Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

T DENGAN
DIABETES MELLITUS TIPE 1 DI DUSUN SAILE DESA
PANAIKANG KECAMATAN PATTALLASANG
KABUPATEN GOWA

OLEH :

AYUNI KURNIA,S.Kep
NS0621062

CI INSTITUSI

( Dr.H.Yusran Haskas,SKM.,S.Kep.,Ns.,M.Kes )
NIP/NIDN : 0912057301

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
NANI HASANUDDIN MAKASSAR
2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
FRIEDMAN
1. IDENTITAS UMUM KELUARGA

a). Identitas Kepala Keluarga

Nama : Drs.H.M.Tika Pendidikan : Diploma IV

Umur : 80 Tahun Pekerjaan : Pensiunan PNS

Agama : Islam Alamat : Saile

Suku : Makassar No. Telp : -

b). Komposisi Keluarga

No Nama L/P Umur Hub.klg Pekerjaa Pendidikan Ket


n
1. Hj.Nurmawati,S.Pd P 49 Istri Karyawan Diploma IV -
Swasta
2. Kamnuryani M P 14 Anak Pelajar SMP -
Tika
c). Genogram

80 ? ? ? ?
Simbol genogram :

: Laki-Laki : Cerai : Diadopsi : Kembar non identik

: Perempuan : Berpisah X : Meninggal : Kembar identik

------ : Tidak Kawin : Abortus : Klien : Lahir mati

- - - - : Serumah : Keturunan : Menikah ? : Tidak diketahui

Keterangan :
GI : Nenek dan kakek pasien sudah meninggal dikarenakan faktor usia.
GII : Orang tua pasien juga sudah meninggal dimana ayah pasien
meninggal karena faktor usia dan ibu pasien meninggal dikarenakan
penyakit DM
GIII : pasien merupakan anak ketiga dari 7 bersaudara dimana 2 saudara
pasien saudara pertama dan kedua sudah meninggal dikarenakan
faktor usia dan DM, sedangkan saudara pasien yang masih hidup
semuanya dalam keadaan sehat.

d). Tipe Keluarga

1). Jenis Type Keluarga :

Type keluarga Tn.T adalah tipe keluarga (blended family) adalah


keluarga inti yang dibentuk kembali melalui pernikahan antara suami
dan istri yang pernah menikah sebelumnya. Keduanya memutuskan
untuk tinggal dibawah atap yang sama dengan anak hasil pernikahan
terdahulu.

2). Masalah yang terjadi dengan type tersebut :


Tidak ada masalah yang terjadi dengan type keluarga tersebut.

e). Suku Bangsa

1). Asal suku bangsa :

Keluarga Tn.T berasal dari suku Makassar. Bahasa yang digunakan


sehari-hari adalah bahasa Indonesia dan Bahasa Makassar.

2). Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :

Budaya atau adat kebiasaan yang merugikan kesehatan tidak ada.

f). Agama dan Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :

Seluruh anggota keluarga Tn.T menganut agama islam dan tidak ada
kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan anggota keluarga.

g). Status Sosial Ekonomi Keluarga :

1). Anggota Keluarga yang Mencari Nafkah :

Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari istri Tn.T, dikarenakan Tn.T


sudah Pensiun. Sehingga yang mencari nafkah adalah istrinya Ny.N

2). Penghasilan :

Penghasilan yang diperoleh sekitar Rp.3.000.000,-/bulan

3). Upaya lain :

Selain sebagai tenaga pengajar di sekolah, Ny.N juga sebagai pengurus


sekaigus yang mengelola taman kanak-kanak yang berada di samping
rumahnya, dimana dari penghasilan tersebut sudah bisa menafkahi Tn.T
dan anaknya.

4). Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll) :


Barang yang dimiliki merupakan barang-barang pribadi berupa TV, sofa,
tempat tidur, lemari es, lemari makan, kompor gas, dan juga motor serta
barang-barang lainnya.
5). Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
 Biaya makan ± Rp. 700.000/bulan
 Bayar listrik ± Rp. 200.000/bulan
 Bayar air ± Rp. 200.000/bulan
h). Aktivitas Rekreasi Keluarga

Pada saat waktu luang Tn.T mengatakan digunakan untuk duduk di teras
rumah dan menonton TV dengan istri dan anaknya.

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a) Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Pada saat ini keluarga Tn.T sedang berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak usia remaja.
b) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
Keluarga mengatakan sudah melaksanakan tugas-tugas perkembangan
keluarga dimana keluarga sudah memenuhi kebutuhan anggota keluarga,
membantu anak bersosialisasi, mempertahankan hubungan yang sehat,
menyediakan waktu untuk keluarga dan sadar akan tanggung jawab
masing-masing.
c) Riwayat kesehatan keluarga inti
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Tn.T mengatakan selama menderita penyakit DM kurang lebih 12 tahun
terkadang Tn.T kadar gula darahnya tidak terkontrol, keluhan yang sering
Tn.T rasakan yaitu sering buang air kecil tengah malam, sering lapar,
Tn.T mengalami penurunan pendengaran, penglihatan kabur dan agak
sulit berjalan dikarenakan kakinya sering merasa kebas. Sedangkan untuk
itri Tn.T dan anaknya sendiri sejauh ini masih sehat dan tidak ada keluhan
apapun.
2) Riwayat penyakit keturunan :
Tn.T memiliki penyakit keturunan yang diturunkan oleh ibunya yaitu
penyakit diabetes, sedangkan untuk Ny.N tidak memiliki penyakit
keturunan.
3) Riwayat Kesehatan masing-masing anggota keluarga

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


Kesehatan (BCG Kesehata yang telah
/Polio n dilakukan
/DPT/
HB/Campak)
1. Tn. H M Tika 80 Th - Sakit Tidak Tahu Diabetes Tidak ada
2. Ny. Hj 49 Th - Sehat Tidak Tahu Tidak ada Tidak ada
Nurmawati
3. An.Kamnuryani 14 Th - Sehat Lengkap Tidak Ada Tidak ada
M.Tika
4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :

Tn.T mengatakan kalau sakit biasanya mereka berobat ke puskesmas


paccelekkang

5) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Tn.T mengatakan sebelumnya dia sering merasakan kebas pada bagian
kakinya dan keram dibagian jari tangan dan kaki.

3. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah : 9 × 6 m2
b) Type rumah : Permanen
c) Kepemilikan : milik pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan :
 1 ruang tamu
 3 kamar tidur
 1 dapur
 1 kamar mandi
e) Ventilasi/jendela : ada
f) Pemanfaatan ruangan : dimanfaatkan dengan baik untuk meletakkan
barang-barang yang sering digunakan
g) Septic tank : Ada, terdapat di belakang rumah
h) Sumber air minum : PAM (Perusahaan Air Minum)
i) Kamar mandi/ WC : terdapat 1 buah kamar mandi dengan WC
didalamnya.
j) Sampah : di buang di belakang rumah, di kumpul dan di bakar.
k) Kebersihan lingkungan : bersih
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a) Kebiasaaan
Kebiasaan yang sering dilakukan oleh warga di tempat tinggal Tn.T
yaitu mengadakan kerja bakti di kantor desa dan di masjid setiap hari
sabtu, tetapi Tn.T semenjak sakit tidak pernah lagi ikut dengan warga
sekitar dusun saile untuk melakukan kerja bakti. Sehingga biasa yang
menggantikan Tn.T yaitu Ny.N.
b) Aturan/Kesepakatan
Tn.T mengatakan di dusun saile ada aturan ataupun kesepkatan antara
pihak desa dan masyarakat yaitu dengan melakukan musyawarah yang
biasanya diadakan di rumah dusun masing-masing.
c) Budaya
Tn.T mengatakan sejauh ini tidak ada budaya kental yang mengikat
warga di tempat tinggalnya.
c. Mobilitas geografi keluarga :
Tn.T merupakan penduduk asli di dusun saile yang sudah lama tinggal di
daerah tersebut.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Interaksi keluarga Tn.T dengan masyarakat sekitar cukup baik dan
diwilayahnya sudah menjadi kebiasaan untuk saling membantu. Keluarga
Tn.T sendiri sudah banyak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar rumah.
e. System Pendukung Keluarga :
Tn.T bersama istri dan anaknya, mereka selalu saling mendukung.
Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga. Selalu ada
dukungan dari keluarga besar jika ada masalah.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/ Cara Komunikasi Keluarga :
Keluarga berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dan juga Bahasa
Makassar dalam berkomunikasi sehari-hari. Intonasi dalam berbicara tidak
terlalu kasar.
b. Struktur Kekuatan Keluarga :
Dalam keluarga, Tn.T yang berperan dalam mengambil keputusan. Setiap
keputusan yang di ambil oleh Tn.T sebagai kepala keluarga selalu di
musyawarahkan dengan anggota keluarga yang lain.
c. Struktur Peran (Peran Masing-Masing Anggota Keluarga) :
Masing-masing anggota keluarga melaksanakan perannya masing-masing.
Namun Tn.T tidak melaksanakan perannya sebagai pencari nafkah
dikarenakan sudah pensiun dan sakit, sehingga perannya sebagai pencari
digantikan oleh istrinya Ny.N dan juga Ny.N mengurus rumah tangga dan
anaknya, sedangkan anaknya membantu ibunya untuk mengurus Tn.T yang
sakit.
d. Nilai Dan Norma Keluarga :
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan dan ketika ada anggota
keluarga yang sakit, biasanya berobat ke puskesmas.

5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif :
Keluarga Tn.T sudah mempersiapkan anggota keluarganya segala hal dalam
bentuk psikososial masing-masing individu untuk berinteraksi dengan orang
lain dan lingkungannya.
b. Fungsi Sosialisasi :
1) Kerukunan hidup dalam keluarga :
Kerukunan keluarga terjaga dengan baik
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga :
Interaksi dalam keluarga sangat baik, komunikasi dilakukan secara
terbuka
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
Dalam keluarga, Tn.T yang berperan segabai suami dan kepala keluarga
dan yang dominan dalam pengambilan keputusan
4) Kegiatan keluarga di waktu senggang :
Kegiatan yang sering dilakukan oleh keluarga adalah menonton TV,
duduk di teras rumah berbincang-bincang ataupun bercengkrama dengan
tetangga.
5) Pertisipasi dalam kegiatan social :
Keluarga Tn.T aktif dalam kegiatan social di masyarakat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Tn.T saat ini sedang mengeluh sulit berjalan dikarenakan telapak kakinya
terasa kebas dan keram. Biasanya bila sakit Tn.T menyuruh istrinya Ny.N
untuk mengurutnya. Klien minum obat pengontrol kadar gula darah dan
klien biasanya pergi ke puskesmas pada awal bulan yang diantarkan oleh
istri atau anaknya untuk berobat
d. Fungsi Reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak : sudah tidak lagi
2) Akseptor : tidak digunakan lagi, alasannya dikarenakan Ny.N sudah tua
dan sudah menopause.
e. Fungsi Ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang pangan :
Saat ini Ny.N sebagai pencari nafkah keluarga ditambah dengan Ny.N
sebagai pengurus taman kanak-kanak disamping rumahnya.
2) Pemanfaatan sumber di masyarakat :
Saat ini pemanfaatan sumber di masyarakat belum dilakukan oleh
keluarga Tn.T.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a) Stressor jangka pendek :
Pada saat pengkajian, Tn.T mengeluh sulit berjalan dikarenakan telapak
kakinya kebas dan keram pada jari-jari tangan dan kakinya.
b) Stressor jangka panjang:
Tn.T takut jika gulanya tidak terkontrol penyakitnya akan bertambah parah
membuat dirinya tidak bisa beraktifitas seperti biasanya.
c) Respon keluarga terhadap stressor :
Tn.T mengatakan dapat beradaptasi dengan perkembangan keluarganya
saat ini, begitu pula dengan masalah yang dihadapi, itu adalah hal yang
wajar dan masih dapat di perbaiki dengan komunikasi yang baik.
d) Strategi koping :
Anggota keluarga selalu bermusyawarah jika ada anggota keluarga yang
sakit.
e) Strategi adaptasi fungsional :
Dalam keluarga jika ada yang sakit, mereka selalu saling membantu dalam
menjalankan tugas pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
7. KEADAAN GIZI KELUARGA
a) Pemenuhan gizi

