Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY.

A DENGAN ASAM URAT (GOUT)

DI RT 03 RW 04 JALAN IMAM BONJOL GG.MENDAWAI LAUT

KECAMATAN BANSIR LAUT PONTIANAK

Preseptor Akademik : Ns. Ikbal Fradianto, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh :

LAILATUL BADRIAH

(I4051221042)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

2023
A. Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Ny.A
2. Usia Kepala Keluarga : 77 tahun
3. Alamat : Gg. Mendawai
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA Sederajat
5. Pekerjaan : IRT
6. Komposisi Keluarga :

No. Nama Jenis Hubungan Usia Pendidika Pekerjaan


Kelamin dengan KK n
1. Tn.M L Suami (Alm) 80 SD Wirausaha
2. Ny.A P Kepala Keluarga 77 SMP IRT
3. Ny.A P Anak 45 SMP Wirausaha
4. Ny.R P Anak 43 SMP Wirausaha

7. Genogram

77th

Keterangan:
: Hidup serumah
: Hubungan keluarga
: Perempuan

2
: Laki-laki
/ : Meninggal laki-laki / meninggal perempuan
: Klien

8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga extended family, karena terdiri dari kakek, nenek, paman, tante,
keponakan, saudara sepupu, cucu, cicit, dan lain sebagainya.
9. Suku : Melayu
10. Agama : Islam
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Status ekonomi keluarga Ny.A tergolong cukup untuk kebutuhan sehari-
harinya. Anak dan menantunya juga membantu keuangan dalam keluarga.
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga mempunyai kebiasaan rutin dan sering untuk aktivitas rekreasi.
Biasanya pulang kampung di Ketapang setiap minggu sekali.
13. Pola Makan Keluarga
Keluarga makan 3x sehari kadang 2x sehari dengan makanan pokok nasi
putih, sayuran, ikan, dan daging tetapi jarang. Keluarga makan menggunakan
sendok, piring dan jenis makanan yang sama.
II. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap VIII yaitu keluarga usia
lanjut.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Ny.A mengatakan tidak ada, semua sudah terpenuhi.
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga Ny.A mengatakan memiliki riwayat asam urat sudah lama.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari pernyataan Ny.A, didapatkan bahwa keluarga dari Ny.A pernah
mengalami penyakit yang sama yaitu asam urat dan keluarga memiliki

3
penyakit menular seperti TB Paru dari ayahnya Ny.A, suami Ny.A (Alm), dan
anaknya.
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah keluarga Ny.A berukuran kurang lebih 16x8m, mempunyai satu ruang
tamu, kamar tidur, satu dapur dan satu kamar mandi yang dipakai secara
bersama. Rumah keluarga Ny.A merupakan rumah pribadi.
Ventilasi/penerangan rumah baik, dengan pemanfaatan ruang tamu, kamar
tidur, dapur, kamar mandi. Pada ruang tamu dan ruang keluarga menjadi satu,
terdapat kursi, televisi, meja makan. Dapur terdapat di samping kamar tidur
dan tidak begitu luas sedangkan kamar mandi berada di samping dapur.
Rumah Ny.R didalam gang tepi sungai. Keluarga Ny.A menggunakan sumber
air minum dari PDAM. Rumah keluarga Ny.A tidak memiliki jamban, jadi
pembuangan jamban dialirkan ke sungai. Sedangkan untuk mencuci pakaian
dan cuci piring dilakukan diluar dapur dan dialirkan ke sungai yang berada di
depan rumah. Tersedia tempat sampah, untuk limbah rumah tangga ada di
depan rumah (sebrang jalan) dan biasanya diangkut sehari sekali. Lingkungan
rumah Ny.A cukup bersih. Penataan rumah tangga cukup rapi walaupun
sedikit berantakan karena Ny.A memiliki cucu. Penataannya teratur sesuai
dengan fungsi ruangan.

Keterangan
A : Ruang Tamu

4
B : Kamar Tidur
C : Dapur
D : Kamar Mandi
: Pintu
: Jendela
: Pintu utama
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Keluarga Ny.A mengatakan tinggal dilingkungan komunitas yang padat
penghuni.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny.A mengatakan tidak pernah berpindah-pindah rumah, apabila ada anggota
keluarga yang sakit biasanya langsung pergi ke fasilitas kesehatan dengan
berjalan kaki.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Komunitas
Ny.A mengatakan interaksi dengan masyarakat baik tampak harmonis dengan
tetangga sekitar. Ny.A juga aktif dalam kegiatan ditempat tinggal seperti
mengikuti pengajian dan kegiatan posyandu setiap minggu.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Ny.A mengatakan kalau semua keluarganya saling mendukung satu
sama lain, jika ada yang berbeda pendapat dapat diselesaikan dengan cara
musyawarah.
IV. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
a. Peran Formal
Ny.A merupakan seorang ibu rumah tangga dan nenek.
b. Peran Informal
Peran saat ini Ny.A melakukan peran keluarga dengan sangat baik
sekaligus ibu rumah tangga. Ny.A selalu membantu dan mendukung anak-
anaknya.
2. Pola Komunikasi

5
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Ny.A menggunakan Bahasa Melayu.
Komunikasi di keluarga Ny.A cukup baik dan selalu terbuka.

3. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga Ny.A mampu menjalankan perannya dengan baik dan anak Ny.A
berperan sebagai anak yang juga mengurus rumah tangga menggantikan tugas
Ny.A dan membantu mencari nafkah. Ny.A mengatakan jika ada anggota
keluarga yang mengalami masalah, diajak untuk bercerita dan mencari jalan
keluar sama-sama harus diselesaikan secara diskusi.
4. Nilai atau Norma Keluarga
Ny.A dan keluarga menganut agama islam dan norma yang berlaku
dimasyarakat. Ny.A juga mengajarkan pentingnya bersikap sopan santun
dengan orang lain.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Menurut Ny.A keluarga selalu menerapkan kasih sayang dan perhatian yang
cukup kepada anaknya. Ny.A dan anaknya selalu memenuhi kebutuhan untuk
anak dan cucunya sesuai dengan usia pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Fungsi Sosialisasi
Ny.A mengatakan biasanya selalu menyapa dan menegur jika ada tetangga
atau kerabat berteu agar saling mengenal antar warga maupun tetangga.
3. Fungsi Perawatan
Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, dari Ny.A
langsung membawa anggotanya ke puskesmas itu pun kalau sudah semakin
parah. Ny.A menderita asam urat sudah lama dan Ny.A memikirkan penyakit
itu. Ny.A sering mengeluh nyeri di kaki bagian lutut dan pegal-pegal. Tetapi
Ny.A jarang berobat kedokter, hanya rutin pergi ke Posyandu Lansia.
VI. Tugas Kesehatan Keluarga
Masalah kesehatan yang saat ini sedang dialami oleh keluarga adalah Ny.A
memiliki penyakit asam urat, dan saat ini sedang merasakan nyeri. Ketika nyeri

6
kambuh Ny.A biasanya pergi ke Posyandu Lansia untuk mengecek kesehatannya.
Ny.A dan keluarga tidak mengetahui bagaimana mencegah penyakit asam urat.

VII. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor yang dimiliki
a. Stresor Jangka Pendek
Keluarga Ny.A mengatakan kalau pernah mengalami stressor jangka
pendek karena perbedaan pendapat dengan anaknya itupun berlangsung
hanya sekitar satu minggu untuk menyelesaikannya.
b. Stresor Jangka Panjang
Untuk stressor jangka panjang tidak penuh.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor
Jika ada masalah Ny.A akan mencari jalan keluar bersama anaknya
dengan cara berdiskusi.
3. Strategi Koping Yang Digunakan
Strategi koping yang digunakan Ny.A dan anaknya baik. Bila ada
permasalahan, Ny.A berusaha untuk selalu menyelesaikannya dengan
bermusyawarah dan tetap tenang dalam berfikir.
4. Harapan Keluarga
Keluarga berharap Ny.A yang saat ini menderita asam urat bisa segera
sembuh dan sehat seperti sebelumnya.
VIII. Pemeriksaan Fisik

No Variabel Nama Anggota Keluarga


Ny.A Ny.A Ny.R
1 Keluhan yang Ada keluhan nyeri Mengeluh nyeri Mengeluh kebas
dirasakan di bagian dibagian di jari telunjuk
persendian tengkuk kiri dan jantung
sering berdebar
cepat
2 Tanda dan Tampak kesakitan Tampak Tampak tidak
7
Gejala khawatir tenang
3 BB/TB 60kg/150cm 59kg/150cm 65kg/160cm
4 TTV TD= 150/92 TD= 124/82 TD= 129/97
mmHg mmHg mmHg
N= 82x/m N= 79x/m N= 75x/m
S= 36,8oC S= 36,5oC S= 36,0oC
RR= 20x/m RR= 20x/m RR= 20x/m
5 Sistem Tidak ada Tidak ada Riwayat nyeri
Kardiovaskuler riwayat nyeri riwayat nyeri dada,
dada, dada, Suara jantung
suara jantung S1 suara jantung S1 S1 S2 tunggal
S2 tunggal, irama S2 tunggal, lup dup, cepat,
jantung irama jantung irama jantung
normal, CRT < 2 normal, CRT < irreguler, CRT <
detik 2 detik 2 detik
6 Sistem RR: 20x/menit, RR: 20x/menit, RR: 20x/menit,
Respirasi irama irama irama
teratur, tidak ada teratur, tidak ada teratur, tidak ada
suara nafas suara nafas suara nafas
tambahan, tidak tambahan, tidak tambahan, tidak
ada alat bantu ada alat bantu ada alat bantu
nafas, bentuk dada nafas, bentuk nafas, bentuk
simetris dada simetris dada simetris
7 Sistem Gigi tidak Gigi lengkap, Gigi lengkap,
Gastrointestina lengkap, ada masih bagus dan masih bagus dan
l lubang, rapi, tidak ada rapi, tidak ada
menggunakan gigi lubang, tidak lubang, tidak
palsu, keadaan ada ada
lidah bersih, tidak stomatitis, stomatitis,
ada keadaan lidah keadaan lidah
pembesaran hepar bersih, tidak ada bersih, tidak ada

8
& lien, tidak ada pembesaran pembesaran
asites, tidak ada hepar & lien, hepar & lien,
mual muntah. tidak ada asites, tidak ada asites,
tidak ada mual tidak ada mual
muntah. muntah.
8 Sistem Tingkat kesadaran Tingkat Tingkat
Persyarafan Composmentis, kesadaran kesadaran
GCS: 15 (E:4, Composmentis, Composmentis,
M:6, V:5), mata GCS: 15 (E:4, GCS: 15 (E:4,
tampak simetris, M:6, V:5), mata M:6, V:5), mata
pupil isokor, daun tampak simetris, tampak simetris,
telinga normal, pupil isokor, pupil isokor,
klien dapat daun telinga daun telinga
berbicara dengan normal, klien normal, klien
jelas dapat berbicara dapat berbicara
dengan jelas dengan jelas
9 Sistem ROM bebas, ROM bebas, ROM bebas,
Muskuloskletal Turgor kulit turgor kulit turgor kulit
elastis elastis elastis

B. Analisis Data

No Data Etiologi Masalah


.
1. DS: Kompleksitas program Manajemen kesehatan
 Ny.A mengatakan tidak perawatan keluarga tidak efektif
rutin memeriksakan (D.0115)
kesehatannya ke
puskesmas
 Keluarga mengatakan
makanan Ny.A sama

9
dengan anggota
keluarga yang lain, tidak
ada pantangan
 Keluarga mengatakan
kurang memahami
dalam mengatur diit dan
kurang memahami cara
merawat Ny.A terutama
tentang asam urat.

DO:
 Ny.A tampak bingung
dengan rasa sakit pada
sendi
 Menu makanan keluarga
tampak sama
 TTV
TD: 150/92 mmHg
N: 82x/menit
S: 36,5oC
RR= 20x/menit
2. DS: Agen pencedera Nyeri akut (D.0077)
 Ny.A mengatakan fisiologis
bahwa dirinya sering
mengalami nyeri
dibagian sendi
P= Nyeri timbul jika
beraktivitas
Q= Seperti tertekan
R= Dibagian persendian
(Tangan dan lutut)
S= Skala 4 (nyeri sedang)
T= Selama 5-8 menit, nyeri

10
yang dirasakan hilang
timbul

DO:
 Tampak meringis
menahan nyeri
 Tampak adanya
benjolan pada bagian
yang terkena gout
arthritis.
 TTV :
TD= 150/92 mmHg
N= 82x/m
S= 36,8oC
RR= 20x/m
3. DS: Mengungkapkan minat Kesiapan peningkatan
 Keluarga mengatakan dalam belajar pengetahuan (D.0113)
sangat senang dengan
kehadiran perawat
 Keluarga berharap
perawat dapat
membantu
memberikan
informasi tentang
penyakit asam urat
dan cara
mencegahnya
 Keluarga sangat ingin
mengetahui tentang
cara mengurangi rasa
nyeri yang
disebabkan oleh

11
penyakitnya.

DO:
 Keluarga tampak
senang dengan
kedatangan perawat
 Keluarga tampak
semangat untuk
mengetahui tentang
kesehatan dan
penyakit keluarganya
 Keluarga tampak
ingin mengetahui
tentang
penatalaksanaan
penyakit

C. Skoring Diagnosis
1. Skala prioritas masalah kesehatan : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif

Kriteria Bobo Total Pembenaran


t
Sifat masalah: 1 3/3 x 1 = 1 Ny.A menderita asam urat dan tidak ada
Aktual (3)
mengonsumsi obat-obatan untuk
Risiko (2)
Potensial (1) mencegah rasa nyeri yang dirasakan
karena asam urat. Ny.A makan masih
sembarangan dan tidak terkontrol
Kemungkinan diubah: 2 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat diubah dengan keinginan
Mudah (2)
Ny.A untuk sembuh
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
Potensial dicegah: 1 3/3 x 1 = 1 Masalah untuk dicegah tinggi karena
Tinggi 3)
keinginan Ny.A untuk menurunkan
Cukup (2)
Rendah (1) kadar asam uratnya
Menonjolnya 1 2/2 x 1 = 1 Ny.A menyadari masalah dan ingin
masalah:
segera menangani agar tidak terjadi
Membutuhkan

12
perhatian segera komplikasi lebih lanjut
(2)
Tidak membutuhkan
perhatian segera (1)
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan
(0)
Total 5

2. Skala prioritas masalah kesehatan : Nyeri Akut

Kriteria Bobot Total Pembenaran


Sifat Masalah: 1 3/3x1=1 Masalah penyakit asam urat
Aktual (3) (Gout) sudah terjadi dan apabila
Risiko (2) tidak segera ditangani akan
Potensial (1) mengakibatkan kelainan pada
persendian (kaki, tangan, lutut).
Kemungkinan diubah: 2 1/2x2=1 Dengan mempertahankan agar
Mudah (2) aktivitas Ny.A terkontrol dan bisa
Sebagian (1) dilakukan dengan perawatan yang
Tidak dapat (0) benar. Sementara saat ini Ny.A
belum pernah berobat dan belum
mengetahui cara perawatan asam
urat (Gout). Dengan diberikannya
penyuluhan kesehatan tentang
penanganan asam urat (Gout),
keluarga akan paham mengenai
perawatan asam urat (Gout).
Potensial dicegah: 1 2/3x1=2/3 Potensial masalah dapat dicegah
Tinggi (3) cukup, karena saat ini Ny.A
Cukup (2) belum pernah berobat hanya ke
Rendah (1) Posyandu Lansia dan dalam hal
makan masih seperti biasa. Dan

13
gejala yang muncul pada Ny.A
pegal-pegal, sendi-sendi terasa
nyeri khususnya daerah
persendian kaki.
Menonjolnya masalah: 1 2/2x1=1 Keluarga menyadari perlunya
Membutuhkan perawatan asam urat (Gout)
perhatian segera (2) karena keluarga beranggapan
Tidak membutuhkan bahwa kesehatan itu sangatlah
perhatian segera (1) penting.
Tidak dirasakan
sebagai masalah atau
kondisi yang
membutuhkan
perubahan (0)
Total 3 2/3

