T DENGAN
DIABETES MELLITUS TIPE 1 DI DUSUN SAILE DESA
PANAIKANG KECAMATAN PATTALLASANG
KABUPATEN GOWA
OLEH :
AYUNI KURNIA,S.Kep
NS0621062
CI INSTITUSI
( Dr.H.Yusran Haskas,SKM.,S.Kep.,Ns.,M.Kes )
NIP/NIDN : 0912057301
80 ? ? ? ?
Simbol genogram :
Keterangan :
GI : Nenek dan kakek pasien sudah meninggal dikarenakan faktor usia.
GII : Orang tua pasien juga sudah meninggal dimana ayah pasien
meninggal karena faktor usia dan ibu pasien meninggal dikarenakan
penyakit DM
GIII : pasien merupakan anak ketiga dari 7 bersaudara dimana 2 saudara
pasien saudara pertama dan kedua sudah meninggal dikarenakan
faktor usia dan DM, sedangkan saudara pasien yang masih hidup
semuanya dalam keadaan sehat.
Seluruh anggota keluarga Tn.T menganut agama islam dan tidak ada
kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan anggota keluarga.
2). Penghasilan :
Pada saat waktu luang Tn.T mengatakan digunakan untuk duduk di teras
rumah dan menonton TV dengan istri dan anaknya.
3. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah : 9 × 6 m2
b) Type rumah : Permanen
c) Kepemilikan : milik pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan :
1 ruang tamu
3 kamar tidur
1 dapur
1 kamar mandi
e) Ventilasi/jendela : ada
f) Pemanfaatan ruangan : dimanfaatkan dengan baik untuk meletakkan
barang-barang yang sering digunakan
g) Septic tank : Ada, terdapat di belakang rumah
h) Sumber air minum : PAM (Perusahaan Air Minum)
i) Kamar mandi/ WC : terdapat 1 buah kamar mandi dengan WC
didalamnya.
j) Sampah : di buang di belakang rumah, di kumpul dan di bakar.
k) Kebersihan lingkungan : bersih
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a) Kebiasaaan
Kebiasaan yang sering dilakukan oleh warga di tempat tinggal Tn.T
yaitu mengadakan kerja bakti di kantor desa dan di masjid setiap hari
sabtu, tetapi Tn.T semenjak sakit tidak pernah lagi ikut dengan warga
sekitar dusun saile untuk melakukan kerja bakti. Sehingga biasa yang
menggantikan Tn.T yaitu Ny.N.
b) Aturan/Kesepakatan
Tn.T mengatakan di dusun saile ada aturan ataupun kesepkatan antara
pihak desa dan masyarakat yaitu dengan melakukan musyawarah yang
biasanya diadakan di rumah dusun masing-masing.
c) Budaya
Tn.T mengatakan sejauh ini tidak ada budaya kental yang mengikat
warga di tempat tinggalnya.
c. Mobilitas geografi keluarga :
Tn.T merupakan penduduk asli di dusun saile yang sudah lama tinggal di
daerah tersebut.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Interaksi keluarga Tn.T dengan masyarakat sekitar cukup baik dan
diwilayahnya sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu. Keluarga
Tn.T sendiri sudah banyak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar rumah.
e. System Pendukung Keluarga :
Tn.T bersama istri dan anaknya, mereka selalu saling mendukung.
Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga. Selalu ada
dukungan dari keluarga besar jika ada masalah.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/ Cara Komunikasi Keluarga :
Keluarga berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dan juga Bahasa
Makassar dalam berkomunikasi sehari-hari. Intonasi dalam berbicara tidak
terlalu kasar.
b. Struktur Kekuatan Keluarga :
Dalam keluarga, Tn.T yang berperan dalam mengambil keputusan. Setiap
keputusan yang di ambil oleh Tn.T sebagai kepala keluarga selalu di
musyawarahkan dengan anggota keluarga yang lain.
c. Struktur Peran (Peran Masing-Masing Anggota Keluarga) :
Masing-masing anggota keluarga melaksanakan perannya masing-masing.
Namun Tn.T tidak melaksanakan perannya sebagai pencari nafkah
dikarenakan sudah pensiun dan sakit, sehingga perannya sebagai pencari
digantikan oleh istrinya Ny.N dan juga Ny.N mengurus rumah tangga dan
anaknya, sedangkan anaknya membantu ibunya untuk mengurus Tn.T yang
sakit.
d. Nilai Dan Norma Keluarga :
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan dan ketika ada anggota
keluarga yang sakit, biasanya berobat ke puskesmas.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif :
Keluarga Tn.T sudah mempersiapkan anggota keluarganya segala hal dalam
bentuk psikososial masing-masing individu untuk berinteraksi dengan orang
lain dan lingkungannya.
b. Fungsi Sosialisasi :
1) Kerukunan hidup dalam keluarga :
Kerukunan keluarga terjaga dengan baik
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga :
Interaksi dalam keluarga sangat baik, komunikasi dilakukan secara
terbuka
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
Dalam keluarga, Tn.T yang berperan segabai suami dan kepala keluarga
dan yang dominan dalam pengambilan keputusan
4) Kegiatan keluarga di waktu senggang :
Kegiatan yang sering dilakukan oleh keluarga adalah menonton TV,
duduk di teras rumah berbincang-bincang ataupun bercengkrama dengan
tetangga.
5) Pertisipasi dalam kegiatan social :
Keluarga Tn.T aktif dalam kegiatan social di masyarakat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Tn.T saat ini sedang mengeluh sulit berjalan dikarenakan telapak kakinya
terasa kebas dan keram. Biasanya bila sakit Tn.T menyuruh istrinya Ny.N
untuk mengurutnya. Klien minum obat pengontrol kadar gula darah dan
klien biasanya pergi ke puskesmas pada awal bulan yang diantarkan oleh
istri atau anaknya untuk berobat
d. Fungsi Reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak : sudah tidak lagi
2) Akseptor : tidak digunakan lagi, alasannya dikarenakan Ny.N sudah tua
dan sudah menopause.
e. Fungsi Ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang pangan :
Saat ini Ny.N sebagai pencari nafkah keluarga ditambah dengan Ny.N
sebagai pengurus taman kanak-kanak disamping rumahnya.
2) Pemanfaatan sumber di masyarakat :
Saat ini pemanfaatan sumber di masyarakat belum dilakukan oleh
keluarga Tn.T.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a) Stressor jangka pendek :
Pada saat pengkajian, Tn.T mengeluh sulit berjalan dikarenakan telapak
kakinya kebas dan keram pada jari-jari tangan dan kakinya.
b) Stressor jangka panjang:
Tn.T takut jika gulanya tidak terkontrol penyakitnya akan bertambah parah
membuat dirinya tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.
c) Respon keluarga terhadap stressor :
Tn.T mengatakan dapat beradaptasi dengan perkembangan keluarganya
saat ini, begitu pula dengan masalah yang dihadapi, itu adalah hal yang
wajar dan masih dapat di perbaiki dengan komunikasi yang baik.
d) Strategi koping :
Anggota keluarga selalu bermusyawarah jika ada anggota keluarga yang
sakit.
e) Strategi adaptasi fungsional :
Dalam keluarga jika ada yang sakit, mereka selalu saling membantu dalam
menjalankan tugas pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
7. KEADAAN GIZI KELUARGA
a) Pemenuhan gizi
8. HARAPAN KELUARGA
a) Terhadap masalah kesehatannya :
Tn.T berharap bisa cepat sembuh dan berharap hanya dirinya yang
mengalami sakit seperti ini dan tidak diturunkan kepada istri, dan anaknya
b) Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Tn.T berharap bila berobat ada petugas kesehatan dari puskesmas atau
pustu melakukan kunjungan lansia ke rumahnya.
