P:
Lanjutkan ke TUK 3
Kamis, 25 Februari 2021 pukul 10.00-10.30 S:
1. Tn. D dan keluarga mengatakan tiap pagi rumah dibersihkan dan jendela
TUK 3
dibuka agar udara dapat masuk kedalam rumah
3.1.1 Mendiskusikan bersama keluarga
2. Tn. D dan keluarga mengatakan pakaian sudah dirapikan dalam lemari tidak
tentang memodifikasi lingkungan
diletakan sembarangan
tempat tinggal.
3.1.2 Menanyakan kembali kepada keluarga O:
tentang peletakan pakaian yang tidak 1. Lingkungan rumah tampak bersih, rapi, dan jendela dibuka
pada tempatnya.
A:
1. Lingkungan rumah bersih dan rapi

P:
Lanjutkan TUK 4
TUK 4 S:
4.1.1 Menanyakan kembali kepada keluarga 1. Tn. D dan keluarga mengatakan akan Tn. D ke pelayanan kesehatan apabila
pada saat seperti apa keluarga akan sakitnya tidak dapat ditangani keluarga di rumah
membawa Tn. D ke pelayanan 2. Tn. D mengatakan bahwa pusingnya sudah hilang
kesehatan.
O:
4.1.2 Menanyakan dan memeriksa Tn. D.
1. Tn. D tampak sehat dan segar
4.1.3 Mengobservasi kartu berobat Tn. D.
2. Adanya kartu berobat di dokter praktek dekat rumah Tn. D

A:
TUK 4 teratasi
P:
Ingatkan kembali Tn. D dan keluarga untuk membawa Tn. D ke pelayanan
kesehatan bila tidak dapat ditangani di rumah

Anda mungkin juga menyukai