Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN

MENANTI KELAHIRAN ANAK PERTAMA (CHILD BEARING) PADA


KELUARGA Tn. N DI RT 02 RW 03 DESA SEMPOR LOR KECAMATAN
KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Tugas Stase Keperawatan


Keluarga Program Pendidikan Profesi Ners

DISUSUN OLEH :

Hilda Febrianti Renasari

1811040045

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
MENANTI KELAHIRAN ANAK PERTAMA PADA KELUARGA Tn. N DI RT 02
RW 03 DESA SEMPOR LOR KECAMATAN KALIGONDANG
KABUPATEN PURBALINGGA

1. Pengkajian
A. Data Umum
1) Nama KK : Tn. N
2) Usia : 25 tahun
3) Pendidikan : SLTA
4) Pekerjaan : Wiraswasta
5) Alamat (Nomor HP) : RT 02 RW 03 Desa Sempor Lor, Kec.
Kaligondang, Kab. Purbalingga
(082221752289)
6) Komposisi Keluarga

N Nama Usia J Hub Pendi Pekerja Imunisasi


O K dikan an BCG DPT P H C
1 Ny. T 22 P Istri SLTA IRT v v v v v
Thn

7) Genogram

Ny. T
22 thn Tn.N
25 thn

Hamil 2 bulan
Keterangan :

: laki-laki : Keluarga teridentifikasi

: perempuan

: garis perkawinan

: garis keturunan

---------- : tinggal satu rumah

: meninggal

1) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. N merupakan tipe keluarga besar ( extended family),
di dalam satu rumah terdapat keluarga inti (suami, istri) dan ada
anggota keluarga lainnya seperti ibu, bapak dan ketiga adik dari
Ny. T.
2) Latar belakang budaya
Tn. N dan Ny. T sama-sama berasal dari suku Jawa sehingga antara
Tn. N dan Ny. T tidak mempunyai perbedaan dalam adat istiadat.
Dalam keluarga Tn. T mengakui adanya kebiasaan seperti mitoni,
ngupati, peringatan kematian.
3) Agama
Agama yang dianut oleh Tn. T beserta anggota keluarganya adalah
Islam. Dalam keluarga Tn. T tidak mempunyai kepercayaan
tertentu yang berhubungan dengan kesehatan.
4) Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Mata pencaharian Tn. T yaitu sebagai wiraswasta. Pendapatan per
Tn. T lebih dari 2 juta per bulan dan Tn. T mengatakan sudah
mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan keperluan
keluarganya. Keluarga Tn. T termasuk dalam status sosial ekonomi
keluarga sejahtera II. Sedangkan, dalam pemenuhan kebutuhan
primer dan sekunder keluarga Tn. N sudah dapat memenuhi seperti
sandang, pangan dan papan namun untuk tabungan belum memilki
tabungan untuk masa depan nantinya.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. N saat ini termasuk dalam tahap keluarga dengan menanti
kelahiran (child bearing). Tn. N berusia 25 tahun dan Ny. T berusia 22
tahun. Keluarga Tn. T tinggal satu rumah dengan Tn. M (ayah dari Ny.
T)
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. N saat ini berada di tahap menanti kelahiran (child bearing).
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah kesiapan kelurga untuk
menjadi orangtua karena ini merupakan pengalaman pertama menjadi
orangtua. Saat dikaji keluarga Tn. N mengatakan agak cemas dan was –
was menanti kelahiran anak pertama mereka. Namun, baik Tn . N maupun
Tn. Y sama – sama saling memberi dukungan sehingga mengurangi
perasaan cemas tersebut.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. N dan Ny. T menikah pada bulan Desember 2018. Tn. N berasal
dari Demak, sedangkan Ny. T berasal asli dari desa Sempor Lor.
Menurut Ny. T di dalam keluarga mereka tidak terdapat penyakit
menular atau keturunan. Ny. T juga tidak pernah mengalami penyakit
yang cukup serius hanya dulu pernah sakit magh dan typhoid waktu
masih SMA begitupun juga dengan Tn. T juga tidak memiliki riwayat
penyakit yang serius.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat yang
memungkinkan mereka perlu perawatan di Rumah Sakit ataupun
perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga Tn. N tidak
ada yang memiliki penyakit kronis ataupun keturunan.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. N merupakan rumah permanen dengan lantai
keramik dengan ukuran rumah 6 x 8 m2 menghadap ke arah timur.
Rumah Tn. N memiliki ruangan yang terdiri 1 ruang tamu, 2 kamar
tidur, 1 kamar mandi di dekat dapur dan 1 ruang dapur.

Denah Rumah : U
6 meter
Lubang udara Dapur

Kamar 1 Kamar 2 dapur U

Pintu depan
Ruang tamu pintu belakang 8 meter
jendela

Kamar mandi

Ruang
Kondisi depan rumah terlihat cukup bersih, namun saat memasuki
ruang tamu agak sedikit berantakan karena banyak tumpukan pakaian
dan ada barang – barang lain sehingga membuat ruangan tersebut
tampak sempit. Sedangkan, dari aspek pencahayaan sinar matahari
kurang karena pada kamar tidur tidak ada jendela namun ada lubang
udara. Kondisi ruang tamu pencahayaan matahari dan ventilasi cukup
baik. Penerangan rumah menggunakan listrik. Kondisi kamar tidur
kurang rapi. Atap rumah menggunakan genteng. Sedangkan dinding
rumah menggunakan tembok. Kondisi rumah masuk gang yang hanya
bisa dilewati oleh sepeda motor. Tetapi jarak dari jalan raya cukup
dekat. Kebutuhan air untuk memasak, mandi dan mencuci
menggunakan air sumur, jarak sumber air dengan septic tank >10
meter. Jamban yang digunakan adalah leher angsa. Berdasarkan jumlah
penghuni rumah ada 7 orang sedangkan di rumah tersebut hanya ada 2
kamar sehingga ruang gerak ataupun privasi bagi masing – masing
anggota keluarga kurang. Perhitungan dari kriteria rumah sehat
diperoleh skor sebanyak 942 sehingga dapat diartikan tidak sehat, dan
berdasarkan angket PisPK termasuk keluarga pra sehat dengan skor
0,57.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan kurang lebih 500 meter.
Lingkungan sekitar rumah rata-rata masyarakat bekerja sebagai buruh
dan petani. Tn. N mengatakan biasanya mengikuti perkumpulan warga
seperti yasinan dirumah tetangga – tetangga di sekitar rumah. Ny. T
juga mengatakan terkadang mengikuti kegiatan pengajian yang biasa
diadakan di mushola. Keluarga Tn. N mempunyai hubungan yang
cukup harmonis serta tidak punya masalah baik dengan tetangga
maupun masyarakat.
3. Mobilitas geografis keluarga
Tn. N dan Ny. T baru menikah sekitar 3 bulan yang lalu dan masih
tinggal bersama orang tua dari Ny. T. Dari awal menikah Tn. T diminta
untuk tinggal dengan orang tua Ny. N karena belum memiliki cukup
modal untuk membangun rumah sendiri dan juga Ny. N masih
memerlukan bimbingan dan bantuan dari orangtuanya untuk memulai
peran baru sebagai orangtua.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. N mengatakan keluarga biasa berkumpul pada saat makan malam
bersama karena pada saat siang hari anggota keluarga yang lain sedang
melakukan aktivitas masing – masing seperti bekerja dan sekolah
karena keluarga Tn. N termasuk keluarga besar (Extended Family)
sehingga seluruh anggota keluarga dapat berkumpul bersama hanya
pada saat malam hari. Tn. N juga mengatakan interaksi dengan
masyarakat atau tetangga sekitar rumah baik – baik saja tidak ada
masalah. Ny. T juga mengatakan interaksi dengan masyarakat paling
hanya dengan tetangga disekitar rumah dan Ny. T juga mengatakan
jarang keluar rumah.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. N masih tinggal bersama orang tua sehingga jika ada
masalah bisa bermusyawarah bersama. Tn. N dan Ny. T belum
memiliki Kartu Jaminan Kesehatan namun rencana akan segera
dibuatkan, jika sakit biasanya keluarga Tn. N dan Ny. T berobat ke
dokter. Hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan cukup baik
misal dengan bidan desa.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dengan keluarga menurut Ny. T cukup baik dan
efektif. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah bahasa Jawa campur Indonesia. Tn. N mengatakan bahwa
dirinya termasuk orang yang terbuka sehingga apabila ada suatu
masalah ataupun keluhan maka akan disampaikan secara langsung
namun terkadang Ny. T suka menganggap apa yang disampaikan
Tn. N tidak serius karena Tn. N suka bercanda.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut Ny. T yaitu oleh
kepala keluarga (Tn. N), namun biasanya melalui diskusi terlebih
dahulu antara Tn. N dan Ny. T. Setelah itu di musyawarahkan bersama
orang tua Ny. T.
3. Struktur peran
Tn. N berperan sebagai kepala keluarga, sedangkan Ny. T berperan
sebagai istri. Tn. N bekerja sebagai wiraswasta dengan jadwal yang
tidak menentu dan lebih banyak berada di rumah. Sedangkan, Ny. T
hanya seorang ibu rumah tangga karena semenjak menikah Ny. T
berhenti bekerja dan hanya mengurus suami di rumah. Saat di rumah,
kegiatan yang biasa dilakukan Ny. T hanya menyapu rumah karena
semua urusan rumah seperti mencuci, masak dan lain – lain masih
dibantu oleh ibunya.
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga Tn. N adalah nilai agama Islam.
Budaya yang dianut adalah budaya Jawa.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. N saling menyayangi satu sama lain. Setiap anggota
keluarga juga saling menghormati satu sama lain. Tn. N dan Ny. T
selalu mendukung dan saling terbuka satu sama lain tidak ada yang
ditutupi selama ada masalah selalu dibicarakan dengan baik-baik
bersama keluarga. Tidak terjadi konflik di keluarga Tn. N dengan
anggota keluarga lainnya.

