NIM : 191FK01008
A. Data umum
1. Nama KK : Tn.D
2. Umur KK : 50 Tahun
4. No. Telephon : -
5. Pekerjaan : Buruh
6. Pendidikan: SD
X
Keterangan:
: Laki - Laki
: perempuan
: pasien
: meninggal
X
8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. D dalah keluarga yang hanya tinggal Ny.N Saja. Karena Tn. D kerja di luar kota
pulangnya 1 bulan sekali
9. Latar belakang kebudayaan (etnik)
a. Suku
Keluarga Tn. M adalah suku sunda. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit berobat ke
klinik atau langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter.
b. Agama
Keluarga Tn. M islam.
keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana perilaku sesuai dengan ajaran
agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari hari di rumah dan lingkungan tempat tinggal
Denah rumah
4 5 6 8
7
3
Keterangan:
1 = warung 2 = Ruang tamu 3 = kamar mandi / WC 4,5,6 = Kamar tidur 7 = Dapur 8=
tempat ibadah
D. Struktur Keluarga
E. Fungsi Keluarga
Keluarga Tn. D mengatakana kesehatan adalah hal yang penting dimana lebih baik
mencegah daripada mengobati. Tn D mengatakan apabila ada keluarga yang sakit setelah
di obati di rumah tidak ada perubahan maka akan segela di bawa ke pelayanan kesehatan.
Keluarga Tn. D mengatakan sehat adalah dapat melakukan aktivitas sehari – hari tanpa
gangguan. Tn. D mengatakan istrinya sedang sakit rematik
c. Status kesehatan dan kerentanan sakit sakit yang di rasakan oleh keluarga
Keluarga Tn. D mengatakan jarang sakit. Hanya saja istrinya (Ny.N) sering mengalami
pusing dan kelelahan
Keluarga mengatakan tidak pernah menggunakan obat obatan tanpa resep dari dokter
Keluarga mengatakan jarang pergi ke puskesmas untuk mengontrol penyakit rematik Ny.
N. Keluarga Tn. D lebih sering ke dokter untuk konsultasi.
Ny. N mengatakan Ibunya tidak ada riwayat penyakit rematik. Dan Almarhum Ayah
kandungnya meninggal karena sakit jantung.
Keluarga Tn. D mengatakan pelayanan yanhg di terima dalah pelayanan kesehatan dari
puskesmas yang melakukan pelayanan di balai desa dan pelayanan kesehatan dari dokter
praktik swasta.
Keluarga Tn. D mengatakan jarak dari rumah ke puskesmas dekat dan ke dokter praktik
juga lumaayan dekat. Jika ada keluarga sakit, keluarga saling mengantarkan
G. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap bisa sangat
membantu keluarga mencegah penyakit yang ada pada keluarganya.
8. Ekstremitas bawah
+
refleks fisiologis
I: Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
jumlah jali jumlah jali jumlah jali jumlah jali jumlah jali
lengkap lengkap lengkap lengkap lengkap
P: Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
edema edema edema edema edema
P: Adanya Adanya Adanya Adanya Adanya
A: reflek reflek reflek reflek reflek
tendon tendon tendon tendon tendon
II. ANALISA DATA
1. Nama KK : Tn. A
2. Umur KK : 48 tahun
3. Alamat : Jl. Mekarjati no. 54 RT 07 RW
05 4. No. Telephon 08980007952
5. Pekerjaan :Buruh Harian Lepas
6. Pendidikan : SMP
7. Susunan Anggota Keluarga :
Sex Hub Gol Masalah
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
(L/P) Dg KK Darah Kesehatan
1. Tn. A 48 th L Suami - SMP Buruh -
2. Ny. Y 44 th P Istri - SMA IRT Hipertensi
3. An. D 9 th P Anak - SD Siswa -
Genogram Keluarga
Keterangan :
: Laki –laki : Laki – laki Meninggal
E. Fungsi Keluarga
26. Fungsi Afektif
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian
pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada
obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau
petugas kesehatan yang terdekat.
27. Fungsi Sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam
keluarga baik dan selalu mentaati norma yang baik.
28. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
a) Keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang
penyakit hipertensi
b) Ny.Y mengatakan masih sering mengosumsi garam
yang berlebih
c) Ny.Y mengatakan masih sering mengosumsi yang
bersantan, ikanasin.
Hasil pengkajian :
a) Ny.Y dan keluarga tampak bingung dan tidak
mengerti ketikaditanya mengenai penyakit hipertensi.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan yang tepat : Keluarga sudah mampu mengambil
keputusan yang tepat. keluarga mengantarkan Ny.Y ke
Puskesmas.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit : Keluarga mengatakan kurang tahu cara merawat
anggota keluarga yang sakitdengan hipertensi
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan : Keluarga
mampu memodifikasi lingkungan yang baik untuk
perawatan hipertensi.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ada yaitu Puskesmas.
29. Terapi Komplementer dan Alternatif
Keluarga belum pernah terapi tradisional atau terapi komplementer saat
sakit maupun Ny. Y yang memiliki hipertensi.
30. Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan keluarga adalah Tn. A dan keluarga dapat
memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian dan biaya untuk
berobat.
F. Stress dan Koping Keluarga
31. Stressor jangka pendek
Ny. Y mengatakan dirinya sering pusing, sakit kepala karena menderita
penyakit hipertensi.
32. Stressor jangka panjang
Ny. Y mengidap penyakit hipertensi semenjak tahun 2012 ia merasa
cemas apabila tekanan darah nya tinggi dan ia ingin penyakitnya ini
sembuh total.
33. Strategi koping keluarga
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
yang ada.
34. Adaptasi keluarga
Jika ada masalah dengan anggota keluarganya Tn. A menyampaikan
atau membicarakan dengan anggota keluarganya.
G. Harapan Keluarga
Keluarga mengharapkan agar petugas kesehatan dapat
memberikan pelayanan kesehatan terhadap mereka dan membantu
bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal kesehatan
semaksimal mungkin.
H. Pemeriksaan Fisik
KRITERIA KEMANDIRIAN
KELUARGA
Kesimpulan
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika
memenuhi kriteria
2. Menerima yankes sesuai rencana 1&2
3. Menyatakan maslaah kesehatan secara benar □ Kemandirian II : jika
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran memenuhi kriteria 1 s.d 5
A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. Ahmad
2. Umur KK : 28 tahun
3. Alamat : Mekar jati RT.07 RW.07
4. No. Telepon : 087717539219
5. Pekerjaan : buruh
6. Pendidikan : SMA
7. Susunan anggota :
Teras depan
I. ANALISA DATA
Total 4 2/3
Total 3 1/3
3. menyebutkan 3 1.Berat badan turun tanpa sebab -jelaskan pada keluarga tentang
tanda gejala penykit yang jelas atau berat badab tidak tanda gejala penyakit TB dengan
TB naik dengan adekuat atau tidak menggunakn leaflet
naik dalam I bulan setelah -bimbing keluarga untuk
mengulang apa yang telah
diberikan upaya perbaikan gizi
dijelaskan
yang baik. -beri pujian atas perilaku yang
2.Demam lama (≥ 2 minggu ) benar
dan / berulang tanpa sebab yang
jelas. Demam umumnya tidak
tinggi. Keringat malam saja bukan
merupakan gejala spesifuk pada
TB anak apabila tidak disertai
dengan gejala- gejala sistemik
lainnya.
3. Batuk lama ≥ 3 minggu
4. Nafsu makan tidak ada, atau
berkurang, disertai dengan gagal
tumbuh
5. Malaise, anak kurang aktif
bermain.
6. Diare persisten/ menetap yang
tidak sembuh dengan pengobatan
baku diare
4. pengobatan -Diskusikan dengan keluarga
Pengobatan TB pada anak tentang manfaat minum obat
diberikan dalam bentuk kombinasi secara teratur dan akibat bila
minimal tiga macam obat untuk putus obat
- Motivasi keluarga untuk
mencegah terjadinya resistensi
menjaga dan mengawasi klien
obat dan untuk membunuh kuman saat minum obat
intraseluler dan ekstraseluler.
Lamanya pengobatan TB pada
anak 6-12 bulan, pemberian obat
jangka panjang ini bertujuan
untuk membunuh kuman serta
mengurangi kemungkinan
terjadinya kekambuhan.
5. penanganan dan - beriitahu tentang cara
pencegahan penyakit. pencegahan dan penanganan
1.Vaksinasi BCG. merupakan penyakit TBC
jenis vaksin yang secara spesifik -beri pujian atas pilihan yang
merangsang pembentukan tepat
antibodi terhadap bakteri TB.
2.Pemberian makanan yang
bergizi dan seimbang. Makanan
yang bergizi dan seimbang akan
meningkatkan imunitas yang
membantu memerangi bakteri
penyebab TB.
3. Jaga lingkungan tetap bersih,
tidak lembab, dan sinar matahari
dapat masuk ke dalam rumah.
Lingkungan dengan kriteria
tersebut dapat mencegah
perkembangbiakan bakteri
penyebab TB sehingga
menurunkan kemungkinan
tertular.
4. Cari sumber penularan. TB
dapat mudah menular melalui
udara. Sehingga dengan
mengetahui orang yang jadi
sumber penularan, penularan
penyakit dapat ditekan. Sumber
penularan dapat dari orang
dewasa serumah, dan orang
dewasa di lingkungan sekolah.
5. Obati sumber penularan dengan
tuntas. Bila sudah mengetahui
sumber penularan, maka
upayakan untuk mengobati orang
tersebut. Cegah penularan dengan
etika batuk serta menggunakan
masker selama 2 bulan pertama
pengobatan.