9. PEMERIKSAAN FISIK
Tingkat
kemandirian Kriteria kemandirian keluarga
keluarga
(1) Keluarga (2) Keluarga (3) Keluarga (4) Keluarga (5) Keluarga (6) Keluarga (7) Keluarga
menerima menerima tahu dan memanfaat melakukan melakukan melakukan
perawat pelayanan dapat kan fasilitas tindakan tindakan tindakan
kesehatan mengungk pelayanan keperawata pencegahan promotif secara
sesuai apkan kesehatan n sederhana secara aktif aktif
rencana masalah sesuai sesuai
keperawata kesehatan anjuran anjuran
n keluarga nya secara
benar
KM - I √ √ Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
KM - II √ √ √ √ √ √ √
KM - III √ √ √ √ √ √ √
KM – 1V √ √ √ √ √ √ √
Kesimpulan :
3. Ds : Defisit Kekeliruan
1. Tn.T mengatakan kurang Pengetahun mengikuti anjuran
terpapar informasi yang tepat dan kurang
mengenai penyakit yang terpapar informasi
dideritanya dan makanan apa
saja yang boleh dimakan dan
yang harus dihindari
Do :
1. Menunjukkan perilaku tidak
sesuai anjuran
2. Menunjukkan persepsi yang
keliru terhadap masalah
12. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Data Pendukung Masalah Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keluarga
Ds : Manajemen kesehatan keluarga Setelah dilakukan tindakan Dukungan keluarga merencanakan
1. Tn.T mengatakan tidak efektif (D.0115) manajemen kesehatan keluarga perawatan (I.13477)
memiliki riwayat penyakit didapatkan kriteria hasil yaitu : O:
diabetes dari ibunya. 1. Kemampuan menjelaskan 1. Identifikasi kebutuhan dan
2. Tn.T mengatakan masalah kesehatan yang harapan keluarga tentang
penanganan masalah dialami meningkat dengan kesehatan
kesehatan dalam skor 5 T:
keluarganya kurang efektif 2. Aktivitas keluarga 1. Motivasi pengembangan sikap
dikarenakan tempat mengatasi masalah dan emosi yang mendukung
pelayanan kesehatan yang kesehatan tepat meningkat upaya kesehatan.
jauh dan kesulitan dengan skor 5 E:
menjalankan perawatan 3. Tindakan untuk 1. Informasikan fasilitas kesehatan
yang ditetapkan mengurangu faktor risiko yang ada dilinkungan keluarga
Do : meningkat dengan skor 5 2. Anjurkan menggunakan fasilitas
1. Gejala penyakit anggota 4. Verbalisasi kesulitan kesehatan yang ada.
keluarga semakin menjalankan perawatan 3. Ajarkan cara perawatan yang bisa
memberat yang ditetapkan menurun dilakukan keluarga.
2. Aktivitas keluarga untuk dengan skor 5
mengatasi masalah 5. Gejala penyakit anggota
kesehatan tidak tepat keluarga dengan skor 5
3. Tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36 ºC
P : 20 x/menit
GDS : 148 mg/dl
(25/11/2022)
Ds : Perilaku kesehatan cenderung Setelah dilakukan tindakan Promosi perilaku upaya kesehatan
1. Tn.T mengatakan tetap beresiko (D.0099) perilaku kesehatan didapatkan (l.12472)
mengkonsumsi makanan kriteria hasil yaitu : O:
yang tidak dianjurkan oleh 1. Penerimaan terhadap 1. Identifikasi perilaku upaya
dokter sehingga kadar perubahan status kesehatan kesehatan yang dapat ditingkatkan
gulanya sering tidak meningkat dengan skor 5 T:
terkontrol. 2. Kemampuan melakukan 1. Berikan lingkungan yang
2. Tn.T suka mengkonsumsi tindakan pencegahan mendukung kesehatan.
makanan yang tinggi gula masalah kesehatan E:
dimana Tn.T sering makan meningkat dengan skor 5. 1. Anjurkan makan sayur dan buah
biscuit yang dibelikan oleh 3. Kemampuan peningkatan setiap hari.
istrinya kesehatan meningkat 2. Anjurkan melakukan aktivitas
Do : dengan skor 5 fisik setiap hari.
1. Gagal melakukan tindakan 4. Pencapaian pengendalian
pencegahan masalah kesehatan meningkat
kesehatan. dengan skor 5
2. Menunjukkan upaya
peningkatan status
kesehatan yang minimal.
Ds : Defisit pengetahuan (D.0111) Setelah dilakukan tindakan Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
(l.12435)
1. Tn.T mengatakan kurang tingkat pengetahuan didapatkan
terpapar informasi yang kriteria hasil yaitu : O: