Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA BAPAK Y DENGAN MASALAH ANEMIA

Disusun Oleh :
Desti Nopita 1914401039
Tingkat III Reguler 1

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Panduan Praktikum Keperawatan keluarga-Prodi D3-2021


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELOLA JUDUL :
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK Y DENGAN
MASALAH KESEHATAN GANGGUAN KESEHATAN

PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. Y
2. Umur : 48 tahun
3. Alamat dan Telpon : Pardasuka, Kecamatan Ngaras Kabupaten Pesisir Barat

Komposisi Keluarga :

Umur Status
NO Nama Sex Hub. (TTL) Pend Pek Kes
1. Tn. Y L Kepala 48th SD Petani Sehat
Keluarga

2. Ny.B P Istri 45th SD IRT Sehat

3. An. R P Anak 14th SMP Pelajar Sakit

4. An. Rd P Anak 10th SD Pelajar Sehat

Panduan Praktikum Keperawatan keluarga-Prodi D3-2021


Genogram :

Keterangan :

: Pria : Menikah
: Wanita : Garis keturuna

: Klien : Tinggal serumah

Panduan Praktikum Keperawatan keluarga-Prodi D3-2021


4. Tipe keluarga :
Tn.Y mengatakan tipe keluarga inti Nuclar Family terdiri dari ayah ibu dan
2 anak

5. Suku :
Keluarga Tn. Y adalah suku sunda dan untuk bahasa sehari-hari
menggunakan bahasa sunda dan Indonesia

6. Agama :
Keluarga Tn. Y menganut agama islam menjalankan sholat 5 waktu,
Berpuasa dan jika ada pengajian Tn. Y dan Ny. B selalu mengikutinya

7. Status Sosek Keluarga :


Ny.B mengatakan penghasilanya sudah cukup memenuhi kebutuhan sehari
hari faslitas yang dimiliki televisi, mesin cuci, dan kendaraan bermotor 3

8. Aktivitas Rekreasi :
Aktivitas rekreasi sebelum pandemi sering dilakukan contohnya berenang,
berkebun bersama, tetapi semenjak pandemi hanya dirumah saja

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


9. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahapan perkembangan keluarga Tn.Y saat ini termasuk kelurga dengan anak
remaja. Tugas perkembangan keluarga:
 Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuailan kembali hubungan
perkawinan
 Memandirikan anak
 Merencanakan kegiatan dan waktu stimulus tumbuh kembang anak

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Berdasarkan hasil wawancara maka didapatkan informasi bahwa tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenui tidak ada. Semua tahap
perkembangan sudah terpenuhi

11. Riwayat keluarga inti


Tn. Y mengatakan jika belakangan ini Anak R mengeluhkan keletihan pada
seluruh tubuhnya yang tak kunjung sembuh. Di tambah, dengan nyeri kepala
yang juga di rasakan. Anak R mengatakan keletihannya sangat terasa dan seperti
tak bertenaga.
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. Y mengatakan orang tua Anak R khususnya ayahnya memiliki penyakit
hipertensi. Dan untuk orangtua Ibu B, khususnya Ibunya Ibu B atau nenek Anak R
memiliki riwayat anemia dan juga hipotensi. Ibu B mengatakan Ibunya memiliki
Anemia dan hipotensi sejak masih muda.

C. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati Tn.Y dan keluarga adalah milik sendiri dengan luas 6 x 9
meter. Dengan jumlah 6 ruangan kamar tidur 2, kamar sholat, dapur, kamar
mandi + wc , Ruang tamu. Dengan jumlah jendela 8, penerangan dirumah setiap
ruangan memiliki lampu listrik dan menyala pada malam hari. Tn Y memiliki
halaman yang luas dengan taman bunga

KAMAR 1 RUANG TAMU

KAMAR 2

KAMAR MANDI
KAMAR SHOLAT DAPUR +
WC

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga Tn. Y yang ada disekitar rumah Tn.Y diwilayah perdesaan sehingga
jarak dengan yang lain cukup jauh . Warga juga memiliki komunitas seperti ibu-
ibu PKK , Arisan, Pengajian, Posyandu dan juga kerja bakti.

15. Mobilitas geografis keluarga

Tn. Y mengatakan Ia dan Keluarga asli orang Lampung Barat , Kluarga Tn.Y
sudah lama tinggal dirumah tersebut. Jarak dari rumah Tn. Y dengan jalan raya
sekitar 1 Km. Biasanya kendaraan yang digunakan seperti kendaraan bermotor.
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Dalam Masyarakat Tn.Y mengikuti yasinan dan perkumpulan bersama
masyarakat. Ny. B Mengikuti arisan, Pengajian hingga ibu-ibu PKK . disamping
bersosialisassi ia juga melakukan pekerjaan rumah . Anak-anak Tn.Y juga rajin
mengikuti Karang Taruna.

17. Sistem pendukung keluarga


Jumlah anggota keluarga 4 orang didalam rumah tidak ada fasilitas kesehatan
yang digunakan saat ada keluarga yang sakit yaitu puskesmas . Keluarga Tn. Y
tidak memiliki layanan kesehatan seperti KIS dan BPJS.

D. Struktur keluarga
18. Pola kemunikasi keluarga
Pola komunikasi Tn.Y yaitu saling menghargai appabila ada salah satu keluarga
yang sedang berbicara . Selain itu komunikasi Tn.Y bersifat terbuka . Apabila
terjadi masalah langsung dibicarakan secara baik baik.

19. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn. Y mengatakan sering memberikan dukungan bila ada masalah
didalam keluarganya. Keluarga selalu mencari jalan keluar bersama dan
dimusyawarahkan apabila ada masalah dalam keluarga Tn.Y

20. Struktur peran


Formal :
a. Tn.Y berperan sebagai kepala keluarga dan sekaligus pencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan keluarga, selain itu Tn. Y sebagai pendidik bagi anak-
anaknya
b. Ny.B berperan sebagai istri sekaligus sebagai ibu dari anak-anaknya . Ny. B
berperan sebagai ibu yang mengurusi rumah dan pendidikan anak-anaknya
c. An.R dan An.Rd berperan sebagai anak, yang harus belajar dan patuh pada
kedua orang tuanya
Informal:
Semua keluarga Tn.Y selalu menjadi peran sebagai pendorong bagi keluarga
lainnya.

21. Nilai dan norma budaya


Nilai dan norma bundaya yang dianut keluarga Tn.Y iyalah suku sunda serta
tidak memiliki nilai-nilai dan norma kebudayaan yang bertentangan dengan
kesehatan ataupun yang berhubungan dengan kesehatan lainnya.
E. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif
Keluarga Tn.Y saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kebutuhan sehari-hari dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn.Y sebagai keuarga

23. Fungsi sosialisasi


Hubungan keluarga Tn.Y dengan keluarganya maupun dengan masyarakat
sekitar sangatlah baik dan akrab. Meskipun mereka mempuyai kesibukan
masing-masing . dan untuk anak R kurang terbuka terhadap penyakitnya . ia
jarang memberitahu keluarga jika penyakitnya kambuh

24. Fungsi perawatan keluarga


Tn.Y dan Ny.B menetahui tentang anemia begitupun dengan An.R tetapi
keluarga tidak mengetahui penyebab dan gejala nya. Dalam menjalani
mengambil keputusan keluarga menyarankan AN.R untuk beristirahat dan
merubah pola hidup khususnya makanan.
Jika kondisi AN.R menurun keluarga akan merawatnya , namun mereka belum
tau bagaimana cara mengurangi keletihannya. Keluarga Tn. Y mengatakan ia
jarang memanfaatkan fasilitas terdekat yang berada dilingkungannya

