Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

I. Data Umum
1. Nama KK : Ny. R
2. Usia : 65 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Alamat : Jl. Sinyar, Rt.14/Rw.09, Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta
Pusat
6. Komposisi anggota keluarga:

No Nama Jenis Hub TTL/umur Pendidikan Pekerjaan Status


(inisial) Kelamin dg KK Imunisasi
1. Tn. B L Anak 45 tahun S1 Dosen Lengkap

2. Ny. H P Anak 39 tahun S3 Lengkap

3. Ny. T P Anak 37 tahun SMA Dagang Lengkap

4. Tn. A L Anak 35 tahun SMA Karyawan Lengkap

5. Ny. A p Anak 33 tahun SMA Wiraswast Lengkap


a

Genogram

2 3 4 5 6

Keterangan :
1 : Ny. R (Klien)
2 : Tn. B (Anak)
3 : Ny. H (Anak)
4 : Ny. T (Anak)
5 : Tn. A (Anak)
6 : Ny. A (Anak)

7. Tipe keluarga : Single Parent


Keluarga Ny. R memiliki tipe keluarga single parent dimana hanya terdapat satu
orang tua sebagai akibat kematian pasangannya dan anak – anaknya tinggal diluar
rumah.

8. Suku :
Ny. R berasal dari Suku Betawi. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia. Tidak ada pantangan dalam makanan atau hal-hal yang lain asalkan tidak
bertentangan dengan budaya dan agama.

9. Agama :
Semua anggota keluarga beragama Islam. Kegiatan agama yang biasa diikuti seperti
pengajian.

10. Status Sosial ekonomi keluarga:


- Aktivitas keluarga dengan lingkungan sekitarnya, keluarga Ny.R sering mengikuti
kegiatan-kegiatan yang ada dilingkungan rumahnya. Ny. R mengatakan tidak
pernah ada konflik dengan lingkungan disekitar rumah.
- Sumber penghasilan keluarga adalah berasal dari Ny. R kurang lebih sebesar Rp.
1.000.000,00/ bulan :
Biaya belanja sehari-sehari Rp. 750.000
Biaya listrik Rp. 150.000
Lain-lain (biaya tak terduga) Rp. 100.000
Jumlah Rp. 1.000.000
Kesimpulan: Ny. R mengatakan penghasilannya sudah mencukupi kebutuhan
dalam keluarga.

11. Aktivitas rekreasi keluarga:


Ny. R mengatakan aktivitas rekreasi yang biasa dilakukan keluarga adalah menonton
TV. Jika dihari libur terkadang anak-anaknya main kerumah Ny. R.

II. Riwayat & tahap perkembangan keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny. R adalah keluarga dengan tahap perkembangan keluarga dengan
pelepasan.

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ditemukan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Dalam
keluarga Ny. R, tahap perkembangan keluarga dengan pelepasan sudah terpenuhi.

14. Riwayat keluarga inti


Ny. R memiliki Riwayat penyakit asam urat dimana Ny. R selalu melakukan
pemeriksaan rutin di puskesmas dan klinik dan suami Ny. R meninggal akibat
menderita Stroke.

15. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny. R mengatakan dikeluarganya tidak ada yang memiliki riwayat asam urat ataupun
penyakit keturunan maupun penyakit menular lainnya.

III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah
a. Denah

Ket :
U 1. Ruang tamu dan ruang
keluarga
2. Kamar tidur
3. Kamar tidur
B
4. Dapur
5. Kamar mandi
Jenis bangunan rumah Ny. R bersifat permanen dengan ukuran 6 x 10 m2, dengan
status kepemilikan rumah pribadi, dengan lantai keramik yang terdiri dari 1 ruang
tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi/WC (beserta septictank), dan 1 dapur. Ventilasi
rumah baik dan terdapat 2 jendela di ruang tamu. Kondisi rumah bersih dan tertata
rapi. Pembuangan sampah ada dibelakang. Kondisi air bening dan tidak terdapat
jentik-jentik nyamuk. Jarak sumber air dengan pembuangan limbah ± 1 km.

17. Karakteristik tetangga dan komunitas

- Tipe penduduk perkampungan

- Tetangga Ny. R rata-rata adalah karyawan Pt.

