Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

N
DENGAN KASUS ASMA

Pengkajian Keluarga tanggal 11 Mei 2020


1. DATA UMUM KELUARGA
A. Kepala keluarga
Nama Kepala Keluarga : TN. N
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 62 Tahun
Alamat : Desa Balai Riam
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMA
Agama : Kristen Protestan
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia

B. Daftar Anggota Keluarga


No. Nama Jenis Kelamin Hub. TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
Dgn KK
1. Tn. N Laki-laki Suami 62 tahun SMA SWASTA
2. Ny. N perempuan istri 44 tahun SMA IRT
3. An.M. Laki-laki Anak 25 tahun SMA Swasta
4. An. E laki-laki Anak 20 tahun Kuliah mahasiswa
5. An. E perempuan Anak 12 tahun SD pelajar
6. An.U perempuan Anak 10 tahun SD pelajar
C. Genogram 3 (tiga) Generasi

62 44

25 20 12 10

Keterangan :

: Meninggal dunia ......... : Tinggal Serumah

: Laki-laki : Orang Terdekat

: Perempuan : klien

D. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn.N adalah Keluarga inti ( Tradisonal Nuldear ), yang tinggal satu rumah dengan
Tn.N adalah istrinya Ny. N, jumlah anaknya ada 4 orang, Jadi jumlah anaknya yang tinggal di
rumah yaitu berjumlah 3 orang.

E. Latar Belakang Keluarga


1) Latar Belakang Budaya Keluarga Dan Anggota Keluarga
Latar belakang budaya Tn.N. adalah suku dayak, dan sudah lama menetap di desa Balai
Riam, dan Tn.N juga berasal dari suku dayak.

2) Bahasa Yang Digunakan


Bahasa yang digunakan dalam sehari-hari dirumah maupun diluar lingkungan bahasa dayak.

3) Pengaruh Budaya Terhadap Kesehatan Keluarga


Dalam keluarga Tn.N tidak ada pengaruh budaya terhadap kesehatan keluarga dan tidak ada
pantangan apapun. Keluarga Tn.N kalau mereka sakit parah mereka langsung dibawa ke
puskesmas terdekat atau ketenaga kesehatan yang dekat rumahnya.

F. Identitas Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.N adalah kristen protestan.
G. Status Kelas Sosial
Keluarga Tn. N dari keluarga sejahtera tahap II, penghasilan tidak menentu, keluarga makan 3
kali sehari tetapi makanan seadanya saja yang didapat dari penghasilan kerja dari TN. N Karena
dari penghasilan itu juga Tn.N mesti membagi untuk pembayaran biaya listrik rumahnya. Rumah
yang ditinggal sekarang ini adalah rumah milik Tn. N sendiri. Dirumahnya ada alat transfortasi
seperti sepeda ataupun motor.

H. Rekreasi Keluarga dan Pemanfaatan Waktu Luang


Keluarga Tn. N tidak pernah melakukan rekreasi ketempat tertentu, mereka mendapat hiburan
hanya dengan menonton TV dirumah saja.

2. TAHAP PERKEMBANGAN DAN SEJARAH KELUARGA


A. Tahap Perkembangan dan Tugas Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn. N adalah keluarga dengan anak remaja.

B. Tahap Perkembangan yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga Tn. N yang belum terpenuhi tidak ada karena tahap
perkembangannya semuanya sudah dilakukan dan tidak ada masalah.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


Riwatan kesehatan dari An. M terdahulu cuman sakit kepala, Ny. N mengatakan Tn. N tidak
pernah dirawat di Rumah Sakit, sedangkan Ny.N riwayat kesehatan terdahulu tidak ada, baru 1
tahun ini saja Tn. N merasakan sakit dibagian lengan sebelah kirinya. Diagnosa dokter yang
diberitahukan kepada Tn. N menderita sakit reumatik.

D. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya


Ny. N berasal dari Air Dua, sedangkan suaminya .Tn. N berasal dari Balai Riam, Kalimantan
tengah. Dari kecil Ny. N. dan Tn. N sudah tinggal di kalimantan tengah sampai sekarang. Ny. N
mengatakan bahwa suaminya tidak ada sakit yang serius.

