Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

R DENGAN MASALAH
UTAMA DIABETES MILLITUS PADA Tn.R DUSUN NGULAKAN DESA JATI POHON
KEC.JATI POHON KAB.GROBOGAN

Dosen Pembimbing : Nurulistyawan Tri P.S.Kep.,Ns.M.N.S

Disusun Oleh :

1. DINA NOFIANA 2019012411


2. EKA MEI LASARI 2019012412
3. INNEKE PUTRI N 2019012418
4. ISMI VIDIAWATI 2019012419
5. KRISTIN HANDAYANI 2019012420
6. RIZKY PUTRI A 2019012436
7. FATIMATU ZAHRO 2019012445
8. SITI IS DWI R 2019012437

FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS AN NUUR

PURWODADI

2021
I. Pengkajian
A. Data umum
1. Kepala keluarga (KK) : Tn.R
2. Umur : 63 tahun
3. Almat : Dsn Ngelukan RT 03 RW 06 Ds Jati Pohon Kec. Jati
Pohon Kab.Grobogan.
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan Keluarga KK : SD
6. Komposisi keluarga :
6.1 Tabel Komposisi Keluarga

pen
NO Nama JK Hub.KK didi Status Imunisasi Ket
kan

BC Cam
Polio DPT Hepatitis
G pak

1. Tn.R L Suami SD V V V V V V V V V V V V

2 Ny.S p Istri SD V V V V V V V V V V V V

6.2 Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
Tn.R anak pertama dari tiga saudara, ibu Tn. R dulu meninggal karena riwayat
diabetes militus
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. R yaitu The Nuclear family keluarga yang terdiri dari suami,
istri dan anak kandung. Dimana suami istri tinggal 1 rumah
8. Suku/Bangsa
Tn.R berasa dari gubug sedangkan Ny.s asli orang ngulakan. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa jawa dan bahasa indonesia
9. Agama
Agama dari keluarga Tn. R adalah islam. Tn. R mengatakan bahwa keluarga aktif
dalam kegiatan ibadah dirumah dan kadang juga dimushola. Melakukan sholat 5
waktu dengan tepat waktu.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pendapat yang dipadatkan dari Tn.R dan Ny.S dalam 1 bulan sekitar 1 juta.
Pendapatan yang didapat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
biasanya jika ada uang sisa ditabung oleh Tn. R.
11. Aktifitas Kreasi Keluarga
Tn.K mengatakan bentuk rekreasi yang biasanya dilakukan yaitu dengan
menonton Tv dan kadang juga berkumpul dengan tetangga.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.R berada dalam tahap perkembangan keluarga anak dewasa
(pelepasan) karena anak Tn.R yang pertama sudah bekerja, anak kedua sudah
menikah dan memiliki rumah sendiri dan yang terahir baru saja lulus sekolah dan
sudah bekerja di jakarta.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn.R berada ditahap perkembangan keluarga anak dewasa (pelepasan)
tugas perkembangan dari tahap ini sudah dilakukan Tn.R yaitu :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
c. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
3. Riwayat kesehatan inti
a. Riwayat kesehatan KK :
Tn.R mengatakan sudah lama menderita diabetes militus sejak tahun 2013
sampai saat ini, akan tetapi Tn.R belum bisa untuk menjaga pola makan dan
minumnya.
b. Riwayat kesehatan istri :
Ny.R mengatakan tidak pernah di rawat di rumah sakit, kondisi kesehatan
yang sering dilakukan biasanya pusing dan sering kelelahan karena aktifitas
nya sebagai pedagang nasi bungkus.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga dari Tn.R yaitu Diabetes militus, ibu dari Tn.R dulu
juga menderita Diabetes militus sama seperti dengan Tn.R dan sekarang ibunya
sudah meninggal. Tn.R dulu juga pernah di rawat dirumah sakit untuk operasi
Tumor lidah dan sekarang Tn.R sudah sembuh.
C. Data lingkungan
a. Denah rumah

