Oleh :
Arif Dwi Setiawan
Muhammad Leon Pratama
Lisa Erfiana
Ria Diyana (202020
Sabrina Alexandra (2020206203031)
Sisma Novebri (2020206203033)
Tanti Pebriana (2020206203034)
A. Data umum
C. Alamat : Surabaya
E. Pekerjaan : Swasta
F. Komposisi Keluarga :4
Keterangan:
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Tinggal serumah
Menikah
Garis keturunan
1. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.D merupakan suku jawa setiap hari menggunakan Bahasa jawa baik
dengan orang-orang yang tinggal serumah maupun masyarakat disekitarnya.
3. Agama
Menurut penuturan Tn.D, Istri dan anak-anaknya beragama islam dan selalu
Penghasilan keluarga per bulan Rp. 800.000,- yang diperoleh dari hasil kerja Tn D,
Ny H mengatakan dari penghasilan yang ada cukup untuk biaya makan, minum,
berobat. Barang – barang yang dimiliki TV berwarna 20 “, meja, kursi, 2 buah tempat
tidur, almari 1, 1 buah motor.
Menurut penuturan Tn.D keluarga suka berkumpul sambil menonton TV dirumah dan
Saat waktu luang Tn. D main ke tempat tetangga dengan membawa anaknya Sesekali
setahun keluarga mengunjungi sanak family di Banyuwangi
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia pra sekolah.
anak. Tn.D bekerja di pabrik yang jaraknya cukup jauh sehingga waktu untuk
berkumpul dengan istri dan anak masih kurang, saat hari libur Tn.D baru bisa
Tn. D mempunyai saudara 3 orang, Tn. D anak pertama, ke-2 saudaranya masih hidup.
B. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
terdiri dari 2 kamar tidur, 1KM+WC. Dapur. Ruang keluarga dan satu ruang tamu.
Tipe rumah permanent. Jendela rumah terdapat di ruang tamu dengan posisi
menghadap ke barat, satu buah ruang keluarga menghadap ke timur. Satu buah
mushalla dan kamar tidur masing-masing satu buah. Secara umum sistem
ventilasi di ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur sangat cukup. Barang-barang
diletakkan di ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur dan dapue. WC permanent
di buat saluran pembuangan / septic tank. Sumber air minum dari PDAM yang
dibeli secara eceran (tidak berupa pipa permanen). Sumber air bersih untuk
masuk rumah tanpa melepas alas kaki sehingga kesannya banyak debu dan
tanah.
- Denah rumah:
RT KD KD
KDM
RT
D
KM
RK
Keluarga Tn. D bertetangga dengan satu keluarga polisi dan lainya wiraswasta.
Semua tetangga beragama islam dari suku jawa asli, beberapa dari suku madura, yang
taat beribadah, kebiasaan kerja bakti dilakukan bersama sebulan sekali. Hubungan
dengan tetangga dilakukan tegur sapa biasa, kunjung mengunjung dilakukan bila hari
raya agama.
Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn. D dan Ny. H
kebanyakan tinggal dirumah selama An. Y sakit. Ny. H menjahit dirumah. Anaknya
Keluarga Tn. D aktif mengikuti pengajian di masjid bagi bapak dan ibu sedangkan
anak Y hanya memiliki kegiatan bermain-main.
5. Sistem pendukung keluarga
Tn. D, Ny. H, dan anaknya sehat- sehat saja. Selama ini yang aktif merawat An. Y
adalah Ny. H. Tn. D mengatakan tidak punya tabungan khusus hari tua atau untuk
C. Struktur Keluarga
- Peran formal:
Tn. D mempunyai peran khusus untuk menjaga keluarga. Tn. D dan Ny.H mampu
merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk An.Y masih
dirawat oleh Ny.H dan dibantu oleh Tn.D bila sudah pulang bekerja.
- Peran Informal:
Tn. D hanya sebagai kepala keluarga bekerja di pabrik dari pagi sampai sore.
2. Pola komunikasi
Tn. D dan Ny. H menyatakan komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka. Menurut
Tn. D, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu keluarga, dengan menghormati
hak-hak masing-masing anggota keluarga.
3. Struktur kekuatan keluarga
untuk masalah kesehatan keluarga, jika terdapat anggota keluarga yang sedang sakit
mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama.
D. Fungsi Keluarga
A. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn.D saling menyayangi satu sama lain. Tempat tinggal
masih bagus,bila ada anggota keluarga ada yang sakit saling mengabari satu sama
lain. Keluarga yang lain umumnya bila dimintai bantuan akan berusaha membantu
sebisanya.
B. Fungsi sosialisasi
keluarga Tn.D menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Bila ada waktu
C. Fungsi reproduksi
Tn. D mempunyai seorang anak dan mengatakan ingin punya anak lagi. Ny. H
berumur 25 tahun dan mengatakan belum berhenti haid tetapi pasangan ini mengikuti
program KB.
D. Fungsi ekonomi
Tn. D mengatakan bahwa penghasilan dirinya sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Tidak ada nilai spesifik yang dianut keluarga Tn. D dalam kehidupan sehari-hari.
Tn.D mengatakan bahwa saat ada yang sakit misalnya batuk, pilek tidak langsung
Keluarga mendefinisikan sehat sakit dengan sehat artinya tidak ada keluhan yang
mengganggu kegiatan harian seperti pusing. Dan sakit artinya kondisi fisik yang
sendang tidak fit. Keluarga biasa terkena penyakit sesuai dengan musimnya
Ny.H mengatakan An.Y masih suka minum susu di dot,setelah dikaji ternyata
anaknya sebelumnya hanya pernah sakit batuk pilek biasa,diare hanya pernah
sekali waktu masih bayi dan tidak diperiksakan ke petugas kesehatan sudah
sembuh sendiri.
4. Diet keluarga
menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3
8. Tindakan preventif
9. Kesehatan gigi
Keluarga Tn.D mempunyai kebiasaan gosok gigi 2 kali sehari yaitu saat mandi
dengan sikat dan pasta gigi. Keluarga jarang melakukan pemeriksakan gigi. Jika
di keluarga ada yang merasakan sakit gigi dan untuk penanganan biasanya Bpk.
Tn.D mengatakan jika anggota keluarga sakit tak kunjung sembuh berobat di
Tn.D mengatakan Pelayanan kesehatan seperti dokter terdekat dan Rumah sakit
merupakan tempat terakhir yang harus dituju pada saat sedang sakit.
Tn. D mengatakan jarak rumahnya dengan rumah sakit terdekat tidak terlalu jauh
1. Mengenal masalah
diare
2. Mengambil keputusan
Dalam keluarga Tn. D yang membuat keputusan terkait tindakan untuk masalah
kesehatan jika anggota keluarga ada yang sakit maka akan dirawat sendiri dulu
dengan dibelikan obat warung atau apotik jika tidak kunjung sembuh maka keluarga
Selama ini keluarga Tn. D mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit Ny.H
selalu merawatnya dengan baik serta memenuhi kebutuhan kesehatannya yang belum
terpenuhi.
4. Modifikasi lingkungan
Ny.H mengatakan tidak ada modifikasi khusus terhadap lingkungan rumahnya. Lantai
rumah rutin dibersihkan dan dipel sesuai kebutuhan. Hanya saja rumahnya tepat
puskesmas, klinik dokter maupun rumah sakit saat ada anggota keluarga yang tidak
Menurut Tn. D, sejak 2 hari terakhir ini sering memikirkan keadaan anaknya yang
diare Tetapi Tn.D dan Ny.H mengatakan tidak terlalu cemas karena masih
menganggap sakit yang diderta anaknya masih biasa.Tn.D mengatakan ingin dapat
membangun rumah yang lebih bagus lagi agar lebih nyaman lagi.
Jika ada masalah keluarga biasanya didiskusikan bersama. Bila perlu nasihat Tn.D
Tn. D bersama istri selalu berduskusi untuk memecahkan problem keluarga kadang-
kadang melibatkan mertuanya yang rumahnya tidak jauh dari rumah Tn.D
I. Adaptasi Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa selalu bersyukur terhadap kondisi keluarganya saat ini.
Dengan ada dukungan dan sharing dengan saudara membantu keluarga dalam
J. Harapan Keluarga
Tn. D dan Ny. H berharap sekali anaknya cepat sembuh dan tidak diare lagi.
K. Pemeriksaan Fisik
Pada Tn.D
1) Penampilan umum : Klien sehat
2) Kesadaran : Compos mentis
TTV : TD : 120/90 mmHg
N : 82 ×/menit
S : 36 C
̊
TB : 170 cm
3) Sistem integument
Penyebaran rambut merata diseluruh kulit kepala, warna hitam, ikal,bersih, tidak ada rontok,
tidak terdapat lesi maupun benjolan dikulit kepala.
b) Kulit
Warna kulit sawo matang, tekstur halus, saat di palpasi kulit terasa hangat, turgor baik ketika
dicubit dapat kembali ke keadaan semula kurang dari 2 detik, kulit bersih, tidak terdapat luka
maupun lesi.
c) Kuku
Warna dasar transparan, bentuk kuku cembung, tekstur halus, bersih, kuku terpotong pendek.
d) Sistem penglihatan
Kedua mata simetris, klien data menggerakan kedua bola mata ke segala arah, sklera putih,
pupil mengecil saat diberi rangsang cahaya, konjungtiva merah muda, fungsi penglihatan baik.
e) Sistem pendengaran
Kedua telinga tampak simetris, warna sama dengan kulit wajah, fungsi
pendengaran baik karena klien dapat mendengar dan menjawab pertanyaan dengan baik
f) Sistem respirasi
Kedua lubang hidung simetris, warna sama dengan warna kulit wajah, tidak ada pernafasan
cuping hidung, klien dapat membedakan bau kayu putih dan alcohol, tidak adanya kotoran, RR
20×/menit, bunyi nafas vesikuler.
g) Sistem kardiovaskuler
Pada saat dikaji nadi 82×/menit, tidak terjadi peningkatan JVP dan
pembesaran kelenjar getah bening. TD 120/90 mmHg, irama jantung regular,
bunyi jantung s1, s2.
h) Sistem gastrointestinal
1) Mulut, bibir berwarna merah muda, mukosa lembab, tekstur halus, warna lidah
merah muda, mulut tampak bersih, jumlah gigi lengkap, tidak ada gangguan fungsi
menelan.
2) Abdomen, bentuk datar, tidak terdapat nyeri ulu, BU 12×/menit, abdomen tampak
bersih.
3) Pola nutrisi, menurut klien dirinya makan nasi dan lauk pauk dengan frekuensi
3×/hari, jenis air yang diminum yaitu air putih 7-8 gelas/hari.
4) Pola eliminasi, menurut penuturan klien frekuensi BAB klien 1×/hari dengan
konsistensi padat dan warna kuning.
i) Sistem urinaria
Menurut penuturan klien frekuensi BAK 4-5 kali sehari.
l) Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kiri simetris, bersih, dapat digunakan dengan optimal.
b. Pada Ny.H
TB : 150 cm
BB : 56 kg
3) Sistem integument
Kedua lubang hidung simetris, warna sama dengan warna kulit wajah, tidak ada pernafasan
cuping hidung, klien dapat membedakan bau kayu putih dan alcohol, tidak adanya kotoran, RR
20×/menit, bunyi nafas vesikuler.
g) Sistemkardiovaskuler
Pada saat dikaji nadi 82×/menit, tidak terjadi peningkatan JVP dan
pembesaran kelenjar getah bening. TD 120/90 mmHg, irama jantung regular,
bunyi jantung s1, s2.
h) Sistem gastrointestinal
1) Mulut, bibir berwarna merah muda, mukosa lembab, tekstur halus, warna
lidah merah muda, mulut tampak bersih, jumlah gigi lengkap, tidak ada gangguan fungsi
menelan.
2) Abdomen, bentuk datar, tidak terdapat nyeri ulu hati, BU 12×/menit,
abdomen tampak bersih.
3) Pola nutrisi, menurut klien dirinya makan nasi dan lauk pauk dengan frekuensi
3×/hari, jenis air yang diminum yaitu air putih 7-8 gelas/hari.
4) Pola eliminasi, menurut penuturan klien frekuensi BAB klien 1×/hari dengan
konsistensi padat dan warna kuning.
i) Sistem urinaria
N : 100 ×/menit
R : 21×/menit
S : 37,5 C
̊
TB : 80 cm
BB : 10 kg
3) Sistem integument
b) Kulit
Warna kulit putih, tekstur halus, saat di palpasi kulit terasa hangat, turgor
baik ketika dicubit dapat kembali ke keadaan semula kurang dari 2 detik, kulit bersih, tidak
terdapat luka maupun lesi.
c) Kuku
Warna dasar transparan, bentuk kuku cembung, tekstur halus, bersih, kuku terpotong pendek.
d) Sistem penglihatan
Kedua mata simetris, klien data menggerakan kedua bola mata ke segala
arah, sklera putih, pupil mengecil saat diberi rangsang cahaya, konjungtiva merah muda,
fungsi penglihatan baik.
e) Sistem pendengaran
Kedua telinga tampak simetris, warna sama dengan kulit wajah, fungsi
pendengaran baik karena klien dapat mendengar dan menjawab pertanyaan dengan baik
f) Sistem respirasi
Kedua lubang hidung simetris, warna sama dengan warna kulit wajah, tidak
ada pernafasan cuping hidung, tidak adanya kotoran, RR 21×/menit, bunyi nafas vesikuler.
g) Sistem kardiovaskuler
Pada saat dikaji nadi 100×/menit, tidak terjadi peningkatan JVP dan
pembesaran kelenjar getah bening. irama jantung
h) Sistem gastrointestinal
1) Mulut, bibir berwarna merah muda, agak kering, tekstur halus, warna lidah merah muda,
mulut tampak bersih, jumlah gigi lengkap, tidak ada
gangguan fungsi menelan.
3) Pola nutrisi, menurut klien dirinya makan nasi dan lauk pauk dengan frekuensi 3×/hari, jenis air
yang diminum yaitu air putih
4) Pola eliminasi, menurut penuturan klien frekuensi BAB lebih dari 4 x dengan konsistensi cair
atau encer.
i) Sistem urinaria
2. Data Subyektif :
- Ny. H mengatakan tidak pernah merebus botol susu Resiko tinggi terulangnya diare pada An.Y(2 tahun) di
anaknya,hanya dicuci saja. keluarga Tn.D(30 th) berhubungan dengan ketidak
- Ny. H mengatakan suka memberikan jajanan di luar mampuan keluarga memelihara lingkungan yang bisa
kepada anaknya karena anaknya lebih suka memakan menunjang kesehatan.
jajanan di luar dari pada masakan di rumah.
- Ny. H mengatakan belum ada rencana untuk membawa
anaknya ke puskesmas.
Data Obyektif :
- Tempat botol susu An.Y terlihat kusam dan bau
FORMAT SCORING & PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
Potensi masalah dapat dicegah : 2/2x1 1 Diare sudah terjadi sejak 2 hari yang lalu. Ibu masih belum
Cukup
berencana membawa anaknya ke puskesmas.
Menonjolnya masalah : 1/2x1 0,5 Ibu menganggap diare masalah biasa yang dialami anak-
Tidak segera diatasi
anak.
Jumlah 3,5
22
terulangnya diare Resiko An.Y hanya dicuci biasa saja
pada An.Y(2 tahun)
di keluarga Tn.D(30 Kemungkinan masalah dapat diubah : 1/2x2 1 Ny.H mengatakan tidak merebus botol susu An.Y tiap
th) berhubungan Sebagian
membuat susu karena menganggap dicuci sudah bebas dari
dengan ketidak
kuman
mampuan keluarga
memelihara
Potensi masalah dapat dicegah : 2/2x1 1 Ny.H mau sebelumnya tidak tahu kalau harus direbus atau
lingkungan yang
Cukup
bisa menunjang direndam dulu botol susunya,setelah tau beliau mau
kesehatan. mencoba.
Menonjolnya masalah : 1/2x1 0,5 Ny. H tidak membawa anaknya ke puskesmas padahal
Tidak segera diatasi
diare sudah 2 hari.
Jumlah 3,1
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Gangguan keseimbangan cairan pada An.Y (2th) di keluarga Tn.D (30 th) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.D merawat anggota
keluarga yang sakit
23
No Data DX. Kep Tujuan Intervensi
1. DS: Diare Setelah dilakukan intervensi keperawatan 1. Keluarga mampu mengenal masalah
- Ny. H mengatakan An. Y b.d iritasi selama 1 x 24 jam, maka manajemen Intervensi utama : Edukasi kesehatan I.12383
BAB encer mulai 2 hari yang gastrointestina kesehatan keluarga membaik, dengan Observasi
lalu. l d.d defekasi kriteria hasil : - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
- Ny. H mengatakan tidak 4 kali dalam menerima informasi
pernah merebus botol susu 24 jam, feses 1. Keluarga mampu mengenal masalah - Identifikasi faktor-fsktor yang dapat
anaknya,hanya dicuci saja. encer.D.0020 Luaran utama : kontrol nyeri meningkatkan dan menurunkan motivasi
- Ny. H mengatakan suka Kode : L.08063 perilaku bersih dan sehat
memberikan jajanan di luar Kemampuan menangani masalah kesehatan Terapeutik
kepada anaknya karena keluarga secara optimal untuk memulihkan - Sediakan materi dan media pendidikan
anaknya lebih suka memakan kondisi kesehatan anggota keluarga. kesehatan mengenai :
jajanan di luar dari pada Kriteria hasil : 1) Pengertian gastritis
masakan di rumah. - Kemampuan mengenali onset nyeri 2) Penyebab gastritis
- Ny.H mengatakan tidak tahu - Kemampuan mengenali penyebab 3) Menyebutkan tanda gejala gastritis
penanganan khusus pada anak nyeri 4) Menjelaskan cara pencegahan gastritis
yang menderita diare. - Kemampuan menggunakan teknik 5) Menjelaskan penatalaksanaan gastritis
- Ny. H mengatakan tidak non-farmakologis 6) Demonstrasi relaksasi nafas dalam
pernah mendapatkan 2. Keluarga mampu mengambil - Jadwalkan penkes sesuai kesepakatan
penyuluhan tentang diare dan keputusan - Berikan kesempatan untuk bertanya
cara penanganan dini diare. Luaran utama : status kenyamanan Edukasi
Kode : L.08064 - Jelaskan faktor risiko yang dapat
DO: Kemampuan menangani masalah kesehatan mempengaruhi kesehatan
- An.Y mukosa bibir kering keluarga secara optimal untuk memulihkan - Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Mata An.Y cowong kondisi kesehatan anggota keluarga. - Ajarkan strategi yang dapat digunakn untuk
- An. Y BAB encer kurang Kriteria hasil : meningkatkan perilaku hidup bersih dan
lebih 4 kali sehari. - Dukungan sosial dari keluarga sehat
- Frekuensi peristaltik - perawatan sesuai kebutuhan 2.Keluarga mampu mengambil keputusan
meningkat 3. Keluarga mampu melakukan Intervensi utama : promosi koping
- Terdengar Bising usus perawatan Kode : I.09312
24
No Data DX. Kep Tujuan Intervensi
26
No Data DX. Kep Tujuan Intervensi
Terapeutik :
- Berikan posisi nyaman
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
- Dukung keluarga dan pengasuh terlibat
dalam terapi
Edukasi :
- Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan
terapi
27
No Data DX. Kep Tujuan Intervensi
28