A. PENGKAJIAN
1. Data umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. N
b. Usia Kepala Keluarga : 54 tahun
c. Alamat : Mulyasari RT 04 RW 06, Majenang
d. Pendidikan Kepala Keluarga : Sarjana
e. Pekerjaan : PNS
f. Komposisi Keluarga :
W N N R N N
S
D N
Keterangan:
: Laki-laki : Perempuan
: Meninggal : Klien
: Tinggal serumah
a. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. N adalaha nuclear family, tinggal bersama dengan 2
orang anaknya.
b. Latar Belakang Budaya
Tn. N dan Ibu L adalah orang Jawa asli, tinggal di RT 06 Mulyasari sejak
mempunyai anak ke 2 tahun 1997 sekitar 23 tahun dan sudah banyak
bergaul dengan warga sekitar yaitu pendatang yang berasal dari berbagai
latarbelakang budaya seperti Sunda, Batak, Padang, dll. Sehari-hari keluarga
berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Keluarga
Tn. N tidak mempunyai pantangan atau larangan dari budaya mereka.
c. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn. N adalah Katolik dan keluarga Tn. N
selalu pergi ke gereja untuk beribadah setiap hari minggu dan mengikuti
kegiatan keagamaan.
d. Status sosial ekonomi
Tn. N seorang PNS dan mendapat gaji sekitar 2.900.000 /bulan dan Ibu L
bekerja sebagai PNS dengan penghasilan 3.000.000/bulan. Untuk biaya
makan sehari-hari menggunakan hasil gaji Ibu L sedangkan untuk
kebutuhan rumah lainnya menggunakan hasil gaji Tn. N. dalam hal
menyekolahkan anak ditanggung oleh Tn. N dan istri.
e. Rekreasi
Keluarga Tn. N mengatakan rekreasi dilakukan saat tanggal merah dengan
jumlah hari libur yang lama saja, biasanya mengunjungi keluarga di Jogja
dan Madiun. Jika tanggal merah tidak lama hanya dirumah saja menonton
TV dan mengikuti kegiatan di sekitar perumahan.
2. Riwayat dan Tahapan Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. N adalah tahap keluarga dewasa, anak
pertama sedang menempuh pendidikan diluar kota.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. N yang belum terpenuhi yaitu kedua
anaknya belum selesai dalam menempuh pendidikan.
c. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. N mengatakan pernah mempunyai riwayat penyakit batu ginjal dan
sering merasakan sakit dan seperti merasa terbakar pada pinggang,
biasanya kalau nyeri terasa langsung ke fasilitas kesehatan namun sudah
berkurang karena telat menjalankan operasi batu ginjal sekitar satu tahun
yang lalu.
Sedangkan Ibu L pernah memiliki riwayat patah tulang pada pergelangan
tangan kanan dan siku tangan kiri karena terpeleset dan dilakukan
tindakan operasi.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Tipe, ukuran rumah, jumlah ruangan
Rumah Tn. N merupkan rumah pribadi dibangun sejak tahun 90 an
tipe 36 bangunan bersifat permanen terdiri dari 4 kamar, 1 dapur, 2
kamar mandi , 1 gudang, 1 ruang tamu sekaligus ruang TV (keluarga),
dan 1 garasi (mobil dan motor).
2) Ventilasi dan penerangan
Ventilasi dari rumah Tn. N berasal dari jendela bagian depan, pintu
depan dan pintu belakang. Penerangan di dalam rumah Tn. N cukup
terang, jika semua pintu rumah dan jendela dibuka. Dan juga
mendapat penerangan dari atas, karena setiap ruangan terdapat lubang
untuk pencahayaan supaya dapat masuk kesetiap ruangan.
3) Persediaan air bersih
Ibu L mengatakan kebutuhan air berasal dari air PDAM dan airnya
jernih.
4) Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dari keluarga Tn. N dikumpulkan didalam satu
wadah tertutup, yang sudah disediakan di samping rumah. Sampah
tersebut akan diangkut ke tempat penampungan sampah setiap 2x
seminggu.
5) Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah dialirkan ke sungai yang berada dibelakang
rumah.
6) Jamban/WC (tipe, jarak dengan sumber air)
Kamar mandi dirumah Tn. N menggunakan jamban tipe jongkok dan
tipe duduk, jarak sumber air dengan saluran pembuangan kurang lebih
8 meter.
7) Denah (rumah dan lingkungan)
Gudang
Kamar IV Ruang WC WC
Setrika
Ruang cuci
Dapur
Kama Kamar II
rI Ruang Tamu
Kamar III
Garasi
Teras Ruang
b. Karakteristik lingkungan dan Komunitas sepatu
Rumah tempat tinggal Tn. N dan Ibu L di lingkungan cukup padat sebelah
kiri dan kanan berdempetan dengan rumah tetangga, masuk jalan yang
sudah diaspal bisa dilewati motor dan mobil, warga yang tinggal di RT 06
mayoritas suku jawa, ada juga suku sunda serta lainnya yang tingal di
wilayah RT 06. Warga tinggal saling tolong menolong jika ada kesulitan
dan hidup rukun. Kelompok usia yang mendominasi adalah usia dewasa.
Kegiatan di Waarga yang sering dilakukan di RT 06 adalah pengajian,
arisan RT, kerja bakti rutin, warga tinggal saling tolong menolong jika
membutuhkan bantuan serta hidup rukun. Keluarga mengatakan nyaman
hidup dilingkungan rumahnya. Fasilitas layanan kesehatan yaitu Posyandu
Balita serta terdapat Puskesmas serta klinik-klinik Kesehatan yang dapat
dijangkau oleh masyrakat menggunakan motor. Terdapat fasilitas umum
seperti pasar dan Masjid. Keluarga mengatakan lingkungan cukup aman
dan jarang terjadi krimilnaitas, penjagaan keamanan khusus dilakukan
pada malam hari berupa ronda oleh warga RT 06 dilingkungan tempat
tinggal namun masyrakat saling saiga untuk menjaga keamanan.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. N dan Ibu L merupakan pendatang sudah 23 tahun tinggal di
RT 06 RW 04, Mulyasari Majenang.
d. Transaksi dan Hubungan keluarga dengan Komunitas
Keluarga dikenal sebagai keluarga yang ramah, mudah berkomunikasi
dengan keluarga lain, ramah dan saling membantu satu sama lain.
e. Lingkungan sosial Politik dan Kesehatan Keluarga
Ibu L mengatakan bahwa lingkungan tempat tinggal mereka sering
dikunjungi oleh petugas kesehatan. Untuk kesehatan keluarga Tn. N
mendapat Askes, namun jika sakit biasa membeli obat di apotek atau
berobat ke klinik.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi
Pola komunikasi keluarga Tn. N terbuka dengan istri dan anak-anaknya.
Saling terbuka dalam persoalan dan kebutuhan rumah tangga.
b. Struktur kekuasaan dan pengambil keputusan.
Pada keluarga Tn. N dalam pengambilan keputusan dirembukan bersama-
sama dengan Ibu L beserta anak-anaknya.
c. Struktur Peran
1) Peran Formal
Tn. N sebagai kepala keluarga bekerja sebagai PNS di SD untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan Ny. L bekerja sebagai PNS di
SMP serta mengurus rumah. Anak pertama dan kedua sedang
menempuh pendidikan di luar kota.
2) Peran Informal
Tn. N selain bekerja juga membantu pekerjaan rumah jika sudah
pulang seperti menyapu dan mengepel, sedangkan ibu L selain bekerja
dirumah menyiapkan kebutuhan rumah. Dan kedua anaknya jika
sedang pulang ke Majenang bergantian membantu pekerjaan rumah
seperti mencuci baju, menyapu, mencuci piring dan mencuci
kendaraan.
d. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma yang dianut keluarga umumnya dilatarbelakangi budaya
jawa, tidak ada larangan atau pantangan yang dijalani oleh keluarga Tn. N.
Keluarga dapat menerima nilai dan norma budaya mereka dan tidak ada
nilai dan konflik norma yang berpengaruh terhadap status kesehatan
keluarga.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Tn. N mengatakan keluarga saling memiliki satu sama salin, saling
mendukung antar anggota keluarga, saling menjaga, melindungi, serta
memahami privasi setiap anggota keluarga.
2) Fungsi Sosialisasi
Tn. N mengatakan setiap anggota keluarga berinteraksi satu sama lain
dengan menanyakan kabar, kegiatan apa yang akan maupun sudah
dijalani serta sedang ada kesibukan apa saja.
3) Fungsi Perawatan
Ny. L mengatakan untuk makan pagi biasanya masak seadanya, untuk
makan siang dan malam biasanya beli di warung sesuai dengan
pendapat anggota keluarganya. Terkadang masak sendiri dirumah
sesuai dengan pendapatan. Tn. N mengatakan kurang paham tentang
diet yang benar dan belum mampu mengatur pola makan sehingga
tidak dilaksanakan dengan baik serta memiliki kebiasaan tidak
menghabiskan obat yang dianjurkan oleh dokter jika sakit. Ny. L
mengatakan selalu mencuci baju dengan detergen dan keluarga
terbiasa mengganti pakaian setiap harinya. Jika ada anggota keluarga
yang sakit biasanya membeli obat di apotek, namun apabila tidak ada
perubahan akan dibawa ke dokter. Tn. N menambahkan kadang
merasa sakit kepala skala 6 akan berkurang setelah mengkonsumsi
obat yang dibeli di apotek dan mengatakan pernah periksa ke dokter
dan dokter mengatakan mengalami gejala osteoporosis dini akibat
obesitas, disarankan untuk diet tapi tidak dijalankan serta Tn. N masih
merokok didalam rumah dan minum kopi.. Ny. L mengatakan jarang
berolahraga dirumah, namun di hari Jumat pagi biasanya senam atau
jalan santai di sekolah sesuai program sekolah. Hasil pemeriksaan saat
pengkajian pada Tn. N TD: 120/80mmHg, N: 82x/mnt, RR: 16 x/mnt,
tampak Tn. N saat berjalan terlihat tidak seimbang dan tampak sulit
saat bangun dari duduk ke berdiri. Pengkajian pada Ny. L TD: 120/80
mmHg, N: 80x/mnt, RR: 15x/mnt dan untuk Sdr. P hasil pengkajian
sebagai berikut TD: 120/70 mmHg, N: 84x/mnt, RR: 17x/mnt.
4) Stress dan Koping Keluarga
a) Stresor yang dimiliki
(1) Stresor jangka pendek
Tn. N dan Ny. L mengatakan memikirkan mengatur keuangan
karena dia anaknya masih menempuh pendidikan dan harus
membayar uang untuk kuliah. Ny. L menambahkan hanya
ingin sehat dan bisa mendampingi suami dan kedua anaknya
sampai sukses.
(2) Stresor jangka panjang
Tn. N mengatakan terkadang khawatir karena akan segera
pensiun, sedangkan kedua anaknya belum ada yang selesai
menempuh pendidikan.
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ny. L mengatakan menyerahkan semua yang ia miliki kedalam
nama Tuhan agar diberikan yang terbaik dan selalu bersyukur.
5) Strategi Koping yang Digunakan
Ny. L dan Tn. N saling terbuka satu sama lain, bercerita jika ada yang
dirasakan dan saling mendukung jika ada masalah. Jika terdapat
masalah Ny. L lebih banyak berdoa dan bercerita dengan anak yang
pertama.
6) Adaptasi Keluarga
Secara keseluruhan keluarga belum cukup mengatasi stressor dan
beradaptasi dengan masalah yang dihadapi, saat sakit Tn. N masih
belum memahami pentingnya penggunaan obat yang benar sesuai
dengan instruksi dokter, dan jarang mengontrol tekanan darah.
7) Harapan Keluarga
Keluarga berharap agar selalu diberi kesehatan dan anaknya dapat
segera menyelesaikan kuliahnya sehingga dapat segera kerja sebelum
kedua orangtua pensiun. Tn. N berharap agar osteoporosisnya dapat
teratasi dan Ny. L berharap bisa menjaga kesehataannya.
8) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tn. N
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata, tebal,
berwarna hitam, terdapat ada sedikit uban, tidak terdapat
lesi di kepala
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang
telinga terlihat bersih, tidak ada gangguan pendengaran
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sklera
putih, konjungtiva ananemis, kantong mata agak bengkak
Mulut dan hidung Mulut: bentuk simetris, warna bibir kehitaman, lidah
putih, gigi kecoklatan
Hidung: simetris, tidak ada skret yang keluar, tidak ada
cuping hidung.
Dada dan paru- paru Tidak terdapat luka, tidak ada retraksi dada saat bernapas
Pemeriksaan Ibu L
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata, tebal, rambut
hitam dan sedikit uban
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan kiri, liang
telinga terlihat bersih, tidak terdapat gangguan
pendengaran
Mata Kelopak mata terlihat dapat membuka menutup, sklera
unikterik, konjungtiva ananemis, respon cahaya (+)
Mulut dan hidung Mulut: mukosa bibir lembab, warna lidah merah muda,
uvula ditengah, klien mampu berbicara, tidak pelo
Hidung: posisi septum ditengah, tidak terdapat secret,
tidak terdapat nyeri tekan pada hidung .
Dada dan paru- paru Tidak terkaji karena klien tidak bersedia
Abdomen Tidak terkaji karena klien tidak bersedia
Reproduksi Ny. L mengatakan bahwa sudah Menopouse
Eliminasi Sistem perkemihan: Pola ± 5x sehari, tidak mengalami
inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
Sistem Integumen Turgor kulit elastis, tidak ada lebam, tidak bengkak
Sistem muskuloskeletal Anggota gerak atas dan bawah lengkap, tidak terdapat
kelainan bentuk jari, tidak terdapa oedem, kekuatan otot
ekstremitas atas 5│5, kekuatan otot ekstremitas bawah
5│5
BB dan TB BB: 67 kg & TB: 161 cm, IMT =25, 84 (BB Lebih)
Tanda- tanda vital TD: 120/80 mmHg, N: 80x/mnt, RR: 15x/mnt
Capillary refill < 2 detik
Pemeriksaan Sdr. P
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata, rambut tebal,
berwarna hitam, tidak ada lesi di kepala
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Klien mampu mendengarkan dengan baik, tidak terdapat
cairan pada telinga
Mata mata klien bersih, sclera putih, konjuntiva ananemis, alis
mata berbatas tegas.
Mulut dan hidung Mulut: Klien mampu berbicara, warna lidah merah muda,
uvula terletak ditengah.
Hidung: Septum berada ditengah, tidak terdapat skeret,
tidak terdapat kotoran dihidung.
Dada dan paru- paru Tidak terdapat lesi pada dada, perkembangan dada kanan
dan kiri simetris, tidak terdapat kelainan bentuk dada.
Abdomen Tidak ada lesi disekitar abdomen, tidak terdapat nyeri
tekan pada abdomen.
Eliminasi Sistem perkemihan: Pola ± 6x sehari, tidak mengalami
inkontinensia
Eliminasi (BAB): pola 1x sehari, tidak ada konstipasi.
Sistem Integumen Warna kulit coklat, Turgor kulit elastic, tidak terdapat
lebam, tidak terdapat lesi.
Sistem muskuloskeletal Ekstremitas atas dan bawah simetris, rentang gerak
penuh, dan otot kuat
BB dan TB BB: 65 kg & TB: 180 cm, IMT = 20,06 ( BB Normal)
Tanda- tanda vital TD: 120/70 mmHg, N: 84x/mnt, RR: 17x/mnt
Capillary refill < 2 detik
A. ANALISA DATA
DO:
Tn. N bingung saat ditanyakan tentang osteoporosis.
2. DS: Perilaku kesehatan cenderung
Tn. N mengatakan masih merokok, sehari beresiko pada keluarga Tn. N
menghabiskan rokok 12 batang dalam satu hari,
merokok sejak kurang lebih 25 tahun yang lalu
Ny. L juga menambahkan bahwa ia jarang
berolahraga dirumah.
DO:
Gigi berwarna coklat
3 DS: Ketidakefektifan pemeliharaan
Tn. N menjelaskan belum tahu bahwa ada gejala kesehatan keluarga bapak N
osteoporosis dini karena selama ini tidak pernah
kontrol, Tn. N mengatakan tidak pernah berolahraga
namun kegiatan setiap hari menyapu sehingga
keluar keringat. Tn. N juga menambahkan kadang
merasa sakit kepala skala 6 akan berkurang setelah
mengkonsumsi obat yang dibeli di apotek
DO:
Diagnosa 1:
Nama KK : Tn. N
DS: Defisiensi pengetahuan pada Knowledge: health behavior Teaching: disease process
Tn. N mengatakan hanya tahu keluarga Tn. N Setelah dilakukan intervensi 1. Diskusikan bersama
bahwa ia terdiagnosa gejala keperawatan/ keluarga pentingnya
osteoporosis dini saat periksa ke kolaboratif dalam 3 kali mengenal masalah
dokter dan lupa makanan apa kunjungan, diharapkan kesehatan keluarga
saja yang harus dihindari selain keluarga mampu: 2. Diskusikan tentang tingkat
makanan yang mengandung 1. Menyatakan paham pengetahuan keluarga
lemak. Tn. N mengatakan baru tentang penyakit, kondisi, tentang proses penyakit
tahu kalau terlalu gemuk dapat prognosis dan program 3. Berikan keluarga
menyebabkan osteoporosis. Tn. pengobatan kesempatan untuk bertanya
N juga mengatakan kurang 2. Mampu melaksanakan 4. Dukung keluarga untuk
paham tentang diet yang benar prosedur yang dijelaskan mengeksplorasi dengan
dan belum mampu mengatur dengan benar cara perawatan yang tepat
pola makan sehingga tidak 3. Mampu menjelaskan 5. Motivasi kelyarga untuk
dilaksanakan dengan baik kembali materi yang sudah memodifikasi lingkungan
dijelaskan agar dapat digunakan
DO: 4. untuk berolahraga
Tn. N bingung saat ditanyakan 6. Bimbing keluarga untuk
tentang osteoporosis. menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada