Kasus DPD

Seorang laki-laki bpk J, usia 54 tahun, pada tanggal 18 Juli 2020 dibawa Dinas Sosial
ke RSJ X karena 2 hari pasien ngeluyur di jalanan, tidak mau makan, BAB
sembarangan, rambut , kuku, baju kotor. Pengkajian dilakukan oleh mahasiswa profesi
ners pada tanggal 29 Juli 2020, Pasien mengatakan sudah sering di rawat di RSJ X ,
mengatakan marah karena dibilang gila oleh anak anak kecil. Pasien mengatakan sudah
rajin minum obat tetapi tidak pernah control karena tidak ada yang mengantar. Hasil
pemeriksaan TTV : TD 130/90 mmHG, Nadi 85 x/ menit, respirasi 20 x/ menit, suhu 37
derajat Celsius,BB 50 Kg, TB 168 Cm. Pasien berpakaian tidak rapi, kulit kepala kotor,
kulit berminyak, telapak kaki kotor, mengatakan kalau mandi sehari satu kali saja, tidak
memakai sabun dan tidak gosok gigi. Pasien bicara seperlunya saja, lebih banyak diam,
pasien mengatakan sedih karena sudah cerai dengan istrinya dan memiliki 1 orang anak
perempuan namun sudah ikut istrinya. Pasien mengatakan tinggal dirumah dengan
kakaknya saja. Pasien menunduk saat ditanya anaknya. Pasien mengatakan merasa
senang jika sendiri , tidak senang bergabung dengan orang-orang disekitarnya, pasien
tampak selalu diam dan menyendiri. Pengobatan Risperidone 3 mg 2 x 3 mg,
Lorazepam 2 mg 1 x 1 mg, Candesartan 8 mg 1x 16 mg, Amplodipin 10 mg 1 x 5 mg.