Anda di halaman 1dari 28

TUGAS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Untuk pemenuhan tugas Mata kuliah “Keperawatan Keluarga”
Dosen Pengampu :

Oleh :
Arif Dwi Setiawan
Muhammad Leon Pratama
Lisa Erfiana
Ria Diyana (202020
Sabrina Alexandra (2020206203031)
Sisma Novebri (2020206203033)
Tanti Pebriana (2020206203034)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Data umum

A. Nama Kepala Keluarga (inisial) : Tn. D

B. Usia Kepala Keluarga : 30 Tahun

C. Alamat : Surabaya

D. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA

E. Pekerjaan : Swasta

F. Komposisi Keluarga :4

No. Nama L/P Hub. Kel. Umur Pend. Imunisasi KB


1. Tn. D L KK 30 th SLTA - -
2. Ny. H P Istri 25 th SD - Suntik
3. An. Y L Anak 2 th - Lengkap -
a. Genogram:

Keterangan:
Laki-laki

Perempuan

Meninggal
Tinggal serumah

Menikah

Garis keturunan
1. Tipe Keluarga

Keluarga Tn.D merupakan keluarga inti (Nuclear Family), karena


terdapat ayah, ibu dan 1 orang anak yang tinggal serumah.
2. Suku

Keluarga Tn.D merupakan suku jawa setiap hari menggunakan Bahasa jawa baik
dengan orang-orang yang tinggal serumah maupun masyarakat disekitarnya.

3. Agama

Menurut penuturan Tn.D, Istri dan anak-anaknya beragama islam dan selalu

menunaikan ibadah solat yang 5 waktu.

4. Status sosial ekonomi keluarga

Penghasilan keluarga per bulan Rp. 800.000,- yang diperoleh dari hasil kerja Tn D,
Ny H mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk biaya makan, minum,
berobat. Barang – barang yang dimiliki TV berwarna 20 “, meja, kursi, 2 buah tempat
tidur, almari 1, 1 buah motor.

5. Aktivitas rekreaksi keluarga

Menurut penuturan Tn.D keluarga suka berkumpul sambil menonton TV dirumah dan
Saat waktu luang Tn. D main ke tempat tetangga dengan membawa anaknya Sesekali
setahun keluarga mengunjungi sanak family di Banyuwangi

6. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra sekolah.

7. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga belum mampu melakukan pembagian waktu untuk individu,pasangan dan

anak. Tn.D bekerja di pabrik yang jaraknya cukup jauh sehingga waktu untuk
berkumpul dengan istri dan anak masih kurang, saat hari libur Tn.D baru bisa

menggunakan waktunya untuk main ke tempat tetangga dengan membawa anaknya

8. Riwayat keluarga inti

Tidak memiliki riwayat penyakit turunan.

9. Riwayat keluarga sebelumnya

 Tn. D mempunyai saudara 3 orang, Tn. D anak pertama, ke-2 saudaranya masih hidup.

Tn. D tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.

 Ny. H mempunyai saudara 1. Ayah Ny. H meninggal pada usia 87 tahun.

B. Lingkungan

1. Karakteristik rumah

- Tipe : rumah sendiri, permanen.

- Gambaran kondisi rumah : Luas rumah 55 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m.

terdiri dari 2 kamar tidur, 1KM+WC. Dapur. Ruang keluarga dan satu ruang tamu.

Tipe rumah permanent. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan posisi

menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke timur. Satu buah

mushalla dan kamar tidur masing-masing satu buah. Secara umum sistem

ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barang-barang

diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapue. WC permanent

di buat saluran pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari PDAM yang

dibeli secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air bersih untuk

mencuci baju dijadikan 1, seminggu 2x. Kebiasaan memasak menggunakan

kompor. Peralatan makan dan minum digunakan secara bersama-sama dan


bergantian. Lantai rumah terbuat dari tegel dengan kebiasaan keluarga keluar

masuk rumah tanpa melepas alas kaki sehingga kesannya banyak debu dan

tanah.

- Denah rumah:

RT KD KD

KDM

RT
D
KM
RK

2. Karakteristik tetangga dan komunitas

Keluarga Tn. D bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainya wiraswasta.

Semua tetangga beragama islam dari suku jawa asli, beberapa dari suku madura, yang

taat beribadah, kebiasaan kerja bakti dilakukan bersama sebulan sekali. Hubungan

dengan tetangga dilakukan tegur sapa biasa, kunjung mengunjung dilakukan bila hari

raya agama.

3. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. D dan Ny. H

kebanyakan tinggal dirumah selama An. Y sakit. Ny. H menjahit dirumah. Anaknya

yang belum sekolah diasuh oleh Ny. H dirumah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas

Keluarga Tn. D aktif mengikuti pengajian di masjid bagi bapak dan ibu sedangkan
anak Y hanya memiliki kegiatan bermain-main.
5. Sistem pendukung keluarga

Tn. D, Ny. H, dan anaknya sehat- sehat saja. Selama ini yang aktif merawat An. Y

adalah Ny. H. Tn. D mengatakan tidak punya tabungan khusus hari tua atau untuk

membiayai kesehatan. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan terdekat adalah

puskesmas 7 Km. Tn. D mengatakan penghasilanya masih dapat untuk membayar

biaya kesehatan An. Y. Namun keduanya masih belum berencana untuk

memeriksakan anaknya karena masih dianggap sakit biasa.

C. Struktur Keluarga

1. Struktur peran (formal dan informal)

- Peran formal:

Tn. D mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. D dan Ny.H mampu

merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk An.Y masih

balita,sehingga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun sedang sakit

dirawat oleh Ny.H dan dibantu oleh Tn.D bila sudah pulang bekerja.

- Peran Informal:

Tn. D hanya sebagai kepala keluarga bekerja di pabrik dari pagi sampai sore.

Apabila di rumah menjadi anggota takmir masjid sedangkan Ny. H menjalankan

perannya sebagai istri dan ibu yaitu merawat keluarga di rumah.

2. Pola komunikasi

Tn. D dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka. Menurut
Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu keluarga, dengan menghormati
hak-hak masing-masing anggota keluarga.
3. Struktur kekuatan keluarga

Jika terdapat masalah dilakukan pengambulan keputusan bersama-sama terutama

untuk masalah kesehatan keluarga, jika terdapat anggota keluarga yang sedang sakit

segara dibawa ke puskesmas

4. Nilai atau norma keluarga

Keluarga Tn.D menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran islam dan

mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama.

Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian tuhan.

D. Fungsi Keluarga

A. Fungsi afektif

Semua anggota keluarga Tn.D saling menyayangi satu sama lain. Tempat tinggal

saudara-saudara berada dalam satu kota.komunikasi yang terjalin antar keluarga

masih bagus,bila ada anggota keluarga ada yang sakit saling mengabari satu sama

lain. Keluarga yang lain umumnya bila dimintai bantuan akan berusaha membantu

sebisanya.

B. Fungsi sosialisasi

keluarga Tn.D menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Bila ada waktu

luang kadang digunakan untuk mengobrol bersama tetangga sambil membawa

anaknya yang masih kecil.

C. Fungsi reproduksi

Tn. D mempunyai seorang anak dan mengatakan ingin punya anak lagi. Ny. H

berumur 25 tahun dan mengatakan belum berhenti haid tetapi pasangan ini mengikuti

program KB.

D. Fungsi ekonomi
Tn. D mengatakan bahwa penghasilan dirinya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.

E. Fungsi Perawatan kesehatan

1. Nilai yang dianut keluarga.

Tidak ada nilai spesifik yang dianut keluarga Tn. D dalam kehidupan sehari-hari.

Tn.D mengatakan bahwa saat ada yang sakit misalnya batuk, pilek tidak langsung

dibawa ke pelayanan kesehatan melainkan dia membeli di apotik baru nanti

ketika tidak membaik dibawa ke pelayanan kesehatan.

2. Definisi keluarga tentang sehat-sakit.

Keluarga mendefinisikan sehat sakit dengan sehat artinya tidak ada keluhan yang

mengganggu kegiatan harian seperti pusing. Dan sakit artinya kondisi fisik yang

sendang tidak fit. Keluarga biasa terkena penyakit sesuai dengan musimnya

seperti batuk, pilek, pusing.

3. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit

Ny.H mengatakan An.Y masih suka minum susu di dot,setelah dikaji ternyata

cara mencuci dot tersebut hanya di cuci sekedarnya saja.Ny.H mengatakan

anaknya sebelumnya hanya pernah sakit batuk pilek biasa,diare hanya pernah

sekali waktu masih bayi dan tidak diperiksakan ke petugas kesehatan sudah

sembuh sendiri.

4. Diet keluarga

Ny. H mengatakan ia memberi makanan seimbang setiap harinya untuk keluarga

terkedang ia membeli buah-buahan untuk makanan sampingan.

5. Latihan dan rekreasi

Tidak ada rekreasi khusus yang dilakukan tiap bulannya.


6. Kebiasaan penggunaan obat-obatan oleh keluarga

Tn.D mengatakan tidak pernah menggunakan obat kecuali saat sakit

7. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri dan lingkungan

Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari,

menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3

kali seminggu dengan menggunakan sampo.

8. Tindakan preventif

Tn.D mengatakan jarang melakukan pemeriksaan kesehatan. Hanya biasa

melakukan pemeriksaan GCU, TD.

9. Kesehatan gigi

Keluarga Tn.D mempunyai kebiasaan gosok gigi 2 kali sehari yaitu saat mandi

dengan sikat dan pasta gigi. Keluarga jarang melakukan pemeriksakan gigi. Jika

di keluarga ada yang merasakan sakit gigi dan untuk penanganan biasanya Bpk.

D membeli obat di warung atau apotik saja.

10. Pelayanan kesehatan yang diterima

Tn.D mengatakan jika anggota keluarga sakit tak kunjung sembuh berobat di

Puskesmas atau klinik dokter terdekat.

11. Persepsi tentang pelayanan kesehatan

Tn.D mengatakan Pelayanan kesehatan seperti dokter terdekat dan Rumah sakit

merupakan tempat terakhir yang harus dituju pada saat sedang sakit.

12. Sumber pembiayaan

Tn. D mengatakan sumber pembiayaannya adalah BPJS.

13. Logistik untuk mendapatkan perawatan

Tn. D mengatakan jarak rumahnya dengan rumah sakit terdekat tidak terlalu jauh

hanya kurang lebih 200m saja.


E. Tugas kesehatan keluarga

1. Mengenal masalah

Tn D mengatakan belum mengetahui bagaimana merawat An.Y yang mengalami

diare

2. Mengambil keputusan

Dalam keluarga Tn. D yang membuat keputusan terkait tindakan untuk masalah

kesehatan jika anggota keluarga ada yang sakit maka akan dirawat sendiri dulu

dengan dibelikan obat warung atau apotik jika tidak kunjung sembuh maka keluarga

akan membawa ke dokter atau rumah sakit.

3. Merawat anggota keluarga yang sakit

Selama ini keluarga Tn. D mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit Ny.H

selalu merawatnya dengan baik serta memenuhi kebutuhan kesehatannya yang belum

terpenuhi.

4. Modifikasi lingkungan

Ny.H mengatakan tidak ada modifikasi khusus terhadap lingkungan rumahnya. Lantai

rumah rutin dibersihkan dan dipel sesuai kebutuhan. Hanya saja rumahnya tepat

berada di depan jalan beraspal dan berpotensi terhadap polisi debu.

5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan

Ny.H mengatakan bahwa selalu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan seperti

puskesmas, klinik dokter maupun rumah sakit saat ada anggota keluarga yang tidak

kunjung sembuh jika sakit.

F. Stres dan Koping Keluarga

1. Stresor jangka pendek:

Tn.D berperan sebagai kepala keluarga, mencari nafkah untuk keluarga.


2. Stresor jangka panjang:

Menurut Tn. D, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan anaknya yang

diare Tetapi Tn.D dan Ny.H mengatakan tidak terlalu cemas karena masih

menganggap sakit yang diderta anaknya masih biasa.Tn.D mengatakan ingin dapat

membangun rumah yang lebih bagus lagi agar lebih nyaman lagi.

G. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat Tn.D

meminta nasihat Ny.H

H. Strategi koping yang digunakan

Tn. D bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem keluarga kadang-

kadang melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak jauh dari rumah Tn.D

I. Adaptasi Keluarga

Keluarga mengatakan bahwa selalu bersyukur terhadap kondisi keluarganya saat ini.

Dengan ada dukungan dan sharing dengan saudara membantu keluarga dalam

menghadapi setiap masalah yang membutuhkan masukan.

J. Harapan Keluarga

Tn. D dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi.
K. Pemeriksaan Fisik

Pada Tn.D
1)  Penampilan umum : Klien sehat
2) Kesadaran : Compos mentis
TTV : TD : 120/90 mmHg
N : 82 ×/menit
S : 36 C
̊
TB : 170 cm
3)  Sistem integument

a)  Rambut dan kulit kepala

Penyebaran rambut merata diseluruh kulit kepala, warna hitam, ikal,bersih, tidak ada rontok,
tidak terdapat lesi maupun benjolan dikulit kepala.
 b) Kulit
Warna kulit sawo matang, tekstur halus, saat di palpasi kulit terasa hangat, turgor baik ketika
dicubit dapat kembali ke keadaan semula kurang dari 2 detik, kulit bersih, tidak terdapat luka
maupun lesi.
c)  Kuku
Warna dasar transparan, bentuk kuku cembung, tekstur halus, bersih, kuku terpotong pendek.
d)  Sistem penglihatan
Kedua mata simetris, klien data menggerakan kedua bola mata ke segala arah, sklera putih,
pupil mengecil saat diberi rangsang cahaya, konjungtiva merah muda, fungsi penglihatan baik.

e)  Sistem pendengaran
Kedua telinga tampak simetris, warna sama dengan kulit wajah, fungsi
 pendengaran baik karena klien dapat mendengar dan menjawab pertanyaan dengan baik
f)   Sistem respirasi
Kedua lubang hidung simetris, warna sama dengan warna kulit wajah, tidak ada pernafasan
cuping hidung, klien dapat membedakan bau kayu putih dan alcohol, tidak adanya kotoran, RR
20×/menit, bunyi nafas vesikuler.
g)  Sistem kardiovaskuler

Pada saat dikaji nadi 82×/menit, tidak terjadi peningkatan JVP dan
 pembesaran kelenjar getah bening. TD 120/90 mmHg, irama jantung regular,
 bunyi jantung s1, s2.
h) Sistem gastrointestinal

1)   Mulut, bibir berwarna merah muda, mukosa lembab, tekstur halus, warna lidah
merah muda, mulut tampak bersih, jumlah gigi lengkap, tidak ada gangguan fungsi
menelan.
2)   Abdomen, bentuk datar, tidak terdapat nyeri ulu, BU 12×/menit, abdomen tampak
bersih.

3)   Pola nutrisi, menurut klien dirinya makan nasi dan lauk pauk dengan frekuensi
3×/hari, jenis air yang diminum yaitu air putih 7-8 gelas/hari.
4)   Pola eliminasi, menurut penuturan klien frekuensi BAB klien 1×/hari dengan
konsistensi padat dan warna kuning.
i)  Sistem urinaria
Menurut penuturan klien frekuensi BAK 4-5 kali sehari.

 j)  Sistem reproduksi


Tidak dikaji
k)  Sistem musculoskeletal

l)   Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kiri simetris, bersih, dapat digunakan dengan optimal.

2)  Ekstremitas bawah


Kaki kanan dan kiri simetris, bersih dapat digunakan dengan optimal.

b. Pada Ny.H

1)  Penampilan umum : Klien sehat


2)  Kesadaran : Compos mentis
TTV :
TD : 120/90 mmHg
N : 80 ×/menit
Rr : 20×/menit
S : 37 C
̊

TB : 150 cm
BB : 56 kg

3)  Sistem integument

a)  Rambut dan kulit kepala


Penyebaran rambut merata diseluruh kulit kepala, warna hitam, lurus, bersih, tidak ada rontok,
tidak terdapat lesi maupun benjolan dikulit kepala.
 b) Kulit
Warna kulit putih, tekstur halus, saat di palpasi kulit terasa hangat, turgor
 baik ketika dicubit dapat kembali ke keadaan semula kurang dari 2 detik,

kulit bersih, tidak terdapat luka maupun lesi.


c) Kuku
Warna dasar transparan, bentuk kuku cembung, tekstur halus, bersih, kuku terpotong pendek.
d)  Sistem penglihatan
Kedua mata simetris, klien data menggerakan kedua bola mata ke segala arah, sklera putih,
pupil mengecil saat diberi rangsang cahaya, konjungtiva merah muda, fungsi penglihatan baik.
e)  Sistem pendengaran
Kedua telinga tampak simetris, warna sama dengan kulit wajah, fungsi
 pendengaran baik karena klien dapat mendengar dan menjawab pertanyaan dengan baik
f)   Sistem respirasi

Kedua lubang hidung simetris, warna sama dengan warna kulit wajah, tidak ada pernafasan
cuping hidung, klien dapat membedakan bau kayu putih dan alcohol, tidak adanya kotoran, RR
20×/menit, bunyi nafas vesikuler.

g) Sistemkardiovaskuler
Pada saat dikaji nadi 82×/menit, tidak terjadi peningkatan JVP dan
 pembesaran kelenjar getah bening. TD 120/90 mmHg, irama jantung regular,
 bunyi jantung s1, s2.
h) Sistem gastrointestinal

1)   Mulut, bibir berwarna merah muda, mukosa lembab, tekstur halus, warna

lidah merah muda, mulut tampak bersih, jumlah gigi lengkap, tidak ada gangguan fungsi
menelan.
2)   Abdomen, bentuk datar, tidak terdapat nyeri ulu hati, BU 12×/menit,
abdomen tampak bersih.
3)   Pola nutrisi, menurut klien dirinya makan nasi dan lauk pauk dengan frekuensi
3×/hari, jenis air yang diminum yaitu air putih 7-8 gelas/hari.
4)   Pola eliminasi, menurut penuturan klien frekuensi BAB klien 1×/hari dengan
konsistensi padat dan warna kuning.
i)  Sistem urinaria

Menurut penuturan klien frekuensi BAK 4-5 kali sehari.


 j)  Sistem reproduksi
Tidak dikaji
k) Sistem musculoskeletal 1) 
Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kiri simetris, bersih, dapat digunakan dengan optimal.

2)  Ekstremitas bawah


Kaki kanan dan kiri simetris, bersih dapat digunakan dengan optimal.
c.  Pada An. Y

1)  Penampilan umum : Klien sehat


2)  Kesadaran : Compos mentis
TTV :
TD :-

N : 100 ×/menit
R : 21×/menit
S : 37,5 C
̊
TB : 80 cm
BB : 10 kg

3)  Sistem integument

a)   Rambut dan kulit kepala


Penyebaran rambut merata diseluruh kulit kepala, warna hitam, lurus, bersih, tidak ada rontok,
tidak terdapat lesi maupun benjolan dikulit kepala.

 b) Kulit
Warna kulit putih, tekstur halus, saat di palpasi kulit terasa hangat, turgor
 baik ketika dicubit dapat kembali ke keadaan semula kurang dari 2 detik, kulit bersih, tidak
terdapat luka maupun lesi.
c)  Kuku
Warna dasar transparan, bentuk kuku cembung, tekstur halus, bersih, kuku terpotong pendek.
d)  Sistem penglihatan
Kedua mata simetris, klien data menggerakan kedua bola mata ke segala

arah, sklera putih, pupil mengecil saat diberi rangsang cahaya, konjungtiva merah muda,
fungsi penglihatan baik.

e)  Sistem pendengaran
Kedua telinga tampak simetris, warna sama dengan kulit wajah, fungsi
 pendengaran baik karena klien dapat mendengar dan menjawab pertanyaan dengan baik
f)   Sistem respirasi
Kedua lubang hidung simetris, warna sama dengan warna kulit wajah, tidak

ada pernafasan cuping hidung, tidak adanya kotoran, RR 21×/menit, bunyi nafas vesikuler.
g)  Sistem kardiovaskuler
Pada saat dikaji nadi 100×/menit, tidak terjadi peningkatan JVP dan
 pembesaran kelenjar getah bening. irama jantung

h) Sistem gastrointestinal

1)   Mulut, bibir berwarna merah muda, agak kering, tekstur halus, warna lidah merah muda,
mulut tampak bersih, jumlah gigi lengkap, tidak ada
gangguan fungsi menelan.

2)   Abdomen, bentuk datar, abdomen tampak bersih.

3)   Pola nutrisi, menurut klien dirinya makan nasi dan lauk pauk dengan frekuensi 3×/hari, jenis air
yang diminum yaitu air putih
4)   Pola eliminasi, menurut penuturan klien frekuensi BAB lebih dari 4 x dengan konsistensi cair
atau encer.
i)  Sistem urinaria

Menurut penuturan klien frekuensi BAK 4-5 kali sehari.


 j)  Sistem reproduksi Tidak dikaji

k) Sistem musculoskeletal 1)  Ekstremitas atas


Tangan kanan dan kiri simetris, bersih, dapat digunakan dengan optimal.

2)  Ekstremitas bawah


Kaki kanan dan kiri simetris, bersih dapat digunakan dengan optimal.
FORMAT ANALISIS DATA
No Data Diagnosa Keperawatan
1 Data Subyektif : Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di
- Ny. H mengatakan An. Y BAB encer mulai 2 hari yang keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan
lalu. ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota
- Ny. H mengatakan tidak pernah merebus botol susu keluarga yang sakit.
anaknya,hanya dicuci saja.
- Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan di luar
kepada anaknya karena anaknya lebih suka memakan
jajanan di luar dari pada masakan di rumah.
- Ny.H mengatakan tidak tahu penanganan khusus pada
anak yang menderita diare.
- Ny. H mengatakan tidak pernah mendapatkan penyuluhan
tentang diare dan cara penanganan dini diare.
-
Data Obyektif :
- An.Y mukosa bibir kering
- Mata An.Y cowong
- An. Y BAB encer kurang lebih 4 kali sehari.
- Turgor kulit An.Y menurun

2. Data Subyektif :
- Ny. H mengatakan tidak pernah merebus botol susu Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di
anaknya,hanya dicuci saja. keluarga Tn.D(30 th) berhubungan dengan ketidak
- Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan di luar mampuan keluarga memelihara lingkungan yang bisa
kepada anaknya karena anaknya lebih suka memakan menunjang kesehatan.
jajanan di luar dari pada masakan di rumah.
- Ny. H mengatakan belum ada rencana untuk membawa
anaknya ke puskesmas.
Data Obyektif :
- Tempat botol susu An.Y terlihat kusam dan bau
FORMAT SCORING & PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

No Diagnosa Kriteria Bobot Total Pembenaran


Keperawatan
1. Gangguan Sifat masalah: 3/3x1 1 An.Y sudah diare selama 2 hari dan belum menunjukkan
keseimbangan cairan Actual
perbaikan.
pada An.Y (2th) di
keluarga Tn.D (30 th)
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga Tn.D Kemungkinan masalah dapat diubah : 1/2x2 1 Ibu An. Y mengatakan belum tahu tentang pertolongan
merawat anggota Sebagian
pertama pada diare. Ibu menganggap itu masalah biasa.
keluarga yang sakit

Potensi masalah dapat dicegah : 2/2x1 1 Diare sudah terjadi sejak 2 hari yang lalu. Ibu masih belum
Cukup
berencana membawa anaknya ke puskesmas.
Menonjolnya masalah : 1/2x1 0,5 Ibu menganggap diare masalah biasa yang dialami anak-
Tidak segera diatasi
anak.
Jumlah 3,5

No Diagnosa Kriteria Bobot Total Pembenaran


Keperawatan
2. Resiko tinggi Sifat masalah: 2/3x1 0,6 Ny.H mengatakan tidak merebus atau merendam botol susu

22
terulangnya diare Resiko An.Y hanya dicuci biasa saja
pada An.Y(2 tahun)
di keluarga Tn.D(30 Kemungkinan masalah dapat diubah : 1/2x2 1 Ny.H mengatakan tidak merebus botol susu An.Y tiap
th) berhubungan Sebagian
membuat susu karena menganggap dicuci sudah bebas dari
dengan ketidak
kuman
mampuan keluarga
memelihara
Potensi masalah dapat dicegah : 2/2x1 1 Ny.H mau sebelumnya tidak tahu kalau harus direbus atau
lingkungan yang
Cukup
bisa menunjang direndam dulu botol susunya,setelah tau beliau mau
kesehatan. mencoba.
Menonjolnya masalah : 1/2x1 0,5 Ny. H tidak membawa anaknya ke puskesmas padahal
Tidak segera diatasi
diare sudah 2 hari.

Jumlah 3,1

PRIORITAS DIAGNOSA

1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota
keluarga yang sakit

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

23
No Data DX. Kep Tujuan Intervensi

1. DS: Diare Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Keluarga mampu mengenal masalah
- Ny. H mengatakan An. Y b.d iritasi selama 1 x 24 jam, maka manajemen Intervensi utama : Edukasi kesehatan I.12383
BAB encer mulai 2 hari yang gastrointestina kesehatan keluarga membaik, dengan Observasi
lalu. l d.d defekasi kriteria hasil : - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
- Ny. H mengatakan tidak 4 kali dalam menerima informasi
pernah merebus botol susu 24 jam, feses 1. Keluarga mampu mengenal masalah - Identifikasi faktor-fsktor yang dapat
anaknya,hanya dicuci saja. encer.D.0020 Luaran utama : kontrol nyeri meningkatkan dan menurunkan motivasi
- Ny. H mengatakan suka Kode : L.08063 perilaku bersih dan sehat
memberikan jajanan di luar Kemampuan menangani masalah kesehatan Terapeutik
kepada anaknya karena keluarga secara optimal untuk memulihkan - Sediakan materi dan media pendidikan
anaknya lebih suka memakan kondisi kesehatan anggota keluarga. kesehatan mengenai :
jajanan di luar dari pada Kriteria hasil : 1) Pengertian gastritis
masakan di rumah. - Kemampuan mengenali onset nyeri 2) Penyebab gastritis
- Ny.H mengatakan tidak tahu - Kemampuan mengenali penyebab 3) Menyebutkan tanda gejala gastritis
penanganan khusus pada anak nyeri 4) Menjelaskan cara pencegahan gastritis
yang menderita diare. - Kemampuan menggunakan teknik 5) Menjelaskan penatalaksanaan gastritis
- Ny. H mengatakan tidak non-farmakologis 6) Demonstrasi relaksasi nafas dalam
pernah mendapatkan 2. Keluarga mampu mengambil - Jadwalkan penkes sesuai kesepakatan
penyuluhan tentang diare dan keputusan - Berikan kesempatan untuk bertanya
cara penanganan dini diare. Luaran utama : status kenyamanan Edukasi
Kode : L.08064 - Jelaskan faktor risiko yang dapat
DO: Kemampuan menangani masalah kesehatan mempengaruhi kesehatan
- An.Y mukosa bibir kering keluarga secara optimal untuk memulihkan - Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Mata An.Y cowong kondisi kesehatan anggota keluarga. - Ajarkan strategi yang dapat digunakn untuk
- An. Y BAB encer kurang Kriteria hasil : meningkatkan perilaku hidup bersih dan
lebih 4 kali sehari. - Dukungan sosial dari keluarga sehat
- Frekuensi peristaltik - perawatan sesuai kebutuhan 2.Keluarga mampu mengambil keputusan
meningkat 3. Keluarga mampu melakukan Intervensi utama : promosi koping
- Terdengar Bising usus perawatan Kode : I.09312

24
No Data DX. Kep Tujuan Intervensi

hiperaktif Luaran tambahan : kontrol gejala Observasi


Kode : L.14127 - Identifikasi pemahaman prosespenyakit
Kecukupan informasi kognitif yang - Identifikasi dampaksituasi terhadap peran
berkaitan dengan topic tertentu. dan hubungan
Kriteria hasil : - Identifikasi metode penyelesaian masalah
- Kemampuan memonitor munculnya Terapeutik
gejala secara mandiri - Diskusikan perubahan peran yang dialami
- Kemampuan melakukan tindakan - Tinjau kembali kemampuan dalam
pencegahan mengambilkeputusan
- Kemampuan melakukan tindakan - Hindari mengambil keputusan saat pasien
untuk mengurangi gejala berada di bawah tekanan
Edukasi
- Anjurkan keluarga terlibat
4. Keluarga dapat memeodifikasi - Latih penggunaan teknik relaksasi
lingkungan 3. Keluarga mampu melakukan perawatan
Luaran tambahan : status kenyamanan Intervensi tambahan : terapi relaksasi
Kode : L.08064 Kode : I.09326
Kriteria hasil : Observasi
- Kesejahteraan psikologis - Identifikasi teknik relaksasi yang pernah
- Kesejahteraan fisik efektif digunakan
- Rileks - Identifikasi kesediaan, kemampuan dan
- kebisingan penggunaan teknik sebelumnya
- Periksa ketegangan otot,frekuensi
5. Keluarga mampu memanfaatkan nadi,tekanan darah ,dan suhu sebelumdan
fasilitas kesehatan sesudah latihan
Luaran tambahan : kontrol gejala - Monitor respons terhadap terapi relaksasi
Kode : L.09076 Terapeutik
Kemampuan untuk mengendalikan atau - Ciptakan lingkungan tenang dan
mengurangiperubahan fungsi fisik dan emosi tanpagangguan dengan pencahayaan dan
25
No Data DX. Kep Tujuan Intervensi

yang dirasakan akibat munculnya masalah suhu ruang nyaman


kesehatan - Berikan informasitertulis tentang persiapan
Kriteria hasil : dan prosedur teknik relaksasi
- mendapatkan perawatan kesehatan saat - Gunakan pakaian longgar
gejala bahaya muncul - Gunakan relaksasi sebagai strategi
- kemampuan menggunakan sumber- penunjang dengan analgetik atau tindakan
sumber daya yang tersedia medis lain
- kemampuan melaporkan gejala
Edukasi
- Jelaskan tujuan, manfaat,batasan,dan jenis
relaksasi napasdalam
- Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi
yang dipilih
- Anjurkan mengambil posisi nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi
relaksasi
- Anjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik napasdalam
- Demonstrasikandan latih teknik relaksasi
napas dalam

4. Keluarga dapat memeodifikasi lingkungan


Intervensi tambahan : perawatan kenyamanan
Kode : I.08245
Observasi :
- Identifikasi gejalayang tidak menyenangkan
- Identifikasipemahaman tentang
kondisi,situasi dan perasaanya

26
No Data DX. Kep Tujuan Intervensi

Terapeutik :
- Berikan posisi nyaman
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
- Dukung keluarga dan pengasuh terlibat
dalam terapi

Edukasi :
- Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan
terapi

5. Keluarga mampu menggunakan fasilitas


kesehatan
Intervensi tambahan: dukungan koping
keluarga
Kode : I.09260
Observasi
- Identifikasi respon emosional terhadap
kondisi saat ini
- Identifikasi beban prognosis secara
psikologis
- Identifikasi pemahaman tentang kepuusan
perawatan setelah pulang
- Identifikasi kesesuaian antara harapan
pasien , keluarga , dan tenaga kesehatan
Terapeutik
- Dengarkan masalah ,perasaan , dan
pertanyaan keluarga
- Terima nilai-nilai keluarga dengan cara

27
No Data DX. Kep Tujuan Intervensi

yang tidak menghakimi


- Diskusikan rencana medis dan perawatan
- Fasilitasi pengambilan keputusan dalam
merencanakan perawatan jangka panjang
- Fasilitasi memperoleh
pengetahuan ,krterampilan, dan peralatan
yang diperlukan untuk dapat memberikan
perawatan
Edukasi
- Informasikan kemajuan pasien secara
berkala
- Informasikan fasilitas perawatan keehattan
yang tersedia

28

Anda mungkin juga menyukai