Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN TAHAPAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DEWASA AWAL


PADA TN. D DENGAN MASALAH KHUSUS : HIPERTENSI
DI DUSUN PLERED RT 01 RW 09 DESA TRITIH LOR

Untuk Memenuhi Tugas Praktek Keluarga


Yang Dibina Oleh Widyoningsih, M.Kep., Sp Kep Kom

Disusun Oleh :
Icha Cahya Puspita
(113120053)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN 2021
Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 April 2021

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. D
2. Usia : 58 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Desa Tritih Lor, RT 01 RW 05
6. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidik Pekerjaan


Kelamin dengan KK an
1. Tn. D Laki-laki Kepala Keluarga 58 tahun SD Petani
2. Ny. T Perempuan Istri 44 tahun SD Petani
3. Ny. R Perempuan Anak 28 tahun SMA IRT
4. Tn. R Laki-laki Anak 22 tahun SMA Tidak bekerja

Genogram

Keterangan Genogram :

: Laki-laki : garis pernikahan

: Perempuan : garis keturunan

: Meninggal : tinggal serumah

7. Tipe keluarga
Keluarga “nuclear family” karena di dalam rumah terdiri dari : suami, istri, anak.
8. Suku bangsa
Suku bangsa Jawa dan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
bahasa Jawa dan bahasa Indonesia
9. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. D adalah beragama Islam dan taat beribadah, sering
mengikuti acara agama di lingkungan RT.
10. Status sosial ekonomi keluarga
a. Pekerjaan anggota keluarga
Tn. D mengatakan “saya bekerja sebagai buruh harian lepas dan biasa memotong
rumput dengan penghasilan Rp. 1. 200.000 perbulan.”
b. Penghasilan anggota keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari kepala keluarga yang bekerja sebagai
buruh harian lepas dengan penghasilan +/- Rp 1.200.000 / bulan.
c. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Tn. D mengatakan “penghasilan tersebut hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari ”
d. Tabungan/asuransi
Tn. D mengatakan bahwa “tidak mempunyai tabungan maupun asuransi yang
digunakan apabila ada keperluan yang tidak terduga nantinya.”
11. Aktivitas rekreasi keluarga
a. Rekreasi yang digunakan di dalam rumah
Tn. D mengatakan bahwa “saya setiap pagi jalan-jalan keliling sekitar rumah.”
b. Rekreasi yang digunakan di luar rumah
Tn. D mengatakan bahwa “setiap perayaan hari besar seperti lebaran rekresi bersama
keluarga ke tempat saudara, namun karena saat ini pandemi covid-19 sehingga
hanya di rumah saja.”

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. D sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan usia dewasa
muda. Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga adalah :
a. Meninggalkan orang tua
b. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
c. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit
d. Membantu anak-anak untuk mandiri di masyarakat
e. Penataan kembali perandan kegiatan rumah tangga
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu meninggalkan orang tua,
memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar, membaantu orang tua suami/istri
yang sedang sakit, penataan kembali perandan kegiatan rumah tangga.
14. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn. D yang mengalami masalah kesehatan adalah Tn. D dengan hipertensi.
Tn. D mengatakan memiliki penyakit hipertensi sudah 4 tahun. Saat dilakukan
pemeriksaan kesehatan tekanan darah Tn. D adalah 150/90 mmHg dan mengeluh
pusing setiap selesai beraktivitas dan sedikit lemas.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. D mengatakan dirinya mengalami tekanan darah tinggi karena keturunan
dari ibunya.

III. LINGKUNGAN
16. Karakteristik rumah
a. Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama Tn. D
b. Perincian denah rumah
Jenis bangunan permanen dengan ukuran 6 m x 12 m yang terdiri dari: 1 ruang tamu,
3 kamar tidur, 1 ruang sholat, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, dan dapur. Lantai
berkeramik. Ruang tamu memiliki 2 jendela yang kadang dibuka. Atap terbuat dari
genteng. Dapur terletak dibelakang dekat dengan kamar mandi. Sumber air dari
PDAM, keluarga memiliki tempat penampungan air.
Denah rumah

Dapur
wc Mushola

kamar R. TV

kamar

R.Tamu
kamar

c. Keadaan rumah
Kondisi lantai cukup bersih, kondisi ruangan cukup rapih keseluruhan ruangan rapih,
lantai terbuat dari keramik dan genteng terbuat dari tanah.
d. Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Tn. D mengatakan bahwa “yang bersih-bersih rumah adalah istrinya, mulai dari
menyapu, mengepel, mencuci baju, mencuci piring dan lain-lain.”
e. Sistem pembuangan sampah
Tn. D mengatakan “pembuangan sampah ditaruh di tempat sampah yang nantinya di
bakar.”
f. Sistem drainage air
Keluarga Tn. D memiliki selokan di samping rumahnya untuk mengalirkan air
hujan.
g. Penggunaan jamban
Keluarga Tn. D mempunyai jamban yang letaknya didalam rumah.
h. Kondisi air
Keluarga Tn. D memakai PDAM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kondisi air
bersih, jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
i. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan
lingkungan
Tn. D mengatakan bahwa “kalau lingkungan disekitar kotor akan mengakibatkan
masyarakat mudah sakit.”
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
a. Adat dan istiadat komunitas sekitar
Tn. D mengatakan “tetangga sekitar mempunyai kebiasaan kumpulan dan arisan RT,
apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling membantu dan
membesuk. Selain itu juga diadakan acara Dasawisma yang bertempat di setiap
rumah masing-masing pengurus (bergantian).”
b. Pola pergaulan keluarga
Tn. D mengatakan “tetangga saya baik semua, hubungan keluarga dengan tetangga
baik-baik saja, dan sering main kerumah.”
c. Persepsi keluarga terhadap komunitas
Tn. D mengatakan “saya merasa nyaman hidup di tengah-tengah masyarakat,
menurut keluarga mereka layaknya keluarga sendiri saling membantu jika ada
kesulitan. Walaupun jarak rumah dengan tetangga sangat berdekatan sekali.”
d. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan dengan
komunitas
Tn. D mengatakan bahwa “masalah kesehatan yang muncul dalam kehidupan di
tengah masyarakat banyak yang terkena penyakit darah tinggi dan gula.”
18. Mobilitas geografis keluarga
Tn. D mengatakan bahwa sebelumnya tinggal di rumah orangtua di daerah Jeruklegi
kemudian sekarang dapat memiliki rumah sendiri yang dibangun di Tritih Lor untuk
ditempati bersama anak dan istrinya.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat
Tn. D mengatakan bahwa “Saya mengikuti organisasi yang ada di desa seperti RT
dan perkumpulan ronda malam.”
b. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat
Tn. D mengatakan bahwa “perkumpulan di masyarakat banyak manfaatnya untuk
menjalin tali silaturakhmi yang lebih erat serta menambah pengalaman.”
20. Sistem pendukung keluarga
Formal : Tn. D mengatakan “seluruh keluarganya tidak mempunyai akses jaminan
kesehatan atau BPJS.”
Informal : Tn. D mengatakan “jika ada masalah keluarga, maka akan dibicarakan
bersama. Terkadang juga melibatkan anggota keluarga lain untuk ikut
menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga tersebut.”

IV. STRUKTUR KELUARGA


21. Pola komunikasi keluarga
Tn. D mengatakan bahwa “kami selalu menyarankan jika ada masalah terutama dalam
keluarga agar saling terbuka dan saling membantu satu sama lain.”
22. Struktur kekuatan keluarga
Jika ada masalah mengambil keputusan dengan musyawarah dan melibatkan seluruh
anggota keluarga
23. Struktur peran keluarga
a. Tn. D sebagai kepala keluarga sekaligus tulang punggung keluarga
b. Ny. T sebagai istri dan ibu rumah tangga
c. Tn. R sebagai anak dari Tn. D dan Ny. T
24. Nilai dan norma budaya
Tn. D mengatakan “norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai
kepercayaan dalam agama islam yang dianutnya, serta norma masyarakat disekitarnya
seperti: saling membantu jika ada salah satu tetangga mengalami musibah, saling
menjaga silaturahmi antar tetangga, belajar menghormati orang yang lebih tua. Dan bila
ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke dokter.”

V. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi afektif
Tn. D sangat menyayangi istri, dan kedua anaknya. Meskipun anak pertama sudah
menikah dan memiliki tempat tinggal sendiri.
26. Fungsi sosialisasi
Tn. D mengatakan bahwa “saya sering bergaul dengan main ke rumah tetangga,
hubungan saya dengan tetangga baik-baik saja dan mereka juga mengerti mengenai
keadaan saya saat ini.”
27. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. D sudah mengetahui penyakit yang diderita oleh Tn. D yaitu darah
tinggi (hipertensi) tetapi keluarga belum mengetahui bagaimana perawatan terkait
penyakit hipertensi dan makanan yang harus dihindari.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan keperawatan
Keluarga Ny. D mengatakan jika Tn. D merasakan sakit atau pusing membeli obat
di apotik dan akan memeriksakan ke dokter
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga sudah mengetahui perawatan yang baik hanya saja kurangnya informasi
mengenai perawatan yang lain.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Tn. D dan keluarga selalu membersihkan dan merawat rumahnya setiap hari.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga sudah membawa Tn. D untuk memeriksakan kesehatan ke dokter dan
melakukan kontrol terkait terapi pengobatan yang disarankan.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


28. Stressor jangka pendek
Tn. D mengatakan keluarga menerima pendapatan dirinya dengan ikhlas dan tidak
meminta lebih. Keluarga juga menginginkan anak bungsunya segera dapat bekerja
kembali.
29. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah
Keluarga Tn. D saling memberi dukungan dan nasehat pada seluruh anggota keluarga
agar tidak memikirkan hal yang tidak semestinya dipikirkan.
30. Strategi koping yang digunakan
Tn. D mengatakan “jika dalam keluarga ada masalah selalu berkomunikasi dengan
istri dan menyelesaikannya bersama.”
31. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak,
mengkambinghitamkan anak, serta memberikan ancaman dalam menyelesaikan
masalah.
32. Pemeriksaan fisik keluarga :
Tn. D :
a. TD 150/90 mmHg
b. Nadi 84 x/mnt
c. RR 20 x/mnt
d. Asam Urat 6,2 mg/dL

Ny. T

a. TD 120/70 mmHg
b. Nadi 90 x/mnt
c. RR 18 x/mnt

VII. HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Keluarga berharap setelah dilakukan tindakan keperawatan, ada pola hidup yang
berubah dari klien, sehingga klien tidak sering mengeluh lagi tentang penyakitnya.
ANALISA DATA

No Data Problem Etiologi


1. Ds: Risiko Perfusi Penyakit Hipertensi
a. Tn. D mengatakan sedikit lemas Serebral Tidak
dan sering pusing setelah Efektif
beraktivitas
b. Tn. D mengatakan memiliki
penyakit hipertensi sudah 4
tahun
Do:
a. Pasien tampak lemas
b. TD : 150/90 mmHg
c. Nadi: 84 x/menit
d. RR : 20 x/menit
2. Ds: Perilaku Kesehatan Pencapaian Diri yang
a. Keluarga Tn. D mengatakan Cenderung Berisiko Rendah
suka mengkonsumsi makanan
tinggi garam seperti ikan laut
b. Tn. D mengatakan sebelum
puasa selalu mengkonsumsi
kopi setiap hari setiap pagi dan
saat puasa masih
mengkonsumsi kopi ± 2 hari
sekali
c. Do:
a. Keluarga mengetahui tentang
penyakit Tn. D

3. Ds: Kesiapan Tahap Perkembangan


a. Tn. D bercerita tentang Peningkatan Proses Keluarga
kesiapan anak meninggalkan Keluarga
rumah untuk bekerja
b. Tn. D dan istri mengatakan
ingin anaknya segera dapat
kembali bekerja dan siap
ketika anaknya bekerja di luar
Cilacap
Do:
a. Ketika bercerita keluarga
tampak semangat dan penuh
dengan harapan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif b.d penyakit hipertensi
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d pencapaian diri yang rendah
3. Kesiapan peningkatan proses keluarga b.d tahap perkembangan keluarga
INTERVENSI
Data Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI Rencana Intervensi
Ds: Resiko Perfusi Serebral Setelah dilakukan kunjungan SIKI : Pemantauan Tanda 1. Melakukan pemeriksaan
diharapkan perfusi serebral
a. Tn. D mengatakan Tidak Efektif b.d Penyakit Vital (I. 02060) tanda-tanda vital secara
membaik, dengan kriteria hasil :
sedikit lemas dan Hipertensi SLKI : Perfusi Serebral (L. Observasi berkala
sering pusing setelah 020140) 1. Monitor tekanan darah 2. Menganjurkan untuk rutin
beraktivitas 1. Sakit kepala 5 2. Monitor nadi (frekuensi, memeriksakan kondisi ke
b. Tn. D mengatakan 2. Tekanan darah sistolik 5 kekuatan, irama) layanan kesehatan terdekat
memiliki penyakit 3. Tekanan darah diastolik 5 3. Monitor pernafasan 3. Memberikan dan
hipertensi sudah 4 (frekuensi, kedalaman) mengajarkan cara
tahun Ket 1 Terapeutik pembuatan batra jus tomat
Do: 1. Meningkat 4. Dokumentasikan hasil
a. Pasien tampak 2. Cukup meningkat pemantauan
lemas 3. Sedang Edukasi
b. TD : 150/90 mmHg 4. Cukup menurun 5. Jelaskan tujuan dan
c. Nadi: 84 x/menit 5. Menurun prosedur pemantauan
d. RR : 20 x/menit Ket 2 dan 3 6. Informasikan hasil
1 : Memburuk
pemantauan, jika perlu
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup Membaik
5 : Membaik
Ds: Perilaku Kesehatan Setelah dilakukan kunjungan SIKI : Edukasi Perilaku 1. Menyediakan materi dan
Cenderung Berisiko b.d diharapkan perilaku kesehatan Upaya Kesehatan (I. 12435) media pendidikan kesehatan
a. Keluarga Tn. D
Pencapaian Diri Yang meningkat, dengan kriteria hasil : Observasi 2. Memberikan pendidikan
mengatakan suka Rendah 1. Identifikasi kesiapan dan kesehatan sesuai
SLKI : Manajemen Kesehatan kemampuan menerima kesepakatan
mengkonsumsi
Keluarga (L.12105) informasi 3. Mengajarkan program
makanan tinggi 1. Kemampuan menjelaskan Terapeutik kesehatan dalam kehidupan
masalah kesehatan yang dialami 5 1. Sediakan materi dan media sehari-hari
garam seperti ikan
2. Aktivitas keluarga mengatasi pendidikan kesehatan
laut masalah kesehatan yang tepat 5 2. Jadwalkan pendidikan
3. Tindakan untuk mengurangi kesehatan sesuai
b. Tn. D mengatakan
faktor risiko 5 kesepakatan
sebelum puasa 3. Berikan kesempatan untuk
Ket : bertanya
selalu
1. Menurun Edukasi
mengkonsumsi 2. Cukup menurun 1. Jelaskan penanganan
3. Sedang masalah kesehatan
kopi setiap hari
4. Cukup meningkat 2. Anjurkan mengunakan
setiap pagi dan saat 5. Meningkat fasilitas kesehatan
3. Ajarkan program kesehatan
puasa masih
dalam kehidupan sehari-
mengkonsumsi hari
4. Ajarkan cara pemeliharaan
kopi ± 2 hari sekali
kesehatan
c. Do:
a. Keluarga
mengetahui tentang
penyakit Tn. D

Ds: Kesiapan Peningkatan Setelah dilakukan kunjungan SIKI : Dukungan 1. Memberikan pendidikan
a. Tn. D bercerita Proses Keluarga b.d Tahap diharapkan kesiapan peningkatan Pengambilan Keputusan (I. kesehatan
Perkembangan Keluarga proses keluarga membaik, dengan 09265)
tentang kesiapan
kriteria hasil : Observasi
anak meninggalkan SLKI : Proses Keluarga (L. 13123) 1. Identifikasi persepsi
mengenai masalah dan
rumah untuk
1. Adaptasi keluarga terhadap informasi yang memicu
bekerja situasi 5 konflik
2. Kemampuan keluarga memenuhi Terapeutik
b. Tn. D dan istri
kebutuhan emosional anggota 1. Fasilitasi mengklrafisikasi
mengatakan ingin keluarga 5 nilai dan harapan yang
3. Ketepatan peran keluarga pada membantu membuat pilihan
anaknya segera
tahap perkembangan 5 2. Diskusikan kelebihan dan
dapat kembali 4. Sikap respek antara anggota kekurangan dari setiap
keluarga 5 solusi
bekerja dan siap
3. Fasilitasi melihat sesuatu
ketika anaknya Ket : secara realistik
1. Menurun 4. Fasilitasi pengambilan
bekerja di luar
2. Cukup menurun keputusan secara
Cilacap 3. Sedang kolaboratif
4. Cukup meningkat 5. Hormati hak pasien untuk
Do:
5. Meningkat menerima atau menolak
a. Ketika bercerita informasi
keluarga tampak Edukasi
semangat dan 1. Informasikan alternatif
penuh dengan solusi secara jelas
harapan 2. Berikan informasi yang
diminta pasien
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain dalam
memfasilitasi pengambilan
keputusan
IMPLEMENTASI

No Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi respon Paraf


1. Selasa, 27 April 1. Melakukan pengkajian terfokus Ds: Icha
2021 terhadap pasien dan keluarga
- Pasien mengatakan mempunyai penyakit hipertensi sudah 4 tahun
Pukul 10.00
- Pasien mengatakan sedikit lemas dan sering pusing setelah beraktivitas
Do:
- Pasien tampak lemas
Selasa, 27 April 2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda Ds: Icha
2021 vital yang meliputi TD, nadi, - Pasien mengatakan sedikit lemas
Pukul 10.20 respirasi, dan asam urat - Pasien mengatakan senang akan diperiksa
Do:
- TD : 150/90 mmHg
- Nadi: 84 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Asam urat : 6,2 mg/dL
Selasa, 27 April 3. Mengidentifikasi kesiapan dan Ds: Icha
2021 kemampuan menerima informasi - Pasien dan keluarga mengatakan bersedia untuk diberikan informasi
Pukul 10.35 terkait penyakit hipertensi terkait penyakitnya
Do:
- Pasien dan keluarga terlihat antusius
Selasa, 27 April 4. Memberikan dukungan emosional Ds: Icha
2021 kepada pasien
Pukul 10.40 - Pasien mengatakan kadang memikirkan anaknya yang sedang mencari
pekerjaan
- Pasien mengatakan berharap anaknya dapat kembali bekerja dan siap jika
anaknya harus bekerja di luar Cilacap
Do:
- Pasien terlihat serius ketika sedang menceritakan permasalahan yang
sedang dimilikinya
2. Sabtu, 1 Mei 2021 1. Melakukan pendekatan spiritual Ds: Pasien mengatakan lebih rileks, tenang, nyaman dan merasa lebih Icha
Pukul 16.00 dengan mendoakan
dekat dengan pencipta-Nya
Do: Pasien terlihat nyaman dan mendengarkan ketika sedang di do’akan
Sabtu, 1 Mei 2021 2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda Ds : Pasien mengatakan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan Icha
Pukul 16.15 vital
Do:
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi: 78 x/menit
- RR : 20 x/menit

3. Kamis, 6 Mei 2021 1. Memberikan pendidikan kesehatan Ds: Pasien mengatakan sekarang mengerti makanan dan minuman apa saja Icha
Pukul 11.30 (penyuluhan) tentang penyakit
yang boleh dikonsumsi, yang dibatasi jumlahnya dan yang dilarang
hipertensi dan diit rendah natrium
serta pasien mengatakan akan mencobanya untuk makan makanan
sesuai dengan yang sudah dijelaskan.
Do:
- Pasien terlihat antusias dan memperhatikan dengan seksama ketika
sedang dijelaskan terkait pola makan
- Pasien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
Kamis, 6 Mei 2021 2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda Ds : Pasien mengatakan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan Icha
Pukul 11.45 vital
Do:
- TD : 160/100 mmHg
- Nadi: 80 x/menit
- RR : 20 x/menit