RUANG TAMU KAMAR 1

KK

KAMAR 2
D

KAMAR

MANDI

Keterangan :

: Pintu

: Jendela

b. Karakteristik rumah
1) Data Objektif
Tidak ada kebisingan karena daerah yang tidak terlalu ramai, ventilasi yang
dirumah baik dan cukup karena setiap kamar ada jendela dan sering dibuka
untuk pertukaran gas, lantai kramik, ada anggota keluarga yang merokok,
tidak terdapat bau di dalam rumah.
2) Data Subjektif
Tn. R dan Ny.S mengatakan dapat mempertahankan rumah mereka dalam
keadan bersih dengan cara membersihan rumah setiap hari dan secara
bergantian sesuai tugas masing-masing.
c. Karakeristik tetangga dan komunitasnya
lingkungan dimana keluarga tinggal merupakan tempat hunian yang tidak terlalu
ramai dengan jarak antara satu rumah dengan yang lain. Tn.R mengatakan
tetangganya cukup ramah, baik dan sangat kompak dengan berbagai kegiatan.
Mereka terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol di teras rumah.
Pelayanan kesehatan ada dan yang terdekat adalah bidan, jarak dari rumah ke
puskesmas sekitar 3-4 km
d. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. R mengatakan sudah tinggal di daerah ini sudah sekitar 53 tahun,
tidak pernah pindah dari wilayah lain semenjak menikah tinggal di rumah tersebut
sampai sekarang.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. R mengatakan berinteraksi dengan masyarakat dengan baik. Karena
Tn.K menyadari bahwa peran komunitas atau tengganya adalah hal yang paling
penting, karena jika suatu saat Tn. R membutuhkan bantuan maka bisa meminta
bantuan pada tentangga
f. System pendukung keluarga
Tn. R mengatakan yang menolong saat membutuhkan bantuan kesehatan maupun
bantuan lainnya adalah tetangga dan keluarga terdekat.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. R mempunyai pola komunikasi yang cukup baik, terbuka, bila
timbul masalah keluarga berusaha mendiskusikan bersama-sama dan memberikan
umpan balik yang tepat dan tidak ada yang ditutupi.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn. R merupakan pemegang kendali rumah tangga, Ny. S yang mengatur dan
mengelola keuangan keluarga, tetapi apabila berkaitan dengan hal pengambilan
keputusan Tn. R bertanggung jawab untuk mengendalikan masalah dengan
mengambil keputusan dengan Ny.S
3. Struktur peran
Tn.K sebagai suami dan kepala rumah tangga yang mengayomi dan mencari
nafkah. Sedangkan Ny.S sebagai istri dan pedagang, Peran Tn.K didalam
keluarga dilakukan dengan sebaik-baiknya dan selalu berusaha menjadi suami
yang baik. TnK pun tidak pernah mengambil keputusan sepihak, ia selalu
melibatkan Ny.S untuk memberikan masukan.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. R memiliki nilai dan norma yang baik, nilai seperti kesopanan dan
kebersihan sesuai dengan nilai yang berlaku dikomunitasnya, nilai-nilai tersebut
mempengaruhi kesehatan keluarga. Norma yang dianut adalah norma agama.
Apabila menurut agama tidak baik maka mereka tidak akan melakukan itu.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Tn. R telah memenuhi kebutuhan anggota keluarga dan mencari nafkah sesuai
dengan perannya, keluarga Tn. R saling memberikan perhatian dan menunjukkan
kasih sayang antara satu dengan yang lainnyaserta saling mendukung.
2. Fungsi sosialisasi.
Keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga dalam bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar. Bila keluarga tidak memberikan kebebasan pada
anggotanya, maka akan mengakibatkan anggota keluarga menjadi sepi. Keadaan
ini mengancam status emosi menjadi labil dan mudah stress.
3. Fungsi kesehatan
a. Tugas keluarag dalam bidang kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. R memiliki pengetahuan yang kurang tentang penyakit
turunan yaitu diabetes militus dan ada ke inginan untuk memperbaiki
pola makannya.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. R menunjukan ada minat untuk memperbaiki perilaku kesehatan
,dengan menjaga pola makan dan istirahat
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga Tn. R menunjukan perilaku yang adaptif dan memelihara
lingkungan dengan membersihkannya setiap hari.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. R mengatakan jarang mengontrolkan gadar gula darahnya
ke fasilitas kesehatan dan akan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan
kesehatan juka merasa sudah benar-benar sakit.
b. Kebutuhan nutrisi keluarga
Tn. R mengatakan nutrisi yang didapatkan keluarga baik, makan secara
teratur 3x sehari, kurang sayur, buah terpenuhi, minum sehari 1 botol ukuran
1 ltr, Tn. R tidak terlalu memperhatikan Bbnya dan tidak ada anggota
keluarga yang menunjukan adanya tanda malnutrisi. Tn. R kurang
pengetahuan tentang mengendalian pola makan, minum dan juga merokok.
Tn. R mengatakan jika menu yang di makan sama dengan anggota keluarga
lainya.
c. Kebiasaan tidur, istirahat dan latihan
Keluarga Tn. R mengatakan jarang tidur siang karena bekerja (Tidur ± 7
jam/hari) dan istirahat jika sudah merasa lelah. Keluarga Tn. R tidak
mempunyai kebiasaan olahraga, karena menurut Tn. R mengatakan bekerja
di ladang dan juga mencari batu sama dengan sudah berolahraga.
4. Fungsi reproduksi
Ny. S mengatakan dahulu ketika hamil sering melakukan kunjungan
prenatal ke fasilitas kesehatan terdekat.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. R mengatakan bahwa tidak mengalami krisi finansial pendapat
yang didapatkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga ada sisa
uang dapat ditabung
F. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
Tn. R mengatakan ada perasaan cemas akan penyakit DM yang dialaminya
dikarenakan ketidaktahuannya tentang penyakit DM. Stessor jangka panjang yang
dihadapi Tn. R adalah takut komplikasi dari diabetes yang akan mengganggu
kesehatannya dan ekonomi keluarga.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
1) System dukugan keluarga sangat kuat. Keluarga besar saling membantu
dalam menyelesaikan masalah keluarga akan kebutuhan-kebutuhan
keluaraga saat ini.
2) Tempat tinggal yang memadai, dan sarana kesehatan yang mudah di
jangkau oleh keluarga.
3) Pola komunikasi yang baik dalam keluarga
4) Strategi koping yang di gunakan
c. Strategi koping yang di gunakan adalah berdasarkan pengalaman masalalu.
Tn. R mengatakan jika ada masalah diselesaikan bersama dengan kelurgan dengan
cara musyawarah untuk mencari jalan keluarnya. Tn. R juga menerima apapun
yang terjadi pada dirinya tekait dengan penyakitnya, kerena Tn. R yakin semua
diatur oleh Allah SWT.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. R mengatakan tidak ada kekerasan dalam keluarga terhadap pasangan maupun
anak. Tn. R mengatakan tidak menggunakan pola asuh otorier terhadap anak,
G. Pemeriksaan fisik
Dari pemeriksaan fisik yang di lakukan kepada keluarga, secara umum kondisi
keadaan secara fisik Tn. R tidak mengalami penurunan BB dan Tn. R ada masalah
cemas terhadap penyakit yang dialaminya.

No Prosedur Tn. R Ny. S


1 Keadaan Umum Saat ini Tn.R yang berperan sebagaiSSedangkan Ny. S yang berperan
a. Penampilan kepala keluarga tampak lemas, cara sebagai seorang istri tampak sehat,
umum
perpakaian rapi, kebersihan baik, berpakaian rapi, kebersihan baik.
b. Tingkat
kesadaran postur badan sedang.
c. GCS
2 Pemeriksaan TTV TD: 145/90 mmHg TD: 120/70 mmHg
S: 36,7º C S: 36,3º C
RR: 20x/menit N: 76x/menit
N: 70x/menit RR: 20x/menit.
3 Pemeriksaan TB : 165 cm TB : 153 cm
antropometri BB : 60 kg BB : 51 kg
IMT : 22,2 IMT : 22,6
4 Gula darah sewaktu 335 mg/dl 107 mg/dl
5 Pemeriksaan kulit Baik, kulit tampak bersih, warna Baik, kulit tampak bersih, warna
kulit sawo matang, turgor kulit baik, kulit sawo matang, turgor kulit
tidak terdapat lesi dan sensitivitas baik, tidak terdapat lesi dan
baik sensitivitas baik
6 Pemeriksaan kepala: Bentuk kepala Mesochepal, kulit Bentuk kepala Mesochepal, kulit
1. Bentuk kepala kepala bersih tidak ada lesi. kepala bersih tidak ada lesi.
2. Kulit kepala Pemeriksaan rambut warna rambut Pemeriksaan rambut warna rambut
3. Rambut hitam putih, tipis, tekstur halus dan kemerahan, tebal, bergelombang,
tidak ada ketombe. tekstur halus dan tidak ada
ketombe.
4. Mata Simetris, kongjungtiva tidak anemis, Simetris, kongjungtiva tidak
sklera tidak ikretik, berkedip secara anemis, sklera tidak ikretik,
reflek, tidak ada gangguan berkedip secara reflek, tidak ada
penglihatan dan tidak memakai gangguan penglihatan dan tidak
bantuan penglihatan (kacamata) memakai bantuan penglihatan
(kacamata)
. 5. Hidung Bentuk simetris, normal, tidak ada Bentuk simetris, normal, tidak ada
nyeri, tidak ada secret, tidak ada nyeri, tidak ada secret, tidak ada
sumbatan dan tidak pilek sumbatan dan tidak pilek
6. Telinga Bentuk simetris kanan dan kiri, Bentuk simetris kanan dan kiri,
lubang telinga bersih, tidak ada lubang telinga bersih, tidak ada
secret, fungsi pendengaran baik dan secret, fungsi pendengaran baik dan
tidak tidak memakai alat bantu tidak tidak memakai alat bantu
7. Mulut Bersih, mukosa bibir lembab, tidak Bersih, mukosa bibir lembab, tidak
ada sariawan dan tidak pendarahan di ada sariawan dan tidak pendarahan
gusi di gusi
8. Leher Normal, tidak ada benjolan, tidak ada Normal, tidak ada benjolan, tidak
pembesaran tiroid, dan tidak ada ada pembesaran tiroid, dan tidak
nnyeri tekan ada nyeri tekan
7 Dada/Thorax Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi,
1. Paru - paru
pernafasan simetris kanan kiri pernafasan simetris kanan kiri
Palpasi : Taktil fremitus teraba Palpasi : Taktil fremitus teraba
simetris kanan dan kiri simetris kanan dan kiri
Perkusi : Bunyi sonor Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
2. Jantung Inspeksi : Bentuk perikordium Inspeksi : Bentuk perikordium
simetris, ictus cordis tidak tampak simetris, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS ke Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS
5 sebelah kanan ke 5 sebelah kanan
Perkusi : Bunyi redup Perkusi : Bunyi redup
Auskultasi : S1 dan S2 terdengar dan Auskultasi : S1 dan S2 terdengar
tidak suara tambahan dan tidak suara tambahan
3. Abdomen Inspeksi : Bentuk simetris dan tidak Inspeksi : Bentuk simetris dan tidak
ada lesi ada lesi
Auskultasi : Peristaltik usus 15 Auskultasi : Peristaltik usus 15
x/menit x/menit
Perkusi : Bunyi timpani Perkusi : Bunyi timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
4. Genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji
5. Anus Tidak terkaji Tidak terkaji
N 6. Ekstramitas Superior : oedema (-) , ekstermitas Superior : oedema (-) , ekstermitas
simetris, tidak ada jejas, akral teraba simetris, tidak ada jejas, akral
hangat, tidak menggunakan alat teraba hangat, tidak menggunakan
bantu apapun dan kekuatan otot alat bantu apapun dan kekuatan
ka/ki: 5/5 otot ka/ki: 5/5
Inferior : oedema (-), ekstramitas Inferior : oedema (-), ekstramitas
simetris, akral teraba hangat, tidak simetris, akral teraba hangat, tidak
menggunakan alat bantu dan menggunakan alat bantu dan
kekuatan otot 5/5 kekuatan otot 5/5
7. Kuku Kuku bersih dan utuh Kuku bersih dan utuh

H. Harapan keluarga
Tn.R berharap dapat menyeleseaikan masalah kesehatannya ataupun anggota
keluarganya dengan bantuan petugas kesehatan.Tn.R sangat senang dengan kehadiran
perawat dan berharap dapat membantunya untuk menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga saat ini yaitu diabetes militus yang diderita Tn.R.
Tn.R juga berharap agar penyakitnya sembuh/tidak sering kambuh.

l. Analisa data

No. Hari/Tanggal Data Fokus Diagnosa


1. Jum’at, 19 DS : pemeliharaan
November 2021  Tn.R mengatakan jarang kesehatan tidak
mengontrolkan kadar gula efektif b.d ketidak
darahnya ke fasilitas kesehatan kemampuan
 Tn.R mengatakan masih sering menjalankan
makan makanan yang manis dan perilaku sehat d.d
merokok kurangnya minat
DO : meningkatkan
 Keluarga tidak pernah perilaku sehat.
mengingkatkan Tn.R untuk (D.0117)
melakukan kontrol rutin kadar
gula darah.
 Keluarga tidak mengingatkan
Tn.R untuk mengurangi memakan
makananan yang manis dan juga
merokok
2. Jum’at, 19 DS : Ketidak stabilan
November 2021  Tn.R mengatakan kepala pusing kadar glukosa darah
b.d hiperglikemia d.d
 Tn.R sering buang air kecil kepala
DO : pusing(D.0027)
 Gula Darah 335
 TD :145/90 mmHG
RR : 20x/mnt
N : 70x/mnt

II. Scoring (memprioritaskan masalah)

a. Dx. 1 : Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidak kemampuan menjalankan


perilaku sehat d.d kurangnya minat meningkatkan perilaku sehat

No. Kriteria Perhitungan Bobot Pembenaran


1. Sifat 3/3x1=1 1 Masalah jarang
masalah : mengontrolkan kadar gula
actual darah dan tidak dapat
mengontrol makan
makanan yang manis dan
merokok.
2. Kemungkinan 1/2x2= 2 2 Masalah keluarga Tn.R
untuk bisa ditangani sacara
diubah : perlahan yaitu dengan :
mudah 1. Pengetahuan
terkait pentingnya
kesehatan.
2. menjaga pola
kebiasaan buruk
seperti makan dan
minum manis dan
juga merokok
3. Potensial 2/3x1= 2/3 1 Masalah sudah
masalah berlangsung dalam waktu
untuk dicegah lama. Masalah Tn.R dapat
: cukup dicegah dengan cara
menjaga pola makan dan
gaya hidup
4. Menonjolnya 1x1=1 1 Masalah ada tapi dianggap
masalah : hal yang biasa oleh
masalah ada keluarga Tn.R
tapi tidak
perlu segera
diatasi
Total 4 2/3

b. Dx. 2 : Ketidakstabila glukosa darah b.d hiperglekimia d.d kepala pusing

No. Kriteria Perhitungan Bobot Pembahasan


1. Sifat 3/3 x 1 1 Masalah
masalah :actu sudah terjadi
al apabila
masalah tidak
diatasi dapat
menimbulkan
komplikasi
2. Kemungkinan 1/2x2=2 2 Masalah dapat
untuk diubah : diubah
Mudah tergantung
peran aktif
Tn.R dalam
mengantur
pola makan
agar gula
darah normal.
3. Potensial 2/3x1=0,5 1 Perlu
dicegah : kepatuhan dan
cukup waktu untuk
mengubah
kebiasaan
hidup sehat.
4. Menonjolnya 2/2x1=1 1
masalah :
masalah berat
harus segera
di tangani
Total 4,05

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidak kemampuan menjalankan perilaku


sehat d.d kurangnya minat meningkatkan perilaku sehat

b. Ketidak stabilan kadar glukosa darah b.d hiperglikemia d.d kepala pusing

IV. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/Tanggal Diagnosa Luaran Intervensi (SIKI) TTD


keperawatan Kriteria Hasil
(SDKI) (SLKI)
Jum’at, 19 Pemeliharaan Perilaku Edukasi Perilaku Upaya
November Kesehatan Kesehatan Kesehatan ( I. 12435)
2021 Tidak Efektif (L. 12107) Definisi:
(D.0117) Definisi: Mengajarkan dan memfasilitasi
Kemampuan perubahan perilaku yang
Definisi : dalam mendukung kesehatan
Ketidak mengubah Observasi:
mampuan gaya hidup Indikasi kesiapan dan kemampuan
mengidentifikasi, atau perilaku penerima informasi
mengelola, daan untuk Tindakan:
atau menemukan memperbaiki - sediakan media dan materi
bantuan untuk status pendidikan kesehatan
mempertahankan kesehatan - berikan kesempatan untuk
kesehatan. Ekspetasi: bertanya
Penyebab : Membaik - gunakan pendekatan promosi
- Hambatan Kriteria kesehatan dengan memperhatikan
kognitif Hasil: pengaruh dan hambatan dari
- Ketidak -penerimaan lingkungan, sosial, serta budaya
mampuan terhadap - berikan pujuan dan dukungan
mengatasi perubahan terhadap usaha positoif dan
masalah status pencspsisnnya
( individu atau kesehatan Edukasi:
keluarga) - kemampuan - jelaskan penanganan masalah
- Gangguan melakukan kesehatan
persepsi tindakan - anjurkan untuk menggunakan
- Tidak pencegahan fasilitas kesehatan
terpenuhinya masalah - ajarkan cara pemeliharaan
tugas kesehatan kesehatan
perkembangan. - kemampuan
Gejala dan peningkatan
tanda mayor : kesehatan
Subjektif : - - pencapaian
Objektif : pengendalian
- Kurang kesehatan
menunjukkan
perilaku adaptif
terhadap
perubahan
lungkungan
-Kurang
menunjukkan
pemahaman
tentang perilaku
sehat
- tidak mampu
menjalankan
perilaku sehat
Gejala dan
tanda minor :
Subjektif:-
Objektif :
- memiliki
riwayat perilaku
mencari bantuan
kesehatan yang
kurang
- kurang
menunjukan
minat untuk
meningkatkan
perilaku
kesehatan
- tidak memiliki
sistem
pendukung
(suport system)
Kondidi klinis
terkait:
- stroke
- damansia
- penyakit
alzeimer
-keterlambatan
pengembangan

Jum’at, 19 Ketidakstabilan Kestabilan Manajemen Hiperglikemia


November Kadar Glukosa Kadar (I.03115)
2021 Darah (D.0027) Glukosa Definisi :
Definisi : Darah Mengidentifikasi dan mengelola
Variasi kadar (L.03022) kadar glukosa darah di atas
glukosa darah Definisi : normal.
naik/turun dari Kadar Tindakan :
rentang normal. Glukosa darah Observasi
Penyebab : berada pada -Identifikasi kemungkinan
- Disfungsi rentang penyebab hiperglikemia
pankreas normal. - Memonitor glukosa darah.jika
- Resistensi Ekspetasi : perlu
insulin Meningkat - Monitor tanda dan gejala
- Gangguan Kriteria hiperglikemia
toleransi gula Hasil : (Mis.poliuria,polidipsi,kelemahan,
darah - kesadaran sakit kepala)
Gejala dan meningkat Teraupetik
tanda mayor : - pusing - Berikan asupanciran oral
- Kadar glukosa menurun - Konsultasi dengan medis jika
dalam darah/urin - mengantuk tanda dan gejala hiperglikemia
tinggi menurun tetap ada atau memburuk
Gejala dan - lelah/lesu Edukasi
tanda minor : menurun -Anjurkan menghindari olahraga
- Jumlah urin - Kadar saat kadar glukosa darah lebih
meningkat glukosa dalam dari 250mg/dL
Kondisi Klinis darah - Ajarkan kepatuhan terhadap diet
Terkait : membaik dan olahraga.
- Diabetes Kolaborasi
Militua -Kolaborasi pemberian
- Hipoglikemia insulin,jika perlu
- Hiperglikemia
- Diabetes
Gastasional

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No. Tanggal/jam Implementasi Evaluasi formatif TTD


1. Jum’at, 19 1. Melakukan pengkajian DS :
November 2021 pada Tn.R dan Tn.R dan keluarga
Jam : 13.25 – keluarga Tn.R bersedia untuk dilakukan
15.05 2. Melakukan pengkajian
pemeriksaan tekanan DO :
darah dan gula darah Tn.R dan keluarga
pada keluarga Tn.R tampak kooperaktif.
- hasil pemeriksaan
Tn.R
TD : 145/90
mmHG
GDS : 445 mg/dL
2. Sabtu, 20 1. Memeriksa TTV Tn.R DS :
November 2021 2. Memberikan - Tn.R
Jam 12.45 – pendidikan kesehatan Mengatatakan
14.45 tentang Diabetes bersedia dilakukan
Millitus. tindakan.
3. Mengedukasi Tn.R dan - Tn.R bersedia
keluarga untuk rutin diberikan
melakukan pendidikan
pemeriksaan kadar kesehatan DM
gula darah minimal 1 - Tn.R mengatakan
bulan sekali. akan melakukan
pemeriksaan
secara rutin
DO :
- TD : 135/90
mmHG
RR : 20x/mnt
N : 89x/mnt
- Tn.R dan keluarga
tampak
koomperatif
- Tn.R dan kelurga
dapat menjawab
pertanyaan terkait
isi pendidikn
sehatan tentang
diabetes millitius.

VI. EVALUSI

No. Diagnosa Tanggal/ Evaluasisumatif


Jam
1. Pemeliharaan kesehatan Jum’at 19 S:
November 1. Tn.R mengatakan akan
tidak efektif b.d ketidak
2021
rutin mengontrolkan kadar
mampuan menjalankan
gula darahnya di
perilaku sehat d.d
puskesmas.
kurangnya minat
2. Tn.R mengatakan akan
meningkatkan perilaku
merubah pola makan dan
sehat
gaya hidup dengan lebih
baik.

O:
Tn.R dan keluarga tampak
kooperatif
A:
Masalah pemeliharaan kesehatan
tidak efektif teratisi
P:
Pertahankan Intervensi

2. Ketidak stabilan kadar Sabtu, 20 S:


gula darah b.d November
1. Tn.R mengatakan akan
hiperglikemia d.d badan 2021
pusing merubah pola makan dan
gaya hidup dengan lebih
baik.
2. Tn.R mengatakan akan
rutin mengontrolkan kadar
gula darahnya di
puskesmas.
3. Tn.R mengatakan bersedia
diberikan pendidikan
kesehatan tentang DM
O:
1. Tn.R dan keluarga sangat
kooperaktifn.
2. Tn.R mampu menjelaskan
kembali materi yang
diberikan serta mampu
menjawab pertnyaan
A:
Masalah teratasi
P:
pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai