Anda di halaman 1dari 22

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI NERS
Jl. Karimata no 49 Telp. (0331) 332240, Fax. (0331) 337957 Kotak Pos 104 Jember 68121
Website : http://www.unmuhjember.ac.id e-mail: Kantorpusat@unmuhjember.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Tn. A Pendidikan : Tamat SLTP
Umur : 49 tahun Pekerjaan : Kuli Bangunan/tukang
Agama : Islam Alamat : Patrang
Suku : Madura
b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Tn. A L 49 th Bapak Wirawasta Tamat SD
2. Ny. S P 44 th Ibu PRT Tamat SD
3. Sdri. D P 26 th anak GURU Mahasiwi S1
4. Sdr. M P 20 th anak WSASTA Tamat SMA
5. Sdr. W L 27th menantu GURU Tamat S1

c. Genogram :
d. Type Keluarga :
1) Jenis Type Keluarga : nuklear family
2) Masalah yang terjadi dengan type tersebut: sdri. D sudah menikah,
namun masih tinggal di Rumah Tn. A bersama suaminya Sdr. W
e. Suku Bangsa :
1) Asal suku bangsa : Madura
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: Tn. A mengatakan
sedikit tahu tentang penyakit DM dan beranggapan bahwa penyakit
DM tb tidak menular dan tidak tau penyebabnya apa, mungkin
karena usia, kecapekan, karena terlalu lelah beraktivitas.
f. Agama dan keperacayaan yang mempengaruhi kesehatan: Tidak ada
masalah.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Suami
2) Penghasilan : +- Rp1.000.000/bln
3) Upaya lain : istri bekerja PRT, Anak membantu mencari nafkah
4) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll)
Lemari, tempat tidur, kursi tamu tanpa meja, televisi, sepeda
motor, mobil
5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : ± Rp.1.000.000
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga tidak pernah rekreasi jika ada waktu senggang hanya
menonton TV.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua)
: Tahap keluarga dengan anak Dewasa.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Keluarga tidak mengerti dengan tahap perkembangan. Mereka hanya
menjalani sesuai kebutuhan saja. Jadi mereka merasa tidak ada kendala
dalam kehidupan sehari-hari mereka.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
a) Tn. A mengatakan keadaannya baik-baik saja. Sedang sakit
gigi. Tidak ada luka di tubuh, tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 82 kpm, RR 22 kpm, KU baik. GDA=205
b) Ny.S mengatakan mempunyai penyakit namun sering linu-linu
dibagian lutut, riwayat kolestoral agak meningkat, asam urat
dalam batas normal, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 80
kpm, RR 20 kpm, KU baik.
c) Sdri. D mengatakan keadaannya baik-baik saja dan setelah
dikaji keadaan klien sehat, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
82 kpm, RR 22 kpm, KU baik.
d) Sdr. M mengatakan keadaannya baik-baik saja dan setelah
dikaji keadaan klien sehat, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
82 kpm, RR 22 kpm, KU baik.
e) Sdr. M mengatakan keadaannya baik-baik saja dan setelah
dikaji keadaan klien sehat, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
82 kpm, RR 22 kpm, KU baik.
2) Riwayat penyakit keturunan:
Tn. A mengatakan bahwa tidak tau jika ada keluarganya yang DM.
3) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Keadaan Masalah Tindakan yang
No Nama Umur BB
Kesehatan Kesehatan telah dilakukan
1 Tn. A 49 th 55 Baik DM Kontrol ke RS
Citra Husada
2 Ny. S 44 th 60 Baik Osteoarthritis Diam dirumah
3 Sdr. D 26 th 40 Baik
4 Sdr. M 20 th 45 Baik
5 Sdr. W 27th 50 Baik

4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


Tn. A mengatakan terakhir periksa ke puskesmas karena sakit gigi,
lalu tidak kontrol terkait kencing manisnya karena tidak ada
keuhan.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Tn. A mengatakan bahwa tidak ada yang menderita penyakit DM

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
1) Luas Rumah: 8 x 15 m
2) Type Rumah: Permanen
3) Kepemilikan : Milik sendiri
4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
kamar mandi, dan 1 dapur.
5) Ventilasi/cendela: Ventilasi kurang namun keadaan kaca jarang
dibuka.
6) Pemanfaatan ruangan: Semua ruangan dimanfaatkan dengan baik.
7) Septic tank: Ada didepan rumah letak 2 meter dari rumah.
8) Sumber air minum: Air sumber (PDAM warga)
9) Kamar mandi/WC: Ada kamar mandi, ada WC
10) Sampah : Sampah dikumpulkan dan dibakar
11) Kebersihan lingkungan : Keadaan lingkungan cukup bersih.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
1) Kebiasaan : Tn. A mengatakan sering dirumah tetangga dan jarang
beraktivitas olahraga.
2) Aturan dan kesepakatan: Tn. A mengatakan tidak ada kesepakatan
atau aturan yang mengikat warga tentang masalah kesehatan. Tidak
ada posbindu di RW stempat, adanya di RW lain.
3) Budaya: Tn. A menganut kebudayaan Madura
c. Mobilitas Geografis Keluarga: Dari awal sudah menempati rumah
tersebut dan tidak pernah berpindah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Tn. A mengatakan kadang berkumpul dengan tetangga dan masyarakat
di teras rumah, ikut pengajian.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Komunikasi antar anggota keluarga
lancar dan baik. Keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa madura.
b. Struktur Kekuatan Keluarga: Keluarga tidak bertumpu pada 1 orang saja.
Tn. M sebagai kepala keluarga dan Ny.S sebagai ibu rumah tangga juga
bekerja sebagai asisten rumah tangga, anak pertama (Sdri D) sudah
menikah memiliki suami (Sdr. W) yang berprofesi yang sama yaitu guru
sekolah. Anak ke dua (Sdr. M) juga bekerja sebagai pramuniaga di
Alfamart.
c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :
Semua keluarga telah memiliki penghasilan/ pendapatan sendiri. Tn.A
tetap berperan sebagai kepala keluarga yang memgang kendali keputusan
keluarga, Ny S sebagai ibu rumah tangga, Sdr. D dan Sdr. M sebagai anak
kandung. Sdr W berperan sebagai anak menantu dan berperan sebagai
suami Sdri D. Sdri D juga berperan sebagai Istri dari Sdr W. Setiap
anggota keluarga berperan juga sebagai pekerja.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga mengikuti norma-norma yang berlaku di masyarakat dan agama
yang dianut.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn. A mengatakan keluarga sering berinteraksi dengan masyarakat
setempat, terbuka terhadap kehadiran orang lain. antara anggota keluarga
satu dengan yang lain saling mendukung, menghormati, membantu bila ada
masalah.
b. Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga : Tn. A mengatakan konflik keluarga
jarang terjadi. Keluarga Tn. A lebih memilih diam dan mengalah. bila
ada masalah selalu di selesaikan dengan musyawarah keluarga.
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Tn. A mengatakan hubungan
dalam keluarga baik dan harmonis.
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Tn. A
yang sering mengambil keputusan sebagai kepala keluarga. Dan anak
tertua yaitu Sdri D banyak memberikan masukan dan arahan karena dari
segi pengetahuan lebih luas. Masalah yang terjadi dalam keluarga Tn.A
dimusyawarahkan bersama.
4) Kegiatan keluarga waktu senggang: Tn. A mengatakan waktu senggang
digunakan tidur, menonton TV, , berbincang dengan anggota keluarga
dan berbincang dengan tetangga.
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial: Tn. A mengatakan terkadang
membantu tetangga jika ada hajatan ataupun acara lainnya.
c. Fungsi keperawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan presepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya : Tn. A mengatakan hanya sedikit mengetahui tentang
penyakit DM dan efeksampingnya. Pengetahuan keluarga tentang
penyakit masih kurang, hal tersebut dapat terlihat dari cara keluarga
menangani penyakit yg diderita Tn. A
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat: Tn. A mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakitnya tak
tertahankan keluarga akan memanggil mantri di sekitar rumah, juga
menggunakan fasilitas kesehatan puskesmas untuk periksa penyakit
(pusing, sakit gigi, dll) serta untuk meminta surat rujukan untuk periksa
ke RS Citra Husada Jember.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga kurang mampu merawat anggota keluarga yang sakit DM
karena pengetahuan. Keluarga tidak bisa membedakan dimana klien
jika mengalami hipoglikemia, jarang memeriksakan gula darahnya. 3
bulan terakhir tidak minum obat OAD.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Kebersihan kurang ventilasi rumah dan pencahayaan ruangan redup.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Keluarga ke pelayanan kesehatan jika ada keluhan atau menunggu jika
sakitnya tidak tertahankan (parah). Sejak Tn. A sakit dan diketahui
mengidap penyakit DM klien sempat kontrol rutin di RS Citra Husada.
Namun setelah gula darah stabil klien belum memeriksakan kembali.
Kurang lebih sdh 3 bulan ini tidak periksa dan tidak minum OAD.
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak: sudah cukup 2 anak
2) Akseptor: menggunakan KB pil
3) Keterangan lain :tidak ada
e. Fungsi ekonomi
1) Usaha pemenuhan sandang pangan: Ny.S mengatakan selalu membeli
semua kebutuhan pangan dan sandang mereka. Biasa pergi kepasar atau
pedagang keliling.
2) Pemanfaatan sumber dimasyarakat: Ny.S mengatakan sering membeli
bahan pokok ke tetangga yang membuka toko.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek: Tn. A mengatakan bisa beraktifitas seperti
biasanya. Hanya saja takut tiba-tiba gula darah naik.
b. Stressor jangka panjang: Hanya berharap sehat semua, sehingga
beraktifitas seperti biasa.
c. Respon keluarga terhadap stressor: Tn. A atauun keluarga lain akan
banyak istirahat jika sedang tidak bekerja, menghabiskan waktu luang
dengan mengobrol dengan anggota keluarga.
d. Strategi koping: Tn A meminta bantuan anaknya jika akan berobat.
e. Strategi adaptasi disfungsional : tidak ada

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan gizi : keluarga setiap hari makan nasi, sayur, dan lauk pauk.
Kadang makan buah hasil panen disekitar kebun/halaman. Makan selalu 2-
3x sehari. Tn. A riwayat perokok namun sudah berkurang, mengurangi
makanan manis dan jeroan. Ny.S mengatakan jarang makan makanan
karena takut semakin gemuk.
Upaya lain : Tidak ada
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
a. Identitas
Nama : Tn. A
Umur : 49 tahun
L/P : Perempuan
Pendidikan : tamat SD
Pekerjaan : Tukang Kramik
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
Tn. A mengatakan mengalami penyakit DM sejak 1 Tahun yang lalu,
selanjutnya rutin kontrol. Akan tetapi 3 bulan terakhir klien tidak
kontrol karena gula darahnya selalu stabil, klien 3 bulan ini tidak
minum obat.
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Tn A mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
d. Tanda-tanda vital : tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 80 kpm, RR 20
kpm, KU baik.
e. System Cardio Vascular
Iktus tidak tampak, teraba di ICS 4-5 mid klavikula kiri, tidak ada
pembesaran jantung, S1 dan S2 tunggal, irama reguler.
f. System Respirasi
Bentuk dada normal, gerakan simetris, retraksi dada minimal, fremitus
dada normal, vesikuler, ada suara napas tambahan ronchi+/+, tidak ada
sianosis.
g. System Gastrointestinal (Gl Tract)
perut datar, bising usus 15 x/menit, tidak teraba hepar dan lien,
timpani.
h. System Persyarafan
Tidak ada Keluhan, refleks fisiologis normal, kesadaran
composmentis.
i. System Muskoloskeletal
nyeri pada sendi dibagian kaki, akral hangat, CRT < 2 detik kekuatan
otot
5555 5555

5555 5555

555 5555
5555
j. Sistem Genitalia
Tidak dikaji

IX. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya : Tn.A mengatakan berharap agar
sembuh dari penyakit DM, tidak kambuh, gula darah normal.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga mengatakan berharap
agar petugas kesehatan dapat memberi kemudahan dalam pemberian
rujukan untuk kontrol ke RS agar tidak bolak-balik minta rujukan.
(klien BPJS).

FORMAT PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan Tn. A Ny. S Sdri. D Sdr. M


1 Kepala Kepala normal, tidak Kepala normal, tidak ada Kepala normal, tidak Kepala normal, tidak
ada lesi ataupun lesi ataupun bengkak, ada lesi ataupun ada lesi ataupun
bengkak, rambut rambut berwarna hitam bengkak, rambut bengkak, rambut
berwarna hitam beruban beruban berwarna hitam berwarna hitam
2 TTV TD: 120/80 mmHg, TD: 130/80 mmHg, N: TD: 110/70 mmHg, TD: 100/70 mmHg,
N: 82 kpm, 80 kpm, S: 37,2C N: 81 kpm, N: 80 kpm,
RR: 22 kpm. RR: 20 kpm RR: 22 kpm. RR: 22 kpm.
3 BB, TB, PB BB= 55 kh BB= 80 kg BB= 40 kg BB= 45 kg
TB= 165 cm TB= 155 cm TB= 145 cm TB= 160 cm
4 Mata Mata simetris, pupil Mata simetris, pupil Mata simetris, pupil Mata simetris, pupil
isokor, sclera mata isokor, sclera mata isokor, sclera mata isokor, sclera mata
berwarna putih berwarna putih berwarna putih berwarna putih
5 Hidung Hidung bersih tidak ada Hidung bersih tidak ada Hidung bersih tidak Hidung bersih tidak ada
lesi lesi ada lesi lesi
6 Mulut Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab

7 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid kelenjar tyroid
8 Dada Paru : Paru : Paru : Paru :
I: dada simetris, tidak I: dada simetris, tidak I: dada simetris, tidak I: dada simetris, tidak
ada retraksi dada. ada retraksi dada. ada retraksi dada. ada retraksi dada.
P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan
P: sonor dikedua lapang P: sonor dikedua lapang P: sonor dikedua P: sonor dikedua lapang
paru paru, lapang paru paru
A: tidak ada suara nafas A: ada suara nafas A: tidak ada suara A: tidak ada suara nafas
tambahan tambahan ronchi+/+ nafas tambahan tambahan

Jantung : Jantung : Jantung : Jantung :


I: dada simetris I: dada simetris I: dada simetris I: dada simetris
P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan
P: batas jantung jelas P: batas jantung jelas P: batas jantung jelas P: batas jantung jelas
A: suara jantung S1-S2 A: suara jantung S1-S2 A: suara jantung S1-S2 A: suara jantung S1-S2
tunggal tunggal tunggal tunggal
9 Perut I : bentuk flat I : bentuk cembung I : bentuk flat I : bentuk flat
A : BU 15 kpm A : BU 15 kpm A : BU 13 kpm A : BU 13 kpm
P : tidak ada nyeri tekan P : tidak ada nyeri tekan P : tidak ada nyeri P : tidak ada nyeri tekan
P : tympani pada 9 regio P : tympani pada 9 regio tekan P : tympani pada 9 regio
P : tympani pada 9
regio
10 Tangan Bentuk tangan normal, Bentuk tangan normal, Bentuk tangan normal, Bentuk tangan normal,
tidak ada lesi atau tidak tidak ada lesi atau tidak tidak ada lesi atau tidak tidak ada lesi atau tidak
ada oedema ada oedema, Kekuatan ada oedema, Kekuatan ada oedema, Kekuatan
Kekuatan otot 555 I otot 555 I 555 otot 555 I 555 otot 555 I 555
555,
11 Kaki Bentuk kaki normal, Bentuk kaki normal, Bentuk kaki normal, Bentuk kaki normal,
tidak ada lesi atau tidak tidak ada lesi atau tidak tidak ada lesi atau tidak tidak ada lesi atau tidak
ada oedema ada oedema ada oedema ada oedema
Kekuatan otot 555 I Kekuatan otot 555 I 555. Kekuatan otot 555 I Kekuatan otot 555 I 555.
555. 555.
ANALISA DATA

No. Tanggal Data Diagnosa Keperawatan


1. 26-9-2022 DS: Manajemen kesehatan
18.00 WIB - Tn. A mengatakan hanya sedikit mengetahui keluarga tidak efektif
tentang penyakit DM. Keluarga kurang yang berhubungan
mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan kompleksitas
DM karena pengetahuan. Keluarga tidak bisa sistem pelayanan
membedakan tanda dan gejala jika klien jika kesehatan. Ditandai
mengalami hipoglikemia / hiperglikemia, dengan
- Klien mengatakan untuk control ke RS Citra ketidakmampuan
Husada masih harus meminta rujukan dari keluarga memanfaatkan
Puskesmas (BPJS) fasilitas kesehatan yang
- Keluarga mengatakan harapan agar rujukan ada (D.0115).
untuk periksa di RS berlaku untuk jangka
waktu yang cukup lama
DO:
- GDA= 205
- Sudah 3 bulan tidak control GDA dan juga
tidak minum OAD

2. 26-9-2022 DS: Kesiapan peningkatan


18.00 WIB - Tn. A mengatakan ingin mendapatkan Pengetahuan
informai tentang DM. (D.0113)
- Tn. A sebelumnya sakit ternyata gula darah
tinggi, saat ini klien sehat tidak ada keluhan
walaupun sdh 3 bulan tidak cek GDA dan
tidak minum OAD
DO:
- Tn. A memperhatikan setiap penjelasan,
sesekali bertanya dengan DM
3. 26-9-2022 DS: Risiko Ketidakstabilan
18.00 WIB - Tn. A mengatakan sudah 3 bulan tidak control kadar gula darah b.d
gula darah dan tidak minum OAD ketidak tepatan
- Klien mengatakan menghindari makanan pemantauan glukosa
manis dan jeroan darah, kurang patuh
- Klien mengaku sesekali masih merokok pada rencana
DO: manajemen diabetes
- GDA= 220 (D.0038)
- Sudah 3 bulan tidak control GDA dan juga
tidak minum OAD
SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif yang berhubungan dengan


kompleksitas sistem pelayanan kesehatan. Ditandai dengan ketidakmampuan
keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada (D.0115).
No Kriteria Bobot Nilai Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah : 1 3/3x1=1 1 Tn. A menyatakan bahwa sakit
Aktual (3) diabetes kurang lebih 1 tahun
3 bulan terakhir tidak kontrol
GDA di pelayanan kesehatan,
tidak minum obat OAD
Klien merasa ribet jika periksa
harus antri terlebih dahulu
meminta rujukan di puskesmas
baru ke RS Citra Husada
2. Kemungkinan 2 2/2x2=2 2 Masalah mudah teratasi karena
masalah dapat keluarga mempunyai BPJS,
dicegah : kendaraan bemotor/mobil
Mudah (2)
3. Potensial untuk 1 3/3x1=1 1 Karena keluarga dalam situasi
dicegah: ekonomi cukup (klien bisa
Tinggi (3) memberi alat cek gula darah),
klien memiliki BPJS
4. Menonjolnya 1 1/2x1=1/2 1/2 Klien memiliki GDA diatas
masalah : normal namun tanpa keluhan.
Ada masalah
tapi tidak
membutuhkan
penanganan
segera (1)
Jumlah 4½
Risiko Ketidakstabilan kadar gula darah b.d ketidak tepatan pemantauan glukosa
darah, kurang patuh pada rencana manajemen diabetes
(D.0038)
No Kriteria Bobot Nilai Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah : 1 2/3x1=2/3 2/3 Tn. A menyatakan bahwa
Ancaman 3 bulan terakhir tidak
Kesehatan (2) kontrol GDA di pelayanan
kesehatan, tidak minum obat
OAD
2. Kemungkinan 2 2/2x2=2 2 Klien memiliki BPJS,
masalah dapat ekonomi cukup, wawasan
dicegah : pengetahuan anaknya cukup
Mudah (2) mendukung dengan
pendidikan anak strata
sarjana dan berprofesi
sebagai guru kelas
3. Potensial untuk 1 2/3x1=1 2/3 Klien mengatakan sejak
dicegah : sakit DM, menghindari
Cukup konsumsi makanan atau
minuman manis, Tn. A
masih merokok
4. Menonjolnya 1 2/2x1=1 1 Karena apabila tidak segera
masalah : ditangani kemungkinan
Masalah berat, berisiko pada komplikasi
harus segera penyakit DM
ditangani (2)
Jumlah 4 2/3
Kesiapan Peningkatan Pengetahuan (D.0113)
No Kriteria Bobot Nilai Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah : 1 1/3x1=1 1 Tn. A menyatakan siap
Potensial (1) mendengarkan dan
memperhatikan
2. Kemungkinan 2 2/2x2=2 2 Keluarga mengatakan akan
masalah dapat segera sering mengontrol
dicegah : agar Tn. A minum OAD.
Mudah (2)
3. Potensial untuk 1 3/3x1=1 1 Dengan pengetahuan maka
dicegah : resiko masalaha bisa
Tinggi (3) diminamilisi/ditangani
4. Menonjolnya 1 1/2x1=1 1/2 Karena apabila tidak segera
masalah : ditangani kemungkinan
Masalah berat, berisiko penularan
harus segera
ditangani (2)
Jumlah 4 1/2

Diagnosa Kepeawatan Sesuai Prioritas :


1. Risiko Ketidakstabilan kadar gula darah b.d ketidak tepatan pemantauan
glukosa darah, kurang patuh pada rencana manajemen diabetes (D.0038)
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif yang berhubungan dengan
kompleksitas sistem pelayanan kesehatan. Ditandai dengan ketidakmampuan
keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada (D.0115).
3. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan (D.0113)
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis Tujuan Evaluasi


Intervensi
Keperaatan Umum Khusus Kriteria Standar
Risiko Setelah dilakukan Pasien dan keluarga Respon Kognitif. MANAGEMEN HYPERGLIKEMIA
Ketidakstabilan asuhan mampu memahami Verbal - Keluarga sepakat akan mulai (I.03115)
kadar gula darah keperawatan tentang : dan rutin menjadwalkan kontrol - Cek gula darah
(Hyperglikemia) keluarga 1x - Kemungkinan psikomotor kadar Gula darah Tn. A - Motivasi pola hidup sehat (tidak
b.d ketidak pertemuan pasien faktor penyebab - Klien tau range kadar gula darah merokok), Anjurkan menghindari
tepatan dan keluarga dapat hiperglikemia normal olahraga saat kadar gula darah
pemantauan melakukan cara - Pemeriksaan Afektif. lebih dari 250mg/dl
glukosa darah, percegahan kadar gula darah Tn. A memperhatikan anjuran. - Ajarkan range kadar gula darah
kurang patuh terjadinya secara mandiri Keluarga mensupport klien pola yang dinyatakan normal
pada rencana ketidakstabilan - Pentingnya patuh hidup sehat (diet DM dan - Ajarkan Tn. A dan keluarga
manajemen kadar glukosa terhadap diet DM mengurangi kebiasaan merokok) tentang pengelolaan DM dengan
diabetes darah Psikomotor. diet DM
(D.0038) (Hyperglikemia) - Klien teratur minum OAD - Anjurkan monitor gula darah
- Kluarga menyiapkan diet DM secara rutin
- Klien mengkonsumsi diet DM
Manajemen Setelah dilakukan Pasien dan keluarga Respon Kognitif. DUKUNGAN KELUARGA
kesehatan asuhan mampu memahami Verbal Keluarga mampu menyebutkan MERENCANAKAN PERAWATAN
keluarga tidak keperawatan tentang : dan fasilitas kesehatan yang ada di (I.13477)
efektif yang keluarga 1x - Prosedur alur psikomotor lingkungan rumah - Identifikasi kebutuhan dan harapan
berhubungan pertemuan pasien penggunaan BPJS Afektif. keluarga tentang kesehatan.
dengan dan keluarga dapat - Pentingnya Keluarga memperhatikan saat - Informasikan fasilitas kesehatan
kompleksitas memahami pemeriksaan di diberi penjelasan terkait alur yang ada di lingkungan keluarga
sistem pelayanan pentingnya layanan kesehatan penggunaan yankes dengan - Informasikan alur dan prosedur
kesehatan. mematuhi seperti puskesmas menggunakan BPJS fasilitas kesehatan (BPJS)
(D.0115). prosedur alur atau RS
penggunaan BPJS

Kesiapan Setelah dilakukan Pasien dan keluarga Respon Kognitif. EDUKASI KESEHATAN (I.12383)
Peningkatan asuhan mampu memahami Verbal Keluarga menyatakan ingin dan - Identifikasi kesiapan menerima
Pengetahuan keperawatan tentang : dan senang mendapat informasi informasi
(D.0113) keluarga 1x - Pengertian Psikomotor kesehatan - Sediakan materi dan media
pertemuan pasien - Penyebab Keluarga mampu: pendidikan DM
dan keluarga dapat - Tanda gejala 1. Menjelaskan pengertian DM - Penyuluhan tenteng DM
memahami - Pengobatan 2. Menyebutkan gejala DM - Pengertian DM, penyebab DM,
tentang penyakit - Diet DM 3. Menyebutkan diet yang gejala DM, cara pengobatan DM,
DM - Komplikasi dianjurkan diet DM, komplikasi DM
- Berikan kesempatan untuk
Afektif. bertanya
- Keluarga memperhatikan - Ajarkan cara perawatan keluarga
penjelasan penyuluhan. dengan DM
Membaca leaflet.
- Bertanya apabila ada hal yang
tidak dimengerti
Psikomotor.
Keluarga menyiapkan diet DM
untuk Tn. A
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI

Implementasi Evaluasi (SOAP)


No
Rabu, 28/09/2022 Rabu, 28/09/2022
DX
18.00– 19.00 WIB 19.00 WIB
I - Cek gula darah S: Keluarga (Sdri D) tau kadar gula darah yang aman untuk Tn. A yaitu antara 100 – 140
- Motivasi pola hidup sehat (tidak merokok), jangan sampai lebih dari 200
Anjurkan menghindari olahraga saat kadar - Tn. A menyatakan sulit berhenti merokok
gula darah lebih dari 250mg/dl - Keluarga menyatakan mensupport klien pola hidup sehat (diet DM dan mengurangi
- Ajarkan range kadar gula darah yang kebiasaan merokok)
dinyatakan normal O: Klien menyatakan saat ini belum minum OAD
- Ajarkan Tn. A dan keluarga tentang - GDA=205
pengelolaan DM dengan diet DM A: Masalah teratasi sebagian
- Anjurkan monitor gula darah secara rutin P: Lanjutkan intervensi

II - Identifikasi kebutuhan dan harapan S: Keluarga mampu menyebutkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan rumah
keluarga tentang kesehatan. O: Keluarga memperhatikan saat diberi penjelasan terkait alur penggunaan yankes dengan
- Informasikan fasilitas kesehatan yang ada menggunakan BPJS
di lingkungan keluarga A: Masalah teratasi
- Informasikan alur dan prosedur fasilitas P: Hentikan Intervensi
kesehatan (BPJS)
III - Identifikasi kesiapan menerima informasi S: Keluarga menyatakan ingin dan senang mendapat informasi kesehatan.
- Sediakan materi dan media pendidikan - Keluarga mengatakan Kencing manisa adalah kadar gula darah tinggi diatas 120
DM - Ny. S mengatakan gejala kencing manis tubuh tambah kurus
- Penyuluhan tenteng DM - Sdri D juga menyatakan bahwa Tn. A pernah sakit setelah makan gule yang agak
- Pengertian DM, penyebab DM, gejala banyak, sehingga Tn. A mengurangi makan jeroan/gule.
DM, cara pengobatan DM, diet DM, O: Keluarga memperhatikan penjelasan penyuluhan. Membaca leaflet.
komplikasi DM A: Masalah belum teratasi
- Berikan kesempatan untuk bertanya P: Lanjutkan Intervensi
- Ajarkan cara perawatan keluarga dengan
DM

No Implementasi Evaluasi (SOAP)


DX Jum’at, 30/09/2022
18.00– 19.00 WIB Jum’at, 30/09/2022
19.00 WIB
I - Cek gula darah S: Keluarga sepakat akan mulai rutin menjadwalkan kontrol kadar Gula darah Tn. A
- Motivasi pola hidup sehat (tidak merokok), - Keluarga (Sdri D) tau kadar gula darah yang aman untuk Tn. A yaitu kurang dari 160
- Ajarkan Tn. A dan keluarga tentang - Tn. A menyatakan belajar mengurangi merokok
pengelolaan DM dengan diet DM - Keluarga menyatakan mensupport klien pola hidup sehat (diet DM dan mengurangi
- Anjurkan monitor gula darah secara rutin kebiasaan merokok)
O: Klien menyatakan hingga saat ini belum minum OAD
- GDA=190
- Kluarga menyiapkan diet DM
- Klien mengkonsumsi diet DM
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

III - Merecal materi Penyuluhan tentang DM S: Keluarga menyatakan ingin dan senang mendapat informasi kesehatan.
- Berikan kesempatan untuk bertanya - Keluarga mengatakan Kencing manis adalah kadar gula darah tinggi diatas 120
- Ajarkan cara perawatan keluarga dengan - Sdri D menyakan gejala DM banyak makan, banyak minum, banyak kencing
DM - Sdri D menyatakan bahwa dietnya yaitu tidak boleh yang manis-manis, contohnya kue-
kue manis
- Sdri D juga menyatakan bahwa Tn. A pernah sakit setelah makan gule yang agak
banyak, sehingga Tn. A mengurangi makan jeroan/gule.
O: Keluarga memperhatikan penjelasan penyuluhan.
- Keluarga menyiapkan diet DM untuk Tn. A
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi

DOKUMENTASI

Pengkajian Pengkajian Prioritas Masalah & Penkes Evaluasi


Pertemuan Ke-1 Pertemuan Ke -2 Intervensi

Anda mungkin juga menyukai