3. DATA LINGKUNGAN
A. Karakteristik Rumah ( Disertai Denah Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah)
Status kepemilik rumah adalah rumah sendiri, dengan ukuran 6 X 8 m . Rumah tipe non
permanen (tidak permanen) yang terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, tidak
mempunyai kamar WC, WC nya dijamban luar rumah, tidak ada tempat pembuangan sampah,
peneranagan yang di gunakan yaitu listrik dari PLN, kebiasaan keluarga membuang sampah
langsung ke sungai, tidak ada tempat pembuangan limbah. Sumber air minum diambil dari air
leding.
Keterangan :

Rg. T : Ruang tamu


Kmr. T 1, 2, 3 : Kamar tidur 1, 2, 3
DP : Dapur
: Pintu
: Jendela

B. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Tetangga atau warga disekitar rumah Tn. N interaksinya baik sekali, komunikasi yang
digunakan secara verbal. Dalam lingkungan sekitar Tn. N mereka saling tolong menolong.

C. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn. N tidak mempunyai transportasi sendiri. Biasanya bila Ny. N berangkat kerja
tidak menumpang saya teman karena dia punya motor pribadi

D. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat


Ny. N ibu rumah tangga, setelah selesai pulang kerumah. Bila Ny. N pulang, maka biasanya
berkumpul bersama-sama dalam satu keluarga, keluarga Ny. N dapat berkomunikasi dengan baik
dengan tetangga atau warga disekitar, sedangkan di masyarakat Ny. N aktip dalam kegiatan
kebaktian ibadah

E. Sistem Pendukung Keluarga


Bila ataupun anak-anaknya mempunyai keluhan mengenai kesehatannya biasanya pergi
kepuskesmas kadang-kadang Ny. N ada berada dirumah karena masih sekolah ikut orang tua.
4. STRUKTUR KELUARGA
A. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn. N menggunakan komunikasi terbuka dan apabila terjadi
perdebatan pendapat maka akan dimusyawarahkan bersama.

B. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam aktivitas sehari-hari, keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa mengatasi masalah
menjadi tanggung jawab bersama dalam keluarga.

C. Struktur Peran
Tn. N dalam melaksanakan perannya sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai Kepala Keluarga,
mencari nafkah untuk menghidupi dan mencukupi kebutuhan keluarga dan sebagai pengambil
keputusan.
Ny. N selalu mengurus rumah tangga dan baik dan mengasuh anak.
Anak-anaknya selalu menuruti perkataan yang diperintahkan orang tuanya.
D. Nilai-Nilai Keluarga
Tidak ada aturan keluarga yang bersifat mengekang anggota keluarga. Keluarga Tn. N selalu
menanamkan kepada anaknya untuk selalu mematuhi kata-kata orang tuanya.

5. FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Afektif
Tn. N menerima keadaannya yang sekarang sambil menggunakan sumber perlayanan kesehatan
dan keluarga juga dapat menerima tenaga kesehatan datang kerumahnya baik untuk penyuluhan
maupun memeriksa kesehatan keluarganya.

B. Fungsi Sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik.

C. Fungsi Perawat Kesehatan


1. Mengenal Masalah
Tn. N mengatakan lengan kirinya terasa ngilu dan merasa kesemutan, bila memegang sesuatu
kadang-kadang tidak merasa apa-apa, Tn. N mengatakan belum mengerti tentang penyakit
reumatik, tanda dan gejala, dan mengatakan jarang ke Puskesmas kecuali bila sakit parah.
2. Memutuskan Tindakan
Tn. N mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit parah, segera di bawa ke Puskesmas.
Bila Tn. N mulai merasakan nyeri pada kaki kirinya, biasanya hanya beristirahat saja, dan Tn. N
juga mengatakan tidak mengetahui mengenai komplikasi atau dampak selanjutnya dari penyakit
asma
3. Tindakan Perawatan
Tn. N mengatakan tidak berani meresepkan obat sendiri untuk dirinya sendiri dan anggota
keluarga lainnya. Dan Tn. N juga mengatakan selalu membuang sampah di sungai, karena sudah
menjadi kebiasaan sehari-harinya.
4. Modivikasi Lingkungan
Ny. N mengatakan selalu membuang sampah kesungai karena sudah menjadi kebiasaan
5. Memfaatkan Pelayanan Kesehatan
Ny. N mengatakan kalau keluarganya sakit parah baru periksa ke Puskesmas atau tenaga medis
terdekat. Kalau sakitnya tidak parah keluarganya hanya dirawat dirumah.

D. Fungsi Reproduksi
Ny. N mempunyai 4 orang anak Ny. N mengatakan tidak ada niat untuk mempunyai anak lagi,
menurut Ny. N sudah cukup dan Ny. N mempunyai niat untuk melakukan Keluarga Berencana
(KB).

6. PEMERIKSAAN FISIK
 Penampilan Umum
 Ny. N mengatakan suaminya berpenampilan cukup rapi, pakaian selalu ganti kalau sudah
mandi, postur tubuhnya sedang, kalau tingginya sekitar 160 saja.
 Ny. N keadaan umumnya cukup rapi, pakaian tidak kumuh, kebersihan diri cukup.
 Anak-anaknya keadaan umumnya cukup rapi, tidak kotor, kebersihan diri cukup.

 Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital


 TTV : Ny. N tidak dilakukan pemeriksaan karena klien lagi tidak ada
dirumah waktu pemeriksaan fisik pada saat itu.
 TTV : Tn. N
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,1 C
 TTV : Ny. N tidak dilakukan pemeriksaan karena anaknya lagi tidak ada
dirumah, jalan keluar.

 Keluhan Yang Dirasakan Saat ini


Keluhan dari Tn. N : mengatakan sesak napas

 Pemeriksaan Fisik
o Ny. N : tidak dilakukan pemeriksaan
o Tn. N :
- Kepala : Pada pemeriksaan kepala,tidak terdapat benjolan, bersih,tidak ada ketombe.
- Leher : Tidak ada peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri carotis.
- Mata : Tidak anemis, kelopak mata tidak udema.
- Hidung : Tidak ada polip, dan tidak ada sekret.
- Mulut : Bibir lembab, tidak ada tanda sianosis.
- Dada : Simetris, Ronchi tidak ada, wheezing tidak ada, napas cuping tidak ada.
- Abdomen : Tidak ada pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan paristaltik usus baik.
- Ekstremitas : Ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat kelumpuhan dan tidak ada udema.
o Ny. N : tidak dapat dilakukan pengkajian karena sedang tidak ada dirumah.
7. HARAPAN KELUARGA
Klien berharap bisa cepat sembuh dari penyakit yang sering dirasakannya

ANALISA DATA

No. DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF MASALAH KEPERAWATAN


1. DS :
 Tn. N mengatakan sesak napas
 Tn. N mengatakan batuk- batuk
 Ny. N mengatakan dokter bilang
penyakitnya reumatik. ketidakmampuan keluarga mengenal hal-hal
berkaitan dengan asma.
DO :
 Tn. N klien tampak kesakitan
 TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,6 C

DS :
 Tn. N mengatakan kurang
memahami tentang asma
 Tn. N mengatakan terasa sesak
batuk .

DO :
 Tn. N tampak belum memahami
Kurang informasi tentang penyakit asma b/d
tentang penyakit asma
ketidakmauan Tn. N untuk memeriksakan
 Tn. N tampak bingung. diri.

8. PRIORITAS MASALAH
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga : Ketidakmampuan keluarga mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan asma.

No. Kriteria Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3/3 X 1 = 1  Ketidaktahuan keluarga
Akual tentang masalah
penyakit asma
merupakan bahaya
terhadap klien
2. Kemungkinan masalah ½ X 2= 1  Lamanya sakit kurang
Untuk dirobah: lebih 1 tahun
Hanya sebagian  Prognosa masalah asma
hanya sebagai kecil bisa
disembuhkan dan hanya
bisa dilakukan tindakan
pencegahan.
 Keluarga tergolong
ekonomi mampu
sehingga tidak kwartir
keluarga kesulitan
dalam memodifikasi
masalah/ perilaku yang
potensial sebagai
pencetus.

 Penyakit asma
3. Potensi Masalah Untuk 2/3 X 1 = 2/3 memungkinkan
Dicegah : cukup pencetus dicegah
denagn menghindari
faktor resiko.
 Keluarga mau diajak
kerja sama.

 Bila tidak segera


4. Menonjolnya Masalah : 2/2 X 1 = 1 ditangani maka akan
Berat harus segera terjadi komplikasi lebih
ditangani lanjut seperti pasang
Skor Total 3 2/3 Oksigen

b. Diagnosa Keperawatan Keluarga : Kurang informasi tentang penyakit rematik b/d ketidakmauan
Ny. N untuk memeriksakan diri.

No. Kriteria Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah : Aktual 3/3 X 1 = 1  Ketidaktahuan keluarga
tentang masalah penyakit
asma

2. Kemungkinan masalah ½X2=1  Lamanya sakit asma lebih


Untuk dirubah : hanya 1 tahun
sebagian  Prognosa masalah asma
hanya sebagian kecil bisa
disembuhkan dan hanya
bisa dilakukan tindakan
pencegahan.
 Keluarga tergolong
ekonomi mampu sehingga
tidak dikwatirkan keluarga
kesulitan dalam
memodivikasi makanan
atau prilaku yang potensial
sebagai pencetus.

 Penyakit asma
3. Potensi Masalah Untuk 2/3 X 1 = 2/3 memungkinkan untuk
Dicegah : cukup dicegah dengan
menghindari faktor resiko.
 Keluarga mau diajak
kerjasama.

4. Menonjolnya Masalah : 2/2 X 1 = 1  Bila tidak segera ditangani


Berat, harus segera maka akan terjadi
ditangani komplikasi lebih lanjut
seperti sesak napas
Skor Total 3 2/3

9. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA SESUAI PRIORITAS


a. Ketidakmampuan keluarga mengenal hal-hal yang berkaitan dengan asma. ( skore : 3 2/3).
b. Kurang informasi tentang penyakit asma b/d ketidakmauan Ny. N untuk memeriksakan diri.
(skore : 3 2/3).

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Implementasi Evaluasi


1. DX. 1 1. mengkaji pengetahuan keluarga S : Tn. N mengatakan sudah mengerti dan
tentang asma mengetahui tentang penyakit asma.
2. memberi penjelasan tentang asma O : Keluarga tampak antusias saat di
3. memeberikan kesempatan kepada jelaskan mengenai penyebab, tanda
keluarga untuk menanyakan apa dan gejala dan penatalaksanaan
yang telah disampaikan penyakit asma.
4. mengkaji kemampuan keluarga A : Masalah teratasi sebagian.
yang telah dilakukan. P : Tindak lanjut keluarga
5. mengkaji tindakan yang pernah - mengkonsumsi sayuran dan buah-
dilakukan bila Tn. N mengalami buahan
serangan. - lebih banyak beristirahat.
6. mendiskusikan denagn keluarga
tentang tanda dan gejala penyakit
asma
7. mendiskusikan alternatif yang S : Ny. N mengatakan bahwa mengerti
dapat dilakukan untuk mencegah tentang komplikasi yang bisa terjadi
serangan berulang. pada asma
O : Ny. N memperhatikan ketika
diberikan penjelasan tentang
pengertian jatuh, kelemahan fisik dan
cacat.
1. mengkaji pengetahuan keluarga A : masalah teratasi sebagian
2. DX. 2 tentang pengertian jauh, kelainan P : Tindak Lanjut keluarga:
fisik, dan cacat pada keluarga. - menganjurkan untuk
2. memberi penjelasan tentang mengkonsumsi makanan bergizi
pengertian jatuh, kelemahan fisik tinggi.
dan sehat.
3. menganjurkan keluarga untuk
senantiasa melakukan pola hidup
sehat.

Anda mungkin juga menyukai