2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. N selalu bersosialisasi dengan baik dengan tetangga dan
masyarakat, keluarga Tn. N juga selalu bertegur sapa, berbincang-
bincang dengan tetangga di lingkungan sekitar rumah.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Ny. T mengatakan belum mengetahui tentang pengertian, tanda dan
gejala, faktor penyebab dari kehamilan yang beresiko dan
bagaimana cara penanganannya karena pada saat dikaji Ny. T
mengatakan waktu periksa kehamilan, bidan desa mengatakan
bahwa Ny. T beresiko terjadi hipertensi pada kehamilan. Namun,
Ny. T mengatakan belum mengetahui apa itu hipertensi pada
kehamilan dan akibat apa yang akan ditimbulkannya. Ny. T juga
mengatakan baru pernah 1x periksa kehamilan di bidan desa dan
pernah melewatkan periksa kehamilan 1x dari 2x jadwal periksa
kehamilan. Ny. T mengatakan selama hamil nafsu makan menjadi
meningkat biasanya dalam sehari makan sebanyak 4 – 6 kali, Ny.
T juga mengatakan setelah hamil mengalami peningkatan berat
badan sebanyak 7 kg. Ny. T mengatakan selama hamil sering
banyak tidur seperti tidur malam jam 21.00 WIB bangun pagi jam
05.00 WIB lalu tidur lagi baru bangun jam 09.00 WIB. Ny. T
mengatakan ada anggota keluarganya yang merokok yaitu
suaminya namun jarang paling hanya 1 batang per hari.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan
kesehatan Tn. N maupun Ny. T bermusyawarah dahulu dengan
keluarga. Jika merasa ada keluarga yang sakit langsung dibawa ke
Puskesmas/ ke dokter. Ny. T juga mengatakan jika sakit tidak
berani minum obat warung tapi langsung berobat ke puskesmas/
dokter.
c. Merawat keluarga yang mengalami masalah kesehatan
Cara merawat apabila ada anggota keluarga yang sakit ialah
dengan cara memberi makan, minum obat, dan selalu menjaga
kenyaman dan istirahat anggota keluarga yang sakit. Keluarga juga
selalu memberikan dukungan secara emosional berupa memberi
semangat kepada anggota keluarga yang sakit.
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga
Keluarga Tn. N jika membuang sampah di tong sampah dan
kemudian dibakar tetapi pembakarannya di belakang rumah.
Lingkungan di dalam rumah keluarga Tn. N cukup bersih, hanya
saja memang sedikit berantakan karena banyak tumpukan baju dan
barang – barang lain diruang tamu sehingga membuat ruangan
tersebut tampak sempit dan rumah Tn. N hanya memiliki dua
kamar sedangkan penghuni rumah ada sejumlah 7 orang sehingga
ruang gerak dan privasi bagi masing – masing anggota keluarga
kurang.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan keluarga di sekitarnya
Keluarga Tn. N belum mempunyai asuransi jaminan kesehatan
tetapi rencana akan segera dibuatkan, Ny. T mengatakan jika ada
keluarga yang sakit selalu dibawa ke Puskesmas/dokter, namun
jika hanya pusing ringan keluarga meminum obat warung.

4. Fungsi reproduksi
Ny. T mengatakan mengatakan menstruasi pertama kali saat kelas 1
SMP, menstruasi lancar tiap bulan dan tidak ada keluhan seperti nyeri
yang berat dan sampai tidak bisa melakukan aktivitas. Ny. T
mengatakan Haid Pertama Haid terakhir (HPHT) terakhir tanggal 16
Januari 2019 dan sekarang sedang hamil dengan usia kandungan 2
bulan. Keluarga Tn. N mengatakan rencana memiliki anak sebanyak 4 –
6 orang anak. Keluarga Tn. N mengatakan belum merencakan mau
menggunakan alat kontrasepsi apa nantinya dan keluarga Tn. N juga
belum mengenal macam – macam alat kontrasepsi.

5. Fungsi ekonomi
Mata pencaharian Tn. N yaitu sebagai wiraswasta. Pendapatan per
bulan Tn. N lebih dari 2 juta dan Tn. N juga mengatakan dengan
penghasilan tersebut sudah mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-
hari dan keperluan keluarganya. Walaupun ikut dengan orang tua
keluarga Ny. T namun keluarga Tn. N cukup mandiri karena bisa
memenuhi kebutuhan primer dan sekunder untuk keluarganya.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Ny. T mengatakan agak khawatir saat bidan mengatakan bahwa
memiliki tekanan darah yang agak tinggi selama awal kehamilan
dan kemungkinan mengalami kehamilan beresiko.
Ny. T juga mengatakan cemas memikirkan bagaimana nanti proses
melahirkan dan bagaimana menghadapi perubahan peran baru
menjadi orangtua.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ny. T sekarang sedang berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga
yang baik dengan belajar memasak, dan mengurusi suaminya.
3. Strategi koping yang digunakan
Ny. T mengatakan jika ada masalah akan mencoba berpikir positif,
dan percaya setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama keluarga.
G. Pemeriksaan fisik

No. Pemeriksaan Tn. N Ny. T


Fisik
1. Kepala Mesochepal, rambut Mesochepal, rambut
lurus,pendek, lurus,panjang,
tidak berketombe, tidak berketombe, tidak
tidak bercabang, tidak bercabang, tidak
rontok, kulit kepala rontok, kulit kepala
lembab lembab

2. Mata Simetris, tidak Simetris, tidak


berkacamata, berkacamata,
conjunctiva conjunctiva
ananemis, ananemis,
sclera anikterik, sclera anikterik, pupil
pupil isokor, bentuk isokor, bentuk bulat,
bulat, ukuran 3 mm, respon +
ukuran 3 mm, thd cahaya
respon + thd cahaya

3. Hidung Normal, tidak ada Normal, tidak ada


polip, tidak terdapat polip, tidak terdapat
Secret Secret
4. Telinga Bentuk kedua telinga Bentuk kedua telinga
simetris, tidak simetris, tidak terlihat
terlihat adanya adanya
penumpukan penumpukan serumen,
serumen, tidak ada tidak ada
tanda – tanda tanda – tanda
peradangan, fungsi peradangan, fungsi
pendengaran masih pendengaran masih
baik, tidak baik, tidak
menggunakan alat menggunakan alat
bantu pendengaran. bantu pendengaran.

5. Mulut Mulut tampak bersih, Mulut tampak


tidak ada stomatitis, bersih, tidak ada
gigi masih utuh, stomatitis, gigi
tidak terdapat karies masih utuh, tidak
gigi, kemampuan terdapat karies gigi,
mengecap dan kemampuan
menghisap : normal. mengecap dan
menghisap : normal.

6. Leher Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid, tidak kelenjar tyroid, tidak
ada gangguan ada gangguan
menelan menelan

7. Dada Tidak ada luka, Tidak ada luka,


pergerakan dada pergerakan dada
simetris, tidak ada simetris, tidak ada
nyeri tekan, tidak nyeri tekan,
ada suara nafas tidak ada suara nafas
tambahan, RR 20 x/ tambahan RR 22 x/
menit menit
8. Abdomen Tidak ada Tidak ada
luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat
Nyeri Tekan. Nyeri Tekan,

9. Ekstremitas Normal, pergerakan Normal, pergerakan


maksimal. Kekuatan maksimal. Kekuatan
otot otot
5 5 5 5
5 5 5 5

10. Tanda-tanda vital TD : 120/ 70 mmHg TD : 120/ 80 mmHg


RR : 20x/ menit RR : 22x/ menit
N : 83 x/ menit N : 85 x/ menit
S : 36ºC S : 36ºC
LILA : 35 cm
BB sebelum hamil : 65
Kg
BB hamil : 72 Kg
TB : 160 cm
IMT : 28, 125
Hb : 10,4 g/ dl
H. Harapan keluarga
Keluarga berharap segala pelayanan kesehatan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan petugas kesehatan mau
berbagi informasi terkait kesehatan kepada masyarakat.

7) Analisa data
No Data Masalah Keperawatan
1. Ds : - Ny. T mengatakan belum mengetahui tentang Domain5: Persepsi/Kognisi
Kelas 4 : Kognisi
pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab
00126.Defisiensi
dari kehamilan yang beresiko dan bagaimana PengetahuanTentang Kehamilan
cara penanganannya. Beresiko.
Sumber:Blackwell
- Ny. T mengatakan setelah hamil mengalami
W.(2015).NANDA Internasional
peningkatan berat badan sebanyak 7 kg. Diagnoses,Definitions and
- Ny. T mengatakan selama hamil sering banyak Classification 2015 – 2017. Ed
10th. Hal 274.
tidur seperti tidur malam jam 21.00 WIB
bangun pagi jam 05.00 WIB lalu tidur lagi baru
bangun jam 09.00 WIB.

Do : - Ny. T tampak sering bertanya tentang


kehamilannya.
- TD : 120/ 80 mmHg
- RR : 22x/ menit
- N : 85 x/ menit
- S : 36ºC
- BB sebelum hamil : 65 Kg
- BB hamil : 72 Kg
- TB : 160 cm
- IMT : 28, 125
2. Ds : - Tn. N mengatakan sudah siap Domain 7:
Hubungan Peran
menjadi orangtua.
Kelas1:Peran Pemberi
- Tn. N mengatakan selalu Asuhan
memberikan dukungan kepada 00164.Kesiapan
Meningkatkan menjadi
istrinya selama menjalani masa
orangtua
kehamilan. Sumber :Blackwell
- Ny. T mengatakan masih W.(2015).NANDA
Internasional
memerlukan bimbingan dan
Diagnoses,Definitions and
bantuan dari orangtuanya untuk Classification 2015 – 2017.
memulai peran baru sebagai Ed 10th. Hal 305.
orangtua.
- Ny. T mengatakan masih tinggal
bersama orang tuanya.

Do: - Tn. N dan Ny. T tampak antusias saat


ditanya mengenai kesiapan menjadi
orangtua.
- Tn. N tampak selalu mendampingi
dan memberikan dukungan pada
istrinya.

8) Diagnosa Keperawatan
- Defisiensi PengetahuanTentang Kehamilan Beresiko (00126)
- Kesiapan Meningkatkan menjadi orangtua (00164)
9) Perencanaan
a. Skoring
1) Defisiensi Pengetahuan Tentang Kehamilan Beresiko (00126)

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Ny. T mengatakan belum
 Potensial 1 1 3/3 x mengetahui tentang
 Resiko 2 1=1 pengertian, tanda dan gejala,
faktor penyebab dari
 Aktual 3
kehamilan yang beresiko dan
bagaimana cara
penanganannya.
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah
masalah dapat dengan sebagian jika Ny. T
dirubah IbM paham apa itu kehamilan
 Mudah 2 2 1/2 x beresiko dan cara
 Sebagian 1 2=1 pencegahannya dengan cara
 Tidak dapat 0 mengubah perilaku menjadi
lebih sehat.
3. Potensial masalah KeluargaTn. N mengatakan
untuk dicegah mau menerima pendidikan
 Tinggi 3 1 2/3 x kesehatan tentang kehamilan
beresiko dan akan berusaha
 Cukup 2 1=
2/3 merubah perilaku menjadi
 Rendah 1 lebih sehat.

4. Menonjolnya Keluarga Tn. N menganggap


masalah masalah tentang kehamilan
 Masalah 2 1 2/2 x beresiko merupakan suatu
berat harus 1= hal yang perlu ditanggapi
segera 2/2 dengan serius dan apabila
ditangani sudah timbul masalah harus
 Ada segera ditangani.
1
masalah tapi
tidak perlu
segera
ditangani 0
 Masalah
tidak dirasa
Total Skor 3 4/6
2.) Kesiapan Meningkatkan menjadi orangtua (00164)
No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
3. Sifat masalah Tn. N mengatakan sudah siap
 Potensial 1 1 1/3 x menjadi orangtua,Tn. N
 Resiko 2 1= mengatakan selalu
1/3 memberikan dukungan
 Aktual 3
kepada istrinya selama
menjalani masa kehamilan.
4. Kemungkinan Tn. N mengatakan saling
masalah dapat terbuka dengan istrinya dan
dirubah jika ada masalah selalu
 Mudah 2 2 2/2 x didiskusikan bersama untuk
 Sebagian 2=2 mencari solusi untuk
1
menyelesaikan masalah
 Tidak dapat 0 tersebut
IbM
3. Potensial masalah Ny. N mengatakan masih
untuk dicegah memerlukan bimbingan dari
 Tinggi 3 1 2/3 x orang tuanya untuk
menjalani peran baru sebagai
 Cukup 2 1=
2/3 orangtua.
 Rendah 1

4. Menonjolnya Keluarga Tn. N menganggap


masalah saat ini belum ada hal yang
 Masalah 2 1 2/2 x dikeluhkan terkait kesiapan
berat harus 0=0 menjadi orangtua.
segera
ditangani
 Ada 1
masalah tapi
tidak perlu
segera
ditangani
 Masalah 0
tidak dirasa
Total Skor 3
10) Prioritas masalah
1. Defisiensi Pengetahuan Tentang Kehamilan Beresiko (3 4/6)
2. Kesiapan Meningkatkan Menjadi Orang Tua (3)
Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Nama KK : Tn. N Diagnosa : Defisiensi Pengetahuan Tentang


Kehamilan Beresiko
Umur : 25 tahun Alamat : Desa Sempor Lor RT 02 RW 03

DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
Domain5: Tum : 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Persepsi/Kognisi Pengetahuan keluarga tentang Level 1 Level 1
Kelas 4 : kehamilan meningkat diakhir Domain IV : Domain 5 : Keluarga
kunjungan/ 2 minggu.
Kognisi Pengetahuan Tentang Memberikan perawatan yang
Diagnosa : Tuk 1. : Kesehatan dan mendukung keluarga
00126.Defisiensi Setelah dilakukan intervensi Perilaku
PengetahuanTentang keperawatan, keluarga mampu Hasil yang menggambarkan sikap,
Kehamilan Beresiko. mengetahui tentang : pemahaman, dan tindakan terhadap
 Pengertian Kehamilan menghargai kesehatan dan penyakit Level 2
dan kehamilan yang Kelas W : Perawatan
beresiko. Level 2 Melahirkan
 Tanda dan Gejala Kelas S: Pengetahuan Tentang Intervensi untuk membantu dalam
Kehamilan Yang Kesehatan persiapan melahirkan dan mengatur
Beresiko Hasil yang menggambarkan pemahaman perubahan psikologis dan fisiologis
 Faktor Penyebab individu dalam mengaplikasikan informasi sebelum, selama dan segera setelah
untuk meningkatkan, memelihara, dan
kehamilan beresiko. menjaga kesehatan. melahirkan.
 Pencegahan dan
penanganan terjadinya Level 3 : Hasil Level 3 : Intervensi
kehamilan yang beresiko. 6800:Perawatan Kehamilan Resiko
Tinggi.
 1810–Pengetahuan :Kehamilan
- Kaji kondisi medis aktual yang
 1839- Pengetahuan : Kehamilan dan
berhubungan dengan kondisi
Fungsi Seksual Postpartum
kehamilan yang buruk
- Kaji pengetahuan klien dalam
mengidenifikasi faktor resiko
- Ajarkan pasien mengenai
perawatan mandiri untuk
meningkatkan kemungkinan
hasil akhir yang sehat.
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Tuk 2. : 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
Setelah dilakukan 2 kali Level 1 Level 1
kunjungan keluarga, keluarga 2. Domain V :Keluarga
dapat mengambil keputusan Domain IV : Perawatan yang mendukung keluarga
untuk mengatasi masalah Pengetahuan Tentang
atau perubahan yang terjadi Kesehatan dan Level 2
selama masa kehamilan. Perilaku Kelas W : Perawatan
Hasil yang menggambarkan sikap, melahirkan
pemahaman, dan tindakan terhadap Intervensi untuk membantu
menghargai kesehatan dan penyakit dalam persiapan melahirkan dan
mengatu r perubahan psikologis
Level 2 dan fisiologis sebelum, selama,
Kelas Q: Perilaku Sehat dan segera setelah melahirkan
Hasil yang menggambarkan tindakan
individu dalam meningkatkan atau Level 3 : Intervensi
memperbaiki kesehatan. 6960 : Perawatan Prenatal
- Diskusikan pentingnya
berpartisipasi dalam
perawatan prenatal
Level 3 : Hasil sepanjang periode
 1607-Perilaku Kesehatan Prenatal kehamilan, sembari
menganjurkan keterlibatan
pasangan pasien atau
anggota keluarga lainnya.
- Instruksikan tanda dan
bahaya yang harus segera
dilaporkan secara langsung.
- Diskusikan kebutuhan
nutrisi dan kekhawatiran.
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Tuk 3 : 1. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
Setelah di lakukan 3 kali Level 1 Level 1
kunjungan keluarga, keluarga Domain IV : Domain 1: Fisiologis Dasar
mampu merawat dan Pengetahuan Tentang Kesehatan Perawatan yang mendukung fungsi
memberikan dukungan selama dan Perilaku fisik
masa kehamilan. Hasil yang menggambarkan sikap,
pemahaman, dan tindakan
terhadap menghargai kesehatan
dan penyakit. Level 2
Kelas D : Dukungan Nutrisi
Level 2 Intervensi untuk
Kelas S: Pengetahuan Tentang memodifikasi atau
Kesehatan mempertahankan status
Hasil yang menggambarkan pemahaman nutrisi
individu dalam mengaplikasikan informasi
untuk meningkatkan, memelihara, dan
menjaga kesehatan. Level 3
Intervensi
1260 : Manajemen Berat Badan
- Diskusikan risiko yang
Level 3 : Hasil mungkin muncul jika
terdapat kelebihan berat
 1802-Diet Yang Disarankan badan atau berat badan
 1841-Manajemen Berat kurang.
Badan
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Tuk 4: 4. Keluarga mampu memodifikasi
Setelah di lakukan satu kali 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
kunjungan keluarga, keluarga lingkungan
mampu memodifikasi
lingkungan yang dapat Level 1 Level 1
memberikan rasa nyaman Domain V: Domain 4 : Perawatan Yang
selama kehamilan. Kondisi Kesehatan Yang Dirasakan Mendukung Perlindungan
Hasil yang menggambarkan pandangan Terhadap Ancaman
individu mengenai kesehatan dan Perawatan yang mendukung
perawatan kesehatan perlindungan terhadap
ancaman
Level 2
Kelas U:
Kesehatan dan Kualitas Hidup Level 2
Hasil yang menggambarkan status Kelas V :
kesehatan yang diterima individu dan Manajemen Resiko
situasi yang terkait dengan kehidupan Intervensi untuk menurunkan
resiko dan memantau resiko
Level 3 yang adasecara terus menerus
Hasil : sepanjang waktu.
 2009–Status kenyamanan :
lingkungan Level 3:
Intervensi
6480 : Manajemen Lingkungan
- Sediakan tempat tidur dan
lingkungan yang bersih dan
nyaman.
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)

