Tingkat 3 Reguler 1
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia yang Allah berikan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun
dalam rangka pembelajaran mata kuliah Keperawatan Keluarga.
Dalam penyusunan makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mengumpulkan kajian pustaka yang diperlukan dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan serta kelemahan
dalam menyusun makalah ini karena ilmu pengetahuan yang kami miliki belum maksimal.
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita, sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang dapat
membantu kami untuk lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................12
3.2 Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Dokumentasi dan pelaporan merupakan suatu metode untuk
mengkomunikasikan suatu informasi yang berhubungan dengan manajemen
pemeliharaan kesehatan. Dokumentasi keperawatan berdasarkan standar
asuhan keperawatan harus memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan
yang berkualitas oleh perawat. Ketidaklengkapan pendokumentasian akan
menyebabkan penegakkan diagnosis keperawatan yang kurang tepat
sehingga membuat perawatan yang diberikan kurang optimal.
1.3 TUJUAN
Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca mampu :
1. Memahami pengkajian pada keperawatan keluarga
2. Memahami tahapan perkembangan keluarga
4
3. Me
mahami
pendok
umenta
sian
askep
keluarga
dalam
berbaga
i
tahapan
tumbuh
kemban
g
5
BAB II
PEMBAHASAN
c. Pengkajian lingkungan
1) Karakteristrik rumah
Karakteristrik rumah diidentipikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah,
jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber air, sumber
air, sumber air minum yang di gunakan serta denah rumah
2) Karakteristrik tentangga dan kumunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristrik tetengga dan kumonitas setempat yang
meliputi kebiasaan, lingkungan pisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat,
budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
3) Mobilitas keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah
tempat
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana interaksi keluarga dengan
masyarakat
5) Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk dalam sistem pendukung keluarga adalah jumlah keluarga
yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang
kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, pasilitas psikologis, atau
dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari
masyarakat setempat
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota keluarga
2) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuankeluaarga mengendalikan dan mempengaruhiorang lain untuk
mengubah prilaku
3) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal
maupun informal
4) Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsui afektif
Hal yang perlu dikaji adalah gambaran anggota keluarga, perasaan
memilikidan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga lainya, bagaimanaq kehangatan tercipta pada anggota
keluarga,menggambarkan sikap saling menghargai
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam
keluarga,sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya, dan
prilaku
3) Fungsi perawat kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian
perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauh mana
pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit. Kesanggupan keluarga dalam
melaksanakan keperawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga
dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga yaitu : keluarga mampu
mmengenal masalah kesehatan mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan, melakukan perawatan untuk anggota keluarga yang sakit,
menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan keluarga manpu
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat dilingkungan setempat.
Hal yang perlu dikaji untuk mengetauhi sejauh mana keluarga
melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga adalah :
a) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan,
yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga memahami fakta-fakta
dari masalah mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap
masalah
b) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji :
Sejauh mana kemampuan keluarga mengenal sifat dan
luasnya masalah
Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami
Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari penyakit
Apakah keluarga mempunyai sikap negative terhadapa
masalah kesehatan
Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap
tindakan dalam mengatasi masalah
c) Mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sumber / fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat, yang
perlu dikaji adalah :
Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan perawatan
yang dibutuhkan untuk menanggulangi masalahkesehatan / penyakit
Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas
yang diperlukan untuk perawatan
Keterampilan keluarga mengenai mcam perawatan yang
diperlukan memadai
Apakah keluarga mempunyai pandangan negative terhadap
perawatan yang diperlukan
Adakah konflik individu dan perilaku mementingkan diri sendiri
dalam keluarga
Apakah keluarga kurang dapat memelihara keuntungan
dalam memelihara lingkungan dimasa mendatang
Apakah keluarga mempunyai upaya peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit
Apakah keluarga sadar akan pentingnya fasilitas kesehatan
dan bagaimana pandangan keluarga akan fasilitas tersebut
Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan
(diagnostic, pengobatan dan rehabilitasi)
Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan
upaya perawatan dan pencegahan
4) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
a) Berapa jumlah anak
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
c) Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya
mengendalikanjumlah anggota keluarga
5) Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :
a) Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan
b) Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga
f. Stres Dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga
yang memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang dari 6
bulan
b) Stressor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga
yang memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang dari 6 bulan
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga bersepon terhadap situasi /
stressor
3) Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarga bila dihadapi permasalahan
4) Strategi adaptasi disfunsional
Strategi adapatasi disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan
g. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap semua anggota keluarga. Metode yang
digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di
klinik
h. Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajia, perawat menanyakn harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan yang ada
Suatu keadaan diaman keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan keluarga
dapat ditingkatkan. Khusus untuk diagnosa keperawatan potensial (sejahtera) boleh tidak
menggunakan etiologi
Contoh :
a. Potensial terjadinya kesejahteraan pada ibu hamil (ibu M) kelurga bapak R
b. Potensial peningkatan status kesehatan pada bayi (anaka L) keluarga bapak R
c. Potensial peningkatan status kesehatan pada pasangan baru menikah keluarga bapak R
Skoring :
Skor X Bobot
Angka
Tertinggi
Catatan : Skor dihitung bersama dengan keluarga
Faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas
a. Kriteria I
Siafat masalah : bobot yang lebih berat diberikan pada tidak / kurang sehat karena
yang pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan
oleh keluarga
b. Kriteria II
Kemungkinan masalah dapat diubah, perawat perlu memperhatikan terjangkaunya
factor – factor sebagai berikut :
Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk
menangani masaalah
Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu
Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam
masyarakat dan dukungan masyarakat
c. Kriteria III
Potensi masalah dapat dicegah factor – factor yang perlu diperhatikan :
Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada
Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan – tindakan yang tepat
dalam memperbaiki masalah
Adanya kelompok “high Risk” atau kelompok yang sangat peka menambah
potensi untuk mencegah masalah
d. Kriteria IV
Menonjolnya masalah, perawat perlu dinilai persepsi atau bagaimana keluarga
melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skor tertinggi yang terlebih dahulu
dilakukan intervensi keperawatan keluarga.
2.1.4 Implementasi
Tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga berdasarkan perencanaan
mengenai diagnosa yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan keperawatan terhadap
keluarga mencakup hal – hal dibawah ini :
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah
dan kebutuhan kesehatan dengan cara
a. Memberikan informasi
b. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
c. Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara
a. Mengidentifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan
b. Mengidentifikasi sumber yang dimiliki keluarga
c. Mendiskusikan tentang konsekuensi tentang tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang
sakit dengan cara :
a. Mendemonstrasikan cara perawatan
b. Menggunakan alat dan fasilitas yang ada dirumah
c. Mengawasi keluarga melakukan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat
lingkungan menjadi sehat, denagn cara :
a. Menetukan sumber yang dapat digunakan keluarga
b. Melakukan perubahan lingkungan dengan seoptimal mungkin
5. Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada denga cara :
a. Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
b. Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
2.1.5 Evaluasi
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan dilakukan penilaian untuk menilai
keberhasilannya. Bila tidak atau belum berhasil perlu disusun rencana baru yang
sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu kali
kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilakuaknn secara bertahap sesuai dengan
waktu dan kesediaan keluarga.
Diagnosa
Tujuan
No Keperawatan Tanggal Implementasi Evaluasi
Khusus
Keluarga
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. M
2. Umur : 45 tahun
3. Alamat : Desa Srimulyo 1 Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan
4. Telpon : 082306769463
5. Komposisi keluarga : Ayah, Ibu, Dan 3 Anak.
Genogram
Keterangan :
: laki- laki
: perempuan
: meninggal
: tinggal serumah
: menikah
Saat ini keluarga dalam tahap tumbuh kembang remaja SMA. Anak pertama sudah
meninggal, anak kedua pelajar SMA kelas 2, dan anak ketiga kelas 3 SD.
C. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
1. Lingkungan sekitar rumah agak kotor, jarak antara satu rumah dengan rumah lain berdempetan
dan suara bising yang berasal dari pangklong kayu di depan rumahnya. Klien mengatakan
terganggu hingga stress dengan kebisingan disekitar rumahnya tersebut.
2. Luas rumah : 10 x 15 m2
3. Tipe rumah : konvensional
4. Kepemilikan : milik sendiri
5. Jumlah kamar / ruangan : 2 kamar tidur, 1 ruang tamu dan keluarga, 1 dapur dan 1 toilet.
6. Ventilasi / jendela : 4 jendela dan 4 ventilasi.
7. Septic tank : ada, letaknya disamping rumah berjarak 5 meter dari sumur.
8. Kebersihan lingkungan : lingkungan didalam rumah Nampak bersih namun lingkungan
diluar rumah tampak kotor.
9. Pengolahan sampah : dibakar
10. Atap : genteng, dan plafon dari terpal.
11. Lantai : semen.
12. Dinding : semi batu bata dan papan.
13. Air : air yang digunakan air sumur.
14. Peliharaan : klien memiliki peliharaan ayam.
Karakteristik tetangga Tn. M cukup padat namun Tn. M jarang berkumpul karena alasan
berdagang yang pulangnya hingga sore hari. Namun Tn. M mengikuti yasinan setiap malam
jum’at nya.
Keluarga sejak menikah sudah tinggal dirumah sendiri dan belum pernah pindah- pindah dari daerah
tersebut.
D. Struktur keluarga
E. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif
Keluarga memiliki perasaan saling menghargai dan mendukung pengembangan bakat anak-anaknya.
An. S sering berinteraksi dengan orang tua apabila ada masalah dan An. S tidak menutup-nutupi
G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar anggota keluarganya selalu sehat dan berharap Ny. S dapat cepat
sembuh dari penyakitnya serta An. S yang dapat mengangkat derajat orang tuanya.
ANALISIS DATA
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Resiko infeksi sistem reproduksi pada keluarga Tn. M khususnya An. S b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah (keputihan).
2. Resiko ISPA pada keluarga Tn. M khususnya An. S b.d ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan yang sehat.
3. Resiko nyaman nyeri (disminore) pada keluarga Tn. M khususnya An. S b.d
ketidakmampuan keluarga mengenali masalah.
PRIORITAS MASALAH
Resiko
(2)
Potensial
(1)
Kemungkinan 2 Mudah 1 0 1
X2 X2 X2
2 2 2
Diatasi (2)
Sedang
(1)
Sulit
(0)
Potensi 1 Tinggi 2 1 2
X1 X1 X1
3 3 3
Dicegah (3)
Sedang
(2)
Sukar
(1)
Menonjolkan 1 Ya, Segera 2 2 1
X1 X1 X1
2 2 2
Masalah (2)
Ya, Tidak
(1)
Tidak
(0)
Total Skor 1 2 5
3 2
3 6
RENCANA KEPERAWATAN
Kriteria
Diagnosa Tujuan
No Tujuan Khusus Evaluasi Standar Intervensi
Keperawatan Umum
(A, V, P)
1. Resiko Resiko Setelah Verbal : Keputihan merupakan1. Gali pengetahuan
infeksi sistem infeksi dilaksanakan pengeluaran cairan tentang keputihan
Keluarga
reproduksi sistem kunjungan dari jalan lahir yang 2. Beri motivasi
mampu
pada keluarga reproduksi penyuluhan 2x 60 bukan darah dalam Keluarga/individu
menyebutkan
Tn. M pada menit : jumlah yang berlebih. untuk
pengertian,
khususnya keluarga mengemukakan
Keluarga mampu penyebab serta
An. S b.d Tn. M pendapatnya
mengenal masalah tanda dan
ketidakmamp khususnya Penyebab keputihan : tentang keputihan
keputihan gejala
uan keluarga An. S b.d 1. Memakai 3. Diskusikan
keputihan
mengenal ketidakmam pakaian dalam bersama keluarga/
masalah puan yang ketat dari individu
(keputihan). keluarga bahan sintetis mengenai
mengenal 2. Tidak mengganti pengertian,
masalah panty liner penyebab dan
(keputihan) 3. Membilas gejala keputihan.
dapat vagina dari arah 4. Bimbing
teratasi yang salah, yaitu keluarga/
dari arah anus ke Individu untuk
arah depan menjelaskan
vagina ulang pengertian,
4. Sering bertukar penyebab, tanda
celana dan gejala
dalam/handuk keputihan.
dengan orang 5. Beri
lain reinforcement
5. Kurang menjaga positif atas
kebersihan jawaban yang
vagina diberikan.
6. Kelelahan yang
amat sangat
7. Stress
8. Tidak segera
mengganti
pembalut saat
menstruasi
9. Tidak mejalani
pola hidup sehat
(makan tidak
teratur, tidak
pernah olah
raga, tidur
kurang)
1. Keluarnya
cairan berwarna
putih
kekuningan
atau putih
kelabu dari
saluran vagina
2. Gatal
3. Bau tidak sedap
4. Rasa seperti
terbakar di
vagina terutama
saat berkemih.
5. Kemerahan dan
bengkak di
vulva dan nyeri
di vagina
Keluarga mampu Verbal : Akibat dari 1. Gali pengetahuan
memutuskan keputihan : tentang akibat
Keluarga
tindakan yang keputihan.
mampu 1. Rasa gatal
tepat untuk 2. Beri motivasi
menyebutkan yang
anggota keluarga keluarga/individu
akibat jika mengganggu
dengan keputihan untuk
keputihan aktivitas
mengemukakan
diabaikan 2. Kemandulan
pendapatnya
tentang akibat
keputihan.
3. Diskusikan
bersama keluarga
akibat keputihan
4. Bimbing keluarga
untuk
menjelaskan
akibat keputihan.
5. Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
diberikan.
Keluarga mampu Verbal : Cara mencegah 1. Gali pengetahuan
merawat anggota keputihan : tentang
Keluarga
keluarga dengan pencegahan
mampu 1. Menjaga alat
keputihan keputihan
menyebutkan kelamin tetap
2. Beri motivasi
cara-cara bersih dan
keluarga/individu
mencegah kering.
untuk
keputihan 2. Menghindari
mengemukakan
pakaian ketat.
pendapatnya
3. Sering
tentang
mengganti
pencegahan
pembalut saat
keputihan
datang haid
3. Diskusikan
4. Menghindari
bersama
douche
keluarga/individu
(mencuci/membi
pencegahan
las) vagina
keputihan
dengan larutan
4. Demonstrasikan
antiseptik.
cara membuat
5. Mencuci alat
ramuan daun sirih
kelamin bagian
untuk menjaga
luar dengan air
kebersihan vagina
bersih.
5. Bimbing
6. Menjaga
keluarga/individu
kebersihan
untuk
daerah alat
menjelaskan
kelamin
pencegahan
7. Membilas alat
keputihan.
kelamin dengan
cara yang benar 6. Beri
8. Jangan suka reinforcement
tukar-tukaran positif atas
celana dalam jawaban yang
menggunakan diberikan.
celana dalam
bersama dengan
teman wanita
lainnya
9. Jangan
menggunakan
handuk
bersamaan (suka
tukar-tukaran
handuk)
10. Jalani pola
hidup sehat,
cukup tidur,
olahraga
teratur, makan-
makanan
dengan gizi
yang seimbang
Keluarga Verbal : 1. Menjaga 1. Gali pengetahuan
mengetahui cara kebersihan keluarga dan
Keluarga
memodifikasi sanitasi individu tentang
mampu
lingkungan agar 2. Lebih berhati – memodifikasi
menyebutkan
tidak terjadi hati dalam lingkungan agar
hal-hal yang
keputihan menggunakan tidak terjadi
dapat
sarana toilet keputihan.
memengaruhi
umum 2. Beri motivasi
timbulnya
3. Jalani pola hidup Keluarga/individu
keputihan
sehat, cukup untuk
tidur, olahraga mengemukakan
teratur, makan- pendapatnya
makanan dengan tentang
gizi yang memodifikasi
seimbang lingkungan agar
tidak terjadi
keputihan
3. Diskusikan
bersama
Keluarga/
individu
memodifikasi
lingkungan agar
tidak terjadi
keputihan.
4. Bimbing
keluarga/ Individu
untuk
menjelaskan
memodifikasi
lingkungan agar
tidak terjadi
krputihan.
5. Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
diberikan.
5. Keluarga Verbal : Pelayanan 1. Gali pengetahuan
mengetahui Kesehatan keluarga dan
Keluarga
pelayanan individu tentang
mampu
kesehatan apabila 1. Penderita pelayanan
menyebutkan
terjadi keputihan keputihan ringan kesehatan apabila
jenis-jenis
cukup dilakukan terjadi keputihan.
pelayanan
perawatan di 2. Beri motivasi
kesehatan yang
rumah tidak
dapat perlu dibawa ke Keluarga/individu
digunakan dokter atau untuk
untuk anggota puskesmas. mengemukakan
keluarga 2. Untuk pendapatnya
dengan penatalaksanaan tentang pelayanan
keputihan keputihan kesehatan apabila
sedang maka terjadi keputihan
harus segera 3. Diskusikan
periksa ke bersama
pelayanan Keluarga/
kesehatan individu tentang
masyarakat pelayanan
untuk kesehatan apabila
mendapatkan terjadi keputihan.
terapi obat. 4. Bimbing
3. Untuk keluarga/ Individu
penatalaksanaan untuk
keputihan berat menjelaskan
harus segera tentang pelayanan
dirawat di rumah kesehatan apabila
sakit atau terjadi keputihan.
puskesmas untuk 5. Beri
mendapatkan reinforcement
perawatan. positif atas
jawabannya.
Diagnosa Tujuan
No Tanggal Jam Implementasi Paraf
Keperawatan Khusus
1 22 Resiko infeksi 19.00 Setelah 1. Menggali
Desembe sistem dilaksanakan pengetahuan tentang
r 2017 reproduksi pada kunjungan keputihan.
keluarga Tn. M
penyuluhan 2x 2. Memberi motivasi
khususnya An.
S b.d 60 menit : keluarga/individu
ketidakmampuan Keluarga untuk
keluarga mampu mengemukakan
mengenal mengenal pendapatnya tentang
masalah masalah
keputihan.
(keputihan) keputihan
3. Mendiskusikan
bersama keluarga/
individu mengenai
pengertian, penyebab
dan gejala keputihan.
4. Membimbing
keluarga/ Individu
untuk menjelaskan
ulang pengertian,
penyebab, tanda dan
gejala keputihan.
5. Memberi
reinforcement positif
atas jawaban yang
diberikan.
19.10 Keluarga 1. Menggali
mampu pengetahuan tentang
menyebutkan akibat keputihan.
akibat jika
2. Memberi motivasi
keputihan
diabaikan keluarga/individu
untuk
mengemukakan
pendapatnya tentang
akibat keputihan.
3. Mendiskusikan
bersama keluarga
akibat keputihan
4. Membimbing
keluarga untuk
menjelaskan akibat
keputihan.
5. Memberi
reinforcement positif
atas jawaban yang
diberikan.
19.20 Keluarga 1. Menggali
mampu pengetahuan tentang
menyebutkan pencegahan
cara-cara
keputihan
mencegah
keputihan 2. Memberi motivasi
keluarga/individu
untuk
mengemukakan
pendapatnya tentang
pencegahan
keputihan
3. Mendiskusikan
bersama
keluarga/individu
pencegahan
keputihan
4. Mendemonstrasikan
cara membuat
ramuan daun sirih
untuk menjaga
kebersihan vagina
5. Membimbing
keluarga/individu
untuk menjelaskan
pencegahan
keputihan.
6. Memberi
reinforcement positif
atas jawaban yang
diberikan.
19.30 Keluarga 1. Menggali
mampu pengetahuan
menyebutkan keluarga dan
hal-hal yang individu tentang
dapat memodifikasi
memengaruhi lingkungan agar
timbulnya tidak terjadi
keputihan keputihan.
2. Memberi motivasi
keluarga/individu
untuk
mengemukakan
pendapatnya tentang
memodifikasi
lingkungan agar
tidak terjadi
keputihan
3. Mendiskusikan
bersama keluarga/
individu
memodifikasi
lingkungan agar
tidak terjadi
keputihan.
4. Membimbing
keluarga/ Individu
untuk menjelaskan
memodifikasi
lingkungan agar
tidak terjadi
keputihan.
5. Memberi
reinforcement positif
atas jawaban yang
diberikan.
19.40 Keluarga 1. Menggali
mampu pengetahuan
menyebutkan keluarga dan
jenis-jenis
individu tentang
pelayanan
kesehatan pelayanan kesehatan
yang dapat apabila terjadi
digunakan keputihan.
untuk anggota 2. Memberi motivasi
keluarga Keluarga/individu
dengan untuk
keputihan
mengemukakan
pendapatnya tentang
pelayanan kesehatan
apabila terjadi
keputihan
3. Mendiskusikan
bersama Keluarga/
individu tentang
pelayanan kesehatan
apabila terjadi
keputihan.
4. Membimbing
keluarga/ Individu
untuk menjelaskan
tentang pelayanan
kesehatan apabila
terjadi keputihan.
6. Memberi
reinforcement positif
atas jawaban yang
diberikan.
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa
No Tanggal Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 23 Desember Resiko infeksi S:
2017 sistem
reproduksi pada Keluarga mampu
keluarga Tn. M menyebutkan pengertian,
khususnya An. penyebab serta tanda dan
S b.d gejala keputihan
ketidakmampua Keluarga mampu
n keluarga menyebutkan akibat jika
mengenal keputihan diabaikan
masalah Keluarga mampu
(keputihan) menyebutkan cara-cara
mencegah keputihan
Keluarga mampu
menyebutkan hal-hal yang
dapat memengaruhi timbulnya
keputihan
Keluarga mampu
menyebutkan jenis-jenis
pelayanan kesehatan yang
dapat digunakan untuk
anggota keluarga dengan
keputihan
Keluarga mengatakan puas
dengan materi yang diberikan
oleh mahasiswa
Keluarga mengatakan dapat
memahami setiap materi yang
disampaikan terutama tentang
demonstrasi pembuatan
ramuan daun sirih untuk
menjaga kebersihan vagina
O:
Keluarga mampu
mendemonstrasikan cara
membuat ramuan daun sirih
untuk menjaga kebersihan
vagina
Keluarga tampak antusias
selama proses pemberian
materi
Keluarga menjawab setiap
pertanyaan yang diberikan
oleh pemateri
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca agar penulis dapat membuat makalah ini lebih baik dari
sebelumnya, semoga pembahasandari makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
DAFTAR
PUSTAKA
Jakarta : Bumi
Medika