Pemeriksaan fisik (Head to Toe) dan 5 Tugas kesehatan keluarga

Pemeriksaan Tn.Y Ny.B An.R An.Rd


Fisik
Keadaan Baik Baik Baik Baik
Umum
Kesadaran Composmentis composmentis composmentis composmentis
TTV TD :120/70mmhg TD : 125/95 TD : 90/60 TD : 120/70
N : 88x/menit mmhg mmhg mmhg
RR : 20x/menit N :78x/menit N : 70x/menit N : 83x/menit
S : 36,2 derajat C RR : 20x/menit RR : 22 x/menit RR : 21x/menit
S :36 derajat C S : 36,3 derajat C S : 36 derajat C

HEAD TO TOE
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
Mesocepal tidak Mesocepal tidak Mesocepal tidak Mesocepal
ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak tidak ada luka,
ada benjolan, ada benjolan, ada benjolan, tidak ada
rambut bersih rambut bersih rambut bersih benjolan,
rambut bersih
Mata Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi
penglihatan baik, penglihatan baik, penglihatan baik, penglihatan
Simetris, Simetris, Simetris, baik, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera
anikterik anikterik anikterik anikterik
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
ada nafas cuping ada nafas cuping ada nafas cuping ada nafas
hidung, tidak ada hidung, tidak ada hidung, tidak ada cuping hidung,
polip polip polip tidak ada polip
Mulut Bersih, Mukosa Bersih, Mukosa Bibir kering dan Bersih, Mukosa
bibir lembab, bibir lembab, pucat bibir lembab,
tidak ada tidak ada tidak ada
stomatitis stomatitis stomatitis
Leher Simetris tidak Simetris tidak Simetris tidak Simetris tidak
ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar thyroid kelenjar thyroid kelenjar thyroid kelenjar thyroid
tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
F. Stress dan koping keluarga
25. Stressor jangka pendek
Keluarga mengatakan khawatir dengan kondisi An. R yang sering mengalami
penurunan kesehatan terutama karena hipotensi dan anemia

26. Stressor jangka panjang


Ny.B mengatakan perabotan mereka yang cukup banyak dan ingin mempunyai ruangan
dapur yang rapih

27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Tn.Y khususnya An. R tampak biasa saja dan menerima dengan kondisinya

28. Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn.Y jika salah satu anak melakukan kesalahan maka keluarga menegurnya
dan menyepakati semua peraturan yang ada dalam keluarga

29. Strategi adaptasi disfungsional


Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya tuhan yang
menentukan

G. Harapan Keluarga

Keluarga Tn.Y berharap agar anak.R segera sembuh dan dapat berktifitas
seperti biasa Tn. Y juga berharap AN. R dapat menjadi kebanggan serta
menjadi contoh untuk adik adiknya
ANALISIS DATA

DATA-DATA MASALAH
KEPERAWATAN
DS: Keletihan Pada Keluarga Bapak Y
1. Anak R mengatakan mudah lelah dan Khususnya Anak R Berhubungan
letih. Dengan Ketidakmampuan Keluarga
2. Anak R mengatakan ia merasa letih Dalam Merawat Anggota Keluarga
yang berat pada tubuhnya setiap saat.
Dengan Anemia
Bahkan setelah bangun dari tidur.
3. Anak R mengatakan keletihannya sangat
terasa dan seperti tak bertenaga.
4. Anak R mengatakan keletihannya terasa
pada seluruh tubuh.

DO:
1. Hb : 10 g/dL
2. Klien terlihat lesu
3. Klien tak mampu melakukan aktivitas
rutin.

DS:
Bapak Y mengatakan jika masalah Nyeri Akut Pada Keluarga Bapak Y
kesehatan Anak R menurun, Bapak Y, Khususnya Anak R Berhubungan
Ibu B, Anak Rd akan mengutamakan Ketidakmampuan Keluarga Dalam
untuk merawat Anak R. Namun mereka
Merawat Anggota Keluarga Dengan
tidak tahu bagaimana cara mengurangi
nyeri kepala yang Anak R rasakan Hipotensi
akibat hipotensinya. Hal itu membuat
Bapak Y, Ibu B, Anak Rd bingung
harus melakukan tindakan apa untuk
mengurangi nyeri kepala yang Anak R
rasakan.

