Disusun Oleh :
Icha Cahya Puspita
(113120053)
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. D
2. Usia : 58 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat : Desa Tritih Lor, RT 01 RW 05
6. Komposisi Anggota Keluarga
Genogram
Keterangan Genogram :
7. Tipe keluarga
Keluarga “nuclear family” karena di dalam rumah terdiri dari : suami, istri, anak.
8. Suku bangsa
Suku bangsa Jawa dan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
bahasa Jawa dan bahasa Indonesia
9. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. D adalah beragama Islam dan taat beribadah, sering
mengikuti acara agama di lingkungan RT.
10. Status sosial ekonomi keluarga
a. Pekerjaan anggota keluarga
Tn. D mengatakan “saya bekerja sebagai buruh harian lepas dan biasa memotong
rumput dengan penghasilan Rp. 1. 200.000 perbulan.”
b. Penghasilan anggota keluarga
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari kepala keluarga yang bekerja sebagai
buruh harian lepas dengan penghasilan +/- Rp 1.200.000 / bulan.
c. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Tn. D mengatakan “penghasilan tersebut hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari ”
d. Tabungan/asuransi
Tn. D mengatakan bahwa “tidak mempunyai tabungan maupun asuransi yang
digunakan apabila ada keperluan yang tidak terduga nantinya.”
11. Aktivitas rekreasi keluarga
a. Rekreasi yang digunakan di dalam rumah
Tn. D mengatakan bahwa “saya setiap pagi jalan-jalan keliling sekitar rumah.”
b. Rekreasi yang digunakan di luar rumah
Tn. D mengatakan bahwa “setiap perayaan hari besar seperti lebaran rekresi bersama
keluarga ke tempat saudara, namun karena saat ini pandemi covid-19 sehingga
hanya di rumah saja.”
III. LINGKUNGAN
16. Karakteristik rumah
a. Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama Tn. D
b. Perincian denah rumah
Jenis bangunan permanen dengan ukuran 6 m x 12 m yang terdiri dari: 1 ruang tamu,
3 kamar tidur, 1 ruang sholat, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, dan dapur. Lantai
berkeramik. Ruang tamu memiliki 2 jendela yang kadang dibuka. Atap terbuat dari
genteng. Dapur terletak dibelakang dekat dengan kamar mandi. Sumber air dari
PDAM, keluarga memiliki tempat penampungan air.
Denah rumah
Dapur
wc Mushola
kamar R. TV
kamar
R.Tamu
kamar
c. Keadaan rumah
Kondisi lantai cukup bersih, kondisi ruangan cukup rapih keseluruhan ruangan rapih,
lantai terbuat dari keramik dan genteng terbuat dari tanah.
d. Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Tn. D mengatakan bahwa “yang bersih-bersih rumah adalah istrinya, mulai dari
menyapu, mengepel, mencuci baju, mencuci piring dan lain-lain.”
e. Sistem pembuangan sampah
Tn. D mengatakan “pembuangan sampah ditaruh di tempat sampah yang nantinya di
bakar.”
f. Sistem drainage air
Keluarga Tn. D memiliki selokan di samping rumahnya untuk mengalirkan air
hujan.
g. Penggunaan jamban
Keluarga Tn. D mempunyai jamban yang letaknya didalam rumah.
h. Kondisi air
Keluarga Tn. D memakai PDAM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kondisi air
bersih, jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
i. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan
lingkungan
Tn. D mengatakan bahwa “kalau lingkungan disekitar kotor akan mengakibatkan
masyarakat mudah sakit.”
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
a. Adat dan istiadat komunitas sekitar
Tn. D mengatakan “tetangga sekitar mempunyai kebiasaan kumpulan dan arisan RT,
apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling membantu dan
membesuk. Selain itu juga diadakan acara Dasawisma yang bertempat di setiap
rumah masing-masing pengurus (bergantian).”
b. Pola pergaulan keluarga
Tn. D mengatakan “tetangga saya baik semua, hubungan keluarga dengan tetangga
baik-baik saja, dan sering main kerumah.”
c. Persepsi keluarga terhadap komunitas
Tn. D mengatakan “saya merasa nyaman hidup di tengah-tengah masyarakat,
menurut keluarga mereka layaknya keluarga sendiri saling membantu jika ada
kesulitan. Walaupun jarak rumah dengan tetangga sangat berdekatan sekali.”
d. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan dengan
komunitas
Tn. D mengatakan bahwa “masalah kesehatan yang muncul dalam kehidupan di
tengah masyarakat banyak yang terkena penyakit darah tinggi dan gula.”
18. Mobilitas geografis keluarga
Tn. D mengatakan bahwa sebelumnya tinggal di rumah orangtua di daerah Jeruklegi
kemudian sekarang dapat memiliki rumah sendiri yang dibangun di Tritih Lor untuk
ditempati bersama anak dan istrinya.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat
Tn. D mengatakan bahwa “Saya mengikuti organisasi yang ada di desa seperti RT
dan perkumpulan ronda malam.”
b. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan di masyarakat
Tn. D mengatakan bahwa “perkumpulan di masyarakat banyak manfaatnya untuk
menjalin tali silaturakhmi yang lebih erat serta menambah pengalaman.”
20. Sistem pendukung keluarga
Formal : Tn. D mengatakan “seluruh keluarganya tidak mempunyai akses jaminan
kesehatan atau BPJS.”
Informal : Tn. D mengatakan “jika ada masalah keluarga, maka akan dibicarakan
bersama. Terkadang juga melibatkan anggota keluarga lain untuk ikut
menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga tersebut.”
V. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi afektif
Tn. D sangat menyayangi istri, dan kedua anaknya. Meskipun anak pertama sudah
menikah dan memiliki tempat tinggal sendiri.
26. Fungsi sosialisasi
Tn. D mengatakan bahwa “saya sering bergaul dengan main ke rumah tetangga,
hubungan saya dengan tetangga baik-baik saja dan mereka juga mengerti mengenai
keadaan saya saat ini.”
27. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. D sudah mengetahui penyakit yang diderita oleh Tn. D yaitu darah
tinggi (hipertensi) tetapi keluarga belum mengetahui bagaimana perawatan terkait
penyakit hipertensi dan makanan yang harus dihindari.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan keperawatan
Keluarga Ny. D mengatakan jika Tn. D merasakan sakit atau pusing membeli obat
di apotik dan akan memeriksakan ke dokter
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga sudah mengetahui perawatan yang baik hanya saja kurangnya informasi
mengenai perawatan yang lain.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Tn. D dan keluarga selalu membersihkan dan merawat rumahnya setiap hari.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga sudah membawa Tn. D untuk memeriksakan kesehatan ke dokter dan
melakukan kontrol terkait terapi pengobatan yang disarankan.
Ny. T
a. TD 120/70 mmHg
b. Nadi 90 x/mnt
c. RR 18 x/mnt
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif b.d penyakit hipertensi
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d pencapaian diri yang rendah
3. Kesiapan peningkatan proses keluarga b.d tahap perkembangan keluarga
INTERVENSI
Data Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI Rencana Intervensi
Ds: Resiko Perfusi Serebral Setelah dilakukan kunjungan SIKI : Pemantauan Tanda 1. Melakukan pemeriksaan
diharapkan perfusi serebral
a. Tn. D mengatakan Tidak Efektif b.d Penyakit Vital (I. 02060) tanda-tanda vital secara
membaik, dengan kriteria hasil :
sedikit lemas dan Hipertensi SLKI : Perfusi Serebral (L. Observasi berkala
sering pusing setelah 020140) 1. Monitor tekanan darah 2. Menganjurkan untuk rutin
beraktivitas 1. Sakit kepala 5 2. Monitor nadi (frekuensi, memeriksakan kondisi ke
b. Tn. D mengatakan 2. Tekanan darah sistolik 5 kekuatan, irama) layanan kesehatan terdekat
memiliki penyakit 3. Tekanan darah diastolik 5 3. Monitor pernafasan 3. Memberikan dan
hipertensi sudah 4 (frekuensi, kedalaman) mengajarkan cara
tahun Ket 1 Terapeutik pembuatan batra jus tomat
Do: 1. Meningkat 4. Dokumentasikan hasil
a. Pasien tampak 2. Cukup meningkat pemantauan
lemas 3. Sedang Edukasi
b. TD : 150/90 mmHg 4. Cukup menurun 5. Jelaskan tujuan dan
c. Nadi: 84 x/menit 5. Menurun prosedur pemantauan
d. RR : 20 x/menit Ket 2 dan 3 6. Informasikan hasil
1 : Memburuk
pemantauan, jika perlu
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup Membaik
5 : Membaik
Ds: Perilaku Kesehatan Setelah dilakukan kunjungan SIKI : Edukasi Perilaku 1. Menyediakan materi dan
Cenderung Berisiko b.d diharapkan perilaku kesehatan Upaya Kesehatan (I. 12435) media pendidikan kesehatan
a. Keluarga Tn. D
Pencapaian Diri Yang meningkat, dengan kriteria hasil : Observasi 2. Memberikan pendidikan
mengatakan suka Rendah 1. Identifikasi kesiapan dan kesehatan sesuai
SLKI : Manajemen Kesehatan kemampuan menerima kesepakatan
mengkonsumsi
Keluarga (L.12105) informasi 3. Mengajarkan program
makanan tinggi 1. Kemampuan menjelaskan Terapeutik kesehatan dalam kehidupan
masalah kesehatan yang dialami 5 1. Sediakan materi dan media sehari-hari
garam seperti ikan
2. Aktivitas keluarga mengatasi pendidikan kesehatan
laut masalah kesehatan yang tepat 5 2. Jadwalkan pendidikan
3. Tindakan untuk mengurangi kesehatan sesuai
b. Tn. D mengatakan
faktor risiko 5 kesepakatan
sebelum puasa 3. Berikan kesempatan untuk
Ket : bertanya
selalu
1. Menurun Edukasi
mengkonsumsi 2. Cukup menurun 1. Jelaskan penanganan
3. Sedang masalah kesehatan
kopi setiap hari
4. Cukup meningkat 2. Anjurkan mengunakan
setiap pagi dan saat 5. Meningkat fasilitas kesehatan
3. Ajarkan program kesehatan
puasa masih
dalam kehidupan sehari-
mengkonsumsi hari
4. Ajarkan cara pemeliharaan
kopi ± 2 hari sekali
kesehatan
c. Do:
a. Keluarga
mengetahui tentang
penyakit Tn. D
Ds: Kesiapan Peningkatan Setelah dilakukan kunjungan SIKI : Dukungan 1. Memberikan pendidikan
a. Tn. D bercerita Proses Keluarga b.d Tahap diharapkan kesiapan peningkatan Pengambilan Keputusan (I. kesehatan
Perkembangan Keluarga proses keluarga membaik, dengan 09265)
tentang kesiapan
kriteria hasil : Observasi
anak meninggalkan SLKI : Proses Keluarga (L. 13123) 1. Identifikasi persepsi
mengenai masalah dan
rumah untuk
1. Adaptasi keluarga terhadap informasi yang memicu
bekerja situasi 5 konflik
2. Kemampuan keluarga memenuhi Terapeutik
b. Tn. D dan istri
kebutuhan emosional anggota 1. Fasilitasi mengklrafisikasi
mengatakan ingin keluarga 5 nilai dan harapan yang
3. Ketepatan peran keluarga pada membantu membuat pilihan
anaknya segera
tahap perkembangan 5 2. Diskusikan kelebihan dan
dapat kembali 4. Sikap respek antara anggota kekurangan dari setiap
keluarga 5 solusi
bekerja dan siap
3. Fasilitasi melihat sesuatu
ketika anaknya Ket : secara realistik
1. Menurun 4. Fasilitasi pengambilan
bekerja di luar
2. Cukup menurun keputusan secara
Cilacap 3. Sedang kolaboratif
4. Cukup meningkat 5. Hormati hak pasien untuk
Do:
5. Meningkat menerima atau menolak
a. Ketika bercerita informasi
keluarga tampak Edukasi
semangat dan 1. Informasikan alternatif
penuh dengan solusi secara jelas
harapan 2. Berikan informasi yang
diminta pasien
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain dalam
memfasilitasi pengambilan
keputusan
IMPLEMENTASI
3. Kamis, 6 Mei 2021 1. Memberikan pendidikan kesehatan Ds: Pasien mengatakan sekarang mengerti makanan dan minuman apa saja Icha
Pukul 11.30 (penyuluhan) tentang penyakit
yang boleh dikonsumsi, yang dibatasi jumlahnya dan yang dilarang
hipertensi dan diit rendah natrium
serta pasien mengatakan akan mencobanya untuk makan makanan
sesuai dengan yang sudah dijelaskan.
