Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

HIPERTENSI

Dosen Pembimbing :

Ns. Dewi Wulandari, S.Kep., M.Kep

Oleh:

1. Choirunissa Febrina (18.057)

2. Dewi Walimatus Z (18.059)

3. Erika Riza Anggoyan (18.063)

4. Genta Duandana (18.065)

5. Sabita Prida R (18.083)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN


TRENGGALEK

2020
KASUS

Ny.T berusia 49 tahun beralamat Rt 07 Rw 02 Ds. Gandusari Kec.


Gandusari datang ke rumah sakit Dr. Soedomo Trenggalek di antar
keluarganya pada tanggal 06 oktober 2020, jam 10.00 WIB. Dari
anamnese yang di dapat keluarga mengatakan khawatir tensinya semakin
tinggi. Keluarga mengatakan kurang memahami cara mengenal masalah
Ny.T yang khawatir tensinya semakin bertambah tinggi, keluarga
mengatakan kurang memahami cara merawat. Ny.T pernah masuk rumah
sakit dengan diagnosa hipertensi. Ny.T mengeluhkan kepala terasa sakit
berdenyut-denyut dan sakitnya datang sewaktu-waktu. dengan keadaan
TTV TD : 180/90 mmHg, RR : 20x/menit, N=84x/menit, S : 36,4oC,
SpO2 : 95% Bagaimana asuhan keperawatan keluarga?
FORMAT PENGKAJIAN

A. PENGKAJIAN PASIEN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
b. Alamat dan Telepon : RT O7 RW 02 Ds. Gandusari Kec. Gandusari
c.Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
e. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
f. Komposisi Keluarga :

Nama Hub. Status Imunisasi

No Sex Dng Umur Pendidikan Polio DPT Hepatitis Ket


BCG Campak
KK - - -
Tn. A (L) Suami 51 th SMP - - - - - -
Ny. T (P) Istri 49 th SD - Ya Ya Ya - -
Tn. I (L) Anak 23 th SMP Ya Ya Lengkap

2. Genogram :

Keterangan :
: Laki laki
: Perempuan
: Laki laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Klien
3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.A adalah nucleur family yaitu yang terdiri dari dua orang tua
(ibu dan ayah) yaitu Tn. A dan Ny. T dengan satu anak kandung yaitu Tn. I
4. Suku Bangsa
Tn. A berasal dari kuningan dan Ny. T berasal dari kuningan keluarga
menggunakan bahasa sehari-hari adalah bahasa indonesia. Tn. A lebih
dominan menggunakan suku jawa karena tata krama suku jawa lebih
bagus.pola makan yang berhubungan dengan suku bangsa antara lain Keluarga
Tn. A khususnya Ny. T suka mengkonsumsi makanan yang mengandung asin-
asin
5. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn. A adalah agama islam. Anggota keluarga
tidak pernah meninggalkan shalat 5 waktu
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruhtukang parkir dan
anaknya berjualan di warung
Penghasilan :

Tukang parkir : 900.000,00

Anak : 1.500.000,00+

2.400.000,00

Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :

Makan : 350.000,00

Listrik : 150.000,00

Lain : 300.000,00+

800.000,00

Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda, 2

almari, 1 set kursi tamu.


7. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. A biasanya melakukan rekreasi hanya dirumah dengan
nnonton tv dan kumpul bersama dan berbincang-bincang karena menurut
Ny. T rekreasi diluar hanya buang-buang uang dan lebih baik uangnya
untuk makan sehari-hari.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A merupakan tahap VI keluarga dengan
anak dewasa
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Dari semua tahap perkembangan keluarga pada tahap VI yang belum
terpenuhi yaitu memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar karena Tn.
I sampai sekarang belum menikah
3. Riwayat keluarga inti
Tn. A dan Ny. T sama-sama berasal dari kuningan jawa barat Tn. A dan
Ny. T bertemu di kuningan karena Tn. A masih kerabat dengan keluarga
Ny. T berkenalan selama satu bulan dan langsung memutuskan untuk
menikah pada tahun 1992, pada tahun 1994 Tn. A dan Ny. T dikarunia anak
pertamanya bernama Tn. I
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. T mengatakan bahwa di dalam keluarganya ada yang mempunyai
riwayat hipertensi yaitu ayah Ny.T, sedangkan ibu Ny. T mempunyai
riwayat penyakit diabetes militus dan kakanya Ny. T meninggal karena
penyakit hipertensi dan diabetes militus

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempatin keluarga Tn.A saat ini adalah rumah kontrakan,
luas bangunan kurang lebih 30M2 yang terdiri dari ruang tidur, teras, ruang
tv menjadi satu, dapur berada diluar rumah, kamar mandi berada dibawah
rumah, ruang tampak rapih, perabot rumah tersusun dengan rapih, terdapat
ventilasi 10% tidak terdapat pembuangan sampah, keluarga saat ini mandi
dengan air sanyo, untuk keperluan air minum keluarga membeli air aqua,
penerangan dirumah kurang baik, cahaya yang masuk kedalam rumah
sangat sedikit, keluarga tidak mempunyai pembuangan air kotor, setiap hari
pintu dan jendela yang ada dirumah keluarga Ny. T selalu di buka agar sinar
matahari masuk kedalam rumah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Selama keluarga Tn .A khususnya Ny. T tinggal didaerah tersebut tidak
pernah ada masalah karena lingkungan rumah semuanya baik-baik, saling
tolong-menolong, mayoritas suku tinggal di lingkungan Ny. T adalah
betawi, pekerjaan orang-orang yang berada dilingkungan keluarga Ny. T
bermacam macam.
3. Mobilitas geografis keluarga
Sebelum menikah Tn. A dan Ny. T tinggal dikuningan, kemudian setelah
menikah Tn. A dan Ny. T memutuskan untuk pindah ke jakarta dan tinggal
di daerah utan panjang
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A khususnya Ny. T masih mengetahui puskesmas dan
posyandu serta poswindu di daerah kelurahan utan panjang khususnya rw
02 selalu ada pengajian di daerah rumah Ny. T yang di hadiri oleh ibu-ibu
disekitar luar rumahnya. Biasanya Tn. T keluar rumah pada saat sore hari
untuk berbincang-bincang atau berkomunikasi dengan tetangganya
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. A khususnya Ny. T mendapat support dari suami Tn. A dan
anak satu-satunya Tn.I dalam berupa mengantar ke rs ataupun kepuskesmas
ketika Ny. T sakit anak dan suaminya dalam memberikan dukungan mental

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga Ny. T adalah terbuka
dengan melakukan berkumpul bersama untuk menyelesaikannya masalah,
anggota keluarga yang dominan berbicara adalah Tn. A dengan
menggunakan bahasa Indonesia
2. Struktur kekuatan keluarga
Hubungan anggota keluarga Tn. A terlihat harmonis, saling terbuka baik
satu sma lain dan menghargai satu sama lain mendukung dan membantu
dalam keadaan dan kegiatan apapun
3. Struktur peran keluarga
Ny. T berperan sebagai ibu bagi anak-anaknya, Tn. A berperan sebagai
kepala keluarga dan mencari nafkah dan memenuhi ekonomi keluarga, Ny.
T sehari-hari mengurus pekerjaan rumah tangga, serta memenuhi kebutuhan
sehari-hari suami dan anak satu-satunya Tn. I seperti memasak, mencuci,
menyetrika baju dll
4. Nilai dan Norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan sehat
dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga
yang sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang terdekat.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Ny. T saling menyayangi seperti memberikan
perhatian dan saling mendukung satu sama lain dan bila ada anggota
keluarga yang yang berhasil anggota keluarga yang lain merasa senang dan
bahagia. Apabila ada anggota keluarga menderita penyakit, semua anggota
keluarga saling membantu untuk merawat
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. A khususnya Ny. T sering kali berinteraksi dengan warga
disekitar rumah. Ny. T sering kali mengikuti kegiatan poswindu
3. Fungsi perawatan kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang sakit terkadang keluarga membawa
kepuskesmas untuk memeriksa kesehatannya. Jika sakitnya tidak terlalu
parah keluarga Ny. T hanya istirahat dan tidur
a. Kebutuhan nutrisi Dalam pemenuhan nutrisi keluarga Tn. A penyajian
Ny. T mempunyai kebiasaan dalam mengelolah makanan yaitu dengan
cara mencuci dahulu lalu dimasak dan disajikan dimeja dengan tertutup
b. Kebutuhan eliminasi Pola BAB saat dikaji tidaak ada masalah, rata-
rata pola BAB pada keluarga dalam satu hari yaitu satu kali dan itu
terkadang tidak menentu, sedangkan pola BAK pada keluarga Ny. T
dalam satu hari bisa 3-4 kali dan tidak ada keluhan pada saat BAK
c. Kebutuhan kebersihan diri Kebiasaan dari keluarga Tn. A yaitu mandi
2x sehari. Pada saat pagi dan sore dengan menggunakan sabun mandi,
gosok gigi 2x sehari pada saat pagi dan malam sedangkan keramas 2x
sehari menggunakan shampo
d. Kebutuhan istirahat tidur Pola tidur keluarga Tn. A yaitu rata-rata/8
jam perhari dan tidak ada masalah pada pola tidur dan keluarga Tn. A
tidak mempunyai kamar masing-masing karena Tn. I tidur bersama
orang tuanya.
e. Aktifitas dan olahraga Aktifitas setiap hari Tn. A adalah bekerja dan
aktifitas Ny. T adalah menyiapkan keperluan sehari-hari suami dan
anaknya
f. Kebutuhan rekreasi Keluarga Tn. A biasanya melakukan rekreasi hanya
dirumah dengan nnonton tv dan kumpul bersama dan berbincang-
bincang karena menurut Ny. T rekreasi diluar hanya buang-buang uang
dan lebih baik uangnya untuk makan sehari-hari.

F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


a) Mengenal masalah keluarga
Keluarga mengatakan belum mengenal penyakit yang diderita oleh Ny.T, keluarga
hanya tau bahwa hipertensi itu darah tinggi tetapi tidak mengetahui tentang
penyakit hipertensi secara keseluruhan. Keluarga dan Ny.T masih tampak bingung
dengan penyakit hipertensi, keluarga Ny.T tidak menjawab saat ditanya tentang
definisi hipertensi, penyebab dan cara pencegahannya serta penanganan hipertensi.
Keluarga tidak tau tentang tanda dan gejala penyakit hipertensi.

b) Mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi masalah


Keluarga mengatakan selalu mengambil keputusan secara tepat jika tiba-tiba
penyakit Ny.T kambuh. Yaitu dengan segera membawa Ny. T ke puskesmas
terdekat, tetapi apabila gejala yang dirasakan ringan keluarga hanya membelikan
obat dari polindes.
c) Memodifikasi lingkungan yang menunjang kesehatan
Keluarga Ny.T sering membersihkan rumahnya, terlihat halaman rumahnya yang
nampak bersih. Begitu juga ruang tamu tetapi pada bagian dapur terlihat kotor
penempatan barang-barang dapur tidak sesuai dengan tempatnya.
d) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Keluarga mengatakan Ny. T rutin kontrol ke posyandu lansia terdekat. Jika
merasakan pusing Ny. T langsung meminta obat ke posyandu lansia.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan panjang : Keluarga Ny. T sering mengeluh
pusing
Stressor jangka panjang : Ny. T khawatir karena tekanan darah terlalu tinggi

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas
dengan petugas kesehatan
c. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
yang ada

d. Strategi adaptasi disfungsional


Ny. T bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat

e. Harapan keluarga
Harapan keluarga Tn. A khususnya Ny. T mengenai penyakit yang di alami
Ny. T bisa sembuh dan bisa mengontrol darah tingginya, keluarga berharap
dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya, mengharapkan
agar petugas kesehatan dapat memberikan pengetahuan kepada keluarga Tn.
A khususnya Ny. T dengan penyuluhan seperti saat ini dan dapat mencegah
terjadi komplikasi yang berlanjut

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum
a. Tanda – tanda Vital
Tensi : 180/90 mmhg
Nadi : 82x/ menit
RR : 18x/menit
Suhu : 36,4 c
BB : 65 kg
TB : 170 cm

b.
P
e
m
e
r
i
k
s
a
a
n

K
e
p
a
l
a

1
)
.

K
e
p
a
l
a

d
a
n

R
a
m
b
u
t
Simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidak pucat
2). Hidung
Lubang hidung normal simetris, pernafasan vesikuler
3). Telinga
Tidak terdapat lesi,pendengaran masih normal tidak ada cairan yang keluar
dari telinga
4). Mata
konjuntiva merah muda, sklera putih
5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Bibir tidak kering, tidak ada stomatitis
6). Leher dan Tenggorokan
tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis,tidak terdapat peradangan

7). Dada/ Thorak


a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
simetris, tidak ada tarikan intercostae
(3). Perkusi
Vokal feminus dada kanan dan kiri sama
(4). Auskultasi
Terdengar suara sonor pada semua lapang paru, suara nafas vesikuler

b). Pemeriksaan Jantung


(1). Inspeksi
Simetris, antara dada kanan dan kiri tidak ada benjolan ataupun luka
(2). Palpasi
tidak ada nyeri tekan
(3). Perkusi
Suara perkusi jantung pekak
(4). Auskultasi
Terdengar lup di ics V mid clavicula sinistra, terdengar dup di ics II dextra dan
sinistra, tidak ada bunyi jantung tambahan

8). Payudara
(a). Inspeksi : simetris, antara dada kanan dan kiri tidak ada benjolan ataupun luka
(b). Palpasi : tidak ada nyeri tekan

9). Pemeriksaan Abdomen (a).


Inspeksi :
bentuk abdomen cembung
(b). Auskultasi : bising usus terdengar jelas dengan frekuensi 16x/menit
(c). Palpasi : tidak ada nyeri tekan, simetris, tidak ada benjolan
(d). Perkusi : terdengar suara tympani

10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot


Tidak ada edema, masih dapat gerak aktif
11). Genetalia dan Anus
Tidak ada luka di sekitar anus dan genetalia
12). Pemeriksaan Neurologi
13). Pemeriksaan Penunjang
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny.T

PENYEBAB
NO DATA FOKUS MASALAH
Data subyektif : Kurangnya pengetahuan Ketidakmampuan keluarga
 Keluarga mengatakan kurang merawat dalam mengenal
memahami cara merawat Ny. masalah anggota keluarga
T dengan hipertensi
 Ny.T dan keluarga
mengatakan khawatir
tensinya semakin tinggi
 Keluarga kurang memahami
cara mengenal masalah Ny.T
yang khawatir tensinya akan
semakin bertambah tinggi
 Klien mengatakan sakit
kepalanya berdenyut-denyut
dan datang sewaktu-waktu
Data obyektif :
Keluarga tampak gelisah
dengan penyakit yang di
derita oleh Ny.T
TD : 180/90 MmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,4ᵒC

DX Keperawatan Keluarga :
Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat dalam mengenal masalah
anggota keluarga dengan hipertensi

PENILAIAN PRIORITAS
MASALAH KEPERAWATAN
KELUARGA

PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
NGAN
1. Sifat Masalah 3 1 3/3x1 =1 Rasa takut
Skala : Aktual 2 menyebabkan
Resiko 1 peningkatan TD yang
Keadaan sejahtera dapat memperburuk
keadaan Ny.T
2. Kemungkinan masalah 2 1 1/2x2 = 1 Pemberian penjelasan
dapat diubah 1 yang tepat dapat
Skala : Mudah 0 membantu menurunkan
Sebagian rasa takut Ny.T
Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk 3 1 1/2x1 = 0.6 Penjelasan dapat
Dicegah 2 membantu mengurangi
Skala : Tinggi 1 rasa khawatir
Cukup
Rendah
4. Menonjolnya masalah 2 1 1/2x1 = 0.5 Keluarga menyadari
Skala : Masalah dirasakan, 1 dengan mematuhi diet
harus segera ditangani 0 yang dianjurkan dapat
mengurangi rasa khawatir
Ada masalah tetapi tidak perlu
pada Ny.T
ditangani
Masalah tidak dirasakan
JUMLAH 31/3
Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah
S kore X bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama anggota kelg yang sakit : Ny.T
Diagnosa keperawatan kelg yaitu : Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi

Kriteria hasil T
TG TUJUAN TUJUAN INTERVENSI T
NO
L UMUM KHUSUS Respon standart
06 1 Setelah dilakukan tidak terjadi klien Pasien mampu  Berikan
okto kunjungan rumah 3x lagi mengidentifikasi mengidentifikasi penjelasan
2020 mampu memberikan kurangnya intervensi untuk intervensi pada keluarga
perawatan pada Ny.T pemahaman mencegah tentang diet
dengan kriteria hasil : terhadap peningkatan yang sesuai
 Adanya usaha pengenalan tekanan darah dengan kondisi
untuk tidur masalah yang tinggi dan klien yaitu diet
sesuai berkaitan keluarga pasien rendah garam.
kebutuhan dengan memahami cara Rendah lemak
 Periksa secara hipertensi mengenal masalah  Anjurkan pada
teratur tentang hipertensi keluarga untuk
kepelayanan mengkonsumsi
kesehatann makanan
 Ungkapan Tn. sesuai dengan
T tidak takut diet hipertensi
akan kondisi  Anjurkan
Ny.T kepada
 Wajah Tn.T keluarga
tampak relax memeriksakan
Ny.T secara
teratur

CATATAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny.T
No. Register :
Tangga Jam No dx Tindakan keperawatan Evaluasi TT
l
1 1. Memerikan penjelasan pada S :
Keluarga mengatakan sudah
keluarga tentang diet yang
sesuai untuk penderita memahami cara mengenal masalah
hipertensi yaitu diet rendah Ny.T yang khawatir tensinya akan
garam,rendah lemak dan bertambah tinggi
kolesterol O:
2. Menganjurkan pada keluarga  Ny.T mengatakan sudah tidak
Untuk mengkonsumsi takut lagi dengan tensinya
makanan sesuai dengan diet  Makanan yang disajikan untuk
hipertensi Ny.T nasi, sayur asam,lauk tahu,
3. Menganjurkan kepada tempe garing
keluarga memeriksakan Tn. R  Makanan untuk Ny.T dan anggota
secara teratur keluarga yang lain tersendiri
 Wajah Ny.T tampak lebih relaks
A:
Tujuan tercapai,sebagian masalah
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai