Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PERKEMBANGAN ANAK USIA

SEKOLAH DENGAN MASALAH PERILAKU KESEHATAN CENDERUNG


BERISIKO DI DESA TANGUNAN KECAMATAN PURI KABUPATEN
MOJOKERTO

DISUSUN OLEH :

NAMA : NOVIA HARUM SALSABILLA


NIM : 201804019
PRODI : 3A – D3 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


TAHUN AJARAN 2020/2021
STIKES BINA SEHAT PPNI KAB. MOJOKERTO
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A.  PENGKAJIAN KELUARGA
DATA UMUM                                                            Tanggal Pengkajian : 07-07-2020
Nama kepala keluarga : Tn. W
Usia             : 36 tahun
Alamat                                 : Ds. Tangunan, Kec. Puri, Kab. Mojokerto
Pekerjaan kepala keluarga : Karyawan Swasta
Pendidikan kepala keluarga : SMA
Agama                                 : Islam
Suku bangsa                         : Jawa
Komposisi keluarga
No. Nama JK Hub dgn KK Usia Pendidikan Agama Pekerjaan
1. Tn. W L Suami 36 SMA Islam Karyawan
Swasta
2 Ny. A P Istri 27 Diploma Islam IRT

Genogram
 

NY.A
TN.W
AAAA

AN.A AN.W
Keterangan :

Laki-laki :

Perempuan :

Tinggal serumah :
Meninggal : X

Tipe keluarga : Keluarga inti


Status sosial ekonomi : Cukup
Aktivitas rekreasi keluarga : Keluarga untuk rekreasi masih dalam rencana, tetapi masih
ada wabah Covid-19

1. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


Keluarga Tn. W dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah,
dimana anak pertama Tn. W berusia 5 tahun yang sedang menduduki bangku Taman
Kanak-kanak.
a. Riwayat keluarga inti :
i. Saat ini keluarga Tn. W dalam keadaan sehat dan tidak ada anggota
keluarga yang mengalami sakit. Penyakit yang sering diserita keluarga
Tn. W yaitu batuk dan pilek.
ii. Tn. W pernah dirawat di RS karena penyakit thypoid sekitar 2 tahun
yang lalu, tidak ada penyakit menular, tidak ada anggota keluarga yang
cacat, jika salah satu anggota ada yang sakit, Tn. W dan kelurga
langsung memeriksakan ke bidan desa atau fasilitas kesehatan terdekat.
b. Riwayat keluarga sebelumnya :
i. Dari pihak suami : dari keluarga pihak suami tidak ada yang memiliki
penyakit yang serius, menular, ataupun menurun.
ii. Dari pihak istri : dari keluarga pihak istri tidak terdapat anggota
keluarga yang sakit.

2. LINGKUNGAN
A. Karakteristik rumah:
1. Ruang tamu + kamar tidur
2. KM/ WC
a. Keadaan lingkungan dalam rumah :
Tempat tinggal Tn. W dan Ny. A masih satu rumah dengan keluarga
Tn. W . Tempat tinggalnya tidak permanen karena masih kepemilikan orang
tua Tn. W. Lantai tempat tinggalnya menggunakan tehel, rumah memiliki
ventilasi yang cukup dan ruangannya cukup terang dengan jendela 2 buah,
menurut Tn. W dan Ny. A rumah yang sekarang mereka tempati sangat
nyaman.
Penerangan di malam hari menggunakan listrik dan juga kadang
digunakan pada siang hari karena terkadang ruangan tampak gelap. Sebab
jumlah jendela yang sedikit dan lingkungan rumah yang sempit. Secara
umum kondisi rumah cukup baik dan penataan perabot tidak terlalu teratur
karena tempat untuk meletakkan sangat minim. Terkadang setelah anak-anak
bermain jarang dirapikan menjadikan rumah berantakan.
b. Keadaan lingkungan diluar rumah:
Rumah memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan, tetapi
depan rumah terdapat tanaman hias. Kebersihan pekarangan baik secara
umum. Keluarga  memanfaatkan sumur bor untuk kebutuhan pembersihan
diri dan sebagainya. Kebersihan kamar mandi dan jamban yang cukup bersih.
Dalam pengelolahan sampah rumah tangga keluarga memiliki tempat sampah
untuk penampung sampah dan jika sudah penuh kadang di bakar dan yang
basah dibuang pada TPA. Dan secara umum kebersihan rumah cukup.

B. Karakteristik Tetangga dan Komunitas:


Diwilayah Tn. W dan Ny. A jarak antara satu rumah dengan yang lainnya
cukup dekat. Dan untuk kegiatan seperti arisan atau kegiatan lainnya Ny. A
mengatakan sudah ada karena tetangga rata-rata sudah berkeluarga.
C. Mobilitas Geografis Keluarga :
Sejak Ny. A menikah, Ny. A tinggal di rumah mertuanya, Tn. W dan Ny. A
sudah memiliki tanah tetapi sampai sekarang mereka belum sempat membangun
rumah di tanah yang sudah mereka beli.
D. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Tn. W selalu memnfaatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarganya. Tn.
W juga berinteraksi baik dengan masyarakat di sekitar dengan mengikuti kegiatan
yang diadakan warga setempat seperti pengajian dan tasyakuran.
E. Sistem Pendukung Keluarga :
Keluarga Tn. W memiliki fasilitas kesehatan, memiliki tempat tidur, memiliki
sumber air bersih, sepeda motor untuk alat transportasi, fasilitas layanan kesehatan
di wilayah Tn. W berupa pukesmas, bidan desa, klinik kesehatan, apotek,
posyandu. Jarak untuk menempuh fasilitas layanan kesehatan ± 1 km.
F. Struktur Keluarga :
a. Pola komunikasi keluarga :
Tn. W dan Ny. A selalu berinteraksi baik dengan anak-anaknya. Ketika
Tn. W tidak berada di rumah, berinteraksi melalui via telepon untuk
menanyakan kabar dan bertukar cerita. Bahasa komunikasi yang digunakan
dengan masyarakat sekitar menggunakan Basa Jawa dan Bahasa Indonesia.
b. Struktur kekuatan keluarga :
Tn. W mengatakan cara menjaga hubungan baik dengan keluarga,
yaitu dengan musyawarah jika terdapat masalah yang mengambil keputusan
adalah kepala keluarga. Namun sebelumnya bermusyawarah dan anggota
lainnya ikut adil dalam menyelesaikan masalah. Masalah keluarga adalah
tanggung jawab anggota kelurga dan Tn. W selalu menasehati anak-anaknya
jika berbuat salah dan kebiasaan yang memengarihi masalah kesehatan.
c. Struktur peran (formal dan informal) :
Tn. W sebagai kepala keluarga, sebagai suami, sebagai orang tua, dan
sebagai tulang punngung kluarga. Ny. A sebagai ibu rumah tangga, sebagai
istri, sebagai orang tua, sebagai pengatur keuangan keluarga, dan An. N dan
An. W sebagai anak dan anggota keluarga.
d. Nilai dan norma keluarga :
Nilai yang dianut keluarga tidak bertentangan dengan kesehatan.
Keluarga meyakini merupakan hal yang terpenting. Keluarga ingin
menanamkan perilaku sehat terhadap anak-anaknya agar terhindar dari
penyakit. Mulai dari mencuci tangan sebelum makan, tetapi terkadang anak-
anaknya tidak melakukannya sebelum makan, namun hal ini tidak selalu
dilakukan, Ny. A juga mengingtkan untuk mencuci tangan setelah bermain
tanah di depan rumahnya, namun sering tidak dilakukan. Ny. A juga
mengatakan anak-anaknya mencuci tangan dengan air saja meskipun sudah
disediakan sabun. Ny. A mengatakan belum pernah ada petugas kesehatan
yang melakukan penyuluhan terhadap keluarganya tentang cuci tangan. Hasil
pengkajian denagn kuisioner cuci tangan dengan hasil 6 jawaban benar dengan
hasil 33%.
G. Fungsi Keluarga
a. Fungsi biologis keluarga:
i. Kebersihan perorangan :
Keluarga memiliki kebiasaan mandi dua kali sehari, gosok gigi sehabis
makan. Keluarga tidak memiliki kebiasaan memanjangkan kuku dan
kuku dalam keadaan pendek dan bersih.
ii. Pola makan :
Menurut Ny. A dalam keluarganya biasanya makan 3 kali sehari
dengan makanan yang kadang-kadang beragam dan berganti-ganti.
Yaitu ada nasi, lauk seperti tempe, ikan, telur, dan sayur.
iii. Pola istrahat :
Menurut Ny. A waktu istrahat keluarganya kadang-kadang 10 jam tapi
kadang-kadang tidak menentu karena suaminya kadang lembur kerja.
b. Fungsi psikologis keluarga :
i. Keadaan emosi :
Menurut Ny. A selama menjadi istri pernah ada masalah dan terkadang
jika anak-anaknya melakukan kesalahan dinasehati dengan baik dan
mengusahakan tidak mlakukan kekerasan.
ii. Pengambilan keputusan :
Sampai sejauh ini masih selalu dimusyawarahkan bersama.
iii. Mencari pelayanan kesehatan :
Menurut Ny.D saat ini dia sering ke bidan desa atau klinik untuk
mengecek keadaan kesehatan keluarga.
c. Fungsi sosial keluarganya:
i. Hubungan antar keluarga :
Hubungan antara Tn. W dan Ny. A sampai sejauh ini baik dan
hubungan dengan keluarga besarnya pun baik.
ii. Hubungan dengan orang lain :
Hubungan keluarga dengan orang lain baik terutama teman-teman dan
tetangga sekitarnya.
iii. Kegiatan organisasi sosial :
Tn. W dan kelurga aktif dalam organisasi sekitar.
d. Fungsi spiritual:
Menurutnya selama pernikahan Tn. W dan Ny. A selalu sholat berjamaah
dengan nana-anaknya d rumah.
e. Fungsi kultural:
Menurutnya keluarganya masih malu dalam membicarakan masalah seksual.
Terutama membicarakan atapun mendiskusikan aktivitas seksual yang selama
mereka lakukan.
f. Fungsi reproduksi :
Tn. W dan Ny. A mengatakan sudah cukup memiliki dua orang anak. Ny. A
saat ini menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB sering mengeluhkan
gatal-gatal saat setelah meminum pil KB. Ny. A mengatakan belum seberapa
paham tentang alat kontrasepsi yang dipakai dan belum pernah menggunakan
alat kontrasepsi
g. Fungsi ekonomi :
Tn. W mengatakan penghasilan yang didapatkan cukup untuk memenuhi
sandang, pangan, dan papan untuk sehari-hari.
h. Fungsi perawatan keluarganya:
i. Menurut keluarganya, masalah kesehatan yang dihadapai saat ini
adalah keluarga Tn. W dan kedua anaknya yang masih usia sekolah
dan balita yang memiliki resiko/rentan terhadap penyakit menular.
ii. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan
yang sedang dialami : Tn. W dan Ny. A selalu berusaha unuk menjaga
kesehatan saat salah satu anggota kelurga yang sakit, maka segera
dirawat dan dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
iii. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya
masalah kesehatan : menurut keluarga makan teratur dan istirahat yang
cukup, yang terpenting menjaga kebersihan lingkungan.

