R DENGAN MASALAH
UTAMA DIABETES MILLITUS PADA Tn.R DUSUN NGULAKAN DESA JATI POHON
KEC.JATI POHON KAB.GROBOGAN
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS AN NUUR
PURWODADI
2021
I. Pengkajian
A. Data umum
1. Kepala keluarga (KK) : Tn.R
2. Umur : 63 tahun
3. Almat : Dsn Ngelukan RT 03 RW 06 Ds Jati Pohon Kec. Jati
Pohon Kab.Grobogan.
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Pendidikan Keluarga KK : SD
6. Komposisi keluarga :
6.1 Tabel Komposisi Keluarga
pen
NO Nama JK Hub.KK didi Status Imunisasi Ket
kan
BC Cam
Polio DPT Hepatitis
G pak
1. Tn.R L Suami SD V V V V V V V V V V V V
2 Ny.S p Istri SD V V V V V V V V V V V V
6.2 Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
Tn.R anak pertama dari tiga saudara, ibu Tn. R dulu meninggal karena riwayat
diabetes militus
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. R yaitu The Nuclear family keluarga yang terdiri dari suami,
istri dan anak kandung. Dimana suami istri tinggal 1 rumah
8. Suku/Bangsa
Tn.R berasa dari gubug sedangkan Ny.s asli orang ngulakan. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa jawa dan bahasa indonesia
9. Agama
Agama dari keluarga Tn. R adalah islam. Tn. R mengatakan bahwa keluarga aktif
dalam kegiatan ibadah dirumah dan kadang juga dimushola. Melakukan sholat 5
waktu dengan tepat waktu.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Pendapat yang dipadatkan dari Tn.R dan Ny.S dalam 1 bulan sekitar 1 juta.
Pendapatan yang didapat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
biasanya jika ada uang sisa ditabung oleh Tn. R.
11. Aktifitas Kreasi Keluarga
Tn.K mengatakan bentuk rekreasi yang biasanya dilakukan yaitu dengan
menonton Tv dan kadang juga berkumpul dengan tetangga.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.R berada dalam tahap perkembangan keluarga anak dewasa
(pelepasan) karena anak Tn.R yang pertama sudah bekerja, anak kedua sudah
menikah dan memiliki rumah sendiri dan yang terahir baru saja lulus sekolah dan
sudah bekerja di jakarta.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn.R berada ditahap perkembangan keluarga anak dewasa (pelepasan)
tugas perkembangan dari tahap ini sudah dilakukan Tn.R yaitu :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
b. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat
c. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
3. Riwayat kesehatan inti
a. Riwayat kesehatan KK :
Tn.R mengatakan sudah lama menderita diabetes militus sejak tahun 2013
sampai saat ini, akan tetapi Tn.R belum bisa untuk menjaga pola makan dan
minumnya.
b. Riwayat kesehatan istri :
Ny.R mengatakan tidak pernah di rawat di rumah sakit, kondisi kesehatan
yang sering dilakukan biasanya pusing dan sering kelelahan karena aktifitas
nya sebagai pedagang nasi bungkus.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga dari Tn.R yaitu Diabetes militus, ibu dari Tn.R dulu
juga menderita Diabetes militus sama seperti dengan Tn.R dan sekarang ibunya
sudah meninggal. Tn.R dulu juga pernah di rawat dirumah sakit untuk operasi
Tumor lidah dan sekarang Tn.R sudah sembuh.
C. Data lingkungan
a. Denah rumah
KK
KAMAR 2
D
KAMAR
MANDI
Keterangan :
: Pintu
: Jendela
b. Karakteristik rumah
1) Data Objektif
Tidak ada kebisingan karena daerah yang tidak terlalu ramai, ventilasi yang
dirumah baik dan cukup karena setiap kamar ada jendela dan sering dibuka
untuk pertukaran gas, lantai kramik, ada anggota keluarga yang merokok,
tidak terdapat bau di dalam rumah.
2) Data Subjektif
Tn. R dan Ny.S mengatakan dapat mempertahankan rumah mereka dalam
keadan bersih dengan cara membersihan rumah setiap hari dan secara
bergantian sesuai tugas masing-masing.
c. Karakeristik tetangga dan komunitasnya
lingkungan dimana keluarga tinggal merupakan tempat hunian yang tidak terlalu
ramai dengan jarak antara satu rumah dengan yang lain. Tn.R mengatakan
tetangganya cukup ramah, baik dan sangat kompak dengan berbagai kegiatan.
Mereka terkadang menghabiskan waktu untuk mengobrol di teras rumah.
Pelayanan kesehatan ada dan yang terdekat adalah bidan, jarak dari rumah ke
puskesmas sekitar 3-4 km
d. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. R mengatakan sudah tinggal di daerah ini sudah sekitar 53 tahun,
tidak pernah pindah dari wilayah lain semenjak menikah tinggal di rumah tersebut
sampai sekarang.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. R mengatakan berinteraksi dengan masyarakat dengan baik. Karena
Tn.K menyadari bahwa peran komunitas atau tengganya adalah hal yang paling
penting, karena jika suatu saat Tn. R membutuhkan bantuan maka bisa meminta
bantuan pada tentangga
f. System pendukung keluarga
Tn. R mengatakan yang menolong saat membutuhkan bantuan kesehatan maupun
bantuan lainnya adalah tetangga dan keluarga terdekat.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. R mempunyai pola komunikasi yang cukup baik, terbuka, bila
timbul masalah keluarga berusaha mendiskusikan bersama-sama dan memberikan
umpan balik yang tepat dan tidak ada yang ditutupi.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn. R merupakan pemegang kendali rumah tangga, Ny. S yang mengatur dan
mengelola keuangan keluarga, tetapi apabila berkaitan dengan hal pengambilan
keputusan Tn. R bertanggung jawab untuk mengendalikan masalah dengan
mengambil keputusan dengan Ny.S
3. Struktur peran
Tn.K sebagai suami dan kepala rumah tangga yang mengayomi dan mencari
nafkah. Sedangkan Ny.S sebagai istri dan pedagang, Peran Tn.K didalam
keluarga dilakukan dengan sebaik-baiknya dan selalu berusaha menjadi suami
yang baik. TnK pun tidak pernah mengambil keputusan sepihak, ia selalu
melibatkan Ny.S untuk memberikan masukan.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. R memiliki nilai dan norma yang baik, nilai seperti kesopanan dan
kebersihan sesuai dengan nilai yang berlaku dikomunitasnya, nilai-nilai tersebut
mempengaruhi kesehatan keluarga. Norma yang dianut adalah norma agama.
Apabila menurut agama tidak baik maka mereka tidak akan melakukan itu.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Tn. R telah memenuhi kebutuhan anggota keluarga dan mencari nafkah sesuai
dengan perannya, keluarga Tn. R saling memberikan perhatian dan menunjukkan
kasih sayang antara satu dengan yang lainnyaserta saling mendukung.
2. Fungsi sosialisasi.
Keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga dalam bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar. Bila keluarga tidak memberikan kebebasan pada
anggotanya, maka akan mengakibatkan anggota keluarga menjadi sepi. Keadaan
ini mengancam status emosi menjadi labil dan mudah stress.
3. Fungsi kesehatan
a. Tugas keluarag dalam bidang kesehatan
1) Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. R memiliki pengetahuan yang kurang tentang penyakit
turunan yaitu diabetes militus dan ada ke inginan untuk memperbaiki
pola makannya.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. R menunjukan ada minat untuk memperbaiki perilaku kesehatan
,dengan menjaga pola makan dan istirahat
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga Tn. R menunjukan perilaku yang adaptif dan memelihara
lingkungan dengan membersihkannya setiap hari.
5) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. R mengatakan jarang mengontrolkan gadar gula darahnya
ke fasilitas kesehatan dan akan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan
kesehatan juka merasa sudah benar-benar sakit.
b. Kebutuhan nutrisi keluarga
Tn. R mengatakan nutrisi yang didapatkan keluarga baik, makan secara
teratur 3x sehari, kurang sayur, buah terpenuhi, minum sehari 1 botol ukuran
1 ltr, Tn. R tidak terlalu memperhatikan Bbnya dan tidak ada anggota
keluarga yang menunjukan adanya tanda malnutrisi. Tn. R kurang
pengetahuan tentang mengendalian pola makan, minum dan juga merokok.
Tn. R mengatakan jika menu yang di makan sama dengan anggota keluarga
lainya.
c. Kebiasaan tidur, istirahat dan latihan
Keluarga Tn. R mengatakan jarang tidur siang karena bekerja (Tidur ± 7
jam/hari) dan istirahat jika sudah merasa lelah. Keluarga Tn. R tidak
mempunyai kebiasaan olahraga, karena menurut Tn. R mengatakan bekerja
di ladang dan juga mencari batu sama dengan sudah berolahraga.
4. Fungsi reproduksi
Ny. S mengatakan dahulu ketika hamil sering melakukan kunjungan
prenatal ke fasilitas kesehatan terdekat.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. R mengatakan bahwa tidak mengalami krisi finansial pendapat
yang didapatkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga ada sisa
uang dapat ditabung
F. Stress dan koping keluarga
a. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
Tn. R mengatakan ada perasaan cemas akan penyakit DM yang dialaminya
dikarenakan ketidaktahuannya tentang penyakit DM. Stessor jangka panjang yang
dihadapi Tn. R adalah takut komplikasi dari diabetes yang akan mengganggu
kesehatannya dan ekonomi keluarga.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
1) System dukugan keluarga sangat kuat. Keluarga besar saling membantu
dalam menyelesaikan masalah keluarga akan kebutuhan-kebutuhan
keluaraga saat ini.
2) Tempat tinggal yang memadai, dan sarana kesehatan yang mudah di
jangkau oleh keluarga.
3) Pola komunikasi yang baik dalam keluarga
4) Strategi koping yang di gunakan
c. Strategi koping yang di gunakan adalah berdasarkan pengalaman masalalu.
Tn. R mengatakan jika ada masalah diselesaikan bersama dengan kelurgan dengan
cara musyawarah untuk mencari jalan keluarnya. Tn. R juga menerima apapun
yang terjadi pada dirinya tekait dengan penyakitnya, kerena Tn. R yakin semua
diatur oleh Allah SWT.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tn. R mengatakan tidak ada kekerasan dalam keluarga terhadap pasangan maupun
anak. Tn. R mengatakan tidak menggunakan pola asuh otorier terhadap anak,
G. Pemeriksaan fisik
Dari pemeriksaan fisik yang di lakukan kepada keluarga, secara umum kondisi
keadaan secara fisik Tn. R tidak mengalami penurunan BB dan Tn. R ada masalah
cemas terhadap penyakit yang dialaminya.
H. Harapan keluarga
Tn.R berharap dapat menyeleseaikan masalah kesehatannya ataupun anggota
keluarganya dengan bantuan petugas kesehatan.Tn.R sangat senang dengan kehadiran
perawat dan berharap dapat membantunya untuk menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga saat ini yaitu diabetes militus yang diderita Tn.R.
Tn.R juga berharap agar penyakitnya sembuh/tidak sering kambuh.
l. Analisa data
b. Ketidak stabilan kadar glukosa darah b.d hiperglikemia d.d kepala pusing
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
VI. EVALUSI
O:
Tn.R dan keluarga tampak
kooperatif
A:
Masalah pemeliharaan kesehatan
tidak efektif teratisi
P:
Pertahankan Intervensi