Tuk 5 : 5. Keluarga mampu


5. Keluarga mampu memanfaatkan
Setelah di lakukan 3 kali
fasilitas pelayanan kesehatan memanfatkan fasilitas
kunjungan keluarga, keluarga
pelayanan kesehatan
dapat memanfaatkan fasilitas
Level 1
kesehatan untuk memantau
Domain IV: Level 1
kondisi selama masa
Pengetahuan tentang Kesehatan dan Domain VI:
kehamilan.
Perilaku Sistem kesehatan
Hasil yang menggambarkan tindakan Intervensi untuk mendukung
individu untuk mengidentifikasikan pemanfaatan pelayanan kesehatan
ancaman kesehatan

Level 2
Kelas T : Level 2
Kontrol resiko dan keamanan Kelas B: Management informasi
Hasil yang menggambarkan adanya Intervensi untuk memfasilitasi
kontrol resiko. komunikasi tentang pelayanan
kesehatan
Level 3
Hasil : Level 3
1908- Deteksi Resiko Intervensi :
 7910 konsultasi
 8100 rujukan
Motivasi keluarga agar dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada seperti puskesmas, bidan
desa untuk menggontrol kesehatan
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Domain 7: Tum : 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Hubungan Peran Setelah dilakukan 1 kali
Kelas1: kunjungan keluarga, diharapkan Level 1 Level 1
keluarga mampu mengenal
Peran Pemberi Domain VI: Domain 3 :
peran sebagai orangtua nantinya.
Asuhan Kesehatan Keluarga Perawatan yang mendukung
Diagnosa : Tuk 1. : Hasil yang menggambarkan sikap, keluarga
00164.Kesiapan Setelah dilakukan intervensi pemahaman, dan tindakan terhadap
Meningkatkan keperawatan, keluarga mampu kesehatan dan penyakit.
menjadi orangtua mengetahui tentang :
Keluarga mampu mengenal Level 2 Level 2
Bagaimana persiapan dan peran Kelas X: Kelas X :
menjadi orangtua. Kesejahteraan Keluarga Perawatan Sepanjang Hidup
Hasil yang menggambarkan pemahaman Intervensi untk memfasilitasi fungsi
keluarga dalam mengaplikasikan unit keluarga.
informasi untuk meningkatkan proses
keluarga.

Level 3 Level 3: Intervensi


Hasil :  7130 : Pemeliharaan Proses
 2602-Fungsi Keluarga Keluarga
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Tuk 2 : 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu
Setelah dilakukan 2 kali Level 1 memutuskan
kunjungan keluarga diharapkan Domain III : Level 1
keluarga mampu memutuskan
Kesehatan Psikososial Domain 5 :
dan siap menjalani peran
sebagai orangtua. Hasil yang menggambarkan Keluarga
fungsi psikologis dan sosial Perawatan yang mendukung
keluarga.
Level 2
Kelas P: Level 2
Penampilan Peran Kelas X :
Hasil yang menggambarkan Perawatan Sepanjang Hidup
hubungan individu dengan orang Intervensi untuk memfasilitasi
lain fungsi unit keluarga.

Level 3
Hasil
1501-Penampilan Peran Level 3
Intervensi :
5370: Peningkatan Peran
- Bantu keluarga dalam
mengidentifikasi
bermacam peran dalam
siklus kehidupan.
- Bantu keluarga untuk
mengidentifikasi
periode transisi peran
pada keseluruhan
rentsng kehidupan.
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
1. Diskusikan strategi untuk
Tuk 3 : 3. Keluarga mampu merawat menormalkan kehidupan
Setelah di lakukan 3 kali Level 1 keluarga dengan seluruh
kunjungan keluarga, keluarga Domain VI : Kesehatan keluarga. anggota keluarga.
dapat merawat anggota Hasilnya menggambarkan status
keluarga yang sakit dan kesehatan, perilaku, atau fungsi keluarga
mempertahankan hubungan secara keseluruhan, atau sebagai 3. Keluarga mampu merawat
yang memuaskan dengan individu yang merupakan anggota Level 1
pasangan. keluarga. Domain 5 :
Keluarga
Level 2 Perawatan yang mendukung
Kelas X : keluarga
Kesejahteraan Keluarga
Hasil menggambarkan lingkungan
keluarga, keseluruhan status kesehatan,
dan kompetensi sosial dari keluarga Level 2
sebagai unit. Kelas X :
Perawatan Sepanjang Hidup
Level 3 Intervensi untuk memfasilitasi
Hasil : fungsi unit keluarga
 2604 – Normalisasi Keluarga

Level 3
Intervensi :
 7110 - Peningkatan Keterlibatan
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Keluarga
1. Dorong keluarga untuk
menjaga atau
mempertahankan hubungan
keluarga yang sesuai.
2. Ciptakan budaya fleksibilitas
untuk keluarga

Tuk 4 : 4. Keluarga mampu


Setelah di lakukan satu kali 4. Keluarga mampu memodifikasi memodifikasi lingkungan
kunjungan keleuarga, keluarga lingkungan
mampu memodifikasi Level 1
lingkungan yang dapat Level 1 Domain 5 :
membantu meningkatkan Domain VI: Keluarga
interaksi antar anggota Kesehatan Keluarga Perawatan yang mendukung
keluarga. Hasil yang menggambarkan sikap, keluarga.
pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit.
Level 2
Level 2 Kelas X :
Kelas X : Perawatan sepanjang Hidup
Kesejahteraan Keluarga Intervensi untuk memfasilitasi
Hasil yang menggambarkan status
fungsi unit keluarga.
keamanan individu atau keluarga dan
tindakan untuk mencegah, mengurangi,
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
atau mengkontrol proses keluarga
Level 3
Level 3 Intervensi:
Hasil :  7130 – Pemeliharaan Proses
 2603 – Integritas Keluarga Keluarga
1. Minimalkan gangguan pada
kebiasaan keluarga dengan
memfasilitasi kebiasaan dan
ritual keluarga, seperti
makan bersama keluarga
atau diskusi keluarga untuk
berkomunikasi dan membuat
keputusan.

Tuk 5 : 5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu


Setelah di lakukan 3 kali fasilitas pelayanan kesehatan memanfaatkan fasilitas
kunjungan keluarga, keluarga pelayanan kesehatan
dapat memanfaatkan fasilitas Level 1
kesehatan untuk membantu Domain VI : Level 1
meningkatkan proses keluarga Kesehatan Keluarga Domain 5 :
Hasil yang menggambarkan pandangan Keluarga
keluarga mengenal kesehatan dan Perawatan yang mendukung
perawatan kesehatan. keluarga
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas X :
Kesejahteraan Keluarga Perawatan yang sepanjang Hidup
Hasil yang menggambarkan persepsi Intervensi untuk memfasilitasi unit
atau penerimaan keluarga tentang keluarga
kualitas dan kecukupan perawatan
kesehatan yang disediakan.

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
2602 – Fungsi Keluarga  7130 – Pemeliharaan Proses
Keluarga
1. Diskusikan mekanisme
dukungan sosial yang ada
untuk keluarga
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf


Senin, 18 Maret 1 TUK 1: S: - Ny. T mengatakan dirinya adalah pasangan yang baru
2019 1. Membina hubungan saling percaya. (menikah bulan desember 2018) dan saat ini sedang
Pukul 14.30 WIB 2. Wawancara terkait kesehatan terhadap mengandung dengan usia kehamilan 2 bulan.
anggota keluarga - Ny. T mengatakan saat periksa kehamilan ke bidan
3. Wawancara terkait kesibukan anggota katanya tekanan darahnya agak tinggi.
keluarga. - Ny. T mengatakan di dalam anggota keluarganya tidak
ada yang memiliki penyakit yang serius.
-
O:
- Anggota keluarga tampak menjawab pertanyaan
yang di berikan mahasiswa.
.
A: Masalah belum teratasi
P:
- Mengkaji lebih lanjut tentang keadaan kesehatan
serta masalah pada keluarga Bapak I

Jumat, 9 November 1 TUK 1: S:


2018 1. Wawancara kepada keluarga mengenai - Ibu M mengatakan jika bekerja An. A ditinggal
Pukul 19.30 WIB cara mengasuh An. N jika sedang bekerja bersama Ibu S ( Ibu dari Bapak I)
2. Berdiskusi dengan keluarga mengenai - Ibu M mengatakan An. N lebih dekat dengan Ibu S
masalah komunikasi dalam mengasuh An. ketimbang dirinya.
A pada anggota keluarga lain jika sedang - Bapak I mengatakan anggota keluarganya berusaha
bekerja membagi waktu agar dapat mengasuh An. N
O:
- An. N sudah tertidur di ayunan
- Bapak I sedang membereskan mainan An. N
- Ibu M tampak kelelahan
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Diskusikan dengan keluarga tentang pembagian
peran.
- Menyarankan keluarga untuk untuk mempunyai
waktu bersama (quality time)
- Menganjurkan keluarga untuk tetap
mempertahankan kegiatan positif
Senin, 12 1 TUK 1: S : - Bapak I dan Ibu M mengatakan tidak memiliki masalah
November 2018 1. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap kesehatan yang serius.
Jam 10.00 WIB anggota keluarga - Bapak I mengatakan jam kerjanya sebagai konsultan
pembangunan tidak menentu, biasa berkomunikasi via
TUK 3: chatting bila tidak bertemu
1. Mengkaji proses komunikasi antar anggota - Ibu S mengatakan cucunya selalu bersama beliau jika
keluarga anaknya bekerja, namun akan di titipkan kepada Ibu R
(Ibu dari Ibu M) jika beliau sibuk dalam mengurus
pengkaderan suatu partai.
TUK 4 - Ibu S mengatakan sangat memperhatikan cucunya
1. Wawancara manajemen pengasuhan dalam hal kesalamatan.
An. N O: - Bapak I tampak sedang bersiap siap untuk berangkat
kerja
- An. N sedang bermain bersama Ibu S (Ibu dari Bapak
I) menggunakan kereta jalan bayi yang safety.
- Bapak A
TD : 120/ 70 mmHg
RR : 20x./ menit
N : 83 x/ menit
S : 36,2ºC
- Ibu M
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
TD : 110/ 70 mmHg
RR : 22x./ menit
N : 85 x/ menit
S : 36ºC
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Diskusikan mengenai modifikasi lingkungan agar
interaksi antar anggota keluarga tetap terjalin.
Selasa, 13 1 TUK 4: S: - Bapak I mengatakan bahwa ingin sekali dapat mempunya
November 2018 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang waktu bersama keluarga namun sudah kewajiban
Jam 10.00 WIB cara agar Kedekatan orangtua dengan An. bekerja untuk memenuhi kebutuhan An. N
N tetap terjalin - Bapak I mengatakan membudidayakan makan bersama
atau bercerita sebelum tidur tentang kegiatan setiap
TUK 5 hari, menceritakan perkembangan An. N.
1. Wawancara mengenai dukungan - Bapak I mengatakan sangat membutuhkan bantuan dari
sosial yang didapatkan Ibu S (Ibu dari Bapak I) dan Ibu R (Ibu dari Ibu M)
dalam merawat dan mengasuh An. N jika sedang
bekerja.
O:
- Bapak I tampak sedang bermain dengan An. N
- An. N menangisnya langsung diam ketika di gendong
ibu S (Ibu dari Bapak I)
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Memberikan penyuluhan kesehatan tentang
menciptakan kehangatan antara Ibu dan anak
Jumat, 1 TUK 1 S : - Ibu M mengatakan mengerti tentang bounding
16 November 2018 Melakukan penyuluhan tentang bounding attachment
attachment - Ibu M mengatakan akan melakukan hal hal yang
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
dapat meningkatkan keeratan hubungan ibu dan
anak.
O : - Ibu M menyimak penyuluhan dengan seksam
- Ibu M menjawab pertanyaan yang diajukan
mahasiswa
A : Masalah Teratasi
P: Lanjutkan intervensi
-Memberikan pemaparan salah satu bounding
attachment yaitu pijat bayi
Jumat, 23 1 TUK 3 S : - Ibu M mengatakan mengerti tentang manfaat pijet bayi,
November 2018 Melakukan Penyuluhan tentang Pijat Bayi - Ibu M mengatakan akan melakukan pijat bayi
Pukul 16.30 seminggu 2 kali untuk menjalin kebersamaan dengan
An. N
O : - Ibu M tampak memperhatikan Video Pijat Bayi
- Ibu M memeragakan pijat bayi
A : Masalah Teratasi
P: Lanjutkan intervensi
-Memotivasi keluarga untuk melakukan kegiatan tersebut
sesekali dalam seminggu
Rabu, 7 November 2 TUK 1: S: - Ibu M mengatakan belaiu bekerja di salah satu SMK di
2018 1. Membina hubungan saling percaya. Banjarnegara setiap hari Senin hingga Sabtu pada
Pukul 19.30 WIB 2. Wawancara terkait kesibukan anggota pukul 06.00 – 17.00
keluarga. - Ibu M mengatakan Bapak I sebagai keluarga mampu
3. Wawancara terkait peran masing- membimbing keluarga di sela sela kesibukan
masing anggota keluarga - Ibu M mengatakan tetap menjalankan peran baik
sebagai ibu maupun istri jika di rumah.
O:
- Anggota keluarga tampak menjawab pertanyaan
yang di berikan mahasiswa
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
A: Masalah belum teratasi
P : Mengkaji lebih lanjut tentang perubahan peran dalam
proses keluarga
Jumat, 9 November 2 TUK 1: S:
2018 Wawancara kepada keluarga mengenai - Ibu M mengatakan adanya perbedaan penempatan diri
Pukul 19.30 WIB perubahan peran terhadap proses keluarga jika sedang di rumah dan di kantor.
- Ibu M mengatakan sejak melahirkan an. N adanya
perbedaan keseharian. Contohnya dulu sebelum punya
anak bebas main jika ada waktu luang. Sekarang harus
lebih menyesuaikan anak.
O: - Ibu M tampak menjelaskan dengan sungguh-sungguh.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
- Diskusikan strategi menormalkan kehidupan keluarga
- Dorong keluarga untuk menjaga atau mempertahankan
hubungan keluarga yang sesuai.
Senin, 12 2 TUK 2 S: - Bapak I mengatakan akan merencanaan piknik bersama
November 2018 - Wawancara kepada keluarga tentang di akhir minggu guna memiliki waktu “quality time”
Jam 10.00 WIB rencana problem solving yang O: - Bapak I menjabarkan planningnya dengan sangat
dimiliki keluarga antusias
A: Masalah teratasi sebagian
TUK 3 P: Lanjutkan Intervensi
-Wawancara dengan keluarga tentang - Diskusikan tentang pemeliharaan proses keluarga
cara mempertahankan kehangatan
keluarga
Selasa, 13 2 TUK 4 S: - Bapak I mengatakan adanya makan bersama setiap habis
November 2018 -Mendiskusikan dengan keluarga kebiasaan maghrib diatas meja makan, dan disitulah biasanya
Jam 10.00 WIB yang membantu menjaga proses keluarga para anggota keluarga berbincang tentang apa yang
dilakukan sehari-hari.
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
O: - Bapak I menjelaskan dengan penuh keyakian

A: Masalah teratasi sebagian


P:Lanjutkan Intervensi
- Diskusikan dukungan social yang ada buat keluarga
Jumat, 23 2 TUK 5 S: -
Ibu S (orang tua Bapak I) mengatakan lingkungan
November 2018 -Wawancara dengan keluarga tentang rumahnya sangat ramah, terkadang main ke rumah
Pukul 16.30 dukungan yang diberikan oleh lingkungan untuk sharing masalah kesehatan, dan menganjurkan ke
puskesmas bila sakit.
O: - Ibu S (orang tua Bapak I) terlihat sedang menggendong
An. N di tengah tengah kerumunan tetangga di depan
rumah.
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Memotivasi keluarga untuk mempertahankan hal hal
yang membantu prosess keluarga .

Anda mungkin juga menyukai