3. Skala prioritas masalah kesehatan: Kesiapan peningkatan pengetahuan

Kriteria Bobot Total Pembenaran


Sifat masalah: 1 3/3 x 1 = 1 Keluarga dan Ny.A tidak mengetahui
Aktual (3)
tentang penyakit asam urat dan diit yang
Risiko (2)
Potensial (1) baik untuk Ny.A
Kemungkinan diubah: 2 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat mudah diubah dengan
Mudah (2)
keinginan keluarga untuk mencapai
Sebagian (1)
Tidak dapat (0) kesehatan
Potensial dicegah: 1 3/3 x 1 = 1 Masalah untuk dicegah tinggi karena
Tinggi 3)
keingintahuan keluarga dan Ny.A
Cukup (2)
Rendah (1) sangat besar untuk mengetahui apa itu
asam urat serta diit yang baik untuk
masalahnya
Menonjolnya 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga menyadari masalah dan ingin
masalah:
segera menangani agar kesehatan
Membutuhkan
perhatian segera dengan cepat dicapai
(2)
Tidak membutuhkan

14
perhatian segera (1)
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan
(0)
Total 5

Diagnosa Keperawatan Keluarga


Berdasarkan masalah kesehatan dan skala prioritas yang ada pada Ny.A maka
diagnosa keperawatan keluarga yang dapat dirumuskan/ditegakkan adalah sebagai
berikut :
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d kompleksitas program perawatan
d.d ketidaktepatan aktivitas keluarga untuk memenuhi tujuan kesehatan (D.0115)
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d pasien mengatakan mengeluh nyeri
(D.0077)
3. Kesiapan peningkatan pengetahuan d.d mengungkapkan minat dalam belajar
(D.0113)

15
D. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Manajemen Kesehatan Manajemen kesehatan keluarga Dukungan Keluarga Merencanakan
Keluarga Tidak Efektif (L.12105) Perawatan (I.13477)
(D.0115) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi:
selama 5x kunjungan diharapkan  Identifikasi kebutuhan dan harapan
manajemen kesehatan keluarga dapat keluarga tentang kesehatan
meningkat dengan kriteria hasil:  Identifikasi sumber-sumber yang
1. Aktivitas keluarga mengatasi dimiliki kelurga
masalah kesehatan tepat meningkat  Identifikasi tindakan yang dapat
(5) dilakukan keluarga
2. Tindakan untuk mengurangi faktor Terapeutik: Gunakan sarana dan fasilitas
risiko meningkat (5) yang ada dalam keluarga
3. Gejala penyakit anggota keluarga Edukasi:
menurun (5)  Informasikan fasilitas kesehatan yang
ada di lingkungan keluarga
 Anjurkan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
 Ajarkan cara perawatan yang bisa
dilakukan keluarga

16
Nyeri Akut (D.0077) Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
selama 5x kunjungan diharapkan  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
tingkat nyeri menurun dengan kriteria frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
hasil:  Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri menurun (5)  Identifitasi respon nyeri non verbal
2. Meringis menurun (5)  Identifikasi faktor yang memperberat
3. Gelisah menurun (5) dan memperingan nyeri
4. Ketegangan otot menurun (5)  Monitor keberhasilan terapi
5. Tekanan darah membaik (5) komplementer yang sudah diberikan
Terapeutik
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hipnotis, akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri

17
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kesiapan Peningkatan Tingkat pengetahuan (L.12111) Edukasi Kesehatan (I.12383)
Pengetahuan (D.0113) Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi: Identifikasi kesiapan dan
selama 5xkunjungan diharapkan kemampuan menerima informasi
tingkat pengetahuan meningkat dengan Terapeutik
kriteria hasil:  Sediakan materi dan media pendidikan
1. Perilaku sesuai anjuran meningkat kesehatan
(5)  Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
2. Persepsi keliru terhadap masalah kesepakatan
menurun (5)  Berikan kesempatan untuk bertanya
3. Kemampuan menggambarkan Edukasi
pengalaman sebelumnya yang  Jelaskan faktor risiko yang dapat
sesuai dengan topik meningkat (5) memengaruhi kesehatan
4. Perilaku membaik (5)  Ajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat

E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Tgl/ Implementasi Keperawatan Jam/ Evaluasi Ttd


Jam No.Dx (SOAP) Perawat
31-01-2023 1. Mendatangi rumah Ny.A, memperkenalkan diri 14.30 S= Keluarga mengatakan senang Lela

18
09.30 sebagai mahasiswi yang praktek keperawatan 1. dengan kunjungan yang
komunitas dilakukan oleh perawat
Hasil: Keluarga tampak tersenyum dan kooperatif O= Keluarga tampak senang dan
dan keluarga mengatakan bersedia membantu. menerima perawat
2. Mengajukan pertanyaan pada Ny.A dan keluarga A= Manajemen kesehatan
tentang pengkajian umum dari keluarga keluarga tidak efektif belum
Hasil: Ny.A bersedia menjawab pertanyaan teratasi
3. Menggali keadaan penyakit yang diderita pada P= Lanjutkan intervensi
keluarga Ny.A saat 1 bulan terakhir dan saat ini. 2. S: Ny.A mengatakan nyeri di
Hasil: Ny.A mengatakan sering mengalami nyeri sendi bagian lengan tangan dan
pada kaki di lutut nya. lutut, nyeri seperti tertekan, skala
4. Melakukan kontrak waktu berikutnya nyeri 4, nyeri hilang timbul, jika
Hasil: Keluarga mengatakan bersedia. nyeri timbul menjadi tidak
nyaman untuk beraktivitas
O: Ny.A tampak memegang
tangannya
A: Nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
3. S: Keluarga mengatakan bersedia
menerima informasi dari perawat
O: Ny.A tampak bersedia
menerima kedatangan perawat

19
A: Kesiapan peningkatan
pengetahuan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
09-02-2023 1. Mengingatkan pada keluarga Ny.A tentang kontrak 14.00 S: Keluarga mengatakan bersedia Lela
09.00 yang telah disepakati 1. dibimbing oleh perawat
Hasil: Keluarga Ny.A mengatakan masih ingat O: Keluarga tampak memiliki
dengan waktu yang telah disepakati. sumber yang akan digunakan
2. Menanyakan apa yang diketahui keluarga tentang perawat dalam memberikan
sakit Ny.A yang sering mengalami pegal-pegal, asuhan keperawatan
kram, nyeri pada sendi kaki A: Manajemen kesehatan
Hasil: Ny.A mengatakan masih sering merasakan keluarga tidak efektif belum
nyeri, kram di kaki bagian lutut nya. Ny.A teratasi
mengatakan kurang tahu cara penanganan sakitnya. P: Lanjutkan intervensi
Ny.A hanya bisa pergi ke Posyandu Lansia untuk 2. S: Ny.A mengatakan masih
mengecek kesehatan nya. merasa sakit di daerah persendian
3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang O:
pengertian, penyebab, tanda dan gejala,  Ny.A masih tampak
penatalaksanaan asam urat (Gout) kesakitan
Hasil: Keluarga Ny.A tersenyum dan aktif TTV
mendengarkan TD: 155/105 mmHg
4. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk Asam Urat: 9,5 g/dL
bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti Gula Darah: 112 g/dL

20
Hasil: Keluarga Ny.A kooperatif. A: Nyeri akut belum teratasi
5. Mengucapkan terima kasih pada keluarga atas P: Lanjutkan intervensi
waktunya. 3. S: Ny.A ingin sakit di sendinya
Hasil: Ny.A juga mengucapkan terima kasih juga hilang
O: Keluarga dan Ny.A tampak
bersedia menerima informasi
yang akan diberikan
A: Kesiapan peningkatan
pengetahuan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
13-02-2023 1. 13.30 S: Keluarga mengatakan paham Lela
09.00 1. dengan penjelasan yang diberikan
O: Keluarga tampak mengerti
dengan penjelasan yang diberikan
A: Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
2. S: Ny.A mengatakan
O:
A:
P:

21
3. S: Keluarga dan Ny.A
mengatakan bersedia dilakukan
penyuluhan pada hari Rabu di
siang hari
O: Keluarga tampak bersedia
menjadwalkan terkait penyuluhan
kesehatan
A: Kesiapan peningkatan
pengetahuan teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
20-02-2023 1. 13.00 S:
10.00 1. O:
A:
P:
2. S:
O:
A:
P:
3. S: Lela
O:
A:
P:

22
27-02-2023 1. 14.00 S: Lela
09.00 1. O:
A:
P:
2. S:
O:
A:
P:
3. S:
O:
A:
P:

Pontianak, 04 Maret 2023


Mengetahui,

Preseptor Akademik Mahasiswa

Ns. Ikbal Fradianto, S.Kep., M.Kep Lailatul Badriah


NIP.199303182019031008 NIM.I4051221042

23
24

Anda mungkin juga menyukai