Anda di halaman 1dari 22

Cert. No.

EGS-09050010

ASKEP

KELUARGA PEMULA (BARU MENIKAH)

Dosen : Ns. Tut Wuri Prihati, M.Kes

Disusun Oleh Kelompok I

1. ADI IRAWAN 1907001


2. ANING SRI A.M 1907004
3. FAJRIATUN NAFIAH 1907017
4. LAILA NILAWATI 1907024
5. RATNASARI 1907030
6. RINA RAHMANI 1907031
7. KHUDIHARSO 1907116

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TRANSFER


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
2019/2020

1
LAPORAN KASUS KELOLAAN UTAMA

A. Pengkajian
I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. P
2. Usia : 20 Thn
3. Pendidikan : SD Keperawatan
4. Pekerjaan : Buruh
5. Alamat dan telepon : Juwono. 14 3/1 Semarang
6. Komposisi keluarga :

No Nama Jenis Hub dgn Usia Pendidikan


Kelamin KK
1 Ny. D Perempuan Istri 18 Thn SMP

Genogram

Ny.D
Tn. P

Keterangan :

: Laki-Laki

2
: Perempuan : Tinggal Serumah

: Tn. P

7. Tipe keluarga :
Keluarga Tn. P termasuk tipe keluarga baru (keluarga baru menikah / kecil).
8. Suku :
Tn. P berasal dari Jawa Tengah (Jawa) dan istrinya, Ny. D juga berasal dari Jawa
Tengah (Jawa). Bahasa dominan yang mereka gunakan sehari-hari di rumah adalah
bahasa Jawa. Saat di luar rumah kadang mereka menggunakan bahasa jawa kadang
juga menggunakan bahasa indonesia dalam percakapan. Tn,P. mengatakan
keluarganya tidak memiliki kebiasaan khusus yang mempengaruhi status kesehatan
keluarga yang diajarkan turun-temurun.
9. Agama :
Seluruh keluarga Tn. P beragama Islam. Kegiatan ibadah keagamaan keluarga Tn. P
yaitu sholat lima waktu dan puasa dilakukan. Menurut keluarga Tn. P, agama
berperan sangat penting dalam kehidupan mereka, bahkan dalam hal kesehatan.
Ketika ada anggota keluarga yang sedang sakit, keluarga juga selalu mendoakan
untuk kesembuhan anggota keluarga yang sakit tersebut

10. Status sosial ekonomi keluarga :


Di keluarga Tn. P, pencari nafkah utama di keluarga adalah Tn. U yang bekerja
sebagai buruh dengan penghasilan 2.000.000 – 3.500.000 setiap bulan. Ny. D sehari-
hari sebagai buruh sd dengan penghasilan perhari menurut Ny. D adalah 1.500.000-
an. Keperluan keluarga sehari – hari adalah untuk makan Ny. D mengatakan bahwa
dirinya merasa cukup dengan penghasilan suaminya saat ini.
11. Aktivitas rekreasi keluarga :

3
Keluarga Tn. P tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya sesekali
anaknya mengajak berwisata. Waktu liburan biasanya disesuaikan dengan jadwal
libur kerja dan libur anak sekolah, tetapi sekarang jarang dilakukan, hanya jika ada
waktu saja keluarga pergi rekreasi. Ny. D juga mengatakan biasanya dirinya
berkunjung ke rumah kerabat yang letak rumahnya berdekatan dengan rumah
keluarga Tn. P Di rumah, Ny. D mengatakan keluarganya dapat menikmati hiburan
melalui TV dan radio yang tersedia di rumahnya.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Termasuk keluarga baru. Tugas perkembangan keluarga baru yang dilakukan oleh
keluarga antara lain :
1. Membangun perkawinan yang saling memuaskan.
2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
3.  Membina hubungan dengan keluarga  lain: teman dan kelompok sosial.
4.  Merencanakan penambahan anggota baru (mempersiapkan menjadi orangtua),
mendiskusikan rencana punya anak.

13. Riwayat keluarga sebelumnya :


Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang menurun. Bila sakit, keluarga Tn. U pergi
ke dokter swasta langganan keluarga. Tidak ada pola makan atau jenis makanan yang
dibatasi.
III. Lingkungan
14. Karakteristik rumah :
Rumah yang ditinggali Tn. P sekeluarga adalah rumah permanen peninggalan orang
tua Tn. P yang berukuran 90 m2 . Desain interior rumah terbagi menjadi 6 ruangan,
yang paling depan adalah ruang tamu. Lalu, 3 ruang tidur dan yang paling belakang
adalah dapur dan kamar mandi. Kamar tidur 1 digunakan oleh Tn. P dan Ny. D,
Lantai rumah terbuat dari keramik. Terdapat 2 jendela yang kurang lebih berukuran
1,5 x 1 meter di depan samping pintu masuk. Namun, jendela yang terlihat selalu
terbuka ini jarang dibersihkan. Warna dinding rumah adalah putih yang kondisinya
cukup bersih. Kondisi rumah, tampak rapi dan bersih dan terdapat beberapa perabot

4
rumah yang sesuai. Sumber air yang digunakan oleh keluarga berasal dari tanah
(sanyo) sehingga airnya tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak berbau. Pada saat
hari mulai gelap, pencahayaan lampu dalam rumah Tn. P terbilang terang.

Denah rumah :

Kamar Dapur
Mandi

Kamar 2 Ruang
Keluarga

Kamar 1 Ruang Tamu

Teras

5
15. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Tn. P jarang berkumpul dengan tetangga karena kesibukannya, namun Ny. D aktif di
arisan PKK dan pengajian yang ada di lingkungan rumah. Ny. D sendiri tidak bekerja
hanya menjadi guru saja dan mengurus warung yang ada di rumah. Keluarga Tn. P
tinggal di RT 05 RW 03, di sisi kanan rumah Tn. P yaitu rumah saudaranya dan sisi
kiri adalah rumah tetangganya, dibelakang rumah ada tanah kosong dan jalan.
Kehidupan bertetangga terlihat rukun dan harmonis.

16. Mobilitas geografis keluarga :


Saat ini, keluarga Tn. P sudah tinggal menetap di rumah yang sekarang dan tidak
berniat untuk pindah.
17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Tn. P selalu menekankan pada Ny. D supaya mengikuti acara yang diadakan oleh
RT/RW, misalnya pengajian, arisan RT dan kegiatan lainnya. Apabila ada waktu
luang Ny. D mengajak anaknya bermain ke tetangga. Hubungan anggota keluarga
terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu dengan yang lain (terlihat harmonis).
Sistem pendukung keluarga :
Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan dengan
anggota keluarga. Kadang juga melibatkan orang tua, karena dengan orang tua
tinggal bersama dan berdekatan. Hal yang dirasakan sebagai pendukung keluarga
adalah keluarga yang tinggal tidak jauh dari rumah yang memperhatikan bila ada
anggota keluarga yang sakit dan tetangga yang hidup saling menghormati serta
menghargai.

IV. Struktur Keluarga


18. Pola komunikasi keluarga :
Ny. D mengatakan bahwa komunikasi pada keluarganya menekankan keterbukaan.
Bila ada masalah dalam keluarga, Ny. D mendiskusikan bersama Tn. P, terkadang
meminta bantuan nasihat dari orang tua. Waktu yang biasanya digunakan untuk

6
komunikasi pada saat santai yaitu malam hari dan waktu makan bersama dengan
anggota keluarga.
19. Struktur kekuatan keluarga :
Pemegang keputusan di keluarga adalah Tn. P sebagai kepala keluarga, tetapi tidak
menutup kemungkinan suatu ketika Ny. D punya pendapat sendiri dan membuat
keputusan sendiri, misalnya pada saat membeli keperluan rumah tangga dan
mengatur posisi perabotan rumah tangga. Terkadang Ny. D juga berinisiatif sendiri
untuk membawa anaknya ke pelayanan kesehatan, bila ada yang sakit dan tidak bisa
sembuh dengan mengkonsumsi obat warung.
20. Struktur peran :
a. Tn. P
Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mencari nafkah untuk
kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga.
b. Ny. D
Ny. D mengatakan urusan anaknya lebih banyak diserahkan kepada ibunya.
Sebagai istri Tn. P, sebagai guru dan ibu rumah tangga juga di rumahnya.
21. Nilai dan norma budaya :
Nilai dan norma yang dipegang oleh Tn. P adalah sesuai dengan nilai-nilai ajaran
Islam dan tidak terpengaruh oleh norma budaya. Penerimaan keluarga terhadap
perawat sangat baik, setiap masalah yang ada diutarakan dan menerima kehadiran
perawat.
V. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif :
Ny. D mengatakan bahwa setiap anggota keluarga dalam rumah dapat saling terbuka
menyampaikan pendapatnya.
23. Fungsi sosialisasi :
Hubungan antar anggota keluarga dalam rumah berjalan dengan baik. Hubungan
anggota keluarga dengan tetangga juga baik apalagi keluarga Tn. P tergolong paling
lama tinggal di wilayah tersebut.
24. Fungsi perawatan keluarga :

7
Ny. D mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang sakit, maka yang sakit
akan langsung diberikan obat dari warung atau dari apotek. Keluarga Ny. D juga
sering memanfaatkan pelayanan kesehatan di RS, tetapi jika sudah sembuh dengan
mengkonsumsi obat warung maka hanya diobati di rumah saja. Tn. P mengatakan
bahwa dirinya tidak memiliki keluhan fisik dan tidak merokok hanya saja jika sedang
banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya biasanya Tn. P mengeluhkan pegal-
pegal pada badannya.
VI. Stress dan koping keluarga
25. Stressor jangka pendek :
Keluarga Tn. P mencemaskan kesehatan Ny.D
26. Stressor jangka panjang :
Ny. D mengeluhkan biaya sekolah kedua anaknya yang semakin mahal.
27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah :
Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk mencari jalan keluar dari masalah
tersebut dengan jalan musyawarah. Keluarga meyakini kalau setiap masalah ada
jalan keluarnya, misalnya dengan minta bantuan dari orang tua dan tetangga yang
terdekat.
28. Strategi koping yang digunakan :
Ny. R mengatakan selalu menyerahkan semua masalah yang terjadi kepada Allah
SWT tetapi tetap berusaha untuk mengatasi masalah yang ada.
29. Strategi adaptasi disfungsional :
Tidak ada

NO KRITERIA SKOR BOBOT


1 Sifat masalah
      Aktual (Tidak/kurang sehat) 3
      Ancaman kesehatan 2 1
      Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah
      Mudah 2
      Sebagian 1 2
      Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah

8
      Tinggi 3
      Sedang 2 1
      Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
 Masalah berat, harus segera ditangani 2
 Ada masalah, tetapi tidak perlu segera 1 1
ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Skoring :
     Skor
        _____________  x  Bobot
        Angka tertinggi 

Catatan : Skor dihitung bersama dengan keluarga

Faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas


a. Kriteria 1:
Sifat masalah ; bobot yang lebih berat diberikan pada tidak/kurang sehat karena
yang pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan oleh
keluarga

b. Kriteria 2:
Kemungkinan masalah dapat diubah, perawat perlu memperhatikan terjangkaunya
faktor-faktor sebagai berikut :
1. Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah
2. Sumber daya keluarga  dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
3. Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu.
4. Sumber daya masyarakat dalam bentuk fadsilitas, organisasi dalam masyarakat dan
dukungan masyarakat.

c. Kriteria 3:
Potensi masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu diperhatikan :
1. Kepelikan dari masalah yang berhubungan dengan penyakit atau masalah

9
2. Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada
3. Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat  dalam
memperbaiki masalah.
4. Adanya kelompok ‘high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi
untuk mencegah masalah.

d. Kriteria 4
Menonjolnya masalah, perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga
melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skor tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan
intervensi keperawatan keluarga .

4.   Menyusun tujuan


Friedman (1998:64) menjelaskan perencanaan meliputi perumusan tujuan yang
berorientasi kepada klien kemungkinan sumber-sumber penggambaran pendekatan
alternatif untuk memenuhi tujuan dan operasional perencanaan.
Ada 3 kegiatan menurut Friedman (1998:64) yaitu:
1. Tujuan jangka pendek yang sifatnya dapat diukur langsung dan spesifik
2. Tujuan jangka menengah.
3. Tujuan akhir atau jangka panjang yang sifatnya umum dan mempunyai tujuan
2.5 Perencanaan Keperawatan keluarga
Perencanaan keperawatan keluarga  terdiri dari penetapan tujuan, yang mencakup
tujuan umum dan tujuan khusus serta dilengkapi dengan kriteria dan standar. Kriteria dan
standar merupakan pernyataan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari setiap tindakan
keperawatan berdasarkan tujuan khusus yang ditetapkan.

VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga


Keluarga berharap dengan kedatangan mahasiswa berkunjung ke rumahnya adalah
keluarga dapat mengetahui status kesehatan keluarga. Dengan demikian keluarga
berharap akan selalu berada dalam kondisi sehat lahir dan batin. Mereka juga berharap
akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang berbagai macam jenis penyakit dan cara
perawatannya.

10
B. Analisa Data

Analisa Data pada keluarga Tn.Dedi

No Data Interpretasi Data Masalah


1 Ds : Ketidakmampuan Penurunan berat badan
 Menurut Ny. Jeni pekerjaan mengenal masalah setelah pernikahan
persiapan pernikahan terlalu banyak sehingga terjadi mudah
sehingga sering lupa makan lelah pada keluarga Tn.
 Ny. Jeni mengatakan sekarang ini Dediirawan khususnya Ny.
mudah lelah\ Jeni
 Ny. Jeni mengatakan terjadi
penurunan BB sebanyak 4 kg dari
40 kg menjadi 36 kg dalam 1 bulan
(selama persiapan pernikahan)
Do :
 BB = 36 kg
 TB = 157 cm
 Ny. Jeni tampak kurus
 Badan tidak idealis

2 Ds : Ketidakmampuan Cemas terhadap masa


 Tn. Dedi mengatakan belum mengambil depan karena belum
memiliki pekerjaan keputusan untuk memiliki pekerjaan pada
 Tn. Dedi mengatakan susah melakukan keluarga Tn.Dedi khusus
mendapatkan pekerjaan dan saat ini tindakan yang tepat nya pada Tn.dedi
terus mencari lowongan pekerjaan
 Tn. Dedi mengatakan ada
persaankhwatir terhadap masa depan
keluarga.
D0 :
 Tn. Dedi ada di rumah pada saat
pengkajian pada jam 2, seharusnya
jam kerja
 Tn. Dedi tampak kecewa karena
belum memiliki pekerjaan

3 Ds : Ketidakmapuan Resiko tinggi terjadinya


 Tn.Dedi mengatakan merokok 1 mengenal masalah penyakit akibat merokok
bungkus sehari kesehatan pada keluarga Tn.Dedi
 Tn.Dedi tidak bisa meninggalkan khususnya Tn.Dedi
kebiasaan merokok

11
 Tn.Dedi mengatakan tersa seperti
ada yang kurang kalau tidak
merokok
Do :
 Tn.dedi merokok saat dikaji

C. Diagnosa

Perumusan Diagnosa keperawatan Keluarga

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehingga terjadi Penurunan berat badan
setelah pernikahan menyebabkan mudah lelah, BB jauh dari rentang ideal pada
kelaurgaTn.Dedi khususnya Ny.JeniB.d ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan.
2. Cemas terhadap masa depan karena belum memiliki pekerjaan pada keluarga Tn.Dedi
khususnya pada Tn.DediB.dketidakmampuab mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan yang tepat
3. Resiko tinggi terjadinya penyakit akibat merokok pada Tn.dedi khususnya Tn.dediB.d
ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan

D. Perencanaan
1.1 Prioritas Masalah

Dx.I. Penurunan berat badan setelah pernikahan sehingga terjadi mudah lelah pada
keluarga Tn.Dedi khususnya Ny.JeniB.d ketidakmampuan mengenal masalah kesehatan.
N
Kriteria Perhitungan Bobot Pembenaran
o

1 Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1 1 Masalah penurunan berat badan telah


Aktual terjadi pada Ny.Jeni dikarenakan terlalu
banyak pekerjaan dalam
mempersiapkan penikahan dan setelah
pernikahan dan akhirnya terjadi mudah
lelah.

2 Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 2 Keluarga memiliki sumberdaya yang


untuk d ubah: cukup kuat untuk mengatasi masalah
Tinggi yaitu:

12
1. Karena tidak memiliki pekerjaan,
jadi lebih banyak istirahat dan
makan yang teratur.
2. Pola komunikasi yang baik dalam
keluarga
3 Potensial di 2/3 x 1 = 2/3 1 Masalah sidah berlangsung belum
cegah : terlalu lama, sekitar kurang lebih 2
Cukup minggu terakhir ini.

4 Menonjolnya ½x1=½ ½ Masalah ada tapi di anggap hal yang


masalah : biasa oleh keluarga
Masalah ada
tapi tidak perlu
segera diatasi

Total 41/2

Dx.II. Cemas terhadap masa depan karena belum memiliki pekerjaan pada keluarga Tn.P
khususnya pada Tn.DediB.dketidakmampuab mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan yang tepat
N Kriteria Perhitungan Bobot Pembenaran
o

1 Sifat masalah : 2/3 x 1 = 2/3 2/3 Cemas menjadikan Tn.Dedi berkecil


Actual hati,tidak percaya diri dan khawatir
terhadap masa depan.

2 Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 2 Sumberdaya di keluarga cukup kuat


untuk di ubah:
Tinggi 1. Mertua saling menghargaibdan
dapat mengerti
2. Sistim dukungan sosial keluarga
kuat
3. Pola komunikasi keluarga baik.
3 Potensial di 2/3 x 1 = 2/3 2/3 Jarak rumah dengan kota terjangkau
cegah : ( agak dekat). Keluarga belum
Cukup memanfaatkan lapangan pekerjaan yang
ada.

4 Menonjolnya ½x1=½ ½ Keluarga merasakan adanya masalah


masalah : tapi cemas dianggap hal biasa
Tidak segera
perlu diatasi

13
Dx.III Resiko Tinggi terjadinya penyakit akibat merokok pada keluarga Tn.P Khususnya
Tn.P yang berhubungan dengan ketidakmampuan mengenal masalah.
No. Kriteria Perhitungan Bobot Pembesaran
1. Sifat 2/3x1=2/3 2/3 Merokok dapat mengakibatkan
masalah:Resiko berbagai masalah kesehatan baik untuk
yang merokok maupun yang
pasif.Resiko penyakit yang timbul
karena merokok sangat banyak
diantaranya PPOM, bronchitis, sampai
dengan Kanker Paru.
2. Kemungkinan 1/2x2=1/2 ½ Keluarga memiliki sumber daya
untuk dirubah: diantaranya:
sebagian  Pola komunikasi yang baik dalam
keluarga
 Hubungan keluarga yang harmonis
 Keluarga terutama Ny.jeni
mempunyai keinginan agar Tn.dedi
berhenti merokok.
 Namun, kebiasaan merokok ini
sudah sangat lama jadi susah untuk
dengan cepat merubahnya.
3. Potensial 1/3x1=1/3 1/3 Perilaku merokok ini sudah lama
dicegah:Rendah Tn.dedi lakukan.Keluarga tidak pernah
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
mengurangi perilaku merokok karena
belum ada yang memotivasi kuat untuk
berhenti merokok.
4. Menonjolnya 0/2x1=0 0 Keluarga tidak merasakan adanya
masalah: masalah karena tn.dedi selama ini tidak
masalah tidak pernah menderita sakit yang
dirasakan. diakibatkan oleh rokok.

14
15
1.2 Perencanaan
Rencana Keperawatan pada keluarga Tn.DediKhusunyaNy.JeniDengan Penurunan Berat badan drastic, serta Tn.Dedi dengan
Cemas dan Resiko terjadinya penyakit akibat merokok.
Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi
No Dx.Keperawatan
Jangka Panjang Jangka Pendek Kriteria Standar
1. Perubahan nutrisi Setelah Setelah dilakukan Respon  Masalah  Diskusikan bersama keluarga penurunan BB
kurang dari dilakukan intervensi Verbal Penurunan BB drastic.
kebutuhan tubuh intervensi keperawatan selama adalahJika terjadi  Ajak keluarga untuk menceritakan
sehingga terjadi keperawatan 2x45 menit, Penurunan BB penyebab-penyebab lain terjadinya
Penurunan berat selama 2x45 keluarga mampu: dalam waktu penurunan Bb drastic.
badan setelah menit selama 6 1. Mengenal Cepat/singkat.  Menjelaskan pada keluarga tanda dan gejala
pernikahan minggu, BB masalah.  Penyeba akibat penurunan BB drastic.
menyebabkan ny.Jeni kembali 1.1. Menjelaskan Penurunan BB  Jelaskan pada keluarga dampak dari
mudah lelah, BB naik/kondisi kembali tetntang drastic adalah penurunan BB drastic jika berkelanjutan.
jauh dari rentang Ideal. penurunan BB kurangnyaasupan  Berikan kesempatan keluarga bertanya.
ideal pada drastis. makanan, pola  Bantu keluarga untuk mengulangi apa yang
kelaurgaTn.Dedi 1.2. Menjelaskan tidur yang tidak telah didiskusikan atau dijelaskan
khususnya Ny.D kembali baik(kurang  Beri pujian atas perilaku yang benar.
B.d penyebab tidur/begadang),
ketidakmampuan penurunan BB penyakit-
mengenal drastis penyakit tertentu.
masalah 1.3. Menyebutka  Tanda dan gejala
kesehatan. n kembali tanda penurunan BB
dan gejala drastic adalah
penurunan BB Badan terlihat
drastic Kurus, mudah
1.4. Menjelaskan

16
kembali dampak lelah.
yang dapat  Dampak
terjadi bila BB penurunan BB
tidak ideal. drastic adalah
kurus(BB tidak
ideal), daya tahan
tubuh lemah, dan
lain-lain.
2. Mengambil Respon  Keluarga  Jelaskan pada keluarga mengenai tindakan
keputusan untuk verbal mengatakan yang harus dilakukan saat Ny.jeni sakit
mengatasi keputusannya akibat penurunan BB drastic ini.
penurunan BB dalam mengatasi  Bombing dan motivasi keluarga untuk
drastic penurunan BB mengambil keputusan dalam menangani
drastic pada masalah penurunan BB drastic
Ny.jeni  Beri pujian atas keputusan yang diambil
untuk mengatasi masalah gizi kurang pada
Ny.Jeni.
2. Cemas terhadap Setelah Setelah dilakukan Respon  Cemas adalah  Diskusikan bersama keluarga tentang
masa depan dilakukan intervensi Verbal mekanisme yang pengertian cemas.
karena belum intervensi keperawatan selama digunakan tubuh  Jelaskan kepada keluarga dampak akibat
memiliki keperawatan 2x45 menit, untuk mengatasi cemas yang berkelanjutan.
pekerjaan pada selama2x45 keluarga mampu: stress.  Jelaskan pada keluarga mengenai tuags
keluarga Tn.P menit selama 6 1. mengenal masalah  kecemasan jadi perkembangan keluarga pada tahap ini.
khususnya pada minggu, 1.1 Menjelaskan berlebihan dan  Jelaskan pada keluarga masalah-masalah
Tn.P keluarga kembali pengertian tak terkendali, yang terjadi pada tahap perkembangan
B.dketidakmamp mampu cemas. kemungkinan keluarga saat ini.
uab mengambil menghialngkan bias menandakan  Beri kesempatan pada keluarga untuk
keputusan untuk rasa 1.2. menjelaskan penyakit yang bertanya.

17
melakukan cemas/berkuran dampak karna cemas disebut Anxiety  Bantu keluarga untuk mengulangi apa yang
tindakan yang g. Disorder sebagai telah didiskusikan atau dijelaskan.
tepat dampaknya.  Beri pujian untuk perilaku yang benar.

2. Mengambil Respon  keluarga  Jelaskan pada keluarga mengenai tindakan


keputusan untuk verbal menyatakan yang harus dilakukan saat Tn.Dedi terlihat
mencegah terjadinya untuk terus kecewa.
gangguan cemas memotivasi  Bombing dan motivasi keluarga untuk
yang lebih parah, keluarga, dan mengambil keputusan dalam menangani
misalnya dengan saling masalah.
memanfaatkkan menghargai.  Beri pujian atas keputusan yang diambil
peluang-peluang untuk mengatasi masalah cemas pada
kerja. Tn.Dedi.
3. Resiko tinggi Setelah Setelah dilakukan Verbal  Ketergantungan  Diskusikan bersama keluarga tentang
terjadinya dilakukan kunjungan 2x45 rokok adalah pengertian ketergangungan.
penyakit akibat intervensi menit, keluarga menyebabkan  Jelaskan pada keluarga tentang penyebab
merokok pada keperawatan mampu: ketergantungan seseorang merokok: karena pengaruh
Tn.dedi 2x45 menit 1. mengenal baik fisik keluarga, teman, atau karena kepribadiannya.
khususnya Tn.P selama 6 bahaya atau maupun mental.  Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
B.d minggu, penyakit lanjut  3 dari 4 penyebab tentang hal yang tidak dimengerti.
ketidakmampuan diharapakan akibat merokok. merokok yaitu:  Bimbing keluarga untuk mengulangi apa
mengenal keluarga  Pengertian 1. Keluarga: yang telah didiskusikan atau dijelaskan.
masalah mampu ketergantungan adanya figure  Beri pujian atas kemampuan keluarga
kesehatan mencegah rokok merokok menyebutkan kembali apa yang telah
resiko  Penyebab dirumah. dijelaskan atau didiskusikan.
terjadinya ketergantungan 2. Kepribadian:
penyakit akibat rokok perokok

18
merokok pada biasanya dapat
Tn.dedi membuat orang
lebih percaya
diri, rokok bias
dijadikan
teman bagi
orang yang
introped.
3. Kelompok/tem
an: takut tidak
diterima oleh
kelompok,
sering
mendapat
tekanan dari
teman dan
besarnya
pengaruh
teman yang
merokok
4. Kesempatan:
mudahnya
mendapatkan
rokok dan
dengan harga
yang lebih
murah.
 3 akibat merokok

19
terkait dengan
gangguan:fisik,
psikologis, dan
social.
2. Setelah dilakukan Verbal Keluarga  Jelaskan kepada keluarga tentang akibat
kunjungan rumah mengatakan lanjut dari merokok.
3x45 menit, keputusanya untuk  Bombing keluarga untuk menyebutkan
keluarga dapat membantu Tndedi kembali akibat merokok.
mengambil berhenti atau  Bombing dan motivasi keluarga untuk
keputusan untuk mengurangi rokok. mengambil keputusan dalam mengatasi
mencegah TnDedi ketergantungan rokok.
mengurangi rokok.  Beri pujian atas keputusan yang diambil
keluarga untuk mencegah ketergantungan
rokok pada Tn.Dedi.
3. Setelah dilakukan Verbal  Keluarga dapat  jelaskan pada keluarga tentang cara
5x45 menit redement menjelaskan mengurangi atau berhenti merokok pada
kunjungan rumah, rasi tentang cara TnDedi meliputi: Cara memberikan pada
keluarga dapat mencegah atau Tn.Dedi, komunikasi efektif.
membantu Tn.Dedi mengurangi  Demonstrasikan kepada keluarga tentang:
untuk mengurangi rokok pada  Cara berkomunikasi yang efektif
atau berhenti Tn.dedi yaitu  Cara memeberikan dukungan.
merokok. tetap  Beri kesempatan keluarga untuk
memberikan mendemonstrasikan kembali cara membantu
dukungan dan mengurangi atau berhenti merokok.
perhatian pada  Beri kesempatan keluarga untuk
Tn.dedi, tentukan menanyakan hal-hal yang tidak jelas atau
apakah akan dimengerti.
berhenti total  Beri pujian keluarga atas keberhasilan

20
atau berhenti tindakan yang dilakukan keluarga.
sedikit demi
sedikit.
 Keluarga dapat
menyebutkan
cara membantu
Tn.Dedi
mengurangi atau
berhenti
merokok.
 Keluarga dapat
mendemonstrasik
an kembali
dengan benar
tentang:
 Cara
berkomunikasi
yang efektip
 Cara
memberikan
dukungan.
4. Setelah dilakukan Verbal,  Keluarga dapat  Diskusikan dengan keluarga tentang
kunjungan 3x35 psikomot menyebutkan modifikasi lingkungan yang dapat membantu
menit, keluarga or, cara Tn.Dedi mengurangi atau berhenti merokok
mampu kunjunga memodifikasi: untuk mencegah penyakit akibat merokok.
memodifikasi n yang  Lingkungan fisik  Motivasi keluarga untuk dapat menata
lingkungan untuk tidak di rumah yaitu: lingkungan rumah baik fisik maupun
membantu duga. menghindari psikologis yang dapat membantu T.Dedi

21
mengurangi atau teman-teman mengurangi atau berhenti merokok untuk
berhenti merokok perokok, mencegah penyakit.
pada Tn.Dedi untuk menghindari  Beri pujian atas penataan lingkungan yang
mencegah terjadinya tempat-tempat telah dilakukan oleh keluarga.
penyakit akibat mengijinkan
merokok. orang bebas
merokok.
 Lingkungan
psikologis yaitu;
buat lingkungan
yang nyaman.
 Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan agar
Tn.Dedi berhenti
merokok atau
mengurangi.

22

Anda mungkin juga menyukai