Dalam keluarga, gizi terpenuhi dengan baik, dengan mengkonsumsi


makanan berupa nasi, lauk pauk dan juga buah (kadang-kadang).

8. HARAPAN KELUARGA
a) Terhadap masalah kesehatannya :
Tn.T berharap bisa cepat sembuh dan berharap hanya dirinya yang
mengalami sakit seperti ini dan tidak diturunkan kepada istri, dan anaknya
b) Terhadap petugas kesehatan yang ada :
Tn.T berharap bila berobat ada petugas kesehatan dari puskesmas atau
pustu melakukan kunjungan lansia ke rumahnya.

9. PEMERIKSAAN FISIK

Nama Anggota Keluarga


No Variabel
Tn.T Ny.N An.K
1. Riwayat penyakit saat ini Diabetes Tidak ada Tidak ada
2. Keluhan yang dirasakan Kebas pada telapak kaki, Tidak ada Tidak ada
dan keram pada jari
tangan dan kaki
3. Tanda dan gejala Keram, kebas, sering Tidak ada Tidak ada
kencing tengah malam
dan penglihatan kabur
4. Riwayat penyakit Tidak ada Tidak ada Tidak ada
sebelumnya
5. Tanda-tanda vital TD : 130/80 mmHg TD : Tidak dilakukan
N : 87 x/menit N : 110 x/menit pemeriksaan
S : 36 ºC S : 36 ºC dikarenakan
P : 20 x/menit P : 20 x/menit anak Tn.T pergi
GDS : 148 mg/dl ke sekolah
(25/11/2022)
6. Sistem Cardiovaskuler Simetris kiri dan kanan, Simetris kiri dan Simetris kiri
tidak ada nyeri tekan, kanan, tidak ada dan kanan, tidak
tidak ada suara murmur. nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan,
ada suara murmur. tidak ada suara
murmur.
7. Sistem Respirasi Simetris kiri kanan, tidak Simetris kiri kanan, Simetris kiri
ada nyeri tekan, tidak ada tidak ada nyeri kanan, tidak ada
bunyi suara tambahan, tekan, tidak ada nyeri tekan,
bunyi pernafasan bunyi suara tidak ada bunyi
vesikuler tambahan, bunyi suara tambahan,
pernafasan bunyi
vesikuler pernafasan
vesikuler
8. Sistem Gi Tract Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan, dan tidak pembengkakan, dan pembengkakan,
ada nyeri tekan tidak ada nyeri dan tidak ada
tekan nyeri tekan
9. Sistem Persarafan Tingkat Kesadaran : Tingkat Tingkat
Composmentis Kesadaran : Kesadaran :
Composmentis Composmentis
10. Sistem Muskuloskeletal Ekstremis atas dan Ekstremis atas dan Ekstremis atas
bawah : bawah : dan bawah :
Kekuatan otot baik, tidak Kekuatan otot baik, Kekuatan otot
ada kelainan, dan tidak tidak ada kelainan, baik, tidak ada
ada pembengkakan dan tidak ada kelainan, dan
pembengkakan tidak ada
pembengkakan
11. Sistem Genitalia Baik Baik Baik
10. HASIL PEMBINAAN BERDASARKAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA

Kunjungan pertama (K-1) : 25/11/2022


Perawat : Pengkajian
Kunjungan Kedua (K-2) : 28/11/2022
Perawat : Perencanaan
Kunjungan Ketiga (K-3) : 30/11/2022
Perawat : Implementasi

Tingkat
kemandirian Kriteria kemandirian keluarga
keluarga
(1) Keluarga (2) Keluarga (3) Keluarga (4) Keluarga (5) Keluarga (6) Keluarga (7) Keluarga
menerima menerima tahu dan memanfaat melakukan melakukan melakukan
perawat pelayanan dapat kan fasilitas tindakan tindakan tindakan
kesehatan mengungk pelayanan keperawata pencegahan promotif secara
sesuai apkan kesehatan n sederhana secara aktif aktif
rencana masalah sesuai sesuai
keperawata kesehatan anjuran anjuran
n keluarga nya secara
benar
KM - I √ √ Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
KM - II √ √ √ √ √ √ √
KM - III √ √ √ √ √ √ √
KM – 1V √ √ √ √ √ √ √
Kesimpulan :

Dari hasil pembinaan berdasarkan tingkat kemandirian keluarga pada


kunjungan pertama tanggal 25/11/2022 didapatkan keluarga Tn.T masuk dalam
kategori keluarga mandiri tingkat 1 atau yang paling rendah dimana keluarga
Tn.T dapat menerima perawat, menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana
keperawatan keluarga. Bisa saja setelah di lakukan pembinaan selama tiga kali
kunjungan keluarga Tn.T mampu masuk dalam tingkat kemandirian keluarga di
bagian tingkat keempat.

Dari hasil pembinaan berdasarkan tingkat kemandirian keluarga pada


kunjungan kedua tanggal 28/11/2022 didapatkan lagi keluarga Tn.T mengalami
peningkatan dalam tingkat kemandirian keluarga dimana masuk dalam kategori
II, mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan, keluarga melakukan tindakan
keperawatan sederhanan sesuai anjuran, dan melakukan tindakan pencegahan
secara aktif.

Dari hasil pembinaan berdasarkan tingkat kemandirian keluarga pada


kunjungan ketiga tanggal 30/11/2022 didapatkan lagi keluarga Tn.T mengalami
peningkatan dalam tingkat kemandirian keluarga dimana masuk dalam kategori
II, mampu memnafaatkan pelayanan kesehatan, keluarga melakukan tindakan
keperawatan sederhana sesuai anjuran, dan melakukan tindakan pencegahan
secara aktif.
11. ANALISA DATA

No Data Penunjang Problem Etiologi


1. Ds : Manajemen Kompleksitas
1. Tn.T mengatakan memiliki Kesehatan sistem pelayanan
riwayat penyakit diabetes dari keluarga tidak kesehatan dan
ibunya. efektif kompleksitas
2. Tn.T mengatakan penanganan program
masalah kesehatan dalam perawatan dan
keluarganya kurang efektif pengobatan
dikarenakan tempat pelayanan
kesehatan yang jauh dan
kesulitan menjalankan
perawatan yang ditetapkan
Do :
1. Gejala penyakit anggota
keluarga semakin memberat
2. Aktivitas keluarga untuk
mengatasi masalah kesehatan
tidak tepat
Tanda-tanda vital
 TD : 130/80 mmHg
 N : 87 x/menit
 S : 36 ºC
 P : 20 x/menit
 GDS : 148 mg/dl
(25/11/2022)
2. Ds : Perilaku kesehatan Self-efficacy yang
1. Tn.T mengatakan tetap cenderung rendah dan
mengkonsumsi makanan yang beresiko pemilihan gaya
tidak dianjurkan oleh dokter hidup yang tidak
sehingga kadar gulanya sering sehat.
tidak terkontrol.
2. Tn.T suka mengkonsumsi
makanan yang tinggi gula
dimana Tn.T sering makan
biscuit yang dibelikan oleh
istrinya
Do :
1. Gagal melakukan tindakan
pencegahan masalah
kesehatan.
2. Menunjukkan upaya
peningkatan status kesehatan
yang minimal.

3. Ds : Defisit Kekeliruan
1. Tn.T mengatakan kurang Pengetahun mengikuti anjuran
terpapar informasi yang tepat dan kurang
mengenai penyakit yang terpapar informasi
dideritanya dan makanan apa
saja yang boleh dimakan dan
yang harus dihindari
Do :
1. Menunjukkan perilaku tidak
sesuai anjuran
2. Menunjukkan persepsi yang
keliru terhadap masalah
12. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tanggal Muncul Diagnosa Keperawatan


1. 25/11/2022 Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif
2. 25/11/2022 Perilaku kesehatan cenderung beresiko
3. 25/11/2022 Defisit Pengetahuan

13. SKALA MENENTUKAN PRIORITAS

Kriteria Bobot Perhitungan Skor Pembenaran


Dx Keperawatan 1 : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
Sifat 1 3/3 × 1 = 1 1 Sifat masalah dapat
Masalah : mengancam apabila
Aktual pola hidup tidak di
ubah
Kemungkina 2 2/2 × 2 = 2 2 Fasilitas kesehatan
n masalah tersedia dan dapat
dapat dijangkau.
diubah :
mudah
seluruhnya
Potensial 1 3/3 × 1 = 1 1 Adanya kemauan
masalah untuk sembuh dan
dapat mengubah perilaku
dicegah :
Tinggi
Menonjolnya 1 2/2 × 1 = 1 1 Masalah deficit
masalah : pengetahuan
dirasakan membutuhkan
dan segera perhatian dan segera
ditangani diatasi yakni
menganjurkan pola
hidup yang baik
Total skor 5
Dx Keperawatan 2 : Perilaku Kesehatan cenderung beresiko
Sifat 1 3/3 × 1 = 1 1 Sifat masalah dapat
Masalah : mengancam apabila
Aktual pola makan tidak
diubah
Kemungkina 2 2/2 × 2 = 2 2 Kemungkinan
n masalah sebagian masalah
dapat dapat diubah yakni
diubah : mengubah pola hidup
mudah Tn.T
seluruhnya
Potensial 1 3/3 × 1 = 1 1 Potensial masalah
masalah untuk dicegah tinggi
dapat apabila mematuhi dan
dicegah : mengubah pola hidup
Tinggi lebih baik
Menonjolnya 1 2/2 × 1 = 1 1 Menonjolnya masalah
masalah : membutuhkan
dirasakan perhatian dan segera
dan segera diatasi agar tidak
ditangani berdampak lebih buruk
Total Skor 5
Dx Keperawatan 3 : Defisit Pengetahuan
Sifat 1 3/3 × 1 = 1 1 Sifat masalah dapat
Masalah : mengancam apabila
Aktual tidak diberikan edukasi
terkait pola hidup dan
makanan diet yang
baik bagi penderita
diabetes mellitus
Kemungkin 2 2/2 × 2 = 2 2 Kemungkinan
an masalah sebagian masalah
dapat dapat diubah yakni
diubah : dengan memberikan
mudah edukasi dan informasi
seluruhnya yang tepat oleh
keluarga Tn.T
Potensial 1 3/3 × 1 = 1 1 Potensial masalah
masalah untuk dicegah tinggi
dapat apabila mematuhi dan
dicegah : mengubah pola hidup
Tinggi lebih baik sesuai
dengan edukasi yang
diberikan
Menonjolny 1 2/2 × 1 = 1 1 Menonjolnya masalah
a masalah : membutuhkan
dirasakan perhatian dan segera
dan segera diatasi agar tidak
ditangani berdampak lebih buruk
Total Skor 5
14. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Data Pendukung Masalah Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keluarga
Ds : Manajemen kesehatan keluarga Setelah dilakukan tindakan Dukungan keluarga merencanakan
1. Tn.T mengatakan tidak efektif (D.0115) manajemen kesehatan keluarga perawatan (I.13477)
memiliki riwayat penyakit didapatkan kriteria hasil yaitu : O:
diabetes dari ibunya. 1. Kemampuan menjelaskan 1. Identifikasi kebutuhan dan
2. Tn.T mengatakan masalah kesehatan yang harapan keluarga tentang
penanganan masalah dialami meningkat dengan kesehatan
kesehatan dalam skor 5 T:
keluarganya kurang efektif 2. Aktivitas keluarga 1. Motivasi pengembangan sikap
dikarenakan tempat mengatasi masalah dan emosi yang mendukung
pelayanan kesehatan yang kesehatan tepat meningkat upaya kesehatan.
jauh dan kesulitan dengan skor 5 E:
menjalankan perawatan 3. Tindakan untuk 1. Informasikan fasilitas kesehatan
yang ditetapkan mengurangu faktor risiko yang ada dilinkungan keluarga
Do : meningkat dengan skor 5 2. Anjurkan menggunakan fasilitas
1. Gejala penyakit anggota 4. Verbalisasi kesulitan kesehatan yang ada.
keluarga semakin menjalankan perawatan 3. Ajarkan cara perawatan yang bisa
memberat yang ditetapkan menurun dilakukan keluarga.
2. Aktivitas keluarga untuk dengan skor 5
mengatasi masalah 5. Gejala penyakit anggota
kesehatan tidak tepat keluarga dengan skor 5
3. Tanda-tanda vital
 TD : 130/80 mmHg
 N : 87 x/menit
 S : 36 ºC
 P : 20 x/menit
 GDS : 148 mg/dl
(25/11/2022)
Ds : Perilaku kesehatan cenderung Setelah dilakukan tindakan Promosi perilaku upaya kesehatan
1. Tn.T mengatakan tetap beresiko (D.0099) perilaku kesehatan didapatkan (l.12472)
mengkonsumsi makanan kriteria hasil yaitu : O:
yang tidak dianjurkan oleh 1. Penerimaan terhadap 1. Identifikasi perilaku upaya
dokter sehingga kadar perubahan status kesehatan kesehatan yang dapat ditingkatkan
gulanya sering tidak meningkat dengan skor 5 T:
terkontrol. 2. Kemampuan melakukan 1. Berikan lingkungan yang
2. Tn.T suka mengkonsumsi tindakan pencegahan mendukung kesehatan.
makanan yang tinggi gula masalah kesehatan E:
dimana Tn.T sering makan meningkat dengan skor 5. 1. Anjurkan makan sayur dan buah
biscuit yang dibelikan oleh 3. Kemampuan peningkatan setiap hari.
istrinya kesehatan meningkat 2. Anjurkan melakukan aktivitas
Do : dengan skor 5 fisik setiap hari.
1. Gagal melakukan tindakan 4. Pencapaian pengendalian
pencegahan masalah kesehatan meningkat
kesehatan. dengan skor 5
2. Menunjukkan upaya
peningkatan status
kesehatan yang minimal.

Ds : Defisit pengetahuan (D.0111) Setelah dilakukan tindakan Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
(l.12435)
1. Tn.T mengatakan kurang tingkat pengetahuan didapatkan
terpapar informasi yang kriteria hasil yaitu : O:

tepat mengenai penyakit 1. Perilaku sesuai anjuran


1. Identifikasi kesiapan dan
yang dideritanya dan meningkat dengan skor 5
kemampuan menerima informasi.
makanan apa saja yang 2. Perilaku sesuai dengan
T:
boleh dimakan dan yang pengetahuan meningkat
1. Sediakan materi dan media
harus dihindari dengan skor 5 pendidikan kesehatan.
Do : 3. Pertanyaan tentang 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan
1. Menunjukkan perilaku masalah yang dihadapi sesuai kesepakatan.
tidak sesuai anjuran menurun dengan skor 5 E:
2. Menunjukkan persepsi 4. Persepsi yang keliru
1. Jelaskan penanganan masalah
yang keliru terhadap terhadap masalah
kesehatan
masalah menurun dengan skor 5
2. Ajarkan cara pemeliharaan
kesehatan.

15. CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


No Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanggal/waktu
Keperawatan paraf
1. Manajemen kesehatan 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan S: 25/11/2022
keluarga tidak efektif keluarga tentang kesehatan Klien mengatakan ingin mengubah 09.30
(D.0115) Hasil : Harapan keluarga ingin mendapatkan manajemen kesehatan pada dirinya
informasi kesehatan terkait diabetes serta dan keluarganya
pencegahan agar terhindar dari masalah O:
kesehatan. 1. Gejala penyakit anggota keluarga
2. Memotivasi pengembangan sikap dan emosi semakin memberat
yang mendukung upaya kesehatan. 2. Aktivitas keluarga untuk mengatasi
Hasil : Klien ingin merubah pola hidupnya lebih masalah kesehatan tidak tepat
baik. 3. Tanda-tanda vital
3. Menginformasikan fasilitas kesehatan yang  TD : 130/80 mmHg
ada dilingkungan keluarga.  N : 87 x/menit
Hasil : klien mengatakan menggunakan fasilitas  S : 36 ºC
kesehatan seperti puskesmas jika sakit  P : 20 x/menit
4. Menganjurkan menggunakan fasilitas  GDS : 148 mg/dl (25/11/2022)
kesehatan yang ada. A : Masalah belum teratasi
Hasil : klien sebulan sekali ke puskesmas untuk
mengambil obat insulin.
5. Mengajarkan cara perawatan yang bisa P : intervensi dilanjutkan No 1,2 & 5
dilakukan keluarga. 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan
Hasil : memberikan edukasi oleh keluarga Tn.T harapan keluarga tentang
yaitu dengan memeriksakan gula darah pasien kesehatan
secara mandiri, misalnya membeli alat atau 2. Memotivasi pengembangan
mendatangkan petugas kesehatan kerumahnya sikap dan emosi yang
untuk melakukan cek gula darah jika tidak mendukung upaya kesehatan.
memungkinkan ke fasilitas kesehatan, dan 3. Mengajarkan cara perawatan
memberikan edukasi terkait makanan yang yang bisa dilakukan keluarga.
dianjurkan dan aktivitas fisik apa yang sesuai
untuk penderita diabetes
Tanggal 25/11/2022 saya melakukan [emeriksaan
oleh Tn.T hasilnya :
TD : 130/80 mmHg
GDS : 148 mg/dl

2. Perilaku kesehatan 1. Mengidentifikasi perilaku upaya kesehatan S: 25/11/2022


cenderung beresiko yang dapat ditingkatkan Klien mengatakan akan mengubah 10.00
(D.0099) Hasil : Klien mengatakan akan mengurangi pola hidupnya menjadi lebih baik
makanan yang mengandung gula manis-manis sedikit demi sedikit.
2. Memberikan lingkungan yang mendukung O:
kesehatan. 1. Gagal melakukan tindakan
Hasil : Klien memiliki lingkungan yang baik pencegahan masalah kesehatan.
dalam hal kesehatan dimana istri dan anak Tn.T 2. Menunjukkan upaya peningkatan
selalu memberikan dukungan terkait kesembuhan status kesehatan yang minimal.
pasien. A : Masalah belum teratasi
3. Menganjurkan makan sayur dan buah setiap P : Intervensi dilanjutkan no 1,2,3 & 4
hari. 1. Mengidentifikasi perilaku
Hasil : Klien kurang mengkonsumsi sayur dan upaya kesehatan yang dapat
buah dikarenakan klien tidak terlalu suka makan ditingkatkan
sayur dan buah sehingga kami akan memberikan 2. Memberikan lingkungan yang
edukasi terkait dengan makanan yang dianjurkan mendukung kesehatan.
untuk penderita diabetes agar gula darahnya dapat 3. Menganjurkan makan sayur
terkontrol. dan buah setiap hari.
4. Menganjurkan melakukan aktivitas fisik 4. Menganjurkan melakukan
setiap hari. aktivitas fisik setiap hari.
Hasil : klien juga kurang melakukan aktivitas
fisik dimana klien hanya lebih sering duduk di
halaman rumah dibandingkan berjalan-jalan di
sekitar rumah, untuk kunjungan selanjutnya kami
akan memberikan edukasi terkait pentingnya
aktivitas fisik dalam mengontrol kadar gula darah
3. Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan S: 25/11/2022
(D.0111) menerima informasi. Klien membutuhkan informasi terkait 11.00
Hasil : Klien mendengarkan informasi kesehatan penanganan diabetes mellitus
yang diberikan terkait gula darah normal dan O:
tekanan darah normal 1. Menunjukkan perilaku tidak sesuai
2. Menyediakan materi dan media pendidikan anjuran
kesehatan. 2. Menunjukkan persepsi yang keliru
Hasil : dijadwalkan akan dilakukan pada terhadap masalah
kunjungan ke 3 untuk implementasi selanjutnya, A : Masalah belum teratasi
dikarenakan, masih melakukan pengkajian lebih P : intervensi dilanjutkan no 1,2,3,4&5
dalam 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kemampuan menerima
kesepakatan. informasi.
Hasil : akan dilakukan hari rabu 30/11/2022 2. Menyediakan materi dan media
4. Menjelaskan penanganan masalah kesehatan pendidikan kesehatan.
Hasil : edukasinya terkait penanganan masalah 3. Menjadwalkan pendidikan
kesehatan akan di jelaskan di kunjungan ke 2 dan kesehatan sesuai kesepakatan.
ketiga. Edukasi yang diberikan pada kunjungan 1 4. Menjelaskan penanganan
yaitu pengenalan terkait penyakitnya dan masalah kesehatan
pemeriksaan tekanan darah serta pemeriksaan 5. Mengajarkan cara
gula darah pemeliharaan kesehatan.
5. Mengajarkan cara pemeliharaan kesehatan.
Hasil : edukasinya akan dilakukan di hari rabu
30/11/2022
No Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanggal/waktu
Keperawatan paraf
1. Manajemen kesehatan 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan S: 28/11/2022
keluarga tidak efektif keluarga tentang kesehatan Klien mengatakan ingin mengubah 09.00
(D.0115) Hasil : Harapan keluarga ingin mendapatkan manajemen kesehatan pada dirinya
informasi kesehatan terkait diabetes serta dan keluarganya
pencegahan agar terhindar dari masalah O:
kesehatan. 1. Aktivitas keluarga untuk mengatasi
2. Memotivasi pengembangan sikap dan emosi masalah kesehatan tidak tepat
yang mendukung upaya kesehatan. 2. Tanda-tanda vital
Hasil : Klien ingin merubah pola hidupnya lebih  TD : 130/60 mmHg
baik.  N : 102 x/menit
3. Menginformasikan fasilitas kesehatan yang  S : 36 ºC
ada dilingkungan keluarga.  P : 20 x/menit
Hasil : klien mengatakan menggunakan fasilitas A : Masalah belum teratasi
kesehatan seperti puskesmas jika sakit P : intervensi dilanjutkan No 1,2 & 5
4. Menganjurkan menggunakan fasilitas 1. Mengidentifikasi kebutuhan
kesehatan yang ada. dan harapan keluarga tentang
Hasil : klien sebulan sekali ke puskesmas untuk kesehatan
mengambil obat insulin. 2. Memotivasi pengembangan
5. Mengajarkan cara perawatan yang bisa sikap dan emosi yang
dilakukan keluarga. mendukung upaya kesehatan.
Hasil : memberikan edukasi oleh keluarga Tn.T 3. Mengajarkan cara perawatan
yaitu dengan memeriksakan gula darah pasien yang bisa dilakukan keluarga.
secara mandiri, misalnya membeli alat atau
mendatangkan petugas kesehatan kerumahnya
untuk melakukan cek gula darah jika tidak
memungkinkan ke fasilitas kesehatan, dan
memberikan edukasi terkait makanan yang
dianjurkan dan aktivitas fisik apa yang sesuai
untuk penderita diabetes
Tanggal 28/11/2022 saya melakukan pemeriksaan
oleh Tn.T hasilnya :
TD : 130/60 mmHg
Pengecekan gula darah di hari rabu tanggal
30/11/2022

2. Perilaku kesehatan 1. Mengidentifikasi perilaku upaya kesehatan S: 28/11/2022


cenderung beresiko yang dapat ditingkatkan Klien mengatakan sudah sedikit demi 09.30
(D.0099) Hasil : Klien mengatakan akan mengurangi sedikit mengikuti anjuran yang
makanan yang mengandung gula manis-manis dilakukan tetapi butuh proses untuk
2. Memberikan lingkungan yang mendukung mengubah pola hidupnya
kesehatan. O:
Hasil : Klien memiliki lingkungan yang baik 1. Menunjukkan upaya peningkatan
dalam hal kesehatan dimana istri dan anak Tn.T status kesehatan yang minimal.
selalu memberikan dukungan terkait kesembuhan A : Masalah belum teratasi
pasien. P : Intervensi dilanjutkan no 1,2,3 & 4
3. Menganjurkan makan sayur dan buah setiap 1. Mengidentifikasi perilaku
hari. upaya kesehatan yang dapat
Hasil : Klien mulai mengkonsumsi sayur dan ditingkatkan
buah sedikit demi sedikit, butuh proses 2. Memberikan lingkungan yang
dikarenakan klien tidak terlalu suka makan sayur mendukung kesehatan.
dan buah sehingga kami akan memberikan 3. Menganjurkan makan sayur
edukasi terkait dengan makanan yang dianjurkan dan buah setiap hari.
untuk penderita diabetes agar gula darahnya dapat 4. Menganjurkan melakukan
terkontrol. aktivitas fisik setiap hari.
4. Menganjurkan melakukan aktivitas fisik
setiap hari.
Hasil : klien mulai berjalan-jalan ringan
dihalaman rumahnya sedikit-demi sedikit, untuk
kunjungan selanjutnya kami akan memberikan
edukasi terkait pentingnya aktivitas fisik dalam
mengontrol kadar gula darah
3. Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan S: 28/11/2022
(D.0111) menerima informasi. Klien membutuhkan informasi terkait 10.00
Hasil : Klien mendengarkan informasi kesehatan penanganan diabetes mellitus
yang diberikan terkait gula darah normal dan O:
tekanan darah normal 1. Menunjukkan perilaku yang belum
2. Menyediakan materi dan media pendidikan sesuai
kesehatan. 2. Menunjukkan persepsi yang keliru
Hasil : dijadwalkan akan dilakukan pada terhadap masalah
kunjungan ke 3 untuk implementasi selanjutnya, A : Masalah belum teratasi
dikarenakan, masih melakukan pengkajian lebih P : intervensi dilanjutkan no 1,2,3,4&5
dalam 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kemampuan menerima
kesepakatan. informasi.
Hasil : akan dilakukan hari rabu 30/11/2022 2. Menyediakan materi dan media
4. Menjelaskan penanganan masalah kesehatan pendidikan kesehatan.
Hasil : edukasinya terkait penanganan masalah 3. Menjadwalkan pendidikan
kesehatan akan di jelaskan di kunjungan ketiga. kesehatan sesuai kesepakatan.
Edukasi yang diberikan pada kunjungan 1 yaitu 4. Menjelaskan penanganan
pengenalan terkait penyakitnya dan pemeriksaan masalah kesehatan
tekanan darah serta pemeriksaan gula darah, 5. Mengajarkan cara
pada kunjungan ke 2 yaitu memonitor tekanan pemeliharaan kesehatan.
darah dan kontrak waktu untuk pemeriksaan gula
darah dan edukasi terkait diabetes mellitus
5. Mengajarkan cara pemeliharaan kesehatan.
Hasil : edukasinya akan dilakukan di hari rabu
30/11/2022
No Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanggal/waktu
Keperawatan paraf
1. Manajemen kesehatan 1. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan S: 30/11/2022
keluarga tidak efektif keluarga tentang kesehatan Klien mengatakan mengubah sedikit 09.30
(D.0115) Hasil : Harapan Tn.T dan keluarga sudah di demi sedikit manajemen kesehatannya
penuhi yaitu memberikan edukasi kesehatan agar gula darahnya dapat terkontrol
terkait makanan yang dianjurkan dikonsumsi oleh O:
pasien dan aktivitas fisik ringan yang haru 1. Aktivitas keluarga untuk mengatasi
dilakukan, juga diberikan pemeriksaan kesehatan masalah kesehatan belum tepat
gratis untuk mengetahui gula darah sewaktu 2. Tanda-tanda vital
pasien.  TD : 110/80 mmHg
2. Memotivasi pengembangan sikap dan emosi  N : 98 x/menit
yang mendukung upaya kesehatan.  S : 36,0 ºC
Hasil : Klien berinisiatif untuk mengubah pola  P : 20 x/menit
hidup pasien menjadi lebih sehat dikarenakan  GDS : 200 mg/dl
gula darah pasien sulit terkontrol  Asam Urat : 8,4 mg/dl
3. Mengajarkan cara perawatan yang bisa A : Masalah belum teratasi
dilakukan keluarga. P : intervensi dilanjutkan dan
Hasil : Memberikan edukasi oleh keluarga Tn.T dipertahankan No 1,2 & 3
yaitu dengan memeriksakan gula darah pasien, 1. Mengidentifikasi kebutuhan
dan memberikan edukasi terkait makanan yang dan harapan keluarga tentang
dianjurkan dan aktivitas fisik apa yang sesuai kesehatan
untuk penderita diabetes 2. Memotivasi pengembangan
Tanggal 30/11/2022 saya melakukan pemeriksaan sikap dan emosi yang
oleh Tn.T hasilnya : mendukung upaya kesehatan.
TD : 110/80 mmHg 3. Mengajarkan cara perawatan
GDS : 200 mg/dl yang bisa dilakukan keluarga.
Asam Urat : 8,4 mg/dl

2. Perilaku kesehatan 1. Mengidentifikasi perilaku upaya kesehatan S: 30/11/2022


cenderung beresiko yang dapat ditingkatkan Klien mengatakan sudah sedikit demi 10.00
(D.0099) Hasil : Klien mengatakan mengurangi konsumsi sedikit mengikuti anjuran yang
gula berlebihan dimana pasien mengkonsumsi dilakukan tetapi butuh proses untuk
gula diabetes (thropicana), untuk pengganti gula mengubah pola hidupnya
2. Memberikan lingkungan yang mendukung O:
kesehatan. 2. Menunjukkan upaya peningkatan
Hasil : Klien memiliki lingkungan yang baik status kesehatan yang minimal.
dalam hal kesehatan dimana istri dan anak Tn.T A : Masalah belum teratasi
selalu memberikan dukungan terkait kesehatan P : Intervensi dilanjutkan no 1,2,3 & 4
pasien. 1. Mengidentifikasi perilaku
3. Menganjurkan makan sayur dan buah setiap upaya kesehatan yang dapat
hari. ditingkatkan
Hasil : Klien mulai mengkonsumsi sayur dan 2. Memberikan lingkungan yang
buah sedikit demi sedikit, butuh proses mendukung kesehatan.
dikarenakan klien tidak terlalu suka makan sayur 3. Menganjurkan makan sayur
dan buah sehingga tadi saya melakukan edukasi dan buah setiap hari.
kesehatan terkait makanan yang harus dikonsumsi 4. Menganjurkan melakukan
pasien dan aktivitas fisik ringan yang bisa aktivitas fisik setiap hari.
dilakukan agar gula darah pasien optimal.
4. Menganjurkan melakukan aktivitas fisik
setiap hari.
Hasil : klien mulai berjalan-jalan ringan
dihalaman rumahnya sedikit-demi sedikit, dan di
dalam rumah.

3. Defisit pengetahuan 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan S: 30/11/2022


(D.0111) Klien membutuhkan informasi terkait
menerima informasi. penanganan diabetes mellitus 10.00
Hasil : Klien mendengarkan informasi kesehatan O:
yang diberikan terkait gula darah normal, 1. Menunjukkan perilaku yang belum
makanan yang dianjurkan untuk dimakan, dan sesuai
aktivitas fisik apa saja yang bisa dilakukan. 2. Menunjukkan persepsi yang keliru
2. Menyediakan materi dan media pendidikan terhadap masalah
kesehatan. A : Masalah belum teratasi
Hasil : menyediakn materi berupa leflet dan P : intervensi dilanjutkan no 1,2,3 & 4
kemudian diberikan penjelasan dan sekaligus 1. Mengidentifikasi kesiapan dan
mengecek gula darah pasien. kemampuan menerima
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai informasi.
kesepakatan. 2. Menyediakan materi dan
Hasil : dilakukan hari ini untuk edukasi media pendidikan kesehatan.
kesehatan. Edukasinya terkait penanganan 3. Menjadwalkan pendidikan
masalah kesehatan akan di jelaskan di kunjungan kesehatan sesuai kesepakatan.
ketiga. Edukasi yang diberikan pada kunjungan 1 4. Mengajarkan cara
yaitu pengenalan terkait penyakitnya dan pemeliharaan kesehatan.
pemeriksaan tekanan darah serta pemeriksaan
gula darah, pada kunjungan ke 2 yaitu
memonitor tekanan darah dan kontrak waktu
untuk pemeriksaan gula darah dan edukasi
terkait diabetes mellitus, kunjungan ketiga hari
ini melakukan edukasi kesehatan dan
pemeriksaan gula darah kembali yang dilakukan
pada pasien.
4. Mengajarkan cara pemeliharaan kesehatan.
Hasil : yaitu dilakukan edukasi terkait makanan
dan aktivitas fisik agar gula darah pasien
terkontrol
LAMPIRAN DOKUMENTASI

1. Kunjungan 1 Pengkajian tanggal 25/11/2022

2. Kunjungan 2 Perencanaan tanggal 28/11/2022


3. Kunjungan 3 Implementasi

Anda mungkin juga menyukai