Kamis, 6 Mei 2021 3. Mengajarkan dan menjelaskan cara Ds: Pasien mengatakan menyukai buah tomat dan akan mengkonsumsi jus
Pukul 11.50 pembuatan batra jus tomat untuk tomat saat berbuka puasa atau sahur seperti yang sudah diajarkan
menurunkan tekanan darah
Do: Pasien terlihat mendengarkan dengan seksama
Kamis, 6 Mei 2021 4. Menginformasikan fasilitas Ds : Pasien mengatakan akan pergi ke pelayanan kesehatan jika ada
Pukul 12.15 kesehatan yang ada di lingkungan anggota keluarga yang sakit
keluarga
Do : Pasien terlihat kooperatif

EVALUASI
No Tanggal dan Jam Diagnosa Evaluasi Respon Paraf
Keperawatan
1. Selasa, 27 April Resiko perfusi S : pasien mengatakan masih sedikit lemas dan pusing setelah melakukan aktivitas Icha
2021
serebral tidak O:
Pukul 11.00
efektif b.d penyakit - Pasien tampak lemas
hipertensi - TD 150/90 mmHg
- Nadi 84 x/menit
- RR 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
1. Sakit kepala 3
2. Tekanan darah sistolik 3
3. Tekanan darah diastolik 3
P : Lanjutkan intervensi
- Pasien : Memonitor secara rutin keadaan umum pasien
- Keluarga : Memberikan dukungan pada Tn. D
Selasa, 27 April Perilaku kesehatan S: Icha
2021 cenderung berisiko
- Tn. D dan keluarga mengatakan sering mengkonsumsi ikan laut
Pukul 11.05 b.d pencapaian diri
yang rendah - Tn. D mengatakan selama puasa masih mengkonsumsi kopi ± 2 hari sekali
c. O : Keluarga tampak mengetahui tentang penyakit hipertensi Tn. D
A : Masalah belum teratasi
1. Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami 4
2. Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan yang tepat 3
3. Tindakan untuk mengurangi faktor risiko 3
P : Lanjutkan Intervensi
Pasien : Memberikan pendidikan kesehatan mengenai makanan yang di anjurkan
harus di hindari
Keluarga : Memberikan dukungan pada Tn. D

Selasa, 27 April Kesiapan S: Icha


2021 meningkatkan
- Tn. D bercerita ingin anaknya segera dapat bekerja kembali
Pukul 11.10 proses keluarga b.d
Tahap - Tn. D mengatakan siap ketika anaknya bekerja di luar cilacap
perkembangan
O : Ketika bercerita Tn. D tampak semangat dan penuh dengan harapan
keluarga
A : Masalah belum teratasi
1. Adaptasi keluarga terhadap situasi 3
2. Kemampuan keluarga memenuhi kebutuhan emosional anggota keluarga 3
3. Ketepatan peran keluarga pada tahap perkembangan 3
4. Sikap respek antara anggota keluarga 4
P : Lanjutkan Intervensi
Pasien : Mengedukasi pasien untuk meningkatkan proses keluarga
Keluarga: Memberikan dukungan pada Tn. D dan keluarga

2. Sabtu, 1 Mei 2021 Resiko perfusi S : pasien mengatakan kadang masih sedikit lemas Icha
Pukul 16.20
serebral tidak O:
efektif b.d penyakit - Pasien tampak lemas
hipertensi - TD 140/90 mmHg
- Nadi 78 x/menit
- RR 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
1. Sakit kepala 5
2. Tekanan darah sistolik 3
3. Tekanan darah diastolik 3
P : Lanjutkan intervensi
- Pasien : Memonitor secara rutin keadaan umum pasien
- Keluarga : Memberikan dukungan pada Tn. D
Sabtu, 1 Mei 2021 Perilaku kesehatan S: Icha
Pukul 16.25 cenderung berisiko
- Tn. D mengatakan masih mengkonsumsi makanan tinggi garam
b.d pencapaian diri
yang rendah - Tn.d mengatakan akan mengurangi makan makanan asin seperti ikan laut
d. O : Keluarga tampak mengetahui tentang penyakit hipertensi Tn. D
A : Masalah belum teratasi
4. Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami 4
5. Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan yang tepat 3
6. Tindakan untuk mengurangi faktor risiko 3
P : Lanjutkan Intervensi
Pasien : Memberikan pendidikan kesehatan mengenai makanan yang di anjurkan
harus di hindari
Keluarga : Memberikan dukungan pada Tn. D

Sabtu, 1 Mei 2021 Resiko perfusi S: Icha


Pukul 16.30 serebral tidak
- Tn. D bercerita tentang kesiapan anak meninggalkan rumah untuk bekerja
efektif b.d penyakit
hipertensi - Tn. D mengatakan anaknya masih berusaha untuk mencari pekerjaan
- Ny. M mengatakan siap ketika anaknya bekerja di luar Cilacap
O : Ketika bercerita Tn. D tampak semangat dan penuh dengan harapan
A : Masalah belum teratasi
1. Adaptasi keluarga terhadap situasi 3
2. Kemampuan keluarga memenuhi kebutuhan emosional anggota keluarga 3
3. Ketepatan peran keluarga pada tahap perkembangan 3
4. Sikap respek antara anggota keluarga 4
P : Lanjutkan Intervensi
Pasien : Mengedukasi pasien untuk meningkatkan proses keluarga
Keluarga: Memberikan dukungan pada Tn. D dan keluarga
3. Kamis, 6 Mei 2021 Resiko perfusi S : Pasien mengatakan khawatir tensinya masih tetap tinggi Icha
Pukul 12.30 serebral tidak
O:
efektif b.d penyakit
hipertensi - TD : 160/100 mmHg
- Nadi: 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
4. Sakit kepala 5
5. Tekanan darah sistolik 3
6. Tekanan darah diastolik 3
P : Lanjutkan intervensi
- Pasien : Memonitor secara rutin keadaan umum pasien
- Keluarga : Memberikan dukungan pada Tn. D
Kamis, 6 Mei 2021 Perilaku kesehatan S: Icha
Pukul 12.35 cenderung berisiko - Tn. D mengatakan akan menghindari makanan tinggi garam seperti ikan
b.d pencapaian diri
laut
yang rendah
- Tn. D mengatakan akan memperbaiki pola makan dan melakukan diit
sesuai yang sudah dijelaskan
e. O : Keluarga tampak mengetahui tentang penyakit hipertensi Tn. D
A : Masalah belum teratasi
1. Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami 4
2. Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan yang tepat 3
3. Tindakan untuk mengurangi faktor risiko 4
P : Lanjutkan Intervensi
Pasien : Memberikan pendidikan kesehatan terhadap risiko penyakit yang akan
terjadi
Keluarga : Memberikan dukungan pada Tn. D

Kamis, 6 Mei 2021 Kesiapan S: Icha


Pukul 12.40 meningkatkan - Tn. D mengatakan tetap bersyukur tehadap keluarganya
proses keluarga b.d
- Tn. D mengatakan keinginan dan harapan terbaik terhadap keluarganya
tahap
perkembangan O : Ketika bercerita Tn. D tampak semangat dan penuh dengan harapan
keluarga A : Masalah sebagian teratasi
1. Adaptasi keluarga terhadap situasi 4
2. Kemampuan keluarga memenuhi kebutuhan emosional anggota keluarga 4
3. Ketepatan peran keluarga pada tahap perkembangan 4
4. Sikap respek antara anggota keluarga 5

P. Lanjutkan Intervensi
Pasien : Mengedukasi pasien untuk meningkatkan proses keluarga
Keluarga: Memberikan dukungan

Anda mungkin juga menyukai