c. Genogram :
d. Type Keluarga :
1) Jenis Type Keluarga : nuklear family
2) Masalah yang terjadi dengan type tersebut: sdri. D sudah menikah,
namun masih tinggal di Rumah Tn. A bersama suaminya Sdr. W
e. Suku Bangsa :
1) Asal suku bangsa : Madura
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: Tn. A mengatakan
sedikit tahu tentang penyakit DM dan beranggapan bahwa penyakit
DM tb tidak menular dan tidak tau penyebabnya apa, mungkin
karena usia, kecapekan, karena terlalu lelah beraktivitas.
f. Agama dan keperacayaan yang mempengaruhi kesehatan: Tidak ada
masalah.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Suami
2) Penghasilan : +- Rp1.000.000/bln
3) Upaya lain : istri bekerja PRT, Anak membantu mencari nafkah
4) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll)
Lemari, tempat tidur, kursi tamu tanpa meja, televisi, sepeda
motor, mobil
5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : ± Rp.1.000.000
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga tidak pernah rekreasi jika ada waktu senggang hanya
menonton TV.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua)
: Tahap keluarga dengan anak Dewasa.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Keluarga tidak mengerti dengan tahap perkembangan. Mereka hanya
menjalani sesuai kebutuhan saja. Jadi mereka merasa tidak ada kendala
dalam kehidupan sehari-hari mereka.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
a) Tn. A mengatakan keadaannya baik-baik saja. Sedang sakit
gigi. Tidak ada luka di tubuh, tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 82 kpm, RR 22 kpm, KU baik. GDA=205
b) Ny.S mengatakan mempunyai penyakit namun sering linu-linu
dibagian lutut, riwayat kolestoral agak meningkat, asam urat
dalam batas normal, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 80
kpm, RR 20 kpm, KU baik.
c) Sdri. D mengatakan keadaannya baik-baik saja dan setelah
dikaji keadaan klien sehat, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
82 kpm, RR 22 kpm, KU baik.
d) Sdr. M mengatakan keadaannya baik-baik saja dan setelah
dikaji keadaan klien sehat, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
82 kpm, RR 22 kpm, KU baik.
e) Sdr. M mengatakan keadaannya baik-baik saja dan setelah
dikaji keadaan klien sehat, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
82 kpm, RR 22 kpm, KU baik.
2) Riwayat penyakit keturunan:
Tn. A mengatakan bahwa tidak tau jika ada keluarganya yang DM.
3) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Keadaan Masalah Tindakan yang
No Nama Umur BB
Kesehatan Kesehatan telah dilakukan
1 Tn. A 49 th 55 Baik DM Kontrol ke RS
Citra Husada
2 Ny. S 44 th 60 Baik Osteoarthritis Diam dirumah
3 Sdr. D 26 th 40 Baik
4 Sdr. M 20 th 45 Baik
5 Sdr. W 27th 50 Baik
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn. A mengatakan keluarga sering berinteraksi dengan masyarakat
setempat, terbuka terhadap kehadiran orang lain. antara anggota keluarga
satu dengan yang lain saling mendukung, menghormati, membantu bila ada
masalah.
b. Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga : Tn. A mengatakan konflik keluarga
jarang terjadi. Keluarga Tn. A lebih memilih diam dan mengalah. bila
ada masalah selalu di selesaikan dengan musyawarah keluarga.
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Tn. A mengatakan hubungan
dalam keluarga baik dan harmonis.
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn. A
yang sering mengambil keputusan sebagai kepala keluarga. Dan anak
tertua yaitu Sdri D banyak memberikan masukan dan arahan karena dari
segi pengetahuan lebih luas. Masalah yang terjadi dalam keluarga Tn.A
dimusyawarahkan bersama.
4) Kegiatan keluarga waktu senggang: Tn. A mengatakan waktu senggang
digunakan tidur, menonton TV, , berbincang dengan anggota keluarga
dan berbincang dengan tetangga.
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial: Tn. A mengatakan terkadang
membantu tetangga jika ada hajatan ataupun acara lainnya.
c. Fungsi keperawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan presepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya : Tn. A mengatakan hanya sedikit mengetahui tentang
penyakit DM dan efeksampingnya. Pengetahuan keluarga tentang
penyakit masih kurang, hal tersebut dapat terlihat dari cara keluarga
menangani penyakit yg diderita Tn. A
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat: Tn. A mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakitnya tak
tertahankan keluarga akan memanggil mantri di sekitar rumah, juga
menggunakan fasilitas kesehatan puskesmas untuk periksa penyakit
(pusing, sakit gigi, dll) serta untuk meminta surat rujukan untuk periksa
ke RS Citra Husada Jember.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga kurang mampu merawat anggota keluarga yang sakit DM
karena pengetahuan. Keluarga tidak bisa membedakan dimana klien
jika mengalami hipoglikemia, jarang memeriksakan gula darahnya. 3
bulan terakhir tidak minum obat OAD.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Kebersihan kurang ventilasi rumah dan pencahayaan ruangan redup.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Keluarga ke pelayanan kesehatan jika ada keluhan atau menunggu jika
sakitnya tidak tertahankan (parah). Sejak Tn. A sakit dan diketahui
mengidap penyakit DM klien sempat kontrol rutin di RS Citra Husada.
Namun setelah gula darah stabil klien belum memeriksakan kembali.
Kurang lebih sdh 3 bulan ini tidak periksa dan tidak minum OAD.
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak: sudah cukup 2 anak
2) Akseptor: menggunakan KB pil
3) Keterangan lain :tidak ada
e. Fungsi ekonomi
1) Usaha pemenuhan sandang pangan: Ny.S mengatakan selalu membeli
semua kebutuhan pangan dan sandang mereka. Biasa pergi kepasar atau
pedagang keliling.
2) Pemanfaatan sumber dimasyarakat: Ny.S mengatakan sering membeli
bahan pokok ke tetangga yang membuka toko.
5555 5555
555 5555
5555
j. Sistem Genitalia
Tidak dikaji
7 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid
8 Dada Paru : Paru : Paru : Paru :
I: dada simetris, tidak I: dada simetris, tidak I: dada simetris, tidak I: dada simetris, tidak
ada retraksi dada. ada retraksi dada. ada retraksi dada. ada retraksi dada.
P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan
P: sonor dikedua lapang P: sonor dikedua lapang P: sonor dikedua P: sonor dikedua lapang
paru paru, lapang paru paru
A: tidak ada suara nafas A: ada suara nafas A: tidak ada suara A: tidak ada suara nafas
tambahan tambahan ronchi+/+ nafas tambahan tambahan
Kesiapan Setelah dilakukan Pasien dan keluarga Respon Kognitif. EDUKASI KESEHATAN (I.12383)
Peningkatan asuhan mampu memahami Verbal Keluarga menyatakan ingin dan - Identifikasi kesiapan menerima
Pengetahuan keperawatan tentang : dan senang mendapat informasi informasi
(D.0113) keluarga 1x - Pengertian Psikomotor kesehatan - Sediakan materi dan media
pertemuan pasien - Penyebab Keluarga mampu: pendidikan DM
dan keluarga dapat - Tanda gejala 1. Menjelaskan pengertian DM - Penyuluhan tenteng DM
memahami - Pengobatan 2. Menyebutkan gejala DM - Pengertian DM, penyebab DM,
tentang penyakit - Diet DM 3. Menyebutkan diet yang gejala DM, cara pengobatan DM,
DM - Komplikasi dianjurkan diet DM, komplikasi DM
- Berikan kesempatan untuk
Afektif. bertanya
- Keluarga memperhatikan - Ajarkan cara perawatan keluarga
penjelasan penyuluhan. dengan DM
Membaca leaflet.
- Bertanya apabila ada hal yang
tidak dimengerti
Psikomotor.
Keluarga menyiapkan diet DM
untuk Tn. A
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
II - Identifikasi kebutuhan dan harapan S: Keluarga mampu menyebutkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan rumah
keluarga tentang kesehatan. O: Keluarga memperhatikan saat diberi penjelasan terkait alur penggunaan yankes dengan
- Informasikan fasilitas kesehatan yang ada menggunakan BPJS
di lingkungan keluarga A: Masalah teratasi
- Informasikan alur dan prosedur fasilitas P: Hentikan Intervensi
kesehatan (BPJS)
III - Identifikasi kesiapan menerima informasi S: Keluarga menyatakan ingin dan senang mendapat informasi kesehatan.
- Sediakan materi dan media pendidikan - Keluarga mengatakan Kencing manisa adalah kadar gula darah tinggi diatas 120
DM - Ny. S mengatakan gejala kencing manis tubuh tambah kurus
- Penyuluhan tenteng DM - Sdri D juga menyatakan bahwa Tn. A pernah sakit setelah makan gule yang agak
- Pengertian DM, penyebab DM, gejala banyak, sehingga Tn. A mengurangi makan jeroan/gule.
DM, cara pengobatan DM, diet DM, O: Keluarga memperhatikan penjelasan penyuluhan. Membaca leaflet.
komplikasi DM A: Masalah belum teratasi
- Berikan kesempatan untuk bertanya P: Lanjutkan Intervensi
- Ajarkan cara perawatan keluarga dengan
DM
III - Merecal materi Penyuluhan tentang DM S: Keluarga menyatakan ingin dan senang mendapat informasi kesehatan.
- Berikan kesempatan untuk bertanya - Keluarga mengatakan Kencing manis adalah kadar gula darah tinggi diatas 120
- Ajarkan cara perawatan keluarga dengan - Sdri D menyakan gejala DM banyak makan, banyak minum, banyak kencing
DM - Sdri D menyatakan bahwa dietnya yaitu tidak boleh yang manis-manis, contohnya kue-
kue manis
- Sdri D juga menyatakan bahwa Tn. A pernah sakit setelah makan gule yang agak
banyak, sehingga Tn. A mengurangi makan jeroan/gule.
O: Keluarga memperhatikan penjelasan penyuluhan.
- Keluarga menyiapkan diet DM untuk Tn. A
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi
DOKUMENTASI