- Tetangga ramah dan tolong menolong

- Ny. R hidup dilingkungan yang berkebiasaan buang sampah


di tempat sampah.

- Di lingkungan rumah, Ny. R mengatakan sebelum pandemi


tidak sulit berkumpul, terlebih jika ada acara di lingkungan
sekitar.
a. Rumah Ny. R cukup dekat dengan fasilitas pelayanan kesehatan
seperti puskesmas, posyandu, posbindu dan fasilitas lainnya
seperti masjid, apotek, pasar.

18. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga belum pernah berpindah tempat tinggal, untuk sarana transportasi Ny.R
mengendarai motor.

19. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat


Ny. R terkadang dikunjungi oleh anak dan saudaranya, sehingga pada kesempatan ini
digunakan oleh Ny. R untuk saling bercerita dan bersenda gurau. Hubungan keluarga
Ny. R dengan tetangga tampak baik dan harmonis.

20. Sistem pendukung keluarga


Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit maka anggota yang lain
memberikan dorongan atau mengingatkan serta mengantar untuk berobat ke
pelayanan kesehatan (puskesmas/rumah sakit). Ny. R juga mengatakan jika dirinya
sakit dibawa ke klinik terdekat.

IV. Struktur keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Dalam berkomunikasi sehari-hari Ny. R dan anggota keluarga menggunakan bahasa
Indonesia dengan komunikasi secara verbal. Pengambilan keputusan didahului
dengan cara berdiskusi. Pola komunikasi yang dijalin antar peran terjalin dengan baik.

22. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Ny. R saling menghargai satu sama lain, saling membantu dan mendukung.
Ny. R mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ny. R
mengatakan jika dikeluarga sedang terdapat masalah maka dimusyawarahkan. Setiap
anggota keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan terakhir. Akan tetapi
pengambil keputusan adalah Ny. R sebagai kepala keluarga.

23. Struktur peran


Peran formal :
 Ny. R adalah Kepala Keluarga, dan ibu rumah tangga.
Peran informal :
a. Ny. R : Ketua RT

Ny. R merupakan ketua RTdi tempat tinggalnya. Ny. R mengatakan


selama dirinya menjabat sebagai ketua RT, perannya tersebut tidak
mengganggu peran formalnya sebagai kepala keluarga dan ibu
rumah tangga dan dukungan keluarga dirinya bisa menjalani peran
tersebut dengan baik.

24. Nilai dan norma budaya


Nilai yang dianut keluarga Ny. R adalah saling menghormati antar anggota keluarga
satu dengan lainnya, menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
Menurut Ny. R nilai yang ada dikeluarga merupakan gambaran diri dari agama yang
dianut, tidak terlihat adanya konflik dalam nilai. Keluarga Ny. R menerapkan aturan –
aturan sesuai dengan ajaran agama Islam. Di keluarga diterapkan hidup bersih seperti
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, berpamitan, dan bertutur kata sopan dan
santun.

V. Fungsi keluarga
25. Fungsi Afektif
Keluarga Ny. R tampak sangat harmonis, antar anggota keluarga saling menghargai
dan menghormati. Ny. R menerapkan disiplin yang tinggi terhadap anaknya. Keluarga
Ny. R mendukung kebutuhan keluarganya, sehingga dapat terpenuhi kehidupan
sehari-harinya.

26. Fungsi sosialisasi


Keluarga Ny. R juga menekankan perlunya hubungan dengan orang lain, sehingga
mereka membiasakan anak dan cucunya untuk bermain bersama teman – teman
sebayanya dan Ny. R juga bercengkrama dengan tetangganya.

27. Fungsi perawatan kesehatan


Keluarga Ny. R kurang tahu bagaimana memodifikasi lingkungan kaitannya dengan
pola makan dalam keluarga tersebut.
Keluarga Ny. R menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada untuk
mengatasi masalah kesehatan yang ada.

VI. Stress dan koping keluarga


28. Stressor jangka pendek
Ny. R mengatakan berharap supaya Ny. R bisa sembuh dari asam urat nya. Karena
menurut Ny. R sangat kerepotan ketika asam uratnya kambuh Ny. R jadi terganggu
untuk berkerja.

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Ny.R ke puskesmas atau klinik jika keluhan ngilu pada kakinya tidak kunjung reda.
Selain itu, jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama.

30. Strategi koping yang digunakan


Apabila ada masalah diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat, sehingga
masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan masalah.

31. Strategi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam mengatasi masalah
dengan musyawarah mufakat.

32. Pemeriksaan fisik: head to toe secara inspeksi, palpasi, auskutasi dan perkusi dan
tanda vital temasuk tinggi badan dan berat badan (lampirkan) dan kesimpulan
masalah kesehatan keluarga

Head to Toe Ny.R


TD 135/75 mmHg
N 89x/mnt
RR 20x/mnt
S 36,2
Tidak ada ketombe, kulit kepala bersih, tidak ada
Kepala
luka
Mata Konjungtiva ananemis, sclera anikterik
Mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan, gigi
Mulut
tampak lengkap dan bersih
Simetris, tidak ada secret, tidak ada lesi, tidak ada
Hidung
perdarahan
Telinga Simetris, tidak ada serumen
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, JVP (-)
Dada: Bentuk dada simetris,
Paru tidak ada suara nafas tambahan
Irama jantung reguler

Jantung
Abdomen Bising usus 14x/mnt, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Tidak edema, baik
Kulit Turgor kulit elastis, kulit tampak bersih
Kesimpulan Asam Urat
Msl kesehatan

VII. Harapan keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Ny. R mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap bisa sangat
membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada.

33. Penjajakan II Pengkajian 5 tugas keluarga sesuai dengan masalah kesehatan


a) Mengenal masalah kesehatan
Ny.R mengatakan sering merasakan nyeri dan kaku pada kakinya. Ny.R
mengatakan tidak terlalu mengetahui tentang penyakit asam uratnya seperti yang
menyebabkan asam urat, bagaimana cara mengontrolnya, dan bagaimana
dampaknya jika tidak diobati atau dikontrol.

b) Mengambil keputusan terkait masalah kesehatan


Ny. R mengatakan jika asam uratnya kambuh, maka Ny.R beristirahat atau minum
obat, dan jika sudah mengganggu baru dibawa ke puskesmas atau klinik untuk
mengecek asam uratnya.

c) Merawat terkait masalah kesehatan


Ny. R tidak tahu bagaimana cara perawatan asam uratnya lainnya selain
menghindari makan makanan jeroan dan kacang-kacangan.

d) Modifikasi lingkungan dalam mengatasi masalah kesehatan


Ny. R mengatakan sebelum covid 19 suka berolahraga. Selama covid Ny. R
jarang berolahraga, jadi aktivitas nya selama covid dirumah saja, membersihkan
rumah, memasak.

e) Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan


Ny. R periksa ke puskesmas ketika asam uratnya kambuh dan nyeri pada kakinya
tidak kunjung reda. Ny. R juga mengatakan jarang kontrol ke puskesmas untuk
memeriksakan asam uratnya.

ANALISA DATA
No. Data Masalah Keperawatan
1. Data Subyektif: Nyeri Kronik pada Ny. R
- Ny. R mengatakan memiliki asam urat dengan masalah asam urat
sudah kurang lebih satu tahun
- Ny. R mengatakan suka nyeri pada
kakinya
- Klien mengatakan jika muncul ngilu
ataupun nyeri masih bisa melakukan
aktivitas
P: Nyeri karena asam urat
Q: Seperti di gigit semut
R: Kaki
S: Skala 5
T: Hilang timbul

Data Objektif:
- TD: 135/75 mmHg
- N: 89 x/mnt
- Nilai asam urat : 8mg/dl
2. Data Subyektif: Defisit Pengetahuan pada Ny.
- Ny. R mengatakan jarang kontrol ke R dengan masalah asam urat
puskesmas untuk memeriksakan asam uratnya
- Ny. R mengatakan tidak tau terkait penyakit
yang dideritanya, hanya saja klien mengetahui
jika tidak boleh makan jeroan dan kacang-
kacangan
- Ny. R mengatakan tidak terlalu mengetahui
tentang penyakit asam uratnya seperti yang
menyebabkan asam urat, bagaimana cara
mengontrolnya, dan bagaimana dampaknya
jika tidak diobati atau dikontrol

Data Objektif:
- TD: 135/75 mmHg
- N: 89 x/mnt
- Ny. R tampak masih belum mengetahui
tentang penyakitnya

SKORING
1. Masalah keperawatan : Nyeri Kronik Ny. R dengan masalah asam urat
No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Ny. R mengatakan suka kesemutan
Aktual atau ngilu pada kakinya
P: Nyeri karena asam urat
Q: Seperti di gigit semut
R: Kaki
S: Skala 5
T: Hilang timbul

2 Masalah di atasi: 2/2 x 2 2 Pendidikan terakhir Ny. R SMA


Sebagian sehingga memudahkan dalam
penemerimaan terkait informasi yang
diberikan
3 Potensi di cegah: 3/3 x 1 1 Ny. R mengatakan memiliki riwayat
Tinggi asam urat kurang lebih satu tahun yang
lalu. Ny. R masih suka mengkonsumsi
makanan jeroan dan kacang-kacangan
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Bila tidak segera ditangani maka bisa
masalah (harus terjadi komplikasi lanjut akibat asam
segera ditangani) urat.
Jumlah 5

2. Masalah keperawatan : Defisit Pengetahuan pada Ny. R dengan masalah asam urat
No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Perilaku keluarga kurang menunjukkan
Aktual perilaku adaptif terhadap perubahan
2 Masalah di atasi: 1/2 x 2 1 Pemberian penjelasan yang tepat atau
Sebagian edukasi dapat membantu.
3 Potensi di cegah: 3/3 x 1 1 Penyakit asam urat dapat dikontrol
Tinggi dengan memeriksakan secara rutin,
minum obat teratur, dan menerapkan
perilaku hidup sehat
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga merasakan sebagai masalah
masalah : harus dan ingin segera untuk diatasi
segera ditangani
Jumlah 4

Berikutnya prioritas diagnosa sesuai hasil skoring dari tiap masalah


1. Nyeri Kronik pada Ny. R dengan masalah asam urat
2. Defisit pengetahuan pada Ny. R dengan masalah asam urat
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa TUM TUK Kriteria Standar Intervensi


1 Nyeri Kronik Setelah Setelah kunjungan Kognitif Keluarga mampu mengenal masalah 1. Jelaskan kepada
pada Ny. R dilakukan selama 1x30 menit nyeri pada asam urat keluarga penyebab
dengan tindakan TUK 1 : Keluarga 1. Penyebab asam urat: Genetik, asam urat dengan
masalah asam keperawatan mengetahui penyebab aktivitas berlebihan enzim yang menggunakan
urat selama 1 dari nyeri, ngilu, mempercepat penghancuran leaflet
minggu kesemutan pada kaki postpat di dalam tubuh, konsumsi
diharapkan makanan tinggi protein (purin) 2. Motivasi kembali
nyeri kronik yang berlebihan seperti: daging, keluarga dalam
pada Ny. R jeroan, kepiting, kerang, keju, mengulang
teratasi buncis, kacang tanah, bayam, penyebab asam
kembang kol urat

3. Beri reinforcement
positif atas
jawaban keluarga
dalam mengenal
masalah asam urat

Setelah kunjungan Kognitif dan Keluarga mampu memutuskan untuk 1. Jelaskan pada
selama 1x30 menit afektif mengatasi atau merawat anggota keluarga
TUK 2 : Keluarga keluarga dengan masalah asam urat pencegahan pada
mampu memutuskan Pencegahan nya: asam urat dengan
untuk mengatasi atau 1. Hindari makan dengan kadar purin menggunakan
merawat anggota tinggi leaflet
keluarga dengan 2. Hindari mengkonsumsi alkohol 2. Motivasi keluarga
masalah asam urat dan minuman bersoda untuk
3. Hindari bekerja terlalu keras menyebutkan
(istirahat yang cukup) Kembali
4. Lakukan pemeriksaan kadar asam pencegahan asam
urat secara berkala urat.
3. Motivasi keluarga
untuk mengatasi
masalah yang
dihadapi.
4. Beri reinforcement
positif atas
jawaban keluarga
dan keputusan
keluarga untuk
merawat anggota
keluarga
Setelah kunjungan Psikomotor Keluarga mampu merawat anggota 1. Demonstrasikan
selama 1x30 menit keluarga dengan masalah asam urat pada keluarga
TUK 3 : Keluarga Dengan cara melakukan senam tentang cara
mampu merawat ergonomik melakukan senam
anggota keluarga 1. Menjelaskan senam ergonomis ergonomik
dengan masalah asam dengan media gambar 2. Beri reinforcement
urat positif atas usaha
2. Mempraktikan cara senam
keluarga.
ergonomis: 3. Pastikan keluarga
3. Gerakan lapang dada akan melakukan
tindakan yang
- Berdiri tegak dengan kedua
diajarkan jika
lengan diputar kebelakang diperlukan
semaksiamal mungkin
- Rasakan keluar dan masuk
nafas dengan rileks
- Saat kedua lengan diats kepala,
jari kaki jinjit
4. Gerakan tunduk syukur
- Dari posisi berdiri tegak
dengan menarik nafassambil
membungkukkan badan kedepan
- Tangan berpegangan pada
pergelangan kaki samapi punggung
terasa tertarik
5. Gerakan duduk perkasa
- Menarik nafas dalam (nafas
dada)
- Lalu tahan sambl
membungkukkan badan ke depan
- Kedua tangan bertumpu pada
paha
- Wajah menengadah samapai
terasa tegang
- Saat membungkuk bokong
jangan sampai menungging
6. Gerakan duduk pembakaran dan
sujud syukur
- Posisi kaki duduk pembakaran
dilanjutkan berbaring pasrah
- Punggung menyetuh lantai
- Kedua tangan diatas kepala
- Nafas rileks, perut mengecil
(apabila kaki tidak mampu
menekuk maka kaki bisa di.
Posisikan pada keadaan lurus)
7. Gerakan berbaring pasrah
- Posisi kaki duduk pembakaran
dilanjutkan berbaring pasrah
- Punggung menyetuh lantai
- Kedua tangan diatas kepala
- Nafas rileks, perut mengecil
(apabila kaki tidak mampu
menekuk maka kaki bisa di.
Posisikan pada keadaan lurus)
Setelah kunjungan Kognitif Keluarga memodifikasi lingkungan 1. Jelaskan lingkungan
selama 1x30 menit untuk mengatasi masalah asam urat yang dapat mencegah
TUK 4 : Keluarga 1. Hindari faktor pencetus stress asam urat
memodifikasi seperti lingkungan yang bising 2. Beri reinforcement
lingkungan untuk 2. Lantai tidak licin positif atas upaya
mengatasi masalah 3. Barang-barang rapi dan bersih yang dilakukan
keluarga
Setelah kunjungan Afektif Keluarga memanfaatkan fasilitas 1. Jelaskan pada
selama 1x30 menit kesehatan untuk mengatasi asam urat keluarga tentang
TUK 5 : Keluarga 1. Fasilitas pelayanan kesehatan yang fasilitas yankes yang
memanfaatkan fasilitas dapat dimanfaatkan : dapat dimanfaatkan.
kesehatan untuk a. Puskesmas 2. Berikan
mengatasi asam urat b. Klinik pengetahuan terhadap
c. Rumah Sakit perilaku yang telah
2. Manfaat kunjungan ke fasilitas dilakukan untuk
kesehatan : mempertahankan agar
a. Mendapatkan pelayanan tidak terjadi
kesehatan pengobatan asam urat komplikasi
b. Mendapatkan pendidikan
kesehatan tentang asam urat
2 Defisit Setelah Setelah kunjungan Kognitif Keluarga mampu mengenal masalah 1. Jelaskan kepada
Pengetahuan dilakukan selama 1x30 menit asam urat keluarga
pada Ny. R tindakan TUK 1 : Keluarga 1. Pengertian : Gout artritis atau lebih pengertian, tanda
dengan keperawatan mengenal asam urat sering dikenal asam urat adalah dan gejala asam
masalah asam selama 1 salah satu penyakit inflamasi yang urat dengan
urat minggu menyerang persendian. menggunakan
diharapkan 2. Menyebutkan tanda gejala: leaflet
tingkat b. Sendi terasa nyeri, terutama
pengetahuan pada malam dan pagi hari 2. Motivasi kembali
keluarga Ny. c. Sendi terasa ngilu keluarga dalam
R meningkat d. Nyeri sendi berulang kali pada mengulang
jari kaki, jari tangan, tumit, pengertian, tanda
lutut,, siku, dan pergelangan dan gejala asam
tangan urat
e. Pada kasus yang parah, sendi 3. Beri reinforcement
akan mengalami nyeri hebat positif atas
ketika bergerak jawaban keluarga
dalam mengenal
masalah asam urat

Setelah kunjungan Kognitif dan Keluarga mampu memutuskan untuk 1. Jelaskan pada
selama 1x30 menit Afektif mengatasi atau merawat anggota keluarga diet asam
TUK 2 : Keluarga keluarga dengan masalah asam urat urat dengan
mampu memutuskan Menyebutkan Diet dari asam urat : menggunakan
untuk mengatasi atau a. Batasi makanan yang leaflet
merawat anggota mengandung protein tinggi, 2. Motivasi keluarga
keluarga dengan seperti: hati, ginjal, limfa, babat, untuk
masalah asam urat usus, otak, paru, jantung, menyebutkan
ekstrak daging, ikan sarden, kembali diet asam
kerang, udang urat.
b. Konsumsi makanan seperti susu, 3. Motivasi keluarga
telur, tahu, tempe, kedele, untuk mengatasi
kacang hijau masalah yang
dihadapi.
4. Beri reinforcement
positif atas
jawaban keluarga
dan keputusan
keluarga untuk
merawat anggota
kelurga yang
mengalami asam
urat.
Setelah kunjungan Kognitif Keluarga mampu merawat anggota 1. Memberikan
selama 1x30 menit keluarga dengan masalah asam urat penyuluhan pada
TUK 3 : Keluarga Diet asam urat keluarga tentang
mampu merawat 1. Batasi lemak diet pada asam urat
anggota keluarga
2. Rendah protein 2. Memberi
3. Perbanyak cairan reinforcement
positif atas usaha
4. Batasi purin
keluarga
Setelah kunjungan Kognitif Keluarga memodifikasi lingkungan 1. Jelaskan
selama 1x30 menit untuk mengatasi masalah asam urat lingkungan yang
TUK 4 : Keluarga 1. Hindari faktor pencetus stress dapat mencegah
memodifikasi seperti lingkungan yang bising asam urat
lingkungan untuk 2. Lantai tidak licin 2. Beri reinforcement
mengatasi masalah 3. Barang-barang rapi dan bersih positif atas upaya
asam urat yang dilakukan
keluarga.
Setelah kunjungan Afektif Keluarga memanfaatkan fasilitas 1. Jelaskan pada
selama 1x30 menit kesehatan untuk mengatasi asam urat keluarga tentang
TUK 5 : Keluarga 3. Fasilitas pelayanan kesehatan yang fasilitas yankes
memanfaatkan fasilitas dapat dimanfaatkan : yang dapat
kesehatan untuk d. Puskesmas dimanfaatkan.
mengatasi asam urat e. Klinik 2. Berikan
f. Rumah Sakit pengetahuan
4. Manfaat kunjungan ke fasilitas terhadap perilaku
kesehatan : yang telah
c. Mendapatkan pelayanan dilakukan untuk
kesehatan pengobatan asam urat mempertahankan
d. Mendapatkan pendidikan agar tidak terjadi
kesehatan tentang asam urat komplikasi

