A DENGAN
HIPERTENSI PADA NY. R DI JL. CIJAMBE NO. 07 RT.06 RW.07
DESA. CINUNUK KEC. CILEUNYI KAB. BANDUNG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen pengampu oleh Vita Lucya, Ners.,M.Kep
oleh:
I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. A
2. Usia : 32 tahun
3. Pendidikan : S1
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Jl. Cijambe
6. Tanggal Pengkajian : 08 Mei 2022
7. Komposisi Anggota Keluarga :
Jenis Hub dgn
Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
No Kelamin KK
1. Tn. A L Suami 38 th S1 Wiraswasta
2. Ny. M P Istri 35 th D3 IRT
3. Ny. R P Ibu 65 th S1 Pensiun
Kandun
g
10. Suku/Bangsa
Ny. R mengatakan bahwa semua anggota keluarganya berasal dari
suku Jawa. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Ny. R menggunakan bahasa
daerah jawa, Sunda dan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.
11. Agama
Ny. R mengatakan semua anggota keluarga beragama Islam.
C. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Jenis rumah yaitu permanen, status kepemilikin rumah adalah milik
Tn. A dengan jumlah kamar 3, kamar mandi 2, dapur 1, lantai ruang tamu dan
tengah dari keramik. Penataan ruangan serta peralatan alat rumah tangga
tertata baik dan kebersihan rumah cukup bersih. Memiliki sirkulasi udara yang
baik dan ventilasi yang ada terdapat jendela serta pintu rumah pada pagi hari
selalu dalam keadaan terbuka, memiliki air bersih yang berasal dari sumur,
untuk sampah diambil oleh petugas 2xsehari. Sistem sanitasi yang baik dan
memiliki sistem penerangan yang baik dan memiliki pekarangan atau halaman
rumah.
Dapur
Kamar
Kamar
Halaman
Mandi
Kamar
Kamar
Mandi
Kamar
Ruang
Tamu
D. Struktur Keluarga
1. Pola dan Proses Komunikasi
Keluarga Tn. A dalam kesehariannya baik berkomunikasi
langsung/tidak langsung menggunakan bahasa daerah, dalam keadaan emosi
keluarga Tn. A menggunakan kalimat yang positif. Ny. R selalu berusaha
membangun komunikasi yang baik dengan Tn. D maupun keluarganya.
2. Struktur Kekuatan
Saudara-saudara dari Ny. M dan Tn. D selalu siap membantu apabila
keluarga Tn. D membutuhkan pertolongan. Mereka tidak memikirkan jarak
yang harus dilalui, bagi mereka saudara tetaplah saudara dan saudara harus
saling tolong menolong.
3. Struktur Peran
a. Tn. A
Peran formal: sebagai suami dari istri, sebagai kepala keluarga, pelindung
dan pemberi rasa aman dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat.
Peran informal: pengambil keputusan tertinggi di rumah.
b. Ny. M
Peran formal : sebagai istri dari suami, mengurus rumah tangga,
Peran informal : sebagai pendamai antar anggota keluarga.
c. An. R
Peran formal : menjadi orang tua
Peran informal: sebagai penyelaras dan sebagai penguat keluarga.
4. Nilai-nilai dan norma budaya
Tn. A menganut agama Islam dan norma norma kesopanan, norma
agama, norma kesusilaan. Tn. A dan Ny. M bersikap/sopan santun dengan
orang lain. Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini
adalah cobaan yang Allah berikan agar keluarga dapat lebih kuat. Keluarga
selalu berusaha dan bertawakal saat menghadapi musibah apapun.
E. Fungsi-fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit
langsung dibawa ke petugas kesehatan atau rumah sakit.
2. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu kumpul di rumah, hubungan dalam keluarga
baik dan selalu mentaati norma yang baik.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Ny. R faham akan hal yang dialaminya saat ini dikarenakan Ny. R
lulusan ilmu pemerintahan dan mampu mengatasinya tetapi agak kesulitan
mengatasi rasa nyeri dan menjaga anak jika melakukan sendiri ketika suami
sedang bekerja.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Keluarga mengerti tentang masing-masing penyakit yang pernah
mereka derita, apabila mereka mulai merasakan tanda dan gejala, mereka
langsung segera pergi ke puskesmas atau dokter.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. R mengatakan bila keluarganya sakit akan langsung memberikan
pertolongan pertama dan akan membawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn. A menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh
sebab itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan
membersihkan lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel dan
menguras bak mandi agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.
e. Kemampuan keluarga mengguanakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
Tn. A dan Ny. R mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan
kesehatan, Selama ini keluarga mendapakan pelayanan yang baik oleh
puskesmas. Keluarga juga percaya dengan informasi yang di berikan oleh
puskesmas.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. A belum memiliki anak, keluarga mengendalikan dengan
mengikuti program keluarga berencana (KB).
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi makan yang cukup, pakaian untuk
anak dan biaya berobat.
F. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka panjang (>3 bulan)
Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan
masalah biaya untuk hidup dan tetap memprioritaskan kebutuhan anaknya.
b. Stressor jangka pendek (<3 bulan)
Ny. R dan Tn. A hanya takut jika sakit dapat merusak focus anak-
anaknya untuk tetap belajar malah membantu mengurus dirinya.
c. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah
Untuk stress jangka panjang Tn. A berusaha untuk mencukupi
kebutuhannya dengan bekerja keras. Untuk stress jangka pendek, Ny. R
berusaha untuk tidak stress dan beristirahat agar dapat menjaga anaknya
dengan maksimal.
d. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan Tn. A dan Ny. R baik, Bila ada
permasalahan, Tn. A dan Ny. R berusaha untuk selalu menyelesaikannya
dengan bermusyawarah dan tetap tenang dalam berfikir. Namun, keputusan
tertinggi tetap berada di tangan Tn. A sebagai kepala rumah tangga.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam
kepada anak ataupun istrinya ataupun memberikan ancaman-ancaman dalam
menyelesaikan masalah.
G. Pemeriksaan fisik (Anak memakai pengkajian fisik anak)
Kesimpulan :
Keluarga Tn.A Berada pada tingkat kemandirian 4
Kriteria :
Kemandirian 1 : jika memenuhi kriteria 1 s.d 2
Kemandirian 2 : jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
Kemandirian 3 : jika memenuhi kriteria 1 s.d 6
Kemandirian 4 : jika memenuhi kriteria 1 s.d 7
Diagnosa Keperawatan:
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan kompleksitas
program perawatan/pengobatan
No Kriteria Skor Angka Bobot Perhitungan
tertinggi
Masalah : Hipertensi
Pokok Bahasan : Diet Hipertensi
Sasaran : Ny. R dan keluarga
Waktu : 10 menit
Tanggal : 08 Mei 2022
Tempat : Rumah Ny. R
Penyuluh : Lucky Putra Pamungkas
I. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan pada Ny. R tentang pengertian hipertensi, tujuan diet hipertensi,
makanan yang diperbolehkan untuk penderita hipertensi, makanan yang dibatasi.
1. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan Ny. R bisa:
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tujuan diet hipertensi
c. Menjelaskan makanan yang diperbolehkan untuk penderita hipertensi
d. Menjelaskan makanan yang dibatasi
II. Pokok Materi Penyuluhan
a. Pengertian hipertensi
b. Tujuan diet hipertensi
c. Makanan yang diperbolehkan untuk penderita hipertensi
d. Makanan yang dibatasi
III. Kegiatan Penyuluhan
Metode
Ceramah dan tanya jawab
Langkah-langkah Kegiatan
Langkah-langkah Alokasi Waktu
1. Pembukaan 2 menit
Memberi salam
Perkenalan
Menjelaskan pokok bahasan
Menjelaskan tujuan
Apersepsi
2. Kegiatan inti 5 menit
Penyampaian materi
Tanya Jawab dan diskusi
Kesimpulan
3. Penutup 3 menit
Evaluasi
Penyuluh dan saran menyimpulkan
materi
Memberi salam
LAMPIRAN
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tingi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg. Hipertensi
merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang paling umum dan paling banyak
di alami oleh masyarakat (Kemenkes RI, 2016).
f. Air putih