Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PRA-SEKOLAH

DENGAN MASALAH KESEHATAN TUMBUH KEMBANG

DI BANJARSARI 1 KEC NATAR KAB LAMPUNG

SELATAN

DISUSUN OLEH :

Kelompok 2

1. Lovi Vaniar
2. Alya Nabila
3. Aldy Andryan Indra Jaya
4. Danella Amadea Murtadho
5. Alvira Nabila Putri
6. Gustiana Satra Dewi
7. Heri Suprayogi
8. Nadya Ulfa Annisa
9. Doni Apriyanto

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGKARANG

JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

PRODI NERS TAHUN 2023


FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELOLA
PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN
TANJUNGKARANG
, ZX
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PRA-SEKOLAH
DENGAN MASALAH KESEHATAN TUMBUH KEMBANG
DI DESA BANJAR SARI 1

PENGKAJIAN

A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn.A
2. Umur : 31 tahun
3. Alamat dan Telpon : Banjar sari 1 desa Kalisari kec. Natar kab.
Lampung selatan
Komposisi Keluarga 4

No Nama JK Hub. Umur (TTL) Pend Pek Statu

Kes
1 Tn.A L Kepala 27-06-1992 SLTA Buruh
keluarga
2 Ny.T P Istri 16-11-1995 SLTP Irt

3 An.A P Anak 01-02-2018 Belum Tidak


sekolah bekerja

4 An.H L Anak 19-08-2021 Belum Tidak


sekolah bekarja

Genogram
X

S
Keterangan :

X = MENINGGAL = PEREMPUAN = PASIEN

= LAKI-LAKI = TINGGAL SERUMAH

4. Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn.A adalah tipe keluarga inti ( nuclear family )
yang terdiri dari ayah ibu dan anak

5. Suku :keluarga Tn.A merupakan keluarga suku jawa. Bahasa yang digunakan
sehari hari adalah Bahasa jawa, tidak ada kebiasaan keluarga yang di pengaruhi
oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

6. Agama : keluarga Tn.A beragama islam dan seluruh anggota keluarganya


melaksanakan solat 5 waktu

7. Status Sosek Keluarga : penghasilan keluarga Tn.A di peroleh dari hasil


buruh harian penghasilan rata-rata 50.000 per hari yang digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari.

8. Aktivitas Rekreasi : keluarga biasanya rekreasi hanya menonton tv dirumah


karena Tn.A sibuk bekerja

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

9. Tahap perkembangan keluarga saat ini dan tugas perkembangannya


Keluarga dengan anak prasekolah dengan tugas perkembangan keluarga
menanamkan nilai dan norma agama mengatur waktu bermain, bersosialisasi
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan.

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga mengatakan ingin menanyakan Kesehatan tumbuh kembang An.H
yang saat ini susah untuk makan, sampai umur 17 bulan ini tidak mau makan
nasi, hanya cemilan seperti roti dan asi.
11. Riwayat keluarga inti
Ny.T mengatakan bahwa dulu Ny.T dan Tn.A adalah pilihan sendiri dan
disetujui oleh orang tuanya dan akhirnya menikah.
Keluarga saat ini dalam keadaan sehat Tn.A dalam keadaan sehat, Ny.T dalam
keadaan sehat. An.H mengalami susah untuk makan sehingga BB kurang / kurus.
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat orang tua dan pihak suami atau istri tidak mempunyai kebiasaan
kawin cerai, pemabuk atau berjudi. Tidak ada riwayat penyakit keturunan pada
keluarga.

C. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
Rumah yang dihuni Tn.A merupakan milik sendiri, terdiri dari ruang tamu,
ruang keluarga, 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan wc. Jarak dari septictank
lebih dari 5m. Kondisi wc kurang bersih, lantai dari semen, rumah permanen,
sirkulasi diperoleh dari pintu depan, pintu belakang, dan jendela depan/samping.
Sampah keluaraga dikumpulkan di samping rumah. Air minum sehari-hari
memakai air sumur.

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn.A tinggal dilingkungan yang berpenduduk mayoritas
penduduknya bersuku jawa. Mayoritas bekerja sebagi petani, lingkungan tetangga
cukup akrab dan saling menolong bila ada kesusahan.

15. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn.A sudah lama tinggal dirumah ini. Rumah Tn.A berada dekat
dengan jalan raya. Jenis kendaraan yang digunakan adalah sepeda motor karena
tidak ada kendaraan umum yang beroperasi di lingkungan rumah Tn.A,
transportasi sehari-hari menggunakan kendaraan pribadi.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Perkumpulan keluarga dan interaksi masyarakat sangat aktif mengikuti
perkumpulan, posyandu, senam, dan rutin mengikuti pengajian. Tn.A juga aktif di
lingkungan masyarakat seperti gotong royong. Tetapi terkadang tidak ikut
dikarenakan kegiatan sebagai buruh dan jarang dirumah.

17. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn.A bila ada masalah keuangan biasanya dibantu oleh keluarga
yang lain

D. Struktur keluarga
18. Pola kemunikasi keluarga
Dalam berkomunikasi saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan
yang di hadapi baik masalah keluarga maupun pekerjaan biasanya Tn.A selalu
membicarakan dengan istrinya.

19. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn.A saling mendukung satu sama lain, dalam permasalahan yang
dihadapi baik itu masalah keluarga maupun pekerjaan biasnya Tn.A selalu
membicarakan bersama istrinya.

20. Struktur peran


Tn.A sebagai kepala keluarga pencari nafkah, Ny.T sebagai ibu rumah tangga
dan mengasuh anaknya.

21. Nilai dan norma budaya


Keluarga Tn.A menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama islam
dan mengharapkan kedua anaknya nanti menjadi anak yang taat dan menjalankan
agama sesuai syariatnya

E. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada nggota keluarga uamh berhasil dan
keluarga sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal sakit atau kehilangan.

23. Fungsi ekonomi


Keluarga memenuhi kebutuhan ekonomi dengan Tn.A yang bekerja. Segala
alur keuangan diatur oleh Ny. T jumlah penghasilan <Rp.2.000.000.-
24. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.A menekankan untuk berhubungan baik dengan lingkungan
sekitar atau orang lain. Mereka membiasakan anaknya untuk bermain dengan
rekannya.

25. Fungsi Reproduksi


Keluarga Tn. A memiliki 2 orang anak. Saat ini keluarga sedang tidak
berencana memiliki anak, dikarenakan anak masih kecil-kecil.

26. Fungsi perawatan keluarga


Lima Tugas kesehatan keluarga
a. Mengenal masalah
Keluarga mengatakan tidak mengetahui penyebab anaknya tidak mau makan
kecuali cemilan seperti roti dan asi, dan BB kurang, umur An. H 1
7bulan,terlihat kurus dan pendek, keluarga belum tahu cara memberikan gizi
yang seimbang untuk anaknya, masalah Kesehatan yang dialami keluarga
pada saat ini An.H sulit untuk makan dan merasa anaknya kurus.
b. Mengambil Keputusan
Keluarga mengatakan tidak tahu komplikasi ynag terjadi dan dampak ynag
akan dialami anaknya, keluarga takut pertumbuhan anaknya berbeda dengan
anak yang lain.
c. Melakukan perawatan
Saat ini keluarga tidak melakukan apapun untuk gangguan tidak mau makan
dan BB kurang yang terjadi pada An.H
d. Memodifikasi lingkungan
Keluarga mengatur perabot rumah tangga dengan rapih dan bersih, sistem
ventilasi dan pencahayaan ke dalam rumah, lingkungan aman dan nyaman
karena anaknya cukup aktif dan kadang sulit diberi tahu
e. Memanfaatkan Yankes
Biasanya bila ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas terdekat
Pengkajian KDM dan Pola kebiasaaan keluarga sehari hari
a. Makan/ Minum
Keluarga mengatakan kebiasaan makan 2-4x sehari,
Anak pertama An.A makan nasi 3x sehari dan sering makan mie instan,
Anak kedua yaitu An.H tidak mau makan nasi, hanya cemilan seperti roti dan
ASI
b. Aktifitas dan Istirahat/ Tidur
Dalam keluarga tidak ada masalah dalam istirahat dan tidur, semua anggota
keluarga tidur +- 6 jam di malam hari dan tidur siang +- 1 jam di siang hari.
Aktivitas keluarga sehari hari :
Ny T : mengerjakan pekerjaan rumah
Tn. A : Bekerja
An.A : bermain
An. H : di rumah
c. Kebersihan diri
Anggota keluarga Tn.A mampu melakukan perawatan kebersihan diri dengan
frekuensi mandi 2x sehari dengan menggunakan shampoo, sabun, dan
menggosok gigi
d. Buang air Besar/ Kecil
Keluarga mengatakan frekuensi BAB teratur 1x sehari dan BAK : 4-5x Sehari
e. Kebersihan lingkungan
Lingkungan di dalam dan di luar rumah rapi, tersusun dengan baik, bersih
tidak ada sampah berserakan
f. Pemeriksaan kesehatan
Keluarga jarang memeriksakan diri ke fasilitas Kesehatan untuk
memeriksakan kesehatannya
g. Penggunaan obat
Keluarga Tn.A tidak ada yang menggunakan obat obatan
Pemeriksan kesehatan (Fokus pada kondisi yang sakit)
Pemeriksaan An. H
Tanda- tanda vital Suhu : 36,5 C
Respirasi : 35x/menitNadi : 100x/menit

Berat badan 8.2 Kg


Tinggi badan 71 cm
IMT 16.2 (Gizi kurang)
Lila 12 cm
Kesadaran Compos mentis
Kepala Rambut hitam pendek,tidak mudah rontok,tampak
bersih,tidak ada kelainan,tidakada bekas luka,
Mata Mata lengkap,simetris kanan dan kiri kornea mata jernih kanan dan
kiri,kongjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kelopak mata
tidak adapembengkakan,adanya reflek cahaya pupil,iris kanan dan
kiri berwarna hitam
Telinga Bentuk telinga sedang simetris kanan dan kiri,lubang telinga
bersih,tidak terdapat serumen berlebih,pendengaran
berfungsi dengan baik.

Hidung Bersih,tidak ada secret,tidak ada Kelainan

Mulut Tidak ada stomatitis, gigi tidakada yang berlubang,bibir tampak


merah, tidak terdapat caries pada gigi,uvula letaksimetris ditengah.
Leher/tenggorokan Tidak ada kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjarlimfe

Dada dan paru Pergerakan dada tampak simetris,vesikuler,tidak suara


paru nafas tambahan,tidak adakeluhan sesak nafas.

Abdomen Bentuk abdomen bulat dan datar, benjolan /massa tidak adapada
perut, tidak tampak bayangan pembuluh darah padaabdomen, tidak
ada luka
operasi.

Ekstermitas Kemampuan pergerakkan sendi lengan dan tungkai baik

DDST
Personal sosial : An.a dapat berpakaian tanpa bantuan, dapat menyebutkan nama teman,
cuci tangan dan mengeringkan tangan

Motorik halus : An. a dapat mencontoh lingkaran, membuat kubus

Bahasa : An. Bicara semua di mengerti, mengetahui 4 kegiatan

Motorik halus : An.a dapat berdiri melompat


DDST
Personal sosial : An.h dapat mengambil sendok

Motorik halus : An.h dapat menghitung segiempat

Bahasa : An.hdapat mengartikan 2 kata

Motorik halus : An.h dapat berdiri

F. koping keluarga

27. Stressor jangka pendek


Keluarga mengatakan An. H khawatir anaknya yang tidak mau makan sampai saat
ini, badan kurus. Keluarga sudah berusaha membujuk untuk makan

28. Stressor jangka panjang


Keluarga tn. A apabila ada masalah tidak pernah berlarut-larut atau berlangsung
lama karena mereka langsung menyelesaikannya. Dan stress jangka panjangnya
apabila anak sudah besar, maka biaya untuk sekolah mahal.

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Apabila ada masalah keluarga mereka selalu mendiskusikan dalam keluarga dan
langsung menyelesaikan.

30. Strategi koping yang digunakan


Apabila ada masalah keluarga mereka selalu mendiskusikan dalam keluarga dan
mereka sedang berusaha menabung untuk biaya anak mereka sekolah kelak.

31. Strategi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi
masalah secara mal adaptif.

G. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan mereka sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap
sangat membantu keluarga mencegah penyakit keluarga
ANALISIS DATA

Data-data Masalah keperawatan

DS: Resiko gangguan pertumbuhan pada an.H b.d


ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
 Keluarga mengatakan An.H sangat sulit untuk keluarga yg sakit (D.0107)
makan nasi
 Keluarga mengatakan anaknya hanya mau
makan cemilan seperti roti dan minum asi
 Keluarga mengatakan sudah berusaha untuk
membujuk anaknya untuk makan nasi

DO:
 BB : 8.2 kg
 TB : 71cm
 IMT : 16.26
 An.H terlihat kurus dan pendek
 Kulit sedikit pucat
 Usia 17 bulan
DS: Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.A b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
 Keluarga mengatakan tidak terlalu paham (D.0111)
mengenai tumbuh kembang anak
 Keluarga mengatakan tidak tahu penyebab
anaknya sulit makan
 Keluara tidak tau cara membujuk anaknya
makan nasi
DO:

 Keluarga terlihat bingung saat ditanya


mengenai tumbuh kembang pada anak
 Ketika ditanya perawat ibu An.h tidak
dapat menjawab tentang interpretasi garis
kuning pada KMS
DS : Ketegangan peran pemberi asuhan b.d ketidakmampuan
 Keluarga mengatakan khawatir jika anaknya keluarga mengenal masalah kesehatan (D.0124)
tidak mau makan sampai sekarang
 keluarga mengatakan khawatir karena berat
badan An.H susah naik
 keluarga mengatakan sulit membujuk makan
anaknya
DO
 keluarga terlihat bingung

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Resiko gangguan pertumbuhan pada an.H b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yg sakit (D.0107)
2. Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.A b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan (D.0111)
3. Ketegangan peran pemberi asuhan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
(D.0124)

PRIORITAS MASALAH

Diagnosis 1

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL

1 Sifat Masalah (1) x 1 = 2/3 2 Ditemukan anggota keluarga


dengan resiko masalah
a. Gangguan kesehatan/ Aktual (3) kesehatan gizi kurang

b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2)

c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1)

2 Kemungkinan masalah dapat diubah x2=1 1 Gizi kurang dapat di atasi


/ diatasi (2) dengan cukup/sedang
dengan memberikan
a. Mudah (2) makanan bervariasi dan
memberikan vitamin pada
b. Sedang/ sebagian (1)
anak untuk menambah nafsu
c. Sult (0) makan

3 Potensi masalah dapat dicegah (1) x 1= 1 2 Masalah tinggi diatasi jika


anak mau makan
a. Tinggi (3)

b. Cukup (2)

c. Rendah 1)

4 Menonjolnya masalah (1) x1=1 2 Keluarga merasakan adanya


masalah dan merasa segara
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu diatasi karena anak tampak
segera diatasi (2) kurus
b.Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak
perlu segera diatasi (1)
c. Tidak dirasakan oleh keluarga 0)
3

TOTAL SKOR
Diagnosis 2

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL

1 Sifat Masalah (1) x 1 = 2/3 x2 Ditemukan anggota keluarga


dengan resiko masalah
a. Gangguan kesehatan/ Aktual (3) defisit pengetahuan
mengenai gizi kurang
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2)

c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1)

2 Kemungkinan masalah dapat diubah x2=1 x1 Defisit pengetahuan dapat


/ diatasi (2) diatasi/cukup dengan
memeberikan penkes pada
a. Mudah (2) keluarga

b. Sedang/ sebagian (1)

c. Sult (0)

3 Potensi masalah dapat dicegah (1) x 1= 1 x3 Masalah defisit pengetahuan


mudah dapat dicegah karna
a. Tinggi (3) diberikan penkes

b. Cukup (2)

c. Rendah 1)

4 Menonjolnya masalah (1) x 1 = 1/2 x1 Anggota keluarga merasakan


bahwa mereka defisit
d.Dirasakan oleh keluarga dan perlu pengetahuan namun masalah
segera diatasi (2) tidak terlalu penting
e. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak
perlu segera diatasi (1)
f. Tidak dirasakan oleh keluarga 0)
3

TOTAL SKOR
Diagnosis 3

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL

1 Sifat Masalah (1) x 1 = 1/3 1 Ditemukan anggota


keluarga dengan masalah
a. Gangguan kesehatan/ Aktual (3) Ketegangan peran
pemberi asuhan keluarga
b. Ancaman kesehatan/ Risiko (2) khawatirjika anaknya
susah untuk makan
c. Tidak/ bukan masalah/ Potensial (1)

2 Kemungkinan masalah dapat diubah / x2=1 1 Ketegangan keluarga dapat


diatasi (2) diatasi dengan cukup/sedang
dilihat dari tingkat
a. Mudah (2) kemampuan keluarga
menerima informasi
b. Sedang/ sebagian (1)

c. Sult (0)

3 Potensi masalah dapat dicegah (1) x 1= 2/3 2 Masalah cukup dapat


dicegah dengan adanya
a. Tinggi (3) informasi dalam
menyelesaikan masalah
b. Cukup (2)

c. Rendah 1)

4 Menonjolnya masalah (1) x1=1 2 Ketegangan dalam


pemberian asuhan dirasakan
g.Dirasakan oleh keluarga dan perlu oleh keluarga dan perlu
segera diatasi (2) segera di atasi karena anak
h.Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak perlu
segera diatasi (1) tampak kurus
i. Tidak dirasakan oleh keluarga 0)
3

TOTAL SKOR
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Kriteria Evaluasi


Diagnosa
No. Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar

1. Resiko gangguan Setelah 1.Keluarga mampu


pertumbuhan pada dilakukan mengenal masalah
an.H b.d tindakan
ketidakmampuan keperawatan
keluarga dalam pada keluarga
merawat anggota diharapkan
keluarga yg sakit tidak terjadi
(D.0107) gangguan
pertumbuhan
pada keluarga

1.1 Keluarga a. gizi kurang muncul a. Gali pengetahuan keluarga


menyebutkan akibat asupan energi tentang gizi kurang
pengertian gizi dengan yg tidak memadai b. Diskusikan bersama
bahasanya sendiri b. penyebab gizi kurang keluarga tentang penyebab
1.2 Keluarga mampu yaitu kurangnya gizi kurang
menyebutkan asupan nutrisi, pola c. jelaskan tanda dan gejala
penyebab gizi makan asuhan anak gizi kurang
Respon verbal
kurang kurang memadai d. Jelaskan dampak yang
1.3 Keluarga mampu c. Tanda dan gejala yaitu ditimbulkan pada anak
menyebutkan tanda- badan kurus, BB pada dengan gizi kurang
tanda gizi kurang KMS berada e. Berikan kesempatan
BGK/BGM kepada keluarga untuk
bertanya
f. Bantu keluarga mengulangi
apa yang telah di jelaskan
2. Keluarga mampu
mengambil keputusan
mengenai gizi kurang
pada klien
2.1 Keluarga mampu Akibat apabila gizi kurang 1. Diskusikan bersama
menjelaskan tidak ditangani dengan keluarga tentang akibat
akibat yang terjadi segera Akan menyebabkan : lanjut dari gizi kurang
apabila gizi kurang apabila tidak di tangani
tidak ditangani 1. Gangguan tumbuh dengan segera
dengan tepat Respon verbal kembang 2. Evaluasi kembali
2. Berkurangnya tingkat kemampuan keluarga
kecerdasan dan prestasi dalam menyebutkan
akademik kembali akibat dari gizi
3. Berat badan kurang kurang
4. Stunting 3. Beri reinforcement positif
atas kemampuan keluarga
2.2 Mengambil Keputusan keluarga untuk 1. Diskusikan dengan
keputusan untuk mengatasi gizi kurang keluarga tentang bagiaman
mengatasi gizi dengan segera dan cepat cara mengatasi gizi kurang
kurang pada klien 2. Beri kesempatan keluarga
Respon verbal
dengan segera dan bertanya
tepat 3. Tanyakan kembali hal yang
telah dijelaskan
4. Beri reinforcement atas
jawaban yang benar
3. Keluarga mampu
merawat klien gizi
kurang
3.1 Menjelaskan cara a. keluarga dapat 1. gali pengetahuan keluarga
merawat klien gizi menjelaskan tentang 2. jelaskan pada keluarga cara
kurang cara merawat anak meningkatkan nafsu makan
Respon verbal
dengan gizi kurang anak : menyajikan makanan
yaitu dengan dalam bentuk yang
pemberiian diit tinggi menarik, memberikan
protein (TETP) makanan sedikit tapi sering,
b. keluarga dapat pelihara kebersihan gigi dan
mendemonstrasikan mulut, sajikan makanan
kembali dengan benar yang hangat dan tingkatkan
cara menyajikan aktivitas anak
makanan 3. Demonstrasikan bersama
cara membuat makanan
yang menarik
4. Beri kesempatan keluarga
untuk mendemonstrasikan
kembali
5. Beri pujian atas
kebersihalan keluarga
4. Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan khususnya
ruang makan
4.1 Keluarga mampu Keluarga mampu 1. gali pengetahuan keluarga
memodifikasi memperlihatkan suasana 2. Jelaskan pentingnya
lingkungan ruang makan dan lingkungan dalam
khusunya ruang lingkungan yang bersih dan memenuhi asupan nutrisi
makan rapi anak
3. Mendiskusikan keluarga
Respon verbal
cara memodifikasi ruang
makan yang menyenangkan
bagi anak
4. Motivasi keluarga untuk
menata ruang makan
5. Beri pujian atas
penataan yang telah
dilakukan
5. Keluarga mampu
meman faatkan fasilitas
kesehatan membawa
anaj ke pelayanan
terdekat
5.1 Keluarga mau Keluarga membawa anak ke 1. Gali pengetahuan kelurga
membawa anak ke fasililitas kesehatan untuk 2. Jelaskan pada keluarga
fasilitas kesehatan melakukan penimbngan BB tentang kondisi anak
3. Diskusikan tentang
dan pengukuran TB
manfaat fasilitas kesehatan
Respon verbal untuk menangani gizi
kurang
4. Motivasi keluarga untuk
menbawa anak ke
pelayanan kesehatan
5. Beri pujian atas tindakan
yang dilakukan keluarga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN (BOLEH KETIKAN DAN DILAMPIRKAN)

Diagnosis Tanggal/ Implementasi Evaluasi Paraf


jam
(SOAP)

Resiko gangguan 16-02-2023 1. Mendiskusikan dengan S:


pertumbuhan pada 10.00 keluarga tentang gizi kurang :
an.H b.d - Keluarga mengatakan gizi kurang karena asupan
ketidakmampuan - Pengertian gizi kurang makan yg tidak memadai
keluarga dalam - Penyebab gizi kurang - Keluarga mengatakan “saya sudah tau penyebab dari
merawat anggota - Tanda-tanda gizi kurang gizi kurang yaitu asupan nutrisi, pola makan asuhan
keluarga yg sakit 2. Menanyakan kepada keluarga hal-hal yang belum anak kurang memadai ”,
(D.0107) dimengerti - Keluarga mengatakan badan kurus BB KMS berada
3. Meminta keluarga untuk menjelaskan kembali tentang pada BGK
pengertian, penyebab dan tanda-tanda gizi kurang - Keluarga mengatakan “kami mau anaknya dengan gizi
4. Memberi reinforcement positif atas jawaban yang tepat kurang dirawat dengan baik”
- Keluarga mengatakan “sekarang sudah tahu cara
16-02-2023 1. Mendiskusikan dengan keluarga akibat dari gizi mengatasi gizi kurang
10.10 kurang apabila tidak diatasi dan bagaimana cara - Keluarga mengatakan “senang sudah tahu cara
mengatasinya mengatsi gizi kurang dengan menyajikan makanan
2. Evaluasi kembali kemampuan keluarga dalam yang menarik dan makanan bervairasi
menyebutkan akibat dari gizi kurang dan bagaimana O:
cara mengatasinya
3. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya - Keluarga menyimak penjelasan dengan baik
4. Tanyakan kembali apa yang - Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang
telah dijelaskan diajukan
5. Beri reinforcement positif atas kemampuan keluarga - Keluarga mendemonstrasikan cara menyajikan makana
yang baik
16-02-2023 1. Mendiskusikan dengan keluarga pemberian diit tinggi A
10.10 protein sesuai anjuran
2. Mendemonstrasikan dengan keluarga cara melakukan - TUK 1, 2, 3 tercapai
tindakan keperawatan untuk menyanjikan makanan P:
yang menarik
3. Memotivasi keluarga untuk mengulang kembali cara - Evaluasi TUK 1, 2, 3
melakukan tindakan dijelaskan - Lanjutkan TUK 4 tentang cara memodifikasi
4. Memberi reinforcement positif atas tindakan yang lingkungan khususnya ruang makan
tepat

17-02-2023 1. Mengevaluasi TUK 1, 2, 3 yang telah dilakukan pada S :


10.00 pertemuan yang lalu mengenai pengertian, penyebab, - Keluarga mengatakan sudah mengerti mengenai
tanda-tanda, akibat dan cara merawat gizi kurang pengertian gizi kurang, gejala, tanda-tanda, akibat dan
2. Bersama keluarga mengajarkan ulang cara merawat bagaimana cara merawat klien gizi kurang
klien gizi kurang dengan melakukan tindakan - Keluarga mengatakan sudah melakukan cara
keperawatan meningkatkan nafsu makan dengan perawatan untuk klien gizi kurang sesuai yang di
menyanjikan makanan yang menarik ajarkan
3. Memberi reinforcement positif atas tindakan yang - Keluarga mengatakan lingkungan yang baik
telah dilakukan lingkungan yang rapi bersih sehat serta penyjian yang
baik
- Ny. T mengatakan anak makan sedikit tapi sering.
a. Menggali pengetahuan keluarga tentang O:
kondisi lingkunga yang tepat untuk anak
gizi kurang - Keluarga menyimak
b. menjelaskan pentingnya lingkungan dalam penjelasan dengan baik
memenuhi asupan nutrisi anak - Keluarga menjawab pertanyaan yang diajukan
c. Mendiskusikan keluarga cara memodifikasi - Keluarga menyebutkan cara membuat makanan yang
ruang makan yang menyenangkan bagi anak menarik
d. Motivasi keluarga untuk menata ruang
makan A:
e. Memberi pujian atas penataan yang telah
dilakukan - TUK 1, 2, 3, 4 tercapai
P:

- Evaluasi TUK 4
- Lanjutkan TUK 5

18/02/2023 1. Mengevaluasi TUK 4 yang telah dilakukan pada S:


pertemuan yang lalu mengenai tentang kondisi - Keluarga mengatakan lingkungan yang baik untuk
10.00 lingkungan yang tepat untuk klien gizi kurang anak yang tidak mau makan yaitu lingkungan yang
2. Memberi reinforcement positif atas tindakan yang rapi, bersih serta memodifikasi penyajuian makanan
telah dilakukan yang menarik
- Keluarga mengatakan sudah pernah konsul dengan
bidan
- Keluarga mengatakan belum meiliki bpjs
O:
1. Menggali pengetahuan kelurga tentang pelayanan - Keluarga menyimak penjelasan dengan baik
kesehatan untuk pengobatan gizi kurang
- Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang
2. Menjelaskan pada keluarga tentang kondisi anak
diajukan
3. Mendiskusikan tentang manfaat fasilitas kesehatan
untuk menangani gizi kurang
4. Memotivasi keluarga untuk menbawa anak ke A:
pelayanan kesehatan
5. Beri pujian atas tindakan yang dilakukan keluarga
- TUK 5 sudah tercapai
P:

- Evaluasi kembali TUK 1, 2, 3, 4, 5


19/06/20 1. Mengevaluasi TUK 1, 2, 3, 4, 5 yang telah dilakukan S:
pada pertemuan sebelumnya mengenai pengertian, - Keluarga mengatakan anaknya makan hanya sedikit
penyebab, tanda-tanda, akibat dan bagaimana cara - Keluarga mengatakan diusahakan sering membujuk
merawat klien gizi kurang anaknya dan menyajikan dengan bentuk yang menarik
2. Bersama keluarga mendemonstrasikan ulang cara
memubat makanan yang menarik
3. Memberi reinforcement positif atas tindakan yang O:
telah dilakukan
- Keluarga berusaha menjawab pertanyaan
yang diajukan
- Keluarga mampu menyajikan makan yang menarik
A:

- TUK 1, 2, 3, 4, 5
tercapai P :

- Evaluasi perilaku keluarga

Anda mungkin juga menyukai