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda tangan


DX ke 1 1. Menjelaskan kepada S: Dwi Puji Pangesti
TUK ke 1 keluarga penyebab asam urat - Klien mengatakan mulai mengetahui
dengan menggunakan leaflet penyebab dari asam urat
O:
2. Memotivasi kembali keluarga - Klien tampak memperhatikan
dalam mengulang penyebab penjelasan tentang penyebab asam
asam urat urat
- Klien mampu menjawab apa saja
3. Memberi reinforcement penyebab dari asam urat
positif atas jawaban keluarga - Klien mampu menyebutkan penyebab
dalam mengenal masalah asam urat
asam urat A:
Masalah nyeri kronik sebagian teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
DX ke 1 1. Menjelaskan pada keluarga S: Dwi Puji Pangesti
TUK Ke 2 pencegahan pada asam urat - Klien mengatakan mulai mengetahui
dengan menggunakan leaflet pencegahan pada asam urat
2. Memotivasi keluarga untuk - Klien menyebutkan kembali apa saja
menyebutkan Kembali pencegahan asam urat
pencegahan asam urat. - Klien mengatakan akan ke puskesmas
3. Memotivasi keluarga untuk untuk selalu kontrol
mengatasi masalah yang O:
dihadapi. - Klien tampak memperhatikan
4. Memberi reinforcement penjelasan tentang pencegahan asam
positif atas jawaban keluarga urat
dan keputusan keluarga - Klien mampu menjawab cara
untuk merawat anggota pencegahan asam urat
keluarga - Klien mampu untuk memutuskan
tindakan yang tepat untuk mengatasi
masalah asam urat dengan berobat ke
puskesmas atau klinik
A : Masalah nyeri kronik sebagian
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
DX ke 1 1. Mendemonstrasikan pada S: Dwi Puji Pangesti
TUK Ke 3 keluarga tentang cara - Klien mengatakan bersedia diajarkan
melakukan senam tentang senam ergonomik
ergonomik - Klien mengatakan setelah dilakukan
senam ergonomik badan lebih terasa
2. Memberikan reinforcement rileks dan ada peregangan pada otot-
positif atas usaha keluarga otot
O:
- Klien tampak memperhatikan
penjelasan tentang cara melakukan
senam ergonomik
- Klien mampu mempraktikkan cara
melakukan senam ergonomik
A:
Masalah nyeri kronik sebagian teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda tangan


DX ke 2 1. Menjelaskan kepada keluarga S : Dwi Puji Pangesti
TUK ke 1 pengertian, tanda dan gejala - Klien mengatakan mulai mengetahui
asam urat dengan tentang apa itu asam urat, tanda dan
menggunakan leaflet gejala asam urat
- Klien mengatakan setelah dijelaskan
2. Memotivasi kembali keluarga tentang gejala asam urat, klien juga
dalam mengulang pengertian, mengalami suka merasakan nyeri dan
tanda dan gejala asam urat ngilu pada kaki
3. Memberi reinforcement
positif atas jawaban keluarga O:
dalam mengenal masalah - Klien tampak memperhatikan
asam urat penjelasan tentang pengertian asam
urat, tanda gejala asam urat
- Klien mampu menjawab apa itu
penyakit asam urat
- Klien mampu menyebutkan tanda
gejala asam urat
A:
Masalah defisit pengetahuan sebagian
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
DX ke 2 1. Menjelaskan pada keluarga S: Dwi Puji Pangesti
TUK ke 2 diet asam urat dengan - Klien mengatakan sekarang sudah
menggunakan leaflet mengetahui diet asam urat setelah
2. Memotivasi keluarga untuk dijelaskan
menyebutkan kembali diet - Klien mengatakan akan mengurangi
asam urat. makanan jeroan dan kacang-
3. Memotivasi keluarga untuk kacangan
mengatasi masalah yang - Klien mengatakan ke puskesmas
dihadapi. untuk selalu kontrol
4. Memberi reinforcement O:
positif atas jawaban keluarga - Klien tampak memperhatikan
dan keputusan keluarga penjelasan tentang diet asam urat
untuk merawat anggota - Klien mampu menjawab apa saja diet
kelurga yang mengalami pada asam urat
asam urat. - Klien mampu untuk memutuskan
tindakan yang tepat untuk mengatasi
masalah asam urat dengan berobat ke
puskesmas atau klinik
A:
Masalah defisit pengetahun sebagian
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
DX ke 2 1. Memberikan penyuluhan S: Dwi Puji Pangesti
TUK ke 3 pada keluarga tentang diet - Klien mengatakan sekarang sudah
pada asam urat mengetahui menu makanan yang
baik untuk dirinya dan keluarganya
2. Memberi reinforcement - Klien mengatakan mulai sekarang
positif atas usaha keluarga akan menjaga makanannya
O:
- Klien tampak memperhatikan
penjelasan tentang diet pada asam
urat
- Klien mampu merawat anggota
keluarga yang sedang sakit.
- Klien mampu menentukan makanan
sesuai dengan standar kesehatan
yang mengalami asam urat
A:
Masalah defisit pengetahuan sebagian
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai