EGS-09050010
ASKEP
1
LAPORAN KASUS KELOLAAN UTAMA
A. Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. P
2. Usia : 20 Thn
3. Pendidikan : SD Keperawatan
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat dan telepon : Juwono. 14 3/1 Semarang
6. Komposisi keluarga :
Genogram
Ny.D
Tn. P
Keterangan :
: Laki-Laki
2
: Perempuan : Tinggal Serumah
: Tn. P
7. Tipe keluarga :
Keluarga Tn. P termasuk tipe keluarga baru (keluarga baru menikah / kecil).
8. Suku :
Tn. P berasal dari Jawa Tengah (Jawa) dan istrinya, Ny. D juga berasal dari Jawa
Tengah (Jawa). Bahasa dominan yang mereka gunakan sehari-hari di rumah adalah
bahasa Jawa. Saat di luar rumah kadang mereka menggunakan bahasa jawa kadang
juga menggunakan bahasa indonesia dalam percakapan. Tn,P. mengatakan
keluarganya tidak memiliki kebiasaan khusus yang mempengaruhi status kesehatan
keluarga yang diajarkan turun-temurun.
9. Agama :
Seluruh keluarga Tn. P beragama Islam. Kegiatan ibadah keagamaan keluarga Tn. P
yaitu sholat lima waktu dan puasa dilakukan. Menurut keluarga Tn. P, agama
berperan sangat penting dalam kehidupan mereka, bahkan dalam hal kesehatan.
Ketika ada anggota keluarga yang sedang sakit, keluarga juga selalu mendoakan
untuk kesembuhan anggota keluarga yang sakit tersebut
3
Keluarga Tn. P tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya sesekali
anaknya mengajak berwisata. Waktu liburan biasanya disesuaikan dengan jadwal
libur kerja dan libur anak sekolah, tetapi sekarang jarang dilakukan, hanya jika ada
waktu saja keluarga pergi rekreasi. Ny. D juga mengatakan biasanya dirinya
berkunjung ke rumah kerabat yang letak rumahnya berdekatan dengan rumah
keluarga Tn. P Di rumah, Ny. D mengatakan keluarganya dapat menikmati hiburan
melalui TV dan radio yang tersedia di rumahnya.
4
rumah yang sesuai. Sumber air yang digunakan oleh keluarga berasal dari tanah
(sanyo) sehingga airnya tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau. Pada saat
hari mulai gelap, pencahayaan lampu dalam rumah Tn. P terbilang terang.
Denah rumah :
Kamar Dapur
Mandi
Kamar 2 Ruang
Keluarga
Teras
5
15. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Tn. P jarang berkumpul dengan tetangga karena kesibukannya, namun Ny. D aktif di
arisan PKK dan pengajian yang ada di lingkungan rumah. Ny. D sendiri tidak bekerja
hanya menjadi guru saja dan mengurus warung yang ada di rumah. Keluarga Tn. P
tinggal di RT 05 RW 03, di sisi kanan rumah Tn. P yaitu rumah saudaranya dan sisi
kiri adalah rumah tetangganya, dibelakang rumah ada tanah kosong dan jalan.
Kehidupan bertetangga terlihat rukun dan harmonis.
6
komunikasi pada saat santai yaitu malam hari dan waktu makan bersama dengan
anggota keluarga.
19. Struktur kekuatan keluarga :
Pemegang keputusan di keluarga adalah Tn. P sebagai kepala keluarga, tetapi tidak
menutup kemungkinan suatu ketika Ny. D punya pendapat sendiri dan membuat
keputusan sendiri, misalnya pada saat membeli keperluan rumah tangga dan
mengatur posisi perabotan rumah tangga. Terkadang Ny. D juga berinisiatif sendiri
untuk membawa anaknya ke pelayanan kesehatan, bila ada yang sakit dan tidak bisa
sembuh dengan mengkonsumsi obat warung.
20. Struktur peran :
a. Tn. P
Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mencari nafkah untuk
kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga.
b. Ny. D
Ny. D mengatakan urusan anaknya lebih banyak diserahkan kepada ibunya.
Sebagai istri Tn. P, sebagai guru dan ibu rumah tangga juga di rumahnya.
21. Nilai dan norma budaya :
Nilai dan norma yang dipegang oleh Tn. P adalah sesuai dengan nilai-nilai ajaran
Islam dan tidak terpengaruh oleh norma budaya. Penerimaan keluarga terhadap
perawat sangat baik, setiap masalah yang ada diutarakan dan menerima kehadiran
perawat.
V. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif :
Ny. D mengatakan bahwa setiap anggota keluarga dalam rumah dapat saling terbuka
menyampaikan pendapatnya.
23. Fungsi sosialisasi :
Hubungan antar anggota keluarga dalam rumah berjalan dengan baik. Hubungan
anggota keluarga dengan tetangga juga baik apalagi keluarga Tn. P tergolong paling
lama tinggal di wilayah tersebut.
24. Fungsi perawatan keluarga :
7
Ny. D mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang sakit, maka yang sakit
akan langsung diberikan obat dari warung atau dari apotek. Keluarga Ny. D juga
sering memanfaatkan pelayanan kesehatan di RS, tetapi jika sudah sembuh dengan
mengkonsumsi obat warung maka hanya diobati di rumah saja. Tn. P mengatakan
bahwa dirinya tidak memiliki keluhan fisik dan tidak merokok hanya saja jika sedang
banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya biasanya Tn. P mengeluhkan pegal-
pegal pada badannya.
VI. Stress dan koping keluarga
25. Stressor jangka pendek :
Keluarga Tn. P mencemaskan kesehatan Ny.D
26. Stressor jangka panjang :
Ny. D mengeluhkan biaya sekolah kedua anaknya yang semakin mahal.
27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah :
Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk mencari jalan keluar dari masalah
tersebut dengan jalan musyawarah. Keluarga meyakini kalau setiap masalah ada
jalan keluarnya, misalnya dengan minta bantuan dari orang tua dan tetangga yang
terdekat.
28. Strategi koping yang digunakan :
Ny. R mengatakan selalu menyerahkan semua masalah yang terjadi kepada Allah
SWT tetapi tetap berusaha untuk mengatasi masalah yang ada.
29. Strategi adaptasi disfungsional :
Tidak ada
8
Tinggi 3
Sedang 2 1
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah, tetapi tidak perlu segera 1 1
ditangani
Masalah tidak dirasakan 0
Skoring :
Skor
_____________ x Bobot
Angka tertinggi
b. Kriteria 2:
Kemungkinan masalah dapat diubah, perawat perlu memperhatikan terjangkaunya
faktor-faktor sebagai berikut :
1. Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah
2. Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
3. Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu.
4. Sumber daya masyarakat dalam bentuk fadsilitas, organisasi dalam masyarakat dan
dukungan masyarakat.
c. Kriteria 3:
Potensi masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu diperhatikan :
1. Kepelikan dari masalah yang berhubungan dengan penyakit atau masalah
9
2. Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada
3. Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam
memperbaiki masalah.
4. Adanya kelompok ‘high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi
untuk mencegah masalah.
d. Kriteria 4
Menonjolnya masalah, perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga
melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skor tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan
intervensi keperawatan keluarga .
10
B. Analisa Data
11
Tn.Dedi mengatakan tersa seperti
ada yang kurang kalau tidak
merokok
Do :
Tn.dedi merokok saat dikaji
C. Diagnosa
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehingga terjadi Penurunan berat badan
setelah pernikahan menyebabkan mudah lelah, BB jauh dari rentang ideal pada
kelaurgaTn.Dedi khususnya Ny.JeniB.d ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan.
2. Cemas terhadap masa depan karena belum memiliki pekerjaan pada keluarga Tn.Dedi
khususnya pada Tn.DediB.dketidakmampuab mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan yang tepat
3. Resiko tinggi terjadinya penyakit akibat merokok pada Tn.dedi khususnya Tn.dediB.d
ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan
D. Perencanaan
1.1 Prioritas Masalah
Dx.I. Penurunan berat badan setelah pernikahan sehingga terjadi mudah lelah pada
keluarga Tn.Dedi khususnya Ny.JeniB.d ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan.
N
Kriteria Perhitungan Bobot Pembenaran
o
12
1. Karena tidak memiliki pekerjaan,
jadi lebih banyak istirahat dan
makan yang teratur.
2. Pola komunikasi yang baik dalam
keluarga
3 Potensial di 2/3 x 1 = 2/3 1 Masalah sidah berlangsung belum
cegah : terlalu lama, sekitar kurang lebih 2
Cukup minggu terakhir ini.
Total 41/2
Dx.II. Cemas terhadap masa depan karena belum memiliki pekerjaan pada keluarga Tn.P
khususnya pada Tn.DediB.dketidakmampuab mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan yang tepat
N Kriteria Perhitungan Bobot Pembenaran
o
13
Dx.III Resiko Tinggi terjadinya penyakit akibat merokok pada keluarga Tn.P Khususnya
Tn.P yang berhubungan dengan ketidakmampuan mengenal masalah.
No. Kriteria Perhitungan Bobot Pembesaran
1. Sifat 2/3x1=2/3 2/3 Merokok dapat mengakibatkan
masalah:Resiko berbagai masalah kesehatan baik untuk
yang merokok maupun yang
pasif.Resiko penyakit yang timbul
karena merokok sangat banyak
diantaranya PPOM, bronchitis, sampai
dengan Kanker Paru.
2. Kemungkinan 1/2x2=1/2 ½ Keluarga memiliki sumber daya
untuk dirubah: diantaranya:
sebagian Pola komunikasi yang baik dalam
keluarga
Hubungan keluarga yang harmonis
Keluarga terutama Ny.jeni
mempunyai keinginan agar Tn.dedi
berhenti merokok.
Namun, kebiasaan merokok ini
sudah sangat lama jadi susah untuk
dengan cepat merubahnya.
3. Potensial 1/3x1=1/3 1/3 Perilaku merokok ini sudah lama
dicegah:Rendah Tn.dedi lakukan.Keluarga tidak pernah
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
mengurangi perilaku merokok karena
belum ada yang memotivasi kuat untuk
berhenti merokok.
4. Menonjolnya 0/2x1=0 0 Keluarga tidak merasakan adanya
masalah: masalah karena tn.dedi selama ini tidak
masalah tidak pernah menderita sakit yang
dirasakan. diakibatkan oleh rokok.
14
15
1.2 Perencanaan
Rencana Keperawatan pada keluarga Tn.DediKhusunyaNy.JeniDengan Penurunan Berat badan drastic, serta Tn.Dedi dengan
Cemas dan Resiko terjadinya penyakit akibat merokok.
Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi
No Dx.Keperawatan
Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standar
1. Perubahan nutrisi Setelah Setelah dilakukan Respon Masalah Diskusikan bersama keluarga penurunan BB
kurang dari dilakukan intervensi Verbal Penurunan BB drastic.
kebutuhan tubuh intervensi keperawatan selama adalahJika terjadi Ajak keluarga untuk menceritakan
sehingga terjadi keperawatan 2x45 menit, Penurunan BB penyebab-penyebab lain terjadinya
Penurunan berat selama 2x45 keluarga mampu: dalam waktu penurunan Bb drastic.
badan setelah menit selama 6 1. Mengenal Cepat/singkat. Menjelaskan pada keluarga tanda dan gejala
pernikahan minggu, BB masalah. Penyeba akibat penurunan BB drastic.
menyebabkan ny.Jeni kembali 1.1. Menjelaskan Penurunan BB Jelaskan pada keluarga dampak dari
mudah lelah, BB naik/kondisi kembali tetntang drastic adalah penurunan BB drastic jika berkelanjutan.
jauh dari rentang Ideal. penurunan BB kurangnyaasupan Berikan kesempatan keluarga bertanya.
ideal pada drastis. makanan, pola Bantu keluarga untuk mengulangi apa yang
kelaurgaTn.Dedi 1.2. Menjelaskan tidur yang tidak telah didiskusikan atau dijelaskan
khususnya Ny.D kembali baik(kurang Beri pujian atas perilaku yang benar.
B.d penyebab tidur/begadang),
ketidakmampuan penurunan BB penyakit-
mengenal drastis penyakit tertentu.
masalah 1.3. Menyebutka Tanda dan gejala
kesehatan. n kembali tanda penurunan BB
dan gejala drastic adalah
penurunan BB Badan terlihat
drastic Kurus, mudah
1.4. Menjelaskan
16
kembali dampak lelah.
yang dapat Dampak
terjadi bila BB penurunan BB
tidak ideal. drastic adalah
kurus(BB tidak
ideal), daya tahan
tubuh lemah, dan
lain-lain.
2. Mengambil Respon Keluarga Jelaskan pada keluarga mengenai tindakan
keputusan untuk verbal mengatakan yang harus dilakukan saat Ny.jeni sakit
mengatasi keputusannya akibat penurunan BB drastic ini.
penurunan BB dalam mengatasi Bombing dan motivasi keluarga untuk
drastic penurunan BB mengambil keputusan dalam menangani
drastic pada masalah penurunan BB drastic
Ny.jeni Beri pujian atas keputusan yang diambil
untuk mengatasi masalah gizi kurang pada
Ny.Jeni.
2. Cemas terhadap Setelah Setelah dilakukan Respon Cemas adalah Diskusikan bersama keluarga tentang
masa depan dilakukan intervensi Verbal mekanisme yang pengertian cemas.
karena belum intervensi keperawatan selama digunakan tubuh Jelaskan kepada keluarga dampak akibat
memiliki keperawatan 2x45 menit, untuk mengatasi cemas yang berkelanjutan.
pekerjaan pada selama2x45 keluarga mampu: stress. Jelaskan pada keluarga mengenai tuags
keluarga Tn.P menit selama 6 1. mengenal masalah kecemasan jadi perkembangan keluarga pada tahap ini.
khususnya pada minggu, 1.1 Menjelaskan berlebihan dan Jelaskan pada keluarga masalah-masalah
Tn.P keluarga kembali pengertian tak terkendali, yang terjadi pada tahap perkembangan
B.dketidakmamp mampu cemas. kemungkinan keluarga saat ini.
uab mengambil menghialngkan bias menandakan Beri kesempatan pada keluarga untuk
keputusan untuk rasa 1.2. menjelaskan penyakit yang bertanya.
17
melakukan cemas/berkuran dampak karna cemas disebut Anxiety Bantu keluarga untuk mengulangi apa yang
tindakan yang g. Disorder sebagai telah didiskusikan atau dijelaskan.
tepat dampaknya. Beri pujian untuk perilaku yang benar.
18
merokok pada biasanya dapat
Tn.dedi membuat orang
lebih percaya
diri, rokok bias
dijadikan
teman bagi
orang yang
introped.
3. Kelompok/tem
an: takut tidak
diterima oleh
kelompok,
sering
mendapat
tekanan dari
teman dan
besarnya
pengaruh
teman yang
merokok
4. Kesempatan:
mudahnya
mendapatkan
rokok dan
dengan harga
yang lebih
murah.
3 akibat merokok
19
terkait dengan
gangguan:fisik,
psikologis, dan
social.
2. Setelah dilakukan Verbal Keluarga Jelaskan kepada keluarga tentang akibat
kunjungan rumah mengatakan lanjut dari merokok.
3x45 menit, keputusanya untuk Bombing keluarga untuk menyebutkan
keluarga dapat membantu Tndedi kembali akibat merokok.
mengambil berhenti atau Bombing dan motivasi keluarga untuk
keputusan untuk mengurangi rokok. mengambil keputusan dalam mengatasi
mencegah TnDedi ketergantungan rokok.
mengurangi rokok. Beri pujian atas keputusan yang diambil
keluarga untuk mencegah ketergantungan
rokok pada Tn.Dedi.
3. Setelah dilakukan Verbal Keluarga dapat jelaskan pada keluarga tentang cara
5x45 menit redement menjelaskan mengurangi atau berhenti merokok pada
kunjungan rumah, rasi tentang cara TnDedi meliputi: Cara memberikan pada
keluarga dapat mencegah atau Tn.Dedi, komunikasi efektif.
membantu Tn.Dedi mengurangi Demonstrasikan kepada keluarga tentang:
untuk mengurangi rokok pada Cara berkomunikasi yang efektif
atau berhenti Tn.dedi yaitu Cara memeberikan dukungan.
merokok. tetap Beri kesempatan keluarga untuk
memberikan mendemonstrasikan kembali cara membantu
dukungan dan mengurangi atau berhenti merokok.
perhatian pada Beri kesempatan keluarga untuk
Tn.dedi, tentukan menanyakan hal-hal yang tidak jelas atau
apakah akan dimengerti.
berhenti total Beri pujian keluarga atas keberhasilan
20
atau berhenti tindakan yang dilakukan keluarga.
sedikit demi
sedikit.
Keluarga dapat
menyebutkan
cara membantu
Tn.Dedi
mengurangi atau
berhenti
merokok.
Keluarga dapat
mendemonstrasik
an kembali
dengan benar
tentang:
Cara
berkomunikasi
yang efektip
Cara
memberikan
dukungan.
4. Setelah dilakukan Verbal, Keluarga dapat Diskusikan dengan keluarga tentang
kunjungan 3x35 psikomot menyebutkan modifikasi lingkungan yang dapat membantu
menit, keluarga or, cara Tn.Dedi mengurangi atau berhenti merokok
mampu kunjunga memodifikasi: untuk mencegah penyakit akibat merokok.
memodifikasi n yang Lingkungan fisik Motivasi keluarga untuk dapat menata
lingkungan untuk tidak di rumah yaitu: lingkungan rumah baik fisik maupun
membantu duga. menghindari psikologis yang dapat membantu T.Dedi
21
mengurangi atau teman-teman mengurangi atau berhenti merokok untuk
berhenti merokok perokok, mencegah penyakit.
pada Tn.Dedi untuk menghindari Beri pujian atas penataan lingkungan yang
mencegah terjadinya tempat-tempat telah dilakukan oleh keluarga.
penyakit akibat mengijinkan
merokok. orang bebas
merokok.
Lingkungan
psikologis yaitu;
buat lingkungan
yang nyaman.
Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan agar
Tn.Dedi berhenti
merokok atau
mengurangi.
22