Disusun Oleh :
Genogram
Keterangan
: Laki-laki : Anak
: Perempuan : Meninggal
: Ny.L
10. Tipe keluarga
Keluarga Ny.L merupakan termasuk tipe the extended family (keluarga yang terdiri dari
3 generasi dalam 1 rumah) dengan anggota keluarga nenek (Ny.L) , anak, menantu dan
kedua cucunya.
11. Suku
Ny. L merupakan warga asli Indonesia dari suku Jawa yang bertempat tinggal di desa
Kedungsari RT.03 RW.04 Semarang
12. Agama
Anggota keluarga Ny.L semua beragama Islam.
13. Status Sosial ekonomi keluarga
Status ekonomi Ny. L ditanggung oleh anaknya karena anaknya yang bekerja dan Ny. L
sudah tidak bekerja karena keterbatasan usia.
14. Aktivitas rekreasi keluarga
Ny. L kadang-kadang diajak anaknya untuk jalan-jalan, tetapi karena sekarang pandemi
Ny.L sudah tidak pernah jalan-jalan.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
15. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan pada Ny.L adalah keluarga dengan melepaskan ke lima anaknya
karena anaknya sudah pada dewasa dan sudah berumah tangga semua.
16. Tugas perkembangan keluarga
Tugas dalam tahap ini adalah memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti
menjelaskan keluarga besar, penataan kembali peran dan kegiatan dirumah
17. Tahap perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi
Tahap perkembangan yang sudah dipenuhi adalah berkomunikasi terbuka dengan anak
dan menantunya, menyediakan fasilitas sesuai kebutuhan.
18. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi menyeimbangkan dalam
membantu anak untuk mandiri sambil menata kembali peran mereka di dalam rumah
tangga dengan anggota keluarga yang masih ada
19. Riwayat keluarga inti
a. Mengenai masalah kesehatan
Ny.L tidak memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi dan DM. Menurut Ny.L
keluarganya tidak mempunyai masalah kesehatan. Hanya Ny.L yang sedikit
memiliki keluhan seperti kaki dan tangannya sering keram, lutut yang tiba-tiba
nyeri sehingga mengganggu aktivitas. Pada saat pengkajian Ny.L susah untuk
duduk dan berdiri karena kakinya yang sedang sakit. Nyeri seperti tertusuk-
tusuk, skala 6, nyeri hilang timbul biasanya nyeri terjadi saat banyak aktifitas.
b. Memutuskan tindakan
Ny.L mengatakan jika lutunya terasa nyeri hanya beristirahat dan kadang
mengoleskan menggunakan balsem, jika tak kunjung sembuh dan bertambah
parah Ny.L baru memeriksakan diri ke puskesmas.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.L mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit selalu memberikan obat-
obatan yang telah disediakan dan menyuruh untuk beristirahat. Jika sakitnya tak
kunjung sembuh maka Ny.L menyarankan untuk periksa ke Puskesmas.
d. Memanfaatkan pelayanan kesehatan
Ny.L mengatakan jarang sekali memeriksakan kondisi kesehatannya ke
puskesmas karena jarak yang jauh. Biasanya Ny.L memeriksakan diri ke
puskesmas jka sakitnya tak kunjung sembuh dan bertambah parah
2. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.L tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi atau DM
III. Lingkungan
3. Karakteristik rumah
Rumah Ny.L satu lantai dengan 1 kamar mandi, 1 dapur, 4 kamar tidur, ruang
tamu dan ruang keluarga jadi 1.
a. Pembuangan sampah
Ny.L mengatakan tempat pembuangan sampah didepan rumah kadang ada
yang dibakar, kemudian 2 hari sekali sampah diangkut oleh petugas
kebersihan kampung yang rutin mengangkut sampah setempat
b. Pembuangan air kotor
Terdapat drainase limbah rumah tangga di sekitar rumah Ny.L
c. Sumber pencemaran
Ny.L mengatakan tidak ada pencemaran lingkungan karena tinggal di desa
dengan lingkungan yang bersih
d. Sumber air minum
Untuk air minum dari aqua dan untuk memasak dari air PAM
e. Sanitasi
Rumah Ny.L tampak luas dengan sirkulasi udara yang cukup.
4. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
RT 03, RW 08 yang menjadi tempat tinggal Ny.L dan keluarga merupakan tempat
yang terhubung dari RT lainnya di RW 08. Sebagian besar tetangga dilingkungn
rumah Ny.L adalah warga asli dan sudah menjadi warga tetap. Ny.L selalu
mengikuti program atau kegiatan rutinan kampung yang diselenggarakan RT
setempat.
5. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny.L sudah menempati tempat tinggalnya saat ini sejak menikah dan
belum pernah pindah sejak dahulu
6. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny.L selalu menyempatkan waktu sore hari untuk bersantai dan
berbincang-bincang. Interaksi keluarga Ny.L dengan lingkungan sekitar terjalin
baik dibuktikan dengan gotong royong yang selalu dilakukan untuk
kebersihan lingkungan sekitar
7. Sistem pendukung keluarga
Didalam keluarga Ny.L menjadi seorang ibu dan nenek. Ketika ada masalah pada
keluarga Ny.L selalu mengatasinya bersama anak dan menantunya.
IV. Struktur keluarga
8. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang diterapkan di keluarga Ny.L adalah pola komunikasi
terbuka dan terjalin secara baik.
9. Struktur kekuatan keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga Ny.L adalah menantunya sebagai kepala
keluarga. Namun segala sesuatu tetap didiskusikan bersama keluarga.
10. Struktur peran
Tn.A berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas menafkahi dan melindungi
keluarga. Ny.L berperan sebagai ibu sekaligus nenek bertugas untuk mengurus
dan merawat rumah, anak serta cucu.
11. Nilai dan norma budaya
Keluarga Ny.L mengajarkan anaknya untuk menjadi orang yang baik. Hal ini dianggap
yang paling utama karena meskipun kelak anak-anak menjadi sukses bila tidak diiringi
pekerti dan akhlak yang baik adalah sia-sia.
V. Fungsi keluarga
12. Fungsi afektif
Fungsi afektif keluarga terlihat dari bagaimana Ny.L memperhatikan terutama
kaitannya dengan masalah kesehatan keluarga
13. Fungsi sosialisasi
Hubungan dan intraksi antar anggota keluarga berlangsung terbuka dan selalu
berkomunikasi dengan warga setempat.
14. Fungsi Ekonomi
Ekonomi keluarga Ny.L dipenuhi oleh anak dan menantunya sebagai pencari
nafkah, sehingga fungsi ekonomi keluarga terpenuhi
15. Fungsi perawatan keluarga
Pola perawatan keluarga dapat dilihat dari :
a. Pola makan dan minum
Keluarga Ny.L makan sehari tiga kali dengan jenis makanan pokok nasi,
sayur, dan lauk. Terkadang juga disediakan buah, Ny.L mengatakan porsi
makannya tidak dibedakan dengan anggota keluarga lainnya. Ny.L
mengatakan senang makanan berlemak dan tidak ada pantangan makanan
didalam keluarga.
b. Pola istirahat dan tidur
Ny.L mengatakan tidak bisa tidur karena kakinya yang sakit. Ny.L sering
terbangun dimalam hari karena tiba-tiba kaki dan tangannya terasa keram.
c. Pola aktifitas
Ny.L melakukan aktifitas dirumah seperti bersih-bersih rumah, memasak
dan menjaga cucunya.
d. Pola eliminasi
Ny.L mengatakan sehari BAK 6-7 kali per hari dan untuk BAB 1 kali per
hari
e. Pola personal hygiene
Ny.L dan keluarga mandi 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
II. Stress dan koping keluarga
16. Stressor jangka pendek
Ny.L sering berfikir tentang kondisi kesehatannya karena jarang diperiksa
17. Stressor jangka panjang
Ny.L merasa khawatir kebiasaannya berdampak buruk terhadap kesehatannya
dikemudian hari
18. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Ny.L mengatakan selalu mengingatkan untuk menjaga kesehatannya dan istirahat
yang cukup
19. Strategi koping yang digunakan
Didalam keluarga jika terjadi masalah selalu dilakukan musyawarah bersama
untuk menyelesaikan masalah
20. Strategi adaptasi disfungsional
Sejauh ini keluarga lebih menanggapi masalah dengan tenang
• Ny.L mengatakan
lutunya terasa nyeri
tetapi tidak disertai
bengkak dan
kemerahan
• Ny.L mengatakan
jika sakit lutunya
nyeri dia hanya
beristirahat dan
mengoleskan
balsem
• Ny.L mengatakan
jika nyeri tidak
kunjung sembuh dia
minum obat yang
tersedia dan jika
bertambah parah dia
baru memeriksakan
ke puskesmas
• Ny.L mengatakan
suka makan
makanan yang
berlemak dan asin
• Ny.L mengatakan
makanan di rumah
tidak dibedakan, ia
tetap makan
makanan yang sama
dengan anggota
keluarga lainnya
Data Obyektif
• TTV Ny.L :
N : 98x/menit
S : 36.3ᵒC
RR : 20x/menit
TD : 140/80 mmHg
BB : 55 kg
TB : 160 cm
• Kurang mengetahui
tentang penyakitnya
• Kurang menunjukan
pemahaman tentang
perilaku sehat
2 Data Subyektif Gejala Penyakit Gangguan Rasa
Nyaman (D.0074)
Ny.L mengatakan
kaki dan tangannya
sering tiba-tiba keram
Ny.L mengatakan
lututnya sering
mengalami nyeri yang
membuat dia susah
untuk beraktivitas
Data Obyektif
• Ny.L tampak
menahan nyeri
P : Nyeri saat
aktifitas banyak
Q : Tertusuk-tusuk
R : Nyeri pada pada
lutut
S:6
T : Hilang tmbul
• TTV Ny.L :
N : 98x/menit
S : 36.3ᵒC
RR : 20x/menit
TD : 140/80 mmHg
BB : 55 kg
TB : 160 cm
SKORING DATA
Skoring Masalah Keperawatan
1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D.0117)
Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah: 1 3/3x1=1 Masalah penyakit Ny.L sudah terjadi dan perlu dilakukan tindakan
Health Deficit (3) segera
Health treath (2)
Forseeable crisis(1)
Kemungkinan diubah: 2 1/2x2=1 Masalah Rheumatic Ny.L dapat diubah dengan cara menganjurkan
Mudah (2) kepada Ny.L untuk menjaga pola makannya seperti mengurangi
Sebagian (1) makanan yang berlemak
Tidak dapat (0)
Sifat masalah: 1 3/3x1=1 - Ny.L mengatakan jika lututnya nyeri atau tangannya keram
Health Deficit (3) biasanya hanya beristirahat dan mengoleskan balsem saja.
Health treath (2) - Ny.L mengatakan tidak ada anggota keluarga yang sakit
Forseeable crisis(1) seperti dirinya
- Ny.L mengatakan lututnya bertambah nyeri setelah
melakukan aktivitas yang banyak
- Ny.L mengatakan jarang sekali memeriksakan kondisi
kesehatannya ke puskesmas dan tidak segera periksa ke
puskesmas dan akan periksa jika keluhannya sudah parah.
- Ny.L mengatakan senang makan makanan yang berlemak
dan tidak ada pantangan makanan .
Kemungkinan diubah: 2 1/2x2=1 Ny.L membutuhkan implementasi yang nyata dan benar untuk
Mudah (2) bisa menerima perubahan pemikiran dalam konsep diri Ny.L
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
Kemungkinan dicegah: 1 2/3x1=0,66 Perilaku kesehatan pada Ny.L dapat dicegah dengan memperbaiki
Tinggi (3) perilaku hidup sehat dengan menjaga pola makannya
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya masalah: 1 2/2x1=1 Masalah ini merupakan masalah yang membutuhkan perhatian
Membutuhkan segera dan dikeluhkan oleh Ny.L yaitu lutunya terasa nyeri dan
perhatian segera (2) mengganggu untuk beraktivitas
Tidak membutuhkan
perhatian segera (1)
Tidak dirasakan
sebagai masalah atau
kondisi yang
membutuhkan
perubahan (0)
Total 3,66
Pemeliharaan Kesehatan Keluarga mampu mengenal masalah Keluarga mampu mengenal masalah
Tidak Efektif (D.0117)
1. Pemeliharaan kesehatan (L.12106) 1. Edukasi Kesehatan (I.12383)
Ketidakmampuan
- Menunjukkan pemahaman - Identifikasi kesiapan dan
mengidentifikasi,
perilaku sehat meningkat kemampuan menerima
mengelola, dan/atau
- Kemampuan menjalankan informasi
menemukan bantuan
perilaku sehat meningkat - Sediakan materi dan media
untuk mempertahankan
- Menunjukkan minat pendidikan kesehatan
kesehatan
meningkatkan perilaku sehat - Jadwalkan pendidikan
meningkat kesehatan sesuai kesepakatan
2. Manajemen Kesehatan (L12104) - Berikan kesempatan untuk
- Melakukan tindakan untuk bertanya
mengurangi faktor resiko - Jelaskan faktor resiko yang
meningkat dapat mempengaruhi
- Aktivitas hidup sehari-hari kesehatan
efektif memenuhi tujuan - Ajarkan perilaku hidup bersih
kesehatan meningkat dan sehat
- Menerapkan program perawatan
meningkat
Gangguan Rasa Nyaman Keluarga mampu mengenal masalah 1. Terapi Relaksasi (I.09326)
(D.0074) 1. Status Kenyamanan (L.08064) - Identifikasi teknik relaksasi
Perasaan kurang senang, - Keluhan tidak nyaman menurun yang pernah efektif digunakan
lega dan sempurna dalam - Gelisah menurun - Periksa ketegangan otot,
dimensi fisik, - Keluhan sulit tidur menurun frekuensi nadi, tekanan darah,
psikospiritual, - Merintih menurun dan suhu sebelum dan sesudah
lingkungan dan sosial. - Pola hidup membaik latihan
- Pola tidur membaik - Monitor respon terhadap terapi
- Rileks meningkat relaksasi
2. Tingkat Nyeri (L.08066) - Ciptakan lingkungan yang
- Keluhan nyeri menurun tenang dan tanpa gangguan
- Meringis menurun dengan pencahayaan dan suhu
- Gelisah menurun ruang nyaman, jika diperlukan
- Kesulitan tidur menurun - Gunakan nada suara lembut
- Pola tidur mambaik dengan irama lambat dan
berirama
- Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi
yang tersedia (mis. musik,
meditasi, nafas dalam,
relaksasi otot progresif)
- Anjurkan mengambil posisi
nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi rileks
- Demonstrasikan dan latih
teknik relaksasi nafas dalam
N : 100x/menit
S : 36.2ᵒC
RR : 21x/menit
TD : 145/80 mmHg
A:
P:
P:
EVALUASI KEPERAWATAN
Sblm Stlh