2 Penatalaksanaan Setelah dilakukan 1. Setelah diberi Verbal Keluarga mengerti tentang -Diskusikan dengan keluarga
pemeliharaan Tindakan perawatan 1 x 30 pengertian rumah sehat manfaat lingkungan yang sehat
rumah tak efektif keperawatan 2 menit diharapkan - Syarat rumah sehat - Jelaskan pada keluarga tentang
berhubungan kali kunjungan keluarga mampu - Manfaat rumah sehat pengertian, syarat rumah sehat
diharapkan mengenal lingkungan - Akibat bila lingkungan rumah yang dan akibat bila lingkungan tidak
dengan
keluarga mampu yang sehat tidak sehat sehat
ketidakmampuan menata atau - Motivasi keluarga untuk
keluarga untuk mempertahankan menjaga lingkungan yang sehat
memodifikasi lingkungan rumah
lingkungan yang efektif 2.Setelah diberikan
perawatan selama 1 Psikomot Keluarga termotivasi untuk menata - Diskusikan dengan keluarga
kali kunjungan or lingkungan rumah sehat bagi untuk mempertaha nkan
selama 30 menit keluarga lingkungan yang sehat
diharapkan keluarga - Motivasi keluarga untuk tetap
mampu mengambil menjaga lingkungan yang sehat
keputusan untuk - Beri pujian terhadap keputusan
menata rumah sehat yang diambil oleh keluarga
bagi keluarga
3. Setelah diberikan
perawatan selama 1 psikomot -Keluarga menata perabotan agar rapi -Diskusikan dengan keluarga
kali kunjungan or dan bersih tentang akibat dari lingkungan
selama 30 menit - Keluarga menyapu di dalam dan di yang kotor
diharapkan keluarga luar rumah setiap hari - Berikan dorongan pada
mampu menata dan keluarga untuk membersihk an
memelihara lingkungan rumah
lingkungan rumah - Anjurkan keluarga untuk
menyapu di dalam dan di luar
kamar setiap hari
4. Setelah diberikan
perawatan selama 1 Psikomot - Keluarga dapat membuat kamar -Memotivasi keluarga agar
kali kunjungan or tidak lembab dan pengap, mampu memodifikas i lingkungan
selama 30 menit - Sinar matahari dapat masuk rumah agar tampak bersih dan
diharapkan keluarga keseluruh ruangan rapi
mampu - Jendela terbuka setiap hari, - - Anjurkan keluarga untuk
memodifikasi Peralatan tertata rapi, meningkatka n kesehatan keluarga
lingkungan rumah - Bantal dan kasur dijemur minimal dengan cara membersihk an
untuk meningkatkan 2 kali seminggu lingkungan, barang
kesehatan keluarga - barang tertata rapi dan
menjemur bantal, kasur minimal 2
kali seminggu
TUK 2 :
keluarga mampu melakukan
penanganan dan pecegahan terkait
penykit TB
-menjelaskan dan memotivasi untuk
pencegahan penyakit TBC
1. Nama KK : Ny. O
2. Umur KK : 58 tahun
3. Alamat : Mekarjati RT 07 RW 05 Pasirbiru Kec Cibiru Bandung
4. No. Telephon :-
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
6. Pendidikan: SD
7. Susunan Anggota Keluarga :
Sex Hub Gol Masalah
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
(L/P) Dg KK Darah Kesehatan
1. Onah 58 P Istri SD IRT
Genogram ( dibuat3 )
8. Tipe Keluarga
Jenis type keluarga ini adalah Single parent karena keluarga terdiri atas satu orang tua yang
disebabkan karena kematian.
C. Data Lingkungan
Denah rumah
D. Struktur Keluarga
E. Fungsi Keluarga
Ibu O adalah seorang Ibu Rumah Tangga dengan penghasilan yang tidak memiliki
penghasilan menentu. Terkadang Ibu P mendapatkan uang dari anak-anaknya
F. Stress dan Koping Keluarga
G. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatannya
Ibu O berharap hidupnya dapat tenang dimasa tua ini
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Ibu O sangat berharap mendapatkan informasi tentang kesehatan terutama baginya agar dapat
meningkatkan status kesehatan dan mencegah terjadinya suatu penyakit
H. Pemeriksaan Fisik
mampu
memodifik
asi
lingkungan
untuk
merawatan
anggota
keluarga
dengan
memelihar
a rumah
(jangan
meletakka
n barang
sembarang
),
mengguna
kan alas
kaki saat
berjalan ke
luar
rumah.
.
XI. CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Implementasi Evaluasi Tgl/ TT
Keperawatan
1. Ketidaktabilan TUK 1 : S:
a. Mengkaji pengetahuan 1.Keluarga
kadar gula darah
keluarga tentang mengatakan
berhubungan
diabetes mellitus. belum mengerti
dengan
-Keluarga tampak banyak tentang
ketidakmampuan
bingung saat dikaji tentang penyakit
keluarga dalam
tentang penyakit diabetes mellitus.
merawat anggota
diabetes mellitus. 2.Keluarga Ny. O
keluarga yang
sakit diabetes b. Menjelaskan kepada mengatakan sudah
mellitus. keluarga tentang paham tentang
pengertian diabetes pengertian, tanda
mellitus. gejala DM.
-Keluarga tampak sudah 3.Keluarga Ny. O
paham tentang mengatakan
pengertian diabetes kurang paham
mellitus. mengenai
c. Menjelaskan kepada penyebab dan
keluarga tentang pencegahan DM.
penyebab diabetes 4.Keluarga Ny. O
mellitus. mengatakan sudah
-Keluarga tampak masih paham pengaturan
bingung. diet makanan serta
d. Menjelaskan kepada penatalaksanaany
keluarga tentang tanda a.
dan gejala diabetes 5.Keluarga
mellitus. mengatakan sudah
-Keluarga tampak sudah paham
paham tentang tanda pemanfaatan
dan gejala diabetes fasilitas kesehatan
mellitus. namun belum bisa
e. Menjelaskan kepada datang ke faskes
keluarga tentang karena sibuk
pencegahan diabetes berjualan.
mellitus. Keluarga mengatakan
-Keluarga tampak masih sudah paham
bingung memodifikasi
lingkungan rumah
untuk kenyamanan
TUK 2 : misalnya dengan
Membimbing dan cara menjaga agar
memotivasi keluarga lantai dapur dan
untuk berperan dalam kamar mandi tidak
menangani masalah licin, menggunakan
diabetes mellitus. alas kaki saat
-Keluarga mengatakan berjalan ke luar
termotivasi untuk rumah dan menjaga
merawat Ny.O agar lingkungan rumah
terhindar dari bebas dari resiko
komplikasi DM lebih benda tajam.
lanjut 6.Ny. O mengatakan
sudah minum obat
DM.
7.Ny. O masih
mengeluh banyak
minum, kencing
dan makan.
Keluarga mengatakan
termotivasi untuk
merawat Ny. O agar
terhindar dari komplikasi
DM lebih lanjut
O:
1. Keluarga
tampak
bingung saat
dikaji tentang
penyakit
diabetes
mellitu
2. Keluarga Ny.
O terlihat
dapat
menjelaskan
pengertian dan
tanda gejala
DM.
3. Keluarga Ny.
O kurang
dapat
menjelaskan
dan terlihat
bingung
mengenai
penyebab dan
pencegahan
DM.
4. Terlihat menu
makanan
sudah rendah
gula seperti
sudah
mengomsumsi
nasi merah
bukan nasi
putih.
5. Ny. O belum
ada datang ke
fasilitas
kesehatan
untuk cek
kesehatan.
6. Gula darah
sewaktu: 254
mg/dL
7.
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
oleh Puskesmas
1. Nama KK : Ny. T
2. Umur KK : 40 Thn
3. Alamat : Pasir Biru
4. No. Telephon : 085865677899
5. pekerjaan : IRT
6. Pendidikan : SMA
7. Susunan Anggota Keluarga :
Sex Hub Gol Masalah
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
(L/P) Dg KK Darah Kesehatan
1 Tn . A 44 thn L Suami B SMA Buruh -
2 Ny. T 40 thn P Istri B SMA IRT Hipertensi
3 An. G 16 thn L Anak B SMA Pelajar -
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny.T adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah,ibu dan
anak
9. Latar belakang kebudayaan (etnik)
Keluarga Ny. T berasal dari suku sunda atau indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa
sunda atau bahasa indoesia
Denah rumah
Rumah Tn. A memiliki 3 kamar tidur, ruang tamu , ruang dapur dan 1 kamar mandi/wc,Teras
rumah . Memiliki sirkulasi udara yang baik,yang sisitem sanitasi yang baik dan memiliki
sisitem penerangan ruangan yang baik .
C. Struktur Keluarga
D. Fungsi Keluarga
F. Harapan Keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar mengingkatkan mutu pelayanan dan membantu
masalah Ny. T
G. Pemeriksaan Fisik
2 Kulit,
rambut, dan
kuku
Bersih tidak ada luka Bersih tidak ada luka Bersih tidak ada luka
I
Kekuatan rambut kuat Kekuatan rambut kuat Kekuatan rambut kuat
P tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan,tidak ada tekan,tidak ada tekan,tidak ada
benjolan benjolan benjolan
- - -
P -
- -
A
3 Kepala,
leher
Kepala Kepala Kepala
I simetris,berbentuk simetris,berbentuk simetris,berbentuk
lonjong,tidak ada luka lonjong,tidak ada luka lonjong,tidak ada luka
- - -
P
Tidak ada penambahan Tidak ada penambahan Tidak ada penambahan
A suara pada paru- suara pada paru- suara pada paru-
paru,bunyi paru paru,bunyi paru paru,bunyi paru
vesikuler vesikuler vesikuler
5 Abdomen
P - - -
6 Genetalia
A - -
-
7 Ekstremitas
atas +
reflekd
fisiologis
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
I kelainan,simetris,tidak kelainan,simetris,tidak kelainan,simetris,tidak
ada luka ada luka ada luka
- - -
P
8 Ektremitas
bawah+
Refleks
biologis
A - - -
II. ANALISA DATA
1. Nama KK : Ny. T
2. Umur KK : 57 Thn
3. Alamat : Kp. Mekarjati ,kelurahan pasir biru. Kecamatan cibiru
4. No. Telephon : 085865677899
5. pekerjaan : IRT
6. Pendidikan : SMA
7. Susunan Anggota Keluarga :
Sex Hub Gol Masalah
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
(L/P) Dg KK Darah Kesehatan
1 Tn . A 60 thn L Suami B SMA Buruh -
2 Ny. T 57thn P Istri B SMA IRT Hipertensi
8. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny.T adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah,ibu
9. Latar belakang kebudayaan (etnik)
Keluarga Ny. T berasal dari suku sunda atau indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa
sunda atau bahasa indoesia
Wc Dapur K3
K2
RT
Rumah Tn. A memiliki 3 kamar tidur, ruang tamu , ruang dapur dan 1 kamar mandi/wc,Teras
rumah . Memiliki sirkulasi udara yang baik,yang sisitem sanitasi yang baik dan memiliki
sisitem penerangan ruangan yang baik .
C. Struktur Keluarga
D. Fungsi Keluarga
F. Harapan Keluarga
Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar mengingkatkan mutu pelayanan dan membantu
masalah Ny. T
G. Pemeriksaan Fisik
P - -
A -
3 Kepala, leher
6 Genetalia
A -
7 Ekstremitas
atas + reflekd
fisiologis
8 Ektremitas
bawah+
Refleks
biologis
KRITERIA KEMANDIRIAN
KELUARGA
Kesimpulan
1. Menerima petugas puskesmas □ Kemandirian I : Jika
memenuhi kriteria 1&2
2. Menerima yankes sesuai rencana
□ Kemandirian II : jika
3. Menyatakan maslaah kesehatan secara benar memenuhi kriteria 1 s.d 5
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran □ Kemandirian III : jika
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran memenuhi kriteria 1
s.d 6
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
√ Kemandirian IV : Jika
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
memenuhi kriteria 1 s.d
7
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
NIM : 191FK01008
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. E
Umur : 65 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : sunda
Agama :Islam
Status Pernikahan :Janda ( tinggal
suami nya
meninggal)
Tingkat Pendidikan : SD
Alamat Asal : Majalaya
g. Riwayat jatuh
klien mengatakan tidak pernah jatuh
5. RIWAYAT SOSIAL
a. Kondisi pasangan :
suami klien sudah meninggal
b. Riwayat pekerjaan
terdahulu : klien sebagai
pengasuh anak
c. Hobi dan aktifitas yang disukai :
klien mengatakan mempunyai hobi nonton Tv sambil beristirahat
d. Pola kebiasaan :
klien mengatakan sealu mengsuh cucu cucu nya
e. Pengaturan lingkungan tempat tinggal :
klien mengatakan tinggal berasama ank dan cucunya
f. Jejaring sosial:
klien mengatakan rutin mengikuti pengajian setiap 1 minggu sekali
g. Cakupan asuransi kesehatan :
klien mengatakan menggunakan asuransi kesehatan berupa BPJS
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status kesehatan umum :
klien mengatakan mempunyai katarak
b. Tanda – Tanda Vital :
TD: 120/80 mmHg, N: 82 x/mnt, RR: 22 x/mnt, S: 36,5 c
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
c. Integument :
Kulit lembab berwarna sawo matang tidak ada lesi tidak ada edema pertumbuhan
rambut merata turgor kulit baik , tidak ada gangguan
d. Kepala :
Pada saat di ispeksi kepala simetris dan saat di palpasi tidak ada benjolan tidak
ada edema tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan, dan kulit kepala baik
e. Mata :
Mata klien simetris kanan dan kiri, pada saat palpasi, ada nyeri tekan fungsi
penglihatan buram , konjungtiva pucat
f. Telinga:
Pada saat di insfeksi telinga pasien simetris kanan dan kiri, bersih, tidak ada
serumen lesi peradangan dan pada saat di palpasi tidak ada nyeri tekan
g. Hidung :
Hidung klien simetris tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi, dan fungsi penciuman baik
h. Mulut dan tenggorokan :
Pada saat di inspeksi mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan, tidak terjadi nyeri
tekan dan tidak ada lesi, di tenggorokan pada saat di insfeksi tidak terjadi kesulitan
menelan
i. Leher :
Saat di inspeksi tidak terdapat pembesaran limfe dan tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid
j. Pernafasan :
Pada saat di inspeksi dada kaki terlihat simetris, pergerakan otot dada (-), saat di
palpasi tidak ada pembesaran abnormal, ictus kordis teraba, suara paru sama
seimbang.
k. Punggung :
Pada saat di inspeksi punggung klien tidak ada benjolan tidak ada lesi dan tidak
lordosis, punggung klien merasa tegang
l. Cardiovaskuletal
Pada saat di inspeksi tidak ada lesi warna kulit merata persebaran rambut merata
dan di Palpasi teraba iktus kordis pada interkosta ke 5, 2 cm dari midklavikularis
kiri tidak ada nyeri tidak ada masa pada saat di perkusi : suara redup auskultasi :
suara jantung regular tidak terdengar gallop
m. Gastrointestinal :
warna kulit sawo matang, warna kulit merata, tidak terdapat bekas luka ,
peristaltic usus 10x/ menit terdengar jelas terdengar hasil ketukan tympani di
semua kuadran abdomen dan tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat edema, tidak
terdapat massa dan benjolan yang abnormal
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
n. Perkemihan :
Klien mengatakan urin keluar lancar dan tidak ada keluhan
o. Genitalia
Genetalia pasien normal tidak ada luka
p. Muskuloskeletal
Kesulitan bergerak karena kelemahan , pada anggota gerak bagian kiri berjalan
nya harus pelan pelan
7. PENGKAJIAN NUTRISI
BB : 60 kg TB : 160 cm BBI: 23 kg
Screening Sko
r
a. Adakah penurunan intake makanan dalam 3 bulan terakhir akibat 2
penurunan nafsu makan, masalah pencernaan atau akibat kesulitan menelan
atau mengunyah ?
0 = penurunan intake makanan
yang berat 1 = penurunan intake
makanan moderat
2 = tidak ada penurunan intake makanan
b. Penurunan BB selama 3 bulan 3
terakhir 0 = penurunan BB
lebih dari 3 kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan BB 1- 3 kg
3 = tidak ada penurunan BB
c. Mobilitas 2
0 = tidak dapat turun dari bed, atau hanya duduk di kursi
1 = dapat bangkit dari bed/kursi namun tidak dapat berpindah
dengan bebas 2 = dapat berpindah dengan bebas
d. Apakah mengalami stress psikologis atau mengidap penyakit dalam 3 2
bulan terakhir? 0 = ya
2 = tidak
e. Masalah psikoneurologis 1
0 = demensia berat atau
depresi 1 = demensia
ringan
2 = tidak mengalami masalah psikologis
F1. Body mass index 1
0 = BMI kurang dari 19
1 = BMI 19 – 21
2 = BMI 21 – 23
3 = BMI lebih dari 23
Jika BMI tidak dapat dikaji, gantikan pertanyaan pada poin
F1dengan poin F2
Jika BMI sudah terkaji, pertanyaan pada poin F2 tidak perlu
dikaji
F2. Lingkar lengan atas 0
0 = LLA kurang dari
31 cm 3 = LLA lebih
dari 31 cm
Total 11
Interpretasi : status nutrisi normal
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
TOTAL 28 30
b. SPSMQ
e. Makna dan tujuan hidup : klien mengatakan makna hidup klien sangat berarti dan di umur
yang sekarang klien merasakan kebahagiaan yang tak pernah terduga dari orang orang terdekat
dan klien selalu mensyukuri apa yang telah terjadi hari ini, dan tujuan hidup klien adalah
bertaqwa kepada sang maha pencipta dan selalu berbahagia sampai akhir hidupnya
f. Persepsi tentang kematian : klien mengatakan selalu memikirkan tentang
kematian, sebisa mungkin klien akan menjaga sholat 5 waktunya dan selalu
beristiqomah kepada sang maha pencipta
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
ANALISA DATA
TANGGAL DAT ETIOLOGI PROBLEM
A
22 DS : Interupsi Nyeri
Desember - Klien mengatakan mengeluh nyeri pembedahan
2021 pada mata bagian kiri post oprasi katarak pada
13.00 menyebar ke kepala saat baru bangun mata bagian
tidur. kiri
- Bila merasa nyeri klien kesulitan
untuk tidur
- Klien mengatakan riwayat oprasi
mata kiri 2 bulan yang lalu.
DO :
- Mata klien sedikit berair.
22 DS :
Desember - Klien mengatakan mata nya terasa Keterbatasan
2021 kabur sejak 3 tahun yang lalu. penglihatan
13.00 - Klien mengatakan usiannya sudah 65
tahun. Resiko cidera
DO :
- Klien berjalan tegap, cara berjalan
seimbang.
- Klien mampu melihat dalam jarak
pandang 50 mtr.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
22 1. Nyeri b/d Interupsi pembedahan katarak pada mata bagian kiri
Desember
AMALI
2021
13.00 A
AMALI
A
.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PERENCANAA
N
TGL DX. TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONA
KEPERAWATAN HASIL L
22 Setelah di beriakn asuhan
Desember Nyeri b/d Interupsi keperawatan selama 3 hari, nyeri 1. Bantuk klien dalam 1. Membantu memberikan
2021 pembedahan katarak berkurang di tandai dengan : kenyamanan dan mengurangi
mengidentifikasi tindakan
14.00 pada mata bagian kiri 1. Nyeri berkurang
tekanan pada bola mata
2. Istirahat tidur tercukupi penghilangan nyeri yang efektif
(8jam) 2. Berapa tindakan penghilang
dengan tidur dalam posisi ½ nyeri non invasif adalah
3. Mata tidak berair dan tidak
merah duduk tindakan mandiri yang dapat di
laksanakan perawat dalam
2. Lakukan tindakan penghilang
usaha meningkatkan
non invasif atau non kenyamanan pada klien
farmakologik seperti berikut: 3. Analgesik membantuk dalam
- Posisi: tinggikan bagian kepala menekan respon nyeri dan
menimbulkan kenyamanan
tempat tidur, berubah – ubah pada klien
antara berbaring pada 4. Tanda ini menunjukan
punggung dan pada sisi yang peringatan tekanan intra okuli
(TIO) atau komplikasi lain.
tidak di oprasi
- Distraksi
- Latihan relasasi
3. Berikan dukungan tindakan
penghilang nyeri dengan
analgesik yang di resepkan
4. Observasi nyeri bila di serati
dengan mual 1. Ketegangan pada jahitan dapat
22
Desember menimbulkan interupsi
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
IMPLEMENTASI
TANGGAL DX. KEP TINDAKA PARAF
N
Memberikan HE pentingnya :
23 a. Pembatasan aktivitas
Desember 1. b. Asupan gizi dan minum yang
2021 memadai (makan 1 porsi habis)
13.00
23
Desember Mengevaluasi libgkungan kamar tidur
2021 klien:
13.30 a. Penempatan benda benda di meja
b. Kebersihan lantai kamar
c. Memasang gordeng untuk pemaparan AMALIA
sinar matahari
AMALIA
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
EVALUASI
g. Riwayat jatuh
Pasien mengatakan tidak pernah jatuh
4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
a. Penyakit kronis /degeneratif yang diderita oleh keluarga :
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis
5. RIWAYAT SOSIAL
a. Kondisi pasangan :
Suami pasien sudah meninggal dunia
b. Riwayat pekerjaan terdahulu
Pasien mengatakan pernah kerja di pabrik saat masih muda
c. Hobi dan aktifitas yang disukai :
Pasien mengatakan mempunyai hobi memasak
d. Pola kebiasaan :
Pasien mengatakan setelah melakukan aktivitas sehari-hari selalu menonton TV
e. Pengaturan lingkungan tempat tinggal :
Pasien mengatakan tinggal sendiri posisi kamar mandi berada di belakang rumah,
pencahayaan dan ventilasi baik.
f. Jejaring sosial:
Pasien mengatakan rutin mengikuti pengajian satu minggu 5 kali
g. Cakupan asuransi kesehatan :
Pasien mengatakan menggunakan asuransi kesehatan berupa BPJS
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status kesehatan umum :
Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati, skala nyeri 3 (0-5) dan pasien tampak meringis
b. Tanda – Tanda Vital :
TD: 160/90 mmHg, N: 90 x/mnt, RR: 23 x/mnt, S: 37 ̊C
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
c. Integument
Saat diinspeksi kebersihan kulit terjaga, warna kulit sawo matang, kulit keriput , tidak ada
lesi, tidak ada luka
h. Hidung
Saat diinspeksi bentuk hidung simetris, kulit hidung sama dengan wajah, bentuk tulang
hidung dan posisi septum nasi normal tidak ada pembengkokan, tidak ada benjolan, tidak
ada lesi, tidak ada pembengkakan atau peradangan pada sinus, mukosa hidung lembab,
tidak ada secret, tidak terdapat sumbatan, tidak ada pendarahan ( epitaksis), tidak ada
pembesaran hidung (polip) dan tidak ada pernafasan cuping hidung.
Saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat massa
i. Mulut dan tenggorokan
Saat diinspeksi bentuk bibir simetris, warna mukosa mulut bibir pasien pink, mukosa bibir
kering, tidak ada cyanosis, tidak ada labioschizis(sumbing), tidak ada lesi, tidak ada
stomatitis, jumlah gigi tidak lengkap,tidak menggunakan gigi palsu, tidak terdapat karies,
tidak ada karang gigi, tidak terdapat abses, tidak ada pendarahan pada gigi, tidak ada
pembengkakan gusi, bentuk lidah simetris, lidah normal berwarna pink, dan lidah tidak
tampak kotor. Bentuk uvula simetris tidak ada peradangan pada tonsil, selaput lendir basah
Saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan
j. Leher
Saat diinspeksi leher pasien berbentuk simetris,tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran vena jugularis
Saat dipalpasi reflek menelan baik
k. Pernafasan
Setelah diinspeksi bentuk hidung simetris, dada simetris, frekuensi nafas 23x/menit, irama
nafas teratur, sesak nafas (-), batuk produktif (-), secret (-), tidak terdapat pernapasan
cuping hidung.
Setelah dipalpasi tidak ada nyeri tekan
Setelah diperkusi tidak terdapat suara redup pada bagian
dada Setelah diauskultasi tidak terdapat suara wheezing.
l. Punggung
Saat diinspeksi warna kulit berwana sawo matang, tidak ada lesi,tidak ada benjolan, tidak
ada edema, tidak terdapat ulcus decubitus dan tidak terdapat jaringan parut
Saat dipalpasi tidak terdapat nyeri tekan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
m. Cardiovaskuler
Setelah diinspeksi conjungtiva anemis, mukosa bibir lembab, leher berbentuk simetris,
ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada clubbing finger
Setelah dipalpasi leher tidak terdapat pembengkakan, tidak terdapat distensi vena
jugularis, tidak terdapat nyeri tekan pada bagian leher dan dada, kulit teraba hangat, tidak
ada edema, TD: 160/90 (Hipertensi) frekuensi nadi 92x/menit, CRT <2 detik, tidak
terdapat nyeri dada
Setelah diperkusi suara jantung pekak
Setelah diauskultasi bunyi jantung lup dup, tidak ada bunyi jantung tambahan gallop dan
murmur, sirkulasi jantung yaitu Heart Rate 100x/menit.
n. Gastrointestinal
Saat diinspeksi keadaan mulut yaitu gigi bersih, tidak ada caries gigi, tidak menggunakan gigi
palsu, tidak ada stomatitis, lidah bersih, saliva normal, mulut tidak berbau, tonsil normal,
tidak ada peradangan pada gusi, pasien sulit mengunyah dan pasien sulit menelan.
Saat diauskultasi bising usus normal 10x/menit
Saat dipalpasi mulut tidak ada pembengkakan, terdapat nyeri tekan di epigastrum Saat
diperkusi lambung bunyi tympani, hati pekak
o. Perkemihan
Saat diinspeksi tidak ada pembengkakan ginjal dan kandung kemih, tidak ada lesi dan
benjolan, BAK 6-8x/ hari, warna kuning jernih
pupil merespon ketika ada cahaya, bola mata bergerak dengan baik pasien bisa melotot dan
kembali seperti semula, tes pendengaran baik menggunakan garputala, klien juga dapat
mengunyah dan menelan dengan baik. Tidak ada kejang, tidak ada kelumpuhan, mulut
tidak mencong, bicara juga tidak pelo.
Saat dipalpasi tidak terdapat nyeri tekan
Saat diperkusi menggunakan reflek hammer normal
r. Muskuloskeletal
Saat diinspeksi tidak ada kesulitan dalam pergerakan, tidak ada pembengkakan, tidak ada
kemerahan, tidak ada fraktur dan dislokasi, tidak ada scoliosis, kifosis, lordosis, dan gibbus,
keadaan otot normal tidak ada hipotoni, atoni, dan hipertoni.
5 5
5 5
Saat dipalpasi pada ekstermitas atas dan bawah tidak terdapat nyeri tekan.
7. PENGKAJIAN NUTRISI
BB : 57 kg TB : 160 cm BBI......................kg
Screening Skor
a. Adakah penurunan intake makanan dalam 3 bulan terakhir akibat 1
penurunan nafsu makan, masalah pencernaan atau akibat kesulitan
menelan atau mengunyah ?
0 = penurunan intake makanan
yang berat
1 = penurunan intake makanan
moderat
2 = tidak ada penurunan intake makanan
b. Penurunan BB selama 3 bulan 0
terakhir 0 = penurunan BB
lebih dari 3 kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan BB 1- 3 kg
3 = tidak ada penurunan BB
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
c. Mobilitas 2
0 = tidak dapat turun dari bed, atau hanya duduk di kursi
1 = dapat bangkit dari bed/kursi namun tidak dapat berpindah
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
dengan bebas
2 = dapat berpindah dengan bebas
TOTAL 30 30
b. SPSMQ
tidur
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Uraia Skor
n
1 ADAPTATION 10
Saya puas dapat kembali pada keluarga (teman – teman) saya
untuk membantu saya saat saya mengalamikesulitan
2 PARTNERSHIP 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya dalam
membicarakan sesuatu atau mengungkapkan masalah pada saya
3 GROWTH 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya menerima
dan mendukung saya untuk melakukan aktifitas/arah baru
4 AFFECTION 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya dalam
mengekspresikan perasaan dan berespon terhadap emosi saya seperti marah,
sedih, atau mencintai
5 RESOLVE 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya dan saya dalam
menluangkan waktu bersama
Skor total 50
Interpretasi : Sosial pasien baik
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
ANALISA DATA
TANGGAL DATA ETIOLOGI PROBLEM
23-12-2021 DS: Penurunan produksi mucus oleh Nyeri akut
Pasien mengeluh sel kolumner
nyeri ulu hati ↓
DO: Pengelupasan sel mukosa lambung
Terdapat nyeri ↓
tekan di Erosi
epigastrum ↓
Pasien tampak Nyeri
meringis
Skala nyeri 3 (0-
5)
23-12-2021 DS: Penurunan produksi mucus oleh Resiko nutrisi
Pasien sel kolumner kurang dari
mengatakan ↓ kebutuhan
mengalami Vasodilatasi sel mukosa lambung
penurunan BB ↓
selama 3 bulan Peningkatan produksi HCL
terakhir ↓
Pasien Mual
mengtakan ↓
BB Awal: 61 kg Resiko nutrisi kurang dari
BB sekarang: kebutuhan
57 kg
DO:
Pasien
mengalami
penurunan intake
makanan moderat
BMI : 22
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
23-12-2021 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis Andiani
iritasi mukosa lambung
PERENCANAA
N
TGL DX. TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONA
KEPERAWATAN HASIL L
24-12- Nyeri akut berhubungan Setelah di lakukan tindakan 1. Observasi tingkat nyeri klien 1. Mengidentifikasi nyeri
2021 dengan agen cedera
keperawatan selama 2 x kunjungan secara konferhensif baik meliputi untuk melakukan intervensi
biologis iritasi mukosa
lambung diharapakan nyeri berkurang atau lokasi, intensitas.
DS: 2. Mengurangi rasa nyeri yang di
hilang dengan kriteria hasil : 2. Ajarkan teknik relaksasi
Pasien rasakan
1. Klien mengatakan rasa nyeri nafas dalam
mengeluh nyeri 3. Lingkungan yang
berkurang atau hilang 3. Bantu pasien untuk membuat
ulu hati nyaman dapat
2. Skala nyeri 0/1 (0-5) suasana lingkungan yang
DO: meningkatkan rasa
3. Wajah klien tidak meringis nyaman
Terdapat nyeri tekan nyaman pasien
4. Klien merasakan nyaman
di epigastrum 4. Jelaskan sebab - sebab nyeri 4. Memberikan informasi
Pasien tampak kepada klien kepada klien tentang nyeri
meringis
yang di rasakan
Skala nyeri 3 (0-5)
5. Gunakan dan anjurkan 5. Buli-buli hangat membantu
memakai buli-buli hangat mengurangi rasa nyeri
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
24-12- Resiko nutrisi Setelah di lakukan tindakan 1. Observasi kebutuhan 1. Mengetahui keadaan
2021
kurang dari keperawatan selama 2 x kunjungan nutrisi pasien seperti makan pasien sejauh mana nafsu
kebutuhan diharapakan klien dapat dan minum makan pasien
berhubungan dengan menunjukkan tidak adanya tanda- 2. Kaji nafsu makan klien 2. Mengetahui sejauh mana
penurunan intake tanda resiko nutrisi kurang dari saat pemberian diit. terjadinya perubahan
makanan (mual) kebutuhan dengan kriteria hasil: pola makan dan sebagai
DS: 1. Nafsu makan baik bahan untuk
Pasien mengatakan 2. Berat badan stabil melaksanakan intervensi.
3. Kaji hal-hal yang menyebabkan 3. Mendeteksi secara dini dan
ngalami penurunan 3. Pasien mengalami
klien malas makan tepat agar mencari
BB selama 3 bulan peningkatan intake makanan
Pasien mengatakan moderat intervensi yang cepat dan
BB sekarang: 57 kg penanggulangannya.
4. Anjurkan klien untuk makan porsi
DO: 4. Porsi yang sedikit tapi
sedikit tapi sering.
Pasien sering membantu
29-12-2021 II
S:
Pasien mengatakan nafsu makan
bertambah
Pasien mengatakan setelah sikat gigi
sebelum makan, nafsu makan
menambah
O:
Porsi makan habis 1 porsi
Pasien terlihat lebih nafsu makan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Keluarga ny. R mengatakan sering memposisikan pasien duduk lalu segera minum obat
3. RIWAYAT KESEHAYAN YANG LALU
a. Status kesehatan
secara umum : Kurang
Baik .
b. Penyakit yang dialami pada masa anak – anak
klien mengatakan pernah menderita penyakit cacar, batuk dan pilek
c. Penyakit kronis yang diderita :
Memiliki riwayat penyakit hipertensi
d. Riwayat MRS, pembedahan :
Tidak pernah mengalami pembedahan
e. Riwayat penggunaan obat/jamu :
Klien mengatakan selalu mengkonsumsi obat yang disarankan oleh dokter di RS Al-
Ihsan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
f. Alergi :
klien mengatakan mempunyai alergi
g. Riwayat jatuh
klien mengatakan tidak pernah jatuh
4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Sehat
b. Riwayat pekerjaan terdahulu :
Klien bekerja sebagai Pedagang
c. Hobi dan aktifitas yang disukai :
Klien mengatakan kegiatan yang disukai berkebun dan berdagang
d. Pola kebiasaan :
Klien mengatakan ketika malam hari selalu nonton TV
e. Pengaturan lingkungan tempat tinggal :
Klien mengatakan tinggal dengan anaknya yang ke 5 , posisi kamar berada tepat
didepan pintu masuk rumah,kamar mandi berada di belakang rumah, pencahayaan
dan ventilasi kurang baik.
f. Jejaring sosial :
klien mengatakan rutin mengikuti gotong royong 1 bulan sekali
g. Cakupan asuransi kesehatan :
klien mengatakan menggunakan asuransi kesehatan berupa BPJS Pemerintah
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status kesehatan umum :
c. Integument :
Baik, kulit sawo matang, tidak ada lesi tidak ada benjolan tidak ada edema
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
d. Hematopoetic :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada nyeri tekan pada daerah
getah bening
e. Kepala :
Simetris, tampak lonjong, tidak ada nyeri tekan, tdak ada lesi seperti luka/ bengkak pada
kepala, kulit kepala bersih, rambut putih beruban, bersih dan tidak bau
f. Mata :
Simetris, Conjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, pergerakan bola
mata simetris, refleks pupil normal namun pandangan menjadi ganda
g. Telinga:
Telinga bersih, tampak simetris daun telinga kiri dan kanan, telinga kanan dapat
mendengar petikan jari dan telinga kiri tidak
h. Hidung :
Simetris kiri dan kanan, hidung bersih, tidak ada pembengkakan polip
i. Mulut dan tenggorokan :
Bibir klien simetris, mukosa bibir tidak kering, mulut dan gigi bersih tidak ada caries gigi,
gigi tidak lengkap dan dapat menggerakan lidah dengan baik
j. Leher :
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid, tidak ada nyeri tekan
k. Pernafasan :
Bentuk thorak normal 2 : 1, pernafasan 20x/menit, tidak ada kesulitan bernafas, tidak
usaha untuk menggunakan otot pernafsan, tidak ada perbafasan cuping hidung, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada oedema, bunyi resonan , tidak ada suara tambahan seperti
wheezing, bunyi paru normal
l. Punggung :
Bentuk punggung simetris, terdapat decubistus tingkat 1 di daerah punggung klien akibat
tirah baring yang cukup lama
m. Cardiovaskuler :
Denyut nadi 82x/menit, tidak ada pembengkakan vena jugularis, itrama jantung teratur,
ictus cordis tidak terlihat dan teraba, tidak ada suara tambahan dengan bunyi jantung S1
Lup dan S2 Dub
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
n. Gastrointestinal :
Saat di palpasi bentuk perut flat dan simetris, tidak ada pembekakan / massa di abdomen,
tidak terdapat disensi abdomen, tidak ada nyeri tekan di daerah abdomen, hepar dan limpa
tidak teraba. Saat di auskultasi terdengar bising usus 5x/ menit. Saat di perkusi tersengar
bunyi tyympani, saat
o. Perkemihan :
Genetalia tidak tampak ada kelainan, tidak tampak pembengkakan luka / lesi pada area
genetalia. Karakteristik urine berwarna kuning dan berbau khas amoniak dengan jumlah
urine 2500 cc/hari
p. Genitalia :
- N XI (assesorius) : klien tidak bisa mengangkat bahu dan menoleh dengan adanya
tahanan
r. Muskuloskeletal
7. PENGKAJIAN NUTRISI
Screening Skor
a. Adakah penurunan intake makanan dalam 3 bulan terakhir akibat 1
penurunan nafsu makan, masalah pencernaan atau akibat kesulitan
menelan atau mengunyah ?
0 = penurunan intake makanan yang berat
1 = penurunan intake makanan moderat
2 = tidak ada penurunan intake makanan
b. Penurunan BB selama 3 bulan 2
terakhir
0 = penurunan BB lebih dari 3
kg 1 = tidak tahu
2 = penurunan BB 1- 3 kg
3 = tidak ada penurunan BB
c. Mobilitas 0
0 = tidak dapat turun dari bed, atau hanya duduk di kursi
1 = dapat bangkit dari bed/kursi namun tidak dapat berpindah dengan
bebas 2 = dapat berpindah dengan bebas
d. Apakah mengalami stress psikologis atau mengidap penyakit dalam 3 2
bulan terakhir?
0 = ya
2 = tidak
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
e. Masalah psikoneurologis 0
0 = demensia berat atau depresi
1 = demensia ringan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
C. Menyiapkan makanan
1. Merencanakan, menyiapkan dan memasak makanan sendiri 1
D. Membersihkan rumah
1. Mampu mengatur rumah dengan bantuan asisten rumah tangga 1
E. Mencuci pakaian
1. Mampu mencuci semua jenis pakaian sendiri 1
F. Transportasi
1. Bisa bepergian sendiri baik dengan transportasi umum 1
G. Medikasi
1. Bisa mengatur jadual minum obat dengan dosis yang pas 1
yang terpisah
3. Tidak bisa menyiapkan obat yag akan diminum 0
H. Manajemen keuangan
1. Bisa mengatur keuangan dengan mandiri 1
e. Makna dan tujuan : Klien mengatakan ingin sehat seperti dulu dan
hidup bisa berdagang kembali
ANALISA DATA
Edema
Peningkatan tekanan
Intrakranial
Resiko Perfusi
Jaringan Tidak
Efektif
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
a) Nervous Aksesorius
- TTV :
Peningkatan tekanan
- TD :140/90
Intrakranial
mmHg
- RR : 20x/menit
- Suhu : 36,5ᵒC
Resiko Perfusi
- Nadi : 84x/menit
Jaringan Tidak
Efektif
Disfungsi Nervous
Aksesorius
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Penurunan fungsi
motorik dan
muskuloskeletal
Kelemahan pada
satu / keempat
anggota gerak
Gangguan Mobilitas
Fisik
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCANAAN
b) Antihipertensi
c) Levopar
20/12/2021 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan motorik 1. Meningkatkan
fisik berhubungan keperawatan 2 x 24 jam kemampuan motorik
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
farmakologis
6. Kolaborasikan dalam
6. Mengubah tempat
penggunaan tempat tidur anti
tidur yang nyaman
dekubitus
mampu
meningkatkan
mobilisasi sendi dan
otot
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
IMPLEMENTASI
EVALUASI
P : Lanjutkan intervens
23 Desember 2021 Hambatan S : Anggota gerak klien terlihat masih lemah
mobilitas fisik O :
- kekuatan otot 3 3
berhubungan
3 3
dengan
- Kebutuhan dibantu oleh keluarga
kelemahan
dan perawat
anggota gerak
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) keterbatasan fungsi dan gerak sendi
c. Integument
Baik, kulit berwarna sawo matang, kulit terlihat berkeriput, CRT <2 detik, turgor kulit
sedikit kering, turgor kulit elastis, terdapat edema pada kaki bagian kanan, tidak ada lesi,
tidak ada kelainan dan masalah keperawatan.
d. Hematopoetic
Klien tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada nyeri tekan pada
daerah kelenjar getah bening
e. Kepala
Simetris, tampak lonjong, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan atau massa, rambut
tipis, rambut berwarna hitam dan sudah beruban, rambut sedikit bergelombang, rambut
rontok, kulit kepala bersih dan tidak berbau
f. Mata
Simetris, sklera tidaj ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokhor, pergerakan bola
mata simetris, refleks pupil normal, dan klien menggunakan acamata baca.
g. Telinga
Bentuk telinga simetris, ukuran telinga normal kanan dan kiri sama, telinga tampak bersih,
tidak ada serumen pada telinga, dan pasien dapat mendengar dengan baik
h. Hidung
Tulang hidung dan posisi septum simetris, tidak ditemukan kelainan, hidung tampak
bersih tidak ada secret dan tidak ditemukan cuping hidung.
Bibir klien simetris, tidak kering gigi dan gusi bersih tidak ada caries gigi, tidak bau
mulut, dan gigi tampak lengkap, mampu menggerakan lidah dengan baik
j. Leher
Simetrsis, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena
juugularis normal
k. Pernafasan
Bentuk thorax normal 2.1 pernafasan 22x/menit, tidak ada kesulitan berafas, tidak ada
usaha menggunakan otot bantu pernafasan, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
nyeri tekan, pengembangan dada simetris, tidak terdapat edema, bunyi resonan, tidak ada
suara tambahan, bunyi paru normal
l. Punggung
Simetris, tidak terdapat nyeri tekan tidak ada lesi, tidak terdapat tanda skoliosis
m. Cardiovaskuler
Denyut nadi pasien 82x/menit, tidak terdapat edema, bunyi jantung normal Lup Dup
n. Gastrointestinal
Bentuk perut simetris, tidak terdapat pembengkakan/ massa di abdomen, tidak distensi
abdomen, saat diauskultasi terdengar bising usus normal, saat diperkusi terdengar bunyi
tympani, saat di palpasi tidak adanya masa/ pembengkakan hepar, limfa tidak teraba, nyeri
saat di tekan bagian abdomen kiri
o. Perkemihan
p. Genitalia
q. Persyarafan
Tidak ada cedera kepala, tidak ada peningatan TIK, kesadaran Compossmentis
r. Musculoskeletal
Pergerakan tangan dan kaki baik, mampu menahan beban tanpa tumpuan
Kekuatan Otot
5 5
5 5
19. PENGKAJIAN NUTRISI
BB : 47 kg TB : 150 cm BBI kg
Screening Sko
r
a. Adakah penurunan intake makanan dalam 3 bulan terakhir akibat 2
penurunan nafsu makan, masalah pencernaan atau akibat kesulitan menelan
atau mengunyah ?
0 = penurunan intake makanan
yang berat 1 = penurunan intake
makanan moderat
2 = tidak ada penurunan intake makanan
b. Penurunan BB selama 3 bulan 2
terakhir 0 = penurunan BB
lebih dari 3 kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan BB 1- 3 kg
3 = tidak ada penurunan BB
c. Mobilitas 2
0 = tidak dapat turun dari bed, atau hanya duduk di kursi
1 = dapat bangkit dari bed/kursi namun tidak dapat berpindah
dengan bebas 2 = dapat berpindah dengan bebas
d. Apakah mengalami stress psikologis atau mengidap penyakit dalam 3 0
bulan terakhir? 0 = ya
2 = tidak
e. Masalah psikoneurologis 1
0 = demensia berat atau
depresi 1 = demensia
ringan
2 = tidak mengalami masalah psikologis
F1. Body mass index
0 = BMI kurang dari 19
1 = BMI 19 – 21
2 = BMI 21 – 23
3 = BMI lebih dari 23
Jika BMI tidak dapat dikaji, gantikan pertanyaan pada poin
F1dengan poin F2
Jika BMI sudah terkaji, pertanyaan pada poin F2 tidak perlu
dikaji
F2. Lingkar lengan atas 0
0 = LLA kurang dari
31 cm 3 = LLA lebih
dari 31 cm
Total 7
Interpretasi
20. PENGKAJIAN FUNGSI KESEIMBANGAN
TUG =................detik
Interpretasi :………………………….
TOTAL 30 30
b. SPSMQ
c. Hambatan dalam beribadah : klien mengatakan tidak ada hambatan saat klien beribadah
DO:
- Klien tampak gelisah
- Wajah klien tampak meringis
20-12-2021 DS: Ketidak Kurangnya
- Klien mnegatakan nafsu makannya seimbangan intake
menurun nutrisi kurang makanan
- Klien merasa lemas dari kebtuhan
DO:
- Klien tampak lemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
20-12-2021 1. Nyeri b.d iritasi mukosa lambung sekresi asam lambung
bikarbonat naik turun
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d
kurangnya intake makanan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PERENCANAA
N
TGL DX. TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONA
KEPERAWATAN HASIL L
20-12-21 Nyeri b.d iritasi mukosa Paint control a. Observasi tingkat nyeri klien a. Mengidentifikasi nyeri untuk
lambung sekresi asam Setelah dilakukan intervensi secara konferhensif baik meliputi melakukan intervensi.
lambung bikarbonat selama 2x kunjungan frekuensi, lokasi, intensitas,
naik turun diharapkan nyeri dapat reaksi. b. Mengetahui perkembangan
berkurang atau hilang. b. Observasi TTV kondisi klien.
Kriteria hasil : c. Mengurangi rasa nyeri yang
a. Klien mengatakan rasa nyeri c. Ajarkan teknik relaksasi nafas dirasakan.
berkurang atau hilang. dalam. d. Membantu menjaga klien dan
b. TD: 100/ 80 – 140/90 d. Edukasi keluarga untuk mengambil keputusan.
mmHg. memberikan suasana nyaman. e. Memberikan informasi
c. Nadi: 60-100x/m. e. Jelaskan sebab-sebab nyeri kepada klien tentang nyeri
d. RR: 16-24x/m. kepada klien. yang dirasakan.
e. Nyeri: skala 0-2. f. Membantu mengurangi nyeri
f. Wajah klien tidak f. Kelola obat analgesikdiberikan yang dirasakan
meringis. pada pukul 08.00, 14.00, .20.00
g. Klien merasaka nyaman WIB g. Untuk mencegah naiknya
asam lambung pada klien
g. Menghindari makanan yang dapat
menaikan asam lambung/
pantangan-pantangan makanan.
20-12-21 Ketidak seimbangan Setelah dilakukan intervensi a. Observasi kebutuhan a. Mengetahui keadaan klien
nutrisi kurang dari selama 2x kunjungan nutrisi sejauh mana nafsu makan
diharapkan klien klien.
kebutuhan b.d klien seperti makan dan minum.
dapat menunjukkan tidak b. Mendeteksi secara diri dan
kurangnya intake b. Kaji hal-hal yang
adanya ketidakseimbangan tepat agar mencari intervensi
makanan menyebabkan klien malas
nutrisi kurang dari kebutuhan. yang cepat dan tepat untuk
makan.
Kriteria Hasil : penanggulangannya.
a. Nafsu makan baik. c. Porsi yang sedikit tapi sering
c. Anjurkan klien untuk makan
b. Porsi makan dihabiskan. membantu menjaga
Berat badan normal, sesuai porsi sedikit tapi sering.
pemasukan dan rangsangan
dengan tinggi badan.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
IMPLEMENTASI
TANGGA DX. KEP TINDAKAN PARAF
L
30-12-21 Nyeri b.d iritasi a. Mengobservasi tingkat nyeri klien Asti
mukosa lambung secara konferhensif baik meliputi
sekresi asam frekuensi, lokasi, intensitas,
lambung reaksi.
bikarbonat naik H: nyeri berkurang dengan skala
turun nyeri 2 (1-5)
b. Mengobservasi TTV
H:
TD: 140/100 mmHg
Nadi: 60-100x/m.
RR: 16-24x/m.
EVALUASI
g. Riwayat jatuh
Klien mengatakan tidak pernah jatuh
4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status kesehatan umum :
klien mengatakan nyeri pada ulu hati, skala nyeri 4 (0-5) dan pasien tampak meringis
b. Tanda – Tanda Vital :
TD: 140/80 mmHg, N: 90 x/mnt, RR: 23 x/mnt, S: 36,5 ̊C
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
c. Integument
Saat diinspeksi kebersihan kulit terjaga, warna kulit sawo matang, kulit keriput , tidak ada
lesi, tidak ada luka
f. Mata
Saat diinspeksi jumlah mata pasien lengkap, bentuk mata simetris, kedudukan bola mata
kanan dan kiri simetris, tidak terdapat lesi, tidak ada benjolan, tidak ada secret, tidak
terdapat udema dibagian kelopak mata, penyebaran alis dan bulu mata merata, bulu mata
tidak rontok, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pada saat diberi rangsangan
cahaya pupil miosis (mengecil), pergerakan mata pasien normal, tidak ada kelainan mata
strabismus, klien tidak menggunakan alat bantu (kacamata)
Saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan
Pada saat pemeriksaan lapang pandang pasien normal
g. Telinga
Saat diinspeksi jumlah telinga lengkap, bentuk telinga simetris, daun telinga kanan dan
kiri simetris,tidak ada lesi,tidak terdapat benjolan,tidak terdapat edema, tidak ada
serumen, tidak ada perdarahan
Saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan
h. Hidung
Saat diinspeksi bentuk hidung simetris, kulit hidung sama dengan wajah, bentuk tulang
hidung dan posisi septum nasi normal tidak ada pembengkokan, tidak ada benjolan, tidak ada
lesi, tidak ada pembengkakan atau peradangan pada sinus, mukosa hidung lembab, tidak ada
secret, tidak terdapat sumbatan, tidak ada pendarahan ( epitaksis), tidak ada pembesaran
hidung (polip) dan tidak ada pernafasan cuping hidung.
Saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat massa
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
m. Cardiovaskuler
Setelah diinspeksi conjungtiva anemis, mukosa bibir lembab, leher berbentuk simetris,
ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada clubbing finger
Setelah dipalpasi leher tidak terdapat pembengkakan, tidak terdapat distensi vena
jugularis, tidak terdapat nyeri tekan pada bagian leher dan dada, kulit teraba hangat,
tidak ada edema, TD: 140/80 frekuensi nadi 90x/menit, CRT <2 detik, tidak terdapat
nyeri dada
Setelah diperkusi suara jantung pekak
Setelah diauskultasi bunyi jantung lup dup, tidak ada bunyi jantung tambahan gallop dan
murmur, sirkulasi jantung yaitu Heart Rate 100x/menit.
n. Gastrointestinal
Saat diinspeksi keadaan mulut yaitu gigi bersih, tidak ada caries gigi, tidak menggunakan gigi
palsu, tidak ada stomatitis, lidah bersih, saliva normal, mulut tidak berbau, tonsil normal,
tidak ada peradangan pada gusi, pasien sulit mengunyah dan pasien sulit menelan.
Saat diauskultasi bising usus normal 10x/menit
Saat dipalpasi mulut tidak ada pembengkakan, terdapat nyeri tekan di epigastrum Saat
diperkusi lambung bunyi tympani, hati pekak
o. Perkemihan
Saat diinspeksi tidak ada pembengkakan ginjal dan kandung kemih, tidak ada lesi dan
benjolan, BAK 6-8x/ hari, warna kuning jernih
pupil merespon ketika ada cahaya, bola mata bergerak dengan baik pasien bisa melotot dan
kembali seperti semula, tes pendengaran baik menggunakan garputala, klien juga dapat
mengunyah dan menelan dengan baik. Tidak ada kejang, tidak ada kelumpuhan, mulut
tidak mencong, bicara juga tidak pelo.
Saat dipalpasi tidak terdapat nyeri tekan
Saat diperkusi menggunakan reflek hammer normal
r. Muskuloskeletal
Saat diinspeksi tidak ada kesulitan dalam pergerakan, tidak ada pembengkakan, tidak ada
kemerahan, tidak ada fraktur dan dislokasi, tidak ada scoliosis, kifosis, lordosis, dan gibbus,
keadaan otot normal tidak ada hipotoni, atoni, dan hipertoni.
5 5
5 5
Saat dipalpasi pada ekstermitas atas dan bawah tidak terdapat nyeri tekan.
7. PENGKAJIAN NUTRISI
BB : 57 kg TB : 150 cm BBI......................kg
Screening Skor
a. Adakah penurunan intake makanan dalam 3 bulan terakhir akibat 1
penurunan nafsu makan, masalah pencernaan atau akibat kesulitan
menelan atau mengunyah ?
0 = penurunan intake makanan
yang berat
1 = penurunan intake makanan
moderat
2 = tidak ada penurunan intake makanan
b. Penurunan BB selama 3 bulan 1
terakhir 0 = penurunan BB
lebih dari 3 kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan BB 1- 3 kg
3 = tidak ada penurunan BB
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
c. Mobilitas 2
0 = tidak dapat turun dari bed, atau hanya duduk di kursi
1 = dapat bangkit dari bed/kursi namun tidak dapat berpindah
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
dengan bebas
2 = dapat berpindah dengan bebas
TOTAL 30 30
b. SPSMQ
Uraia Skor
n
1 ADAPTATION 10
Saya puas dapat kembali pada keluarga (teman – teman) saya
untuk membantu saya saat saya mengalamikesulitan
2 PARTNERSHIP 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya dalam
membicarakan sesuatu atau mengungkapkan masalah pada saya
3 GROWTH 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya menerima
dan mendukung saya untuk melakukan aktifitas/arah baru
4 AFFECTION 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya dalam
mengekspresikan perasaan dan berespon terhadap emosi saya seperti marah,
sedih, atau mencintai
5 RESOLVE 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya dan saya dalam
menluangkan waktu bersama
Skor total 50
Interpretasi : Sosial pasien baik
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
ANALISA DATA
TANGGAL DATA ETIOLOGI PROBLEM
21-12-2021 DS: Telat makan, pola makan tidak Nyeri akut
Pasien mengeluh teratur,suka makan pedas, asam
nyeri ulu hati dan makanan yang mengandung
gas
Klien
↓
mengatakan
sakit di bagian Sekresi asam lambung bikarbinat
naik turun
perut atas
↓
DO:
Iritas
Klien tampak
meringis i
muk
Adanya nyeri
tekan osa
↓
Skala nyeri 4 (0-
Nyeri
5)
13-12-2021 DS: Nyeri Resiko nutrisi
Klien merasa
↓ kurang dari
gelisah tidur
Refluk gaster deudenim kebutuhan
tidak nyenyak
↓
Klien
Mual muntah
mengatakan ↓
nafsu makan Nutrisi kurang dari kebutuhan
menurun dan
adanya mual
muntah
DO:
Nyeri tekan pada
epigastrum
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
21-12-2021 Nyeri akut berhubungan dengan mukosa lambung yang BUNGA
teriritasi
PERENCANAA
N
TGL DX. TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONA
KEPERAWATAN HASIL L
21-12- Nyeri akut berhubungan Setelah di lakukan kunjungan 1. Observasi tingkat nyeri klien 1. Mengidentifikasi nyeri
2021 dengan mukosa
selama 2x diharapakan nyeri secara konferhensif baik meliputi untuk melakukan intervensi
lambung yang teriritasi
berkurang atau hilang dengan lokasi, intensitas.
2. Mengurangi rasa nyeri yang di
kriteria hasil : 2. Ajarkan teknik relaksasi
rasakan
1. Klien mengatakan rasa nyeri nafas dalam
3. Lingkungan yang
berkurang atau hilang 3. Bantu pasien untuk membuat
nyaman dapat
2. Skala nyeri 0/1 (0-5) suasana lingkungan yang nyaman
meningkatkan rasa
3. Wajah klien tidak meringis
4. Jelaskan sebab - sebab nyeri nyaman pasien
4. Klien merasakan nyaman
kepada klien 4. memberikan informasi
kepada klien tentang nyeri
yang di rasakan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
IMPLEMENTA
SI
TANGGAL DX. KEP TINDAKA PARAF
N
21-DES-2021 1. Mengukur skala nyeri pasien dengan cara
1 menanyakan pada pasien seberapa besar BUNGA
kualitas nyeri yang dirasakannya .
21-DES-2021 2
1. kaji masalah gangguan tidur pasien, dan BUNGA
penyebab kurang tidur
30-DES-2021 2
1. kaji masalah gangguan tidur pasien, dan BUNGA
penyebab kurang tidur
EVALUASI
Umur : 66 th
Tingkat Pendidikan : SD
a. Keluhan utama : Ny.T mengatakan jika penyakitnya sering kambuh dan merasa
kesemutan serta kekakuan pada kaki dan terkadang disertai rasa nyeri
f. Alergi :
g. Riwayat jatuh
5. RIWAYAT SOSIAL
a. Kondisi pasangan :
b. Riwayat pekerjaan
terdahulu : klien bekerja di
gudang
d. Pola kebiasaan :
klien mengatakan tinggal dengan suami, anak,dan cucunya, posisi kamar mandi berada di
belakang rumah, pencahayaan dan ventilasi baik.
f. Jejaring sosial:
6. PEMERIKSAAN FISIK
c. Kepala :
I : Rambut hitam dan sudah terdapat uban, keadaan kepala bersih, tidak ada lesi. P : Tidak ada
nyeri tekan Mata :
d. Telinga:
I : Simetris, keadaan
telinga bersih, tidak ada
kelainan
e. Hidung :
I : Hidung simetris, tidakada kotoran dan lesi, mukosa hidung lembab, fungsi penciuman
baik (Ny.W dapat membedakan bau minyak kayu putih danparfum).
f. Mulut :
I : Bibir simetris, mukosa bibir lembab, ada cariesgigi, terdapat gigi bolong, jumlah gigi lengkap,
keadaan lidah bersih.
P : Tidak ada nyeri tekan
g. Mata :
I : Kedua mata simetris. Konjungtiva anemis, pupil tidak ikterik, gerakan bola mata normal, fungsi
penglihatan (Ny.W dapat membaca dari jarak 1 meter denganmenggunakan kacamata)
P : tidak ada nyeri tekan
h. Leher :
I : pergerakan dada simetris, tidak ada lesi, payudara simetris, tidak ada kemerahan pada putting
susu.
j. Abdomen :
k. Ekstremitas :
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
l. Genitalia :
Saat ditanyakan kepada
Ny.T keadaan genetalia
bersih, tidak ada lesi.
7. PENGKAJIAN NUTRISI
BB : 55 kg TB : 155 cm BBI......................kg
Screening Sko
r
a. Adakah penurunan intake makanan dalam 3 bulan terakhir akibat 2
penurunan nafsu makan, masalah pencernaan atau akibat kesulitan
menelan atau mengunyah ?
1 = tidak tahu
2 = penurunan BB 1- 3 kg
bulan terakhir? 0 = ya
2 = tidak
e. Masalah psikoneurologis 1
1 = BMI 19 – 21
2 = BMI 21 – 23
Interpretasi :
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
TUG =................detik
Interpretasi :………………………….
a. ADL
b. IADL
E. Mencuci pakaian
2. Bisa minum obat jika obat sudah disiapkan dengan dosis yang 1
terpisah
0
3. Tidak bisa menyiapkan obat yag akan diminum
H. Manajemen keuangan
1
1. Bisa mengatur keuangan dengan mandiri
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
a. MMSE
MA
X
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa? 5 5
REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 1 detik, 3 3
pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan benar
dan catat jumlah pengulangan
BAHASA
“tanpa”, “bila”
7 1 1
Klien diminta melakukan perintah : “Ambil kertas ini dengan tangan
8 Anda, lipatlah menjadi dua bagian dan letakkan di lantai” 3 3
TOTAL 30 30
b. SPSMQ
Screening :
a. Dalam sebulan terakhir apakah Anda merasa sedih, putus asa dan tertekan ? (ya/tidak)
24. Apakah Anda merasa kecewa dengan berbagai hal kecil? Ya (1) Tidak
25. Apakah Anda sering merasa ingin menangis? Ya (1) Tidak
26. Apakah Anda merasa sulit berkonsentrasi? Ya (1 ) Tidak
27. Apakah Anda menikmati saat bangun di pagi hari? Ya Tidak (1)
28. Apakah Anda lebih suka menghindari acara sosial? Ya (1) Tidak
29. Apakah Anda kesulitas dalam mengambil keputusan Ya (1) Tidak
30. Apakah pikiran Anda selalu jernih ? Ya Tidak (1)
Skor total
Interpretasi :………………………………………………………………………………………
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
c. Hambatan dalam beribadah: kaki klien merasa sakit ketika dibawa beraktivitas
: dapat menunaikan
ibadah
Uraia Skor
n
1 ADAPTATION 10
Saya puas dapat kembali pada keluarga (teman – teman) saya untuk
membantu saya saat saya mengalamikesulitan
2 PARTNERSHIP 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya menerima dan
mendukung saya untuk melakukan aktifitas/arah baru
4 AFFECTION 10
Saya puas terhadap cara keluarga (teman – teman) saya dan saya dalam
menluangkan waktu bersama
Skor total 50
Interpretasi : …………………………………………………………………………………………..
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
ANALISA DATA
DO:
- Nadi : 90 x/m.
- Suhu : 36,08 C.
- Respirasi : 22 x/m.
ditusuk tusuk
Diagnosa Keperawatan
2. 21 Desember 2021 Keterbatasan mobilitas fisik pada Ny.T b.d adanya Dara
peradangan pada sendi yang menyebabkan kekakuan
sendi dan Ketidaktahuan keluarga Tn. T dalam
merawat dan menjaga pola hidup yang baik untuk
Ny.T yang mengalami Reumatik
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. Intervensi Keperawatan.
dan nyeri berulang b.d Gangguan rasa anggota yang sakit cara perawatan reumatik
1. Kompres dengan air
artritis
hangat bila nyeri tanpa
Ketidaktahuan keluarga nyaman: nyeri menyebutkan: disertai bengkak. dengan menggunakan lembar
berulang
2. Kompres dengan air
Tn. A dalam merawat (Sistem balik.
- cara perawatan pada dingin bila ada bengkak
dan
klien
3. Hindari penekanan
menjaga pola hidup muskuloskeletal) pada
reumatik 2. Motivasi keluarga untuk
yang Ny. W pada 4. Istirahat yang cukup
menyebutkan
- Mendemonstrasikan
baik untuk Ny. W yang Keluarga Tn.A
5. Hindari kerja berat
teknik relaksasi.
mengalami Reumatik ketidakmampuan
kembali perawatan
keluarga merawawat 6. Jaga keamanan
reumatik.
lingkungan rumah.
anggota keluarga 3. Beri reinforcement positif
2. Mendemonstrasikan
Keluarga dapat
yang 2. Respon
mendemonstrasikan cara
sakit artritis teratasi. psikomot atas usaha yang dilakukan
teknik relaksasi.
melakukan senam rematik
or
keluarga
a. Gerakan Duduk:
4. Diskusikan pada keluarga
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
menahan tubuh
b. Gerakan Berbaring:
2. Kedua tangan
disamping, tekuk siku
dan tangan mengepal.
Ciptakan lingkungan
yang nyaman
Sanitasi lingkungan
yang bersih
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
3. Respon verbal
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
4. Respon verbal
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
- Menyebutkan
membran yang melapisi
penyebab mampu melakukan
sendi-sendi dalam
Reumatik perawatan
tubuh. Akibatnya,
sinovium menjadi rematik untuk
- Menyebutkan tanda meradang dan mengatasi nyeri
dan gejala Reumatik menyebabkan kerusakan secara mandiri
peradangan. usaha
yang dilakukan
keluarga
4) Diskusikan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
- Terbatasnya pergerakan
- Demam
- Anemia
- Tampak warna
kemerahan di
sekitar sendi
- Perubahan ukuran
pada sendi
- Sering
mengalami
kelelahan
Komplikasi, Selain
menyerang sendi,
3. Respon
penyakit rematik juga dapat
verbal
menimbulkan benjolan di
kulit, peradangan pada mata,
menurunkan sel darah putih,
dan gangguan paru-paru.
1. Jelaskan pada
Respon
keluarga akibat
Psikomoto
lanjut apabila
r
2. Keluarga reumatik tidak
mampu diobati dangan
mengambil menggunakan
keputusan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
merawat anggota
4. Respon 1. Diskusikan dengan
yang sakit artritis 5. Hindari kerja berat
verbal keluarga cara
menyebutkan:
perawatan reumatik
6. Jaga keamanan
- cara perawatan pada dengan
lingkungan rumah
klien dengan menggunakan
Reumatik - Teknik Relaksasi lembar balik
dilakukan
keluarga
4. Demonstrasikan
pada keluarga
cara melakukan
senam reumatik
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
5. Diskusikan dengan
keluarga makanan
- Memodifikasi Lingkungan apa saja yang harus
dikonsumsi dan
1. Ciptakan lingkungan dihindari pada
yang nyaman penderita artritis.