H. Stres Dan Koping Keluarga


a. Stresor jangka pendek dan panjang
i. Stressor jangka pendek :
Tn. W mengatakan tidak ada pemikiran yang mengganggu selama 6 bulan
terakhir.
ii. Stressor jangka panjang :
Tn. W mengatakan saat ini sedang focus untuk pendidikan anak-anaknya,
baik untuk pertumbuhan dan perkembangan, serta biaya pendidikan saat
ini yang semakin mahal dan keinginan untuk memiliki rumah sendiri.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor/situai :
Keluarga Tn. W saat ini hanya bisa berdo’a dan berusaha untuk mewujudkan
keinginan, keluarga selalu memntingkan kepentingan anak-anak, dan
berusaha memecahkan maslah bersama-sama dan meliatkan semua anggota
keluarga.
c. Strategi koping yang digunakan :
Keluarga Tn. W hanya berpikir untuk sabar, berusaha dan berdo’a untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT. untuk selalu diberi kesehatan.
d. Strategi adaptasi disfungsional :
Keluarga Tn. W tidak pernah menggunakan kekerasan saat terjadi masalah,
berusaha tidak marah untuk menyelesaikan masalah, dan selalu musyawarah
untuk mencapai mufakat.

I. Pemeriksaan Fisik
1. Tn. W
a. Tinggi badan : 165 cm
b. Berat badan : 45 kg
c. Tekanan darah : 130/80 mmHg
d. Nadi : 82x/menit
e. Respirasi : 18x/ menit
f. Suhu : 36,3°C
2. Ny. A
a. Tinggi badan : 158 cm
b. Berat badan          : 55 kg
c. Tekanan darah        : 110/70 mmHg
d. Nadi                        : 82x/menit
e. Respirasi                 : 18x/ menit
f. Suhu : 36,5°C
3. An. N
a. Tinggi badan : 135 cm
b. Berat badan          : 25 kg
c. Tekanan darah        : -
d. Nadi                        : 110x/menit
e. Respirasi                 : 24x/ menit
f. Suhu : 36,3°C
4. An. W
a. Tinggi badan : 125 cm
b. Berat badan          : 11 kg
c. Tekanan darah        : -
d. Nadi                        : 115x/menit
e. Respirasi                 : 24x/ menit
f. Suhu : 36,2°C

J. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan dari pengalaman berobat ke bidan desa dan pelayanan
kesehatan yang ada tersebut sudah baik, keluarga Tn. W berharap agar keluarganya
selalu diberi kesehatan.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa dan Sintesa Data
NO. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Kurang terpapar Perilaku kesehatan
 Ny. A mengatakan tidak informasi oleh cenderung berisiko
semua anggota keluarga petugas terhadap
tidak mencuci tangan keluarga
sebelum makan
 Ny. A mengatakan
mencuci tangan tidak
menggunakan sabun
cukup menggunakan air
saja
 Ny. A mengatakan
sering mengingatkan
mencuci tangan setelah
bermain tanah, tetapi
sering tidak dilakukan
oleh anaknya
 Ny. A mengatakan
belum pernah ada
petugas untuk
melakukan penyuluhan
tentang cuci tangan
DO :
 Keadaan rumah tampak
berantakan setelah anak-
anak bermain
 Hasil pengkajian
kuisioner dari total
pertanyaan 18 dan 6
jawaban dengan hasil
33%
2. DS :
 Ny. A dan suami
mengatakan belum
berencana mempunyai
anak lagi
 Ny. A mengatakan saat
ini menggunkan alat
Topik spesifik
kontrasepsi berupa pil
cukup untuk Kesiapan
KB
memenuhi tujuan peningkatkan
 Ny. A mengatakan
kesehatan dan pengetahuan
sering gatal-gatal setelah
dapat ditingkatkan
meminum pil KB
 Ny. A mengtakan belum
seberapa paham tentang
alat kontrasepsi yang
dipakai
DO :
-
2. Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN (P,E,S)
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan kurang terpapar
informasi oleh petugas terhadap keluarga
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan berhubungan dengan topik spesifik cukup
untuk memenuhi tujuan kesehatan dan dapat ditingkatkan

Anda mungkin juga menyukai