Do:
- Pasien terlihat antusias dan memperhatikan dengan seksama ketika
sedang dijelaskan terkait pola makan
- Pasien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
Kamis, 6 Mei 2021 2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda Ds : Pasien mengatakan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan Icha
Pukul 11.45 vital
Do:
- TD : 160/100 mmHg
- Nadi: 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
Kamis, 6 Mei 2021 3. Mengajarkan dan menjelaskan cara Ds: Pasien mengatakan menyukai buah tomat dan akan mengkonsumsi jus
Pukul 11.50 pembuatan batra jus tomat untuk tomat saat berbuka puasa atau sahur seperti yang sudah diajarkan
menurunkan tekanan darah
Do: Pasien terlihat mendengarkan dengan seksama
Kamis, 6 Mei 2021 4. Menginformasikan fasilitas Ds : Pasien mengatakan akan pergi ke pelayanan kesehatan jika ada
Pukul 12.15 kesehatan yang ada di lingkungan anggota keluarga yang sakit
keluarga
Do : Pasien terlihat kooperatif
EVALUASI
No Tanggal dan Jam Diagnosa Evaluasi Respon Paraf
Keperawatan
1. Selasa, 27 April Resiko perfusi S : pasien mengatakan masih sedikit lemas dan pusing setelah melakukan aktivitas Icha
2021
serebral tidak O:
Pukul 11.00
efektif b.d penyakit - Pasien tampak lemas
hipertensi - TD 150/90 mmHg
- Nadi 84 x/menit
- RR 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
1. Sakit kepala 3
2. Tekanan darah sistolik 3
3. Tekanan darah diastolik 3
P : Lanjutkan intervensi
- Pasien : Memonitor secara rutin keadaan umum pasien
- Keluarga : Memberikan dukungan pada Tn. D
Selasa, 27 April Perilaku kesehatan S: Icha
2021 cenderung berisiko
- Tn. D dan keluarga mengatakan sering mengkonsumsi ikan laut
Pukul 11.05 b.d pencapaian diri
yang rendah - Tn. D mengatakan selama puasa masih mengkonsumsi kopi ± 2 hari sekali
c. O : Keluarga tampak mengetahui tentang penyakit hipertensi Tn. D
A : Masalah belum teratasi
1. Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami 4
2. Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan yang tepat 3
3. Tindakan untuk mengurangi faktor risiko 3
P : Lanjutkan Intervensi
Pasien : Memberikan pendidikan kesehatan mengenai makanan yang di anjurkan
harus di hindari
Keluarga : Memberikan dukungan pada Tn. D
2. Sabtu, 1 Mei 2021 Resiko perfusi S : pasien mengatakan kadang masih sedikit lemas Icha
Pukul 16.20
serebral tidak O:
efektif b.d penyakit - Pasien tampak lemas
hipertensi - TD 140/90 mmHg
- Nadi 78 x/menit
- RR 20 x/menit
A : Masalah belum teratasi
1. Sakit kepala 5
2. Tekanan darah sistolik 3
3. Tekanan darah diastolik 3
P : Lanjutkan intervensi
- Pasien : Memonitor secara rutin keadaan umum pasien
- Keluarga : Memberikan dukungan pada Tn. D
Sabtu, 1 Mei 2021 Perilaku kesehatan S: Icha
Pukul 16.25 cenderung berisiko
- Tn. D mengatakan masih mengkonsumsi makanan tinggi garam
b.d pencapaian diri
yang rendah - Tn.d mengatakan akan mengurangi makan makanan asin seperti ikan laut
d. O : Keluarga tampak mengetahui tentang penyakit hipertensi Tn. D
A : Masalah belum teratasi
4. Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami 4
5. Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan yang tepat 3
6. Tindakan untuk mengurangi faktor risiko 3
P : Lanjutkan Intervensi
Pasien : Memberikan pendidikan kesehatan mengenai makanan yang di anjurkan
harus di hindari
Keluarga : Memberikan dukungan pada Tn. D
P. Lanjutkan Intervensi
Pasien : Mengedukasi pasien untuk meningkatkan proses keluarga
Keluarga: Memberikan dukungan