Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MENANTI

KELAHIRAN

Dosen Pembimbing : Dwi Agustanti , M.Kep.,Sp.Kom

Disusun oleh :

Candrika Kemala Putri : 1814401107


Astia Ningsih : 1814401109
Dini Novitri :1814401110
Elsa Yuniar :1814401111
Tahsya Ria Shafira :1814401112
Rahma Sari HSB : 1814401113

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
KELOLA JUDUL : ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGATn. I DENGAN TUMBUH KEMBANG
MENANTI KELAHIRAN

PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Keluarga(KK) :Tn. I
2. Umur : 23 tahun
3. Alamat dan Telpon : Jl. Waytuba Candimas / 083177150645
Komposisi Keluarga :

N Nama Sex Hub. Umur Pend Pek Status


O (TTL) Kes
1.Ny. A P Istri 21 th SMK Buruh Sehat
Jengkolan
1 ,21 Maret
1 1999

Tn. K L Ayah 60 th SD Buruh Sehat


Candimas
, 11 Juni
1960
Ny. Q
P Ibu 54 th SD IRT Sehat
Candimas
, 10
Oktober
1965
Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Tn. I : Meninggal

: Perempuan : Ny. A

4. Tipe keluarga : extended family


5. Suku : Jawa
6. Agama : Islam
7. Status Sosek Keluarga : Tn. I bekerja untuk mencari nafkah bagi istri dengan
penghasilan sekitar 500 ribu rupiah/bulan , Ny.I ikut membantu mencari nafkah
tambahan dengan penghasilan 20 ribu/hari, Bp.K pun ikut membantu bekerja
dengan penghasilan 100 ribu rupiah/bulan.
8. Aktivitas Rekreasi : Keluarga Tn. I tidak mempunyai aktivitas rekreasi
khusus, hanya menonton tv untuk mengisi waktu senggang, Tn. I dan Ny.A juga
jika ada waktu luang misalnya hari Minggu mereka akan berkunjung ke rumah
keluarga dari pihak Ny. A
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saatini
Tahap perekembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan menanti kelahiran anak pertama
yang masih berusia 32 minggu yang diperkirakan akan lahir pada bulan Oktober awal. Adapun
tugas keluarga pada tahap ini antara lain:
a. Mempersiapkan diri sebagai orangtua
b. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga, peran, interaksi, hubungan seksual
c. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Dalam keluarga Tn. I tugas yang belum terpenuhi adalah dalam persiapan perlengkapan untuk
menyambut kelahiran sang buah hati dikarenakan faktor ekonomi yang belum cukup dan masih
diusahakan, tetapi Ny. A dan Tn. I sudah siap secara mental untuk menyambut kelahiran bayinya,
, Ny. A berencana bersalin di rumahnya dengan memanggil bidan desa, Ny. A juga mengatakan
belum mengetahui jenis kelamin bayinya.
3. Riwayat keluarga inti
Tn I mengatakan sering mengalami mimisan sejak 2 tahun yang lalu, biasanya terjadi karena
kelelahan akibat bekerja yang melebihi beban tubuhny. Ny.A mengatakan memiliki penyakit
hipotensi sejak umur 14 tahun yang memang ibu dari Ny. A(almh) memiliki riwayat hipotensi. Ny.
A mengatakan tekanan darah terendahnya 80/60 mmHg.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu dari Tn.I memiliki riwayat hipertensi sedangkan dari Ibu Ny.A (almh) memiliki riwayat
hipotensi dan bapak Ny.A memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
 Luas rumah : 9x6 m²
 Tipe Rumah : tipe 36 (sederhana)
 Kepemilikan : Rumah sendiri
 Jumlah ruang : 4 ruang kamar, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi
 Ventilasi/jendela : terdapat 2 ventilasi dan 5 jendela yang tertutup permanen
 pemanfaatan ruangan : di ruang keluarga untuk menonton TV
 Sumber air minum : air sumur
 Kamar mandi/WC : terdapat 1 kamar mandi dan WC
 Pembuangan sampah : sampah dibuang di belakang rumah kemudian diambil oleh petugas
sampah
 Kebersihan lingkungan : kebersihan lingkungan klien bersih
2. Karakteristik tetangga dan komunitasRW
 Kebiasaan : klien mengobrol dirumah tetangga
 aturan atau kesepakatan : tidak ada aturan yang mengikat
 Budaya : Ny.A mengatakan suaminya setiap hari minggu mengikuti kegiatan gotong royong
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny.A mengatakan belum pernah pindah rumah
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.A mengatakan tidak ada perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan biasanya
berkumpul hanya di waktu-waktu tertenui seperti silahturami lebaran
5. Sistem pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota keluarga yang sakit,
hubungan 1 anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa tolong-
menolong, keluarga senang menyambut akan ada anggota keluarga yang baru.

D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga

Ny.A mengatakan biasanya berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia dan bahasa daerah
Jawa, dan menurut Ny.A setiap ada permasalahan selalu dikomunikasikan dan didiskusikan
bersama secara terbuk, seperti mendiskusikan masalah proses persalinan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan Tn.I serta keluarga selalu memutuskan secara bersama-sama atau
musyawarah.
3. Struktur peran
Dalam keluarga Tn.I sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan
dibantu oleh Ny.A sebagai istri yang turut bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap
melakukan perannya sebagai ibu rumah tangga
4. Nilai dan norma budaya
Sebagai bagian dari masyarakat Lampung dan beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai
dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orangtua, suami dan istri , menurut Ny.A
dikeluarganya tidak terdapat nilai dan norma yang bertentangan dengan kesehatan.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn.I saling menyayangi satu sama lain, jika ada yang sakit atau
mengalami kesusahan maka anggota kelaurga akan saling membantu, keluarga juga antusias
untuk menyambut anggota keluarga yang baru.

2. Fungsi sosialisasi
 kerukunan hidup dalam keluarga : hubungan antara dirinya dan suami sampai sejauh ini baik
dan hubungan dengan keluarga besarnya dan orang lain terutama pada tetangga-tengga
terdekat terjalin harmonis.
 Interaksi dalam keluarga : Interkasi dengan huibungan dalam keluarga
baik=baik saja
 anggota keluiarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Ny.A
mengatakan yang selalu mengambil keputusan Tn.I
 Kegiatan keluarga waktu senggang : kegiatan waktu senggang keluarga
dengan menonton TV
 Partisipasi dalam kegiatan sosial : Membantu dalam kegiatan gotong royong.

3. faktor Reproduksi
Ny.I mengatakan ia dan suami berencana memiliki 2 orang anak saja, dan program KB belum
didiskusikan untuk menentukan jenis kb yang akan digunakan, Ny. A berencana bersalin di
rumahnya dengan memanggil bidan desa, Ny. A juga berencana memberikan ASI ekslusif kepada
bayinya dan setelah cuti melahirkan berakhir Ny. A akan menampung ASI dengan dipompa.

4. Faktor ekonomi
menurut Ny.A pemenuhan pangan keluarganya sudah cukup terpenuhi dengan penghasilan suami,
mertua dan dirinya. Namun untuk persiapan perlengkapan bayi masih diusahakan. Jika ada anggota
keluarga yang sakit Tn.I untuk saat ini hanya membeli obat warung saja seperti obat batuk.

5. Fungsi perawatan keluarga


Pemeriksaan fisik (Head to Toe) dan 5 Tugas kesehatan keluarga
a. Mengenal masalah kesehatan:
keluarga Tn.I mengetahui tanda dan gejala serta faktor penyebab dari mimisan dan hipotensi
yang sering timbul pada Tn.I dan Ny. A, namun keluarga tidak mengetahui secara luas dari
mimisan yang dialami oleh Tn. I karena belum pernah berobat ke pelayanan kesehatan.
Persepsi keluarga terhadap masalah kesehatan anggota keluarga hanya dianggap penyakit yang
biasa saja dan tidak arah.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat:
keluarga belum mengetahui tentang dampak/komplikasi yang ditimbulkan dari mimisan
maupun hipotensi bila dibiarkan saja pada ibu hamil.
c. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit:
jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit seperti mimisan pada Tn. I keluarga biasanya
memberhentikan darahnya menggunakan daun sirih, da jika Ny.A mengalami hipotensi
biasanya dipulihkan dengan istirahat yang cukup dan membeli susu ibu hamil. Keluarga
mengatakan dengan cara perawatan tersebut masalah kesehatan bisa teratasi, karena cara ini
sudah menjadi kebiasaan yang sering dilakukan oleh keluarga.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat:
Keluarga mengatakan telah mengatur perabot rumah tangga dengan baik, dan telah menjaga
kebersihan rumah. Untuk pencahayaan rumah dan ventilasi rumah kurang sehingga keluarga
sering merasa panas.
e. Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat:
keluarga mengetahui keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan di lingkungannya tetapi jika ada
salah satu anggota keluarga yang sakit tidak dibawa berobat, hanya dibiarkan sampai sembuh
sendiri dengan dilakukan perawatan di rumah secara mandiri.

 Pemeriksaan Fisik
Bagian Tn.I Ny.A Tn.K Ny.Q
Kepala Simetris,Kulit Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
kepala bersih,
ada benjolan, ada benjolan, ada benjolan,
tidak ada
rambut bersih rambut bersih rambut bersih
benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada
rambut bersih
ketombe dan ketombe dan ketombe dan
tidak ada
tidak rontok, tidak rontok, , tidak rontok,
ketombe dan
berambut sedikit sedikit
tidak rontok,
bersih, berwarna putih. berwarna putih.
berambut
bersih
Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva .
ananemis anemis ananemis ananemis
Sklera Sklera Skleraanikterik, Skleraanikterik,
Anikterik, dan Anikterik, dan dan tidak ada dan tidak ada
tidak ada tidak ada
keluhan. keluhan.
keluhan. keluhan.
Telinga Pendengaran Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
masih normal, ada cairan ada cairan yang ada cairan yang
Bersih, tidak yang keluar keluar dari keluar dari
ada cairan dari dalam dalam telinga, dalam telinga.
yang keluar telinga sudah sedikit
dari dalam kurang
telinga. mendengar
karena penuaan
Hidung Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
ada benjolan, T ada benjolan, T ada benjolan, T ada benjolan, T
idak ada idak ada idak ada idak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
sinus, lubang sinus, lubang sinus, lubang sinus, lubang
hidung normal hidung normal hidung normal hidung normal
simetris. simetris. simetris. simetris.
Mulut Bersih, bibir Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak
tidak kering/ ada stomatitis, stomatitis, , bibir ada stomatitis,
tidak kering/ bibir tidak
lembab, tidak , bibir tidak
lembab , T idak kering/ lembab ,
ada stomatitis, kering/ lembab ada kesulitan T idak ada
dan tidak ada , tidak ada menelan kesulitan
menelan
keluhan kesulitan
menelan. menelan
Gigi Bersih, tidak Bersih, Bersih, tidak Bersih, tidak
ada caries terdapat caries ada caries ada caries

Tn.I Ny.A Tn. K Ny.Q


TD : 120/80 TD : 90/60 TD: 130/70 TD: 120/70
ND: 88 x/menit Nadi:76x/menit ND: 78 x/menit ND: 82x/menit

RR: 20 RR:20x/menit RR:18 RR: 22


S: 36.6ºc S:36,4ºc S: 36,2ºc S: 36,5ºc
TB:171 cm TB: 156 cm TB: 168 cm TB:155 cm
BB: 65 BB: 60kg sebelum BB:55 BB:150
hamil 50kg
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek
masalah yang dirasakan keluarga saat ini adalah bagaimana kelahiran Ny.A lancar
dan selalu sehat.
2. Stressor jangka panjang
keluarga memikirkan masalah perekonomian untuk memenuhi kebutuhan sehari
hari yang mungkin akan lebih banyak pengeluaran karena akan ada anggota
keluarga yang baru
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
keluarga memberikan dorongan dan semangat pada anggota keluarga yang
memiliki masalah serta membantu memecahkan masalah yang ada di keluarga
dengan cara musyawarah dan berdoa.
4. Strategi koping yang digunakan
menurut keluarga setiap ada masalah yang timbul selalu musyawarah secara
bersama-sama.
5. Strategi adaptasi disfungsional
di dalam keluarga tidak terjadi adaptasi disfungsional.

G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap persalinan Ny.A berjalan dengan lancar, ibu dan bayi sehat selalu, dan
di dalam keluarga tidak ada masalah kesehatan yang serius, serta perekonomian dapat
meningkat
ANALISIS DATA
MASALAH PENYEBAB
DATA-DATA KEPERAWATAN

DS: Gangguan rasa nyaman: Ketidakmampuan


- Ny. A mengatakan hipotensi adalah sakit kepala pada keluarga keluarga merawat
Tn. I terutama Ny. A anggota keluarga
darah rendah yang sakit
- Ny. A mengatakan bila hipotensinya
kambuh yang dirasakan adalah pusing
- Keluarga Ny. A mengatakan saat Ny. A
sakit, keluarga hanya menyuruh Ny. A
istirahat dan meminum susu
- Keluarga Ny. A mengatakan Ny. A
selalu kambuh penyakitnya bila terlalu
banyak pikiran
- Ny. A mengatakan jika sedang kambuh
pandangannya terasa gelap bila berubah
posisi dari duduk ke berdiri
- Keluarga mengatakan mereka mengetahui
keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan di
lingkungannya tetapi jika ada salah satu
anggota keluarga yang sakit tidak dibawa
berobat, hanya dibiarkan sampai sembuh
sendiri dengan dilakukan perawatan di
rumah secara mandiri.
- Ny.A memiliki riwayat penyakit hipotensi
sejak umur 14 tahun yang memang
keturunan dari ibunya
-Ny.A mengatakan tekanan darah
terendahnya 80/60 mmHg.
- Keluarga Ny. A mengatakan jika penyakit
Ny. A kambuh, keluarga kurang
pahamuntuk menciptakan lingkungan
yang menenangkan
DO:
- Pemeriksaan tekanan darah pada Ny. A
100/70 mmHg
- Pernafasan pada Ny. A 22x/menit
- Denyut nadi pada Ny. A 85 x/menit
- Suhu pada Ny. A adalah 36oC

DS: Risiko Perdarahan


Ketidakmampuan
- Tn I mengatakan mimisan adalah spontan pada keluarga Tn. keluarga merawat
keluarny darah dari rongga hidung I yaitu Tn. I anggota keluarga
yang sakit
- Tn I mengatakan sering
mengalamimimisan sejak 2 tahun yang
lalu.
- Tn. I mengatakan mimisan biasanya
terjadi karena kelelahan.
- Keluarga mengatakan biasanya jika Tn. I
mimisan merawatnya menggunakan daun
sirih agar darahnya berhenti keluar
- Keluarga Tn. I kurang memahami tentang
penanganan mimisan yang baik
- Keluarga Tn. I mengatakan kurang begitu
paham tentang lingkungan yang baik bagi
Tn . I yang sering mengalami mimisan
- Tn. I mengatakan tidak pernah melakukan
pemeriksaan di puskesmas karena sibuk
kerja dan menganggap bahwa mimisan itu
hal yang sepele

DO : -
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman: sakit kepala pada keluarga Tn. I terutama Ny. A berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

2. Risiko perdarahan spontan pada keluarga Tn. I yaitu Tn. I berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

RENCANA KEPERAWATAN
PRIORITAS MASALAH
GANGGUAN RASA NYAMAN: SAKIT KEPALA
PADA KELUARGA TN. I TERUTAMA NY. A
NO KRITERIA PERHITUNG SKOR RASIONAL
AN
1 Sifat Masalah (1) 3/3x1 1 Masalah aktual dan harus
a. Gangguankesehatan/Aktual (3) ditindaklanjuti untuk
b. Ancamankesehatan/Risiko(2) mencegah terjadinya
c. Tidak/ bukanmasalah/Potensial(1) komplikasi lanjut
2 Kemungkinan masalah dapat diubah /diatasi (2) 1/2x2 1 Kemungkinan masalah
a. Mudah(2) untuk diubah sedang.
b. Sedang/sebagian(1) Keluarga khususnya
c. Sulit(0) Ny.A sudah mengetahui
mempunyai riwayat
hipotensi tetapi belum
bisa mengatasi masalah
hipotensi
3 Potensi masalah dapat dicegah (1) 2/3x1 2/3 Potensi masalah untuk
a. Tinggi(3) dicegah sedang karena
b. Cukup(2) kesehatan Ny.A masih
c. Rendah(1) tampak baik walaupun
Ny.A sendiri belum
mengetahui cara
pencegahan agar
hipotensi tidak terulang
dan belum menyadari
dampak yang
ditimbulkan bisa tidak
segera diatasi
4 Menonjolnya masalah (1) 1/2x1 1/2 Masalah dirasakan Ny.A
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu tetapi Ny.A tidak
segeradiatasi (2) melakukan pengobatan
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak segera
perlusegeradiatasi(1)
c. Tidak dirasakanolehkeluarga(0)
TOTAL 3 1/6
SKOR
PRIORITAS MASALAH
RISIKO PERDARAHAN SPONTAN PADA
KELUARGA Tn. I

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR RASIONAL


1 Sifat Masalah (1) 2/3x1 2/3 Masalah masih risiko
a. Gangguankesehatan/Aktual (3) tetapi harus segera
b. Ancamankesehatan/Risiko(2) ditindaklanjuti untuk
c. Tidak/ bukanmasalah/Potensial(1) mencegah terjadinya
syok pada Tn.I
2 Kemungkinan masalah dapat diubah /diatasi 1/2x2 1 Kemungkinan masalah
(2) untuk diubah sedang.
a. Mudah(2) Keluarga khususnya Tn.I
b. Sedang/sebagian(1) sudah mengetahui bahwa
c. Sulit(0) ia sering terjadi mimisan
apabila kelelahan tetapi
Tn.I belum mengetahui
bahaya dari mimisan
3 Potensi masalah dapat dicegah (1) 2/3x1 2/3 Potensi masalah untuk
a. Tinggi(3) dicegah sedang karena
b. Cukup(2) kesehatan Tn.I masih
c. Rendah(1) tampak baik walaupun
Tn.I sendiri belum
mengetahui bahaya dari
mimisan bila tidak segera
diatasi
4 Menonjolnya masalah (1) 1/2x1 1/2 Masalah dirasakan Tn.I
a. Dirasakan oleh keluarga dan perlu tetapi Tn.I tidak
segeradiatasi(2) melakukan pengobatan
b. Dirasakan oleh keluarga tetapi tidak segera
perlusegeradiatasi(1)
d. Tidak dirasakanolehkeluarga(0)
TOTAL 25/6
SKOR
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA

Diagnosis Tujuan Evaluasi


Rencana
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar Tindakan

Gangguan rasa
nyaman: sakit Keluarga Setelah dilakukan
kepala pada Tn.I, tindakan
keluarga Tn. I
terutama Ny. A terutama keperawatan
berhubungan Ny.A tidak selama 1x60 menit
dengan
ketidakmamp mengalami kunjungan rumah
uan keluarga gangguan diharapkan
merawat rasa nyaman keluarga mampu :
anggota
keluarga yang :sakit kepala
sakit setelah 1.Keluarga mampu
dilakukan mengenal masalah
asuhan hipotensi pada
keperawatan anggota
selama 5 keluarganya
hari dengan
menyebutkan:
a. Pengertian Respon Hipotensi atau 1.Diskusikan
verbal
hipotensi tekanan darah dengan keluarga
rendah adalah tentang pengertian
kondisi dimana dari hipotensi
tekanan darah
berada dibawah 2.Evaluasi keluarga
90/60 mmHg. untuk
mengungkapkan
kembali pengertian
b.Penyebab Menyebutkan 3 hipotensi
Respon
hipotensi verbal dari 5 penyebab
hipotensi: 3.Diskusikan
a. Dehidrasi dengan keluarga
b. Masalah penyebab hipotensi
kesehatan
jantung 4. Beri kesempatan
c. Kehamilan keluarga bertanya
d. Masalah 5.Motivasi keluarga
endokrin untuk
e. Kekurangan mengungkapkan
nutrisi tertentu kembali penyebab
hipotensi

Menyebutkan 4 dari
c.Tanda dan gejala Respon 6.Gali pendapat
Verbal 8 tanda dan gejala
hipotensi keluarga tentang
hipotensi :
tanda dan gejala
- pusing
hipotensi yang
- mual muntah
terjadi pada
- lemas
keluarga
- pandangan
buram
7.Motivasi keluarga
- konsentrasi
untuk
berkurang
mengungkapkan
- tubuh terasa
kembali tanda dan
tidak stabil
gejala hipotensi
- pingsan
- sesak napas

2.Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
untuk
mengatasi
hipotensi:
untuk mengatasi gastritis: untuk mengatasi gas
a.Menjelaskan
akibat yang Respon Menyebutkan1
8.Identifikasi
terjadi bila verbal dari 2 akibat
akibat hipotensi
hipotensi tidak hipotensi bila
yanglalu
diatasi. tidak ditangani:
-syok
9.Motivasi
-menimbulkan keluarga untuk
cidera apabila mengungkapkan
terjatuh kembali akibat
dari hipotensi bila
tidak diatasi

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1x60 menit
kunjungan rumah
diharapkan
keluarga mampu :

3.Keluarga
mampu merawat
anggota keluarga
yang menderita
hipotensi :

a.Dapat
melakukan 10. Demonstrasikan
perubahan gaya Respon Keluarga mampu cara mengurangi
hidup atau verbal menyebutkan 2 dai rasa pusing saat
pengobatan di 4 gaya hidup dan berubah posisi dari
rumah untuk perawatan di rumah: berbaring ke berdiri
mengatasi -Minum banyak air pada hipotensi
hipotensi putih dan kurangi
alcohol 11. Motivasi
-Menjalani pola keluarga untuk
makan yang sehat redemonstrasi
(biji-bijian, buahan,
sayuran) 12.Beri pujian
-Rajin berolahraga positif atas upaya
-Hindari stress yang sudah
dilakukan keluarga

b. Dapat Dapat mengurangi


Respon
melakukan cara pusing saat berubah
yang dapat Psikomotor posisi dari berbaring
megurangi ke berdiri caranya:
pusing saat -Sebelum bangun
berubah posisi tidur di pagi hari,
untuk mengatasi tarik napas dalam-
hipotensi dalam selama
beberapa menit
-Perlahan lahan
duduk, sekira 1
menit sebelum
bangkit berdiri
-Tidur dengan
bantal double atau
bantal tinggi juga
dapat membantu
melawan efek
gravitasi yang bisa
bikin pusing
-Ketika merasa
pusing saat bangkit
beridri,regangkan
otot otot kaki seolah
mau menendang ke
depan

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1x60 menit
kunjungan rumah
diharapkan
keluarga mampu :

4. Memodifikasi Menyediakan 13.Diskusikan


Respon
lingkungan verbal makanan: dengan keluarga cara
perawatan
hipotensi -makanan tinggi penyajian makanan
vitamin B12 yang baik bagi
(daging sapi, hati penderita hipotensi
sapi, telur, susu dan untuk
rendah lemak), psikologisnya
-makanan tinggi anjurkan keluarga
folat (bayam, agar menciptakan
brokoli, kacang lingkungan yang
kacangan, biji- menyenangkan bagi
bijian) penderita hipotensi.
-makanan yang
mengandung
banyak air.

Untuk
psikologisnya:
-menghindari stress
-melakukan hal hal
yang menyenangkan
seperti dzikir dan
mengobrol bersama
keluarga
-istirahat yang
cukup

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1x60 menit
kunjungan rumah
diharapkan
keluarga mampu :

5. Memanfaatkan
fasilitas kesehatan Manfaat fasilitas 14.Klarifikasi
Respon
untuk mengatasi kesehatan adalah pengetahuan keluarga
masalah verbal
bagi penderita gastritis
untuk tentang manfaat
mengontrol fasilitas kesehatan
kesehatan,
mendapatkan
pendidikan
kesehatan yang
tepat dan segera
untuk mengatasi
hipotensi
2. Risiko
perdarahan Selama 5x 1. Setelah 1x30
spontan kunjungan menit kunjungan
(mimisan) rumah,
rumah, keluarga
pada diharapkan
keluarga risiko mampu mengenal
Tn.I yaitu perdarahan masalah rematik
Tn.I spontan
pada anggota
berhubunga tidak terjadi
n dengan keluarga, dengan
ketidak cara:
mampuan a.Menyebutkan
keluarga Respon
pengertian Perdarahan 1.Jelaskan kepada
merawat verbal keluarga pengertian,
anggota mimisan spontan(mimisan)
faktor risiko, dan
keluarga adalah perdarahan tanda-tanda mimisan
yang sakit
dari hidung, baik dengan
menggunakan lembar
secara spontan atau
balik.
disebabkan karena
trauma. 2.Tanyakan kembali
pada keluarga
tentang pengertian,
faktor risiko, dan
b. Menyebutkan Respon
Menyebutkan 4 dari tanda-tanda mimisan
verbal
faktor resiko
7 faktor risiko
terjadinya 3.Beri pujian atas
terjadinya mimisan: usaha yang dilakukan
perdarahan
a. Kelelahan keluarga
spontan(mimisan
b. Kondisi udara
)
yang kering
c. Kebiasan
mengorek hidung
d. Bersin terlalu
kencang
e. Cedera pada
hidung
f. Alergi
g. Tekanan darah
tinggi
d. Menyebutkan
Tanda- tanda Respon Menyebutkan 2 dari
verbal
perdarahan 3 tanda-tanda
spontan perdarahan spontan
(mimisan) (mimisan) :
a. Keluarnya darah
dari hidung
b. Sulit bernafas
c. Perdarahan
berlanjut lebih dari
20 menit

2.Setelah 1x30
menit kunjungan
rumah, keluarga
mampu
mengambil
keputusan untuk
merawat anggota
keluarg yang
menderita
mimisan dengan
cara:
Respon Menyebutkan 1.Jelaskan pada
a.Menyebutkan
verbal akibat lanjut dari keluarga akibat
akibat lanjut tidak lanjut apabila
diobatinya perdarahan mimisan tidak
perdarahan (mimisan) : diobati dangan
spontan (mimisan) menggunakan
Gangguan
lembar balik.
perdarahan dengan
gejala mimisan bisa 2.Motivasi keluarga
berakibat serius untuk menyebutkan
kembali akibat lanjut
karena trombosit
dari mimisan yang
dalam darah yang tidak diobati.
membantu
pembekuan darah 3.Beri reinforcement
positif atas keputusan
hilang atau tidak keluarga untuk
berfungsi. merawat anggota
kelurga yang
mengalami penyakit
mimisan

b.Memutuskan Respon Keputusan


untuk merawat verbal keluarga untuk
merawat dan
mengatasi
penyakit mimisan
pada anggota
keluarga.

3.Setelah
dilakukan 1x30
menit kunjungan
rumah, keluarga
mampu merawat
anggota keluarga
dengan mimisan.

a.Melakukan
Respon Dapat mengurangi
1.Diskusikan
perawatan untuk psikomotor mimisan dengan dengan keluarga
Perdarahan tentang untuk
cara:
spontan (mimisan) mengatasi resiko
-duduk tegak
perdarahan spontan
-sedikit condong ke pada Tn.I dan cara
depan perawatannya
-menutup kedua
2.Berikan
lubang dengan cara
kesempatan
mencubit hidung keluarga untuk
selama 5-10 menit mengulang tenntang
mengatasi resiko
dapat membantu
perdarahan spontan
menghentikan padaTn.I
mimisan
3.Beri
-kompres dingin
reinforcement
-lakukan secara positif
berulang
4.Setelah 1x 30
menit
kunjungan
rumah, keluarga
mampu
memelihara/m
emodifikasi
lingkungan
rumah yang
sehat:

a.Cara
memelihara Respon
Menyebutkan 1 1. Menjelaskan
/ memodifika si verbal
dari 2 cara kepada
lingkungan yang
sehat keluarga
memelihara/
tenta
memodifikasi 2. Memotivasi
lingkungan : keluarga untuk
mengulangi apa
-Lingkungan
yang sudah
yang baik seperti dijelaskan
udara jangan
terlalu dingin 3. Memberi
reinforcement
dan kering, serta
positif atas
-lingkungan upaya yang
jangan yang dilakukan
keluarga
terdapat iritasi
zat kimia

Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1x60 menit
kunjungan rumah
diharapkan
keluarga mampu :

a. Menyebutkan Respon Manfaat


1. Menginformasikan
kembali verbal kunjungan ke
mandaat mengenai
kunjungan ke fasilitas kesehatan
pengobatan dan
fasilitas :
kesehatan pendidikan
- mendapatkan
kesehatan yang
pelayanan dapat diperoleh
kesehatan keluarga di
pengobatan pelayanan
mimisan. kesehatan.
- Mendapatkan 2. Motivasi keluarga
pendidikan untuk
kesehatan menyebutkan
tentang kembali hasil
mimisan diskusi.
3. Beri reinforcement
positif atas hasil
yang dicapai
keluarga.

b. Memanfa Menunjukkan 1. Tanyakan perasaan


atkan Respon
kartu berobat keluarga setelah
fasilitas verbal
kesehatan adanya terapi mengunjungi
untuk pengobatan. fasilitas kesehatan.
mengatasi 2. Berikan
masalah
reinforcement
positif atas
tindakan tepat
yang dilakukan
oleh keluarga.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal/ Evaluasi
Dx Implementasi
jam (SOAP)
DX 1 Senin 1. Mendiskusikan dengan keluarga S:
TUK 1 ,7/09/20 20 tentang pengertian hipotensi, Ny.A menyebutkan kembali pengertian
Jam: 09.30- mengajarkan kembali keluarga untuk hipotensi “Hipotensi atau tekanan darah
10.30 mengungkapkan kembali pengertian rendah adalah kondisi dimana tekanan
hipotensi. darah berada dibawah 90/60 mmHg “
2. Mendiskusikan dengan keluarga Ny.A menyebutkan kembali penyebab
penyebab hipotensi. hipotensi yaitu Dehidrasi dan Kekurangan
3. Memberikan kesempatan keluarga nutrisi tertentu
untuk bertanya. “ Ny.Y menyebutkan kembali tanda dan
4. Memotivasi kembali keluarga untuk gejala hipotensi diantaranya “tanda dan
mengungkapkan kembali penyebab gejala hipotensi seperti pusing, mual,
hipotensi. lemas, pandanan kabur dan konsentrasi
5. Menggali pendapat keluarga tentang berkurang.”
tanda dan gejala hipotensi yang
adapada keluarga O:
6. Motivasi keluarga mengungkapkan Ny.A tampak sudah mengerti dan mampu
kembali tanda dan gejala hipotensi. menyebutkan kembali apa yang sudah
diajarka

A : TUK 1 tercapai sesuai rencana


P:
Evaluasi kembali TUK 1 Lanjut TUK 2
mengenai akibat lanjut dari penyakit
hipotensi bila tidak diobati, agar keluarga
mampu mengambil keputusan
DX1 Selasa, 1. Mengidentifikasi akibat dari S:
TUK 2 8/09/2020 mimisan yang lalu dan Ny.A mengatakan “ akibat lanjut dari
Jam: 15.00- menjelaskan akibat lanjut dari hipotensi adalah hipotensi bila tidak
16.00 mimisan . ditangani yaitu syok dan menimbulkan
2. Memotivasi keluarga untuk cidera apabila terjatuh”
mengungkapkan kembali akibat O:
yang terjadi bila mimisan tidak Ny.A tampak memperhatikan dengan
diobati. baik dan menjawab semua pertanyaan
yang diberikan “
A : TUK 2 tercapai sesuai rencana
P:
Evaluasi kembali TUK 2
Lanjut TUK 3 tentang bagaimana cara
merawat anggota keluarga yang sakit
hipotensi
1. Menjelaskan kepada keluarga cara S :
DX1 Rabu, perubahan gaya hidup atau Ny.A mengatakan “ Sudah mengerti dan
TUK 3 9/09/2020 pengobatan dirumah untuk paham serta akan mempraktekkannya
Jam: 15.00- megatasi hipotensi apabila hipotensi timbul “
16.00 2. Mendemonstrasikan cara O:
mengurangi pusing saat berubah Ny.A tampak mampu mengulangi gerakan
posisi dari berbaring ke berdiri yang diajarkan
3. Memotivasi keluarga untuk A : TUK 3 tercapai sesuai rencana
mengulangi lagi apa yang sudah P :
diajarkan. Evaluasi kembali TUK 3
4. Memberikan pujian kepada Lanjut TUK 4 tentang penyajian makanan
keluarga yang baik bagi penderita hipotensi

Kamis, 10/09/ 1. Mendiskusikan dengan keluarga S :


DX1 2020 Jam: tentang cara menyediakan makanan Keluarga Ny.A
TUK 4 09.00- 10.00 dan juga untuk psikologisnya mengatakan “ sudah mengerti tentang
berupa lingkungan yang tenang makanan yang baik bagi penderita
2. Memotivasi keluarga untuk hipotensi dan akan lebih memperhatikan
mengulangi lagi apa yang sudah pola makan Ny.A
diajarkan. O:
3. Memberikan pujian kepada Keluarga tampak mendengarkan dengan
keluarga. baik apa yang disampaikan dan sudah
mengerti
A : TUK 4 tercapai sesuai rencana
P:
Evaluasi kembali TUK 4
Lanjut TUK 5 tentang manfaat fasilitas
kesehatan

DX1 Jumat, 11/09/ 1.Mengklarifikasi pengetahuan S : Ny.A mengatakan sudah lebih mengerti
TUK 5 2020 Jam: keluarga tentang manfaat fasilitas lagi manfaat fasilitas kesehatan yang ada
13.30- 14.00 kesehatan disekitar rumahnya
O : Keluarga Ny.A tampak sudah mengerti
A : TUK 5 tercapai sesuai rencana
P : Evaluasi kembali TUK 1-5
Tanggal/ Evaluasi
Dx Implementasi
jam (SOAP)
Senin 1. Menjelaskan kepada keluarga S :
pengertian mimisan “Ny.A mampu menyebutkan kembali
14/09/202
0 2. Mendiskusikan bersama pengertian mimisan adalah Perdarahan

Jam : keluarga tentang factor resiko spontan(mimisan) adalah perdarahan dari


penyakit mimisan hidung, baik secara spontan atau
13.00-
14.00 3. Mendiskusikan bersama disebabkan karena trauma”
keluarga tentang tanda dan
gejala penyakit mimisan “Ny.A mampu menyebutkan kembali
Menanyakankembalipada penyebab penyakit mimisan adalah
keluarga tentang pengertian Kelelahan, kondisi udara yang kering,
penyakit mimisan Kebiasan mengorek hidung, dan Bersin

5. Memotivasi keluarga untuk terlalu kencang”


menyebutkan kembali factor
resiko penyakit mimisan Ny.Y mampu menyebutkan kembali tanda
DX 2 6. Memotivasi keluarga untuk dan gejala mimisan adalah tanda-tanda
TUK 1 memyebutkan kembali tanda perdarahan spontan (mimisan) :
dan gejala mimisan a. Keluarnya darah dari hidung

7. Memberikan reinforcement b. Sulit bernafas


c. Perdarahan berlanjut lebih dari 20 menit
positif atas usaha
yangdilakukan
keluarga O : Ny.A tampak sudah mengerti apa
yang sudah dijelaskan dan mampu
menyebutkannya kembali
A : TUK 1 tercapai sesuai rencana
P:
Evaluasi kembali TUK 1
Lanjut TUK 2 mengenai akibat lanjut
dari penyakit rematik bila tidak diobati,
agar keluarga mampumengambil
keputusan
Selasa 1. Menjelaskan kepada keluarga S : Keluarga Ny.Y mengatakan “ akibat
, akibat lanjut apabila penyakit lanjut dari mimisan adalah Gangguan
15/09/ mimisan tidak diobati perdarahan dengan gejala mimisan bisa
2020 2. Memotivasi keluarga untuk berakibat serius karena trombosit dalam
Jam : menyebutkan kembali akibat darah yang membantu pembekuan darah
10.00- lanjut dari penyakit mimisan hilang atau tidak berfungsi.
DX 2 11.00 3. Memberikan reinforcement O : Keluarga tampak menyimak
TUK 2 positif atas jawaban yang penjelasan dengan baik dan mampu
diberikan oleh keluarga menjawab pertanyaan yang diberikan “
A : TUK 2 tercapai sesuai rencana
P : Evaluasi kembali TUK 2
Lanjut TUK 3 mengenai cara merawat
anggota keluarga yang
sakit mimisan
Rabu, 1. Mendemonstrasikan cara S :
16/09/202 yang dapat dilakukan untuk Tn.I mengatakan
0 Jam: mengurangi mimisan “sudah mengerti dan akan
09.30- 2. Memberikan motivasi mempraktekkan gerakan jika mimisan
10.30 kepada keluarga untuk timbul“
mengulang kembali apa yang O : Tn. I tampak sudah mengerti dan
DX 2 telah diajarkan mampu mengulang kembali gerakan yang
TUK 3 3. Memberikan reinforcement sudah diajarkan
positif kepadakeluarga A : TUK 3 tercapai sesuai rencana
P:
Evaluasi kembali TUK 3
Lanjut TUK 4 tentang modifikasi
lingkungan bagi penderita
Mimisan
4. Menjelaskan kepada S :
Kamis,
keluarga tentang Keluarga Tn.I mengatakan “ Lingkungan
17/09/202
lingkungan yang baik bagi yang baik bagi penderita mimisan adalah
0
penderita mimisan Lingkungan yang baik seperti udara jangan
Jam:
11.00- 5. Memotivasi keluarga untuk terlalu dingin dan kering, serta -lingkungan
DX 2 mengulangi apa yang sudah jangan yang terdapat iritasi zat kimia
12.00
TUK 4 dijelaskan. O : Keluarga tampak memperhatikan
6. Memberi reinforcement dengan baik apa yang dijelaskan
positif atas upaya yang A : TUK 4 tercapai sesuai rencana
dilakukankeluarga P : Evaluasi kembali TUK 4
Lanjut TUK 5 mengenai manfaat
fasilitas kesehatan
Jumat, 1. Mengklarifikasi pengetahuan S : Tn. i mengatakan “ menjadi lebih
18/09/ keluarga tentang manfaat fasilitas mengerti tentang manfaat fasilitas
2020 kesehatan kesehatan “
Jam: O : Keluarga Tn. i tampak
09.00- memperhatikan penjelasan tentang
DX 2
10.00 manfaat fasilitas kesehatan
TUK 5
A : TUK 5 tercapai sesuai rencana
P : Evaluasi kembali TUK 1- 5

Anda mungkin juga menyukai