DO:
1. TD : 90/60 mmHg
2. Anak R tampak meringis, saat nyeri
kepalanya timbul.
3. Anak R terlihat gelisah seraya
memegangi kepalanya.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Keletihan Pada Keluarga Bapak Y Khususnya Anak R Berhubungan Dengan


Ketidakmampuan Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Anemia

2. Nyeri Akut Pada Keluarga Bapak Y Khususnya Anak R Berhubungan


Ketidakmampuan Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Hipotensi
RENCANA KEPERAWATAN

Skoring Diagnosa 1 Anak R


NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
1 Sifat Masalah (1) 3 3/3 x 1 = 1 Sifat masalah ini adalah
a. Gangguankesehatan/Aktual aktual, sehingga masuk
(3) dalam kategori tidak/kurang
b. Ancamankesehatan/Risiko sehat.
(2)
c. Tidak/
bukanmasalah/Potensial (1)
2 Kemungkinan masalah 2 2/2 x 2 = 2 Kemungkinan masalah ini
dapat dapat diubah / diatasi mudah,
diubah / diatasi (2) yaitu di antaranya dengan
a. Mudah (2) edukasi aktivitas/istirahat dan
b. Sedang/sebagian (1) juga manajemen energi.
c. Sulit (0)
3 Potensi masalah dapat 3 3/3 x 1 = 1 Potensi masalah dapat
dicegah (1) dicegah tinggi. Karena
a. Tinggi (3) sebagian dari keluarga Bapak
b. Cukup (2) E sudah mengetahui apa itu
c. Rendah (1) tentang anemia. Selain itu
kita juga dapat memberikan
edukasi tentang anemia yang
belum mereka ketahui.
4 Menonjolnya masalah (1) 2 2/2 x 1 = 1 Menonjolnya masalah
a. Dirasakan oleh keluarga dirasakan oleh keluarga dan
dan perlu segeradiatasi (2) perlu segera ditangani.
b. Dirasakan oleh keluarga Yaitu dengan cara edukasi
tetapi tidak perlu aktivitas/ istirahat dan juga
segeradiatas (1) manajemen energi.
c. Tidak
dirasakanolehkeluarga (0)
TOTAL SKOR 5
Skoring Diagnosa 2 Anak R

NO KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL


1 Sifat Masalah (1) 3 3/3 x 1 = 1 Sifat masalah ini adalah aktual,
a. angguankesehatan/Aktual (3) sehingga masuk dalam kategori
b. Ancamankesehatan/Risiko tidak/kurang sehat.
(2)
c. Tidak/
bukanmasalah/Potensial (1)
2 Kemungkinan masalah dapat ½ ½ x 2 = 1 Kemungkinan masalah ini
diubah / diatasi (2) dapat diatasi yaitu
a. Mudah (2) sedang/sebagian, yaitu di
b. Sedang/sebagian (1) antaranya dengan manajemen
c. Sulit (0) nyeri.
3 Potensi masalah dapat dicegah 3 3/3 x 1 = Potensi masalah dapat dicegah
(1) 1 tinggi. Karena nyeri yang Anak
a. Tinggi (3) E rasakan berlangsung hanya
b. Cukup (2) beberapa menit. Dan yang
c. Rendah (1) dapat dilakukan yaitu dengan
mengajarkan Anak E cara
tentang manajemen nyeri itu
sendiri.
4 Menonjolnya masalah (1) ½ ½x1=½ Menonjolnya masalah
a. Dirasakan oleh keluarga dirasakan oleh keluarga dan
dan perlu segeradiatasi (2) tidak perlu segera di tangani.
b. Dirasakan oleh keluarga Sebab nyeri kepala yang
tetapi tidak muncul merupakan gejala dari
perlusegeradiatas (1) hipotensi itu sendiri dan gejala
c. Tidak nyeri yang timbul hanya
dirasakanolehkeluarga (0) berlangsung beberapa menit
dan setelahnya menghilang
dengan sendirinya. Untuk
penangan, selain manajemen
nyeri yaitu cara lain dengan
pemberian analgesik.
TOTAL SKOR 3½
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Evaluasi Rencana Tindakan


Diagnosis
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Keletihan pada Setelah 1. Keluarga mampu
keluarga Bapak Y dilakukan merawat klien
khususnya Anak R tindakan keletihan akibat
berhubungan keperawatan anemia.
dengan pada keluarga 1.1 Menjelaskan cara Respon Keluarga menyebutkan cara 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
Ketidakmampuan di harapkan merawat klien dengan Verbal merawat klien dengan keletihan cara mengatasi keletihan pada
Keluarga dalam keletihan pada keletihan akibat akibat anemia, antara lain : anggota keluarga yang mengalami
Merawat Pasien keluarga dapat anemia. 1. Teknik relaksasi pijat punggung. anemia.
dengan anemia berkurang 2. Berendam di air hangat dengan 2. Jelaskan pada keluarga dengan
menambahkan minyak esensial. menggunakan lembar balik dan
3. Latihan rentang gerak pasif leaflet tentang cara mengatasi
dan/atau aktif. keletihan pada anggota keluarga
4. Melakukan aktivitas secara yang mengalami anemia.
bertahap. 3. Jelaskan keluarga cara mengatasi
5. Memberikan aktivitas distraksi keletihan akibat anemia dengan
yang menangkan. cara teknik relaksasi pijat
6. Makan-makanan yang dapat punggung, berendam di air hangat
meningkatkan kadar dengan menambahkan minyak
hemoglobin. Seperti Telur esensial, latihan rentang gerak pasif
(kuning telur), ikan, legume dan/atau aktif, aktivitas secara
(kacang polong dan kacang- bertahap, serta makan makanan
kacangan), daging (hati adalah yang dapat meningkatkan kadar
sumber tertinggi), unggas, hemoglobin.
kismis, whole-roti gandum. 4. Menanyakan kembali tentang cara
. . mengatasi keletihan akibat anemia
pada keluarga.
5. Berikan pujian pada keluarga atas
jawaban yang benar.
1.2 Menjelaskan dan Respon Cara mengatasi keletihan dengan 1. Demonstrasikan dengan keluarga
mendemonstrasikan Psikomotor melakukan teknik relaksasi pijat cara melakukan teknik relaksasi
cara mengatasi punggung : pijat punggung.
keletihan Persiapan sebelum melakukan pijat 2. Beri kesempatan keluarga
punggung menurut (kozier et al, bertanya.
2004). 3. Beri kesempatan keluarga
a. Pengkajian kulit sebelumnya. mendemonstrasikan kembali cara
b. Lotion khusus yang melakukan teknik relaksasi pijat
digunakan. punggung.
c. Posisi yang 4. Beri pujian kepada keluarga.
dikontraindikasikan untuk
klien.
d. Atur lingkungan yang tenang
tanpa interupsi untuk
meningkatkan efek pijat
punggung yang maksimal.
1. Fase Kerja Pemijatan :
a. Jelaskan kepada klien
mengenai apa yang akan
dilakukan dan apakah klien
dapat bekerja sama, dorong
klien untuk memberikan
umpan balik tentang jumlah
tekanan yang dapat digunakan
selama menggosok punggung.
b. Cuci tangan dan pantau
pengendalian infeksi yang
tepat.
c. Berikan privasi kepada klien.
d. Persiapkan klien :
1) Bantu klien untuk berpindah
ke dekat sisi tempat tidur agar
terjangkau oleh pemijat dan
sesuaikan tinggi tempat tidur
agar nyaman untuk bekerja
guna mencegah ketegangan
punggung.
2) Tentukan posisi mana yang lebih
disukai klien. Posisi pronasi atau
tengkurap di rekomendasikan
untuk menggosok punggung.
Posisi miring dapat dilakukan
jika klien tidak bisa tengkurap.
3) Buka bagian punggung dari
bahu sampai area sakralis
inferior. Tutup bagian tubuh
yang lain untuk mencegah
kedinginan dan meminimalkan
pemajaman.
e. Pijat punggung
1) Tuangkan sedikit lotion ke
telapak tangan pemijat dan
biarkan selama satu menit. Botol
lotion juga dapat ditaruh dalam
Waskom mandi yang berisi air
hangat yang berguna untuk
memberikan kenyamanan pada
klien.
2) Dengan menggunakan telapak
tangan pemijat mulai di area
sakralis dengan menggunakan
pijatan lembut yang memutar.
3) Gerakan tangan pemijat ke atas
menuju ke pusat punggung dan
kemudia ke kedus scapula.
4) Pijat dengan gerakan memutar
pada kapula.
5) Gerakan tangan pemijat
menuruni bagian sisi punggung.
6) Pijat area pada Krista iliaka
kanan dan kiri.
7) Berikan tekanan berkelanjutan
yang menatap tanpa
memutuskan kontak dengan
kulit klien.
8) Ulangi gerakan di atas selama 3
sampai 5 menit dengan lebih
banyak lotion sesuai kebutuhan.
9) Saat memijat punggung, kaji
kemerahan pada kulit dan area
penurunan sirkulasi pada kulit
klien.
10)Keringkan lotion yang berlebih
dengan menggunakan handuk.
f. Dokumentasi-kan bahwa pijatan
punggung pada klien telah
dilakukan dan dokumentasikan
respon klien.
2. Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
aman bagi pasien
anemia.
2.1 Menjelaskan Respon Verbal Lingkungan yang tepat mendukung 1. Diskusikan dengan keluarga
lingkungan yang anemia : tentang kondisi lingkungan yang
mendukung untuk 1. Menyediakan lingkungan yang tepat untuk penderita anemia.
klien anemia. nyaman. 2. Beri kesempatan keluarga bila ada
2. Mengurangi kebisingan yang yang belum dimengerti.
dapat mempengaruhi kondisi 3. Evaluasi kembali tentang
klien. bagaimana lingkungan yang dapat
3. Menjauhkan dan mengurangi menunjang kesehatan terhadap
barang-barang yang dapat kondisi klien.
mempengaruhi kondisi klien 4. Berikan pujian pada keluarga atas
seperti barang-barang yang jawaban yang benar.
berantakan dan sebagainya.
2.2 Melakukan Respon Lingkungan keluarga atau rumah 1. Motivasi keluarga untuk tetap
modifikasi Psikomotor mendukung bagi klien anemia mempertahankan lingkungan yang
lingkungan yaitu lingkungan yang nyaman dan nyaman dan rendah stimulus bagi
menciptakan rendah stimulus. klien anemia dengan memberikan
lingkungan rumah reinforcement positif.
yang kondusif bagi
klien anemia.
3. Keluarga mampu
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
untuk mencegah
keletihan akibat
anemia.
3.1 Menjelaskan Respon 1. Fasilitas kesehatan terdekat yang 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang
fasilitas kesehatan Verbal dapat digunakan antara lain : pelayanan kesehatan.
terdekat yang dapat Puskesdes, Puskesmas, Rumah 2. Beri penjelasan tentang pelayanan
digunakan. Sakit, dan klinik terdekat. kesehatan untuk pengobatan dan
1. Keluarga memutuskan untuk perawatan.
berencana memanfaatkan 3. Beri kesempatan keluarga untuk
pelayanan kesehatan yang dipilih. menyebutkan fasilitas kesehatan
terdekat yang dapat digunakan.
4. Motivasi keluarga untuk
memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang dipilih.
5. Beri reinforcement positif atas
perilaku yang benar.
3.2 Memanfaatkan Respon Keluarga menunjukkan obat dan 1. Motivasi keluarga untuk dapat
fasilitas kesehatan Psikomotor kartu berobat sebagai bukti telah memanfaatkan pelayanan
yang ada menggunakan fasilitas kesehatan. kesehatan secara rutin.
Serta hasil laboratoium 2. Beri reinforcement positif atas
pemeriksaan kadar Hemoglobin perilaku yang benar.
klien.

Anda mungkin juga menyukai