2. Sanitasi
lingkungan yang
bersih
3. Hindari lantai
berlubang dan licin
4. Jaga keamanan
lingkungan
- Makanan kosunsumsi
dan perlu dihindari
- menyebutkan jenis
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
6. Bawang putih.
7. Jahe
8. Kunyit
9. Sayuran hijau,
wortel, tomat
4. Bir.
5. Boga bahari.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
7. Makanan mengandung
ragi seperti roti.
Menunjukan kartu
berobat adanya terapi
pengobatan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
1. Tanyakan
perasaan
keluarga setelah
mengunjungi
5. Kemampuan fasilitas
keluarga dalam kesehatan.
menggunakan
2. Berikan
atau
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
memanfaatkan reiforcement
fasilitas kesehatan positif atas
memanfaatkan tindakan tepat
pelayanan yang dilakukan
kesehatan dalam oleh keluarga
mengatasi masalah
Reumatik
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
B. Implementasi
Hasil:
susu.
Hasil:
Hasil:
c. Hindari penekanan
Hasil:
- Demonstrasikan pada
keluarga cara melakukan senam
reumatik
Hasil:
- Teh hijau.
- Bawang putih.
- Jahe
- Kunyit
TUK5:
1. Menanyakan perasaan keluarga
5. kemampuan keluarga dalam
setelah mengunjungi
menggunakan atau memanfaatkan
fasilitas kesehatan.
fasilitas
Hasil:
kesehatan memanfaatkan pelayanan
kesehatan dalam mengatasi masalah
- Keluarga Tn. T menjadi lebih
reumatik
memahami penyakit reumatik dan
bagaimana penanganannya.
28/12/202 TUK1:
1
Keluarga mampu merawat anggota
Hasil:
Hasil:
c. Hindari penekanan
Hasil:
Hasil:
1. Menyebutkan cara
- Ny. T mengatakan bahwa
memelihara atau
cara memodifikasi lingkungan
memodifikasi
adalah
lingkungan
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
2. menyebutkan jenis
makanan yang harus
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Hasil:
- Teh hijau.
- Bawang putih.
- Jahe
- Kunyit
Hasil:
g. Evaluasi
c. Hindari penekanan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
O:
A: Masalah Teratasi
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
P: Hentikan Intervensi
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
g. Riwayat jatuh
klien mengatakan tidak pernah jatuh
c. Integument :
Tidak ada luka
d. Kepala :
Simetris, kulit kepala bersih tidak ada benjolan
e. Mata :
Simetris, tidak berkecamata, tidak ada nyeri, saat diberi cahaya pupil enemis
f. Telinga:
Siemetris, pendengaran klien cukup baik, tidak ada kotoran
g. Hidung :
Lubang hidung klien normal, bisa mencium bau-bauan
h. Mulut dan tenggorokan :
Mulut tanpak pucat, ternggoran normal tidak ada benjolan
i. Leher :
Leher klien simetris, tidak ada pembengkakan kelenjar typoid
j. Pernafasan :
Pernafasan klien vesikuler tidak ada suara tambahan
k. Cardiovaskuler :
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi : 81x/menit
Suhu : 36,3
l. Gastrointestinal :
Tidak dapat mencerna : tidak
Disfagia : tidak
Nyeri ulu hati : ya
Mual/ muntah : sering mual
Hematemesis : tidak
Perubahan nafsu makan : ya
Intoleransi makanan : tidak
Ulkus : tidak
Nyeri : ya
Ikterik : tidak
Benjolan/ massa : tidak
Perubahan kebiasaan defekasi : tidak
Diare : tidak
Konstipasi : tidak
Melena : tidak
Haemorhoid : tidak
Perdarahan rectum : tidak
m. Perkemihan :
Disuria : tidak
Menetes : tidak
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Ragu-ragu : tidak
Dorongan : tidak
Heamturia : tidak
Poliuria : tidak
Nokturia : tidak
Inkontinensia : tidak
Nyeri saat berkemih : tidak
Batu : tidak
Infeksi : tidak
n. Genitalia :
Perdarahan pasca senggama (wanita) : tidak
Nyeri pelvic (wanita) : tidak
Penyakit kelamin : tidak
Riwayat menopause : ya
Tgl dan pemeriksaan terakhir PAP Smear : Tidak pernah
o. Muskuloskeletal
Nyeri persendian : ya
Kekakuan : ya
Pembengkakan sendi : tidak
Deformitas : tidak
Spasme : tidak
Kram : tidak
Kelemahan otot : ya
Masalah cara berjalan : ya (klien tidak bisa berjalan)
Nyeri punggung : ya
Protesa : tidak
Latihan/ olahraga : tidak
Dampak pada aktivitas sehari-hari : ada
31. PENGKAJIAN NUTRISI
BB : 55 kg TB : 155 cm
Screening Sko
r
a. Adakah penurunan intake makanan dalam 3 bulan terakhir akibat 2
penurunan nafsu makan, masalah pencernaan atau akibat kesulitan menelan
atau mengunyah ?
0 = penurunan intake makanan
yang berat 1 = penurunan intake
makanan moderat
2 = tidak ada penurunan intake makanan
b. Penurunan BB selama 3 bulan 0
terakhir 0 = penurunan BB
lebih dari 3 kg
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
1 = tidak tahu
2 = penurunan BB 1- 3 kg
3 = tidak ada penurunan BB
c. Mobilitas 2
0 = tidak dapat turun dari bed, atau hanya duduk di kursi
1 = dapat bangkit dari bed/kursi namun tidak dapat berpindah
dengan bebas 2 = dapat berpindah dengan bebas
d. Apakah mengalami stress psikologis atau mengidap penyakit dalam 3 0
bulan terakhir? 0 = ya
2 = tidak
e. Masalah psikoneurologis 1
0 = demensia berat atau
depresi 1 = demensia
ringan
2 = tidak mengalami masalah psikologis
F1. Body mass index
0 = BMI kurang dari 19
1 = BMI 19 – 21
2 = BMI 21 – 23
3 = BMI lebih dari 23
Jika BMI tidak dapat dikaji, gantikan pertanyaan pada poin
F1dengan poin F2
Jika BMI sudah terkaji, pertanyaan pada poin F2 tidak perlu
dikaji
F2. Lingkar lengan atas 0
0 = LLA kurang dari
31 cm 3 = LLA lebih
dari 31 cm
Total 5
Interpretasi :Beresiko malnutrisi
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
I. Medikasi
1. Bisa mengatur jadual minum obat dengan dosis yang pas 1
2. Bisa minum obat jika obat sudah disiapkan dengan dosis yang 1
terpisah 0
3. Tidak bisa menyiapkan obat yag akan diminum
J. Manajemen keuangan
1. Bisa mengatur keuangan dengan mandiri 1
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
TOTAL 30 30
b. SPSMQ
ANALISA DATA
TANGGAL DAT PROBLEM ETIOLOGI
A
Tgl/ DS : Pasien mengatakan nyeri pada daerah Nyeri akut Agen bilogis
24/12/2021 ulu hati dan perut kiri bawah mukosa
lambung
P : Klien mengatakan nyeri dirasakan
paling kuat jika klien lupa/malas makan.
Q : Klien mengatakan nyerinya dirasakan
seperti tertarik kuat (tajam)
R : Klien mengatakan sakitnya dirasakan
pada daerah uluh hati
S : Klien mengatakan nyerinya pada skala
7 (Nyeri berat)
T : Klien mengatakan nyerinya dirasakan
tidak menentu waktunya, muncul sesekali
selama 5 menit dengan durasinya 15 menit.
Wajah klien nampak meringis
Klien nempak menekan daerah lambung
jika nyerinya timbul.
Klien terdengar berteriak kesakitan jika
nyerinya muncul.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
24/12/2021 1. Nyeri akut berhubungan iritasi nukosa lambung
25/12/2021 2. Defisit pengetahuan
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
TGL DX. TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONA
KEPERAWATAN HASIL L
24/12/202 Nyeri akut Setelah dilakukan kunjungan 2 x
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
1 berhubungan iritasi kerumahnya diharapkan nyeri 1. Observasi tingkat nyeri klien 1. Mengidentifikasi nyeri untuk
nukosa lambung berkurang atau hilang dengan secara konferensif baik meliputi melakukan intervensi
ditandai dengan kriteia hasil : frekuensi, lokasi, intensitas, 2. Mengetahui perkembangan
1. Klien mengatakan rasa nyeri reaksi kondisi klien
Ds : pasien mengatakan berkurang atau hilang 2. Observasi tanda-tanda vital 3. Mengurangi rasa nyeri yang
nyeri pada daerah ulu 2. Tekanan darah : 120/80 3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dirasakan
hati dan perut kiri bawah 3. Nadi : 6x/menit dalam 4. Membantu menjaga klien dan
4. Respirasi 16-24x/menit 4. Ajarkan kompres hangat mengambil keputusan
P : Klien mengatakan 5. Edukasi keluarga untuk 5. Memberikan infromasi kepada
nyeri dirasakan paling memberikan suasana nyaman klien tentang nyeri yang dirasakan
kuat jika klien 6. Jelaskan sebab-sebab nyeri 6. Membantu mengurangi nyeri
lupa/malas makan. pada klien yang dirasakan
Q : Klien mengatakan 7. Kelola obat analgesik
nyerinya dirasakan diberikan pada pukul 08.00-
seperti tertarik kuat 16.00.wib
(tajam)
R : Klien mengatakan
sakitnya dirasakan pada
daerah uluh hati
S : Klien mengatakan
nyerinya pada skala 7
(Nyeri berat)
T : Klien mengatakan
nyerinya dirasakan tidak
menentu waktunya,
muncul sesekali selama
5 menit dengan
durasinya 15 menit.
Wajah klien nampak
meringis
Klien nempak
menekan daerah
lambung jika nyerinya
timbul.
Klien terdengar
berteriak kesakitan jika
nyerinya muncul.
PERENCANAAN
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
IMPLEMENTASI
TANGGAL DX. KEP TINDAKA PARAF
N
25/12/2021 Nyeri 1. Mengobservasi tingkat nyeri klien secara DENI
berhubung konfehensif baik meliputi frekuensi, lokasi, M.S
an dengan intensitas, reaksi
iritasi 2. Mengobservasi tanda-tanda vital
mukosa
lambung 3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
4. Mengajarkan kopres hangat
5. Mengedukasi keluarga untuk memberikan
suasana nyaman
6. Menjelaskan sebab-sebab nyeri kepala klien
7. Memberikan obat analgesik
24/12/2021 Defisit 1. Mengobservasi kemampuan klien Deni m.s
pengetahua 2. Membantu klien dalam memilih diit yang
n tepat ketika dirumah
berhubung 3. Memberikan Pendidikan kesehtan tentang
an dengan gatritis
kurang 4. Melibatkan keluarga untuk hidup sehat
pengetahua
n
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
EVALUASI